www.wikidata.id-id.nina.az
Sabelianisme di Gereja Barat kurang lebih sama dengan Patripasianisme di Gereja Timur karena baik Sabelianisme maupun Patripasianisme adalah turunan dari Modalisme yaitu keyakinan bahwa Bapa Putra dan Roh Kudus hanyalah tiga modus pengejawantahan belaka dari Allah Yang Mahaesa dan oleh karena itu bertentangan dengan akidah Tritunggal yakni keimanan kepada tiga pribadi berlainan di dalam ke Allahan 1 Kendati demikian menurut Von Mosheim teolog Lutheran Jerman yang memelopori mazhab pragmatis di kalangan ahli sejarah Gereja 2 sesungguhnya Sabelius percaya bahwa pembedaan Bapa Putra dan Roh Kudus sebagaimana dijabarkan di dalam Kitab Suci adalah pembedaan yang nyata dan bukan sekadar pembedaan sebutan atau pembedaan nama belaka 3 Istilah sabelianisme diambil dari nama Sabelius seorang presbiter dan teolog abad ke 3 Lantaran tak satu pun karya tulisnya yang sintas semua keterangan mengenai Sabelius hanya dapat disarikan dari karya karya tulis lawan lawannya Lawan lawannya itu rata rata menyifatkan Sabelius sebagai orang yang mengimani keilahian Yesus sembari mendustakan kejamakan pribadi di dalam diri Allah dan menganut akidah yang mirip dengan Monarkianisme Modalistis Sabelius memang mengajarkan bahwa hanya ada satu pribadi ilahi tetapi kata pribadi digunakannya sebagai sinonim dari hakikatː Sabelius mengimani keesaan sederhana dari pribadi dan hakikat Allah 4 Lantaran baik ousia hakikat maupun hipostasis oknum mengandung makna sesuatu yang maujud secara asasi dan baru dibedakan pada akhir abad ke 4 5 Sabelius menggunakan kata oknum dengan makna yang lain Meskipun demikian Sabelius dari satu segi memang menyifatkan Allah dengan kata tiga tetapi dari lain segi menyifatkan Allah dengan kata esa Kendati masih dipertanyakan sebagian pihak pada umumnya Monarkianisme Modalistis dianggap muncul pada abad ke 2 dan ke 3 serta dibidatkan selepas abad ke 4 6 Mayoritas umat Kristen menolak Sabelianisme dan menganut akidah Tritunggal yang pada akhirnya didefinisikan sebagai keimanan akan tiga oknum yang berlainan tetapi sederajat sama sama kekal dan sehakikat sebagaimana diuraikan di dalam Syahadat Atanasius yang mungkin sekali disusun pada akhir abad ke 5 atau awal abad ke 6 Istilah Yunani ὁmooysios homoousios sehakikat sudah dipakai sebelum diadopsi Konsili Nikea I Agaknya golongan Gnostiklah yang pertama kali menggunakan istilah homoousios karena sama sekali tidak ada jejak pemakaian kata tersebut sebelum digunakan mereka 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Kemungkinan besar para teolog Kristen Purba menyadari keberadaan konsep ini dan oleh karena itu memahami doktrin emanasi yang diajarkan golongan Gnostik 17 Di dalam khazanah kesusastraan Gnostik kata ὁmooysios digunakan dengan makna makna berikut ini Jati diri hakikat di antara muwalid dan muwalad Jati diri hakikat di antara kewujudan kewujudan yang muwalad dari satu hakikat Jati diri hakikat di antara mitra mitra sizigiai Diketahui bahwa istilah homoousios sewujud atau sehakikat yang suka dipakai Atanasius dari Aleksandria ternyata dipakai pula oleh Sabelius Istilah ini juga membuat gerah banyak orang yang sekubu dengan Atanasius lantaran dianggap tidak alkitabiah mencurigakan dan cenderung kesabelius sabeliusan 18 Kesimpangsiuran ini muncul lantaran Sabelius juga menganggap Bapa dan Putra itu sehakikat dalam arti Bapa dan Putra adalah satu oknum hakiki yang berkarya dalam modus atau manifestasi yang berlainan Atanasius menggunakan istilah ini untuk menegaskan bahwa kendati Bapa dan Putra secara kekal sungguh sungguh berbeda dari segi oknum sehingga dapat mengasihi satu sama lain selaras dengan nas Yohanes 3 35 dan Yohanes 14 31 14 31 19 kedua duanya tetaplah satu wujud satu pokok satu sifat atau satu hakikat dengan satu roh pribadi Daftar isi 1 Sejarah dan perkembangan 2 Penentangan dewasa ini 3 Baca juga 4 Rujukan 5 Pranala luarSejarah dan perkembangan SuntingArtikel utama Tritunggal Modalisme sudah lumrah dikait kaitkan dengan Sabelius presbiter yang mengajarkan salah satu ragam dari bidat tersebut di Roma pada abad ke 3 Sabelius terjangkit bidat ini melalui ajaran ajaran Netus dan Prakseas 20 Netus diekskomunikasi dari Gereja sesudah diperiksa di hadapan sidang uskup 21 sementara Prakseas dikabarkan menarik kembali pandangan pandangan modalistisnya lewat pernyataan tertulis dan kembali mengajarkan akidahnya yang lama 22 Sabelius juga diekskomunikasi oleh sidang uskup di Aleksandria Lantaran mengajukan banding ke Roma sekali lagi digelar sidang uskup di Roma yang pada akhirnya tidak saja membidatkan Sabelianisme melainkan juga Arianisme dan Triteisme serta mengukuhkan Tiga Serangkai Ilahi sebagai pemahaman yang katolik akan Monarki Ilahi 23 24 Hipolitus dari Roma yangmengenal Sabelius secara pribadi mengemukakan di dalam karya tulisnya Membantah Segala Bidat mengemukakan bahwa ia dan orang orang lain sudah berusaha menasihati Sabelius Ia tahu Sabelius menentang teologi Tritunggal tetapi ia menyebut Monarkianisme Modalistis sebagai bidat Netus bukan bidat Sabelius Sabelianisme menjangkiti umat Kristen di daerah Kirenaike sampai sampai Dionisius Batrik Aleksandria yang besar andilnya dalam pengekskomunikasian Sabelius di Aleksandria merasa perlu menginsafkan mereka dari kesesatan lewat surat Hipolitus sendiri memandang Modalisme sebagai suatu gagasan baru dan tidak biasa yang diam diam menarik pengikut Beberapa orang lain diam diam mendakwahkan ajaran baru yakni orang orang yang berguru kepada si Netus orang kelahiran Smirna yang sututup usia Orang ini sungguh besar kepala lagi sarat akan kesombongan lantaran diperdaya ilham dari roh yang garib 21 Sudah muncul seseorang Netus namanya asli kelahiran Smirna Orang ini mendakwahkan suatu bidat yang bersumber dari pokok pokok pikiran Heraklitus Lalu ada orang bernama Epigonus yang menjadi kaki tangan sekaligus muridnya Orang ini menyiarkan gagasan yang menghujat Allah itu sewaktu mampir di Roma tetapi Kleomenes muridnya orang yang tidak tahu apa apa tentang adab hidup dan adat istiadat Gereja dialah yang tunak menyiarkan ajaran yang dicetuskan Netus itu 25 Demikian pula Netus orang kelahiran Smirna pecandu ceracau tidak keruan yang juga pandai menceracau tidak keruan memperkenalkan kepada kami bidat ini yakni bidat yang bersumber dari si Epigonus Bidat ini menjalar sampai ke Roma lalu dianut Kleomenes sehingga bertahan sampai sekarang dipelihara para penerus Kelomenes 26 Tertulianus juga menganggap Modalisme sebagai gagasan baru dari luar yang menyusup ke dalam Gereja dan gagasan baru tersebut mendustakan doktrin pusaka turun temurun Sesudah menjabarkan pemahamannya tentang seluk beluk akidah yang diwarisi Gereja Tertulianus mengemukakan betapa orang orang lugu yang selalu menjadi golongan mayoritas dari segenap umat beriman kerap terusik batinnya oleh gagasan bahwa Allah Yang Mahaesa itu wujud di dalam tiga pribadi dan menentang pemahamannya tentang kaidah iman Pada pendukungnya menandaskan bahwa Tertulianus menyifatkan orang orang lugu sebagai golongan mayoritas alih alih menyebut pihak pihak yang berseberangan dengannya sebagai golongan mayoritas Penandasan ini disimpulkan dari penjelasan Tertulianus bahwa orang orang lugu tersebut mengajukan gagasan gagasan pribadi yang belum pernah diajarkan para sesepuh mereka Akan tetapi kami sebagaimana senantiasa kami amalkan apatah lagi kami sudah baik baik dididik Parakletus sang penuntun manusia kepada kebenaran yang seutuhnya mengimani bahwa hanya ada satu Allah saja tetapi dengan keistimewaan atau yang disebut orang oἰkonomia yaitu bahwasanya Allah yang hanya satu ini juga memiliki satu Putra yakni Sabda Nya yang keluar dari Diri Nya sendiri yang oleh Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang tanpa Nya tidak ada apa apa yang dijadikan Kami percaya bahwa Dia sudah diutus Bapa ke dalam diri Sang Perawan supaya dilahirkan Sang Perawan menjadi Manusia sekaligus Allah Putra Manusia sekaligus Putra Allah supaya disebut dengan nama Yesus Kristus Kami percaya bahwa Dia sudah menderita sengsara wafat dan dimakamkan sesuai dengan Kitab Suci kemudian Dia dibangkitkan Bapa dan diangkat kembali ke surga supaya bertakhta di sisi kanan Bapa dan bahwasanya Dia akan datang untuk mengadili orang orang yang hidup maupun yang mati Dia juga yang mengutus dari surga yakni dari Bapa sesuai dengan janji Nya sendiri Roh Kudus Sang Parakletus pengudus iman orang orang yang percaya akan Bapa dan akan Putra dan akan Roh Kudus Bahwasanya kaidah iman ini sudah kami terima sedari permulaan injil malah sebelum ada satu pun ahli bidat terdahulu jauh mendahului Prakseas anak kemarin sore itu yang akan jelas tampak dari keterkemudianan waktu yang menjadi ciri khas segala macam bidat juga dari kemutakhiran mutlak anak bawang kita yang mendadak lain sendiri itu si Prakseas Jadi mulai sekarang kita harus berpraduga sama rata terhadap segala macam bidat dengan pendirian ini yaitu bahwasanya apa apa yang pertama adalah yang benar sedangkan yang patut dicurigai adalah apa apa yang baru muncul belakangan 27 Memang orang orang lugu yang tidak akan saya sebut di sini sebagai orang orang yang tidak bijak dan tidak terpelajar yang senantiasa merupakan golongan mayoritas umat beriman dibuat terperangah oleh keistimewaan akan Tiga di dalam Satu lantaran kaidah iman mereka sendiri menuntun mereka untuk berpindah dari keberagaman ilah dunia ini kepada satu satunya Allah yang benar Mereka tidak paham bahwa sekalipun Ia adalah satu satunya Allah Ia harus diimani di dalam oἰkonomia Nya sendiri Nomor urut dan kemajemukan Tritunggal mereka sangka sebagai pemecah belahan Kemahaesaan padahal Kemahaesaan yang mengejawantahkan Tritunggal dari diri sendiri itu sungguh jauh dari terpecah belah malah sesungguhnya ditopang olehnya Mereka terus menerus mencela kami sebagai orang orang yang mendakwahkan keimanan kepada dua ilah dan tiga ilah sementara mereka sendiri mendaku sebagai para penyembah Allah Yang Mahaesa seakan akan Kemahaesaan itu sendiri jika disarikan maknanya tanpa penalaran yang benar tidak bakal melahirkan bidat sementara Tritunggal jika disarikan maknanya dengan penalaran yang benar barulah merupakan kebenaran 28 Menurut Modalisme dan Sabelianisme Allah dikatakan sebagai satu satunya oknum yang menyingkapkan diri dengan berbagai cara yang disebut modus rupa aspek peran atau kedok bahasa Yunani proswpa prosopa bahasa Latin personae dari Allah Yang Mahaesa sebagaimana anggapan umat beriman alih alih tiga oknum yang sama sama kekal di dalam hakikat kewujudan Allah atau Tritunggal yang sederajat 29 Para penganut Modalisme mencermati bahwa satu satunya bilangan yang nyata nyata dan berulang kali dipakai untuk menyifatkan Allah di dalam Perjanjian Lama adalah Satu Mereka tidak terima bilangan tersebut ditafsir menyiratkan suatu kemanunggalan misalnya nas Kejadian 2 24 apabila diterapkan kepada Allah dan mempermasalahkan makna atau kesahihan ayat ayat Perjanjian Baru terkait yang dikutip para penganut Tritunggalisme 30 Nas Comma Johanneum yang pada umumnya diragukan sebagai ayat ayat sahih Surat Yohanes yang Pertama 1 Yohanes 5 7 yang diketahui keberadaannya terutama dari Alkitab Versi Raja James dan beberapa versi Textus Receptus tetapi tidak termaktub di dalam teks teks kritis modern adalah salah satu contoh satu satunya penegasan yang terang benderang pemakaian kata Tiga untuk menyifatkan Allah 31 Banyak penganut Modalisme mengungkit ungkit ketiadaan kata Tritunggal di dalam Kitab Suci kanonis mana pun 32 Ayat ayat seperti Ulangan 6 4 5 Ulangan 32 12 2 Raja Raja 19 15 19 Ayub 6 10 Ayub 31 13 15 Mazmur 71 22 Mazmur 83 16 Mazmur 83 18 18 Yesaya 42 8 Yesaya 45 5 7 Yesaya 48 2 Yesaya 48 9 9 Yesaya 48 11 13 Maleakhi 2 8 Maleakhi 2 10 10 Matius 19 17 Roma 3 30 2 Korintus 11 2 3 Galatia 3 20 dan Yudas 1 25 dirujuk para penganut Modalisme sebagai nas nas yang meneguhkan pemahaman bahwa kewujudan Allah Yang Mahaesa itu sama sekali tunggal dan sekalipun dikenal dalam beberapa modus memustahilkan segala macam konsep tentang kewujudan ilahi yang berdampingan satu sama lain Hipolitus memaparkan alur pemikiran serupa dari Netus dan para pengikutnya sebagai berikut Sekarang mereka berusaha membuktikan kepada orang orang bahwa dogma mereka memiliki landasan yang kukuh dengan mengutip kalimat di dalam hukum Musa yang berbunyi Akulah Allah nenek moyangmu jangan ada padamu allah lain di hadapan Ku juga kalimat di dalam ayat lain yang berbunyi Akulah Yang Awal demikian Firman Nya dan Yang Akhir dan selain Aku tidak ada Allah Jadi mereka katakan kalau mereka membuktikan bahwa Allah itu mahaesa Dan katanya justru kitalah yang tidak mampu mengungkapkan pandangan kita karena para rasul juga mengamini satu Allah ketika ia berkata mereka adalah keturunan bapa bapa leluhur yang menurunkan Mesias dalam keadaan Nya sebagai manusia yang ada di atas segala sesuatu Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai selama lamanya 21 Golongan Pentakosta Keesaan sebutan yang dipakai sejumlah penganut Modalisme modern 33 34 mengklaim bahwa nas Kolose 1 12 20 merujuk kepada hubungan Kristus dengan Bapa dalam arti perbedaan peran peran Allah dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang orang kudus di dalam kerajaan terang Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak Nya yang kekasih di dalam Dia kita memiliki penebusan kita yaitu pengampunan dosa Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan yang sulung lebih utama dari segala yang diciptakan karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi yang kelihatan dan yang tidak kelihatan baik singgasana maupun kerajaan baik pemerintah maupun penguasa segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia Ialah kepala tubuh yaitu jemaat Ialah yang sulung yang pertama bangkit dari antara orang mati sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri Nya baik yang ada di bumi maupun yang ada di sorga sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus 35 Golongan Pentakosta Keesaan juga mengutip jawaban Kristus atas pertanyaan Filipus tentang Bapa di dalam nas Yohanes 14 9 untuk mendukung pandangan mereka Kata Yesus kepadanya Telah sekian lama Aku bersama sama kamu Filipus namun engkau tidak mengenal Aku Barangsiapa telah melihat Aku ia telah melihat Bapa bagaimana engkau berkata Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami Umat Kristen penganut doktrin Tritunggal berpendirian bahwa nas nas semacam Kolose 1 12 20 mengenyahkan segala keraguan dari akal sehat kalau Kitab Suci mengajarkan bahwa Putra yang adalah Sabda Allah misalnya Yohanes 1 1 3 hidup secara harfiah dan secara harfiah pula adalah Khalik semesta alam bersama sama dengan Allah Bapa dan Roh Allah Bagi para penganut Tritunggalisme pemahaman golongan Pentakosta Keesaan di atas tidak hanya mencerabut nas Yohanes 14 9 dari konteks langsungnya tetapi juga sungguh sungguh bertentangan dengan keselarasan Injil Yohanes secara keseluruhan dan kemungkinan besar penafsirannya mengandung sesat pikir petitio principii Para penganut Tritunggalisme memahami nas Yohanes 14 9 dalam keselarasan dengan nas nas yang paralel dengannya seperti nas Yohanes 1 14 dan nas Yohanes 1 18 serta memahaminya sebagai penandasan akan kebersatuan kekal Sang Putra dengan Bapa Nya Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan Nya yaitu kemuliaan yang diberikan kepada Nya sebagai Anak Tunggal Bapa penuh kasih karunia dan kebenaran Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa Dialah yang menyatakan Nya Penentangan dewasa ini SuntingMeskipun golongan Pentakosta Keesaan berusaha membedakan akidahnya dari Sabelianisme purba teolog teolog modern semisal James R White dan Robert Morey tidak mendapati perbedaan yang cukup berarti di antara bidat purba Sabelianisme dan akidah mutakhir Pentakosta Keesaan Penilaian mereka didasarkan atas penyangkalan golongan Pentakosta Keesaan akan Tritunggal lantaran percaya bahwa tidak ada perbedaan di antara Bapa Putra dan Roh Kudus 36 Bagi mereka baik Sabelianisme Patripasianisme Monarkianisme Modalistis Fungsionalisme Yesus Saja Bapa Saja maupun Pentakosta Keesaan berakar pada doktrin filsafat Platon yang mengatakan bahwa Allah adalah Monas tunggal yang tak terbagi dan mustahil dipilah pilah menjadi beberapa oknum berlainan 37 Baca juga Sunting nbsp Portal Kristen Adopsionisme Injil orang Mesir bahasa Yunani MonarkianismeRujukan Sunting G T Stokes Sabellianism penyunting William Smith dan Henry Wace A Dictionary of Christian Biography Literature Sects and Doctrines London John Murray 1877 1887 567 Johann Lorenz von Mosheim Teolog Jerman Britannica www britannica com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 08 Desember 2021 Periksa nilai tanggal di access date bantuan VON MOSHEIM JOHN LAURENCE 1854 HISTORICAL COMMENTARIES ON THE STATE OF CHRISTIANITY dalam bahasa Inggris S Converse VON MOSHEIM JOHN LAURENCE 1854 HISTORICAL COMMENTARIES ON THE STATE OF CHRISTIANITY dalam bahasa Inggris S Converse Lienhard Joseph T 2002 Ousia and Hypostasis The Cappadocian Settlement and the Theology of One Hypostasis The Trinity Oxford Oxford University Press doi 10 1093 0199246122 001 0001 ISBN 978 0 19 924612 0 diakses tanggal 2021 12 08 https www britannica com topic Monarchianism Monarchianism Encyclopedia Britannica Daring von Harnack Adolf Dogmengeschichte dalam bahasa Jerman 1 284 85 n 3 2 232 34 n 4 Ortiz de Urbina Ignacio 1942 L homoousios preniceno The prenicene homoousios Orientalia Christiana Periodica 8 194 209 Ortiz de Urbina Ignacio 1947 El Simbolo Niceno The Nicene symbol dalam bahasa Spanyol Madrid Consejo Superior de Investigaciones Cientificas hlm 183 202 Mendizabal Luis M 1956 El Homoousios Preniceno Extraeclesiastico Studi Gerejawi Estudios Eclesiasticos dalam bahasa Spanyol 30 147 96 Prestige George Leonard 1952 1936 God in Patristic Thought edisi ke 2 London SPCK hlm 197 218 Gerlitz Peter 1963 Aufierchristliche Einflilsse auf die Entwicklung des christlichen Trinitatsdogmas zugleich ein religions und dogmengeschichtlicher Versuch zur Erklarung der Herkunft der Homousie Leiden Brill hlm 193 221 Boularand Ephrem 1972 L heresie d Arius et la foi de Nicke The Arius heresy and the faith of Nicke dalam bahasa Prancis 2 La foi de Nicee Paris Letouzey amp Ane hlm 331 53 Kelly John Norman D 1972 Early Christian Creeds edisi ke 3 London Longman hlm 245 Dinsen Frauke 1976 Homoousios Die Geschichte des Begriffs bis zum Konzil von Konstantinopel 381 Diss dalam bahasa Jerman Kiel hlm 4 11 Stead Christopher Divine Substance hlm 190 202 Grillmeier Aloys 1975 Christ in Christian Tradition 1 From the Apostolic Age to Chalcedon 451 London Mowbrays hlm 109 Select Treatises of St Athanasius In Controversy With the Arians Terjemahan bebas oleh John Henry Kardinal Newmann Longmans Green and Co 1911 catatan kaki no 124 Athanasius bishop of Alexandria Against the Arians Discourse 3 paragraph 66 ChristianClassicsEtheralLibrary Diakses tanggal 2 June 2017 A History of Christianity Jilid I Beginnings to 1500 oleh Kenneth S Latourette Edisi Revisi hlmn 144 146 diterbitkan oleh HarperCollins 1975 ISBN 0 06 064952 6 ISBN 978 0 06 064952 4 1 a b c Hippolytus of Rome Against the Heresy of Noetus Christian Classics Ethereal Library Diakses tanggal 29 Mei 2017 Tertullian of Carthage Against Praxeas Bab 1 Christian Classics Ethereal Library Diakses tanggal 29 Mei 2017 Schaff Phillip History of the Christian Church Jilid II Christian Classics Ethereal Library Diakses tanggal 29 Mei 2017 Dionysius bishop of Rome Against Sabellians Early Christian Writings Diakses tanggal 28 Mei 2017 Hippolytus of Rome The Refutation of All Heresies Book 9 EarlyChristianWritings Diakses tanggal 29 Mei 2017 Hippolytus of Rome The Refutation of All Heresies Book 10 EarlyChristianWritings Diakses tanggal 29 Mei 2017 Tertullian of Carthage Against Praxeas Chapter 2 ChristianClassicsEtherealLibrary Diakses tanggal 29 May 2017 Tertulianus of Carthage Melawan Prakseas Bab 3 ChristianClassicsEtherealLibrary Diakses tanggal 29 Mei 2017 hlmn 51 55 Vladimir Lossky The Mystical Theology of the Eastern Church SVS Press 1997 ISBN 0 913836 31 1 James Clarke amp Co Ltd 1991 ISBN 0 227 67919 9 2 Moss C B The Christian Faith An Introduction to Dogmatic Theology The Chaucer Press London 1943 Sebagai contoh lih Metzger Bruce M A Textual Commentary on the Greek New Testament TCGNT Edisi ke 2 Stuttgart Deutsche Bibelgesellschaft 1994 halaman 647 649 Anthony Buzzard July 2003 Trinity or not Elohim and Other Terms focusonthekingdom org Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 12 29 Diakses tanggal 2 Maret 2011 The Oneness of God PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2014 12 22 Diakses tanggal 2022 07 08 A rebuttal to Bernard Colossians 1 12 20 ESV James R White The Forgotten Trinity Minneapolis MN Bethany House Publishers 1998 153 Robert A Morey The Trinity Evidence and Issues Iowa Falls IA World Pub 1996 502 507 Pranala luar SuntingSabelianisme menurut Encyclopaedia Britannica Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sabelianisme amp oldid 23600734