Pertempuran Megiddo terjadi pada 609 SM saat Firaun Necho II dari Mesir membawa pasukannya ke Carchemish (Suriah utara) untuk bergabung dengan sekutu-sekutunya, Kekaisaran Neo-Asiria melawan Kekaisaran Neo-Babilonia. Hal tersebut mengharuskan pasukan tersebut melintasi wilayah yang dikuasai oleh Kerajaan Yudea. Raja Yudea Yosia enggan memberikan ijin melintas kepada Mesir. Pasukan Yudea melawan pasukan Mesir di Megiddo, mengakibatkan Yosia tewas dan kerajaannya menjadi negara vasal Mesir. Pertempuran tersebut tercatat dalam Perjanjian Lama, 1 Esdras, da tulisan-tulisan Yosefus.
Pertempuran Megiddo | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|
Sebuah patung perunggu kecil, yang diyakini menggambarkan Necho II, sekarang disimpan di Museum Brooklyn | ||||||
| ||||||
Pihak terlibat | ||||||
Mesir | Kerajaan Yudea | |||||
Tokoh dan pemimpin | ||||||
Necho II | Yosia† | |||||
Kekuatan | ||||||
Tidak diketahui | Tidak diketahui | |||||
Korban | ||||||
Tidak diketahui | Banyak |
Catatan sunting
Referensi sunting
- Cline, Eric H. (2000), The Battles of Armageddon: Megiddo and the Jezreel Valley from the Bronze Age to the Nuclear Age, University of Michigan Press, p. 89ff ISBN 0-472-09739-3