www.wikidata.id-id.nina.az
Pertempuran Laut Karang atau Pertempuran Laut Koral 4 Mei 8 Mei 1942 adalah pertempuran laut besar di medan Perang Pasifik antara Angkatan Laut Kekaisaran Jepang melawan angkatan laut dan angkatan udara Sekutu dari Amerika Serikat dan Australia Pertempuran ini merupakan pertempuran laut pertama antara dua armada yang melibatkan kapal induk dan dicatat sebagai pertempuran laut pertama dalam sejarah yang melibatkan kapal kapal perang kedua belah pihak yang tidak saling menembak secara langsung dari kapal Pertempuran Laut KarangBagian dari Perang Pasifik dalam Perang Dunia IIKapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat Lexington meledak pada 8 Mei 1942 beberapa jam sesudah rusak akibat serangan udara pesawat pesawat dari kapal induk Jepang Tanggal4 Mei 8 Mei 1942LokasiLaut Koral antara Australia Papua Nugini dan Kepulauan SolomonHasilKemenangan strategis Sekutu Kemenangan taktis Kekaisaran JepangPihak terlibatPihak Sekutu yang terdiri dari Amerika Serikat dan AustraliaKekaisaran JepangTokoh dan pemimpinFrank J Fletcher John Crace RN RAN Thomas C Kinkaid Aubrey Fitch Douglas MacArthurShigeyoshi Inoue Takeo Takagi Kiyohide Shima Aritomo Gotō Chuichi HaraKekuatan2 kapal induk 9 kapal penjelajah 13 kapal perusak 2 kapal tanker 1 kapal induk amfibi 128 pesawat kapal induk 1 2 kapal induk 1 kapal induk ringan 9 kapal penjelajah 15 kapal perusak 12 kapal perang yang lebih kecil 1 kapal tanker 1 kapal depot pesawat amfibi 12 kapal angkut 127 pesawat kapal induk 2 Korban1 kapal induk 1 kapal perusak 1 tanker tenggelam 1 kapal induk rusak 69 pesawat hancur 3 656 tewas 4 1 kapal induk ringan 1 kapal perusak 3 kapal perang yang lebih kecil tenggelam 1 kapal induk 1 kapal perusak 2 kapal perang yang lebih kecil 1 kapal angkut rusak 92 pesawat hancur 5 966 tewas 6 Dalam usaha memperkuat posisi defensif wilayah Kekaisaran Jepang di Pasifik Selatan Kekaisaran Jepang memutuskan untuk menginvasi dan menduduki Port Moresby di Nugini dan Tulagi di tenggara Kepulauan Solomon Rencana operasi ini disebut Operasi MO yang melibatkan beberapa unit utama dari Armada Gabungan Jepang termasuk pesawat pesawat dari dua kapal induk dan sebuah kapal induk ringan sebagai perlindungan udara armada invasi Sebagai panglima tertinggi Jepang adalah Shigeyoshi Inoue Amerika Serikat mengendus rencana Jepang lewat intersepsi radio dan mengerahkan dua gugus tugas kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat dan kekuatan gabungan kapal kapal penjelajah Angkatan Laut Diraja Australia dan Amerika Serikat Pada 3 Mei dan 4 Mei Jepang berhasil menginvasi dan menduduki Tulagi walaupun beberapa kapal perang tenggelam atau rusak akibat serangan mendadak dari pesawat pesawat yang berbasis di kapal induk Yorktown Setelah mengetahui keberadaan kapal kapal induk Amerika Serikat armada kapal induk Jepang memasuki Laut Koral Laut Karang dengan tujuan menemukan dan menghancurkan semua kekuatan laut Sekutu Mulai 7 Juni kapal induk dari kedua belah pihak saling melancarkan serangan udara selama dua hari berturut turut Pada hari pertama Amerika Serikat menenggelamkan kapal induk ringan Jepang Shōhō Sebaliknya serangan Jepang menenggelamkan kapal perusak Amerika Serikat dan mengakibatkan sebuah tanker rusak berat hingga harus ditenggelamkan Pada hari berikutnya kapal induk Jepang Shōkaku rusak parah sementara kapal induk Amerika Amerika Serikat Lexington harus ditenggelamkan setelah rusak berat dan Yorktown mengalami kerusakan Armada kedua belah pihak mengundurkan diri dari kawasan pertempuran setelah kedua belah pihak mengalami kerugian besar Pesawat pesawat hancur dan kapal induk tenggelam atau rusak Setelah kehilangan perlindungan udara dari kapal induk Inoue menarik mundur armada invasi Port Moresby dengan maksud mencoba kembali di lain hari Pertempuran ini berakhir dengan kemenangan taktis pihak Jepang dalam hal jumlah kapal kapal musuh yang berhasil ditenggelamkan Namun sebaliknya pertempuran ini berarti kemenangan strategis bagi pihak Sekutu berdasarkan beberapa alasan Ekspansi wilayah Jepang yang sebelumnya tidak tertahankan untuk pertama kalinya berhasil ditahan dalam Pertempuran Laut Koral Jepang juga mengalami kerugian besar Kapal induk Shōkaku rusak berat sementara Zuikaku kehabisan pesawat sehingga tidak dapat turut serta dalam Pertempuran Midway yang berlangsung bulan berikutnya Hal tersebut mengakibatkan kekuatan udara Amerika Serikat dan Jepang menjadi berimbang hingga pertempuran laut di Midway berakhir dengan kemenangan Amerika Serikat Empat kapal induk Jepang tenggelam di Midway sehingga usaha Jepang untuk kembali menginvasi Port Moresby dari laut terhenti Dua bulan kemudian Sekutu memanfaatkan kelemahan strategis Jepang di Pasifik Selatan untuk melancarkan Kampanye Guadalkanal Bersama dengan dilakukannya Kampanye Nugini Amerika Serikat akhirnya membobol pertahanan Jepang di Pasifik Selatan dan akhirnya menjadi salah satu faktor penyebab kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II Daftar isi 1 Latar belakang 1 1 Ekspansi Kekaisaran Jepang 1 2 Reaksi Sekutu 2 Pertempuran 2 1 Persiapan 2 2 Tulagi 2 3 Pencarian lewat udara dan keputusan penting 2 4 Pertempuran kapal induk hari pertama 2 4 1 Serangan pagi 2 4 2 Operasi siang hari 2 5 Pertempuran antarkapal induk hari kedua 2 5 1 Serangan ke kapal induk Jepang 2 5 2 Serangan ke kapal induk Amerika Serikat 2 5 3 Akhir pertempuran 3 Pascapertempuran 4 Catatan kaki 5 Referensi 5 1 Sumber tertulis 5 2 Web 6 Bacaan selanjutnyaLatar belakangEkspansi Kekaisaran Jepang Pada 7 Desember 1941 kapal kapal induk Jepang menyerang Armada Pasifik Amerika Serikat di Pearl Harbor Hawaii Serangan tersebut menghancurkan atau melumpuhkan sebagian besar kapal kapal tempur Armada Pasifik Amerika Serikat sekaligus mengawali perang terbuka antara kedua negara Dalam perang ini pemimpin pemimpin perang Jepang berusaha melenyapkan ancaman dari armada Amerika merampas wilayah wilayah jajahan Sekutu yang kaya sumber alam dan menguasai pangkalan militer strategis untuk mempertahankan wilayah kekuasaan Jepang yang semakin besar Pada saat yang hampir bersamaan dengan Pengeboman Pearl Harbor Jepang menyerang Malaya hingga menyebabkan Britania Raya Australia dan Selandia Baru bergabung dengan Amerika Serikat sebagai Sekutu dalam perang melawan Jepang Sesuai dengan Perintah Rahasia Nomor Satu tertanggal 1 November 1941 yang dikeluarkan Armada Gabungan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang tujuan awal Jepang dalam perang adalah melumpuhkan kekuatan Inggris dan Amerika dari Hindia Belanda dan Filipina serta menetapkan kebijakan kemerdekaan ekonomi dan swasembada secara otonom 7 nbsp Gerak maju invasi Jepang di Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya mulai Desember 1941 hingga April 1942Dalam usaha mencapai tujuan akhir perang dalam beberapa bulan pertama tahun 1942 tentara Jepang menyerang dan berhasil mengambil alih Filipina Thailand Singapura Hindia Belanda Kepulauan Wake Britania Baru serta Kepulauan Gilbert dan Guam Dalam proses pengambilalihan wilayah wilayah tersebut Jepang mengakibatkan kerugian besar bagi kekuatan darat laut dan udara pihak Sekutu Negara negara taklukan Jepang menurut rencana akan dipakai sebagai pertahanan garis luar bagi Kekaisaran Jepang sekaligus melancarkan taktik perang menghabiskan tenaga lawan dalam usahanya mengalahkan atau menghabisi serangan balasan Sekutu 8 Tidak lama setelah perang berlangsung Staf Umum Angkatan Laut mengeluarkan rekomendasi untuk menginvasi Australia sebagai tindakan pencegahan agar Australia tidak dipakai sebagai pangkalan militer yang mengancam pertahanan garis luar Jepang di Pasifik Selatan Namun rekomendasi ini ditolak Angkatan Darat Kekaisaran Jepang yang mengemukakan alasan bahwa Jepang tidak memiliki kapasitas kapal dan kekuatan militer yang cukup Pada saat yang bersamaan komandan Armada IV Angkatan Laut Jepang Laksamana Madya Shigeyoshi Inoue mengusulkan pendudukan Tulagi yang berada di tenggara Kepulauan Solomon dan Port Moresby di Papua Nugini Usulannya membuat bagian utara Australia berada dalam jangkauan pesawat pesawat terbang Jepang yang berpangkalan di darat Sebagai pimpinan Armada IV yang juga disebut Armada Laut Selatan Inoue membawahi unit unit angkatan laut di kawasan Pasifik Selatan Ia percaya bahwa pendudukan dan penguasaan lokasi lokasi tersebut akan menjamin keamanan dan pertahanan bagi pangkalan utama Jepang di Rabaul Britania Baru Staf Umum Angkatan Laut dan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang menerima proposal Inoue dan merencanakan operasi operasi lanjutan Dalam operasi lanjutan lokasi lokasi yang diusulkan Inoue akan dijadikan pangkalan militer pendukung dalam usaha berikutnya merebut Kaledonia Baru Fiji dan Samoa yang bila berhasil akan memutuskan jalur komunikasi dan perbekalan antara Australia dan Amerika Serikat 9 Pada April 1942 angkatan laut dan angkatan darat menyusun rencana yang diberi nama Operasi MO Menurut rencana ini Port Moresby akan diserang dari laut dan harus dapat diamankan sebelum 10 Mei 1942 Rencana yang sama juga mencantumkan pengambilalihan Tulagi pada 2 3 Mei 1942 Angkatan Laut akan menjadikan Tulagi sebagai pangkalan bagi pesawat amfibi yang akan menyerang teritori dan tentara Sekutu di Pasifik Selatan Setelah Operasi MO selesai disusun angkatan laut menyusun rencana lain untuk Operasi RY yang bertujuan merebut Nauru dan Kepulauan Banaba yang kaya dengan fosfat pada 15 Mei 1942 Operasi RY akan dilancarkan memakai kapal kapal yang berpangkalan di lokasi yang telah direbut dalam operasi MO Operasi militer berikutnya yang disebut Operasi FS bertujuan merebut Fiji Samoa dan Kaledonia Baru dan akan disusun setelah operasi MO dan RY selesai Pada Maret 1942 pesawat pesawat Sekutu yang berpangkalan di kapal induk dan di darat menyerang kapal kapal perang Jepang yang melakukan invasi ke kawasan Lae Salamaua dan mengakibatkan kerugian bagi Jepang Oleh karena itu Inoue meminta Armada Gabungan untuk mengirimkan kapal induk sebagai perlindungan dari udara bagi kekuatan militer Jepang dalam Operasi MO Inoue terutama menyatakan kecemasannya terhadap pesawat pengebom Sekutu yang berpangkalan di Townsville dan Cooktown Australia Kedua pangkalam militer Sekutu tersebut berada di luar jangkauan pesawat pengebom Jepang yang berpangkalan di Rabaul dan Lae 10 nbsp Shigeyoshi Inoue komandan Armada IV Angkatan Laut Kekaisaran JepangKomandan Armada Gabungan Jepang Laksamana Isoroku Yamamoto secara bersamaan menyusun operasi militer untuk bulan Juni 1942 yang dimaksudkan agar kapal kapal induk Amerika Serikat yang belum hancur di Pearl Harbor masuk perangkap dan bertemu dengan armadanya dalam pertempuran menentukan di Samudra Pasifik dekat Atol Midway Sebagai dukungannya terhadap Operasi MO Yamamoto mengerahkan beberapa kapal perang besar termasuk dua kapal induk satu kapal induk ringan sebuah divisi kapal penjelajah dan dua divisi kapal penjelajah serta menunjuk Inoue sebagai komandan armada 11 Reaksi Sekutu Selama bertahun tahun tanpa diketahui Jepang Bagian Keamanan Komunikasi Kantor Komunikasi Angkatan Laut Amerika Serikat telah berhasil menembus sandi komunikasi Jepang Hingga Maret 1942 Amerika Serikat telah berhasil menguraikan 15 dari kode Ro atau Buku Kode D Angkatan Laut disebut sandi JN 25B oleh Amerika Serikat yang dipakai Angkatan Laut Kekaisaran Jepang untuk kira kira setengah dari komunikasi yang dilakukannya Hingga akhir April 1942 militer Amerika Serikat sudah dapat membaca 85 dari sinyal yang ditransmisikan memakai kode Ro 12 Pada Maret 1942 Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangkap pesan Jepang yang menyebut soal Operasi MO Amerika Serikat pada 5 April menangkap sandi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang ditujukan ke sebuah kapal induk dan kapal kapal perang berukuran besar lainnya yang sedang menuju kawasan operasi Inoue Pada 13 April Inggris menguraikan sandi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang memberi tahu Inoue tentang Divisi Kapal Induk Kelima yang terdiri dari kapal induk Shōkaku dan Zuikaku sedang menuju armada Inoue diberangkatkan dari Formosa melewati pangkalan utama AL Kekaisaran Jepang di Truk Pihak Inggris meneruskan pesan ini kepada pihak Amerika Serikat berikut kesimpulan mereka bahwa Port Moresby kemungkinan besar adalah target Operasi MO 13 Komandan baru Sekutu di Pasifik yang baru diangkat Laksamana Chester Nimitz dan para staf membahas tentang pesan Jepang yang bocor dan sepakat pihak Jepang mungkin sedang memulai operasi besar besaran di Pasifik Barat Daya pada awal Mei dan kemungkinan Port Moresby merupakan target Sekutu menganggap Port Moresby sebagai pangkalan kunci untuk serangan balasan yang dipimpin Douglas MacArthur terhadap kekuatan militer Jepang di kawasan Pasifik Staf Laksamana Nimitz juga menyimpulkan kemungkinan operasi militer Jepang mencakup serangan udara dari kapal induk terhadap pangkalan Sekutu di Samoa dan Suva Setelah berkonsultasi dengan Panglima Tertinggi Armada Amerika Serikat Laksamana Ernest King Nimitz memutuskan untuk melawan Jepang dengan cara mengerahkan seluruh kapal induk empat kapal induk armada Pasifik ke Laut Koral Pada 27 April pesan pesan Jepang yang berhasil ditangkap pihak intelijen Amerika Serikat memastikan sebagian besar rincian dan target Operasi MO and RY 14 nbsp Frank Jack Fletcher komandan Gugus Tugas 17 Amerika Serikat Pada 29 April 1942 Nimitz mengeluarkan perintah memberangkatkan empat kapal induk bersama kapal kapal perang pendukung menuju Laut Koral Di bawah komando Laksamana Muda Fletcher Gugus Tugas 17 TF17 terdiri dari kapal induk Yorktown dengan kawalan tiga kapal penjelajah dan empat kapal perusak serta dukungan logistik dari dua kapal tanker sudah berada di Pasifik Selatan Dukungan logistik diberangkatkan dari Tongatabu pada 27 April dan sudah menuju ke Laut Koral Gugus Tugas 11 TF11 di bawah komando Laksamana Muda Aubrey Fitch terdiri dari kapal induk Lexington yang dikawal dua kapal penjelajah dan lima kapal perusak sudah berada di antara Fiji dan Kaledonia Baru Gugus Tugas 16 TF16 terdiri dari dua kapal induk Enterprise dan Hornet berada di bawah komando Laksamana Madya William F Halsey Mereka baru tiba di Pearl Harbor setelah dipakai dalam Serangan Doolittle di Pasifik tengah sehingga tidak diberangkatkan karena tidak akan sampai tepat waktu di Pasifik Selatan untuk turut serta dalam pertempuran Nimitz menunjuk Fletcher sebagai komandan armada laut Sekutu di kawasan Pasifik Selatan hingga Halsey tiba bersama TF16 15 Walaupun kawasan Laut Koral masih di bawah komando MacArthur Fletcher dan Halsey sewaktu berada di kawasan Laut Koral diperintahkan untuk langsung melapor ke Nimitz dan bukan ke MacArthur 16 Berdasarkan lalu lintas radio dari TF16 yang berhasil ditangkap ketika mereka sedang kembali ke Pearl Harbor Jepang mengasumsikan semua kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat sedang berada di Pasifik tengah kecuali satu kapal induk yang sedang berada di Pearl Harbor Jepang tidak tahu lokasi kapal kapal induk sisanya tetapi tidak mengharapkan kedatangan kapal induk Amerika Serikat hingga Operasi MO mulai berlangsung 17 PertempuranPersiapan Informasi lebih lanjut Susunan kekuatan Pertempuran Laut Koral Sepanjang akhir April kapal selam Jepang RO 33 dan RO 34 memata matai kawasan yang akan dijadikan tempat pendaratan tentara Jepang Kapal kapal selam Jepang juga memeriksa Kepulauan Rossel dan teluk teluk di Kepulauan Deboyne yang berada di Gugus Kepulauan Louisiade Selat Jomard dan jalur pelayaran ke Port Moresby dari sebelah timur Setelah tidak menemui satu pun kapal Sekutu mereka kembali ke Rabaul pada 23 April dan 24 April 18 Laksamana Muda Kōsō Abe memimpin invasi Jepang ke Port Moresby dengan mengerahkan 12 kapal angkut yang membawa sekitar 5 000 prajurit dari Detasemen Laut Selatan Angkatan Darat Jepang ditambah sekitar 500 prajurit dari Pasukan Khusus Pendaratan Angkatan Laut III Kure Kapal angkut Jepang dikawal Kesatuan Serang Port Moresby yang terdiri dari satu kapal penjelajah ringan dan enam kapal perusak di bawah komando Laksamana Muda Sadamichi Kajioka Kapal kapal Abe berangkat dari Rabaul menempuh perjalanan sejauh 840 mil laut 1 556 km dengan kecepatan 8 knot 15 km h menuju Port Moresby pada 4 Mei Pada hari berikutnya kapal kapal Abe bergabung dengan kapal kapal pengawal di bawah komando Kajioka Armada Jepang melaju dengan kecepatan 8 knot 15 km h dengan rencana transit di Selat Jomard di Louisiade dan melewati sekitar ujung selatan Pulau Nugini sebelum tiba di Port Moresby pada 10 Mei 19 Garnisun Sekutu di Port Moresby berjumlah sekitar 5 333 prajurit tetapi jumlah pasukan infanteri hanya setengah dari jumlah total dan semuanya dilengkapi persenjataan yang buruk dan kurang latihan 20 nbsp Peta pertempuran 3 Mei 9 Mei menunjukan pergerakan kesatuan tempur kedua belah pihak 21 Ujung tombak invasi ke Tulagi adalah Kesatuan Invasi Tulagi di bawah komando Laksamana Muda Kiyohide Shima Kesatuan ini terdiri dari dua kapal penyebar ranjau dua kapal perusak enam kapal penyapu ranjau dua kapal pemburu selam dan satu kapal angkut yang membawa sekitar 400 prajurit dari Pasukan Khusus Pendaratan Angkatan Laut III Kure Kesatuan Invasi Tulagi didukung oleh Grup Perlindungan yang terdiri dari kapal induk ringan Shōhō empat kapal penjelajah berat dan satu kapal perusak di bawah komando Laksamana Muda Aritomo Gotō Selain itu masih terdapat Kesatuan Perlindungan terpisah kadang kadang disebut Grup Pendukung yang berada di bawah komando Laksamana Muda Kuninori Marumo Kesatuan Perlindungan terdiri dari dua kapal penjelajah ringan kapal induk pesawat amfibi Kamikawa Maru dan tiga kapal meriam yang bergabung dengan Grup Perlindungan untuk memberikan dukungan proteksi jarak jauh bagi tentara yang menyerbu Tulagi Setelah Tulagi jatuh pada 3 Mei atau 4 Mei Grup Perlindungan dan Grup Pendukung diposisikan kembali untuk melindungi invasi Port Moresby 22 Inoue mengatur jalannya Operasi MO dari atas kapal penjelajah Kashima yang juga dinaikinya ketika tiba di Rabaul dari Truk pada 4 Mei 23 Kapal kapal dalam Grup Perlindungan yang dipimpin Gotō diberangkatkan dari Truk pada 28 April berlayar melalui Kepulauan Solomon antara Kepulauan Bougainville dan Kepulauan Choiseul sebelum diposkan dekat Kepulauan New Georgia Kapal kapal dalam Kesatuan Perlindungan yang dipimpin Marumo diberangkatkan dari Irlandia Baru pada 29 April menuju Teluk Thousand Ships Kepulauan Santa Isabel sebelum diposkan sebagai pangkalan pesawat amfibi pendukung invasi Tulagi pada 2 Mei Kesatuan invasi di bawah komando Shima diberangkatkan dari Rabaul pada 30 April 24 Kesatuan Serbu Kapal Induk Jepang berintikan kapal induk Zuikaku dan Shōkaku serta dua kapal penjelajah berat dan enam kapal perusak yang diberangkatkan dari Truk pada 1 Mei Kesatuan Serbu ini berada di bawah komando Laksamana Madya Takeo Takagi sebagai kapal komando adalah kapal penjelajah Myōkō bersama Laksamana Muda Chuichi Hara yang berkedudukan di atas Zuikaku sebagai komandan taktis pesawat kapal induk Mereka berlayar melewati sisi timur Kepulauan Solomon dan memasuki Laut Koral dari selatan Guadalkanal Setelah berada di Laut Koral kapal kapal induk ditugaskan untuk memberi perlindungan udara bagi pasukan Jepang yang melakukan invasi menghancurkan kekuatan udara Sekutu di Port Moresby dan mencegat serta menghancurkan semua kekuatan angkatan laut Sekutu yang memasuki Laut Koral untuk melakukan serangan balasan 25 Dalam perjalanan menuju Laut Koral kapal kapal induk Takagi ditugaskan untuk mengantar sembilan pesawat tempur Zero ke Rabaul Namun cuaca buruk selama dua kali usaha mengantarkan pesawat Zero pada 2 Mei dan 3 Mei memaksa pesawat pesawat tersebut kembali ke kapal induk yang berada di posisi 240 mil laut 444 km dari Rabaul Salah satu pesawat Zero bahkan terpaksa mendarat di laut Setelah dua kali usaha pengantaran gagal Takagi dalam usaha menjaga jadwal Operasi MO terpaksa membatalkan usaha pengantaran pesawat Zero Kapal kapal diperintahkannya menuju ke Kepulauan Solomon untuk mengisi bahan bakar 26 Sebagai pemberi peringatan dini Jepang telah mengerahkan kapal selam I 22 I 24 I 28 dan I 29 yang membentuk jaringan pengintai sekitar 450 mil laut 833 km barat daya Guadalkanal Namun armada Fletcher sudah lewat lebih dulu dan memasuki Laut Koral sebelum kapal kapal selam Jepang berada di pos masing masing Hal ini menyebabkan Jepang tidak tahu akan keberadaan armada Sekutu di bawah komando Fletcher Satu kapal selam Jepang I 21 yang dikirim untuk mengintai sekitar Noumea diserang oleh pesawat pesawat dari Yorktown pada 2 Mei I 21 tidak mengalami kerusakan tetapi sepertinya tidak sadar bahwa serangan berasal dari pesawat yang berpangkalan di kapal induk Kapal selam RO 33 dan RO 34 juga dikerahkan sebagai usaha Jepang memblokade Port Moresby dan tiba di lepas pantai pada 5 Mei Keduanya tidak bertemu dengan kapal kapal Sekutu selama pertempuran berlangsung 27 nbsp Kapal induk Yorktown sedang beroperasi di Samudra Pasifik Foto diambil sebelum Pertempuran Laut Koral dari pesawat TBD1 yang lepas landas dari Yorktown Sebuah kapal tanker terlihat di latar belakang Pagi 1 Mei 1942 Gugus Tugas 17 TF17 dan Gugus Tugas 11 TF11 bertemu sekitar 300 mil laut 556 km barat laut Kaledonia Baru 16 16 S 162 20 E 16 267 S 162 333 E 16 267 162 333 28 Fletcher dengan segera memerintahkan TF11 untuk mengisi bahan bakar dari tanker Tippecanoe sementara TF17 mengisi bahan bakar dari Neosho TF17 selesai mengisi bahan bakar pada hari berikutnya tetapi TF11 melapor bahwa pengisian bahan bakar tidak akan selesai hingga 4 Mei Fletcher memilih untuk melayarkan TF17 ke barat laut menuju Gugus Kepulauan Louisiade Setelah pengisian bahan bakar selesai TF11 diperintahkan untuk bergabung pada 4 Mei dengan Gugus Tugas 44 TF44 yang diberangkatkan dari Sydney dan Noumea TF44 adalah armada kapal perang gabungan Australia Amerika Serikat di bawah komando MacArthur dipimpin oleh Laksamana Muda John Crace dari Australia Armada gabungan Australia Amerika Serikat terdiri dari kapal penjelajah HMAS Australia HMAS Hobart dan USS Chicago serta tiga kapal perusak Setelah selesai mengisi bahan bakar TF11 tanker Tippecanoe berangkat menuju Laut Koral untuk mengantarkan sisa bahan bakar kepada kapal kapal Sekutu yang ada di Efate 29 Tulagi Informasi lebih lanjut Invasi ke Tulagi Mei 1942 Dini hari 3 Mei armada Shima sampai di lepas pantai Tulagi dan mulai mendaratkan pasukan angkatan laut untuk menduduki Pulau Tulagi Garnisun kecil pasukan komando Austalia dan unit pengintai Angkatan Udara Diraja Australia telah lebih dulu dievakuasi sebelum kedatangan armada Shima Tulagi dalam keadaan kosong tidak dijaga Pasukan Jepang segera memulai pembangunan markas komunikasi dan pangkalan pesawat amfibi Pesawat pesawat dari Shōhō memberi perlindungan bagi pendaratan pasukan Jepang hingga setelah tengah hari Sementara itu armada Gotō berbalik menuju Bougainville untuk mengisi bahan bakar sebelum bertugas memberi perlindungan bagi pendaratan pasukan Jepang di Port Moresby 30 Pukul 17 00 tanggal 3 Mei Fletcher diberi tahu bahwa armada invasi Jepang ke Tulagi sudah terlihat sehari sebelumnya ketika mendekati selatan Kepulauan Solomon Tanpa diketahui Fletcher TF11 telah selesai mengisi bahan bakar pada pagi 3 Mei jauh lebih awal dari jadwal semula dan hanya terpisah sejauh 60 mil laut 111 km di sebelah timur TF17 Walaupun demikian TF11 tidak dapat melaporkan statusnya karena Fletcher memerintahkan periode pengheningan radio TF17 mengubah arah dan melaju dengan kecepatan 27 knot menuju Guadalkanal sebelum melancarkan serangan udara terhadap pasukan Jepang di Tulagi pada pagi berikutnya 31 nbsp Pesawat pesawat SBD dari Yorktown kembali ke kapal induk setelah menyerang armada Jepang di pelabuhan Tulagi Pada 4 Mei 1942 dari posisi 100 mil laut 185 km di selatan Guadalkanal 11 10 S 158 49 E 11 167 S 158 817 E 11 167 158 817 total 60 pesawat dari Gugus Tugas 17 TF17 melancarkan tiga serangan udara berturut turut ke armada Shima di lepas pantai Tulagi Pesawat pesawat yang berpangkalan di Yorktown mengejutkan kapal kapal Shima dan menenggelamkan kapal perusak Kikuzuki 09 07 S 160 12 E 9 117 S 160 200 E 9 117 160 200 dan tiga kapal penyapu ranjau merusakkan empat kapal kapal lainnya serta menghancurkan empat kapal amfibi yang memberi perlindungan bagi pendaratan pasukan Pihak Amerika Serikat kehilangan satu pesawat pengebom tukik dan dua pesawat tempur tetapi semua awak pesawat akhirnya diselamatkan Setelah pesawat pesawatnya kembali pada senja 4 Mei TF17 mengundurkan diri ke selatan Walaupun mengalami kerusakan akibat serangan pesawat pesawat dari kapal induk pembangunan pangkalan pesawat amfibi diteruskan oleh Jepang dan misi misi pesawat pengintai diberangkatkan dari Tulagi pada 6 Mei 32 Armada Serbu Kapal Induk Jepang di bawah komando Takagi sedang mengisi bahan bakar di 350 mil laut 648 km utara Tulagi ketika menerima berita adanya serangan dari armada Fletcher pada 4 Mei Takagi memerintahkan pengisian bahan bakar dihentikan dan mengubah haluan ke tenggara Ia juga mengerahkan pesawat pesawat pengintai untuk mencari kapal kapal induk Amerika Serikat di sebelah timur Solomon Kapal kapal pengintai tidak menemukan apa apa karena memang kapal kapal Sekutu tidak berada di kawasan tersebut 33 Pencarian lewat udara dan keputusan penting Pukul 08 16 tanggal 5 Mei TF17 bertemu dengan TF11 dan TF44 di titik pertemuan yang sudah ditentukan sebelumnya 320 mil laut 593 km selatan Guadalkanal 15 S 160 E 15 S 160 E 15 160 Pada kira kira saat yang bersamaan empat pesawat tempur F4F Wildcat dari Yorktown mencegat pesawat pengintai Kawanishi Tipe 97 dari Skuadron Udara Yokohama yang bergabung dengan Skuadron Tempur 25 Dai Nijugo Kōku Sentai di Kepulauan Shortland Pesawat Kawanishi Tipe 97 tersebut ditembak jatuh 11 mil laut 20 km dari Gugus Tugas 11 Pesawat tersebut tidak mengirimkan pesan radio sebelum jatuh tetapi tidak pernah kembali ke pangkalan udara Jepang sehingga diperkirakan jatuh akibat tembakan pesawat Amerika yang berasal dari kapal induk 34 Sebuah pesan dari Pearl Harbor memberi tahu Fletcher bahwa intelijen radio telah menguraikan sandi Jepang tentang rencana mereka mendaratkan pasukan di Port Moresby pada 10 Mei dan kapal kapal induk Jepang kemungkinan akan berada di dekat konvoi yang melakukan invasi Berbekal informasi tersebut Fletcher memerintahkan TF17 untuk mengisi bahan bakar dari tanker Neosho Setelah selesai mengisi bahan bakar pada 6 Mei Fletcher berencana melayarkan armadanya ke utara ke arah Gugus Kepulauan Louisiade untuk bertempur pada 7 Mei 35 nbsp Awak darat pesawat di atas dek landasan kapal induk Zuikaku pada 5 Mei Sementara itu armada kapal induk Takagi berlayar ke sisi timur Kepulauan Solomon sepanjang hari tanggal 5 Mei berganti haluan ke barat untuk melewati selatan San Cristobal Makira dan memasuki Laut Koral setelah melewati antara Guadalkanal dan Kepulauan Rennell pada dini hari 6 Mei Takagi mulai mengisi bahan bakar untuk kapal kapalnya di 180 mil laut 333 km barat Tulagi untuk mempersiapkan pertempuran antarkapal induk yang ia perkirakan bakal terjadi hari berikutnya 36 Pada 6 Mei Fletcher menggabungkan TF11 dan TF44 menjadi TF17 Pengisian bahan bakar terus dilakukan armada Fletcher yang yakin kapal kapal induk Jepang masih berada di utara dekat Bougainville Sepanjang hari patroli pesawat pengintai dari kapal kapal induk Amerika gagal menemukan satu pun kapal dari armada Jepang karena mereka berada di luar jarak jangkauan pesawat pengintai 37 Pukul 10 00 tanggal 6 Mei kapal pengintai amfibi Kawanishi dari Tulagi melihat armada TF17 dan melapor ke markas Laporan diterima Takagi pada pukul 10 50 Ketika itu armada Takagi berada kira kira 300 mil laut 556 km di utara armada Fletcher hampir di luar jarak jangkauan maksimum pesawat pesawat di kapal induk Kapal kapal Takagi masih mengisi bahan bakar dan belum siap tempur Takagi mengambil kesimpulan berdasarkan laporan pesawat pengintai bahwa TF17 sedang menuju ke selatan dan makin menjauh dari armada Jepang Selain itu armada Fletcher dinaungi awan tebal sehingga Takagi dan Hara memperkirakan pesawatnya akan sulit menemukan kapal kapal induk Amerika Serikat Takagi mengerahkan dua kapal induk dengan kawalan dua kapal penjelajah di bawah komando Hara untuk berlayar menuju armada TF17 dengan kecepatan 20 knot 23 mph 37 km h agar dapat berada di posisi serang ketika ufuk mulai terang pada hari berikutnya dan kapal kapal Jepang yang lain sudah selesai mengisi bahan bakar 38 Pesawat pengebom B 17 Amerika Serikat yang berpangkalan di Australia beberapa kali diberangkatkan ke Port Moresby untuk menyerang pasukan invasi Jepang termasuk kapal kapal perang Gotō sepanjang hari 6 Mei tetapi tidak berhasil mengenai sasaran Melalui radio markas MacArthur memberitakan kepada Fletcher hasil serangan pesawat pengebom dan lokasi lokasi pasukan invasi Jepang Laporan pilot pesawat di bawah komando MacArthur yang melihat sebuah kapal induk Shōhō sekitar 425 mil laut 787 km barat laut armada TF17 meyakinkan Fletcher tentang keberadaan armada kapal induk Jepang yang membantu kesatuan invasi Jepang 39 nbsp Peta animasi Pertempuran Laut Koral 6 8 Mei 1942 Pukul 18 00 tanggal 6 Mei Gugus Tugas 17 TF17 selesai mengisi bahan bakar Fletcher memerintahkan tanker Neosho yang dikawal kapal perusak Sims untuk pindah ke pos lain jauh ke selatan di 16 S 158 E 16 S 158 E 16 158 TF17 kemudian mengubah haluan ke barat laut menuju Kepulauan Rossel di Louisiade Tanpa diketahui kedua belah pihak kapal kapal induk mereka hanya terpisahkan 70 mil laut 130 km satu sama lainnya pada pukul 20 00 malam itu Pada pukul 20 00 13 20 S 157 40 E 13 333 S 157 667 E 13 333 157 667 armada di bawah pimpinan Hara mengubah haluan untuk bertemu dengan armada Takagi yang sudah selesai mengisi bahan bakar dan sedang menuju ke arah armada Hara 40 Larut malam 6 Mei atau dini hari 7 Mei Kamikawa Maru selesai menyiapkan pangkalan kapal amfibi di Kepulauan Deboyne yang dimaksudkan untuk memberi perlindungan udara bagi pasukan invasi Jepang ketika mereka mendekati Port Moresby Sisa Kesatuan Perlindungan di bawah pimpinan Marumo berada di pos dekat Kepulauan D Entrecasteaux dengan maksud melindungi konvoi kapal kapal Abe yang segera tiba 41 Pertempuran kapal induk hari pertama Serangan pagi Pada 06 25 tanggal 7 Mei armada TF17 berada 115 mil laut 213 km selatan Kepulauan Rossel Pada waktu yang bersamaan Fletcher menugaskan Grup Tugas TG 17 3 yang terdiri dari kapal penjelajah dan kapal perusak di bawah komando Crace untuk menutup Selat Jomard Fletcher sadar kapal kapal Crace akan bertugas tanpa perlindungan udara karena pesawat pesawat dari kapal induk TF17 akan sibuk mencari dan menyerang kapal kapal induk Jepang Penugasan kapal kapal perang Crace ke Selat Jomard berarti mengurangi pertahanan antipesawat bagi kapal induk Fletcher Namun demikian Fletcher memutuskan perlu mengambil risiko untuk memastikan pasukan invasi Jepang agar tidak lolos mendarat ke Port Moresby sementara dia sibuk bertempur dengan kapal kapal induk Jepang 42 Fletcher memperkirakan armada kapal induk Takagi berada di suatu lokasi dekat Kepulauan Louisiade di sebelah utara dari tempatnya berada Yorktown diperintahkannya untuk mengerahkan 10 pesawat pengebom tukik SBD mulai pukul 06 19 pagi untuk mencari kapal kapal Jepang Sementara itu Takagi yang berada kira kira 300 mil laut 556 km sebelah timur Fletcher 13 12 S 158 05 E 13 200 S 158 083 E 13 200 158 083 memberangkatkan 12 pesawat pengebom Tipe 97 pada pukul 06 00 sebagai pesawat pencari kapal kapal TF17 Hara memperkirakan kapal kapal Fletcher berada di selatan dan menyarankan Takagi untuk mengerahkan pesawat pencari ke kawasan tersebut Hampir pada saat yang bersamaan kapal kapal penjelajah Gotō yang terdiri dari Kinugasa dan Furutaka memberangkatkan empat pesawat amfibi Kawanishi E7K2 Tipe 94 sebagai pesawat pencari di kapal kapal Amerika Serikat di tenggara Kepulauan Louisiade Beberapa pesawat pencari lainnya diberangkatkan Jepang dari Deboyne empat Kawanishi Tipe 97 dari Tulagi dan tiga pesawat pengebom Mitsubishi Tipe 1 dari Rabaul Kedua belah pihak mempersiapkan pesawat pesawat di kapal induk masing masing untuk segera bisa diberangkatkan bila musuh ditemukan 43 nbsp Pesawat pengebom tukik Jepang terbang menuju posisi kapal kapal induk Amerika Serikat pada 7 Mei Pukul 07 22 sebuah pesawat pencari dari kapal induk Shōkaku melapor keberadaan kapal kapal Amerika Serikat pada 182 derajat 163 mil laut 302 km dari Takagi Pukul 07 45 pesawat pencari memberi konfirmasi telah menemukan satu kapal induk satu kapal penjelajah dan tiga kapal perusak Sebuah pesawat pencari lainnya dari Shōkaku ikut memperkuat laporan sebelumnya 44 Pesawat pesawat dari kapal induk Shōkaku sebetulnya telah salah lihat Mereka mengira kapal tanker Neosho dan kapal perusak Sims sebagai dua kapal induk Berbekal laporan telah ditemukannya kapal kapal induk Amerika Serikat Hara atas persetujuan Takagi segara meluncurkan semua pesawat pesawat yang tersedia Sejumlah 79 pesawat yang terdiri dari 18 pesawat tempur Zero 36 pengebom tukik Tipe 99 dan 24 pesawat torpedo diberangkatkan dari Shōkaku dan Zuikaku pada pukul 08 00 Pada pukul 08 15 mereka sudah terbang dalam formasi menuju lokasi yang menurut laporan penglihatan ada kapal induk Amerika Serikat 45 Pukul 08 20 salah satu pesawat pengintai dari Furutaka menemukan kapal induk Fletcher dan segera melaporkannya ke markas Inoue di Rabaul yang kemudian diteruskan ke Takagi Laporan penglihatan adanya kapal induk Amerika Serikat dikonfirmasi oleh pesawat amfibi dari Kinugasa pada pukul 08 30 Takagi dan Hara keduanya dibingungkan oleh laporan penglihatan yang saling bertentangan Mereka memutuskan untuk terus menyerang kapal kapal yang berada di selatan sementara mengubah haluan kapal kapal induk mereka ke arah barat laut mendekati lokasi yang dilaporkan pesawat pengintai dari Furutaka 46 Dari laporan yang saling bertentangan Takagi dan Hara berkesimpulan ada dua gugus kapal induk Amerika Serikat yang terpisah 47 Pukul 08 15 pesawat SBD dari Yorktown dengan pilot John L Nielsen melihat armada Gotō membayang bayangi konvoi invasi Nielsen membuat kesalahan dalam pesan tersandi dan mengatakan penglihatannya sebagai dua kapal induk dan empat kapal penjelajah berat di 10 3 S 152 27 E 10 050 S 152 450 E 10 050 152 450 225 mil laut 417 km sebelah barat laut armada TF17 48 Fletcher berkesimpulan armada kapal induk utama Jepang sudah ditemukan Semua pesawat yang ada diberangkatkan dari kapal induk untuk menyerang Pukul 10 13 sejumlah 93 pesawat Amerika Serikat sudah berada di udara untuk memulai serangan ke armada Jepang Mereka terdiri dari 18 pesawat tempur Wildcat 53 pesawat pengebom tukik SBD dan 22 pesawat pengebom torpedo TBD Devastator Pukul 10 19 Nielsen mendarat dan menyadari kesalahan kode pesan yang dikirimkannya Walaupun Shōhō ada di dalam armada Gotō Nielsen mengira dia hanya melihat dua kapal penjelajah dan empat kapal perusak Namun pada pukul 10 12 Fletcher menerima laporan dari tiga B 17 Angkatan Darat Amerika Serikat tentang adanya 10 kapal angkut dan 16 kapal perang di 10 35 S 152 36 E 10 583 S 152 600 E 10 583 152 600 tepatnya di 30 mil laut 56 km sebelah selatan lokasi penglihatan yang dilaporkan oleh Nielsen Pesawat pesawat B 17 sebenarnya melihat kapal kapal yang sama seperti dilihat Nielsen kapal induk Shōhō kapal kapal penjelajah Gotō ditambah pasukan invasi ke Port Moresby Percaya dengan penglihatan awak B 17 yang telah menemukan armada kapal induk Jepang Fletcher mengarahkan serangan udaranya menuju target 49 nbsp Neosho tengah atas dibiarkan terbakar dan tenggelam perlahan lahan setelah diserang pesawat pesawat pengebom tukik Jepang Pukul 09 15 pesawat pesawat Takagi yang sampai di lokasi hanya melihat Neosho dan Sims dan mencari cari kapal induk Amerika Serikat Akhirnya pada pukul 10 51 pesawat pencari dari Shōkaku sadar telah salah mengenali tanker dan kapal perusak sebagai kapal induk Takagi sekarang sadar kapal kapal induk Amerika sudah berada di tengah tengah antara armadanya dan konvoi invasi Pasukan invasi Jepang berada dalam bahaya Takagi memerintahkan pesawat pesawatnya segera menyerang Neosho dan Sims lalu pulang ke kapal induk secepat mungkin Pukul 11 15 pengebom torpedo dan pesawat tempur membatalkan misi dan kembali ke kapal kapal induk mereka sementara 36 pesawat pengembom tukik menyerang dua kapal Amerika Serikat 50 Empat pengebom tukik menyerang Sims dan sisanya menjadikan Neosho sebagai sasaran Tiga buah bom tepat mengenai kapal perusak Sims yang pecah jadi dua dan langsung tenggelam dengan menewaskan semua awak Dari 192 awak hanya 14 yang selamat Neosho terkenal 7 bom Salah satu pengebom tukik terkena tembakan antipesawat dan menghujam ke tanker Neosho Setelah rusak berat dan mesin mati Neosho dibiarkan terapung apung dan tenggelam perlahan di 16 09 S 158 03 E 16 150 S 158 050 E 16 150 158 050 Sebelum semua sistem mati Neosho masih sempat memberitahukan telah diserang kepada Fletcher lewat radio dan berada dalam keadaan gawat Namun rincian selanjutnya tentang siapa dan apa yang menyerang Neosho tidak diterima karena terganggunya transmisi radio Neosho juga salah memberikan koordinat posisinya 16 25 S 157 31 E 16 417 S 157 517 E 16 417 157 517 51 Pesawat penyerang Amerika Serikat melihat kapal induk Shōhō dalam jarak dekat di timur laut Kepulauan Misima pada pukul 10 40 dan mulai menyerang Kapal induk Jepang dilindungi oleh enam pesawat tempur Zero dan dua pesawat tempur Tipe 96 yang terbang sebagai patroli udara bersenjata sementara pesawat pesawat lainnya sedang disiapkan di dekat bawah untuk menyerang kapal induk Amerika Serikat Kapal induk Shōhō dikelilingi kapal kapal penjelajah dalam formasi berlian masing masing dengan jarak 3 000 yard 2 743 m hingga 5 000 yard 4 572 m 52 nbsp Shōhō sedang dibom dan ditorpedo oleh pesawat pesawat kapal induk Amerika Serikat Penyerang pertama skuadron Lexington yang dipimpin Letnan Kolonel William B Ault menghantam Shōhō dengan dua bom seberat 1 000 pon 454 kg dan lima torpedo hingga menyebabkan kerusakan parah Pada pukul 11 00 skuadron Yorktown menyerang Shōhō yang sudah terbakar dan hampir tidak bergerak lagi Mereka menjatuhkan 11 bom atau lebih seberat 1 000 pon 454 kg dan paling sedikit dua torpedo lagi Shōhō hancur dan tenggelam pada pukul 11 35 10 29 S 152 55 E 10 483 S 152 917 E 10 483 152 917 Cemas akan kedatangan serangan udara lainnya Gotō menarik mundur kapal kapalnya ke arah utara tetapi memerintahkan kapal perusak Sazanami untuk kembali memunguti awak yang selamat Hanya 203 dari 834 awak kapal induk Shōhō yang selamat Tiga pesawat Amerika Serikat jatuh dalam serangan termasuk dua SBD dari Lexington dan satu dari Yorktown Total 18 pesawat yang dibawa Shōhō hilang tetapi tiga pesawat tempur patroli udara bersenjata berhasil mendarat darurat di laut dekat Deboyne dan selamat Pukul 12 10 pesan dikirim ke TF17 tentang keberhasilan misi pilot SBD dari Lexington dan komandan skuadron Robert E Dixon mengatakan Scratch one flat top Signed Bob 53 Operasi siang hari Pesawat pesawat Amerika Serikat pulang dan sudah mendarat di kapal induk masing masing pada pukul 13 38 Pada pukul 14 20 pesawat pesawat tadi sudah dipersenjatai kembali dan siap diberangkatkan untuk menyerbu Kesatuan Invasi Jepang ke Port Moresby atau kapal kapal penjelajah Gotō Walaupun demikian Fletcher masih cemas tentang keberadaan kapal kapal induk Jepang yang lainnya Ia mendapat berita bahwa sumber sumber intelijen Sekutu memperkirakan paling sedikit ada empat kapal induk Jepang yang dikerahkan dalam Operasi MO Fletcher berkesimpulan hari akan mulai gelap untuk memulai serangan pada saat kapal kapal pengintainya dapat menemukan kapal kapal induk Jepang yang lain Oleh karena itu serangan lain untuk hari itu diputuskannya untuk ditunda Ia memutuskan terus berlayar di bawah lindungan awan tebal sementara pesawat pesawat tempur terus dipersiapkan untuk bertahan Fletcher mengubah haluan TF17 ke barat daya 54 Setelah menerima berita tentang karamnya Shōhō Inoue memerintahkan konvoi invasi untuk mengundurkan diri sementara ke utara Takagi yang pada saat itu berlokasi di 225 mil laut 417 km timur TF17 diperintahkannya untuk menghancurkan kapal induk Amerika Serikat Ketika konvoi invasi sedang mengubah haluan delapan pesawat B 17 Angkatan Darat Amerika Serikat datang menjatuhkan bom bom tetapi tidak mengenai sasaran Gotō dan Kajioka diperintahkan untuk menyiapkan kapal kapal mereka di selatan Kepulauan Rossel untuk pertempuran laut malam hari bila kapal kapal Amerika Serikat muncul dalam jarak tempur 55 Pukul 12 40 pesawat amfibi Jepang yang berpangkalan di Deboyne melihat dan melaporkan armada Crace berada di posisi 175 derajat 78 mil laut 144 km dari Deboyne Pukul 13 15 sebuah pesawat Jepang dari Rabaul melihat armada Crace tetapi menyampaikan laporan yang salah Menurut pesawat dari Rabaul armada Crace terdiri dari dua kapal induk dan berada di posisi 205 derajat 115 mil laut 213 km dari Deboyne Berbekal laporan tersebut Takagi yang masih menunggu kembalinya pesawat pesawat yang menyerang Neosho mengubah haluan kapal ke barat pada pukul 13 30 Takagi memberitakan Inoue pada pukul 15 00 bahwa kapal kapal induk Amerika Serikat berada paling tidak 430 mil laut 796 km di sebelah barat posisinya dan armadanya tidak dapat menyerang pada hari itu 56 nbsp HMAS Australia tengah dan TG17 3 sedang bertahan dari serangan udara 7 Mei 1942 Dua kelompok pesawat penyerang dari Rabaul yang sudah mengudara sejak pagi hari itu dikerahkan staf Inoue untuk menuju ke posisi kapal kapal Crace dilaporkan berada Kelompok pertama terdiri dari 12 pengebom Tipe 1 dilengkapi torpedo Kelompok kedua terdiri dari 19 pesawat serang darat Mitsubishi Tipe 96 yang dipersenjatai dengan bom Kedua kelompok pesawat tersebut menemukan dan mulai menyerang kapal kapal Crace pada pukul 14 30 Dalam laporan mereka mengklaim telah menenggelamkan kapal tempur kelas California serta merusakkan sebuah kapal tempur dan sebuah kapal penjelajah Pada kenyataannya kapal kapal Crace tidak ada yang rusak dan empat pesawat Tipe 1 ditembak jatuh Beberapa saat kemudian tiga pesawat B 17 dari Angkatan Darat Amerika Serikat secara tidak sengaja mengebom kapal kapal Crace tetapi tidak menimbulkan kerusakan 57 Crace pada pukul 15 26 berbicara melalui radio dengan Fletcher bahwa dirinya tidak dapat menyelesaikan misi tanpa dukungan udara Crace mengundurkan diri ke arah selatan ke posisi sekitar 220 mil laut 407 km tenggara Port Moresby agar makin jauh dari jarak jangkauan pesawat Jepang dari darat atau kapal induk sambil tetap cukup dekat untuk mengadang armada Jepang bergerak meninggalkan Louisiade lewat Selat Jomard atau Selat Cina Persediaan bahan bakar di kapal kapal Crace sudah menipis Setelah Fletcher memerintahkan pengheningan radio Crace sama sekali tidak tahu posisi situasi atau rencana Fletcher 58 Tidak lama selepas pukul 15 00 Zuikaku menangkap pesan yang tidak benar dari pesawat pengintai yang berpangkalan di Deboyne Menurut berita armada Crace telah mengubah haluan ke tenggara Staf Takagi berasumsi pesawat pengintainya sedang membayang bayangi armada Fletcher dan merasa pasti bila kapal kapal Sekutu tetap melaju ke tenggara mereka akan berada di dalam jangkauan pesawat pesawat Jepang beberapa saat sebelum malam tiba Takagi dan Hara memutuskan untuk segera menyerang memakai kelompok pesawat terpilih tanpa kawalan pesawat tempur walaupun berarti pesawat pesawatnya baru akan kembali setelah gelap 59 Hara berusaha mengonfirmasikan lokasi kapal kapal induk Amerika Serikat Pukul 15 15 Hara memberangkatkan delapan pengebom torpedo sebagai pesawat pencari yang menyapu 200 mil laut 370 km ke arah barat Sementara itu pesawat pengebom tukik yang menyerang Neosho mendarat kembali di kapal induk Enam pilot pengebom tukik yang baru saja tiba diberi tahu bahwa mereka akan segera diberangkatkan kembali untuk misi lain Hara hanya memilih awak pesawat yang paling berpengalaman Pukul 16 15 Hara memberangkatkan 12 pengebom tukik dan 15 pesawat torpedo dengan instruksi terbang 277 derajat hingga 280 mil laut 519 km Kedelapan pesawat pencari terbang hingga 200 mil laut 370 km dan berbalik tanpa melihat adanya kapal kapal Fletcher 60 nbsp James H FlatleyPada pukul 17 47 armada TF17 dilindungi naungan awan tebal di posisi 200 mil laut 370 km sebelah barat armada Takagi mendeteksi pesawat pesawat Jepang di radar sedang menuju ke arah mereka Kapal kapal TF17 mengubah haluan ke tenggara dan memberangkatkan 11 patroli udara bersenjata Wildcat termasuk satu pesawat yang diterbangkan oleh James H Flatley sebagai pencegat Pesawat pesawat Jepang begitu terkejut dicegat oleh Wildcat tujuh pengebom torpedo dan satu pengebom tukik ditembak jatuh Satu pengebom torpedo rusak berat dan kemudian jatuh Sebaliknya hanya tiga Wildcat yang ditembak jatuh 61 Setelah menderita kerugian besar akibat serangan Sekutu yang juga mengacaukan formasi kapal kapal mereka pimpinan perang Jepang membatalkan misi setelah berunding lewat radio Pesawat pesawat Jepang segera membuang persenjataan mereka dan berbalik arah kembali ke kapal induk Matahari tenggelam pukul 18 30 Beberapa pengebom tukik Jepang bertemu dengan kapal induk Amerika Serikat di dalam kegelapan sekitar pukul 19 00 Kegelapan membuat mereka tidak sadar sedang mendekati kapal induk musuh Mereka sempat berputar hendak bersiap untuk mendarat tetapi dihalau tembakan antipesawat dari kapal perusak armada TF17 Pada pukul 20 00 armada TF17 dan armada Takagi sudah terpisah sekitar 100 mil laut 185 km Takagi menyalakan lampu sorot di kapal kapal perangnya untuk membantu pendaratan 18 pesawat yang selamat Pada pukul 22 00 semua pesawat telah mendarat dengan selamat 62 Sementara itu Neosho pada pukul 15 18 dan 17 18 masih dapat meradiokan ke TF17 bahwa sedang terbawa arus ke arah barat laut dalam kondisi mulai tenggelam Koordinat yang diberikan sewaktu Neosho melapor pada pukul 17 18 ternyata salah sehingga menyulitkan usaha penyelamatan Fletcher lalu diberi tahu satu satunya pasokan bahan bakar yang terdekat dengannya sudah tamat 63 Setelah kegelapan malam mengakhiri operasi pesawat pesawat pada hari itu Fletcher memerintahkan TF17 untuk melaju ke barat dan bersiap siap untuk melancarkan pencarian 360 derajat ketika ufuk mulai terang Armada Crace juga mengubah haluan ke barat agar berada dalam jangkauan tempur dari Louisiade Inoue mengontak Takagi dengan perintah agar benar benar menghancurkan kapal kapal induk Amerika Serikat pada hari berikutnya dan menunda pendaratan Port Moresby hingga 12 Mei Takagi memilih untuk sepanjang malam membawa kapal kapal induknya 120 mil laut 222 km ke utara agar dirinya dapat berkonsentrasi pada pagi harinya untuk mencari ke arah barat dan selatan Selain itu ia ingin memastikan kapal kapal induknya dapat memberi dukungan perlindungan bagi konvoi invasi Gotō dan Kajioka tidak dapat mengirimkan posisi dan koordinat kapal kapal mereka tepat waktu sehingga tidak dapat melakukan serangan malam ke kapal kapal perang Sekutu 64 Kedua belah pihak berharap untuk dapat bertemu satu sama lainnya pada dini hari berikutnya Sepanjang malam para awak mempersiapkan pesawat pesawat penyerang untuk pertempuran keesokan harinya Sementara itu awak pesawat yang kelelahan berusaha untuk tidur beberapa jam Setelah membaca dokumen Jepang tentang Pertempuran Laut Koral Laksamana Madya H S Duckworth dari Amerika Serikat pada tahun 1972 berkomentar Tidak diragukan lagi 4 Mei 1942 di sekitar Laut Koral adalah kawasan pertempuran paling membingungkan dalam sejarah dunia 65 Hara di kemudian hari berkata kepada Panglima Tertinggi Yamamoto Laksamana Matome Ugaki bahwa dirinya begitu frustrasi dengan nasib buruk yang dialami Jepang pada 7 Mei hingga ia merasa ingin berhenti dari angkatan laut 66 Pertempuran antarkapal induk hari kedua Serangan ke kapal induk Jepang Pukul 06 15 tanggal 8 Mei dari posisi di 100 mil 161 km tenggara Kepulauan Rossel 10 25 S 154 5 E 10 417 S 154 083 E 10 417 154 083 Hara memberangkatkan tujuh pengebom torpedo untuk mencari kapal kapal Sekutu di posisi 140 hingga 230 derajat di selatan dan diterbangkan hingga 250 mil laut 463 km dari kapal kapal induk Jepang Ikut membantu dalam pencarian tiga pesawat Kawanishi Tipe 97 dari Tulagi dan empat pengebom Tipe 1 dari Rabaul Tepat pukul 07 00 armada kapal induk Jepang mengubah haluan ke barat daya untuk bergabung dengan dua kapal penjelajah Gotō Kinugasa dan Furutaka sebagai tambahan perlindungan Kapal kapal konvoi invasi kapal kapal Gotō dan kapal kapal Kajioka melaju menuju titik pertemuan di 40 mil laut 74 km sebelah timur Kepulauan Woodlark untuk menunggu hasil pertempuran antarkapal induk Malam itu zona frontal hangat berikut awan rendah menggantung yang pada 7 Mei ikut menyembunyikan kapal kapal perang Amerika Serikat sudah pergi ke utara dan timur untuk memayungi kapal kapal induk Jepang Visibilitas di lokasi kapal kapal induk Jepang antara 2 mil 3 km dan 15 mil 24 km 67 nbsp Yorktown tampak depan dan Lexington sedang menyiapkan pemberangkatan pesawat ketika matahari terbit 8 Mei Pada pukul 06 35 armada TF17 di bawah kendali taktis Laksamana Muda Fitch sedang berada di posisi 180 mil laut 333 km tenggara Lousiade ketika memberangkatkan 18 pesawat SBD untuk melakukan pencarian 360 derajat hingga jarak 200 mil laut 370 km Langit sebagian besar cerah di atas kapal kapal induk Amerika dengan visibilitas 17 mil laut 31 km 68 Pukul 08 20 pesawat SBD yang diterbangkan Joseph G Smith menemukan kapal kapal induk Jepang melalui sebuah lubang di tengah awan dan menyampaikannya ke TF17 Dua menit kemudian kapal pencari dari Shōkaku yang dikepalai Kenzō Kanno melihat TF17 dan memberi tahu Hara Armada kedua belah pihak hanya terpisah sekitar 210 mil laut 389 km Kedua pihak berlomba memberangkatkan pesawat pesawat penyerang 69 Pukul 09 15 kapal kapal induk Jepang melancarkan serangan gabungan yang terdiri dari 18 pesawat tempur 33 pengebom tukik 18 pesawat torpedo di bawah komando Mayor Kakuichi Takahashi Kedua kapal induk Amerika masing masing melancarkan serangan terpisah Kelompok penyerang dari Yorktown yang terdiri dari enam pesawat tempur 24 pengebom tukik dan 9 pesawat torpedo sudah mengudara pada pukul 09 15 Kelompok penyerang dari Lexington terdiri dari sembilan pesawat tempur 15 pengebom tukik dan 12 pesawat torpedo yang lepas landas pukul 09 25 Kapal kapal induk dari kedua belah pihak melaju dengan kecepatan penuh untuk memperpendek jarak terbang yang harus ditempuh pesawat pesawat mereka ketika pulang 70 Pesawat pesawat pengebom tukik dari Yorktown di bawah pimpinan William O Burch sampai di kapal kapal induk Jepang pada pukul 10 32 tetapi melambatkan pesawat menanti kedatangan skuadron torpedo yang terbang lebih lambat Mereka bermaksud melakukan serangan secara simultan Pada waktu itu Shōkaku dan Zuikaku terpisah kira kira 10 000 yard 9 144 m Namun Zuikaku tersembunyi oleh hujan deras tiba tiba yang dibawa awan rendah menggantung Kedua kapal induk dilindungi oleh 16 pesawat tempur Zero yang bertugas sebagai patroli udara bersenjata Pesawat pesawat pengebom tukik dari Yorktown memulai serangan terhadap Shōkaku pada pukul 10 57 Shōkaku melakukan manuver drastis tetapi dihantam dua bom 1 000 pon 454 kg yang merobekkan bangunan di atas dek bagian depan kapal dan menyebabkan kerusakan berat di dek hanggar dan dek landasan Pesawat pesawat torpedo dari Yorktown menembakkan semua torpedo yang dibawa namun tanpa hasil Dua pengebom tukik Amerika Serikat dan dua Zero ditembak jatuh ketika serangan terjadi 71 nbsp Kapal induk Shōkaku sedang terbakar dan melakukan manuver mendadak untuk mengelak serangan udara Foto diambil dari atas pesawat Amerika Serikat Pesawat pesawat dari Lexington tiba dan menyerang pada pukul 11 30 Dua pengebom tukik menyerang Shōkaku menghantam kapal induk ini dengan 1 000 pon 454 kg dan makin memperparah kerusakan Dua pengebom tukik mengincar Zuikaku tetapi luput Pengebom tukik sisanya dari Lexington tidka berhasil menemukan kapal kapal induk Jepang di bawah awan tebal Pengebom torpedo dari Lexington melepaskan 11 buah torpedo yang tidak satu pun mengenai sasaran Tiga belas pesawat Zero yang sedang berpatroli menembak jatuh tiga Wildcat 72 Setelah dek landasan rusak berat serta 233 awak tewas dan luka Shōkaku tidak lagi dapat beroperasi Nakhoda Takaji Joshima meminta izin dari Takagi dan Hara untuk meninggalkan pertempuran dan Takagi setuju Pukul 12 10 Shōkaku dikawal dua kapal perusak menarik diri ke arah timur laut 73 Serangan ke kapal induk Amerika Serikat Pukul 10 55 radar CXAM 1 di Lexington mendeteksi pesawat pesawat Jepang dalam jarak 68 mil laut 126 km dan mengutus sembilan Wildcat untuk mencegat Setelah memperkirakan pengebom torpedo Jepang terbang di ketinggian rendah enam Wildcat terbang menjadi terbang terlalu rendah hingga tidak menemukan pesawat pesawat Jepang yang terbang di atas mereka 74 Akibat pesawatnya banyak yang jatuh pada malam sebelumnya Jepang tidak dapat melancarkan serangan torpedo secara penuh Mayor Shigekazu Shimazaki komandan pesawat torpedo mengerahkan 14 pengebom torpedo untuk menyerang Lexington dan empat pesawat untuk menyerang Yorktown Satu pesawat Wildcat menembak jatuh satu pesawat torpedo Jepang dan 8 pesawat SBD dari Yorktown menghancurkan tiga pesawat torpedo Jepang ketika sedang menurunkan ketinggian hingga posisi serang Empat SBD ditembak jatuh oleh Zero yang mengawal pesawat torpedo 75 nbsp Lexington tengah kanan terbakar ketika sedang diserang pesawat pesawat Jepang Dipotret dari pesawat Jepang Serangan Jepang ke kapal kapal induk Amerika Serikat dimulai pukul 11 13 Kedua kapal induk terpisah 3 000 yard 2 743 m Kapal kapal yang mengawal menembakkan meriam antipesawat Empat pesawat torpedo menyerang Yorktown namun semuanya luput Pesawat torpedo sisanya menerapkan taktik militer gerakan menjepit terhadap Lexington yang memiliki radius putar lebih besar dari Yorktown Pada pukul 11 20 Lexington terkena dua torpedo Type 91 Torpedo pertama menghantam tanki penyimpanan avgas di lambung kiri Tanpa dideteksi uap avgas menyebar ke kompartemen sekelilingnya Torpedo kedua melubangi sistem air utama di lambang kiri hingga mengurangi tekanan air di tiga ruang api depan dan menyebabkan masing masing boiler mati Walaupun demikian Lexington masih dapat berlayar dengan kecepatan 24 knot 28 mph 44 km h menggunakan boiler yang tersisa Empat pesawat torpedo Jepang ditembak jatuh oleh meriam antipesawat 76 Sejumlah 33 pengebom tukik Jepang memutar untuk menyerang dari arah angin bertiup dan tidak mulai menukik dari ketinggian 14 000 kaki 4 267 m hingga tiga atau empat menit setelah pesawat torpedo membuka serangan Sembilan belas pengebom tukik dari Shōkaku di bawah komando Takahashi mengincar Lexington sementara 14 pengebom tukik di bawah komando Tamotsu Ema mengincar Yorktown Pesawat pesawat Zero melindungi pesawat pesawat Takahashi dari serangan empat pesawat Wildcat dari Lexington Dua Wildcat yang terbang memutar di atas Yorktown dapat menggangu formasi pengebom tukik pimpinan Ema Pesawat pengebom pimpinan Takahashi merusakkan Lexington dengan dua bom yang mengenai sasaran serta beberapa lainnya yang hampir luput Kebakaran terjadi di Lexington tetapi berhasil dikuasai pada pukul 12 33 Pada pukul 11 27 dek landasan Yorktown terkena satu bom seberat 250 kilogram 551 pon yang merupakan bom penembus perisai Bom menembus hingga empat lapis dek sebelum meledak dan menyebabkan kerusakan struktur serius di ruang penyimpanan pesawat Total 66 awak tewas dan luka berat Total hingga 12 bom yang hampir luput merusakkan lambung Yorktown di bawah air Dua pengebom tukik ditembak jatuh oleh pesawat Wildcat ketika serangan berlangsung 77 nbsp Tamotsu Ema pemimpin pengebom tukik Zuikaku yang merusakkan Yorktown Setelah pesawat pesawat Jepang menyelesaikan serangan mereka mulai ditarik mundur dan yakin telah menyebabkan kerusakan fatal di kedua kapal induk Dalam perjalanan pulang mereka meladeki sekelompok pesawat Wildcat dan SBD Dalam duel udara tersebut tiga SBD dan tiga Wildcat ditembak jatuh sementara Jepang kehilangan tiga pengebom torpedo satu pengebom tukik dan satu Zero Pada pukul 12 00 pesawat pesawat penyerang kedua belah pihak sudah dalam perjalanan pulang ke kapal induk masing masing Dalam perjalanan pulang kedua belah pihak saling berpapasan Duel udara kembali terjadi Pesawat yang dipiloti Kanno dan Takahashi ditembak jatuh dan keduanya tewas 78 Akhir pertempuran Pesawat pesawat penyerang pulang dan mendarat di kapal induk masing masing antara pukul 12 30 dan 14 30 Walaupun mengalami kerusakan Yorktown dan Lexington keduanya masih dapat dipakai mendarat oleh pesawat pesawat yang kembali Selama pendaratan karena berbagai alasan pihak Amerika Serikat harus kehilangan lagi lima pesawat SBD dua pesawat TBD dan sebuah Wildcat Sementara itu Jepang kehilangan dua pesawat Zero lima pengebom tukik dan satu pesawat torpedo Empat puluh enam dari 69 pesawat Jepang kembali dengan selamat dan mendarat di Zuikaku Namun di antaranya tiga pesawat Zero empat pengebom tukik dan lima pesawat torpedo dinyatakan rusak parah hingga tidak mungkin diperbaiki dan segera dibuang ke laut 79 Setelah TF17 mendapatkan kembali semua pesawatnya Fletcher menimbang nimbang situasi Pilot pilot yang baru pulang melapor bahwa mereka telah membuat sebuah kapal induk Jepang rusak berat tetapi satu kapal induk lainnya dapat menghindari dari kerusakan Fletcher memahami bahwa kedua kapal induknya menderita kerugian besar Skuadron skuadron udara yang dimilikinya juga kehilangan banyak sekali pesawat Bahan bakar juga menjadi masalah dengan tenggelamnya Neosho Pukul 14 22 Fitch memberi tahu Fletcher bahwa ia menerima laporan tentang dua kapal induk Jepang yang tidak rusak dan fakta ini didukung oleh intersepsi radio Percaya bahwa dirinya sedang menghadapi kapal kapal induk Jepang yang lebih unggul Fletcher memutuskan untuk menarik mundur TF17 dari pertempuran Fletcher meradiokan ke MacArthur perkiraan posisi kapal kapal induk Jepang Ia juga menyarankan agar MacArthur menyerang kapal kapal induk Jepang dengan pesawat pengebom yang berpangkalan di darat 80 Sekitar pukul 14 30 Hara memberi tahu Takagi bahwa hanya ada 24 pesawat Zero delapan pengebom tukik dan empat pesawat torpedo yang operasional Takagi cemas bahan bakar kapal makin menipis Bahan bakar kapal penjelajah tersisa 50 sementara bahan bakar di kapal perusaknya hanya tersisa 20 Pukul 15 00 Takagi memberitakan Inoue tentang keberhasilan pesawat pesawat Jepang menenggelamkan dua kapal induk Amerika Serikat Yorktown dan kapal induk kelas Saratoga tetapi kerugian besar dalam bentuk pesawat pesawat yang hancur menyebabkan dirinya tidak dapat meneruskan memberi perlindungan udara untuk invasi Inoue akhirnya memerintahkan konvoi invasi untuk kembali ke Rabaul karena sebelumnya pesawat pengintai Inoue juga sudah melihat kapal kapal Crace pada hari itu Operasi MO ditundanya hingga 3 Juli 1942 dan memerintahkan armadanya untuk berkumpul di timur laut Kepulauan Solomon untuk memulai Operasi RY Zuikaku dan kapal kapal pengawalnya mengubah haluan ke arah Rabaul sementara Shōkaku dipulangkan ke Jepang 81 nbsp Lexington sedang terbakar dan ditinggalkan para awaknya Di atas Lexington semua api telah dipadamkan grup pengendali kerusakan dan kapal induk ini kembali ke kondisi siap beroperasi Namun pada pukul 12 47 percikan dari motor listrik yang tidak dijaga menyulut uap bensin di dekat pos kontrol pusat kapal Ledakan yang terjadi menewaskan 25 orang awak dan menimbulkan api besar Sekitar pukul 14 42 sebuah ledakan besar lainnya terjadi dan menimbulkan api kedua yang dahsyat Ledakan ketiga terjadi pukul 15 25 dan pada pukul 15 38 awak kapal Lexington mulai meninggalkan kapal pada pukul 17 07 Setelah menyelamatkan para awak kapal termasuk Fitch dan nakhoda kapal induk Frederick C Sherman kapal perusak Phelps pada pukul 19 15 menembakkan lima torpedo ke Lexington yang sedang terbakar untuk menghabisinya Lexington tenggelam di kedalaman laut 2 400 fathom pada pukul 19 52 15 15 S 155 35 E 15 250 S 155 583 E 15 250 155 583 Dua ratus enam belas dari total 2 951 awak kapal induk Lexington tewas terbawa ke dasar samudra beserta 36 pesawat Phelps dan kapal kapal perang lain yang mengawal Lexington segera meninggalkan lokasi untuk bergabung dengan Yorktown dan kapal kapal pengawalnya Mereka berangkat pada pukul 16 01 dan TF17 mengundurkan diri ke barat daya Pada malam itu MacArthur memberitakan kepada Fletcher bahwa delapan dari pesawat B 17 miliknya telah menyerang konvoi invasi dan sekarang sedang mengundurkan diri ke arah barat laut 82 Pada malam itu Crace membebastugaskan Hobart yang sudah dalam keadaan kritis bahan bakar Bersama kapal perusak Walke yang memiliki masalah mesin keduanya berlayar menuju Townsville Crace tidak sengaja mendengar laporan radio bahwa konvoi invasi musuh telah dipulangkan kembali Namun Crace tidak mengetahui Fletcher sudah menarik mundur kapal kapalnya dan terus melakukan patroli bersama kapal kapal TG17 3 di Laut Koral untuk mencegah pasukan invasi Jepang meneruskan rencana menyerbu ke Port Moresby 83 PascapertempuranPada 9 Mei TF17 mengubah haluan ke timur dan keluar dari Laut Koral melalui rute selatan Kaledonia Baru Nimitz memerintahkan Fletcher untuk mengembalikan Yorktown ke Pearl Harbor secepat mungkin setelah mengisi bahan bakar di Tongatabu Sepanjang hari itu pesawat pengebom Angkatan Darat Amerika Serikat menyerang Deboyne dan Kamikawa Maru tetapi kerusakan yang ditimbulkan tidak diketahui Sementara itu Crace yang tidak mendapat berita apa pun dari Fletcher menyimpulkan TF17 telah meninggalkan lokasi pertempuran Pukul 01 00 tanggal 10 Mei setelah tidak mendapat berita lebih lanjut tentang pergerakan kapal kapal Jepang menuju Port Moresby Crace berputar menuju Australia dan tiba di Cid Harbor 130 mil laut 241 km utara Townsville pada 11 Mei 84 Pada pukul 22 00 tanggal 8 Mei Yamamoto memerintahkan kapal kapal Inoue untuk berbalik menghancurkan sisa kapal kapal Sekutu dan menyelesaikan invasi ke Port Moresby Inoue tidak membatalkan penarikan mundur konvoi invasi tetapi memerintahkan Takagi dan Gotō untuk mengejar sisa kapal kapal Sekutu di Laut Koral Persediaan bahan bakar kapal kapal perang Takagi sudah kritis dan menghabiskan hampir sepanjang hari 9 Mei mengisi bahan bakar dari tanker Tōhō Maru Larut malam 9 Mei Takagi dan Gotō berlayar ke tenggara dan lalu ke barat daya menuju Laut Koral Pesawat pesawat amfibi dari Deboyne membantu Takagi mencari armada TF17 pada pagi 10 Mei Namun kapal kapal Fletcher dan Crace sudah meninggalkan lokasi Pukul 13 00 tanggal 10 Mei Takagi berkesimpulan musuh sudah pergi dan memutuskan untuk kembali ke Rabaul Yamamoto setuju dengan keputusan Takagi dan memerintahkan Zuikaku kembali ke Jepang untuk dilengkapi kembali dengan pesawat pesawat Pada saat yang bersamaan Kamikawa Maru juga meninggalkan Deboyne 85 Pada siang 11 Mei satu pesawat PBY Angkatan Laut Amerika Serikat yang sedang berpatroli dari Noumea melihat Neosho sedang terapung apung di 15 35 S 155 36 E 15 583 S 155 600 E 15 583 155 600 Pada hari itu juga kapal perusak Amerika Serikat Henley bertindak dan menyelamatkan 109 awak Neosho dan 14 awak Sims yang selamat dan lalu menenggelamkan Neosho dengan tembakan torpedo 86 Pada 10 Mei Operasi RY dinyatakan berakhir Setelah kapal penyebar ranjau Okinoshima yang dijadikan kapal komando ditenggelamkan oleh kapal selam Amerika Serikat S 42 pada 12 Mei 05 06 S 153 48 E 5 100 S 153 800 E 5 100 153 800 pendaratan pasukan ditunda hingga 17 Mei Sementara itu armada TF16 di bawah pimpinan Halsey mencapai Pasifik Selatan dekat Efate dan pada 13 Mei berlayar ke utara untuk mencegat kapal kapal Jepang yang mendekati Nauru dan Kepulauan Ocean Setelah mendapat laporan intelijen tentang operasi berikutnya Armada Gabungan Jepang ke Midway Nimitz pada 14 Mei memerintahkan Halsey untuk memastikan pesawat pengintai Jepang dapat melihat kapal kapal Halsey pada hari berikutnya Nimitz setelah itu segera kembali ke Pearl Harbor Pada 10 15 tanggal 15 Mei pesawat pengintai Kawanishi dari Tulagi melihat TF16 di 445 mil laut 824 km timur Kepulauan Solomon Gerak tipu kapal kapal Halsey berhasil Setelah mencemaskan serangan udara kapal induk Amerika Serikat terhadap pasukan invasi Jepang Inoue segera membatalkan Operasi RY Kapal kapal diperintahkannya untuk kembali ke Rabaul dan Truk Pada 19 Mei TF16 yang kembali ke kawasan Efate untuk mengisi bahan bakar dan berbelok menuju Pearl Harbor TF16 tiba di Pearl Harbor pada 26 Mei sementara Yorktown tiba pada hari berikutnya 87 nbsp Kerusakan di haluan kapal Shōkaku dan dek landasan depan Shōkaku tiba di Kure Jepang pada 17 Mei Dalam perjalanan kapal induk ini hampir terbalik akibat kerusakan yang diderita selama pertempuran Zuikaku tiba di Kure pada 21 Mei setelah berhenti sebentar di Truk pada 15 Mei Berbekal sinyal intelijen Amerika Serikat mengerahkan delapan kapal selam di sepanjang rute yang diperkirakan akan dilewati kapal kapal induk Jepang sewaktu kembali ke Jepang Namun kapal kapal selam tersebut tidak berhasil melakukan serangan Staf Umum Angkatan Laut Kekaisaran Jepang memperkirakan perlu waktu dua hingga tiga bulan untuk memperbaiki Shōkaku dan melengkapi kembali skuadron udaranya Oleh karena itu Shōkaku dan Zuikaku keduanya tidak dapat ikut serta dalam operasi Yamamoto yang berikutnya di Midway Shōkaku dan Zuikaku bergabung kembali dengan Armada Gabungan pada 14 Juli dan berperan utama dalam pertempuran antarkapal induk yang berikutnya melawan Amerika Serikat Lima kapal selam kelas I yang mendukung Operasi MO dialihkan untuk mendukung penyerangan ke Pelabuhan Sydney tiga minggu kemudian sebagai bagian dari usaha mengganggu jalur logistik Sekutu Dalam perjalanan ke Truk I 28 terkena tembakan torpedo dari kapal selam Amerika Serikat Tautog dan tenggelam berikut semua awaknya 88 Catatan kaki Total pesawat di masing masing kapal induk Amerika Serikat pada pagi 7 Mei Lexington 35 pengebom tukik SBD 12 pengebom torpedo TBD 19 pesawat tempur F4F3 Yorktown 35 SBD 10 TBD 17 F4F3 Lundstrom Pearl Harbor to Midway p 190 Kapal kapal perang yang lebih kecil terdiri dari 5 kapal penyapu ranjau 2 kapal penyebar ranjau 2 kapal pemburu selam dan tiga kapal meriam Total pesawat di masing masing kapal induk Jepang Shōkaku 21 pengebom tukik Aichi D3A Tipe 99 kanbaku 19 pengebom torpedo Nakajima B5N Tipe 97 kankō 18 pesawat tempur A6M2 Zero Zuikaku 21 kankō 22 kanbaku 20 pesawat tempur Zero Shōhō 6 kankō 4 pesawat tempur Mitsubishi A5M Tipe 96 8 pesawat Zero Lundstrom Pearl Harbor to Midway p 188 Millot p 154 Cressman p 93 menyatakan Shōhō membawa 13 pesawat tempur tanpa merinci jumlah untuk masing masing jenis Dalam artikel ini dipakai jumlah menurut Lundstrom Wilmott 1983 p 286 Crave p 449 Gillison pp 518 519 Yorktown kehilangan 16 pesawat sementara Lexington kehilangan 51 pesawat termasuk 33 SBD 13 TBD dan 21 F4F Satu pesawat patroli maritim PBY milik Royal Australian Air Force RAAF hilang pada 4 Mei dan sebuah pesawat yang sama pada 6 Mei Gillison Total awak pesawat kapal induk yang tewas Yorktown 14 Lexington 21 Total awak kapal perang yang tewas Lexington 216 Yorktown 40 Sims 178 Neosho 175 dan Chicago 2 Phillips ONI pp 25 45 Total awak 2 pesawat PBY yang hilang milik RAAF 10 Lundstrom Guadalcanal Campaign p 92 Wilmott 1983 p 286 Millot p 160 Rincian pesawat kapal induk yang hancur 19 Zero 19 kanbaku dan 31 kankō Millot menambahkan dua pesawat patroli maritim Kawanishi H6K lima pesawat pengebom Mitsubishi G4M Tipe 1 tiga pesawat amfibi kecil dan 87 pesawat kapal induk hancur Total awak yang tewas di masing masing kapal perang awak pesawat kapal induk 90 Shōhō 631 Shōkaku 108 pasukan invasi Tulagi 87 dan sekitar 50 tewas dalam H6K Tipe 1 dan pesawat amfibi kecil yang jatuh hancur Peattie pp 174 175 Gill p 44 Tully IJN Shoho and IJN Shokaku Parker p 3 Millot pp 12 13 Murray pp 169 195 Willmott 1982 p 435 Willmott 2002 pp 3 8 Millot pp 12 13 Henry p 14 Morison p 6 United States Army Center of Military History USACMH Vol II p 127 Parker p 5 Frank pp 21 22 Willmott 1983 pp 52 53 Willmott 2002 pp 10 13 Hayashi pp 42 43 Dull p 122 125 Millot pp 24 27 D Albas pp 92 93 Henry pp 14 15 Morison p 10 Parshall pp 27 29 Senshi Sōshō tidak menyebutkan peran Inoue dalam keputusannya menginvasi Port Moresby dan hanya menyebutnya sebagai produk kesepakatan antara Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang pada Januari 1942 Bullard p 49 Gill p 39 Hoyt pp 8 9 Willmott 2002 pp 12 13 amp 16 17 Hayashi pp 42 43 amp 50 51 Dull pp 122 125 Millot pp 27 31 Lundstrom 2006 p 138 Bullard p 50 Parshall pp 27 29 amp 31 32 Angkatan Darat Kekaisaran Jepang dan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang sepakat untuk menunggu hingga operasi militer menduduki Midway dan Kepulauan Aleut selesai sebelum mulai menyerang Fiji dan Samoa Hayashi p 50 Dalam Senshi Sōshō ditulis bahwa pasukan Angkatan Laut Jepang akan merebut Kepulauan Samarai untuk mengamankan Selat Cina hingga ke Louisiade Bullard p 56 Jersey p 57 Willmott 2002 pp 16 17 Dull pp 122 124 Lundstrom 2006 pp 121 122 D Albas p 94 Morison p 11 Parshall pp 57 59 Kapal induk Kaga awalnya dikerahkan untuk membantu Operasi MO tetapi digantikan oleh Divisi Kapal Induk V pada 12 April setelah Inoue mengeluh bahwa satu kapal induk tidak cukup Lundstrom and Parshall Parker pp 20 22 Willmott 2002 pp 21 22 Parshall p 60 Untuk alasan yang tidak diketahu AL Kekaisaran Jepang menunda penggantian sandi seperti dijadwalkan pada 1 April menjadi 1 Mei dan kemudian 27 Mei 1942 Wilmott pp 21 22 Lundstrom 2006 p 119 Amerika Serikat mengoperasikan Unit Radio Armada di Washington D C Pearl Harbor dan bersama Australia di Melbourne Prados pp 300 303 Prados p 301 Parker p 24 Prados pp 302 303 Hoyt p 7 Willmott 2002 pp 22 25 Lundstrom Pearl Harbor to Midway p 167 Cressman p 83 Millot pp 31 32 Lundstrom 2006 pp 121 122 125 amp 128 129 Henry pp 14 15 Holmes pp 69 72 Morison pp 11 13 Parshall pp 60 61 Crave p 447 Stasiun penangkapan radio Inggris berada di Colombo Sri Lanka Lundstrom Intelijen Amerika Serikat salah memahami pesan sebagian karena kesalahan transliterasi aksara untuk nama kapal induk kapal induk Shōhō yang membawa 84 pesawat dikira sebagai kapal induk baru Ryukaku yang tidak diketahui sebelumnya Holmes p 70 Prajurit Jepang yang dijadikan tawanan perang setelah tertangkap di Pertempuran Midway memberi tahu Amerika Serikat cara yang benar membaca aksara kanji untuk nama kapal induk tersebut dan mengidentifikasi kapal tersebut sebagai kapal induk ringan Lundstrom and Morison p 11 Jepang juga sepertinya belum menyusun sandi untuk beberapa kepulauan di Gugusan Kepulauan Louisiade Oleh karena itu nama nama pulau ditransmisikan dalam katakana tanpa disandikan sehingga pihak Amerika Serikat makin mudah mengerti maksud pesan rahasia tersebut Holmes p 65 Menurut Parker pp 22 23 MacArthur menolak untuk percaya siaran radio intelijen tentang Operasi MO dan tidak mengakui Jepang sedang berusaha menginvasi Port Moresby hingga pesawat pengintainya benar benar melihat kapal kapal Jepang sedang menuju Louisiade dan Papua Nugini pada minggu pertama Mei 1942 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 135 153 163 167 Willmott 2002 pp 25 26 Hoyt pp 15 19 Cressman pp 83 84 Millot pp 32 34 Lundstrom 2006 pp 126 127 Henry p 15 Lexington tiba kembali di Pearl Harbor pada 26 Maret 1942 setelah beroperasi di Laut Koral bersama Yorktown dan diberangkatkan pada 15 April untuk mengangkut 14 pesawat tempur Brewster Buffalo milik United States Marine Corps bersama para pilotnya ke Atol Palmyra Setelah muatan diantar TF11 pada 18 April diperintahkan untuk menuju Fiji dan kemudian ke Kaledonia Baru untuk bertemu dengan TF17 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 135 amp 163 166 Setibanya TF16 di kawasan Laut Koral Halsey akan mengambil alih komando ketiga gugus tugas Lundstrom Pearl Harbor to Midway p 167 TF17 terdiri dari kapal induk Yorktown kapal penjelajah Astoria Chester dan Portland ditambah kapal perusak Hammann Anderson Perkins Morris Russell dan Sims serta kapal tanker Neosho dan Tippecanoe Nakhoda Yorktown bernama Elliott Buckmaster TF11 terdiri dari kapal penjelajah Minneapolis dan New Orleans serta kapal perusak Phelps Dewey Aylwin dan Monaghan Wilmott 1983 p 189 TF16 berangkat dari Pearl Harbor pada 30 April Lundstrom Willmott 1983 pp 185 186 Willmott 2002 pp 25 26 Lundstrom 2006 p 139 Spector p 157 Hashimoto 1954 p 54 Hackett dan Kingsepp RO 33 and RO 34 Bullard p 65 Hoyt p 8 Dull pp 124 125 D Albas p 110 Gill p 42 Jersey p 58 Hayashi pp 50 51 Lundstrom 2006 p 138 Cressman p 93 D Albas p 94 Bullard p 147 Detasemen Laut Selatan berada di bawah komando Mayor Jenderal Tomitarō Horii Pusat Sejarah Angkatan Darat Amerika Serikat USACMH Vol 1 p 47 Senshi Sōshō hanya mencantumkan sembilan kapal angkut berikut nama nama kapal Bullard pp 56 57 Konvoi yang berangkat dari Rabaul terdiri dari 11 kapal angkut tetapi bertambah pada hari berikutnya dengan bergabungnya sebuah kapal angkut yang secara khusus dilengkapi senjata antipesawat untuk melindungi diri dari serangan udara Bullard McCarthy pp 82 112 Willmott 1983 p 143 McCarthy tidak mencantumkan jumlah secara persis tetapi mengatakan 1 000 prajurit termasuk satu batalion infanteri berada di Port Moresby pada Desember 1941 dan dua batalion tambahan tiba pada bulan berikutnya Willmott p 143 menyatakan tambahan 4 250 prajurit tiba pada 3 Januari 1942 dan membuat kekuatan garnisun Port Moresby menjadi tiga batalion infanteri satu batalion artileri medan dan meriam meriam antipesawat USACMH Vol 1 p 48 Jersey pp 58 60 Dull p 124 Millot p 37 Lundstrom 2006 p 147 Hoyt p 7 Dull pp 124 125 Wilmott 2002 p 38 Lundstrom Pearl Harbor to Midway p 188 Lundstrom 2006 p 143 Satu pesawat Zero yang berpangkalan di kapal induk Shōhō mendarat darurat di laut pada 2 Mei dan Tamura Shunichi pilotnya tewas Lundstrom 2006 menyatakan pangkalan pesawat amfibi Jepang di Santa Isabel berada di Teluk Thousand Ships dan bukan di Teluk Rekata p 138 seperti dilaporkan oleh sumber sumber lain Tully IJN Shokaku Gill pp 40 41 Dull pp 124 125 Millot pp 31 amp 150 Lundstrom 2006 p 138 amp 145 D Albas p 94 Gillison p 526 Willmott 1983 pp 210 211 Kesatuan Serbu Kapal Induk mulanya dikerahkan untuk melakukan serangan udara mendadak ke pangkalan pangkalan udara Sekutu di Coen Cooktown dan Townsville Australia tetapi serangan serangan udara ini kemudian dibatalkan oleh Inoue setelah kapal kapal induk Takagi memasuki Kepulauan Solomon Lundstrom Wilmott 2002 p 38 39 Lundstrom Pearl Harbor to Midway p 187 Lundstrom 2006 pp 140 145 Sembilan pesawat Zero tersebut dimaksudkan untuk Skuadron Udara Tainan yang berpangkalan di Lapangan Udara Vunakanau Tujuh pesawat pengebom torpedo Nakajima B5N memandu pilot pilot Zero ketika kembali ke kapal induk Sumber sumber tidak menyebutkan apakah pilot Zero yang mendarat di laut dapat ditemukan Gill p 40 Wilmott 2002 p 39 Cressman pp 84 86 Lundstrom 2006 pp 139 amp 144 Hashimoto 1954 p 54 Morison p 22 Hackett and Kingsepp RO 33 and RO 34 Fletcher mengerahkan kapal perusak Anderson dan Sims untuk mencari kapal selam Jepang Keduanya kembali pada pagi berikutnya 3 Mei tanpa menemukan kapal selam Lundstrom 2006 p 144 I 27 bersama I 21 ditugaskan mengintai laut di sekitar Noumea sepanjang Operasi MO berlangsung Hackett IJN Submarine I 28 Morison p 20 Office of Naval Intelligence ONL p 3 Lundstrom Pearl Harbor to Midway p 167 Cressman p 84 Woolridge p 37 Millot pp 41 43 Pelvin Dull p 126 Lundstrom 2006 pp 141 144 Kapal perusak dalam TF44 terdiri dari USS Perkins USS Walke dan USS Farragut Chicago dan Perkins diberangkatkan dari Noumea sementara kapal kapal lainnya diberangkatkan dari Australia TF44 dulunya dikenal sebagai Skuadrom ANZAC dan dulunya berada di bawah komando MacArthur dan dipimpin oleh Laksamana Muda Herbert Fairfax Leary dari Amerika Serikat Lundstrom 2006 p 133 Morison p 15 Gill p 34 Laksamana Muda Crace lebih senior dibandingkan Fletcher lebih dulu menjabat Laksamana Muda tetapi Dewan Angkatan Laut Persemakmuran Australia sepakat untuk memenuhi permintaan Raja bahwa armada kapal induk Sekutu harus beroperasi di bawah komando perwira Amerika Serikat Lundstrom 2006 p 133 Kedua kapal tanker membawa total 153 000 barel TF11 dan TF17 menghabiskan sekitar 11 400 barel per hari dalam kecepatan jelajah normal 15 knot 28 km h Lundstrom 2006 p 135 Kapal perusak Worden menemani Tippecanoe hingga Efate ONI p 11 Jersey p 60 Wilmott 2002 p 38 Lundstrom 2006 pp 144 145 D Albas pp 95 96 Hata p 58 Lundstrom Pearl Harbor to Midway p 168 Dull pp 126 127 Jersey p 62 Cressman p 86 Gill p 43 Hoyt p 20 Parker p 27 Millot pp 43 45 Lundstrom 2006 pp 144 146 Perintah pendiaman radio dilakukan untuk membantu menutupi keberadaan pasukan dari pengetahuan musuh Cressman menyatakan keberadaan armada Shima sudah diketahui pesawat Angkatan Darat Amerika Serikat yang berpangkalan di Australia dari Darwin Glencurry dan Townsville Cressman p 84 namun Lundstrom mengatakan keberadaan armada Jepang pertama kali dilaporkan intelijen coastwatchers di Kepulauan Solomon Morison p 24 berspekulasi bahwa Fitch seharusnya berusaha memberi tahu statusnya kepada Fletcher dengan memakai pesan yang diantar pesawat terbang Lundstrom 2006 pp 146 149 Brown p 62 Hoyt pp 21 31 Lundstrom Pearl Harbor to Midway p 168 178 Jersey p 63 Cressman p 87 94 Millot pp 45 51 Dull pp 127 128 Morison pp 25 28 Nevitt IJN Kikuzuki Hackett IJN Seaplane Tender Kiyokawa Maru Pesawat pesawat yang dioperasikan Yorktown pada waktu itu terdiri dari 18 pesawat tempur F4F 3 Wildcat pesawat pengebom tukik 30 SBD 3 dan 12 pesawat torpedo TBD 1 Lundstrom and Cressman Lundstrom 2006 p 147 D Albas p 96 Pesawat Angkatan Darat Amerika Serikat dan RAAF melihat armada Gotō beberapa kali pada 4 Mei Gillison p 518 mengatakan bahwa satu pesawat RAAF PBY yang dipiloti Perwira Penerbang Nomran melapor diserang ketika ketika sedang membayang bayangi armada Gotō dan pesawat tersebut hilang Lundstrom Pearl Harbor to Midway p 178 179 Wilmott 2002 pp 40 41 Hoyt p 33 Cressman pp 93 94 Woolridge p 37 Millot pp 51 52 Dull p 128 Lundstrom 2006 p 150 D Albas p 96 Morison pp 28 29 Cressman menyatakan Kawanishi diberangkatkan dari Tulagi tetapi Lundstrom mengatakan pesawat tersebut adalah salah satu dari tiga pesawat yang diberangkatkan dari Kepulauan Shortlands bersama enam pesawat lainnya dari Tulagi Lundstrom 2006 p 150 D Albas mengatakan pesawat itu berasal dari Rabaul Wilmott 2002 pp 40 41 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 178 179 Hoyt p 34 Cressman pp 94 95 Hoehling p 39 Millot pp 52 53 Lundstrom 2006 pp 150 153 Ketika mengisi bahan bakar Yorktown mengirinkan 7 awak kapal berikut perintah penugasan kembali di Neosho Empat di antaranya hilang ketika tanker tersebut diserang Cressman p 94 95 Wilmott 2002 pp 41 42 Hoyt pp 33 34 Lundstrom 2006 p 139 Dull pp 127 128 Lundstrom Pearl Harbor to Midway p 181 Cressman p 93 Millot pp 51 53 Lundstrom 2006 pp 147 amp 152 153 D Albas p 96 Morison p 29 Gotō mengisi bahan bakar kapal penjelajahnya dari tanker Irō di dekat Kepulauan Shortland pada 5 Mei Morison p 29 Pada hari yang sama Inoue memindahkan empat kapal selam kelas I dari posisi sebelumnya di Laut Koral ke posisi baru 150 mil laut 278 km timur laut Australia Tidak satu pun dari keempat kapal selam tersebut ambil bagian dalam pertempuran Lundstrom 2006 p 150 Takagi melewati Kepulauan Solomon pada malam hari sehingga patroli pesawat PBY Angkatan Laut Amerika Serikat tidak melihat mereka Lundstrom Tanker yang dipakai Takagi adalah Tōhō Maru Lundstrom Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 179 181 Hoyt p 37 Cressman pp 84 amp 94 95 Millot pp 54 55 Lundstrom 2006 p 155 Morison pp 29 31 Kapal kapal di bawah komando Fitch disebut Grup Tugas 17 5 dan terdiri dari empat kapal penjelajah dan kapal kapal induk kapal kapal di bawah komando Crace ditunjuk sebagai Grup Tugas 17 3 sementara kapal kapal perusak dan kapal kapal penjelajah lainnya Minneapolis New Orleans Astoria Chester Portland dan lima kapal perusak dari Skuadron I Kapal Perusak di bawah komando Kapten Alexander R Early ditunjuk sebagai Grup Tugas 17 2 di bawah Laksamana Muda Thomas C Kinkaid Lundstrom 2006 p 137 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 181 182 Hoyt p 35 Dull p 130 Lundstrom 2006 pp 155 156 Hoyt p 35 Millot p 55 Dull p 130 Lundstrom 2006 pp 155 157 D Albas p 97 Morison pp 31 32 Gillison p 519 Tiga B 17 dari Port Moresby menyerang kapal kapal Gōto pada pukul 10 30 Dull and Lundstrom 2006 Kapal kapal Gotō berada di lokasi 90 mil laut 167 km barat laut Deboyne D Albas untuk melindungi sayap kiri kapal kapal Abe dan Kajioka Hackett HIJMS Furutaka menyatakan empat B 17 menyerang kapal penjelajah Gotō ketika sedang mengisi bahan bakar di Kepulauan Shortland tetapi tidak menimbulkan kerusakan apa apa Dari Shōhō diberangkatkan patroli udara bersenjata sebagai perlindungan konvoi invasi hingga matahari tenggelam Morison p 32 Pesawat B 17 berasal dari Grup Bombardemen 19 Morison p 31 Crave p 448 dan Gillison p 523 menyatakan pesawat pengintai B 17 dan B 25 dari Skuadron Bombardemen 90 memberi tahu Fletcher tentang adanya armada invasi Jepang termasuk kapal kapal perang Gotō pada 4 Mei dan 5 Mei tetapi Angkatan Laut Amerika Serikat untuk alasan yang tidak diketahui tidak memiliki catatan telah menerima laporan penglihatan tersebut Gillison menyatakan pesawat pengintai PBY dari RAAF di bawah Pimpinan Skuadron G E Hemsworth hilang setelah ditembak musuh dekat Louisiade pada 6 Mei Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 181 182 Hoyt p 37 Cressman pp 94 95 Millot p 56 Neosho direncanakan untuk bolak balik antara dua titik pertemuan yang disebut Rye 16 S 158 E 16 S 158 E 16 158 dan Corn 15 S 160 E 15 S 160 E 15 160 agar dapat terus memberi tambahan bahan bakar bagi armada TF17 bila diperlukan Cressman p 94 dan Morison p 33 Lundstrom Pearl Harbor to Midway p 181 Hoyt p 35 Millot p 57 Dull p 130 Lundstrom 2006 pp 154 amp 157 Bullard p 62 Morison pp 31 32 Lundstrom menyatakan ada sebuah kapal lain yang membantu Kamikawa Maru menyiapkan pangkalan Deboyne tetapi nama kapal tersebut tidak diberikan Lundstrom 2006 p 154 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 189 190 amp 206 209 Hoyt pp 51 52 Cressman p 94 Millot pp 62 63 Lundstrom 2006 pp 161 162 Henry p 50 Morison p 37 Pada waktu itu TG17 3 terdiri dari kapal penjelajah Chicago Australia dan Hobart serta kapal perusak Walke Perkins dan Farragut Farragut diambil dari armda pelindung TF17 Millot and Morison Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 189 190 Hoyt pp 37 38 amp 53 Millot pp 57 58 amp 63 Lundstrom 2006 pp 159 amp 165 166 Morison pp 33 34 Ketika itu TF17 memiliki 128 pesawat sementara Takagi memiliki 111 pesawat yang operasional Lundstrom 2006 p 159 Pada hari itu juga Inoue memerintahkan empat kapal selam kelas I untuk pergi jauh ke selatan dengan maksud mencegat kapal kapal Sekutu yang berusaha kembali ke Australia seusai pertempuran Lundstrom 2006 p 159 Lundstrom Pearl Harbor to Midway p 190 Cressman p 95 Dull p 130 Lundstrom 2006 p 166 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 190 191 Hoyt p 38 Cressman p 95 Millot pp 58 59 Lundstrom 2006 p 166 Dalam serangan ini Shigekazu Shimazaki memimpin armada pesawat pengebom torpedo dari Zuikaku Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 192 193 Cressman p 95 Millot p 59 Lundstrom 2006 pp 166 167 Werneth p 67 Cressman melaporkan bahwa pesawat pengintai SBD yang diterbangkan John L Nielsen menembak jatuh pesawat Aichi E13A dari Deboyne dan menewaskan semua awak pesawat termasuk komandan pesawat Eiichi Ogata Satu pesawat SBD lainnya yang diterbangkan Lavell M Bigelow menghancurkan sebuah pesawat E13 dari Furutaka dengan komandan Chuichi Matsumoto Bullard p 63 Lundstrom Pearl Harbor to Midway p 193 Hoyt p 53 Cressman p 95 Dull p 131 Millot pp 66 69 Lundstrom 2006 pp 163 164 Henry p 54 Morison p 40 Sistem sandi SBD terdiri dari sebuah papan yang memiliki pasak dan lubang untuk mengirimkan kode berupa tipe kapal secara cepat Dalam kasus pesawat Nielsen papan ternyata tidak dipasang dengan pas Cressman Sebagian besar sumber tidak menjelaskan apa yang sebenarnya dilihat oleh Nielsen Dull mengatakan Nielsen melihat Armada Pelindung Dekat Unit kapal kapal Gotō disebut Armada Pelindung Jauh atau Grup Pelindung sementara armada Marumo diesebut Armada Pelindung or Grup Pendukung Millot dan Morison menyatakan Nielsen melihat kapal penjelajah dari armada Marushige dan bukan dari armada Gotō Marushige yang dimaksud mungkin adalah kapal penjelajah dari armada Marumo Lundstrom 2006 mengatakan Nielsen melihat armada Gotō Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 193 196 Hoyt pp 53 54 Cressman pp 95 96 Millot pp 66 69 Dull pp 131 132 Lundstrom 2006 pp 165 167 Henry p 54 Morison pp 40 41 Lundstrom mengatakan penglihatan B 17 berada di lokasi 30 mil 48 km dari kapal kapal penjelajah tetapi Cressman mengatakan 60 mil laut 111 km USACMH Vol 1 p 47 mengatakan ada 10 pesawat B 17 yang diterbangkan Pada pukul 11 00 patroli udara bersenjata dari armada TF17 menembak jatuh sebuah Kawanishi Tipe 97 dari Tulagi Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 196 197 Lundstrom 2006 p 168 Sepuluh F4F 28 SBD dan 12 TBD diberangkatkan dari Lexington sementara delapan F4F 25 SBD dan 10 TBD berasal dari Yorktown Cressman and Lundstrom 2006 Pesawat amfibi dari Kinugasa melaporkan telah melihat pemberangkatan serangan udara pesawat pesawat Amerika Serikat Lundstrom 2006 p 167 Setelah melapor tentang apa yang dilihat mereka tiga pesawat B 17 mengebom Kamikawa Maru di Deboyne tetapi hanya menyebabkan kerusakan kecil Lundstrom 2006 p 166 nbsp Pesawat torpedo dari Shōkaku mendarat darurat di laut Karang Indispensible pada 7 Mei 1942 dipotret 9 Juni Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 205 206 Hoyt pp 38 39 Cressman p 95 Millot pp 60 61 Dull pp 130 131 Lundstrom 2006 p 167 Dua pesawat pencari dari Shōkaku yang bertahan lebih lama di atas lokasi target tidak memiliki cukup bahan bakar untuk kembali ke kapal induk dan mendarat di Karang Indispensable Dua awak pesawat diselamatkan oleh kapal penjelajah Jepang kemungkinan Ariake Cressman p 92 pada 7 Mei Ariake melihat dua awak pesawat dari pesawat Yorktown yang menyerang Tulagi sedang terapung apung di lepas pantai Guadalcanal tetapi tidak berusaha menangkap mereka Cressman p 92 ONI p 19 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 205 206 Hoyt pp 38 50 71 218 amp 221 Cressman p 95 Hoehling p 43 Millot pp 60 62 amp 71 Dull pp 130 131 Lundstrom 2006 pp 164 167 Morison pp 34 35 Beberapa sumber termasuk Hoyt Millot dan Morison menyatakan Neosho diserang oleh satu pesawat lalu tiga atau lebih pengebom horizontal sekitar pukul 09 05 sebelum serangan utama Jepang Peristiwa yang sebenarnya terjadi beberapa pesawat torpedo Jepang menjatuhkan pemandu target di dekat tanker sementara armada penyerang terbang mendekat Lundstrom 2006 p 167 Pesawat pengebom tukik yang menghujamkan diri ke Neosho dipiloti oleh Sersan II Shigeo Ishizuka dengan Sersan III Masayoshi Kawazoe sebagai penembak belakang pengamat Werneth p 66 Keduanya tewas Enam belas awak kapal Sims yang selamat diangkat ke Neosho tetapi satu di antaranya tewas tak lama kemudian dan seorang lagi tewas setelah diselamatkan empat hari kemudian Nakhoda Sims Willford Hyman tewas dalam serangan Salah seorang awak kapal Neosho Oscar V Peterson mendapat anugerah Medal of Honor secara anumerta atas usahanya menyelamatkan kapal walaupun telah menderita luka parah dan fatal Pada saat terjadi serangan awal kapal Neosho berjumlah 288 orang Dua puluh awal diketahui tewas akibat serangan Setelah serangan anak buah kapal menghitung ada 110 awak selamat Sejumlah 158 awak kapal termasuk empat perwira panik dan meninggalkan kapal selama atau beberapa saat setelah serangan dimulai Di antara para awak Neosho yang terjun ke laut hanya empat awak yang akhirnya ditemukan kembali sisanya tewas atau hilang ONI pp 48 53 Phillips Hoyt p 130 amp 192 193 Morison pp 35 37 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 197 198 mengatakan jarak kapal penjelajah hanya 1 500 yard 1 372 m dari Shōhō Hoyt pp 54 55 Cressman pp 96 97 Millot p 69 Dull p 132 Lundstrom 2006 pp 168 169 Henry pp 54 56 Shōhō sedang menyiapkan serangan yang terdiri dari lima pesawat pengebom torpedo dan tiga pesawat Zero di dek bawah ketika diserang pesawat Amerika Tiga pesawat Zero diterbangkan di awal serangan dan tiga pesawat lainnya diberangkatkan setelah serangan dimulai Senshi Sōshō sejarah resmi Kementerian Perang Jepang sepertinya memberi rincian kapal penjelajah Gotō berada 3 000 yard 2 743 m hingga 5 000 yard 4 572 m jauhnya dari Shōhō untuk memberi peringatan ke kapal induk bila ada pesawat pesawat yang datang menyerang dan bukan untuk memberi dukungan antipesawat Lundstrom 2006 p 169 dan formasi kapal kapal perang Jepang sketsa pribadi yang dibuat berdasarkan Senshi Sōsho Diarsipkan 2016 09 19 di Wayback Machine Doktrin pertahanan kapal induk Jepang pada saat itu mengandalkan pada manuver dan pertahanan dari pesawat pesawat tempur untuk menghindari serangan udara dan bukan berkonsentrasi kepada tembakan senjata antipesawat dari kapal kapal pengawal Lundstrom nbsp Denah kapal induk Shōhō dan tempat tempat terkena bom dan torpedo Brown p 62 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 198 206 Hoyt pp 55 61 Tully IJN Shoho Cressman pp 96 98 Millot pp 69 71 Dull p 132 Lundstrom 2006 pp 168 169 Hata p 59 Morison pp 41 42 Willmott 2002 p 43 United States Strategic Bombing Survey p 57 Seorang dari awak SBD dari Yorktown yang ditembak jatuh berhasil diselamatkan Kalimat yang diucapkan Dixon seperti dikutip oleh harian koresponden perang Chicago Tribune Stanley Johnston dalam artikel yang terbit bulan Juni 1942 dan selanjutnya dikutip ulang dalam semua catatan tentang Perang Pasifik Perwira komando Lexington Kapten Frederick C Sherman mengatakan bahwa kata flattop yang menjadi bahasa slang untuk kapal induk pertama kali diciptakan oleh Dixon perwira komando skuadron VS 2 Dari 203 awak Shōhō yang diselamatkan 72 di antaranya luka Izawa Ishinosuke nakhoda Shōhō selamat Sazanami adalah kapal perusak pelindung pesawat untuk kapal induk Shōhō Empat pesawat tempur Zero dan satu pesawat tempur Tioe 96 ditembak jatuh dalam serangan Dua Zero sisanya dan satu Tipe 96 mendarat darurat di laut dekat Deboyne Shiro Ishikawa adalah pilot Tipe 96 yang selamat Salah seorang pilot Zero yang selamat adalah Kenjiro Nōtomi konadan skuadron tempur Shōhō Lundstrom ONI p 17 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 206 207 Hoyt p 61 Cressman pp 96 97 Millot pp 71 72 Lundstrom 2006 p 170 Personel intelijen Amerika Serikat di Pearl Harbor dan di atas TF17 yakin kapal induk Jepang Kaga dan Kasuga Maru Taiyō kemungkinan juga terlibat dalam Operasi MO Lundstrom 2006 pp 196 197 Menurut Prados p 309 sinyal paran dari pesawat kapal induk Jepang dideteksi oleh unit intelijen radio Yorktown dengan Kapten Forrest R Baird sebagai pimpinan Baird kemudian menyatakan dirinya menunjukkan dengan tepat lokasi kapal induk Takagi Namun Fletcher tidak percaya dengan intelijen setelah diberi tahu unit Lexington di bawah Mayor Ransom Fullinwider tidak mendeteksi adanya sinyal paran Jepang Prados Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 207 208 Dull p 132 Lundstrom 2006 p 169 Gillison p 519 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 207 208 Hoyt p 65 Lundstrom 2006 p 175 Kapten Hideo Minematsu komandan pangkalan pesawat amfibi di Deboyne mempelajari semua laporan penglihatan pada hari itu dan menelaah posisi sebenarnya dari kapal kapal Crace dan Fletcher Laporan dikirimnya ke markas pada pukul 14 49 Staf Inoue sepertinya mengabaikan laporan Minematsu Lundstrom Pearl Harbor to Midway p 208 Gill pp 49 50 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 208 209 Hoyt pp 66 69 Tagaya pp 40 41 Millot pp 63 66 Pelvin Lundstrom 2006 pp 159 amp 171 174 Morison pp 38 39 Pesawat Tipe 1 dipersenjatai dengan torpedo Tipe 91 dan berasal dari Skuadron Udara IV Angkatan Laut Kekaisaran Jepang Mereka diberangkatkan dari Lapangan Udara Vunakanau pada pukul 09 15 dengan pengawalan 11 pesawat Zero dari Skuadron Udara Tainan yang berpangkalan di Lae New Guinea Lundstrom 2006 p 171 Kemungkinan setelah bahan bakar menipis pesawat pesawat Zero berbalik arah dan kembali ke Lae tidak beberapa lama setelah pesawat pesawat pengebom menyerang kapal kapal Crace Pesawat Tipe 96 masing masing dipersenjatai oleh sepasang bom seberat 250 kilogram 551 pon Mereka berasal dari Skuadron Udara Genzan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dan mulanya ditugaskan untuk mengebom Port Moresby Keseluruhan pesawat pesawat tersebut dioperasikan sebagai bagian dari Skuadron Tempur 25 di bawah komando Sadayoshi Yamada di Rabaul Millot Salah satu pesawat Tipe 1 yang dihancurkan dipiloti oleh pimpinan formasi Kapten Kuniharu Kobayashi yang juga tewas Selain empat pesawat ditembak jatuh di laut satu pesawat Tipe 1 mendarat darurat di Lae dengan kerusakan serius dan satu lagi mendarat darurat di air di Deboyne hingga satu awal pesawat tewas Tagaya Dua awak kapal Chicago tewas dan lima terluka dalam serangan udara Jepang Hoyt p 68 Menurut Hoyt p 69 dan Morison pp 20 amp 39 komandan udara MacArthur Letnan Jenderal George Brett di kemudian hari membantah ada pesawat B 17 dari kesatuannya yang menyerang armada Crace dan melarang ada pembicaraan lebih lanjut mengenai insiden tersebut Millot dan Gill membuat kesalahan dengan menyatakan pesawat pesawat tersebut adalah B 26 dari Skuadron Bom 19 yang berbasis di Townsville Australia Ketiga B 17 berada di bawah komando Kapten John A Roberts Lundstrom 2006 p 172 Gillison p 520 menyatakan pilot pilot MacArthur tidak diberi tahu tentang keberadaan kapal kapal Sekutu yang beroperasi di kawasan Laut Koral hingga berakhirnya pertempuran Gill pp 50 51 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 208 209 Hoyt pp 66 69 Tagaya pp 40 41 Millot pp 63 66 Pelvin Lundstrom 2006 pp 159 amp 171 174 Morison pp 38 39 Crace kemudian berkata mengenai situasinya pada saat matahari tenggelam 7 Mei Saya tidak menerima informasi apa pun dari Fletcher tentang posisi rencana maupun apa yang telah dicapainya selama hari itu Lundstrom 2006 p 174 Gill p 50 Lundstrom Pearl Harbor to Midway p 209 Hoyt pp 61 62 Millot p 74 Lundstrom 2006 p 175 Pesawat pengintai yang melapor kemungkinan adalah pesawat amfibi dari Aoba yang bergabung setelah melalui Deboyne Laporan tersebut tidak benar armada Crace atau Fletcher tidak sedang melaju ke arah tenggara ketika itu Lundstrom 2006 p 175 Lundstrom Pearl Harbor to Midway p 209 Hoyt pp 61 62 Millot pp 74 75 Lundstrom 2006 pp 175 176 Dua pengebom tukik yang kembali setelah menyerang Neosho mengalami kecelakaan ketika mendarat tetapi para awak kemungkinan selamat Letnan Tamotsu Ema komandan skadron pengebom tukik Zuikaku termasuk salah seorang pilot yang terpilih untuk misi serangan malam Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 209 212 Hoyt pp 62 63 Cressman pp 99 100 Woolridge pp 38 39 Millot p 75 Lundstrom 2006 pp 176 177 Lima pengebom torpedo yang ditembak jatuh berasal dari Zuikaku dan dua lainnya berasal dari Shōkaku begitu pula pengebom torpedo yang rusak Pengebom tukik yang jatuh berasal dari Zuikaku Awak pesawat Jepang yang tewas termasuk perwira komando skadron pengebom torpedo Zuikaku Letnan Tsubota Yoshiaki dan deputinya yang bernama Letnan Murakami Yoshito Pilot dari pengebom torpedo yang rusak juga tewas Awak pengamat yang duduk di kursi tengah mengambil alih kemudi dan mendarat darurat di laut dekat Shōkaku Bersama penembak belakang ia juga tewas setelah mendarat Dua pilot Wildcat Letnan Dua John Drayton Baker dari skuadron VF2 di Lexington dan Leslie L Knox dari skuadron VF42 di Yorktown tewas Satu Wildcat yang diterbangkan John Baker dari skuadron VF42 Yorktown kemungkinan tidak berhasil menemukan lokasi armada TF17 karena hari sudah gelap dan hilang tanpa jejak Lundstrom and Cressman William Wolfe Wileman adalah salah seorang pilot Wildcat yang selamat Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 214 218 Hoyt pp 63 64 Cressman pp 100 101 Woolridge p 39 Hoehling pp 45 47 Millot pp 75 76 Lundstrom 2006 pp 176 180 Cressman mengatakan beberapa pesawat kapal induk Jepang tidak mendarat hingga selepas pukul 23 00 Hoehling dan Woolridge melaporkan bahwa ada delapan pesawat Jepang yang berjajar siap mendarat di kapal induk Amerika Serikat setelah matahari terbenam Namun Lundstrom and Cressman menjelaskan jumlah sebenarnya mungkin lebih sedikit dari delapan Millot menyatakan 11 atau lebih pesawat Jepang hancur ketika mendarat di kapal kapal induk mereka tetapi pernyataan ini tidak disetujui Lundstrom Selain menyalakan lampu lampu sorot kapal induk kapal penjelajah dan kapal perusak Takagi menerangi dua kapal induk dengan lampu lampu sorot mereka Lundstrom 2006 p 178 Lundstrom 2006 pp 173 174 Tippecanoe sudah dikirim ke Efate untuk memberikan bahan bakar yang tersisa ke kapal kapal konvoi logistik Satu kapal tanker lainnya E J Henry sedang berada di Suva yang beberapa hari jauhnya dari kawasan Noumea Lundstrom 2006 p 173 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 219 220 Hoyt pp 64 amp 77 Cressman p 101 Hoehling p 47 Millot pp 78 79 Dull p 132 Lundstrom 2006 pp 171 amp 180 182 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 219 220 Cressman p 101 Lundstrom 2006 pp 180 182 Fletcher menimbang nimbang untuk melancarkan serangan kapal induk pada malam hari Pilihan lain yang dipertimbangkan adalah mengirimkan kapal kapal penjelajah dan kapal perusaknya untuk mengejar kapal kapal Takagi di waktu malam Namun akhirnya Fletcher memutuskan untuk lebih baik menyimpan kekuatan untuk pertempuran hari berikutnya ONI p 19 Cressman p 101 and Lundstrom 2006 pp 179 180 Pada malam itu tiga pesawat Jepang Tipe 97 yang dipersenjatai dengan torpedo sempat memburu armada Crace tetapi gagal menemukan mereka Lundstrom 2006 p 182 Chihaya p 128 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 219 221 Millot pp 72 amp 80 Dull p 132 Lundstrom 2006 pp 181 amp 186 Morison p 46 Pesawat Jepang pencari kapal induk terdiri dari empat pesawat dari Shōkaku dan tiga dari Zuikaku Kapal amfibi di Deboyne melakukan patroli kawasan di selatan Louisiade Furutaka dan Kinugasa bergabung dengan armada penyerang pada pukul 07 50 Setelah banyak pesawat jatuh pada hari sebelumnya ada 96 pesawat Jepang yang operasional 38 pesawat tempur 33 pengebom tukik dan 25 pengebom torpedo Lundstrom 2006 p 186 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 221 222 Hoyt p 75 Cressman p 103 Woolridge p 48 Millot pp 82 83 amp 87 Dull p 132 Lundstrom 2006 pp 181 184 Dua belas SBD dikerahkan ke kawasan pencarian di sebelah utara yang diperkirakan ada kapal kapal Jepang Enam SBD yang diberangkatkan ke sektor selatan hanya ditugaskan terbang sejauh 125 mil laut 232 km dan berfungsi sebagai patroli antikapal selam dalam perjalanan pulang ke TF17 Pada saat itu total pesawat TF17 yang masih operasional ada 117 termasuk 31 pesawat tempur 65 pengebom tukik dan 21 pesawat torpedo Lundstrom 2006 p 183 Delapan SBD ditugaskan sebagai patroli antikapal selam sementara 16 pesawat tempur delapan dari masing masing kapal induk sebagai patroli udara bersenjata CAP Lundstrom 2006 p 183 Sekitar pukul 01 10 Fletcher melepas keberangkatan kapal perusak Monaghan untuk mencari tahu nasib sebenarnya Neosho Monaghan mencari sepanjang hari tetapi pencarian didasarkan pada koordinat yang salah dari pesan terakhir Neosho Setelah tidak menemukan Neosho Monaghan kembali ke TF17 saat senja Ketika sedang berada jauh dari TF17 Monaghan mengirimkan beberapa pesan ke Nimitz dan MacArthur sementara TF17 tetap mempertahankan pengheningan radio Cressman p 103 Hoyt p 127 Lundstrom 2006 p 181 Hingga pukul 09 08 Fitch sebenarnya tidak diberi tahu oleh Fletcher bahwa dirinya sedang memegang kendali taktis kapal kapal induk Lundstrom 2006 p 186 Menurut Parker p 29 Fletcher diberi tahu lebih dulu pada 8 Mei dari Unit Radio Armada tim intelijen di atas kapal yang telah menemukan kapal kapal induk Jepang di arah timur laut posisinya Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 222 225 Hoyt pp 76 77 Cressman p 103 Woolridge pp 40 41 Hoehling pp 52 53 Millot pp 81 85 Dull pp 132 133 Lundstrom 2006 pp 185 187 Morison pp 48 49 Kanno berpangkat pembantu letnan duduk di kursi tengah sebagai pengamat dalam pesawat yang diterbangkan Sersan Satu Tsuguo Gotō Teknisi radio adalah Sersan Dua Seijirō Kishida Werneth p 67 Analis intersepsi radio di TF17 menyalin pesan Kanno dan memperingatkan Fletcher bahwa lokasi kapal induknya sudah diketahui Jepang Laporan Smith pilot SBD salah menentukan posisi kapal induk Jepang menjadi 45 mil 72 km di sebelah selatan dari posisi sebenarnya Satu pesawat SBD yang dipiloti Robert E Dixon mengambil alih peran Smith dan terbang bertahan hingga pukul 10 45 di kawasan yang berdekatan kapal kapal induk Jepang untuk membantu serangan Amerika Serikat Morison Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 224 227 amp 243 246 Hoyt pp 79 amp 89 Cressman p 104 Millot p 85 Dull pp 132 133 Lundstrom 2006 pp 186 187 Morison p 49 Pesawat tempur dari Lexington yang ambil bagian berjumlah ganjil karena satu Wildcat dari VF 2 yang dipiloti Doc Sellstrom rusak ketika sedang disiapkan untuk lepas landas dan terpasksa tidak terbang TF17 menemukan kembali kapal pencarinya yang pulang antara 09 20 dan 10 50 serta memberangkatkan 10 SBD untuk patroli antikapal selam pada pukul 10 12 Kesatuan serang Jepang terdiri dari sembilan pesawat tempur 19 pengebom tukik dan 10 pesawat torpedo dari Shōkaku serta sembilan pesawat tempur 14 pengebom tukik dan 8 pesawat torpedo dari Zuikaku Pesawat pesawat tempur Jepang adalah Tipe 0 sementara pengebom tukik adalah Tipe 99 kanbaku dan pesawat torpedo adalah Tipe 97 kankō Takahashi menerbangkan salah satu kanbaku dari Shōkaku Dengan berlayar ke selatan Takagi tidak sadar telah membawa kapal kapal induknya ke dalam jarak jangkauan pesawat torpedo TBD Amerika Serikat yang sebenarnya sudah dipulangkan tanpa ikut serta dalam serangan Lunstrom 2006 p 187 Beberapa menit setelah pukul 10 00 dua patroli udara bersenjata Wildcat dari Yorktown menembak jatuh pesawat pengintai Jepang Tipe 97 Lundstrom 2006 p 187 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 228 231 Hoyt pp 79 84 Cressman pp 104 106 Hoehling p 62 Millot pp 87 88 amp 91 Dull p 133 Lundstrom 2006 pp 192 195 D Albas p 105 Hata pp 42 43 Bom kedua dijatuhkan pilot SBD bernama John James Powers yang kemudian ditembak jatuh oleh pesawat Zero dan tewas sewaktu menukik Tetsuzō Iwamoto aalah salah seorang pilot Zero yang mengudara waktu itu Cressman menyatakan Iwamoto terbang dari Shōkaku tetapi Hata p 241 menyatakan ia berasal dari Zuikaku Satu pesawat SBD dari skuadron VS 5 yang diawaki Davis Chafee dan John A Kasselman ditembak jatuh pesawat Zero dalam serangan itu Ketika datang serangan dari Yorktown pesawat Zero dengan penerbang Takeo Miyazawa ditembak jatuh oleh Wildcat yang dipiloti William S Woolen Sebuah pesawat Zero yang diterbangkan Hisashi Ichinose ditembak jatuh oleh Wildcat yang dipiloti Elbert Scott McCuskey Lundstrom mengatakan kedua pesawat Zero tersebut berasal dari Zuikaku Sebaliknya Hata mengatakan Miyazawa adalah anggota kelompok tempur Shōkaku dan tewas setelah menembak jatuh sebuah pesawat torpedo Amerika Serikat dan secara sengaja menabrakkan pesawatnya ke pesawat torpedo Amerika Serikat yang lain Hata p 42 Penerbang penerbang Zero lainnya adalah Yoshinao Kodaira dan Kenji Okabe yang nantinya menjadi penerbang jagoan Hata pp 286 amp 329 Penerbang jagoan Yoshimi Minami dan Sadamu Komachi adalah anggota kelompok tempur Shōkaku waktu itu Hata p 265 amp 281 tetapi Hata tidak mengatakan apakah mereka menerbangkan patroli udara bersenjata atau pesawat pengawal serangan Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 236 243 Hoyt pp 84 85 Cressman p 106 Hoehling pp 63 65 Millot pp 88 92 Dull p 133 Lundstrom 2006 pp 195 amp 559 D Albas p 106 Salah seorang pilot pengebom dari Lexington adalah Harry Brinkley Bass Tiga pilot Wildcat tewas dari skadron VF 2 John B Bull Bain Dale W Peterson dan Richard M Rowell Lundstrom Pesawat Zero mengklaim telah menembak jatuh 24 pesawat Amerika Serikat Hata p 48 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 242 243 Hoyt p 86 Cressman p 106 Millot pp 91 92 Parshall p 63 Dull p 133 Lundstrom 2006 p 195 Tully IJN Shokaku Tully mencatat hanya 40 luka Kerugian total Shōkaku 108 tewas dan 114 luka Pilot pesawat patroli bersenjata Jepang mengklaim telah menembak jatuh 39 pesawat Amerika Serikat yang dibayar dengan dua Zero hancur dan dua rusak Kerugian sebenarnya di pihak Amerika Serikat adalah dua SBD dari Yorktown dan tiga Wildcat dari Lexington Masih ada lagi pesawat Amerika Serikat yang hilang ketika berusaha kembali ke kapal induk Kapal penjelajah yang mengawal mundurnya Shōkaku adalah Ushio dan Yugure Tully Macintyre Donald Captain RN Shipborne Radar dalam United States Naval Institute Proceedings September 1967 p 73 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 245 246 Hoyt p 92 Cressman pp 107 108 Millot pp 93 94 Lundstrom 2006 pp 188 189 Lima Wildcat berasal dari Lexington dan empat dari Yorktown Wildcat berada di ketinggian antara 2 500 kaki 762 m dan 8 000 kaki 2 438 m sementara pesawat Jepang berada dalam ketinggian 10 000 kaki 3 048 m dan 13 000 kaki 3 962 m Dalam perjalanan pulang ke Shōkaku Kanno menanti rekan rekannya agar ia bisa memimpin formasi serangan Jepang hingga ke sekitar 35 mil laut 65 km dari kapal kapal induk Amerika walaupun persedian bahan bakar sudah menipis Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 246 251 Hoyt p 93 Cressman p 108 Lundstrom 2006 p 189 Delapan awak pesawat dari empat SBD semuanya tewas Nama nama awak pesawat diberikan oleh Cressman p 108 Salah satu awak yang tewas bernama Samuel Underhill Empat pesawat torpedo yang dikirim untuk mengincar Yorktown berasal dari Zuikaku Dua pesawat Zero dari Shōkaku diterbangkan oleh penerbang jagoan Ichirō Yamamoto dan Masao Sasakibara Hata pp 314 317 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 251 254 Hoyt pp 93 98 amp 113 117 Cressman p 109 Woolridge p 42 Hoehling pp 67 81 amp 97 98 Millot pp 94 96 Dull pp 133 134 Lundstrom 2006 pp 188 190 Pelindung Yorktown adalah kapal penjelajah Astoria Portland dan Chester serta kapal perusak Russell Hammann dan Aylwin Pelindung Lexington adalah kapal penjelajah Minneapolis dan New Orleans serta kapal perusak Dewey Morris Anderson dan Phelps Lexington diperkirakan dihantam paling sedikit lima torpedo Woolridge p 42 and Lundstrom 2006 p 191 Dua pesawat torpedo mengubah sasaran mereka dari Lexington ke Minneapolis tetapi akhirnya luput Lundstrom 2006 p 191 nbsp Kerusakan pada meriam 5 inci di LexingtonONI pp 55 56 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 254 259 Hoyt pp 98 103 amp 117 122 Cressman pp 110 114 Hoehling pp 81 95 amp 110 116 Millot pp 97 98 Dull p 134 Lundstrom pp 189 191 D Albas p 107 Empat pesawat Wildcat dari Lexington berasal dari Skuadron VF 2 Divisi II di bawah pimpinan Letnan Fred Borries Jr Dua pesawat Wildcat dari Yorktown diterbangkan oleh Vincent F McCormack dan Walter A Haas dari VF 42 Divisi III Dua pengebom tukik dari Shōkaku beralih menyerang Yorktown pada menit menit terakhir Keduanya tertembak jatuh Lundstrom 2006 p 191 Hoyt mengatakan bom yang mengenai Yorktown melukai 26 awak dan beberapa di antaranya Hoyt tidak menyebutkan angka yang pasti meninggal dunia akibat luka luka yang diderita Salah seorang awak yang tewas akibat bom di Yorktown adalah Milton Ernest Ricketts Tiga boiler di Yorktown dimatikan karena ledakan gas flareback tetapi dihidupkan kembali 30 menit berikutnya Cressman p 113 Satu bom yang menghantam Lexington menghancurkan semua senapan mesin antipesawat dari Korps Marinir Amerika Serikat enam awak tewas Hoehling p 82 Sebuah bom lagi menyebabkan kerusakan parah pada meriam 5 inci dan menewaskan semua awaknya Hoehling pp 90 92 lihat gambar di sebelah kanan Lundstrom 2006 p 191 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 259 271 Cressman pp 106 amp 114 115 Hoehling pp 100 101 Dull p 134 Lundstrom 2006 p 192 William E Hall adalah salah seorang pilot SBD yang secara agresif mengejar pesawat pesawat Jepang yang sedang pulang Sebuah SBD yang rusak berusaha didaratkan oleh pilot Roy O Hale di atas Lexington tetapi jatuh tertembak dari kapal induk sendiri dan kapal kapal pengawalnya Hale tewas bersama seorang penembak belakang Lundstrom and Hoehling Satu SBD yang rusak meluncur jatuh ke laut dari dek landasan Lexington tetapi pilot Frank R McDonald dan seorang penembak belakang selamat Lundstrom and Hoehling Satu SBD dari VS 2 dan dua dari VB 2 Lexington ditembak jatuh oleh tiga pesawat torpedo Jepang dua dari Shōkaku Pengebom tukik Jepang ditembak jatuh oleh Walt Haas dari Yorktown VF 42 Dua Wildcat dari VF 2 Lexington yang dipiloti Clark Franklin Rinehart dan Newton H Mason hilang dan nasib mereka tidak diketahui Sebuah pesawat Wildcat dari VF 42 Yorktown yang dipiloti Richard G Crommelin ditembak jatuh oleh sebuah pesawat Zero tetapi Crommelin selamat dan diangkat dari laut oleh kapal perusak Phelps Pilot Shigeru Okura dari Zuikaku mendaratkan pesawat Zero yang rusak di Deboyne dan Okura selamat Total tiga pesawat Wildcat dua dari VF 2 dan satu dari VF 42 serta enam SBD hancur ketika mempertahankan TF17 dari serangan Jepang Kanno tewas oleh pilot Bill Woolen dan John P Adams dari VF 42 Takahashi tewas oleh pilot Bill Leonard dari VF 42 Lundstrom Pilot SBD dari Lexington Joshua G Cantor Stone juga tewas dalam pertempuran hari itu Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 270 278 Cressman pp 115 117 Hoyt pp 144 147 Lundstrom 2006 pp 193 195 Satu pesawat Wildcat dari VF 2 yang dipiloti Howard F Clark tidak berhasil menemukan kapal kapal armada TF17 dan hilang tanpa jejak Satu pesawat TBD yang dipiloti Leonard W Thornhill mendarat di laut sekitar 20 mil laut 37 km dari TF17 Pilot dan penembak belakang terlihat sudah naik ke rakit penolong Keduanya lenyap tanpa pernah ditemukan kembali walaupun Fletcher mengirimkan kapal perusak Dewey untuk mencarinya William B Ault pilot SBD dan komandan skuadron udara Lexington serta sebuah SBD lainnya dari Lexington yang dipiloti John D Wingfield dari VS 2 juga tidak menemukan jalan pulang menuju TF17 dan hilang Transmisi terakhir yang diterima dari Ault Dari CLAG OK selamat jalan Anda sekalian Kita berhasil menghantamkan 1000 pon di atas kapal induk Lundstrom p 277 Satu SBD lain yang dipiloti Harry Wood mendarat darurat di Kepulauan Rossel Island Pilot Harry Wood dan penembak belakang kemudian berhasil diselamatkan Satu pesawat Zero dari Shōkaku yang diterbangkan Yukuo Hanzawa berhasil mendarat darurat di Shōkaku Hata pp 42 43 Sembilan belas pesawat dari Lexington mendarat di Yorktown Millot p 100 Parshall p 417 menyatakan pesawat pesawat Jepang yang dibuang ke laut bukan karena tidak dapat diperbaiki lagi melainkan harus dibuang untuk memberi tempat bagi pesawat yang tidak begitu rusak Penyebabnya adalah kelambatan pengaturan dek dan keterampilan yang kurang dari awak Zuikaku ONI p 39 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 274 277 Cressman p 116 Hoyt p 133 Lundstrom 2006 pp 193 196 Spector p 162 Fletcher awalnya bermaksud mengirimkan Lexington yang rusak ke pelabuhan untuk diperbaiki dan pesawat pesawat Lexington dialihkan ke Yorktown untuk meneruskan pertempuran Namun setelah mendapat kabar dari Fitch pada pukul 14 22 Fletcher berubah pendapat Kapal induk Zuikaku dilihat secara terpisah sebanyak dua kali oleh pesawat pesawat Amerika Serikat yang diberangkatkan dari kapal induk atau dari darat Mereka menyangka melihat dua kapal induk dan tidak sadar sedang melihat kapal induk yang sama Hoyt p 133 Lundstrom Pearl Harbor to Midway p 278 Hoyt pp 132 133 Millot p 106 Dull p 134 Lundstrom 2006 pp 195 196 D Albas p 108 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 273 282 Cressman p 117 Hoehling pp 121 197 Hoyt pp 134 150 amp 153 168 Millot pp 99 103 Dull p 134 Lundstrom 2006 pp 193 amp 196 199 Morison pp 57 60 Crave pp 449 450 Gillison p 519 Ketika kebakaran melanda Lexington beberapa awak pesawat meminta izin untuk menerbangkan pesawat pesawat mereka dari Yorktown tetapi permintaan ini ditolak Sherman Lundstrom 2006 p 560 Nama nama awak Lexington yang tewas termasuk awak skuadron udara dicatat dalam buku Hoehling pp 201 205 Salah seorang awak yang tewas adalah Howard R Healy Hoyt Millot dan Morison mencantumkan koordinat tenggelamnya Lexington di 15 12 S 155 27 E 15 200 S 155 450 E 15 200 155 450 Kapal kapal yang membantu Lexington sewaktu mendapat musibah adalah Minneapolis New Orleans Phelps Morris Hammann dan Anderson Di antaranya Portland Morris dan Phelps adalah kapal kapal terakhir yang berangkat dari lokasi terakhir Lexington Lundstrom 2006 pp 197 204 Gillison p 519 mengatakan delapan pengebom B 26 dari Townsville diberangkatkan untuk menyerang kapal kapal Inoue tetapi tidak dapat menemukan kapal kapal Jepang Gill pp 52 53 Pelvin Lundstrom 2006 p 198 Gill p 53 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 283 284 Millot p 105 Cressman pp 117 118 Hoyt pp 170 173 Pelvin Pada 9 Mei Yorktown menghitung ada 35 pesawatnya yang operasional 15 pesawat tempur 16 pengebom tukik dan 7 pesawat torpedo Lundstrom 2006 pp 200 amp 204 Fletcher menempatkan Russell dan Aylwin 20 mil di belakang armadanya sebagai piket radar untuk memperingatkan adanya pengejaran dari kapal kapal Jepang Lundstrom 2006 p 204 Pada 9 Mei pesawat patroli SBD dari Yorktown melihat kapal yang diperkirakannya sebagai kapal induk Jepang pada posisi 175 mil dari TF17 Yorktown memberangkatkan empat SBD untuk menyerang tetapi lokasi sasaran tidak ditemukan Nantinya diketahui pesawat tersebut mungkin melihat Karang Lihou Lundstrom 2006 pp 205 206 Empat belas pesawat B 17 Angkatan Darat Amerika Serikat diberangkatkan berdasarkan laporan yang salah tersebut Satu SBD mendarat darurat di laut awaknya diselamatkan Pada 11 Mei Fletcher memberangkatkan kapal penjelajah Minneapolis New Orleans dan Astoria bersama tiga kapal perusak di bawah komando Kinkaid untuk bertemu dengan TF16 di bawah komando Halsey di dekat Efate setelah singgah sebentar di Noumea Lundstrom 2006 p 205 Gillison p 527 melaporkan bahwa pesawat tempur amfibi Jepang dari Deboyne menyerang dan menimbulkan kerusakan serius terhadap pesawat pengintai PBY dari RAAF asal Skuadron No 11 RAAF di bawah komando Letnan Miller pada 9 Mei Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 284 290 Millot pp 106 107 Cressman p 118 Hoyt p 171 Dull p 134 Lundstrom 2006 pp 200 amp 206 207 Chihaya pp 124 125 Konvoi invasi kembali ke Rabaul pada 10 Mei Takagi sebelumnya bermaksud menyelesaikan misi pengiriman pesawat Zero milik Skuadron Tainan ke Rabaul dan lalu memberi perlindungan udara bagi Operasi RY sebelum Yamamoto memerintahkan kapal kapalnya kembali ke Jepang Setelah pesawat pesawat yang rusak dalam pertempuran diperbaiki Zuikaku pada 9 Mei memiliki 24 pesawat tempur 13 pengebom tukik dan 8 pesawat torpedo yang operasional Pesawat pengintai Takagi melihat Neosho sedang terbawa arus pada 10 Mei tetapi Takagi memutuskan kapal tanker tersebut tidak cukup berharga untuk diserang Lundstrom 2006 p 207 Takagi menyelesaikan misi pengantaran pesawat Zero ke Rabaul pada 10 Mei Kepala staf Laksamana Yamamoto yang bernama Matome Ugaki menyatakan dirinya memberi perintah ke Takagi atas nama Yamamoto untuk mengejar kapal kapal Sekutu Chihaya p 124 Empat pengebom B 25 Angkatan Darat Amerika Serikat menyerang pesawat amfibi Jepang yang berpangkalan di Deboyne pada 10 Mei tetapi kelihatannya tidak menimbulkan kerusakan Pesawat pesawat pengebom tidak melihat adanya Kamikawa Maru Gillison p 527 ONI p 52 Millot p 108 Morison pp 35 37 Pesawat PBY yang menemukan Neosho berasal dari skuadron udara Tangier Kapal perusak Amerika Serikat Helm pada 14 Mei menyelamatkan empat awak kapal Neosho dari sebuah rakit terapung pada koordinat Morison 15 25 S 154 56 E 15 417 S 154 933 E 15 417 154 933 ONI 15 16 S 155 07 E 15 267 S 155 117 E 15 267 155 117 Di antara awak kapal yang panik dan meninggalkan kapal ketika sedang diserang pada 7 Mei hanya mereka berempat yang selamat ONI p 53 Millot p 108 and Morison p 36 Hoyt membuat kesalahan dengan mengatakan kapal perusak Phelps sebagai kapal yang menolong empat awak Neosho yang selamat Hoyt pp 192 193 Dua awak kapal Neosho lainnya meninggal dunia pada 13 Mei di atas kapal Henley akibat luka luka yang diderita Hoyt Sementara itu salah seorang dari empat awak yang ditemukan oleh kapal perusak Helm meninggal dunia setelah mendapat pertolongan Morison p 36 Brown p 63 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 285 296 amp 313 315 Millot p 107 Cressman p 120 Lundstrom 2006 pp 208 211 amp 216 Chihaya pp 126 127 Morison pp 61 62 Armada invasi RY didukung oleh satu kapal penjelajah ringan satu kapal penyebar ranjau dua kapal perusak dan dua kapal angkut Lundstrom Kapal penjelajah dan kapal perusak Takagi memberikan perlindungan dari jarak jauh di utara Tanpa adanya perlawanan Kepulauan Ocean dan Nauru diduduki Jepang pada 15 dan 26 Agustus dan menjadi wilayah kekuasaan Jepang hingga berakhirnya perang Millot and Morison Yorktown mengisi bahan bakar dari kapal dagang Australia yang dipersenjatai HMAS Kanimbla di Tongatabu pada 16 Mei Dilindungi kapal kapal pengawal Yorktown mengisi bahan bakar dari tanker USS Kanawha pada 18 Mei Lundstrom 2006 pp 207 amp 216 Laporan intelijen Amerika Serikat mengenai operasi Yamamoto yang berikutnya mengisyaratkan serangan ke Oahu tetapi sekitar 17 Mei Midway muncul sebagai kemungkinan target Jepang Lundstrom 2006 pp 208 amp 212 Tully IJN Shokaku Hackett HIJMS Submarine I 28 Parshall p 10 Lundstrom Pearl Harbor to Midway pp 298 299 Blair pp 230 233 Tully Shōkaku and Zuikaku Pelvin Gillison p 531 Shōkaku hampir terbalik karena kapal induk ini harus berlayar dalam kecepatan penuh dalam perjalanan kembali ke Jepang untuk menghindari serangan dari kapal seram Amerika Serikat Kecepatan tinggi sewaktu berlayar mengakibatkannya kemasukan air melalui haluan yang rusak Empat kapal selam Amerika Serikat Gar Greenling Tautog dan Grampus diposkan di lepas pantai Truk dan empat kapal selam lainnya Drum Grenadier Triton dan Pollack diposkan antara Truk dan Jepang Triton sempat melihat sebuah kapal induk yang diperkirakan sebagai Shōkaku dalam jarak 6 700 yard 6 126 m tetapi tidak dapat mendekat dan menyerang Holmes p 74 Blair pp 230 233 Tully menyatakan Shōkaku dikawal oleh kapal perusak Kuroshio Oyashio dan Hayashio pada 12 Mei di Laut Filipina sementara Ushio dan Yugure ditugaskan untuk mengawal Zuikaku dari Truk nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Battle of the Coral Sea ReferensiSumber tertulis Blair Clay Jr 1976 Silent Victory The U S Submarine War Against Japan New York Bantam Books ASIN B001KRLOAC Brown David 1990 Warship Losses of World War Two Annapolis Maryland Naval Institute Press ISBN 1 55750 914 X Chihaya Masataka penerjemah 1991 Fading Victory The Diary of Admiral Matome Ugaki 1941 1945 Pittsburgh Pennsylvania University of Pittsburgh Press ISBN 0 8229 3665 8 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Cressman Robert 2000 cetakan ke 4 That Gallant Ship U S S Yorktown CV 5 Missoula Montana Pictorial Histories Publishing Company ISBN 0 933126 57 3 Periksa nilai tanggal di year bantuan D Albas Andrieu 1965 Death of a Navy Japanese Naval Action in World War II Devin Adair Pub ISBN 0 8159 5302 X Dull Paul S 1978 A Battle History of the Imperial Japanese Navy 1941 1945 Naval Institute Press ISBN 0 87021 097 1 Frame Tom 1992 Pacific Partners A History of Australian American Naval Relations Sydney Hodder amp Stoughton ISBN 034045585XPeriksa nilai checksum isbn bantuan Frank Richard 1990 Guadalcanal The Definitive Account of the Landmark Battle New York Random House ISBN 0 394 58875 4 Hashimoto Mochitsura 1954 Sunk The Story of the Japanese Submarine Fleet 1942 1945 Colegrave E H M penerjemah London Cassell and Company ASIN B000QSM3L0 Hata Ikuhiko 1975 orisinal 1989 terjemahan Japanese Naval Aces and Fighter Units in World War II Annapolis Maryland Naval Institute Press ISBN 0 87021 315 6 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Periksa nilai tanggal di year bantuan Hayashi Saburo 1959 Kogun The Japanese Army in the Pacific War Marine Corps Association ASIN B000ID3YRK Henry Chris 2003 The Battle of the Coral Sea Annapolis Maryland Naval Institute Press isbn 1 59114 033 1 Hoehling A A 1971 TheLexingtonGoes Down Englewood Cliffs New Jersey Prentice Hall Inc ISBN 0 13 535252 5 Holmes W J 1979 Double edged Secrets U S Naval Intelligence Operations in the Pacific During World War II Annapolis Maryland Blue Jacket Books Naval Institute Press ISBN 1 55750 324 9 Hoyt Edwin Palmer 2003 Blue Skies and Blood The Battle of the Coral Sea I Books ISBN 0 7434 5835 4 Ito Masanori 1956 orisinal 1962 terjemahan The End of the Imperial Japanese Navy Jove Books ISBN 0 515 08682 7 Periksa nilai tanggal di year bantuan Jersey Stanley Coleman 2008 Hell s Islands The Untold Story of Guadalcanal College Station Texas Texas A amp M University Press ISBN 1 58544 616 5 Lundstrom John B 2006 Black Shoe Carrier Admiral Frank Jack Fletcher at Coral Sea Midway and Guadalcanal Annapolis Maryland Naval Institute Press ISBN 1 59114 475 2 Lundstrom John B 2005 edisi baru First Team and the Guadalcanal Campaign Naval Fighter Combat from August to November 1942 Annapolis Maryland Naval Institute Press ISBN 1 59114 472 8 Periksa nilai tanggal di year bantuan Lundstrom John B 2005 edisi baru The First Team Pacific Naval Air Combat from Pearl Harbor to Midway Annapolis Maryland Naval Institute Press ISBN 1 59114 471 X Periksa nilai tanggal di year bantuan McDonald Neil 2005 200 Shots Damien Parer and George Silk with the Australians at War in New Guinea Allen amp Unwin Academic ISBN 1741146313 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Millot Bernard 1974 The Battle of the Coral Sea Great Britain Naval Institute Press ISBN 0 87021 909 xPeriksa nilai invalid character isbn bantuan Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Periksa nilai tanggal di year bantuan Morison Samuel Eliot 1949 cetak ulang 2001 Coral Sea Midway and Submarine Actions May 1942 August 1942 vol 4 of History of United States Naval Operations in World War II Champaign Illinois University of Illinois Press ISBN 0 252 06995 1 Periksa nilai tanggal di year bantuan Parshall Jonathan 2005 Shattered Sword The Untold Story of the Battle of Midway Dulles Virginia Potomac Books ISBN 1 57488 923 0 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Peattie Mark R 1999 Sunburst The Rise of Japanese Naval Air Power 1909 1941 Annapolis Maryland Naval Institute Press ISBN 1 59114 664 X Prados John 1995 Combined Fleet Decoded The Secret History of American Intelligence and the Japanese Navy in World War II New York Random House ISBN 0 679 43701 0 Spector Ronald H 1985 Eagle Against the Sun The American War with Japan New York The Free Press ISBN 0 02 930360 5 Stille Mark 2007 USN Carriers vs IJN Carriers The Pacific 1942 New York Osprey ISBN 978 1 84603 248 6 Tagaya Osamu 2001 Mitsubishi Type 1Rikko Betty Units of World War 2 New York Osprey ISBN 978 1 84176 082 7 Werneth Ron 2008 Beyond Pearl Harbor The Untold Stories of Japan s Naval Airmen Atglen Pennsylvania Schiffer Military History ISBN 978 0 7643 2932 6 Willmott H P 1982 Empires in the Balance Japanese and Allied Pacific Strategies to April 1942 Annapolis Maryland Naval Institute Press ISBN 0 87021 535 3 Willmott H P 1983 The Barrier and the Javelin Japanese and Allied Pacific Strategies February to June 1942 Annapolis Maryland Naval Institute Press ISBN 0 87021 535 3 Willmott H P 2002 The War with Japan The Period of Balance May 1942 October 1943 Wilmington Delaware Scholarly Resources Inc ISBN 0 8420 5032 9 Woolridge E T Editor 1993 Carrier Warfare in the Pacific An Oral History Collection Washington D C and London Smithsonian Institution Press ISBN 1 56098 264 0 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link Web Bullard Steven penerjemah 2007 Japanese army operations in the South Pacific Area New Britain and Papua campaigns 1942 43 Senshi Sōshō rangkuman terjemahan Canberra Australian War Memorial ISBN 9780975190487 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 04 09 Diakses tanggal May 1 2009 Crave Wesley Frank 1947 Volume I Plans and Early Operations January 1939 to August 1942 The Army Air Forces in World War II Washington DC United States Office of Air Force History Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 04 21 Diakses tanggal May 1 2009 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Gill G Hermon 1968 Volume II Royal Australian Navy 1942 1945 Australia in the War of 1939 1945 Series 2 Navy Canberra Australian War Memorial Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 09 27 Diakses tanggal November 20 2006 Gillison Douglas 1962 Chapter 26 Coral Sea and Midway Volume I Royal Australian Air Force 1939 1942 Australia in the War of 1939 1945 Series 3 Air Canberra Australian War Memorial Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 05 25 Diakses tanggal April 13 2009 Hackett Bob 2003 HIJMS Furutaka Tabular Record of Movement Junyokan Combinedfleet com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 05 01 Diakses tanggal May 10 2009 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Hackett Bob 2003 HIJMS Submarine I 28 Tabular Record of Movement Sensuikan Combinedfleet com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 05 13 Diakses tanggal May 10 2009 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Hackett Bob 2003 HIJMS Submarine RO 33 Tabular Record of Movement Sensuikan Combinedfleet com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 09 30 Diakses tanggal May 10 2009 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Hackett Bob 2003 HIJMS Submarine RO 34 Tabular Record of Movement Sensuikan Combinedfleet com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 02 27 Diakses tanggal May 10 2009 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Hackett Bob 1998 2007 IJN Seaplane Tender Kiyokawa Maru Tabular Record of Movement Tokusetsu Suijoki Bokan Combinedfleet com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 03 10 Diakses tanggal February 20 2009 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan McCarthy Dudley 1959 Volume V South West Pacific Area First Year Kokoda to Wau Australia in the War of 1939 1945 Series 1 Army Canberra Australian War Memorial Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 05 25 Diakses tanggal November 2 2006 Nevitt Allyn 1998 IJN Kikuzuki Tabular Record of Movement Long Lancers Combinedfleet com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 10 28 Diakses tanggal February 20 2009 Office of Naval Intelligence 1943 The Battle of the Coral Sea Combat Narrative Publications Branch Office of Naval Intelligence United States Navy Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 12 24 Diakses tanggal November 20 2006 Parker Frederick D Part One The Battle of the Coral Sea A Priceless Advantage U S Navy Communications Intelligence and the Battles of Coral Sea Midway and the Aleutians National Security Agency Central Security Service Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 11 13 Diakses tanggal November 20 2006 Parameter dateformat yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pelvin Ric Battle of the Coral Sea Encyclopedia Australian War Memorial Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 10 19 Diakses tanggal November 20 2006 Parameter dateformat yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Phillips John S May 25 1942 U S S Neosho Detail Engagement of U S S NEOSHO with Japanese Aircraft on May 7 1942 Subsequent Loss of U S S NEOSHO Search for Survivors Memorandum United States Navy Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 10 04 Diakses tanggal November 6 2008 Tully Anthony P 1999 IJN Shoho Tabular Record of Movement Kido Butai Combinedfleet com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 06 10 Diakses tanggal February 20 2009 Tully Anthony P 1999 IJN Shokaku Tabular Record of Movement Kido Butai Combinedfleet com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 02 20 Diakses tanggal February 20 2009 Parameter dateformat yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Tully Anthony P 1999 IJN Zuikaku Tabular Record of Movement Kido Butai Combinedfleet com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 02 21 Diakses tanggal February 20 2009 Parameter dateformat yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan United States Army Center of Military History The Campaigns of MacArthur in the Pacific Volume I Reports of General MacArthur Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 02 12 Diakses tanggal December 8 2006 United States Army Center of Military History Japanese Operations in the Southwest Pacific Area Volume II Part I Reports of General MacArthur Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 01 25 Diakses tanggal December 8 2006 United States Strategic Bombing Survey Pacific Naval Analysis Division 1946 Chapter 4 The Battle of the Coral Sea The Campaigns of the Pacific War United States Government Printing Office Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 11 18 Diakses tanggal November 20 2006 Bacaan selanjutnyaAinsworth D L 8 Juli 1942 Destroyers Pacific Fleet Sinking of the U S S SIMS DD 409 by Japanese Bombers in the Coral Sea on May 7 1942 Memorandum United States Navy Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 10 04 Diakses tanggal 2008 11 06 Australian War Memorial Coral Sea Bibliography of Japanese language sources Australia Japan Research Project Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 02 14 Diakses tanggal 2008 11 06 Periksa nilai tanggal di year bantuan Brett J H Jr 10 Mei 1942 Task Force 11 Report United States Navy Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 10 04 Diakses tanggal 2008 11 06 Buckmaster Elliott May 16 1942 U S S Yorktown Air Operations of Yorktown Air Group against Japanese Forces in the vicinity of the Louisiade Archipelago on May 8 1942 Preliminary Memorandum United States Navy Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 10 04 Diakses tanggal 2008 11 06 Buckmaster Elliott May 25 1942 Action Report USS Yorktown CV 5 Report of Action of Yorktown and Yorktown Air Group on May 8 1942 Memorandum United States Navy Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 10 04 Diakses tanggal 2008 11 06 Cagney James 2005 The Battle of The Coral Sea May 3 8 1942 Pacific War Animated Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 01 07 Diakses tanggal 2009 04 04 Coulthard Clark Chris 1991 Action Stations Coral Sea The Australian Commander s Story Australia Allen amp Unwin ISBN 0044422512 Dicken Robert James 18 Mei 1942 Personal observations of SIMS 409 disaster Memorandum United States Navy Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 10 04 Diakses tanggal 2008 11 06 Primary source Drea Edward J 1991 MacArthur s Ultra Codebreaking and the War Against Japan Lawrence Kansas University of Kansas Press ISBN 0700605762 Generous William Thomas Jr 2003 Sweet Pea at War A History of USS Portland CA 33 University Press of Kentucky ISBN 0 8131 2286 4 Greene Jack 1995 The Midway Campaign Pennsylvania Combined Books ISBN 0 938289 11 X Johnston Stanley 1942 Queen of the Flat tops The USS Lexington and the Coral Sea Battle With Pictures E P Dutton amp Co Inc ASIN B000QJ1VSU Ledet Michel 2006 Samourai Sur Porte Avions dalam bahasa French Lela Presse ISBN 2914017324 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Ludlum Stuart D 1997 They Turned the War Around at Coral Sea and Midway Going to War with Yorktown s Air Group Five Merriam Press ISBN 1576380858 Lundstrom John B 1977 First South Pacific Campaign Annapolis Maryland Naval Institute Press ISBN 0870211854 Nelson Hank Report on Historical Sources on Australia and Japan at war in Papua and New Guinea 1942 45 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 02 04 Diakses tanggal 2006 12 13 Nowack H F 15 Mei 1942 USS Lexington CV2 Action Report Memorandum United States Navy Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 10 11 Diakses tanggal 2008 11 06 Sinclair Don 1997 Cooktown at War A Record of Activities in Cooktown During World War II Cooktown and District Historical Society Smith Douglas V 2006 Carrier Battles Command Decision in Harm s Way US Naval Institute Press ISBN 1591147948 Smith W W 17 Mei 1942 United States Pacific Fleet Task Unit Seventeen Two Two Action Report Memorandum United States Navy Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 10 04 Diakses tanggal 2009 05 06 United States Naval Historical Center 2000 Battle of the Coral Sea 7 8 May 1942 Online Library of Selected Images EVENTS World War II in the Pacific Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004 06 26 Diakses tanggal November 20 2006 Parameter dateformat yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan United States Navy 8 Mei 1942 Preliminary Report U S S Lexington Loss in Action United States Navy Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 10 04 Diakses tanggal 2008 11 06 United States Navy Undated The Course to Midway United States Navy Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 10 21 Diakses tanggal 2008 11 06 Periksa nilai tanggal di year bantuan United States Strategic Bombing Survey Pacific Naval Analysis Division 19 Oktober 1945 Interrogation Nav No 10 USSBS No 53 Solomon Islands Operations and Battle of Coral Sea Interrogation of Captain Yamaoka M IJN Interrogations of Japanese Officials United States Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 08 16 Diakses tanggal 2008 11 06 United States Strategic Bombing Survey Pacific Naval Analysis Division 17 Oktober 1945 Interrogation Nav No 8 USSBS No 46 Coral Sea Battle 7 8 May 1942 Battle of Eastern Solomons Interrogations of Commander Sekino H and Commander Okumiya Masatake IJN Interrogations of Japanese Officials United States Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 08 20 Diakses tanggal 2008 11 06 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pertempuran Laut Karang amp oldid 24496544