www.wikidata.id-id.nina.az
Pemilihan umum disingkat Pemilu adalah proses pemilihan untuk memilih sebagian besar atau seluruh anggota suatu badan terpilih badan legislatif dan presiden yang dipilih secara langsung oleh masyarakat 1 2 Pemilu merupakan salah satu usaha untuk memengaruhi rakyat secara persuasif tidak memaksa dengan melakukan kegiatan retorika hubungan publik komunikasi massa lobi dan lain lain kegiatan Meskipun agitasi dan propaganda di Negara demokrasi sangat dikecam namun dalam kampanye pemilihan umum teknik agitasi dan teknik propaganda banyak juga dipakai oleh para kandidat atau politikus selaku komunikator politik 3 Untuk menjaga persatuan masyarakat meskipun terdapat perbedaan pandangan politik serta menghindari kritik terhadap teknik agitasi dan propaganda yang harus dilakukan kandidat komunikator politik menggunakan cara tatap muka memberikan informasi yang jelas menggunakan komunikasi verbal aktif mendengarkan masukan positif dari masyarakat bertanya mengendalikan emosi dan diplomasi 4 Dalam Pemilu para pemilih dalam Pemilu juga disebut konstituen dan kepada merekalah para peserta Pemilu menawarkan janji janji dan program programnya pada masa kampanye 5 Kampanye dilakukan selama waktu yang telah ditentukan menjelang hari pemungutan suara 6 Setelah pemungutan suara dilakukan proses penghitungan dimulai 7 Pemenang Pemilu ditentukan oleh aturan main atau sistem penentuan pemenang yang sebelumnya telah ditetapkan dan disetujui oleh para peserta dan disosialisasikan ke para pemilih 8 Daftar isi 1 Pemilih 2 Penentuan untuk jumlah kursi dalam partai politik 2 1 Tanpa batas ambang parlemen Parliamentary Threshold 2 1 1 Pembagi Divisor 2 1 2 Kuota Quota 2 2 Dengan ambang batas parlemen Parliamentary Threshold 2 2 1 Pembagi Divisor 2 2 2 Kuota Quota 3 Nilai Mayoritas dan Minoritas 3 1 Mayoritas multak 3 2 Mayoritas biasa 3 3 Mayoritas koalisi 3 3 1 Contoh 3 4 Minoritas 4 Sistem pemilihan umum 4 1 Berdasarkan daftar peserta partai politik 4 2 Berdasarkan perhitungan 12 13 5 Pemilu di Indonesia 6 Lihat pula 7 Referensi 8 Bacaan lanjutan 9 Pranala luarPemilih suntingMenurut UU No 7 pasal 348 350 tahun 2017 pemilih adalah WNI yang sudah genap berusia 17 tahun atau lebih baik sudah kawin atau belum dan pernah kawin 9 Dalam pemilu pemilih biasanya dibedakan menjadi tiga kategori pemilih Kategori pemilih tersebut ialah pemilih tetap pemilih tambahan dan pemilih khusus Pada tahun 2019 ketiga kategori ini digunakan sebagai standar pemilu Pemilih tetap adalah pemilih yang sudah terdata di KPU dan terdata di DPT daftar pemilih tetap Pemilih kategori ini sudah di coklit dan dimutakhirkan oleh KPU dengan tanda bukti memiliki undangan memilih atau C6 Pemilih tambahan adalah kategori pemilih yang pindah memilih ke TPS lain dari TPS yang sudah ditentukan Menurut UU NO 7 pasal 210 Tahun 2017 pemilih tambahan wajib melapor paling lambat 30 hari sebelum pemungutan Pada saat pemungutan suara pemilih tambahan membawa surat pindah memilih A5 KTP dan surat identitas lain KK paspor atau SIM Pemilih khusus adalah kategori pemilih yang tidak terdaftar di DPT Daftar Pemilih Tetap dan DPTb Daftar Pemilih Tambahan Pemilih khusus dapat ikut memilih dengan membawa KTP atau identitas lain ke TPS Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara KPPS akan memberikan hak suara dengan pertimbangan ketersediaan surat suara di TPS 10 Penentuan untuk jumlah kursi dalam partai politik suntingDaftar partai party list dalam sistem proporsional terbagi 4 yaitu 11 Rata rata tertinggi Divisor Highest avarage Metode Penjelasan rumus Rumus D Hondt suara yang diraih setiap partai dibagi berdasarkan angka serial 1 2 3 4 5 6 dan seterusnya V s 1 displaystyle frac V s 1 nbsp Sainte Lague asli suara yang diraih setiap partai dibagi berdasarkan angka serial 1 3 5 7 9 dan seterusnya V 2 s 1 displaystyle frac V 2s 1 nbsp Sainte Lague modifikasi suara yang diraih setiap partai dibagi berdasarkan angka serial 1 4 3 5 7 9 dan seterusnya V 2 s 1 displaystyle frac V 2s 1 nbsp kecuali s 0 Danish suara yang diraih setiap partai dibagi berdasarkan angka serial 1 4 7 10 13 dan seterusnya V 3 s 1 displaystyle frac V 3s 1 nbsp Huntington Hill suara yang diraih setiap partai dibagi berdasarkan akar angka serial 2 6 12 20 30 dan seterusnya V s s 1 displaystyle frac V sqrt s s 1 nbsp dimana s 0 Keterangan V adalah jumlah suara sah partai politik individual s adalah jumlah kursi berdasarkan bilangan cacah kecuali keterangan tersebut Jika jumlah pembagian pada posisi pertama dari partai bawah dengan kedua dari partai atas maka terambil dari jumlah suara teratas semua metode hitungan pembulatan bawah Dalam tersisa satu kursi dimana dua atau lebih partai yang mempunyai jumlah suara yang sama maka Jika berada pembagian di posisi yang sama terambil partai yang memiliki jumlah suara terbanyak Jika berada pembagian di posisi yang beda terambil partai yang berada perhitungan pembagian yang sebelumnya Suara sisa terbanyak Kuota Largest remainder Metode Rumus Hare Jumlah suara sah Jumlah kursi displaystyle frac mbox Jumlah suara sah mbox Jumlah kursi nbsp Droop Jumlah suara sah Jumlah kursi 1 1 displaystyle left frac mbox Jumlah suara sah left mbox Jumlah kursi 1 right right 1 nbsp Imperiali Jumlah suara sah Jumlah kursi 2 displaystyle frac mbox Jumlah suara sah mbox Jumlah kursi 2 nbsp Hagenbach Bischoff Jumlah suara sah Jumlah kursi 1 displaystyle frac mbox Jumlah suara sah mbox Jumlah kursi 1 nbsp Jika jumlah sisa suara yang memiliki sama maka terambil dari jumlah suara teratas semua metode hitungan pembulatan bawah Dalam tersisa satu kursi dimana dua atau lebih partai yang mempunyai jumlah suara yang sama maka Jika berada suara sisa di posisi yang sama terambil partai yang memiliki jumlah suara terbanyak Jika berada suara sisa di posisi yang beda terambil partai yang berada perhitungan suara sisa yang sebelumnya Metode lainnya Metode Rumus Hare Niemeyer Jumlah suara sah partai politik individu Jumlah suara sah Jumlah kursi displaystyle frac mbox Jumlah suara sah partai politik individu mbox Jumlah suara sah mbox Jumlah kursi nbsp Jika jumlah suara yang memiliki sama maka terambil dari jumlah suara teratas semua metode hitungan pembulatan atas Contoh pemilihan umum sebagai berikut Tanpa batas ambang parlemen Parliamentary Threshold sunting Pembagi Divisor sunting Misalnya cukup terbagi 2 yaitu bagian 1 dan 2 saja Partai Jumlah suara D Hondt Sainte Lague asli Sainte Lague modifikasi Danish Huntington Hill Hare Niemeyer Bagi 1 Bagi 2 Jumlah kursi Bagi 1 Bagi 3 Jumlah kursi Bagi 1 4 Bagi 3 Jumlah kursi Bagi 1 Bagi 4 Jumlah kursi Bagi akar 2 Bagi akar 6 Jumlah kursi Jumlah kursi 1 Partai A 50 27 03 50 25 2 25 50 16 2 25 35 16 2 25 50 12 2 25 5 2 8 2 25 3 37 5 2 Partai B 38 20 54 38 19 2 25 38 12 2 25 27 12 2 25 38 9 2 25 4 3 2 4 2 25 2 25 3 Partai C 29 15 68 29 14 2 25 29 9 2 25 20 9 2 25 29 7 1 12 5 3 7 2 1 12 5 1 12 5 4 Partai D 24 12 97 24 12 1 12 5 24 8 1 12 5 17 8 1 12 5 24 6 1 12 5 3 4 2 1 12 5 1 12 5 5 Partai E 13 7 03 13 6 1 12 5 13 4 1 12 5 9 4 1 12 5 13 3 1 12 5 2 4 1 4 1 12 5 1 12 5 6 Partai F 8 4 32 8 4 0 0 8 2 0 0 5 2 0 0 8 2 1 12 5 2 1 1 12 5 0 0 7 Partai G 5 2 71 5 2 0 0 5 1 0 0 3 1 0 0 5 1 0 0 1 4 0 0 0 0 0 8 Partai H 3 1 62 3 1 0 0 3 1 0 0 2 1 0 0 3 0 0 0 1 4 0 0 0 0 0 9 Partai I 3 1 62 3 1 0 0 3 1 0 0 2 1 0 0 3 0 0 0 1 4 0 0 0 0 0 10 Partai J 2 1 08 2 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 Jumlah suara sah 175 94 6 Jumlah suara tidak sah 5 2 7 Jumlah suara tidak memilih 5 2 7 Jumlah suara memilih 185 100 Keterangan Jumlah kursi yang ditetapkan menurut aturan KPU adalah 8 Sesuai dengan peringkat jumlah suara dari terbesar sampai terkecil Kuota Quota sunting Partai Jumlah suara Hare Droop Imperiali Hagenbach Bischoff Tahap I 100 BPP Pembulatan Sisa suara Peringkat sisa suara Total kursi Tahap I 100 BPP Pembulatan Sisa suara Peringkat sisa suara Total kursi Tahap I 100 BPP Pembulatan Sisa suara Peringkat sisa suara Total kursi Tahap I 100 BPP Pembulatan Sisa suara Peringkat sisa suara Total kursi 1 Partai A 50 27 03 2 38 2 29 1 3 37 5 2 5 2 30 1 3 37 5 2 94 2 33 1 3 37 5 2 63 2 31 1 3 37 5 2 Partai B 38 20 54 1 8 1 17 1 2 25 1 9 1 18 1 2 25 2 23 2 21 1 3 37 5 2 2 19 1 3 37 5 3 Partai C 29 15 68 1 38 1 8 0 1 12 5 1 45 1 9 0 1 12 5 1 7 1 12 0 1 12 5 1 52 1 10 0 1 12 5 4 Partai D 24 12 97 1 14 1 5 0 1 12 5 1 2 1 4 0 1 12 5 1 41 1 7 0 1 12 5 1 26 1 5 0 1 12 5 5 Partai E 13 7 03 0 61 0 13 1 1 12 5 0 65 0 13 1 1 12 5 0 76 0 13 0 0 0 0 68 0 13 0 0 0 6 Partai F 8 4 32 0 38 0 8 0 0 0 0 4 0 8 0 0 0 0 47 0 8 0 0 0 0 42 0 8 0 0 0 7 Partai G 5 2 71 0 23 0 5 0 0 0 0 25 0 5 0 0 0 0 29 0 5 0 0 0 0 26 0 5 0 0 0 8 Partai H 3 1 62 0 14 0 3 0 0 0 0 15 0 3 0 0 0 0 17 0 3 0 0 0 0 15 0 3 0 0 0 9 Partai I 3 1 62 0 14 0 3 0 0 0 0 15 0 3 0 0 0 0 17 0 3 0 0 0 0 15 0 3 0 0 0 10 Partai J 2 1 08 0 09 0 2 0 0 0 0 1 0 2 0 0 0 0 11 0 2 0 0 0 0 1 0 2 0 0 0 Jumlah suara sah 175 94 6 5 3 8 100 5 3 8 100 6 2 8 100 6 2 8 100 Jumlah suara tidak sah 5 2 7 Jumlah suara tidak memilih 5 2 7 Jumlah suara memilih 185 100 Keterangan Jumlah kursi yang ditetapkan menurut aturan KPU adalah 8 BPP Hare 175 8 21 BPP Droop 175 9 1 20 BPP Imperiali 175 10 17 BPP Hagenbach Bischoff 175 9 19 Dengan ambang batas parlemen Parliamentary Threshold sunting Pembagi Divisor sunting Misalnya cukup terbagi 2 yaitu bagian 1 dan 2 saja Partai Jumlah suara D Hondt Sainte Lague asli Sainte Lague modifikasi Danish Huntington Hill Hare Niemeyer Bagi 1 Bagi 2 Jumlah kursi Bagi 1 Bagi 3 Jumlah kursi Bagi 1 4 Bagi 3 Jumlah kursi Bagi 1 Bagi 4 Jumlah kursi Bagi akar 2 Bagi akar 6 Jumlah kursi Jumlah kursi 1 Partai A 50 27 03 50 25 2 33 3 50 16 2 33 3 35 16 2 33 3 50 12 2 33 3 5 2 8 2 33 3 2 33 3 2 Partai B 38 20 54 38 19 2 33 3 38 12 1 16 7 27 12 2 33 3 38 9 1 16 7 4 3 2 4 1 16 7 1 16 7 3 Partai C 29 15 68 29 14 1 16 7 29 9 1 16 7 20 9 1 16 7 29 7 1 16 7 3 7 2 1 16 7 1 16 7 4 Partai D 24 12 97 24 12 1 16 7 24 8 1 16 7 17 8 1 16 7 24 6 1 16 7 3 4 2 1 16 7 1 16 7 5 Partai E 13 7 03 13 6 0 0 13 4 1 16 7 9 4 0 0 13 3 1 16 7 2 4 1 4 1 16 7 1 16 7 6 Partai F 8 4 32 7 Partai G 5 2 71 8 Partai H 3 1 62 9 Partai I 3 1 62 10 Partai J 2 1 08 Jumlah suara sah 175 94 6 Jumlah suara tidak sah 5 2 7 Jumlah suara tidak memilih 5 2 7 Jumlah suara memilih 185 100 Keterangan Ambang batas parlemen ditetapkan menurut aturan KPU adalah 5 Jumlah kursi yang ditetapkan menurut aturan KPU adalah 6 Sesuai dengan peringkat jumlah suara dari terbesar sampai terkecil Kuota Quota sunting Hanya 1 tahap Partai Jumlah suara Hare Droop Imperiali Hagenbach Bischoff Tahap I 100 BPP Pembulatan Sisa suara Peringkat sisa suara Total kursi Tahap I 100 BPP Pembulatan Sisa suara Peringkat sisa suara Total kursi Tahap I 100 BPP Pembulatan Sisa suara Peringkat sisa suara Total kursi Tahap I 100 BPP Pembulatan Sisa suara Peringkat sisa suara Total kursi 1 Partai A 50 27 03 2 2 25 1 3 50 2 17 2 27 1 3 50 2 63 2 31 0 2 33 3 2 27 2 28 1 3 50 2 Partai B 38 20 54 1 52 1 13 0 1 16 7 1 65 1 15 0 1 16 7 2 2 19 0 2 33 3 1 72 1 16 0 1 16 7 3 Partai C 29 15 68 1 16 1 4 0 1 16 7 1 26 1 6 0 1 16 7 1 52 1 10 0 1 16 7 1 31 1 7 0 1 16 7 4 Partai D 24 12 97 0 96 0 24 1 1 16 7 1 04 1 1 0 1 16 7 1 26 1 5 0 1 16 7 1 09 1 2 0 1 16 7 5 Partai E 13 7 03 0 52 0 13 0 0 0 0 56 0 13 0 0 0 0 68 0 13 0 0 0 0 59 0 13 0 0 0 6 Partai F 8 4 32 7 Partai G 5 2 71 8 Partai H 3 1 62 9 Partai I 3 1 62 10 Partai J 2 1 08 Jumlah suara sah 175 94 6 4 2 6 100 5 1 6 100 5 1 6 100 5 1 6 100 Jumlah suara tidak sah 5 2 7 Jumlah suara tidak memilih 5 2 7 Jumlah suara memilih 185 100 Keterangan Ambang batas parlemen ditetapkan menurut aturan KPU adalah 5 Jumlah kursi yang ditetapkan menurut aturan KPU adalah 6 Jumlah suara sah yang diperoleh batas ambang parlemen adalah 154 BPP Hare 154 6 25 BPP Droop 154 7 1 23 BPP Imperiali 154 8 19 BPP Hagenbach Bischoff 154 7 22 Hanya 2 tahap hanya Hare saja Partai Jumlah suara Hare Tahap I 100 BPP Pembulatan Sisa suara Tahap II 50 BPP Pembulatan Sisa suara Peringkat sisa suara Total kursi 1 Partai A 45 31 03 1 87 1 21 1 75 1 9 0 2 40 2 Partai B 25 17 24 1 04 1 1 0 08 0 1 0 1 20 3 Partai C 22 15 17 0 91 0 22 1 83 1 10 0 1 20 4 Partai D 11 7 58 0 45 0 11 0 91 0 11 1 1 20 5 Partai E 10 6 89 0 41 0 10 0 83 0 10 0 0 0 6 Partai F 9 6 2 0 37 0 9 0 75 0 9 0 0 0 7 Partai G 5 3 44 8 Partai H 3 2 06 9 Partai I 3 2 06 10 Partai J 2 1 37 Jumlah suara sah 135 93 1 2 2 1 5 100 Jumlah suara tidak sah 5 3 44 Jumlah suara tidak memilih 5 3 44 Jumlah suara memilih 145 100 Keterangan Ambang batas parlemen ditetapkan menurut aturan KPU adalah 5 Jumlah kursi yang ditetapkan menurut aturan KPU adalah 5 Jumlah suara sah yang diperoleh batas ambang parlemen adalah 122 100 BPP Hare 122 5 24 50 BPP Hare 24 2 12 Nilai Mayoritas dan Minoritas suntingJumlah kursi DPR untuk duduk parlemen Jumlah kursi DPR untuk hak mengubah UUD Status x gt 50 x 67 Mayoritas multak x gt 50 50 lt x 67 Mayoritas biasa x 50 dgn posisi 1 x 50 Mayoritas koalisi x 50 x 50 Minoritas Keterangan x adalah jumlah kursi DPR yang diraih oleh setiap partai Mayoritas multak sunting Mayoritas mutlak adalah setiap partai politik memenangi sebanyak dua per tiga dari seluruh jumlah kursi DPR dan dapat mengubah aturan UUD Partai Jumlah kursi DPR 1 Partai C 70 2 Partai B 25 3 Partai A 5 Mayoritas biasa sunting Mayoritas biasa adalah setiap partai politik memenangi antara setengah sampai dengan dua per tiga dari seluruh jumlah kursi DPR tetapi tidak dapat mengubah aturan UUD Partai Jumlah kursi DPR 1 Partai C 60 2 Partai B 25 3 Partai A 15 Mayoritas koalisi sunting Mayoritas koalisi adalah setiap partai politik memenangi hanya kurang dari setengah dari seluruh jumlah kursi DPR tetapi berada posisi pertama sehingga harus berkoalisi untuk mencapai sebanyak minimal setengah dari seluruh jumlah kursi DPR Pemenang amp koalisi Juara 2 amp koalisi Hak Mayoritas x gt 50 x lt 50 Pemenang amp koalisi Mayoritas koalisi x lt 50 x gt 50 Juara 2 amp koalisi Minoritas koalisi Keterangan x adalah jumlah kursi DPR yang diraih oleh pembentukan koalisi Contoh sunting Partai Jumlah kursi DPR 1 partai F 31 3 2 partai N 19 8 3 partai J 8 3 4 partai A 7 3 5 partai C 7 3 6 partai K 5 2 7 partai E 5 2 8 partai M 4 2 9 partai B 3 2 10 partai I 2 1 11 partai O 2 1 12 partai G 1 13 partai H 1 14 partai L 1 15 partai D 1 Jika jumlah yang diberikan warna biru adalah 51 sedangkan tanpa diberi warna biru adalah 49 maka posisi pemenang amp koalisi sebagai mayoritas koalisi Partai Jumlah kursi DPR 1 partai F 31 3 2 partai N 19 8 3 partai J 8 3 4 partai A 7 3 5 partai C 7 3 6 partai K 5 2 7 partai E 5 2 8 partai M 4 2 9 partai B 3 2 10 partai I 2 1 11 partai O 2 1 12 partai G 1 13 partai H 1 14 partai L 1 15 partai D 1 Jika jumlah yang diberikan warna biru adalah 49 sedangkan tanpa diberi warna biru adalah 51 maka posisi pemenang amp koalisi sebagai minoritas koalisi Minoritas sunting Minoritas adalah setiap partai politik memenangi hanya kurang dari setengah dari seluruh jumlah kursi DPR Sistem pemilihan umum suntingBerdasarkan daftar peserta partai politik sunting Sistem pemilihan umum terbagi 2 jenis yaitu sistem terbuka yaitu pemilih mencoblos mencontreng nama dan foto peserta partai politik sistem tertutup yaitu pemilih mencoblos mencontreng nama partai politik tertentu Berdasarkan perhitungan 12 13 sunting Sistem pemilihan umum terbagi 3 jenis yaitu sistem distrik plurality system yaitu perhitungan sederhana yaitu calon peserta politik mengumpulkan dalam jumlah suara terbanyak Jenis sistemnya Mayoritas multak First Past The Post FPTP Suara alternatif Alternative Vote AV Suara blok Block Vote BV Sistem dua putaran Two Round System TRS sistem semi proporsional semi proportional system yaitu perhitungan sistem distrik yang menjembatani proporsional Jenis sistemnya Suara non dipindahtangankan tunggal Single Non Transferable Vote SNTV Sistem paralel Parallel system Suara terbatas Limited vote Suara kumulatif Cumulative vote sistem proporsional proportional system yaitu perhitungan rumit yaitu calon peserta politik mengumpulkan dengan menggunakan bilangan pembagi pemilih Jenis sistemnya Suara dipindahtangankan tunggal Single Transferable Vote STV Perwakilan proporsional Proportional Representative PR Rata rata tertinggi Divisor Highest avarage Suara sisa terbanyak Kuota Largeset remainder Daftar partai Party list Daftar terbuka Open list Daftar tertutup Close list Daftar lokal Local list Anggota proporsional campuran Mixed Member Proportional MMP Perbedaan sebagai berikut Keterangan Distrik Proporsional Peranan politik lemah kuat Distribusi tinggi rendah Kedekatan dengan calon pemilih tinggi rendah Akuntabilitas tinggi rendah Politik uang tinggi rendah Kualitas parlemen sama dengan SD sama dengan SP Calon parlemen harus daerah tidak harus daerah Daerah basis pemilihan ya tidak Jumlah wakil tiap daerah hanya satu dua atau lebih Partai kecil partai gurem rugi untung Keloyalan wakil rakyat desentralisasi loyal pada konstituensi sentralisasi loyal pada pusat Batas ambang parlemen tidak tergantung Calon independen tidak ya Ukuran daerah pemilihan sedikit banyak Jumlah daerah pemilihan banyak sedikit Membentuk koalisi tidak yaPemilu di Indonesia suntingArtikel utama Pemilihan umum di Indonesia nbsp Kegiatan para anggota kader relawan dan simpatisan partai politik Indonesia Beberapa dari mereka berusaha melalui pengajaran pengkaderan dan pelatihan untuk keberhasilan partainya Partai politik diseleksi untuk mengikutii dan penyelenggaraan Pemilihan Umum lalu Pemilihan presiden dan Pemilihan kepala daerah di Indonesia nbsp Pengamat asing Rusia di sebuah TPS di Jakarta pada hari Pemilu Presiden 2014 Sejak proklamasi kemerdekaan hingga tahun 2024 di Indonesia telah dilaksanakan pemilihan umum sebanyak tiga belas kali yaitu dimulai tahun 1955 1971 1977 1982 1987 1992 1997 1999 2004 2009 2014 2019 dan 2024 Jumlah kontestan partai partai politik dalam pemilihan disetiap tahunnya tidak selalu sama kecuali pada pemilu tahun 1977 sampai 1997 butuh rujukan Pemilu pada tahun 1955 dilangsungkan pada dua tahap sebagai berikut butuh rujukan Pertama pemilu diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota DPR butuh rujukan Kedua pemilu diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota konstituante 14 Lihat pula suntingIndeks Demokrasi Kecurangan pemiluReferensi sunting Election political science Encyclopedia Britanica Online Diakses tanggal 18 Agustus 2009 Robert Henry M et al 2011 Robert s Rules of Order Newly Revised edisi ke 11th Philadelphia PA Da Capo Press hlm 438 446 ISBN 978 0 306 82020 5 Arifin Anwar Pencitraan dalam politik Jakarta pustaka Indonesia 2006 hal 39 https deepublistore com blog materi teknik komunikasi efektif https law uii ac id blog 2018 12 04 kampanye pemilu dan janji politik oleh jamaludin ghofur s h m h https jdih kpu go id data data pkpu PKPU 2023 20THN 202018 pdf https nasional kompas com read 2019 04 17 14014881 ini alur penghitungan suara dari tps hingga ke tingkat nasional page all https batamkota bawaslu go id p 188 Putra Dwi 2019 Buku Saku Saksi Peserta Pemilu Tahun 2019 Jakarta Psuat Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia hlm 1 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Putra Dwi 2019 Buku Saku Saksi Peserta Pemilu Tahun 2019 Jakarta BAWASLU RI hlm 1 3 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Salinan arsip PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2012 12 24 Diakses tanggal 2013 11 21 Perbedaan sistem distrik dan proporsional jidil 2 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 03 04 Diakses tanggal 2013 01 24 Suprihatini Amin Partai Politik di Indonesia Klaten Cempaka Putih 2008 hlm 8 9Bacaan lanjutan suntingKarim M Rusli 1991 Pemilu Demokratis Kompetitif Yogyakarta Tiara Wacana Yogya Pranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Elections nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Elections in Indonesia nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Presidential elections Departemen Dalam Negeri Depdagri Diarsipkan 2018 08 16 di Wayback Machine Komisi Pemilihan Umum KPU tersedia dalam Bahasa Indonesia Diarsipkan 2014 10 20 di Wayback Machine dan Bahasa Inggris Diarsipkan 2004 07 15 di Wayback Machine Tabulasi Nasional Pemilu TNP KPU Diarsipkan 2007 02 02 di Wayback Machine Pemilu Indonesia Diarsipkan 2016 02 05 di Wayback Machine Pusat Informasi Partai Politik Indonesia Pemilu Pemilu nbsp Artikel bertopik politik ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pemilihan umum amp oldid 25582370