www.wikidata.id-id.nina.az
Pengindraan jauh disebut juga pengindraan jarak jauh atau disingkat menjadi indraja bahasa Inggris remote sensing adalah pengukuran atau akuisisi data suatu objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau dari jarak jauh misalnya dari pesawat pesawat luar angkasa satelit dan kapal 1 Alat yang dimaksud adalah pengindra yang dipasang pada wahana seperti pesawat terbang dan satelit 2 Objek yang diindra bisa berupa objek di permukaan bumi di dirgantara langit ataupun di antariksa ruang angkasa Citra Death Valley yang dihasilkan dengan polarimetriPengindraan jauh meliputi dua proses utama yaitu pengumpulan data dan analisis data Pengumpulan data meliputi 1 sumber energi 2 rambatan energi melalui atmosfer 3 interaksi energi dengan penampakan di muka bumi 4 pengindra wahana pesawat terbang satelit serta 5 hasil pembentukan data dalam bentuk gambar ataupun numerik 3 Analisis data meliputi 1 pengujian data dengan alat pengamatan interpretasi dengan data rujukannya 2 penyajian dalam bentuk peta tabel atau bahasan tertulis serta 3 pemanfaatan dalam pengambilan keputusan 3 Pada masa modern istilah pengindraan jauh dibedakan dengan pengindraan lainnya seperti pengindraan medis atau fotogrametri Walaupun semua hal yang berhubungan dengan astronomi sebenarnya adalah penerapan dari pengindraan jauh pengindraan jauh yang intensif istilah pengindraan jauh umumnya lebih kepada yang berhubungan dengan terestrial dan pengamatan cuaca Indraja mempunyai istilah dalam bahasa asing seperti bahasa Inggris remote sensing bahasa Prancis teledetection bahasa Jerman Fernerkundung bahasa Portugis sensoriamento remota bahasa Spanyol percepcion remote dan bahasa Rusia distangtionaya 2 4 Pengukuran lidar topografi Bulan pada misi ClementineDaftar isi 1 Sejarah 2 Definisi menurut para ahli 3 Komponen komponen 3 1 Sumber tenaga 3 2 Atmosfer 3 3 Interaksi antara tenaga dan objek 3 4 Sensor 3 5 Wahana 3 6 Perolehan data 3 7 Pengguna data 4 Teknik pengumpulan data 5 Keunggulan keterbatasan dan kelemahan pengindraan jauh 5 1 Keunggulan indraja 5 2 Keterbatasan indraja 5 3 Kelemahan indraja 6 Manfaat 7 Lihat pula 8 Referensi 9 Daftar pustakaSejarah SuntingKajian pengindraan jauh modern muncul seiring perkembangan teknologi penerbangan Fotografer Prancis G Tournachon atau lebih dikenal dengan panggilan Nadar membuat foto udara Kota Paris menggunakan balon udaranya pada tahun 1858 5 Foto udara awal juga diambil dengan bantuan burung merpati layang layang atau roket sederhana Pada mulanya fotografi udara sistematis dikembangkan untuk kebutuhan pengawasan militer dan tujuan pengintaian ketika terjadi Perang Dunia I 6 dan mencapai puncaknya selama perang dingin berlangsung dengan menggunakan pesawat tempur yang telah dimodifikasi seperti pesawat tipe P 51 P 38 RB 66 dan F 4C 7 Perkembangan yang lebih baru ialah penggunaan wadah sensor dengan ukuran lebih kecil yang menguntungkan untuk meminimalkan modifikasi badan pesawat Perkembangan berikutnya adalah teknologi pencitraan mencakup penggunaan inframerah konvensional Doppler dan radar apertur sintetis synthetic aperture radar 8 Perkembangan satelit buatan pada paruh kedua abad ke 20 memungkinkan pengindraan jauh berkembang ke skala global pada akhir Perang Dingin Instrumentasi di berbagai satelit pengamat Bumi dan cuaca memungkinkan menyediakan pengukuran secara global dari berbagai data untuk keperluan sipil penelitian dan militer Wahana antariksa ke planet lain juga telah memberikan kesempatan untuk melakukan studi pengindraan jauh di lingkungan luar angkasa seperti halnya radar bukaan sintetis pada bagian atas pesawat ruang angkasa Magellan berhasil menampilkan peta topografi planet Venus secara terperinci Selain itu instrumen di Observatorium Surya dan Heliosfer SOHO memungkinkan studi tentang Matahari dan angin matahari dapat dilakukan 9 10 Perkembangan terakhir dimulai pada era 1960 dan 1970 an dengan perkembangan fotografi menggunakan citra satelit Beberapa kelompok penelitian di Silicon Valley termasuk NASA Ames Research Center GTE dan ESL Inc mengembangkan teknik transformasi Fourier yang mengarah pada peningkatan penting pertama dari data citra Peluncuran satelit komersial pertama IKONOS pada tahun 1999 berhasil mengumpulkan citra luar angkasa dengan resolusi sangat tinggi 11 Definisi menurut para ahli SuntingBab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar American Society of Photogrammetry Pengindraan jauh merupakan pengukuran atau perolehan informasi dari beberapa sifat objek atau fenomena dengan menggunakan alat perekam yang secara fisik tidak terjadi kontak langsung dengan objek atau fenomena yang dikaji Avery Pengindraan jauh merupakan upaya untuk memperoleh menunjukkan mengidentifikasi dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian Campbell Pengindraan jauh adalah ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh Colwell Pengindraan jauh adalah suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindra Curran Pengindraan jauh adalah penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna Lillesand dan Kiefer Pengindraan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung terhadap objek daerah atau fenomena yang dikaji 3 Lindgren Pengindraan jauh adalah berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi Informasi tersebut khusus berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi 2 Welson Dan Bufon Pengindraan jauh adalah sebagai suatu ilmu seni dan teknik untuk memperoleh objek area dan gejala dengan menggunakan alat dan tanpa kontak langsung dengan objek area dan gejala tersebut Komponen komponen Sunting nbsp Diagram sistem pengindraan jauhSumber tenaga Sunting Sumber tenaga dalam indraja adalah tenaga elektromagnetik Perolehan tenaga ini bisa dibagi menjadi dua yaitu secara pasif dengan sinar matahari dan secara aktif dengan tenaga buatan seperti gelombang mikro 2 Jumlah tenaga yang diterima oleh objek di setiap tempat berbeda beda Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain Waktu penyinaran Jumlah energi yang diterima oleh objek pada saat matahari tegak lurus siang hari lebih besar daripada saat posisi miring sore hari Makin banyak energi yang diterima objek makin cerah warna objek tersebut Bentuk permukaan bumi Permukaan bumi yang bertopografi halus dan memiliki warna cerah pada permukaannya lebih banyak memantulkan sinar matahari daripada permukaan yang bertopografi kasar dan berwarna gelap sehingga daerah bertopografi halus dan cerah terlihat lebih terang dan jelas Keadaan cuaca Kondisi cuaca pada saat pemotretan memengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan dan memantulkan Misalnya kondisi udara yang berkabut menyebabkan hasil indraja menjadi tidak begitu jelas atau bahkan tidak terlihat Bagian bagian spektrum elektromagnetik dalam indraja 2 3 12 Spektrum Saluran Panjang gelombang Keterangan penggunaanGama 0 03 nm Terserap atmosfer tetapi benda radioaktif bisa diindra dari pesawat terbang rendahX 0 03 3 nm Terserap atmosferUltraungu UV semua 3 nm 0 4 µm Panjang gelombang 0 3 µm terserap atmosferUV fotografik 0 3 0 4 µm Diperlukan lensa kuarsaTampak semua 0 4 0 7 µm Biru 0 4 0 5 µm Hijau 0 5 0 6 µm Merah 0 6 0 7 µmInframerah IM semua 0 7 µm 1 000 µm Ada beberapa panjang gelombang yang terserap atmosfer tidak kontinu IM pantulan 0 7 3 µmIM fotografik 0 7 µm 0 9 µm Diperlukan film khusus yang dapat merekam hingga panjang gelombang hampir 1 2 µmIM termal 3 µm 5 µm 8 µm 14 µmGelombang mikro 0 3 300 cm Mampu menembus awan bisa digunakan secara aktif ataupun pasifRadar semua 0 3 300 cm Pengindraan jauh secara aktifKa 0 8 1 1 cm Paling sering digunakanK 1 1 1 7 cmKu 1 7 2 4 cmX 2 4 3 8 cmC 3 8 7 5 cmS 7 5 15 cmL 15 30 cmP 30 100 cmGelombang radio Tidak digunakan dalam pengindraan jauhAtmosfer Sunting Lapisan udara terdiri atas berbagai jenis gas seperti O2 CO2 nitrogen hidrogen dan helium Molekul molekul gas yang terdapat di dalam atmosfer tersebut dapat menyerap memantulkan dan melewatkan radiasi elektromagnetik Dalam indraja jendela atmosfer adalah bagian spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi melalui atmosfer 2 Keadaan di atmosfer dapat menjadi penghalang pancaran sumber tenaga yang mencapai ke permukaan bumi Kondisi cuaca yang berawan menyebabkan sumber tenaga tidak dapat mencapai permukaan bumi Hamburan dapat di atmosfer Hamburan dibagi menjadi tiga yaitu hamburan Rayleigh Mie dan non selektif Hamburan Rayleigh terjadi jika diameter partikel atmosfer lebih kecil daripada panjang gelombang Hamburan Mie terjadi jika diameter partikel atmosfer sama dengan panjang gelombang Hamburan non selektif terjadi jika diameter partikel atmosfer lebih besar daripada panjang gelombang nbsp Interaksi antara tenaga elektromagnetik dan atmosfer Interaksi antara tenaga dan objek Sunting Interaksi antara tenaga dan objek dapat dilihat dari rona yang dihasilkan oleh foto udara 3 Tiap tiap objek memiliki karakteristik yang berbeda dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor Objek yang mempunyai daya pantul tinggi akan terlihat cerah pada citra sedangkan objek berdaya pantul rendah akan terlihat gelap pada citra 2 Contohnya permukaan puncak gunung yang tertutup oleh salju yang mempunyai daya pantul tinggi terlihat lebih cerah daripada permukaan puncak gunung yang tertutup oleh lahar dingin Sensor Sunting Sensor merupakan alat pemantau yang dipasang pada wahana baik pesawat maupun satelit Sensor dapat dibedakan menjadi dua sebagai berikut 2 Sensor fotografik merekam objek melalui proses kimiawi Sensor ini menghasilkan foto Sensor yang dipasang pada pesawat menghasilkan citra foto foto udara sensor yang dipasang pada satelit menghasilkan citra satelit foto satelit Sensor elektronik bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal Sinyal elektrik ini direkam pada pita magnetik yang kemudian dapat diproses menjadi data visual atau data digital dengan menggunakan komputer Jenis sensor dan sifatnya 2 13 Spektrum Sistem sensor Panjang gelombang µm Kemampuan mengatasi kendala cuaca Waktu pengindraanUltraungu Pemindai mekanik optis 0 01 0 4 tidak ada SiangCitra ortikonKamera film khususTampak Kamera konvensional 0 4 0 7 Kabut tipis Siang kecuali saat digunakan penyinaran aktifPemindai multispektralVidikonInframerah pantulan Kamera konvensional film inframerah 0 7 1 5 Campuran asap dan kabut SiangSolid state detector dalam pemindaiRadiometerInframerah termal Solid state detector dalam pemindai dan radiometer 3 5 30 0 Kabut tipis dan asap Siang dan malamPendeteksi kuantumGelombang mikro Pemindai dan radiometer 103 106 Kabut tipis asap dan kabut awanAntena dan sirkuitRadar Pemindai dan radiometer 8 3 103 1 3 106 Kabut tipis asap dan kabut awan Hujan makin besar panjang gelombang makin tembus hujan Antena dan sirkuitWahana Sunting Wahana adalah kendaraan atau media yang digunakan untuk membawa sensor guna mendapatkan indraja Berdasarkan ketinggian persedaran dan tempat pemantauannya di angkasa wahana dapat dibedakan menjadi tiga kelompok Pesawat terbang rendah sampai menengah dengan ketinggian peredarannya antara 1 9 km di atas permukaan bumi contohnya drone Pesawat terbang tinggi dengan ketinggian peredarannya lebih dari 18 km di atas permukaan bumi serta Satelit dengan ketinggian peredarannya antara 400 900 km di luar atmosfer bumi Perolehan data Sunting Ada dua jenis data yang diperoleh dari indraja Data manual didapatkan melalui interpretasi citra Guna melakukan interpretasi citra secara manual diperlukan alat bantu stereoskop Stereoskop dapat digunakan untuk melihat objek dalam bentuk tiga dimensi Data numerik digital diperoleh melalui penggunaan perangkat lunak khusus pengindraan jauh yang diterapkan pada komputer Pengguna data Sunting Pengguna data merupakan komponen akhir yang penting dalam sistem indraja yaitu orang atau lembaga yang memanfaatkan hasil indraja Jika tidak ada pengguna data indraja tidak ada punya manfaat Data indraja dapat dipakai di bidang militer bidang kependudukan bidang pemetaan serta bidang meteorologi dan klimatologi Teknik pengumpulan data SuntingData dapat dikumpulkan dengan berbagai macam peralatan menurut objek atau fenomena yang sedang diamati Umumnya teknik teknik pengindraan jauh memanfaatkan radiasi elektromagnetik yang dipancarkan atau dipantulkan oleh objek yang diamati dalam frekuensi tertentu seperti inframerah cahaya tampak dan gelombang mikro Hal ini terjadi karena objek yang diamati tumbuhan rumah permukaan air dan udara memancarkan atau memantulkan radiasi dalam panjang gelombang dan intensitas yang berbeda beda Metode pengindraan jauh lainnya antara lain melalui gelombang suara gravitasi atau medan magnet Keunggulan keterbatasan dan kelemahan pengindraan jauh SuntingKeunggulan indraja Sunting Menurut Sutanto 1994 18 23 penggunaan pengindraan jauh baik diukur dari jumlah bidang penggunaannya maupun dari frekuensi penggunaannya pada tiap bidang mengalami peningkatan dengan pesat 2 Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor Citra menggambarkan objek daerah dan gejala di permukaan bumi dengan wujud dan letak objek yang mirip wujud dan letak di permukaan bumi relatif lengkap meliputi daerah yang luas serta bersifat permanen Dari jenis citra tertentu dapat ditimbulkan gambaran tiga dimensi apabila pengamatannya dilakukan dengan alat yang disebut stereoskop Karakteristik objek yang tidak tampak dapat diwujudkan dalam bentuk citra sehingga dimungkinkan pengenalan objeknya Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara terestrial Citra merupakan satu satunya cara untuk pemetaan daerah bencana Citra sering dibuat dengan periode ulang yang pendek Keterbatasan indraja Sunting Berupa ketersediaan citra SLAR yang belum sebanyak ketersediaan citra lainnya Dari citra yang ada pun belum banyak diketahui serta dimanfaatkan 3 Di samping itu harganya relatif mahal dari pengadaan citra lainnya Curran 1985 Kelemahan indraja Sunting Walaupun mempunyai banyak kelebihan pengindraan jauh juga memiliki kelemahan Orang yang menggunakan harus memiliki keahlian khusus Peralatan yang digunakan mahal Sulit untuk memperoleh citra foto ataupun citra nonfoto Manfaat SuntingPenerapan pengindraan jauh dapat menjadi manfaat dalam beberapa bidang disiplin ilmu berikut Geodesi pengolahan dan analisis data citra satelit foto udara foto small format komponen pasang surut laut serta pengolahan data integrasi SIG dan otogrammetri Kelautan pengamatan sifat fisis air laut pasang surut air laut maupun gelombang laut pemetaan perubahan pantai abrasi sedimentasi serta pemetaan perubahan kawasan hutan bakau Hidrologi pemanfaatan daerah aliran sungai DAS dan konservasi sungai pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai pemanfaatan luas daerah dan intensitas banjir serta pengamatan kecenderungan pola aliran sungai Geologi penentuan struktur geologi dan macamnya pemantauan daerah bencana akibat gempa kebakaran atau tsunami pemantauan debu vulkanik distribusi sumber daya alam pencemaran laut dan lapisan minyak di laut serta pemanfaatan di bidang pertahanan dan militer dan pemantauan permukaan di samping pemotretan dengan pesawat terbang dan aplikasi sistem informasi geografi SIG Meteorologi dan klimatologi membantu analisis cuaca dengan menentukan daerah tekanan rendah dan daerah bertekanan tinggi daerah hujan dan badai siklon mengetahui sistem atau pola angin permukaan pemodelan meteorologi dan data klimatologi serta pengamatan iklim suatu daerah melalui pengamatan tingkat kewarnaan dan kandungan air di udara Oseanografi pengamatan sifat fisis air seperti suhu warna kadar garam dan arus laut pengamatan pasang surut dengan gelombang laut tinggi frekuensi arah pencarian distribusi suhu permukaan serta membantu studi perubahan pasir pantai akibat erosi dan sedimentasi Lihat pula SuntingPencitraan hiperspektral Pencitraan multispektralReferensi Sunting Duggal S K 2004 Surveying Volume 2 Tata McGraw Hill Education hlm 337 ISBN 9780070534711 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h i j Sutanto 1994 1986 Penginderaan Jauh Yogyakarta Gadjah Mada University Press ISBN 979 420 049 2 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f Lillesand Thomas M Kiefer Ralph W 1990 Sutanto ed Remote Sensing and Image Interpretation Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra Diterjemahkan oleh Dulbahri Suharsono Prapto Hartono Suharyadi Sleman Gadjah Mada University Press hlm 1 ISBN 979 420 178 2 OCLC 850590703 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Insyani Insyani 2020 Dasar Dasar Penginderaan Jauh Semarang Alprin hlm 5 ISBN 9786232633490 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Maksel Rebecca Flight of the Giant Air amp Space Magazine dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 08 18 Aerial photography in the First World War Telegraph web archive org 2014 04 18 Archived from the original on 2014 04 18 Diakses tanggal 2021 08 18 Pemeliharaan CS1 Url tak layak link Reconnaissance on the Wing Air Force Magazine dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 08 18 Military Imaging and Surveillance Technology MIST Archived www darpa mil Diakses tanggal 2021 08 18 Garner Rob 2015 04 15 SOHO Solar and Heliospheric Observatory NASA Diakses tanggal 2021 08 18 In Depth Magellan NASA Solar System Exploration Diakses tanggal 2021 08 18 Colen Jerry 2015 04 08 NASA s Center in Silicon Valley NASA Diakses tanggal 2021 08 18 Paine D 1981 Aerial Photography and Image Interpretation for Resource Management New York John Wiley and Sons Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Estes J E 1974 Imaging with Photographic and Nonphotographic Sensor Systems Dalam Estes J E Senger L W Remote Sensing Techniques for Environmental Analysis Santa Barbara California Hamilton Publishing Company ISBN 978 047 124 595 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Daftar pustaka SuntingSutanto 1979 Pengetahuan Dasar Interpretasi Citra Gadjah Mada University Press Parameter city yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Campbell J B 2002 Introduction to remote sensing edisi ke 3rd The Guilford Press ISBN 1 57230 640 8 Jensen J R 2007 Remote sensing of the environment an Earth resource perspective edisi ke 2nd Prentice Hall ISBN 0 13 188950 8 Jensen J R 2005 Digital Image Processing a Remote Sensing Perspective edisi ke 3rd Prentice Hall Lentile Leigh B Holden Zachary A Smith Alistair M S Falkowski Michael J Hudak Andrew T Morgan Penelope Lewis Sarah A Gessler Paul E Benson Nate C 2006 Remote sensing techniques to assess active fire characteristics and post fire effects International Journal of Wildland Fire 3 15 319 345 doi 10 1071 WF05097 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 08 12 Diakses tanggal 2016 07 25 Richards J A X Jia 2006 Remote sensing digital image analysis an introduction edisi ke 4th Springer ISBN 3 540 25128 6 Datla R U Rice J P Lykke K R Johnson B C Butler J J Xiong X March April 2011 Best practice guidelines for pre launch characterization and calibration of instruments for passive optical remote sensing PDF Journal of Research of the National Institute of Standards and Technology 116 2 612 646 doi 10 6028 jres 116 009 Begni G Escadafal R Fontannaz D and Hong Nga Nguyen A T 2005 Remote sensing a tool to monitor and assess desertification Diarsipkan 2019 05 26 di Wayback Machine Les dossiers thematiques du CSFD Issue 2 44 pp Kuenzer C Zhang J Tetzlaff A and S Dech 2013 Thermal Infrared Remote Sensing of Surface and underground Coal Fires In eds Kuenzer C and S Dech 2013 Thermal Infrared Remote Sensing Sensors Methods Applications Remote Sensing and Digital Image Processing Series Volume 17 572 pp ISBN 978 94 007 6638 9 pp 429 451 Kuenzer C and S Dech 2013 Thermal Infrared Remote Sensing Sensors Methods Applications Remote Sensing and Digital Image Processing Series Volume 17 572 pp ISBN 978 94 007 6638 9 Lasaponara R and Masini N 2012 Satellite Remote Sensing A new tool for Archaeology Remote Sensing and Digital Image Processing Series Volume 16 364 pp ISBN 978 90 481 8801 7 Remote Sensing di Curlie dari DMOZ Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pengindraan jauh amp oldid 24107516