www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Satyajit Ray di en wikipedia org Isinya masih belum akurat karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan Jika Anda menguasai bahasa aslinya harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat Lihat pula panduan penerjemahan artikel Satyajit Ray Bengali সত যজ ৎ র য Shottojit Rae 2 Mei 1921 23 April 1992 adalah seorang sutradara film berasal dari India Ia dikenal luas sebagai salah satu tokoh besar dalam dunia sinema pada abad ke 20 1 2 3 Lahir di Kolkata berasal dari keluarga Bengali yang terkemuka dalam dunia seni dan sastra Ray mengenyam pendidikan di Presidency College dan juga di Universitas Visva Bharati sekolah yanng didirikan oleh sastrawan kondang Rabindranath Tagore di Shantiniketan Ray mengawali karier sebagai seniman komersial ketertarikannya pada dunia sinema diawali saat bertemu dengan sutradara Prancis Jean Renoir dan menonton film italia beraliran neoralis Bycycle Thieves saat ia berkunjung ke London Satyajit RayLahir 1921 05 02 2 Mei 1921Kolkata Kepresidenan Bengal India BritaniaMeninggal23 April 1992 1992 04 23 umur 70 Kolkata Bengal Barat IndiaKebangsaanIndia Britania 1921 1947 India 1947 1992 AlmamaterUniversitasPekerjaanSutradara Produser Penulis Latar Pembuat Lirik Komposer Musik Kaligrafer Ilustrator PenulisTahun aktif1950 1992Suami istriBijoya Ray m 1949 1992 wbr AnakSandip Ray putra Tanda tanganBerkas Satyajit Ray Signature jpgIa adalah sutradara yang produktif dan cakap dalam banyak bidang menyutradarai 37 film termasuk film pendek dan dokumenter Film pertamanya Pather Panchali memenangkan 11 penghargaan internasional termasuk Best Human Document di Festival Film Cannes Yang dilanjutkan dengan Aparajito dan Apur Sansar ketiga nya merupakan satu kesatuan dalam Apu trilogi karya ini dikenal luas sebagai adi karya nya Ray melakukan pekerjaan dalam urutan tugas termasuk didalamnya adalah menulis naskah pemillihan pemain pemilihan musik dan tata suara sinematografi pengarahan seni editing desain untuk judul dan kredit serta menyiapkan materi promosi dan publikasi Selain berkarya dalam dunia sinema ia juga seorang penulis cerita fiksi penerbit ilustrator desainer grafis dan kritikus film Ray banyak menerima penghargaan besar sepanjang kariernya termasuk penerima Penghargaan Kehormatan Akademi Academy Honorary Award pada tahun 1992 Daftar isi 1 Kehidupan dan karier 1 1 Kehidupan awal dan latar belakang 1 2 Tahun tahun Apu 1950 59 1 3 Dari Devi sampai Charulata 1959 64 1 4 Penyutradaraan baru 1965 82 1 5 Fase terakhir 1983 92 2 Kemampuan perfilman 3 Karya kesusastraan 4 Ray sebagai kaligrafer 5 Tanggapan kritis dan populer 6 Warisan 7 Preservasi 8 Penghargaan kehormatan dan pengakuan 9 Keluarga Ray 10 Catatan kutipan 11 Referensi 12 Pranala luarKehidupan dan karier SuntingKehidupan awal dan latar belakang Sunting nbsp Satyajit Ray pada masa kecilPara leluhur Satyajit Ray bisa ditelusuri sekurang kurangnya dalam sepuluh generasi kebelakang 4 Awal kecemerlangan dalam sejarah keluarganya diawali oleh sang kakek Upendrakishore Raychowdhury seorang penulis ilustrator filsuf penerbit dan ahli ilmu perbintangan amatir Raychowdhury adalah pemimpin dari Brahmo Samaj gerakan sosial keagamaan pada abad ke 19 di Benggala Sukumar Ray putranya adalah sastrawan besar Bengali yang beraliran nonsense rhyme kritikus sastra dan ilustrator Ray lahir di Kolkata dari pernikahan Sukumar dengan Suprabha Ray Ayah Ray meninggal saat ia berusia tiga tahun dan ibunya bekerja keras untuk memberi penghidupan untuk mereka berdua Ray melanjutkan pendidikannya di Presidency College untuk mempelajari Ilmu Ekonomi tetapi ketertarikan utamanya tetap pada seni Pada 1940 ibunya mendesak untuk melanjutkan ke Universitas Visva Bharati di Shantiniketan yang didirikan oleh Rabindranath Tagore Namun Ray enggan mengikuti anjuran ibunya dan juga didasari atas kecintaannya pada kota kelahirannya Kolkata Selain itu juga ia tidak tertarik pada kehidupan kampus kehidupan kaum intelektual 5 Namun ibunya tetap memberi dorongan serta rasa kagum pada sosok Tagore membuat Ray mengambil keputusan untuk mencoba saran sang ibu Di Shantiniketan Ray mengenal dan mengagumi seni Oriental Belakangan ia mengakui kalau ia belajar banyak pada pelukis terkenal Nandalal Bose 6 dan Benode Behari Mukherjee orang yang kemudian dibuatkan film dokumenter oleh Ray Dan dengan mengunjungi Ajanta Ellora dan Elephanta Ray membangun rasa kagumnya atas seni dan budaya bangsa India 7 nbsp Sukumar Ray dan Suprabha Ray orangtua Satyajit Ray 1914 Pada 1943 Ray memulai pekerjaannya di D J Keymer sebuah agensi periklanan yang dijalankan Inggris sebagai visualiser junior dengan meraih delapan puluh rupee sebulan Meskipun ia menyukai rancangan visual rancangan grafis dan ia juga diperlakukan dengan sangat baik terdapat ketegangan antara para karyawan Inggris dan India di firma tersebut Inggris dibayar dengan jumlah gaji yang lebih baik dan Ray merasa bahwa para klien umumnya bodoh 8 Kemudian Ray juga bekerja untuk Signet Press sebuah rumah penerbitan baru yang dimulai oleh D K Gupta Gupta meminta Ray untuk membuat rancangan sampul untuk buku buku yang akan diterbitkan oleh Signet Press dan membolehkannya untuk menyelesaikannya dengan kebebasan artistik Ray merancang sampul sampul untuk beberapa buku yang meliputi Banalata Sen dan Rupasi Bangla karya Jibanananda Das Chander Pahar karya Bibhutibhushan Bandyopadhyay Maneaters of Kumaon karya Jim Corbett dan Discovery of India karya Jawaharlal Nehru Ia mengerjakan versi anak anak dari Pather Panchali sebuah novel Bengali klasik karya Bibhutibhushan Bandyopadhyay yang diganti namanya menjadi Aam Antir Bhepu Peluit biji mangga Saat merancang sampul dan mengilustrasikan buku Ray sangat terpengaruh oleh karya tersebut Ia menggunakannya sebagai subyek film pertamanya dan menampilkan ilustrasi ilustrasi buatannya sebagai gambar yang diambil dalam pemulaian film buatannya 9 Bersama dengan Chidananda Dasgupta dan lainnya Ray mendirikan Calcutta Film Society pada 1947 Mereka menayangkan beberapa film asing beberapa diantaranya Ray tonton dan dipelajari secara serius Ia berteman dengan seorang tentara Amerika yang ditugaskan di Kalkuta pada Perang Dunia II yang memberikannya informasi tentang film film Amerika terbaru yang ditayangkan di kota tersebut Ia bertemu dengan karyawan RAF Norman Clare yang berbagi minat Ray untuk film catur dan musik klasik barat 10 Pada 1949 Ray menikahi Bijoya Das sepupu pertamanya dan kekasih lamanya 11 Pasangan tersebut memiliki seorang putra Sandip yang sekarang menjadi sutradara Pada tahun yang sama sutradara Prancis Jean Renoir datang ke Kalkuta untuk mengambil gambar film buatannya The River Ray membantunya menemukan lokasi lokasi di belahan negara tersebut Ray berkata kepada Renoir tentang gagasannya memfilmkan Pather Panchali yang telah lama ada pada pikirannya dan Renoir merestui proyek tersebut 12 Pada 1950 D J Keymer mengirim Ray ke London untuk bekerja di kantor markas besarnya Selama tiga bulan di London Ray menonton 99 film Salah satu diantaranya adalah film neorealis Ladri di biciclette Pencuri Sepeda 1948 karya Vittorio De Sica yang memberikan dampak padanya Ray kemudian berkata bahwa ia datang ke bioskop agar dapat menjadi pembuat film 13 Tahun tahun Apu 1950 59 Sunting Lihat pula Trilogi Apu dan Filmografi Satyajit Ray nbsp Ray pada usia 22 tahun di SantiniketanRay memutuskan untuk menggunakan Pather Panchali 1928 karya klasik Bildungsroman dari sastra Bengali sebagai dasar film pertamanya Novel semi autobiografi tersebut mengisahkan tentang Apu seorang bocah kecil di sebuah desa Bengal Ray mengumpulkan sebuah kru yang belum berpengalaman meskipun kameramennya Subrata Mitra dan sutradara seninya Bansi Chandragupta telah meraih prestasi besar Pemerannya kebanyakan terdiri dari aktor amatir Ia memulai syuting pada akhir 1952 dengan uang pribadinya dan berharap mengumpulkan lebih banyak uang saat ia melakukan beberapa pengambilan gambar tetapi tidak sesuai dengan harapannya 14 Akibatnya Ray membuat Pather Panchali selama tiga tahun sebuah periode panjang yang tak lazim berdasarkan pada kapal ia atau manajer produksinya Anil Chowdhury dapat mengumpulkan dana tambahan 14 Ia menolak mendapatkan dana dari sumber sumber yang ingin mengubah naskah atau pengarahan atas produksi tersebut Ia juga mengabaikan nasihat dari pemerintah untuk memasukkan akhir bahagia tetapi ia meraih sumbangan yang membolehkannya untuk menyelesaikan film tersebut 15 Ray menampilkan sebuah bagian film awal kepada sutradara Amerika John Huston yang berada di India untuk menemukan lokasi untuk The Man Who Would Be King Bagian tersebut menampilkan Apu dan adiknya sedang naik kereta yang melaju ke seluruh belahan negara satu satunya adegan yang Ray filmkan karena biayanya yang kecil Dengan bantuan dari pemerintah Bengal Barat Ray akhirnya menyelesaikan film tersebut Film tersebut dirilis pada 1955 dengan kesuksesan populer dan kritis yang besar Film tersebut meraih sejumlah penghargaan dan lama ditayangkan di India maupun luar negeri Di India reaksi terhadap film tersebut antusias The Times of India menyatakan bahwa Adalah sebuah hal konyol bila membandingkan film tersebut dengan perfilman India lainnya Pather Panchali adalah perfilman yang murni 16 Di Britania Raya Lindsay Anderson menulis ulasan lantang terhadap film tersebut 16 Namun reaksinya tidak semuanya positif Setelah menonton film tersebut Francois Truffaut dikabarkan berkata Aku tak ingin menuntut film orang orang desa yang makan dengan tangan mereka 17 Bosley Crowther yang pada waktu itu merupakan kritikus paling berpengaruh The New York Times menulis ulasan yang pedas terhadap film tersebut Distributor Amerika nya Ed Harrison khawatir bila ulasan Crowther akan mengecewakan audien tetapi film tersebut lama ditayangkan saat dirilis di Amerika Serikat Karier internasional Ray dimulai setelah kesuksesan film berikutnya Aparajito 18 Film tersebut menampilkan perjuangan abadi antara ambisi seorang pemuda Apu dan sang ibu yang mencintainya 18 Para kritikus seperti Mrinal Sen dan Ritwik Ghatak lebih menyanjung film tersebut ketimbang film pertama Ray 18 Aparajito memenangkan Golden Lion di Festival Film Venesia yang membuat Ray meraih sambutan meriah Sebelum menyelesaikan Trilogi Apu Ray menyutradarai dan merilis dua film lainnya film komedi Parash Pathar Batu Filsuf dan Jalsaghar Ruang Musik sebuah film yang berkisah tentang para Zamindar yang dianggap menjadi salah satu karya paling berpengaruh buatannya 19 Saat membuat Aparajito Ray tidak merencanakan sebuah trilogi tetapi setelah ia dibujuk dengan gagasan tersebut di Venesia ia menghendakinya 20 Ia menyelesaikan film terakhir dari trilogi tersebut Apur Sansar Dunia Apu pada 1959 Kritikus Robin Wood dan Aparna Sen menyebutnya sebagai prestasi tertinggi dari trilogi tersebut Ray memperkenalkan dua aktor kesukaannya Soumitra Chatterjee dan Sharmila Tagore dalam film tersebut Film tersebut mengisahkan tentang kehidupan Apu di sebuah rumah Kalkuta dalam keadaan hampir miskin Ia menjadi terlibat dalam pernikahan tak lazim dengan Aparna Adegan adegan kehidupan mereka membentuk salah satu penggambaran afirmatif klasik kehidupan pernikahan dalam perfilman 21 Mereka menghadapi tragedi Setelah Apur Sansar sangat dikritik oleh seorang kritikus Bengali Ray menulis sebuah artikel pembelaan Ia tak hanya sering menanggapi para kritikus pada masa karier pembuatan filmnya tetapi juga melakukan pembelaan dalam film film Charulata film favorit pribadinya 22 Ray menulis memoir memoirnya pada saat membuat Trilogi Api yang diterbitkan dengan judul My Years with Apu A Memoir Kesuksesan film Ray memiliki dampak kecil pada kehidupan pribadinya pada masa mendatang Ia melanjutkan hidup dengan istri dan anaknya di sebuah rumah sewaan dengan ibunya pamannya dan anggota keluarganya yang lain 23 Dari Devi sampai Charulata 1959 64 Sunting nbsp Ravi Shankar sedang berdiskusi dengan Ray untuk suara dalam film Pather Panchali 1955 Pada masa ini Ray mengkomposisikan film film tentang zaman Kemaharajaan Britania seperti Devi sebuah dokumenter tentang Tagore sebuah film komedi Mahapurush dan film pertamanya dari sebuah permainan latar asli Kanchenjungha Ia juga membaut sebuah serial film yang secara diambil bersamaan dianggap oleh para kritikus sebagai penggambaran paling mendalam terhadap wanita India di layar lebar 24 Ray menyusul Apur Sansar dengan Devi sebuah film yang menyoroti masyarakat Hindu Sharmila Tagore berperan sebagai Doyamoyee seorang istri muda yang dipuja oleh mertuanya Ray kecewa dengan badan penyensoran yang melarang film tersebut atau setidaknya memotong ulang adegan dalam film tersebut walau Devi meraih sambutan meriah Pada 1961 atas permintaan Perdana Menteri Jawaharlal Nehru Ray memutuskan untuk membuat sebuah dokumenter tentang Rabindranath Tagore bertepatan dengan ulang tahun keseratus penyair tersebut sebuah persembahan kepada orang yang tampaknya sangat mempengaruhi Ray Karena rekaman Tagore yang terbatas Ray menghadapi tantangan saat membuat film tersebut tanpa mengutamakan bahan statis Ia berkata bahwa pengerjaan film tersebut seperti mengerjakan tiga film fitur 25 Pada tahun yang sama bersama dengan Subhas Mukhopadhyay dan lain lain Ray membangkitkan kembali Sandesh sebuah majalah anak anak yang sempat kakeknya terbitkan Ray telah menabung uang selama beberapa tahun agar dapat memungkinkan hal tersebut 26 Sebuah nama dengan arti berganda Sandesh dapat berarti berita dalam bahasa Bengali dan juga sebuah makanan manis penutup populer dijadikan penanda tema dari majalah tersebut pendidikan dan hiburan Ray mulai membuat ilustrasi untuk majalah tersebut serta menulis cerita dan esay untuk anak anak Penulisan menjadi sumber pemasukan utamanya selama bertahun tahun Pada 1962 Ray menyutradarai Kanchenjungha Berdasarkan pada permainan latar asli pertamanya film tersebut merupakan film berwarna pertamanya Film tersebut mengisahkan sebuah keluarga kelas atas yang menjalani siang hari di Darjeeling sebuah kota perbukitan indah di Bengal Barat Mereka berusaha untuk mengadakan pertunangan terhadap putri bungsu mereka dengan teknisi bergaji tinggi didikan London Ia mula mula melakukan pengambilan gambar terhadap film tersebut di sebuah mansion besar tetapi kemudian memutuskan untuk merekamnya di kota bukit terkenal Ia menggunakan beberapa penyorotan dan ketegangan dalam drama tersebut Ray menyatakan bahwa walau naskahnya mengijinkannya untuk melakukan pengambilan gambar dalam kondisi pengambilan gambar apapun sebuah film komersial yang hadir pada masa yang sama di Darjeeling gagal melakukan pengambilan gambar pada sebuah adegan tunggal saat mereka hanya ingin mengambil gambar sinar matahari 27 Pada 1960an Ray mengunjungi Jepang dan bertemu dengan pembuat film Akira Kurosawa yang ia sangat sanjung Saat di tanah air ia mengambil cuti khusus dari kehidupan kota yang penat dengan pergi ke tempat tempat seperti Darjeeling atau Puri untuk menyelesaikan naskah secara sembunyi sembunyi Pada 1964 Ray membuat Charulata Istri Penyendiri film tersebut meraih ketenaran pada masanya dan dianggap oleh beberapa kritikus sebagai film buatannya yang paling berpengaruh 28 Berdasarkan pada Nastanirh sebuah cerita pendek Tagore film tersebut mengisahkan tentang seorang istri penyendiri Charu di Bengal pada abad ke 19 dan perasaannya yang bertumbuh dengan saudara iparnya Amal Para kritikus menjulukinya adi karya Mozartian buatan Ray Ia berkata bahwa film tersebut mengandung kelemahan yang lebih sedikit ketimbang karyanya yang lainnya dan merupakan karya satu satunya yang memberikan kesempatan ia buat dengan cara yang sama 29 Penampilan Madhabi Mukherjee sebagai Charu dan karya dari Subrata Mitra dan Bansi Chandragupta dalam film tersebut meraih pujian tinggi Film lainnya pada periode tersebut meliputi Mahanagar Kota Besar Teen Kanya Tiga Putri Abhijan Ekspedisi dan Kapurush o Mahapurush Pengecut dan Pria Suci Penyutradaraan baru 1965 82 Sunting nbsp Ray di New York 1981 Pada periode pasca Charulata Ray mengambil proyek meningkatkan ragam dari fantasi fiksi ilmiah fiksi detektif sampai drama sejarah Ray juga membuat memungkinkannya percobaan resmi pada periode tersebut Ia mengekspresikan masalah masalah kehidupan India pada masa tersebut menanggapi kurang ditonjolkannya masalah masalah tersebut dalam film filmnya Film utama pertamanya dalam periode ini adalah Nayak Pahlawan sebuah cerita seorang pahlawan layar lebar yang berkunjung ke sebuah kereta dan seorang jurnalis perempuan muda dan simpatik Dibintangi oleh Uttam Kumar dan Sharmila Tagore dalam dua puluh empat jam perjalanan tersebut film tersebut menyoroti konflik dalam idola matinee yang meraih kesuksesan tinggi Meskipun film tersebut meraih penghargaan kritikus di Festival Film Internasional Berlin film tersebut umumnya kurang meraih sambutan 30 Pada 1967 Ray menulis sebuah naskah untuk film berjudul The Alien berdasarkan pada cerita pendek buatannya Bankubabur Bandhu Teman Banku Babu yang ia tulis pada 1962 untuk Sandesh majalah keluarga Ray Columbia Pictures menjadi produser untuk apa yang menjadi kerja sama produksi AS India yang direncanakan dan Peter Sellers dan Marlon Brando berperan sebagai aktor utamanya Ray menyadari bahwa naskahnya te ah berhak cipta dan bayarannya disepakati oleh Mike Wilson Wilson awalnya memilih Ray melalui temannya Arthur C Clarke untuk mewakilinya di Hollywood Wilson memberikan hak cipta naskah tersebut dengan nama Mike Wilson amp Satyajit Ray meskipun ia hanya berkontribusi pada satu kata Ray kemudian berkata bahwa ia tak pernah menerima bayaran dari naskah tersebut 31 Setelah Brando keluar dari proyek tersebut proyek tersebut diambil alih oleh James Coburn tetapi Ray menjadi tak suka dan kembali ke Kalkuta 31 Columbia mengekspresikan minatnya dalam membangkitkan proyek tersebut beberapa kali pada 1970an dan 1980an tetapi tak terwujud Saat E T dirilis pada 1982 Clarkedan Ray melihat kemiripan film tersebut dengan naskah Alien buatannya Ray mengklaim bahwa film tersebut menjiplak naskahnya Ray berkata bahwa film Steven Spielberg tersebut tidak akan ada tanpa naskah The Alien buatan saya tersedia di seluruh Amerika dalam salinan salinan termimeografi Spielberg membantah tuduhan plagiarisme tersebut dengan berkata Aku masih berada di SMA saat naskah tersebut tersebar di Hollywood Spielberg sebenarnya lulus SMA pada 1965 dn merilis film pertamanya pada 1968 32 Disampinv The Alien dua proyek yang belum terwujud lainnya yang Ray putuskan untuk disutradarai adalah adaptasi dari epik India kuno Mahabharata dan novel 1924 E M Forster A Passage to India 33 Pada 1969 Ray merilis apa yang akan akan sangat sukses secara komersial dari film filmnya Berdasarkan pada sebuah cerita anak anak yang ditulis oleh kakeknya Goopy Gyne Bagha Byne Pertualangan Goopy dan Bagha film tersebut merupakan sebuab film fantasi musikal Goopy seorang penyanyi dan Bagha seorangbpemain drum diberi tiga hadiah dari Raja Para Hantu dengan latar belakang perjalanan fantasi Mereka berusaha untuk mengehntikan perang antara dua kerajaan bertetangga Sebagai salah satu karyanya yang paling menghabiskan biaya proyek tersebut mengalami kesulitan dalam hal pembiayaan Ray memutuskan untuk membuatnya dalam keadan berwarna Ia juga mengurunhkan sebuah tawaran yang memintanya untuk memerankan seorang aktor film Hindi sebagai pemeran utama 34 Ray membuat sebuah film dari sebuah novel karya seorang penyair dan penulis muda Sunil Gangopadhyay Menampilkan sebuah struktur motif musikal yang diklaim lebih kompleks ketimbang Charulata 35 Aranyer Din Ratri Siang Malam di Hutan mengisahkan empat pemuda kota yang pergi ke hutan untuk liburan Mereka berusaha untuk meninggalkan kehidupan mereka sehari sehari Salah satunya terlibat hubungan dengan wanita yang mendalami pembelajaran di kelas menengah India Menuru Robin Wood sebuah sekuensi tunggal dari film tersebut akan menawarkan material untuk sebuah esay pendek 35 Setelah Aranyer Ray tertuju kepada kehidupan Benhgali kontemporer Ia menyelesaikan apa yang menjadi dikenal sebagai trilogi Kalkuta Pratidwandi 1970 Seemabaddha 1971 dan Jana Aranya 1975 tiga film yang terpisah namun memiliki hubungan tematik 36 Pratidwandi Lawan berkisah tentang seorang lulusan muda idealis meskipun kecewa pada akhir film ia masih tidak korup Jana Aranya Perantara menampilkan seorang pemuda yang memasukki budaya korupsi demi memenuhi hidup Seemabaddha Perusahaan Terbatas mengisahkan seorang pria sukses yang menjual moralitasnya untuk pendapatan tambahan Dalam film pertamanya Pratidwandi Ray mengenalkan gaya naratif eliptik dan baru seperti adegan adegan negatif sekuensi mimpi dan kilas balik 36 Pada 1970n Ray mengadaptasi dua cerita populer buatannya sebagai film film detektif Meskipun utamanya ditujukan kepada anak anak dan dewasa muda Sonar Kella Benteng Emas dan Joi Baba Felunath Dewa Gajah meraih beberapa kritikan 37 Ray berencana membuat sebuah film tentang Perang Pembebasan Bangladesh namun kemudian membatalkan gagasan tersebut Ia berkata bahwa sebagai seorang pembuat film ia lebih mementingkan perasaan para pengungsi dan bukannya politik 38 Pada 1977 Ray menyelesaikan Shatranj Ke Khiladi Para Pemain Catur sebuah film Hindi yang berdasarkan pada sebuah kisah buatan Munshi Premchand Film tersebut berlatar belakang Lucknow negara bagian Oudh setahun sebelum pemberontakan India 1857 Sebuah komentar tentang masalah terkait kolonisasi India oleh Inggris film tersebut merupakan film fitur pertma Ray dalam sebuah bahasa selain Bengali Film tersebut merupakan film fitur buatannya yang paling menghabiskan biaya dan menampilkan Sanjeev Kumar Saeed Jaffrey Amjad Khan Shabana Azmi Victor Bannerjee dan Richard Attenborough Pada 1980 Ray membuat sebuah sekuel untuk Goopy Gyne Bagha Byne sebuah film politik Hirak Rajar Deshe Kerajaan Berlian Kerajaan dari si jahat Raja Berlian atau Hirok Raj merupakan sebuah alusi untuk India pada masa darurat saat dipimpi Indira Gandhi 39 Bersama dengan film pendek terkenalnya Pikoo Buku Harian Pikoo s dan film Hindi berjangka satu jam Sadgati film tersebut merupakan puncak dari karyanya pada masa tersebut Fase terakhir 1983 92 Sunting nbsp Satyajit Ray menjadi orang India pertama dan sampai saat ini masih satu satunya yang meraih Penghargaan Kehormatan Akademi pada 1992 Pada 1983 saat mengerjakan Ghare Baire Rumah dan Dunia Ray terkena serangan jantung hal tersebut membatasi produktivitasnya dalam 9 tahun sisa hidupnya Ghare Baire diselesaikan pada 1984 dengan bantuan putra Ray yang pada waktu itu mengoperasikab kameranya karena kondisi kesehatannya Ia sempat ingin memfilmkan novel Tagore tentang nasionalisme berlebihan sepanjang hidup dan menulis naskah pertama untuk film tersebut pada 1940an 40 Meskipun Ray sakit film tersebut meraih sambutan Filmntersebut berisi ciuman pertama menyeluruh yang ditampilkan dalam film film Ray Pada 1987 ia membuat sebuah dokumenter tentang ayahnya Sukumar Ray Tiga film terakhir Ray yang dibuat setelah ia melakukan pemulihan dan dengan catatan medis mengambil gambar di dalam ruangan dan memiliki gaya yang khas Film film tersebut lebih berdialog ketimbang film film buatannya pada masa sebelumnya dan sering kali dianggap sebagai bagian dalam dari tubuh awal karyanya 41 Film yang pertama Ganashatru Musuh Rakyat adalah sebuah adaptasi permainan panggung Ibsen terkenal dan dianggap sebagai film terendah dari ketiga film tersebut 42 Ray memulihkan beberapa bentuknya dalam film 1900 nya Shakha Proshakha Cabang Cabang Pohon 43 Dalam film tersebut seorang pria tua yang menjalani kehidupan dalam kekayaan kenyadari korupsi dari tiga putranya Adegan terakhir menampilkan sang ayah tinggal sendiri hanya ditemani putra keempafnya yang tidak korupsi namun sakit mental Film terakhir Ray Agantuk Orang Aneh lebih ringan namun tak bertema Saat paman yang lama hilang datang mengunjungi kemenakannya di Kalkuta ia memiliki motif dibaliknya Ini menimbulkan pertanyaan panjang dalam film tersebut tentang sipilisasi 44 Pada 1992 kesehatan Ray menurun karena komplikasi jantung Ia dibawa ke rumah sakit tetapi tidak pernah pulih Academy of Motion Picture Arts and Sciences menganugerahinya Penghargaan Kehormatan Akademi Ray merupakan orang India pertama dan satu satunya yang meraih penghargaan tersebut Dua puluh empat hari sebelum kematiannya Ray menerima penghargaan tersebut dalam kondisi terbaring lemah menyebutnya Prestasi terbaik dari karier pembuatan film nya 45 Ia meninggal pada 23 April 1992 pada usia 71 tahun Kemampuan perfilman SuntingSatyajit Ray menganggap penulisan aksara menjadi bagian dalam dari penyutradaraan Awalnya ia menolak membuat sebuah film dalam bahasa selain Bengali Dalam dua film fitur non Bengali nya ia menulis naskahnya dalam bahasa Inggris para penerjemah menyadurnya dalam bahasa Hindi atau Urdu di bawah naungan Ray Mata detail Ray dipengaruhi oleh sutradara seninya Bansi Chandragupta Pengaruhnya pada film film awal sangat berpengaruh yang membuat Ray selalu menulis naskah dalam bahasa Inggris sebelum membuat versi Bengali nya sehingga Chandragupta non Bengali dapat dibaca Kemampuan Subrata Mitra mengumpulkan pujian untuk sinematografi film film Ray Sejumlah kritikus menganggap kepergian kru Ray menurunkan kualitas sinematografi dalam film film berikutnya 30 Meskipun Ray secara terbuka memuji Mitra pemikiran tunggalnya dalam mengoperasikan kamera setelah Charulata menyebabkan Mitra berhenti bekerja dengannya setelash tahun 1966 Mitra mengembangkan penyinaran memantul sebuah teknik untuk merefleksikan cahaya dari baju untuk membuat sebuah perbedaan cahaya realistis pada sebuah set Ray beranggapan bahwa ia berhutang dengan Jean Luc Godard dan Francois Truffaut dari Arus Baru Prancis karena mengenalkan inovasi sinematik dan teknikal baru 46 Penyunting film reguler Ray adalah Dulal Datta tetapi sutradara tersebut biasanya mengarahkan penyuntingannya saat Datta mengerjakan karya sebenarnya Karena alasan keuangan dan perencanaan Ray film filmnya sebagian besar dipotong selain Pather Panchali Pada permulaan kariernya Ray bekerja dengan para pemusik klasik India yang meliputi Ravi Shankar Vilayat Khan dan Ali Akbar Khan Ia menyadari bahwa loyalitas utama mereka adalah untuk tradiai musikal dan bukannya untuk filmnya Ia memiliki pemahaman besar terhadap bentuk klasik Barat yang ia ingin gunakan untuk film filmnya yang berlatar belakang perkotaan 47 Dimulai dengah Teen Kanya Ray mulai mengkomposisikan lagu lagunya sendiri Ia menggunakan aktor dari latar belakang yang beragam dari bintang film terkenal sampai orang yang tak pernah muncul dalam sebuah film seperti dalam Aparajito 48 Robin Wood dan lainnya menyebutnya sebagai sutradara anak anak terbaik terutama pada penampilan dalam peran Apu dan Durga Pather Panchali Ratan Postmaster dan Mukul Sonar Kella Tergantung pada bakat atau pengalaman aktor tersebut Ray meragamkan intensitas penyutradaraannya dari tidak menggunakan virtual apapun dengan aktor aktor seperti Utpal Dutt sampai menggunakan aktor sebagai boneka 49 Subir Banerjee sebagai Apu muda atau Sharmila Tagore sebagai Aparna Aktor aktor yang bekerja untuk Ray memuji kepercayaannya namun berkata bahwa ia juga menyelesaikan ketidakmampuan dengan penghinaan total 50 Karya kesusastraan SuntingArtikel utama Pembuatan kesusastraan Satyajit Ray Ray membuat dua karakter fiksi populer dalam kesusastraan anak anak Bengali Feluda seorang detektif dan Profesor Shonku seorang ilmuwan Kisah kisah Feluda dinarasikan oleh Topesh Ranjan Mitra alias Topse sepupu remajanya seperti halnya Watson dari Holmes nya Femula Karya karya fiksi ilmiah Shonku disajikan sebagai sebuah buku harian yang ditemukan setelah ilmuwan tersebut hilang misterius Ray juga menulis kumpulan puisi non esensi bernama Today Bandha Ghorar Dim yang meliputi sebuah terjemahan dari Jabberwocky karya Lewis Carroll Ia menulis kumpulan kisah humor Mullah Nasiruddin dalam bahasa Bengali Cerita cerita pendek buatannya diterbitkan sebagai kumpulan 12 cerita dimana judulnya terdiri dari dua belas kata contohnya Aker pitthe dui artinya Dua di atas satu Peminatan Ray dalam teka teki dan lelucon tertuang dalam kisah kisahnya Cerita cerita pendek buatan Ray memberikan pencurahan penuh terhadap peminatannya dalam hal mengerikan suspens dan aspek aspek lainnya yang ia tuangkan dalam film menjadikannya studi psikologi peminatan 51 Kebanyakan tulisannya diterjemahkan dalam bahasa Inggris Kebanyakan permainan latarnya diterbitkan dalam bahasa Bengali pada jurnal kesusastraan Eksan Ray menulis sebuah autobiografi tentang masa kecilnya Jakhan Choto Chilam 1982 yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi Childhood Days Ray menulis pengalaman pengalamannya pada saat ia memfilmkan Trilogi Apu dalam memoirnya yang berjudul My Years with Apu A Memoir Ia juga menulis esay tentang film yang diterbitkan sebagai kumpulan cerita Our Films Their Films 1976 Bishoy Chalachchitra 1976 dan Ekei Bole Shooting 1979 Pada pertengahan 1990an esay esay film Ray dan sebuah antologi dari cerita cerita pendek juga diterbitkan dalam bahasa Inggris di dunia Barat Our Films Their Films adalah sebuah antologi dari kritikan film buatan Ray Buku tersebut terdiri dari artikel artikel dan jurnal pribadi Buku tersebut terbagi dalam dua bagian Ray mula mula membahas film India sebelum mengalihkan sorotannya terhadap Hollywood para pembuat film spesifik Charlie Chaplin dan Akira Kurosawa dan gerakan gerakan seperti neorealisme Italia Buku buatannya Bishoy Chalachchitra diterbitkan dalam bentuk terjemahan pada tahun 2006 dengan judul Speaking of Films Buku tersebut berisi penjelasan filsafatnya dari aspek aspek perfilman berbeda Ray sebagai kaligrafer SuntingSatyajit Ray merancang empat rupa huruf untuk aksara Romawi yakni Ray Roman Ray Bizarre Daphnis dan Holiday Script selain sejumlah aksara Bengali untuk majalah Sandesh 52 53 Ray Roman dan Ray Bizarre memenangkan sebuah kompetisi internasional pada 1971 54 Dalam lingkar Kalkuta tertentu Ray dikenal sebagai perancang grafis handal selain karier filmnya Ray mengilustrasikan seluruh bukunya dan merancang sampul untuknya serta membuat seluruh material publisitas untuk film filmnya artistik Ray yang bermain dengan tata tata bahasa Bengali juga dikuak dalam poster poster film dan sampul sampul brosur promosi film Ia juga merancang sampul beberapa buku karya pengarang lainnya 55 Dalam teknik kaligrafinya terdapat dua dampak mendalam a Susunan artistik notasi staf musikal Eropa dalam sintag grafemik b alpana ritual melukis yang umumnya dipraktikkan oleh wanita Bengali pada masa perayaan keagamaan istilah tersebut menandakan untuk disematkan dengan Umumnya dikategorisasikan sebagai Seni Foklor dalam perwakilan perwakilan grafeme Ray Sehingga seni klasik dan foklor terbagi dalam perwakilan grafeme Bengali Ray Tiga pasang X grafeme Bengali diwakili dalam peta musikal dan kontur terukir antara titik temu horizontal dan vertkcal mengikuti susunan alpana Ini juga menandakan bahwa metamorfosis grafeme yang dirancang sebagai tulisan panahan sebagai subyek objek hidup dalam manipulasi positif Ray terhadap grafeme Bengali 56 Tanggapan kritis dan populer SuntingKarya Ray disebut penuh humanisme dan universalitas dan sederhana dengan kompleksitas mendalam 57 58 Sutradara Jepang Akira Kurosawa berkata Tidak melihat film film Ray artinya berada di dunia tanpa melihat matahari atau bulan 59 Namun para detraktornya menemukan bahwa film filmnya lamban bergerak seperti siput besar 28 Beberapa orang menemukan humanismenya terpikir sederhana dan karyanya anti modern mereka mengkritiknya karena kurang mode ekspresi baru atau eksperimentasi yang ditemukan dalam karya karya orang yang sezaman dengan Ray seperti Jean Luc Godard 60 Menurut Stanley Kauffman beberapa kritikus meyakini bahwa Ray menganggap bahwa para penonton dapat memahami sebuah film sederhana karakter karakternya ketimbang menempatkan susunan dramatis pada hidup mereka 61 Ray mengatakan bahwa tidak ada yang ia anggap lamban Kurosawa membelanya dengan berkata bahwa film film Ray tidak lamban Karyanya dapat disebut terkomposisi mengalir seperti sungai besar 62 Para kritikus sering kali membandingkan Ray dengan artis artis dalam perfilman dan media lainnya seperti Chekhov Renoir De Sica Hawks atau Mozart Penulis V S Naipaul membandingkan sebuah adegan dalam Shatranj Ki Khiladi Para Pemain Catur dengan sebuah drama Shakespeare ia menyatakan hanya tiga ratus kata yang dikeluarkan namun bagus suatu hal yang langka terjadi 21 63 64 Bahkan para kritikus yang tak hanya menyukai aestetik film film Ray umumnya menyadari kemampuannya untuk menyoroti seluruh budaya dengan seluruh nuansanya Obituari Ray dalam The Independent mencantumkan pertanyaan Siapa yang dapat menandingi 65 Karyanya dipromosikan di Prancis oleh The Studio des Ursuline Memuji jasa jasanya untuk dunia perfilman Martin Scorsese menyatakan Karyanya berada dalam perusahaan dari tokoh tokoh sezamannya yang hidup seperti Ingmar Bergman Akira Kurosawa dan Federico Fellini 66 Ideologi ideologi politik mengangkat isi dengan karya Ray Dalam sebuah debat publik pada 1960an Ray dan pembuat film Marxis Mrinal Sen beradu argumen Sen mengkritiknya karena memasang idola matinee idol seperti Uttam Kumar yang ia anggap tukang kompromi 67 Ray mengatakan bahwa Sen hanya menyerang target target gampang seperti halnya orang Bengali kelas menengah Namun Ray sendiri telah membuat film film tentang Bengali kelas menengah dalam film film seperti Pratidwandi dan Jana Aranya yang berlatar belakang pada masa gerakan naxalit di Bengal Para advokat sosialisme berkata bahwa Ray tak berniat untuk menghiraukan kelas kelas bawah di negara tersebut beberapa kritikus meremehkan kemiskinan dalam Pather Panchali dan Ashani Sanket Guntur Jauh melalui lirik dan aestiteik Merek berkata bahwa ia tak memberikan solusi pada konflik konflik dalam cerita dan tidak dapat menyoroti latar belakang burjoisnya Dalam gerakan gerakan naxalit pada 1970an para agitator sempat melukai putranya Sandip 68 Pada awal 1980 Ray dikritik oleh seorang anggota parlemen dan mantan aktris India Nargis Dutt yang menuduh Ray mengekspor kemiskinan Ia ingin ia membuat film yang mewakili India Modern 69 Warisan SuntingSatyajit Ray adalah sebuah ikon kebudayaan di India dan komunitas Bengali di seluruh dunia 70 Setelah kematiannya kota Kalkuta diserbu ribuan orang yang berkumpul di sekitaran rumahnya untuk memberikan penghormatan terakhir mereka 71 Pengaruh Satyajit Ray telah menyebar dan merasuk dalam sinema Bengali sejumlah sutradara Bengali yang meliputi Aparna Sen Rituparno Ghosh dan Gautam Ghose serta Vishal Bhardwaj Dibakar Banerjee Shyam Benegal dan Sujoy Ghosh dari sinema Hindi di India Tareq Masud dan Tanvir Mokammel di Bangladesh dan Aneel Ahmad di Inggris terpengaruh oleh kemampuan filmnya Sepanjang spektrum para pembuat film seperti Budhdhadeb Dasgupta Mrinal Sen 72 dan Adoor Gopalakrishnan memahami jasa seminalnya terhadap sinema India Di luar India para pembuat film seperti Martin Scorsese 73 74 Francis Ford Coppola James Ivory 75 Abbas Kiarostami Elia Kazan Francois Truffaut 76 Carlos Saura 77 Isao Takahata 78 Wes Anderson 79 Danny Boyle 80 dan beberapa pembuat film terkanl lainnya dari seluruh belahan dunia terpengaruh oleh gaya sinematiknya dengan beberapa lainnya seperti Akira Kurosawa memuji karyanya 59 Film 1955 Gregory Nava My Family memiliki sebuah adegan akhir yang mengulang cuplikan Apur Sansar Karya 2005 Ira Sachs Forty Shades of Blue merupakan sebuah remake dari Charulata Rujukan rujukan lainnya kepada film film Ray ditemukan contohnya dalam karya karya terkini seperti Sacred Evil 81 trilogi Elemen dari Deepa Mehta 82 Menurut Michael Sragow dari The Atlantic Monthly drama drama remaja yang membanjiri rumah rumah produksi semenjak pertengahan lima puluhan berhutang pada Trilogi Apu 83 Trilogi tersebut juga memperkenalkan teknik penyinaran memantul 84 Kanchenjungha 1962 memperkenalkan struktur naratif yang mengingatkan pada sinema hiperlink pada masa berikutnya 85 Pratidwandi 1972 membantu mempelopori teknik kilas balik negatif foto dan tampilan sinar X 86 Bersama dengan Madhabi Mukherjee Ray merupakan figur film India pertama yang muncul pada sebuah perangko luar negeri Dominika Beberapa karya sastra mencantumkan rujukan kepada Ray atau karyanya yang meliputi Herzog karya Saul Bellow dan Youth karya J M Coetzee Haroun and the Sea of Stories karya Salman Rushdie berisi karakter karakter ikan bernama Goopy dan Bagha sebuah tribut dari film fantasi Ray Pada 1993 UC Santa Cruz mendirikan koleksi Film dan Studi Satyajit Ray dan pada 1995 Pemerintah India mendirikan Lembaga Film dan Televisi Satyajit Ray untuk studi berkaitan dengan film Pada 2007 BBC mendeklarasikan bahwa dua kisah Feluda dibuat dalam program radio 87 Pada Festival Film London Penghargaan Satyajit Ray giat diberikan kepada sutradara film fitur pertama kali yang filmnya mengangkat artistri perasaan kasih dan kemanusiaan dari visi Ray Wes Anderson mengklaim Ray sebagai pengaruh dari karyanya film tahun 2007nya The Darjeeling Limited yang berlatar belakang di India didedikasikan kepada Ray Ray juga merupakan seorang perancang grafis merancang sebagian besar poster filmnya mengkombinasikan seni foklor dan kaligrafi untuk membuat tema tema dari misterius surreal sampai komikal sebuah pameran posternya diadakan di British Film Institute pada 2013 88 Pada 2016 saat pengambilan gambar film Double Feluda putra tunggal Satyajit Sandip Ray memfilmkan perpustakaan terkenal ayahnya 89 Preservasi SuntingAcademy Film Archive mempersembahkan sejumlah film Satyajit Ray termasuk trilogi Apu Film film Satyajit Ray lainnya yang dipersembahkan oleh Academy meliputi Nayak Sikkim dan film pendek Two 90 Penghargaan kehormatan dan pengakuan SuntingInformasi lebih lanjut Daftar penghargaan dan nominasi yang diraih oleh Satyajit Ray Ray meraih beberapa penghargaan termasuk 32 Penghargaan Film Nasional dari pemerintah India dan penghargaan penghargaan di festival festival film internasional Di Festival Film Internasional Moskwa ke 11 pada 1979 ia dianugerahi Penghargaan Kehormatan atas jasa jasanya dalam perfilman 91 Di Festival Film Internasional Berlin ia menjadi salah satu dari hanya tiga pembuat film yang memenangkan Beruang Perak untuk Sutradara Terbaik sebanyak lebih dari sekali 92 dan memegang rekor jumlah nominasi Beruang Emas terbanyak dengan jumlah tujuh Di Festival Film Venesia dimana ia sebelumnya memenangkan Singa Emas untuk Aparajito 1956 ia dianugerahi Penghargaan Kehormatan Singa Emas pada 1982 Pada tahun yang sama ia meraih penghargaan kehormatan Hommage a Satyajit Ray di Festival Film Cannes 1982 93 Ray adalah tokoh perfilman kedua setelah Chaplin yang dianugerahi gelar dokterandes kehormatan oleh Universitas Oxford 94 Ia dianugerahi Penghargaan Dadasaheb Phalke pada 1985 dan Legiun Kehormatan dari Presiden Prancis pada 1987 95 Pemerintah India menganugerahinya Padma Bhushan pada 1965 96 dan penghargaan sipil tertinggi Bharat Ratna tak alam sebelum kematiannya 95 Academy of Motion Picture Arts and Sciences menganugerahi Ray dengan sebuah Oscar Kehormatan pada 1992 untuk Prestasi Seumur Hidup Salah satu aktris favoritnya Audrey Hepburn mempersembahkan Penghargaan Akademi tersebut pada hari itu di Kalkuta Ray yang tidak bisa hadir ke acara tersebut karena sakit memberikan pidato penerimaannya kepada Akademi melalui video siaran langsung dari kasur rumah sakit Pada 1992 ia secara anumerta diangerahi Penghargaan Akira Kurosawa untuk Prestasi Seumur Hidup dalam Penyutradaraan di Festival Film Internasional San Francisco penghargaan tersebut diterima atas perantaraan aktris Sharmila Tagore 97 Pada 1992 Sight amp Sound Critics Top Ten Poll memberikan Ray peringkat No 7 dalam daftar 10 Sutradara Papan Atas sepanjang masa menjadikannya pembuat film Asia berpangkat tertinggi dalam jajak pendapat tersebut 98 Pada 2002 jajak pendapat kritikus dan sutradara Sight amp Sound menempatkan Ray pada peringkat No 22 dalam daftar sutradara terbesar sepanjang masanya 99 menjadikannya pembuat film Asia berperingkat tertinggi keempat dalam jajak pendapat tersebut 99 Pada 1996 majalah Entertainment Weekly memberikan Ray peringkat No 25 dalam daftar 50 Sutradara Terbesar nya 100 Pada 2007 majalah Total Film mencantumkan Ray dalam daftar 100 Sutradara Film Terbesar yang Pernah Ada buatannya 101 Keluarga Ray Sunting Upendrakishore Ray Chowdhury Bidhumukhi Sukumar Ray Suprabha Ray Sukhalata Rao Subinoy Ray Subimal Ray Punyalata Chakrabarti Shantilata Satyajit Ray Bijoya Ray Sandip Ray Lalita Ray Souradip Ray Catatan kutipan Sunting Tmh 2007 Book Of Knowledge Viii 5E Tata McGraw Hill Education ISBN 9780070668065 Robinson W Anderson Satyajit Ray Encyclopaedia Britannica Iconic filmmaker Satyajit Ray s 94th birth anniversary celebrated Daily News and Analysis 2 May 2015 Seton 1971 hlm 36 Robinson 2003 hlm 46 Seton 1971 hlm 70 Seton 1971 hlm 71 72 Robinson 2003 hlm 56 58 Robinson 2005 hlm 38 Robinson 2005 hlm 40 43 Arup Kr De Ties that Bind by The Statesman Calcutta 27 April 2008 Quote Satyajit Ray had an unconventional marriage He married Bijoya born 1917 youngest daughter of his eldest maternal uncle Charuchandra Das in 1948 in a secret ceremony in Bombay after a long romantic relationship that had begun around the time he left college in 1940 The marriage was reconfirmed in Calcutta the next year at a traditional religious ceremony Robinson 2005 hlm 42 44 Robinson 2005 hlm 48 a b Robinson 2003 hlm 74 90 Seton 1971 hlm 95 a b Seton 1971 hlm 112 15 Filmi Funda Pather Panchali 1955 The Telegraph Calcutta India 20 April 2005 Diakses tanggal 29 April 2006 a b c Robinson 2003 hlm 91 106 Malcolm D 19 March 1999 Satyajit Ray The Music Room The Guardian London Diakses tanggal 19 June 2006 Wood 1972 hlm 61 a b Wood 1972 Ray 1993 hlm 13 Robinson 2003 hlm 5 Palopoli S Ghost World metroactive com Diakses tanggal 19 June 2006 Robinson 2003 hlm 277 Seton 1971 hlm 189 Robinson 2003 hlm 142 a b Robinson 2003 hlm 157 Antani J Charulata Slant magazine Diakses tanggal 19 June 2006 a b Dasgupta 1996 hlm 91 a b Ray Satyajit Ordeals of the Alien The Unmade Ray Satyajit Ray Society Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2008 Diakses tanggal 21 April 2008 Newman J 17 September 2001 Satyajit Ray Collection receives Packard grant and lecture endowment UC Santa Cruz Currents online Diakses tanggal 29 April 2006 C J Wallia 1996 Book review Satyajit Ray by Surabhi Banerjee India Star Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 May 2008 Diakses tanggal 31 May 2009 Seton 1971 hlm 291 297 a b Wood 1972 hlm 13 a b Robinson 2003 hlm 200 220 Rushdie 1992 Robinson 2003 hlm 206 Robinson 2003 hlm 188 189 Robinson 2003 hlm 66 67 Robinson 2003 hlm 339 364 Dasgupta 1996 hlm 134 Robinson 2003 hlm 353 Robinson 2003 hlm 353 364 Acceptance Speeches Satyajit Ray Academy of Motion Picture Arts and Sciences Diakses tanggal 22 April 2013 Sen A Western Influences on Satyajit Ray Parabaas Diakses tanggal 29 April 2006 Robinson 2003 hlm 315 318 Ray 1994 hlm 100 Robinson 2003 hlm 78 Robinson 2003 hlm 307 Nandy 1995 Datta Sudipta 19 January 2008 The Ray show goes on The Financial Express Indian Express Newspapers Mumbai Ltd Diakses tanggal 10 April 2008 Ray Typography Diakses tanggal 24 July 2014 Robinson 2003 hlm 57 Robinson 2003 hlm 57 59 Chobi Lekhen Sottojit Satyajit Ray Writes Paintings academia edu Malcolm D 2 May 2002 The universe in his backyard The Guardian London Diakses tanggal 15 February 2007 Swagrow M An Art Wedded to Truth The Atlantic Monthly Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 04 12 Diakses tanggal 15 February 2007 a b Robinson 2003 hlm 96 Robinson 2003 hlm 306 318 Robinson 2003 hlm 352 353 Robinson 2003 hlm 314 315 Ebert R The Music Room 1958 Chicago Sun Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005 12 26 Diakses tanggal 29 April 2006 Robinson 2003 hlm 246 Robinson 2005 hlm 13 14 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 05 26 Diakses tanggal 2017 04 25 Robinson 2003 hlm 177 Robinson 2003 hlm 205 Robinson 2003 hlm 327 328 Tankha Madhur 1 December 2007 Returning to the classics of Ray The Hindu Chennai India Diakses tanggal 1 May 2008 Amitav Ghosh Satyajit Ray Doom Online Diakses tanggal 19 June 2006 Mrinal Sen Our lives their lives Little Magazine Diakses tanggal 29 June 2006 Chris Ingui Martin Scorsese hits DC hangs with the Hachet Hatchet Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 08 26 Diakses tanggal 6 June 2009 Jay Antani 2004 Raging Bull Review 1980 contactmusic com Diakses tanggal 4 December 2015 Sheldon Hall Ivory James 1928 Screen Online Diakses tanggal 12 February 2007 Dave Kehr 5 May 1995 The World of Satyajit Ray Legacy of India s Premier Film Maker on Display Daily News Diakses tanggal 6 June 2009 Suchetana Ray 11 March 2008 Satyajit Ray is this Spanish director s inspiration CNN IBN Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 09 15 Diakses tanggal 6 June 2009 Daniel Thomas 20 January 2003 Film Reviews Grave of the Fireflies Hotaru no Haka Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 10 30 Diakses tanggal 30 May 2009 A Review of Wes Anderson s The Darjeeling Limited 28 October 2007 Diakses tanggal 2007 12 24 Alkarim Jivani February 2009 Mumbai rising Sight amp Sound Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 02 21 Diakses tanggal 1 February 2009 SK Jha 9 June 2006 Sacred Ray Calcutta India Telegraph India Diakses tanggal 29 June 2006 Andre Habib Before and After Origins and Death in the Work of Jean Luc Godard Senses of Cinema Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 June 2006 Diakses tanggal 29 June 2006 Sragow Michael 1994 An Art Wedded to Truth The Atlantic Monthly University of California Santa Cruz Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 04 12 Diakses tanggal 11 May 2009 Subrata Mitra Internet Encyclopedia of Cinematographers Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 06 02 Diakses tanggal 22 May 2009 An Interview with Satyajit Ray 1982 Diakses tanggal 24 May 2009 Nick Pinkerton 14 April 2009 First Light Satyajit Ray From the Apu Trilogy to the Calcutta Trilogy The Village Voice Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 06 25 Diakses tanggal 9 July 2009 Datta S Feluda goes global via radio The Financial Express Diakses tanggal 12 February 2007 Isabel Stevens 13 August 2013 Satyajit Ray s film posters in pictures The Guardian Diakses tanggal 6 June 2014 Mukherjee Amrita 22 November 2016 Inside Satyajit Ray s famous study www atimes com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 12 02 Diakses tanggal 2 December 2016 Preserved Projects Academy Film Archive 11th Moscow International Film Festival 1979 Moscow International Film Festival Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 04 03 Diakses tanggal 20 January 2013 Silver Bear winners directors listal 24 November 2008 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 06 27 Diakses tanggal 19 April 2009 Personal Awards Satyajit Ray official site Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 08 15 Diakses tanggal 19 April 2009 Robinson 2003 hlm 1 a b Personal Awards Awards satyajitray org Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 08 15 Diakses tanggal 9 April 2008 Padma Awards PDF Ministry of Home Affairs Government of India 2015 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2014 11 15 Diakses tanggal July 21 2015 Awards and Tributes Satyajit Ray San Francisco International Film Festival The First to Fifty San Francisco Film Society Diakses tanggal 8 April 2008 Sight and Sound Poll 1992 Critics California Institute of Technology Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 10 16 Diakses tanggal 29 May 2009 a b Kevin Lee 5 September 2002 A Slanted Canon Asian American Film Commentary Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 05 31 Diakses tanggal 24 April 2009 Greatest Film Directors and Their Best Films Filmsite org Diakses tanggal 19 April 2009 The Greatest Directors Ever by Total Film Magazine Filmsite org Diakses tanggal 19 April 2009 Referensi SuntingBiswas M ed 2006 Apu and after Revisiting Ray s cinema Seagull Books ISBN 978 1 905422 25 8 Cooper D 2000 The Cinema of Satyajit Ray Between Tradition and Modernity PDF Cambridge University Press ISBN 0 521 62980 2 Dasgupta C 1996 The cinema of Satyajit Ray Penguin India ISBN 0 14 024780 7 Ganguly S 2001 Satyajit Ray In search of the modern Indialog ISBN 81 87981 04 0 Y Ishaghpour 2002 Satyajit Ray l Orient et l Occident Volume 24 of Les essais Difference ISBN 2 7291 1401 7 Mitra S 1983 The Genius of Satyajit Ray India Today Nandy A 1995 Satyajit Ray s Secret Guide to Exquisite Murders The Savage Freud and Other Essays on Possible and Retrievable Selves Princeton University Press ISBN 0 691 04410 4 Nyce B 1988 Satyajit Ray A Study of His Films Praeger Publishers ISBN 0 275 92666 4 Ray S 1993 Our films their films edisi ke 3 Asia Book Corp of Amer ISBN 0 86311 317 6 Ray S 1994 My Years with Apu Viking ISBN 0 670 86215 0 Ray S 2005 Speaking of films Penguin India ISBN 0 14 400026 1 Robinson A 2003 Satyajit Ray The Inner Eye The Biography of a Master Film Maker I B Tauris ISBN 1 86064 965 3 Robinson 2005 Satyajit Ray A Vision of Cinema I B Tauris ISBN 1 84511 074 9 Rushdie S 1992 Imaginary Homelands Penguin ISBN 0 14 014036 0 Santas Constantin 2002 Responding to film A Text Guide for Students of Cinema Art Rowman amp Littlefield ISBN 0 8304 1580 7 Seton Marie 1971 Satyajit Ray Portrait of a director Indiana University Press ISBN 0 253 16815 5 Wood R 1972 The Apu trilogy November Books Ltd ISBN 0 85631 003 4 Pranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Satyajit Ray Inggris Satyajitray org Inggris Satyajit Ray di IMDb dalam bahasa Inggris Inggris World of Ray Inggris Remembering Ray frame by frame Inggris Satyajit Ray Film and Study Collection Diarsipkan 2007 03 13 di Wayback Machine Inggris Satyajit Ray s Books Collection Diarsipkan 2007 03 11 di Wayback Machine Inggris Complete List of Ray s movies Diarsipkan 2017 12 12 di Wayback Machine Inggris Biography of Ray Diarsipkan 2003 08 11 di Wayback Machine Inggris Amartya Sen Satyajit Ray and the art of Universalism Our Culture Their Culture Diarsipkan 2006 09 04 di Wayback Machine Inggris Satyajit Ray Section in Parabaas Inggris Senses of Cinema Great Directors Critical Database Inggris Satyajit Ray A Vision of Cinema artikel oleh Andrew Robinson Inggris Satyajit Ray s Masterpiece The Apu Trilogy Diarsipkan 2007 09 27 di Wayback Machine Artikel oleh John Nesbit di ToxicUniverse com Inggris Ray Film collection at UCSC Diarsipkan 2007 03 13 di Wayback Machine Inggris Ray s filmography Diarsipkan 2007 04 03 di Wayback Machine Inggris Satyajit Ray SPICE Diarsipkan 2007 09 27 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Satyajit Ray amp oldid 24514531