www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel beralih ke halaman ini Untuk artikel mengenai Wahdatul Wujud lihat Wahdatul Wujud Abu Abdullah Husain bin Mansur al Hallaj atau biasa disebut dengan Al Hallaj adalah salah seorang ulama sufi yang dilahirkan di kota Thur yang bercorak Arab di kawasan Baidhah Iran Tenggara pada tanggal 26 Maret 866M Ia seorang keturunan Persia Kakeknya adalah seorang penganut Zoroaster dan ayahnya memeluk islam Al Hallaj merupakan syekh sufi abad ke 9 dan ke 10 yang paling terkenal Ia terkenal karena berkata Akulah Kebenaran ucapan yang membuatnya dieksekusi secara brutal Bagi sebagian ulama islam kematian ini dijustifikasi dengan alasan bid ah sebab Islam tidak menerima pandangan bahwa seorang manusia bisa bersatu dengan Allah dan karena Kebenaran Al Haqq adalah salah satu nama Allah maka ini berarti bahwa al Hallaj menyatakan ketuhanannya sendiri Kaum sufi sejaman dengan al Hallaj juga terkejut oleh pernyataannya karena mereka yakin bahwa seorang sufi semestinya tidak boleh mengungkapkan segenap pengalaman batiniahnya kepada orang lain Mereka berpandangan bahwa al Hallaj tidak mampu menyembunyikan berbagai misteri atau rahasia Ilahi dan eksekusi atas dirinya adalah akibat dari kemurkaan Allah lantaran ia telah mengungkapkan segenap kerahasiaan tersebutMeskipun Al Hallaj tidak punya banyak pendukung di kalangan kaum sufi sezamannya hampir semua syekh sufi sesungguhnya memuji dirinya dan berbagai pelajaran yang diajarkannya Aththar dalam karyanya Tadzkirah al Awliya menyuguhkan kepada kita banyak legenda seputar al Hallaj Dalam komentarnya ia menyatakan Saya heran bahwa kita bisa menerima semak belukar terbakar yakni mengacu pada percakapan Allah dengan nabi Musa as yang menyatakan Aku adalah Allah serta meyakini bahwa kata kata itu adalah kata kata Allah tetapi kita tidak bisa menerima ucapan al Hallaj Akulah Kebenaran padahal itu kata kata Allah sendiri Di dalam syair epiknya Matsnawi Rumi mengatakan Kata kata Akulah Kebenaran adalah pancaran cahaya di bibir Manshur sementara Akulah Tuhan yang berasal dari Fir aun adalah kezaliman Daftar isi 1 Kehidupan Al Hallaj 1 1 Masa kanak kanak 1 2 Masa remaja 1 3 Ibadah haji 1 4 Menjadi guru 1 5 Akulah Kebenaran dan hari hari terakhir 2 Pranala luarKehidupan Al Hallaj SuntingMasa kanak kanak Sunting Al Hallaj di lahirkan di kota Thur yang bercorak Arab di kawasan Baidhah Iran tenggara pada 866M Berbeda dengan keyakinan umum ia bukan orang Arab melainkan keturunan Persia Kakeknya adalah seorang penganut Zoroaster dan ayahnya memeluk islam Ketika al Hallaj masih kanak kanak ayahnya seorang penggaru kapas penggaru adalah seorang yang bekerja menyisir dan memisahkan kapas dari bijinya Bepergian bolak balik antara Baidhah Wasith sebuah kota dekat Ahwaz dan Tustar Dipandang sebagai pusat tekstil pada masa itu kota kota ini terletak di tapal batas bagian barat Iran dekat dengan pusat pusat penting seperti Bagdad Bashrah dan Kufah Pada masa itu orang orang Arab menguasai kawasan ini dan kepindahan keluarganya berarti mencabut sampai batas tertentu akar budaya al Hallaj Masa remaja Sunting Di usia sangat muda ia mulai mempelajari tata bahasa Arab membaca Al Qur an dan tafsir serta teologi Ketika berusia 16 tahun ia merampungkan studinya tetapi merasakan kebutuhan untuk menginternalisasikan apa yang telah dipelajarinya Seorang pamannya bercerita kepadanya tentang Sahl at Tustari seorang sufi berani dan independen yang menurut hemat pamannya menyebarkan ruh hakiki Islam Sahl adalah seorang sufi yang mempunyai kedudukan spiritual tinggi dan terkenal karena tafsir Al Qur annya Ia mengamalkan secara ketat tradisi Nabi dan praktik praktik kezuhudan keras semisal puasa dan salat sunnah sekitar empat ratus rakaat sehari Al Hallaj pindah ke Tustar untuk berkhidmat dan mengabdi kepada sufi ini Dua tahun kemudian al Hallaj tiba tiba meninggalkan Sahl dan pindah ke Bashrah Di Bashrah ia berjumpa dengan Amr al Makki yang secara formal mentahbiskannya dalam tasawuf Amr adalah murid Junaid al Baghdadi seorang sufi paling berpengaruh saat itu Al Hallaj bergaul dengn Amr selama delapan belas bulan Akhirnya ia meninggalkan Amr juga Ibadah haji Sunting Pada tahun 892M Al Hallaj memutuskan untuk menunaikan ibadah haji ke Mekah Kaum Muslimin diwajibkan menunaikan ibadah ini sekurang kurangnya sekali selama hidup bagi mereka yang mampu Namun ibadah haji yang dilakukan al Hallaj tidaklah biasa melainkan berlangsung selama setahun penuh dan setiap hari dihabiskannya dengan puasa dari siang hingga malam hari Tujuan al Hallaj melakukan praktik kezuhudan keras seperti ini adalah menyucikan hatinya menundukkannya kepada Kehendak Ilahi sedemikian rupa agar dirinya benar benar sepenuhnya diliputi oleh Allah Ia pulang dari menunaikan ibadah haji dengan membawa pikiran pikiran baru tentang berbagai topik seperti inspirasi Ilahi dan ia membahas pikiran pikiran ini dengan para sufi lainnya Diantaranya adalah Amr al Makki dan juga Junaid Menjadi guru Sunting Usai membahas pemikirannya dengan sufi sufi lain banyak reaksi baik positif maupun negatif yang diterima oleh Al Hallaj yang kemudian memberinya keputusan untuk kembali ke Bashrah Ketika al Hallaj kembali ke Bashrah ia memulai mengajar memberi kuliah dan menarik sejumlah besar murid Namun pikiran pikirannya bertentangan dengan ayah mertuanya Walhasil hubungan merekapun memburuk dan ayah mertuanya sama sekali tidak mau mengakuinya Ia pun kembali ke Tustar bersama dengan istri dan adik iparnya yang masih setia kepadanya Di Tustar ia terus mengajar dan meraih keberhasilan gemilang Akan tetapi Amr al Makki yang tidak bisa melupakan konflik mereka mengirimkan surat kepada orang orang terkemuka di Ahwaz dengan menuduh dan menjelek jelekkan nama al Hallaj situasinya makin memburuk sehingga al Hallaj memutuskan untuk menjauhkan diri dan tidak lagi bergaul dengan kaum sufi Sebaliknya ia malah terjun dalam kancah hingar bingar dan hiruk pikuk duniawi Al Hallaj meninggalkan jubah sufi selama beberapa tahun tetapi tetap terus mencari Tuhan Pada 899M ia berangkat mengadakan pengembaraan apostolik pertamanya ke batasan timur laut negeri itu kemudian menuju selatan dan akhirnya kembali lagi ke Ahwaz pada 902M Dalam perjalanannya ia berjumpa dengan guru guru spiritual dari berbagai macam tradisi di antaranya Zoroastrianisme dan Manicheanisme Ia juga mengenal dan akrab dengan berbagai terminologi yang mereka gunakan yang kemudian digunakannya dalam karya karyanya belakangan Ketika ia tiba kembali di Tustar ia mulai lagi mengajar dan memberikan kuliah Ia berceramah tentang berbagai rahasia alam semesta dan tentang apa yang terbersit dalam hati jamaahnya Akibatnya ia dijuluki Hallaj al Asrar kata Asrar bisa bermakna rahasia atau kalbu Jadi al Hallaj adalah sang penggaru segenap rahasia atau Kalbu karena Hallaj berarti seorang penggaru ia menarik sejumlah besar pengikut namun kata katanya yang tidak lazim didengar itu membuat sejumlah ulama tertentu takut dan ia pun dituduh sebagai dukun Setahun kemudian ia menunaikan ibadah haji kedua Kali ini ia menunaikan ibadah haji sebagai seorang guru disertai empat ratus pengikutnya Sesudah melakukan perjalanan ini ia memutuskan meninggalkan Tustar untuk selamanya dan bermukim di Baghdad tempat tinggal sejumlah sufi terkenal ia bersahabat dengan dua diantaranya mereka Nuri dan Syibli Pada 906M ia memutuskan untuk mengemban tugas mengislamkan orang orang Turki dan orang orang kafir Ia berlayar menuju India selatan pergi keperbatasan utara wilayah Islam dan kemudian kembali ke Bagdad Perjalanan ini berlangsung selama enam tahun dan semakin membuatnya terkenal di setiap tempat yang dikunjunginya Jumlah pengikutnya makin bertambah Akulah Kebenaran dan hari hari terakhir Sunting Tahun 913M adalah titik balik bagi karya spiritualnya Pada 912M ia pergi menunaikan ibadah haji untuk ketiga kalinya dan terakhir kali yang berlangsung selama dua tahun dan berakhir dengan diraihnya kesadaran tentang Kebenaran Di akhir 913M inilah ia merasa bahwa hijab hijab ilusi telah terangkat dan tersingkap yang menyebabkan dirinya bertatap muka dengan sang Kebenaran Al Haqq Di saat inilah ia mengucapkan Akulah Kebenaran Ana Al Haqq dalam keadaan ekstase Perjumpaan ini membangkitkan dalam dirinya keinginan dan hasrat untuk menyaksikan cinta Allah pada menusia Di jalan jalan kota Baghdad dipasar dan di masjid masjid seruan aneh pun terdengar Wahai kaum muslimin bantulah aku Selamatkan aku dari Allah Wahai manusia Allah telah menghalalkanmu untuk menumpahkan darahku bunuhlah aku kalian semua bakal memperoleh pahala dan aku akan datang dengan suka rela Aku ingin si terkutuk ini menunjuk pada dirinya sendiri dibunuh Kemudian al Hallaj berpaling pada Allah seraya berseru Ampunilah mereka tetapi hukumlah aku atas dosa dosa mereka Tetapi kata kata ini justru mengilhami orang orang untuk menuntut adanya perbaikan dalam kehidupan dan masyarakat mereka Lingkungan sosial dan politik waktu itu menimbulkan banyak ketidakpuasan di kalangan masyarakat Orang banyak menuntut agar khalifah menegakkan kewajiban yang diembannya Sementara itu yang lain menuntut adanya pembaruan dan perubahan dalam masyarakat sendiri Tak pelak lagi al Hallaj pun punya banyak sahabat dan musuh di dalam maupun di luar istana khalifah Para pemimpin oposisi yang kebanyakan adalah murid al Hallaj memandangnya sebagai Imam Mahdi atau juru selamat Para pendukungnya di kalangan pemerintahan melindunginya sedemikian rupa sehingga ia bisa membantu mengadakan pembaruan sosial Pada akhirnya keberpihakan al Hallaj berikut pandangan pandangannya tentang agama menyebabkan dirinya berada dalam posisi berseberangan dengan kelas penguasa Pada 918M ia diawasi dan pada 923M ia ditangkap Al Hallaj dipenjara selama hampir sembilan tahun Selama itu ia terjebak dalam baku sengketa antara segenap sahabat dan musuhnya Serangkaian pemberontakan dan kudeta pun meletus di Baghdad Ia dan sahabat sahabatnya disalahkan dan dituduh sebagai penghasut Berbagai peristiwa ini menimbulkan pergulatan kekuasaan yang keras di kalangan istana khalifah Akhirnya wazir khalifah musuh bebuyutan al Hallaj berada di atas angin sebagai unjuk kekuasaan atas musuh musuhnya ia menjatuhkan hukuman mati atas al Hallaj dan memerintahkan agar ia dieksekusi Akhirnya al Hallaj disiksa di hadapan orang banyak dan dihukum di atas tiang gantungan dengan kaki dan tangannya terpotong Kepalanya dipenggal sehari kemudian dan sang wazir sendiri hadir dalam peristiwa itu Sesudah kepalanya terpenggal tubuhnya disiram minyak dan dibakar Debunya kemudian dibawa ke menara di tepi sungai Tigris dan diterpa angin serta hanyut di sungai itu Pranala luar Sunting Indonesia Martir pertama dalam tasawuf Husain ibn Mansur AL HALLAJ Inggris Mansur al Hallaj The perfect Advaitin from Persia Inggris Biografi Al Hallaj Husain ibn Mansur Diarsipkan 2006 09 09 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Mansur Al Hallaj amp oldid 23091627