www.wikidata.id-id.nina.az
Halaman ini berisi artikel tentang tatanan gerejawi kuno dalam Dunia Kristiani Untuk penggunaan lainnya lihat Pentarki disambiguasi Pentarki dari kata Yunani Pentarxia Pentarchia dari pente pente lima dan ἄrxein archein untuk memerintah merupakan suatu model yang secara historis diperjuangkan dalam Kekristenan Timur sebagai suatu model administrasi dan relasi gereja Dalam model ini Gereja Kristen atau Kristiani diperintah oleh para kepala Patriark dari kelima takhta episkopal besar dalam Kekaisaran Romawi Roma Konstantinopel Aleksandria Antiokia dan Yerusalem 2 Gagasan itu timbul karena keunggulan gerejawi dan politis kelima takhta tersebut namun konsep otoritas eksklusif dan universal mereka terkait erat dengan struktur administratif Kekaisaran Romawi Pentarki pertama kali dinyatakan secara konkret dalam hukum hukum Kaisar Yustinianus I 527 565 khususnya dalam Novella 131 Konsili Quinisextum yang diselenggarakan pada tahun 692 memberinya pengakuan secara formal dan memeringkat takhta takhta tersebut berdasarkan urutan keutamaan Setelah konsili itu konsep pentarki setidaknya diterima secara filosofis dalam Kekristenan Timur namun pada umumnya tidak diterima dalam Kekristenan Barat yang menolak hasil konsili itu dan konsep pentarki 3 Peta Pentarki Yustinianus menggambarkan hampir seluruh wilayah Yunani modern di bawah yurisdiksi tertinggi Takhta Roma Kaisar Leo III memindahkan batas wilayah patriarkat Konstantinopel ke arah barat dan utara pada abad ke 8 1 Otoritas yang lebih besar dari takhta takhta ini dalam hubungannya dengan yang lain terkait dengan keunggulan gerejawi dan politisnya masing masing semuanya terletak di daerah daerah dan kota kota penting Kekaisaran Romawi dan merupakan pusat pusat penting Gereja Kristen Roma Aleksandria dan Antiokhia telah terkemuka sejak zaman Kekristenan awal sementara Konstantinopel mengemuka setelah menjadi tempat kediaman imperial pada abad ke 4 Sejak saat itu Konstantinopel senantiasa diberi peringkat tepat setelah Roma Yerusalem mendapat posisi secara seremonial karena arti penting kota itu dalam masa awal Kekristenan Yustinianus dan Konsili Quinisextum mengecualikan dari pengaturan pentarki ini semua gereja di luar Kekaisaran seperti Gereja dari Timur yang berkembang di Persia era Kekaisaran Sasaniyah yang dipandang sesat oleh mereka Yang diakui di dalam Kekaisaran Romawi hanya Kekristenan Kalsedon atau Melkit dan para pengklaim non Kalsedon atas takhta Aleksandria dan Antiokia dianggap tidak sah Perselisihan antar takhta takhta itu khususnya persaingan antara Roma yang memandang dirinya lebih utama atas semua Gereja dan Konstantinopel yang kemudian memegang kekuasaan atas semua takhta Timur dan memandang dirinya setara dengan Roma dengan Roma sebagai yang pertama di antara yang sederajat menghalangi terwujudnya pentarki sebagai suatu realitas administratif yang berfungsi Penaklukan Islam atas Aleksandria Yerusalem dan Antiokia pada abad ke 7 praktis menjadikan Konstantinopel satu satunya otoritas di Timur dan setelahnya konsep tentang suatu pentarki menjadi lebih bermakna simbolis Ketegangan antara Timur dan Barat yang memuncak dalam Skisma Timur Barat serta timbulnya berbagai patriarkat dan takhta metropolit yang pada dasarnya independen di luar Kekaisaran Bizantin yaitu di Bulgaria Serbia dan Rusia mengurangi arti penting takhta takta lama imperial Daftar isi 1 Lihat pula 2 Referensi 3 Sumber 4 Pranala luarLihat pula SuntingKatolikos Primat uskup Batas batas dari Kelima PatriarkatReferensi Sunting Inggris The Ecclesiastical jurisdiction of the Ecumenical Patriarchate Diarsipkan 2019 05 27 di Wayback Machine Inggris Pentarchy Encyclopaedia Britannica Retrieved February 14 2010 The proposed government of universal Christendom by five patriarchal sees under the auspices of a single universal empire Formulated in the legislation of the emperor Justinian I 527 65 especially in his Novella 131 the theory received formal ecclesiastical sanction at the Council in Trullo 692 which ranked the five sees as Rome Constantinople Alexandria Antioch and Jerusalem Inggris Quinisext Council Encyclopaedia Britannica Retrieved February 14 2010 The Western Church and the Pope were not represented at the council Justinian however wanted the Pope as well as the Eastern bishops to sign the canons Pope Sergius I 687 701 refused to sign and the canons were never fully accepted by the Western Church Sumber Sunting Inggris Kiminas Demetrius 2009 The Ecumenical Patriarchate Wildside Press LLC ISBN 978 1 4344 5876 6 Inggris Erickson John H 1991 The Challenge of Our Past Studies in Orthodox Canon Law and Church History St Vladimir s Seminary Press hlm 94 97 ISBN 978 0 88141 086 0 Pranala luar Sunting Inggris Milton V Anastos Aspects of the Mind of Byzantium Political Theory Theology and Ecclesiastical Relations with the See of Rome Ashgate Publications Variorum Collected Studies Series 2001 ISBN 0 86078 840 7 Inggris L idea di pentarchia nella cristianita Inggris Encyclopaedia Britannica Pentarchy Inggris Merriam Webster s Encyclopedia of World Religions An A Z Guide to the World s Religions by Wendy Doniger M Webster Merriam Webster 1999 ISBN 0 87779 044 2 ISBN 978 0 87779 044 0 Patriarch Inggris Catholic Encyclopedia Patriarch and Patriarchate Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pentarki amp oldid 19483374