www.wikidata.id-id.nina.az
Rabiah Al Adawiyah Arab رابعة العدوية القيسية dikenal juga dengan nama Rabi ah Basri adalah seorang sufi wanita yang dikenal karena kesucian dan kecintaannya terhadap Allah 1 2 3 Rabi ah merupakan klien bahasa Arab Mawlat dari klan Al Atik suku Qays bin Adi di mana ia terkenal dengan sebutan al Qaysiyah 4 5 Ia dikenal sebagai seorang sufi wanita yang zuhud yaitu tidak tertarik kepada kehidupan duniawi sehingga ia mengabdikan hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah 1 2 3 4 5 6 7 Rabiah diperkirakan lahir antara tahun 713 717 Masehi atau 95 99 Hijriah di kota Basrah Irakdan meninggal sekitar tahun 801 Masehi 185 Hijriah 4 5 Nama lengkapnya adalah Rabi ah binti Ismail al Adawiyah al Basriyah 3 Rabiah merupakan sufi wanita beraliran Sunni pada masa dinasti Umayyah yang menjadi pemimpin dari murid murid perempuan dan zahidah yang mengabdikan dirinya untuk penelitian hukum kesucian yang sangat takut dan taat kepada Tuhan 3 4 5 Rabi ah Al Adawiyah dijuluki sebagai The Mother of the Grand Master atau Ibu Para Sufi Besar karena kezuhudannya 2 Ia juga menjadi panutan para ahli sufi lain seperti Ibnu al Faridh dan Dhun Nun al Misri 1 Kezuhudan Rabi ah juga dikenal hingga ke Eropa 6 Hal ini membuat banyak cendekiawan Eropa meneliti pemikiran Rabi ah dan menulis riwayat hidupnya seperti Margareth Smith Masignon dan Nicholoson 2 6 Rabi ah Al Adawiyah رابعة العدوية القيسية Rabi ah BasriLahir713 717Bashrah IrakMeninggal801Bashrah IrakEraKhalifah Dinasti UmayyahKawasanSufiAliranIslam Sunni Shafi iMinat utamaSastra Islam Sufisme MistisismeGagasan pentingSufisme Zahid AsketikDipengaruhi Al Qur an MuhammadMemengaruhi Al Ghazali Ibnu Arabi Jalaluddin Rumi Daftar isi 1 Biografi 1 1 Kelahiran 1 2 Menjadi yatim piatu 1 3 Menjadi hamba sahaya 1 4 Kehidupan sebagai sufi dan pilihan untuk tidak menikah 1 5 Akhir hidup 2 Ajaran 3 Pengaruh terhadap perkembangan sufisme 4 Syair syair 5 Referensi 6 Bacaan lebih lanjut 7 Pranala luarBiografi suntingKelahiran sunting nbsp Kota Basrah Rabi ah dilahirkan di kota Basrah Irak sekitar abad ke delapan tahun 713 717 Masehi 6 8 Ia dilahirkan dari keluarga yang sangat miskin dan merupakan anak keempat dari empat bersaudara sehingga ia dinamakan Rabiah yang berarti anak keempat 6 8 Ayahnya bernama Ismail ketika malam menjelang kelahiran Rabi ah keadaan ekonomi keluarga Ismail sangatlah buruk sehingga ia tidak memiliki uang dan penerangan untuk menemani istrinya yang akan melahirkan 6 Beberapa hari setelah kelahiran Rabi ah Ismail bermimpi bertemu dengan nabi Muhammad dalam mimpinya dia berkata pada Ismail agar jangan bersedih karena anaknya Rabi ah akan menjadi seorang wanita yang mulia sehingga banyak orang akan mengharapkan syafaatnya 6 Menjadi yatim piatu sunting Sejak kecil Rabi ah sudah dikenal sebagai anak yang cerdas dan taat beragama 6 Beberapa tahun kemudian ayahnya Ismail meninggal dunia kemudian disusul oleh ibunya sehingga Rabi ah dan ketiga saudara perempuannya menjadi anak yatim piatu 6 Ayah dan Ibunya hanya meninggalkan harta berupa sebuah perahu yang kemudian digunakan Rabi ah untuk mencari nafkah 6 Rabi ah bekerja sebagai penarik perahu yang menyebrangkan orang dari tepi Sungai Dajlah ke tepi sungai yang lain 6 Sementara ketiga saudara perempuannya bekerja dirumah menenun kain atau memintal benang 6 Menjadi hamba sahaya sunting Ketika kota Basrah dilanda berbagai bencana alam dan kekeringan akibat kemarau panjang Rabi ah dan ketiga saudara perempuannya memutuskan untuk berkelana ke berbagai daerah untuk bertahan hidup 6 Dalam pengembaraanya Rabi ah terpisah dengan ketiga saudara perempuannya sehingga ia hidup seorang diri 6 Pada saat itulah Rabi ah diculik oleh sekelompok penyamun kemudian dijual sebagai hamba sahaya seharga enam dirham kepada seorang pedagang 5 6 Pedagang yang membeli Rabi ah sebagai hamba sahaya memperlakukannya dengan kejam sehingga Rabi ah harus selalu bekerja keras sepanjang hari 5 6 Dalam suatu malam Rabi ah bermunajat kepada Allah jika ia dapat bebas dari perbudakan maka ia tak akan berhenti sedikit pun beribadah 5 6 Ketika Rabi ah sedang berdoa dan melakukan salat malam pedagang yang menjadi majikannya itu dikejutkan oleh sebuah lentera yang bergantung di atas kepala Rabi ah tanpa ada sehelai tali pun 5 6 Cahaya bagaikan lentera yang menyinari seluruh rumah itu merupakan cahaya sakinah diambil dari bahasa Ibrani yaitu Shekina yang berarti cahaya rahmat Tuhan dari seorang muslimah suci 5 Melihat peristiwa tidak biasa yang terjadi pada Rabi ah pedagang itu menjadi ketakutan dan keesokan harinya membebaskan Rabi ah 5 6 Sebelum Rabi ah pergi Pedagang itu menawarkan Rabi ah untuk tinggal di Basrah dan ia akan menanggung segala keperluan dan kebutuhan Rabi ah namun karena kezuhudannya Rabi ah menolak dan sesuai janjinya jika ia bebas maka Rabi ah akan mengabdikan hidupnya hanya untuk beribadah 6 Kehidupan sebagai sufi dan pilihan untuk tidak menikah sunting Setelah bebas sebagai hamba sahaya Rabi ah pergi mengembara di padang pasir 5 Setelah beberapa saat tinggal di padang pasir ia menemukan tempat tinggal 5 Di tempat itulah ia menghabiskan seluruh waktunya beribadah kepada Allah 5 Rabiah juga memiliki majelis yang dikunjungi banyak murid 3 Majelisnya itu juga sering dikunjungi oleh zahid zahid lain untuk bertukar pikiran 3 Di antara mereka yang pernah mengunjungi majelis Rabi ah adalah Malik bin Dinar wafat 748 130 H Sufyan as Sauri wafat 778 161H dan Syaqiq al Balkhi wafat 810 194H 3 Rabi ah hanya tidur sedikit disiang hari dan menghabiskan sepanjang malam untuk bermunajat sehingga ia dikenal sebagai pujangga dengan syair syair cintanya yang indah kepada Allah 6 Rabi ah telah terkenal karena kecerdasan dan ketaatannya ke pelosok negeri sehingga ia menerima banyak lamaran untuk menikah 5 6 Di antara mereka yang melamarnya adalah Abdul Wahid bin Zaid seorang teolog dan ulama Muhammad bin Sulaiman al Hasyimi seorang amir dari dinasti Abbasiyah yang sangat kaya juga seorang Gubernur yang meminta rakyat Basrah untuk mencarikannya seorang istri dan penduduk Basrah bersepakat bahwa Rabi ah adalah orang yang tepat untuk gubernur tersebut 5 6 Riwayat lain juga menyebutkan bahwa Hasan al Bashri seorang sufi besar dan sahabat Rabi ah juga meminangnya namun hal itu masih diragukan kebenarannya mengingat Hasan al Bashri meninggal 70 tahun sebelum kematian Rabi ah 6 Rabi ah menolak seluruh lamaran itu dan memilih untuk tidak menikah 5 6 Meskipun tidak menikah Rabi ah sadar bahwa pernikahan termasuk sunah agama sebab tidak ada kependetaan bahasa Arab Rahbaniyah dalam syariat islam 6 Rabi ah memilih untuk tidak menikah karena ia takut tidak bisa bertindak adil terhadap suami dan anak anaknya kelak karena hati dan perhatiannya sudah tercurahkan kepada Allah 5 6 Tidak ada satupun di dunia ini yang dicintai Rabi ah kecuali Allah 5 6 Sehingga atas dasar itulah Rabi ah memuntuskan untuk tidak menikah hingga akhir hidupnya 5 6 Akhir hidup sunting Sekembalinya Rabi ah dari Mekah untuk melaksanakan ibadah haji kesehatan Rabi ah mulai menurun 6 Ia tinggal bersama sahabatnya Abdah binti Abi Shawwal yang telah menemaninya dengan baik hingga akhir hidupnya 6 Rabi ah tak pernah mau menyusahkan orang lain 3 sehingga ia meminta kepada Abdah untuk membungkus jenazahnya nanti dengan kain kafan yang telah ia sediakan sejak lama 6 Menjelang kematiannya banyak orang orang saleh ingin mendampinginya namun Rabi ah menolak 3 5 6 Rabiah diperkirakan meninggal dalam usia 83 tahun pada tahun 801 Masehi 185 Hijriah dan dimakamkan di Bashrah Irak 1 2 3 4 5 6 7 Ajaran sunting nbsp Ibnu Arabi adalah ulama tasawuf besar setelah masa Rabi ah Ketika menjadi hamba sahaya Rabi ah mengembangkan aliran sufi yang berlandaskan seluruh amal ibadahnya atas dasar cinta kepada Ilahi tanpa pamrih atas pahala surga atau penyelamatan dari azab neraka 1 Rabi ah terkenal dengan metode cinta kepada Allah Bahasa Arab Al mahabbah artinya cinta tanpa pamrih 1 dan uns kedekatan dengan Tuhan 2 Perkataan mistik Rabi ah menggambarkan kesalehan dirinya dan banyak di antara mereka yang menjadi kiasan atau kata kata hikmah yang tersebar luas di wilyah wilayah negara Islam 2 Rabi ah al Adawiyah terkenal zahid tak tertarik pada harta dan kesenangan duniawi dan tak pernah mau meminta pertolongan pada ornag lain 3 Ketika ia ditanya orang mengapa ia bersikap demikian Rabi ah menjawab Saya malu meminta sesuatu pada Dia yang memilikinya apalagi pada orang orang yang bukan menjadi pemilik sesuatu itu 3 Sesungguhnya Allah lah yang memberi rezeki kepadaku dan kepada mereka yang kaya 3 Apakah Dia yang memeberi rezeki kepada orang yang kaya tidak memberi rezeki kepada orang orang miskin Sekiranya dia menghendaki begitu maka kita harus menyadari posisi kita sebagai hamba Nya dan haruslah kita menerimanya dengan hati rida senang 3 Berbeda dari para zahid atau sufi yang mendahului dan sezaman dengannya Rabi ah dalam menjalankan tasawuf itu bukanlah karena dikuasai oleh perasaan takut kepada Allah atau takut kepada nerakanya 3 Hatinya penuh oleh perasaan cinta kepada Allah sebagai kekasihnya 3 Para ulama tasawuf memandang Rabi ah sebagai tonggak penting perkembangan tasawuf dari fase dominasi emosi takut kepada Allah menuju fase dominasi atau mengembangkan emosi cinta yang maksimal kepada Nya 3 Tingkat kehidupan zuhud yang tadinya direntangkan oleh Hasan al Bashri sebagai ketakutan dan pengharapan kepada Allah telah dinaikkan maknanya oleh Rabi ah sebagai zuhud karena cinta kepada Allah 7 Rabi ah telah membuka jalan ma rifat Illahi sehingga ia menjadi teladan bagi para cendikiawan muslim seperti Sufyan ath Thawri Rabah bin Amr al Qaysi dan Malik bin Dinar 6 Pengaruh terhadap perkembangan sufisme suntingAjaran ajaran Rabi ah tentang tasawuf dan sumbangannya terhadap perkembangan sufisme dapat dikatakan sangat besar 5 Sebagai seorang guru dan penuntun kehidupan sufistik Rabi ah banyak dijadikan panutan oleh para sufi dan secara praktis penulis penulis besar sufi selalu membicarakan ajarannya dan mengutip syair syairnya sebagai seorang ahli tertinggi 5 Di antaramereka adalah Abu Thalib al Makki As Suhrawandi dan teolog muslim Al Ghazali yang mengacu pada ajaran ajaran Rabi ah sebagai doktrin doktrin dalam sufisme 5 Syair syair suntingCinta murni kepada Tuhan adalah puncak tasawuf Rabi ah 7 Syair syair kecintaannya kepada Allah kemudian banyak keluar dari ucapan sufi sufi besar seperti Fariduddin Al Athar Ibnu Fardih Al Hallaj Ibnu Arabi Jalaluddin Rumi telah dimulai lebih dahulu oleh Rabi ah 7 Setengah dari syairnya adalah Aku cinta padamu dua macam cinta Cinta rindu dan cinta karena engkau berhak menerima cintaku Adapun cinta karena Engkau Hanya Engkau yang aku kenang Tiada yang lain Adapun cinta karena Engkau berhak menerimanya Agar Engkau buka kan aku hijab Supaya aku dapat melihat Engkau Pujian atas kedua perkara itu bukanlah bagiku Pujian atas kedua perkara itu adalah bagi Mu sendiri 7 Berkas Al ghazali gifUlama besar Al Ghazali banyak mendapatkan pengaruh dari kezuhudan Rabi ah Al Ghazali memberikan pendapatnya tentang syair Rabi ah itu 7 Menurut Al ghazali yang dimaksud dengan cinta kerinduan adalah cinta akan Allah karena nikmat Nya diatas dirinya karena Allah telah menganugerahinya hidup sehingga ia dapat menyebut nama Nya 7 Dan cinta kedua yaitu cinta karena Allah berhak menerimanya ialah cinta karena menyaksikan keindahan Allah dan kebesarannya yang kian hari kian terbuka baginya 7 Maka itulah cinta yang setingi tingginya 7 Dalam syair yang lain Rabi ah berkata 7 Ku jadikan Engkau teman bercakap dalam hidupku Tubuh kasarku biar bercakap dengan yang duduk isimku biar bercengkrama dengan tolanku Isi hatiku hanyalah teteap engkau sendiri 7 Tujuan Rabi ah yaitu kepada Tuhan karena Tuhan bukan kepada Tuhan karena mengharap 7 Sehingga ia menuliskan lagi syair seperti ini 7 Ya Illahi Jika sekiranya aku beribadah kepada Engkau karena takut akan siksa neraka maka bakarlah aku dengan neraka Mu Dan jika aku beribadah kepada Engkau karena harap akan masuk surga maka haramkanlah aku daripadanya Tetapi jika aku beribadah kepada Engkau hanya karena semata mata karena kecintaanku kepada Mu maka janganlah Ya Illahi Engkau haramkan aku melihat keindahanmu yang azali 1 7 Referensi sunting a b c d e f g Indonesia Shadily Hasan Ensiklopedia Indonesia Jakarta Ichtiar Baru Van Hoeve a b c d e f g Indonesia Glasse Cyril 1989 Ensiklopedia Islam Jakarta Raja Grafindo Persada 979 421 604 6 a b c d e f g h i j k l m n o p q Indonesia Tim Penulis IAIN Syarif Hidayatullah 1992 Ensiklopedia Islam Indonesia Jakarta Djambatan IKAPI a b c d e Indonesia Abu Abdurrahman as Sulami 2004 Sufi Sufi Wanita Bandung Pustaka Hidayah a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x Inggris Margaret Smith 1928 Rabia The Mystic amp Her Fellow Saints in Islam London Cambridge University Press a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai Indonesia Muhammad Atiyah Khamis 1994 Penyair Wanita Sufi Rabiah Al Adawiyah Jakarta Pustaka Firdaus Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h i j k l m n o Indonesia Hamka Buya 1953 Perkembangan Tasawuf dari abad ke abad 2 Jakarta Penerbit Pustaka Islam 69 a b Inggris Poem Hunter Biography of Rabia al Basri Diakses tanggal 26 Juni 2014 Bacaan lebih lanjut suntingSmith Margareth 1928 Rabia The Mystic amp Her Fellow Saints in Islam London Cambridge University Press Hamka Buya 1953 Tasawuf dari Abad ke Abad Halaman 69 73 Jakarta Pustaka Islam Khamis Muhammad Atiyah 1994 Rabi ah al Adawiyah Jakarta Pustaka Firdaus Pranala luar suntingMahabbah Cinta Rabiah Al Adawiyah Biografi Rabi ah Al Adawiyah 717 M Persondata Nama Basri Rabia Nama alternatif Deskripsi singkat Muslim saint and Sufi mystic Tanggal lahir june Tempat lahir Basra Tanggal kematian 801 Tempat kematian Mount of Olives Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Rabi 27ah al Adawiyyah amp oldid 23841547