www.wikidata.id-id.nina.az
Serak jawa Tyto alba atau burung hantu lumbung atau burung hantu gudang merupakan spesies Burung hantu berukuran besar 34 cm mudah dikenali sebagai burung hantu putih Wajah berbentuk jantung warna putih dengan tepi cokelat Mata menghadap ke depan merupakan ciri yang mudah dikenali Bulu lembut berwarna tersamar bagian atas berwarna kelabu terang dengan sejumlah garis gelap dan bercak pucat tersebar pada bulu Ada tanda mengilat pada sayap dan punggung Bagian bawah berwarna putih dengan sedikit bercak hitam atau tidak ada Bulu pada kaki jarang jarang Kepala besar kekar dan membulat Iris mata berwana hitam Paruh tajam menghadap ke bawah warna keputihan Kaki warna putih kekuningan sampai kecokelatan Jantan dan betina hampir sama dalam ukuran dan warna meski betina sering kali lebih besar 25 Betina dan hewan muda umumnya punya bercak lebih rapat Serak jawaTyto albaTyto alba alba en Rekaman source source source source source Status konservasiRisiko rendahIUCN22688504TaksonomiKerajaanAnimaliaFilumChordataKelasAvesOrdoStrigiformesFamiliTytonidaeGenusTytoSpesiesTyto albaScopoli 1769Tata namaSinonim taksonStrix alba Scopoli 1769Strix pratincola Bonaparte 1838 Tyto delicatula Gould 1837Distribusilbs Daftar isi 1 Nama 2 Morfologi Ciri Umum 2 1 Ukuran tubuh 3 Fisiologi Ciri Khusus 3 1 Kemampuan terbang 3 2 Indra penglihatan 3 3 Indra pendengaran 3 4 Perilaku makan 4 Reproduksi 4 1 Tahap Perkembangbiakan Tyto alba 5 Habitat dan Penyebaran 5 1 Habitat 5 2 Distribusi populasi 6 Galeri 7 Referensi 8 Pustaka 9 Pranala luarNama suntingWalaupun telah dikenal jauh sebelumnya Tyto alba baru dideskripsikan secara resmi pada tahun 1769 oleh seorang naturalis berkebangsaan Italia bernama Giovanni Scopoli Nama spesies alba dipilih berdasarkan warna bulu badannya yang putih Nama lain dari Tyto alba antara lain adalah burung hantu muka monyet burung hantu kerdil burung hantu emas burung hantu perak burung hantu malam burung hantu tikus burung hantu pemekik burung hantu jerami burung hantu cantikMorfologi Ciri Umum suntingBadan bagian atas berwarna abu abu terang dengan garis garis gelap dan bintik bintik pucat yang tersebar pada bulu bulunya Pada sayap dan punggung terdapat bintik bintik lusuh Badan bagian bawah berwarna putih dengan beberapa bintik bintik hitam terkadang tidak ada Bulu bulu pada kaki bagian bawah biasanya jarang tipis Bentuk muka menyerupai jantung berwarna putih dengan tepi berwarna kecokelatan dan pada tepi lingkar mata terdapat bintik bintik berwarna cokelat Iris mata berwarna hitam Kaki berwarna putih kekuning kuningan sampai kecokelatan Ukuran tubuh jantan dan betina biasanya hampir serupa Betina dan anakan lebih banyak memiliki bintik bintik gelap Ukuran tubuh sunting Ukuran tubuh antara jantan dan betina hampir serupa namun demikian biasanya betina memiliki ukuran tubuh sedikit lebih besar daripada jantan Ukuran tubuh betina Panjang badan 34 40 cm Rentang sayap 110 cm Berat badan 570 grUkuran tubuh jantan Panjang badan 32 38 cm Rentang sayap 107 cm Berat badan 470 grFisiologi Ciri Khusus suntingKemampuan terbang sunting nbsp Tyto alba sedang terbangStrategi perburuan dari Tyto alba sangat berbeda dengan jenis jenis burung predator yang lain Burung burung predator lain mengandalkan kecepatan dan kejutan untuk mendatangi dan menangkap mangsa Dalam perburuan mangsa Tyto alba sangat bergantung pada cara terbangnya yang tanpa suara dan pada pendengarannya yang sangat tajam Suara yang timbul akibat pergerakan sayap diredam oleh semacam lapisan yang tampak seperti beludru pada permukaan bulu bulu sayapnya Selain itu tepi sayap Tyto alba memiliki jumbai jumbai yang sangat halus yang juga berfungsi untuk meredam bunyi kepakan sayap Cara terbang yang tanpa suara ini menyebabkan mangsa tidak mampu mendengar pergerakan Tyto alba dan juga membantu pendengaran Tyto alba sendiri Indra penglihatan sunting nbsp Sepasang mata menghadap kedepanMata Tyto alba sangat peka sehingga dapat melihat pada kegelapan Untuk mendeteksi lokasi mangsa mata dan pendengaran Tyto alba bekerja bersama sama dalam suatu harmoni yang serasi Bola mata Tyto alba diketahui memiliki kedudukan tetap pada tempatnya menghadap ke depan dan memberikan penglihatan yang bersifat binokuler dan stereoskopik Kedudukan mata yang tetap memiliki kelemahan terutama dalam hal mendeteksi lingkungan sekitar Untuk menanggulangi hal ini Tyto alba memiliki leher yang sangat fleksibel sehingga kepalanya dapat diputar 270 derajat dalam empat arah ke arah kiri kanan atas dan bawah Mata Tyto alba memiliki adaptasi yang baik untuk melihat pada intensitas cahaya yang sangat rendah Hal ini ditandai dengan ukuran pupil yang sangat besar dan retina yang tersusun dari sel sel yang sangat sensitif yang memberikan efek penglihatan monokromatik Kemampuan melihat dalam gelap ini dikatakan sekitar 3 4 kali kemampuan manusia Bola mata Tyto alba dilengkapi dengan lapisan membran penutup yang dapat dibuka dan ditutup Gerakan buka tutup dari membran tersebut berfungsi untuk membersihkan bola mata dari debu dan kotoran yang menempel pada permukaan mata Indra pendengaran sunting Tyto alba memiliki susunan letak lubang telinga yang cukup unik karena tidak simetris dimana letak pada kepala antara satu dengan yang lainnya tidak sama tinggi dan dengan sudut yang berbeda pula Lubang lubang telinga tersebut diselubungi oleh suatu lapisan fleksibel yang tersusun dari bulu bulu pendek seperti bulu bulu yang menyelimuti lingkar mukanya Lapisan tersebut berfungsi sebagai keping pemantul reflektor suara Kelengkapan pendengaran seperti itu membuat Tyto alba memiliki pendengaran yang peka dan bersifat mengarah direksional terhadap sumber bunyi sehingga Tyto alba mampu mendeteksi lokasi mangsa dalam arah dan jarak secara tepat walau dalam keadaan gelap gulita sekalipun Pada Tyto alba columella di bagian tengah telinga berfungsi mengirimkan getaran dari membrane tympani ke bagian telinga dalam koklea ada meskipun tidak berbentuk spiral sempurna 1 Perilaku makan sunting Tyto alba memiliki kebiasaan makan yang unik Tergantung ukuran mangsa yang tertangkap Tyto alba dapat menelan utuh mangsanya atau membaginya dalam ukuran yang lebih kecil sebelum ditelan Daging dan bagian yang lunak dari tubuh mangsa akan dicerna sementara bulu bulu dan tulang belulang tidak dicerna dan kemudian secara berkala dimuntahkan kembali dalam bentuk pellet Dibandingkan jenis lain burung ini mempunyai laju metabolisme yang lebih tinggi sehingga membutuhkan lebih banyak makanan Diukur dari perbandingan berat burung ini memangsa rodensia lebih banyak daripada binatang lain Para petani menganggap burung ini lebih efektif secara ekonomi daripada penggunaan racun dalam mengatasi serangan binatan mengerat sehingga mereka menyediakan tempat untuk burung ini bersarang supaya mau tinggal 2 Reproduksi sunting nbsp Tyto alba guttataBeberapa peneliti menyatakan bahwa Tyto alba dapat bersifat Poligami Dijumpai seekor jantan dapat memiliki lebih dari satu pasangan dengan jarak antar sarang kurang dari 100 meter Selama percumbuan jantan berputar sekitar pohon dekat sarang sambil menyuarakan deritan dan koaran Kebanyakan Tyto alba bersarang di lubang pohon sampai ketinggian 20 meter Mereka juga dapat bersarang pada bangunan tua gua dan ceruk sumur Burung hantu dapat berkembang biak sepanjang tahun tergantung kecukupan suplai makanan Jika kondisi lingkungan memungkinkan sepasang Tyto alba dapat berbiak dua kali dalam setahun Pada daerah temperata dan sub Artik perkembangbiakan perkawinan dan peletakan telur terjadi pada musim semi Populasi tikus yang tinggi di suatu daerah dapat memacu perkembangbiakan populasi Tyto alba secara dramatis 3 Dalam satu musim kawin individu betina Tyto alba dapat menghasilkan telur sebanyak 3 6 butir terkadang dapat mencapai 12 butir dalam interval 2 hari Telur berwarna putih dan berbentuk bulat oval Panjang telur 38 46 mm dengan lebar 30 35 mm Telur dierami segera setelah telur pertama diletakkan dengan lama pengeraman 30 34 hari Karena peletakan telur berlangsung dalam interval beberapa hari maka penetasannya pun tidak bersamaan Hal ini menyebabkan terjadinya gradasi ukuran tubuh anakan yang baru menetas Anakan dengan ukuran tubuh terbesar biasanya memperoleh suplai makanan yang lebih banyak dari induknya Akibatnya jarang sekali ditemukan seluruh anakan yang menetas dalam satu sarang pada periode yang sama akan bertahan hidup kecuali sumber makanan di sekitar sarang sangat banyak Umumnya anakan yang paling kecil yang menetas terakhir akan mati atau bahkan dibunuh oleh anakan yang lebih besar lebih tua Kelihatannya hal ini merupakan strategi bertahan hidup yang ganjil namun justru menjamin kelangsungan hidup suatu keluarga Tyto alba secara keseluruhan Tahap Perkembangbiakan Tyto alba sunting Hari sebelum telur pertama menetas 31 Peneluran pertama 30 Inkubasi pertama dimulai 19 Peneluran selesai 1 Anak pertama bersuara dari dalam telur 0 Telur pertama menetas 0 14 Sisa telur menetas semuaHari setelah penetasan telur pertama 7 Anakan memuntahkan makanan yang tak tercerna tapi belum berbentuk pelet 8 Mata mulai membuka 10 Anakan mulai mengeluarkan feces 11 Induk betina mulai jarang mengerami mulai berburu makan untuk anak dan dirinya 14 Anakan dapat menelan utuh mangsa 15 Anakan mulai mengeksplorasi sekitar sarang 21 Saat anakan tertua berumur 3 4 minggu induk betina berhenti mengerami mengunjungi sarang hanya untuk memberi makan 35 42 Anakan mulai melatih sayapnya dan berjalan keluar dari sarang Kadang anak tertua memangsa anakan muda 49 56 Anakan tertua meninggalkan sarang Induk tetap memberi makan anak di luar dan di dalam sarang sampai semua mampu terbang 60 Anakan yang baru bisa terbang mulai bermain dengan mangsa non utama serangga 72 Anakan mulai menangkap mangsa dari ketinggian 78 gt Mulai meninggalkan sarang dan teritori 10 18 bulan Mulai mampu berkembang biakHabitat dan Penyebaran suntingHabitat sunting Serak jawa Tyto Alba yang umum didapati di wilayah berpohon sampai dengan ketinggian 1 600 m dpl Di tepi hutan perkebunan pekarangan hingga taman taman di kota besar Sering bertengger rendah di tajuk pohon atau perdu berbunyi bunyi dengan memilukan atau bersahutan dengan pasangannya Sewaktu waktu terjun menyambar mangsanya di permukaan tanah atau vegetasi yang lebih rendah Sering pula berburu bersama dengan anak anaknya Aktif pada malam hari Namun terkadang aktif pada senja hari dan dini hari bahkan sesekali bisa dijumpai sedang terbang pada siang hari Pada siang hari Tyto alba biasanya berdiam diri pada lubang lubang pohon gua sumur bangunan bangunan tua atau pada tajuk pepohonan yang berdaun lebat Beberapa jenis khususnya Tyto mampu menempati tempat buatan manusia yang mirip dengan lubang pohon Sarang Gagak dan burung pemangsa lain yang sudah ditinggalkan juga merupakan tempat pilihan Hanya sedikit atau tidak ada usaha sama sekali untuk memperbagus konstruksi pembuat sarang sebelumnya Celah batuan juga digunakan oleh beberapa jenis burung Distribusi populasi sunting Tyto alba merupakan jenis burung yang tersebar hampir di seluruh bagian dunia kosmopolitan Populasi burung ini dapat ditemukan di seluruh benua kecuali Antartika termasuk di seluruh wilayah Australia dan Tasmania Tyto alba juga dapat ditemukan di sebagian besar wilayah Inggris Raya dan sebagian besar Eropa daratan sebagian besar wilayah Asia Selatan Tenggara dan Barat sebagian besar benua Afrika dan sebagian besar wilayah Amerika Utara Di Amerika Selatan Tyto alba dapat ditemukan di daerah padang rumput dan di kepulauan Oceania seperti kepulauan Galapagos 4 Galeri sunting nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Referensi sunting Knudsen Eric I Konishi Masakazu 1979 Mechanisms of sound localization in the barn owl Tyto alba Journal of Comparative Physiology 133 1 13 21 doi 10 1007 BF00663106 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Meyrom Kobi Motro Yoav Leshem Yossi Aviel Shaul Izhaki Ido Argyle Francis Charter Motti 2009 Nest box use by the barn owl Tyto alba in a biological pest control program in the Beit She an Valley Israel Ardea 97 4 463 467 doi 10 5253 078 097 0410 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Taylor 2004 pp 121 135 Bruce 1999 pp 34 75Pustaka suntingBruce M D 1999 Family Tytonidae Barn owls Dalam del Hoyo J Elliott A Sargatal J Handbook of Birds of the World Volume 5 Barn owls to Hummingbirds Lynx Edicions ISBN 84 87334 25 3 Ehrlich Paul R Dobkin David S Wheye Darryl Pimm Stuart L 1994 The Birdwatcher s Handbook A Guide to the Natural History of the Birds of Britain and Europe Oxford University Press ISBN 0 19 858407 5 Shawyer Colin 1994 The Barn Owl Hamlyn ISBN 0 600 57949 2 Svensson Lars Zetterstrom Dan Mullarney Killian Grant Peter J 1999 Collins Bird Guide Harper amp Collins ISBN 0 00 219728 6 Taylor Iain 2004 Barn Owls Predator prey Relationships and Conservation Cambridge University Press ISBN 978 0 521 54587 7 Witherby H F 1943 Handbook of British Birds Volume 2 Warblers to Owls H F and G Witherby Pranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Tyto alba BrainMaps Barn owl brain images Barn owl videos photos and sounds Internet Bird Collection Barn owl USGS Patuxent Bird Identification InfoCenter Barn owl species account Cornell Lab of Ornithology Ageing and sexing barn owls Diarsipkan 2014 12 02 di Wayback Machine Blasco Zumeta Javier Heinze Gerd Michael Barn owl feathers Diarsipkan 2018 03 04 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Serak jawa amp oldid 23108315