www.wikidata.id-id.nina.az
Halaman ini berisi artikel tentang bakteri Untuk infeksi lihat Tuberkulosis Mycobacterium tuberculosis M tb adalah spesies bakteri patogen dalam famili Mycobacteriaceae serta menjadi penyebab dari tuberkulosis TBC 1 2 Pertama kali ditemukan pada 1882 oleh Robert Koch M tuberculosis memiliki permukaan sel berlilin yang tak biasa yang disebabkan adanya asam mikolat Pelapisan ini mempengaruhi pewarnaan Gram sehingga M tuberculosis dikategorikan Gram positif lemah 3 Uji ketahanan asam seperti pewarnaan Ziehl Neelsen atau pewarnaan fluoresensi menggunakan auramin dapat digunakan untuk mengidentifikasi M tuberculosis di bawah mikroskop Fisiologi M tuberculosis bersifat aerob dan memerlukan banyak oksigen Sebagai patogen sistem pernapasan mamalia bakteri ini menyerang paru paru Metode diagnostik yang cukup umum adalah uji tuberkulin ketahanan asam kultur mikrobiologi serta PCR 2 4 Mycobacterium tuberculosisKoloni M tuberculosisPenyakittuberkulosisPewarnaan GramGram positifTaksonomiSuperdomainBiotaSuperkerajaanProkaryotaKerajaanBacteriaSubkerajaanPosibacteriaFilumActinobacteriaKelasActinobacteriaOrdoMycobacterialesFamiliMycobacteriaceaeGenusMycobacteriumSpesiesMycobacterium tuberculosisZopf 1883Tata namaSinonim taksonTubercle bacillus Koch 1882lbsM tuberculosis in the lungsGenom M tuberculosis berhasil diurutkan tahun 1998 5 6 Daftar isi 1 Sejarah 2 Mikrobiologi 2 1 Mikroskopis 2 2 Struktur Dinding Sel 2 3 Diagnostik 3 Patogenitas 4 Genom 4 1 Variasi Strain 5 Evolusi 5 1 Co evolusi dengan manusia modern 6 Referensi 7 Pranala luarSejarah SuntingM tuberculosis yang dikenal sebagai tubercle bacillus pertama kali dijelaskan pada 24 Maret 1882 oleh Robert Koch yang kemudian menerima Nobel Prize dalam bidang Fisiologi atau Kedokteran untuk penemuan ini pada tahun 1905 Sehingga bakteri ini juga dikenal sebagai Koch s bacillus 7 M tuberculosis telah ada sepanjang sejarah namun namanya sering berubah dari waktu ke waktu Pada tahun 1720 sejarah tuberkulosis mulai terbentuk menjadi apa yang dikenal sekarang Seperti yang dijelaskan oleh Benjamin Marten dalam A Theory of Comsumption tuberkulosis disebabkan oleh makhluk hidup kecil yang ditularkan melalui udara ke pasien lain 8 Penyakit yang ditularkan melalui udara ini termasuk penyakit menular paling mematikan di seluruh dunia dan mempengaruhi hampir 2 miliar orang di dunia saat ini M tuberculosis dapat menyerang pada wanita anak anak dan individu yang terinfeksi virus seperti HIV Bakteri ini mudah ditransmisikan lewat bersin batuk atau hanya berbicara dengan penderita Droplet yang terkontaminasi dapat menginfeksi siapa saja dan mereka menjadi terkontaminasi M tuberculosis Dengan demikian mereka menjadi bagian dari 1 8 miliar orang di seluruh dunia yang saat ini berjuang melawan penyakit ini 9 Mikrobiologi SuntingM tuberculosis yang ditemukan pada tahun 2019 memiliki 9 sub spesies antara lain M tuberculosis sensu stricto M africanum M canetti M bovis M caprae M microti M pinnipedii M mungi dan M orygis 10 Bakteri ini membutuhkan oksigen untuk tumbuh tidak menghasilkan spora dan non motil 11 12 M tuberculosis membelah setiap 18 24 jam Pembelahan ini sangat lambat jika dibandingkan bakteri lain yang cenderung membelah dalam beberapa menit Bakteri ini berbentuk basil kecil yang resistan terhadap disinfektan kadar rendah dan dapat bertahan dalam lingkungan kering selama berminggu minggu Dinding sel M tuberculosis berbeda dari bakteri lainnya yang kaya akan lipid seperti asam mikolat dan kemungkinan besar digunakan untuk bertahan dari kekeringan serta salah satu faktor virulensi 13 Mikroskopis Sunting Pewarnaan bakteri lain biasanya diidentifikasi dengan mikroskop menggunakan pewarnaan Gram Namun asam mikolat pada dinding sel M tuberculosis tidak dapat menyerap pewarna Oleh karena itu untuk identifikasi M tuberculosis biasanya digunakan pewarnaan Acid fast seperti Ziehl Neelsen atau pewarnaan fluoresens yang menggunakan auramin 14 Pada pengamatan mikroskop akan teramati sel berbentuk batang melengkung dan terlihat terbungkus karena adanya asam lemak pada dinding sel yang saling menempel Penampakan ini disebut cording atau seperti untaian kabel yang membentuk tali 11 M tuberculosis ditandai dalam jaringan dengan mengaseasi granuloma yang mengadung Langhans giant cell yang memiliki pola inti horseshoe Struktur Dinding Sel Sunting Struktur dinding sel Mycobacterium tuberculosis unik diantara prokariota lain dan merupakan faktor utama virulensi bakteri Kompleks dinding sel mengandung peptidoglikan dan juga terdiri dari lipid yang kompleks Lebih dari 60 dinding sel bakteri ini adalah lipid Fraksi lipid dinding sel M tuberculosis terdiri dari tiga komponen utama yaitu asam mikolat cord factor dan wax D Asam mikolat adalah lipid bercabang alfa unik yang ditemukan di dinding sel Mycobacterium dan Corynebacterium Asam mikolat membentuk 50 dari berat kering selubung sel mikobakteri Asam mikolat adalah molekul hidrofobik kuat yang membentung cangkang lipid di sekitar bakteri dan mempengaruhi sifat permeabilitas pada permukaan sel Asam mikolat dianggap sebagai penentu virulensi yang signifikan pada M tuberculosis karena dapat mencegah serangan mikobakteri oleh protein kationik lisozim dan oksigen radikal dalam granul fagositik Asam mikolat juga mampu melindungi mikobakteri ekstraseluler dari pengendapan komplemen dalam serum Cord factor bertanggung jawab atas serpentine cording Cord factor bersifat toksik bagi sel mamalia dan penghambat migrasi sistem imun Cord factor banyak diproduksi pada strain virulen M tuberculosis Wax D dalam selubung sel adalah komponen utama dari Freund s complete adjuvant CFA 15 Diagnostik Sunting M tuberculosis dapat ditumbuhkan di laboratorium Dibandingkan dengan bakteri lain yang umum dipelajari M tuberculosis memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat lambat Media yang umum digunakan untuk menumbuhkan bakteri ini yaitu medium liquid seperti Middlebrook 7H9 atau 7H12 medium padat egg based seperti Lowenstein Jensen LJ dan medium padat seperti Middlebrook 7H11 atau 7H10 11 Kultur yang diinokulasi pada medium LJ tampak berwarna coklat koloni granular kasar dan keras Kultur harus diinkubasi sekitar empat minggu Bakteri ini juga dapat dibedakan dari mikobakteri lain dengan produksi katalase dan niacinnya 16 Tes lain untuk identifikasi yaitu probe gen dan MALDI TOF 17 18 Patogenitas SuntingManusia adalah satu satunya reservoir M tuberculosis yang diketahui M tuberculosis tidak ditularkan melalui berjabat tangan bersentuhan dengan dudukan toilet berbagi makanan atau minuman dan berbagi sikat gigi Dahak bisa menjadi salah satu akar penularan bakteri ini Namun penyebaran utama adalah melalui tetesan udara yang berasal dari seseorang yang mengidap penyakit tuberkulosis baik melalui batuk bersin berbicara atau bernyanyi Ketika seseorang terinfeksi bakteri TBC bakteri tersebut dapat menetap di paru paru dan mulai berkembang biak Kemudian bermigrasi melalui darah ke bagian tubuh lainnya seperti ginjal tulang belakang dan otak Penyakit TBC di paru paru atau tenggorokan dapat menular TBC di bagian tubuh lain seperti ginjal atau tulang belakang biasanya tidak menular 16 Saat berada di paru paru M tuberculosis difagositosis oleh makrofag alveolar tetapi mereka tidak dapat membunuh dan mencerna bakteri Dinding selnya mencegah fusi fagosom dengan lisosom yang mengandung sejumlah faktor antibakteri 17 M tuberkulosisi memblokir molekul penghubung autoantigen endosom awal 1 EEA1 Namun blokade ini tidak mencegah fusi vesikula yang berisi nutrisi Akibatnya bakteri ini dapat berkembang biak tanpa terkendali di dalam makrofag Bakteri ini juga membawa gen UreC yang mencegah pengasaman fagosom 18 Selain itu produksi diterpen isotuberculosinol mencegah pematangan fagosom 19 M tuberculosis juga menghindari pembunuhan makrofag dengan menetralkan zat antara nitrogen reaktif 20 Baru baru ini ditunjukkan bahwa M tuberculosis mengeluarkan dan menutupi dirinya dalam 1 tuberculosinyladenosine 1 TbAd nukleosida khsusus yang bertindak sebagai antasida memungkinkannya untuk menetralkan pH dan menyebabkan pembengkakan di lisosom 21 22 1 TbAd dikodekan oleh gen Rv3378c 22 Baru baru ini juga diteliti bahwa pada infeksi M tuberkulosis kadar PPM1A diregulasi dan pada gilirannya akan berdampak pada respons apoptosis normal makrofag untuk membersihkan patogen karena PPM1A terlibat dalam jalur apoptosisi intrinsik dan ekstrinsik Oleh karena itu ketika tingkat PPM1A ditingkatkan ekspresi itu akan menghambat dua jalur apoptosis Dengan analisis kinom jalur pensinyalan JNK AP 1 ditemukan menjadi efektor downstream dimana PPM1A memiliki peran untuk dimainkan dan jalur apoptosis di makrofag dikendalikan dengan cara ini 23 Sebagai hasil apoptosis yang ditekan maka akan menyediakan relung bagi M tuberkulosis untuk bereplikasi dengan aman Sehingga bakteri mampu mempertahankan keadaan laten untuk jangka waktu yang lama 24 Granuloma pelindung terbentuk karena produksi sitokin dan peningkatan regulasi protein yang terlibat dalam perekrutan Lesi granulotomatosa penting dalam mengatur respons imun dan meminimalkan kerusakan jaringan Selain itu sel T membantu mempertahankan Mycobacterium di dalam granuloma 25 Kemampuan untuk membangun mutan M tuberculosis dan menguji produk gen individu untuk fungsi spesifik telah secara signifikan meningkatkan pemahaman tentang faktor patogenesis dan virulensinya Banyak protein yang disekresikan dan diekspor diketahui penting dalam patogenesis 26 Misalnya salah satu faktor virulensi tersebut adalah faktor tali pusat trehalose dimycolate yang berfungsi untuk meningkatkan kelangsungan hidup di dalam inangnya Strain M tuberculosis yang resisten telah mengembangkan resistensi terhadap lebih dari satu obat TB karena mutasi pada gennya Selain itu obat TB lini pertama yang sudah ada sebelumnya seperti rifampisin dan streptomisin telah menurunkan efisiensi dalam membersihkan M tuberculosis intraseluler karena tidak mampu secara efektif menembus ceruk makrofag 27 JNK memainkan peran kunci dalam mengontrol jalur apoptosis intrinsik dan ekstrinsik Selain itu juga ditemukan sebagai substrat dari aktivitas PPM1A 28 maka fosforilasi JNK akan menyebabkan apoptosis terjadi 29 Karena kadar PPM1A meningkat selama infeksi M tuberculosis dengan menghambat jalur pensinyalan PPM1A ini berpotensi menjadi metode terapeutik untuk membunuh makrofag yang terinfeksi M tuberculosis dengan memulihkan fungsi apoptosis normalnya dalam pertahanan patogen Oleh karena itu dengan menargetkan jalur sumbu pensinyalan PPM1A JNK dapat menghilangkan makrofag yang terinfeksi M tuberculosis 23 Kemampuan untuk mengembalikan apoptosis makrofag ke yang terinfeksi M tuberculosis dapat meningkatkan pengobatan kemoterapi tuberkulosis saat ini karena obat TB dapat memperoleh akses yang lebih baik ke bakteri di ceruk tersebut Oleh karena itu mengurangi jangka waktu pengobatan infeksi M tuberculosis Gejala M tuberculosis antara lain batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu hemoptisis nyeri dada saat bernapas atau batuk penurunan berat badan kelelahan demam keringat malam menggigil dan kehilangan nafsu makan M tuberculosis juga berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain Hal ini dapat menyebabkan darah dalam urin jika ginjal terpengaruh dan sakit punggung jika tulang belakang terpengaruh 30 Genom SuntingGenom dari strain H37Rv diterbitkan pada tahun 1998 31 32 Ukurannya 4 juta pasang basa dengan 3 959 gen 40 dari gen ini memiliki fungsi yang dicirikan dengan kemungkinan fungsi yang didalilkan untuk 44 lainnya Di dalam genom juga ada enam pseudogen Genom mengandung 250 gen yang terlibat dalam metabolisme asam lemak dengan 39 di antaranya terlibat dalam metabolisme poliketida yang menghasilkan lapisan lilin Sejumlah besar gen yang dilestarikan menunjukkan pentingnya evolusi lapisan lilin bagi kelangsungan hidup patogen Lebih lanjut penelitian eksperimental telah memvalidasi pentingnya metabolisme lipid untuk M tuberculosis yang seluruhnya terdiri dari lemak yang diturunkan dari inang seperti lemak dan kolesterol Bakteri yang diisolasi dari paru paru tikus yang terinfeksi terbukti menggunakan asam lemak daripada substrat karbohidrat 33 M tuberculosis juga dapat tumbuh pada kolesterol lipid sebagai satu satunya sumber karbon dan gen yang terlibat dalam jalur penggunaan kolesterol telah divalidasi sebagai hal penting selama berbagai tahap siklus hidup infeksi M tuberculosis terutama selama fase kronis pada infeksi ketika nutrisi lain mungkin tidak tersedia 34 Sekitar 10 dari kapasitas pengkodean diambil oleh keluarga gen PE PPE yang menyandikan asam protein kaya glisin Protein ini memiliki motif N terminal yang lestari delesi dapat mengganggu pertumbuhan makrofag dan granuloma 35 Sembilan sRNA non coding telah dikarakterisasi pada M tuberculosis 36 dengan 56 lebih lanjut diprediksi dalam skrining bioinformatika 37 Pada tahun 2013 dilakukan studi genom beberapa strain M tuberculosis sensitif ultraresistant dan multiresistant untuk mempelajari mekanisme resistensi antibiotik Hasil mengungkapkan hubungan baru dan gen resistensi obat yang sebelumnya tidak terkait dan menyarankan beberapa gen dan daerah intergenik yang terkait dengan resistensi obat mungkin terlibat dalam resistansi terhadap lebih dari satu obat Yang perlu diperhatikan adalah peran daerah intergenik dalam pengembangan resistensi ini dan sebagian besar gen yang diusulkan dalam penelitian ini bertanggung jawab atas resistensi obat memiliki peran penting dalam perkembangan M tuberculosis 38 Variasi Strain Sunting Genotyping strain berguna dalam penyelidikan wabah tuberkulosis karena memberikan bukti kepada penyidik untuk mencegah penularan dari orang ke orang Pertimbangan situasi di mana orang A mengidap tuberkulosis dan yakin dia tertular dari orang B Jika bakteri yang diisolasi dari setiap orang termasuk jenis yang berbeda maka penularan dari B ke A secara definitif tidak terbukti Namun jika bakterinya adalah strain yang sama maka ini mendukung tetapi tidak secara definitif membuktikan hipotesis bahwa B menginfeksi A Sampai awal 2000 an strain M tuberculosis diketik dengan pulsed field gel electrophoresis PFGE 39 Sekarang telah digantikan oleh variable numbers of tandem repeats VNTR yang secara teknis lebih mudah untuk dilakukan dan memungkinkan diskriminasi yang lebih baik antar strain Metode ini memanfaatkan adanya sekuens DNA berulang dalam genom M tuberculosis Tiga generasi tipe VNTR untuk M tuberculosis dicatat Skema pertama disebut pengulangan tandem tepat hanya menggunakan lima lokus 40 tetapi resolusi yang diberikan oleh lima lokus ini tidak sebaik PFGE Skema kedua disebut mycobacterial interspersed repetitive unit memiliki kemampuan membedakan sama bagus dengan PFGE 41 42 Generasi ketiga mycobacterial interspersed repetitive unit 2 menambahkan sembilan lokus lagi sehingga totalnya menjadi 24 Hal ini memberikan derajat resolusi yang lebih besar dari PFGE dan saat ini menjadi standar untuk typing M tuberculosis 43 Namun sehubungan dengan sisa sisa arkeologi bukti tambahan mungkin diperlukan karena kemungkinan kontaminasi dari bakteri tanah terkait 44 Resistensi antibiotik pada M tuberculosis biasanya terjadi karena akumulasi mutasi pada gen yang menjadi target antibiotik atau perubahan titrasi obat 45 M tuberculosis dianggap multidrug resistant MDR TB jika ia telah mengembangkan resistensi obat terhadap rifampisin dan isoniazid yang merupakan antibiotik terpenting yang digunakan dalam pengobatan Selain itu M tuberculosis yang resisten terhadap obat secara ekstensif TB XDR ditandai dengan resistensi terhadap isoniazid dan rifampisin ditambah fluoroquinolone dan setidaknya satu dari tiga obat lini kedua yang dapat disuntikkan yaitu amikacin kanamycin atau capreomycin 46 Evolusi SuntingKompleks M tuberculosis berkembang di Afrika dan kemungkinan besar di Tanduk Afrika 47 48 Selain M tuberculosis M tuberculosis kompleks MTBC memiliki sejumlah anggota yang menginfeksi berbagai jenis hewan antara lain M africanum M bovis Dassie s bacillus M caprae M microti M mungi M orygis dan M pinnipedii Kelompok ini mungkin juga termasuk klade M canettii Strain hewan MTBC ini tidak sepenuhnya berhak atas status spesies karena semuanya berkerabat dekat dan berada dalam filogeni M tuberculosis tetapi karena alasan historis mereka saat ini memegang status spesies Klade M canettii yang mencakup M prototuberculosis adalah kelompok spesies Mycobacterium yang berkoloni halus Berbeda dengan anggota kelompok M tuberculosis yang sudah mapan mereka melakukan rekombinasi dengan spesies lain Mayoritas strain yang diketahui dari kelompok ini telah diisolasi dari Tanduk Afrika Nenek moyang M tuberculosis dimungkinkan adalah M canettii pertama kali dijelaskan pada tahun 1969 49 Anggota mapan dari M tuberculosis kompleks semuanya merupakan klonal dalam penyebarannya Spesies utama yang menginfeksi manusia telah diklasifikasikan menjadi tujuh garis keturunan Menerjemahkan garis keturunan ini ke dalam terminologi yang digunakan untuk spoligotyping sebuah metodologi genotipe yang sangat kasar garis keturunan 1 berisi keturunan Afrika India Timur EAI keluarga strain Manila dan beberapa strain Manu India garis keturunan 2 adalah kelompok Beijing garis keturunan 3 termasuk strain Asia Tengah CAS garis keturunan 4 termasuk strain Ghana dan Haarlem H T Amerika Latin Mediterania LAM dan X tipe 5 dan 6 sesuai dengan M africanum dan diamati terutama dan pada frekuensi tinggi di Afrika Barat Jenis ketujuh telah diisolasi dari Tanduk Afrika 47 Spesies lain dari kompleks ini termasuk dalam sejumlah spoligotipe dan biasanya tidak menginfeksi manusia Lineage 2 3 dan 4 semuanya berbagi peristiwa delesi unik tbD1 dan dengan demikian membentuk kelompok monofiletik 50 Tipe 5 dan 6 berkerabat dekat dengan galur hewan MTBC yang biasanya tidak menginfeksi manusia Lineage 3 telah dibagi menjadi dua klade CAS Kili ditemukan di Tanzania dan CAS Delhi ditemukan di India dan Arab Saudi Lineage 4 juga dikenal sebagai garis keturunan Euro Amerika Subtipe dalam tipe ini termasuk Mediterania Amerika Latin Uganda I Uganda II Haarlem X dan Kongo 51 Sebuah penelitian melaporkan bahwa M tuberculosis telah berevolusi bersama dengan populasi manusia dan bahwa nenek moyang terbaru dari kompleks M tuberculosis berevolusi antara 40 000 dan 70 000 tahun yang lalu 50 52 Namun penelitian selanjutnya yang memasukkan urutan genom dari anggota kompleks M tuberculosis yang diekstraksi dari tiga mumi Peru berusia 1 000 tahun mendapatkan kesimpulan yang sangat berbeda Jika nenek moyang terbaru dari M tuberculosis complex berusia 40 000 sampai 70 000 tahun ini akan memerlukan tingkat evolusi yang jauh lebih rendah daripada perkiraan yang dihasilkan oleh analisis genom dari sampel heterochronous 53 Analisis lebih dari 3000 strain M bovis dari 35 negara menunjukkan asal Afrika untuk spesies ini 54 Co evolusi dengan manusia modern Sunting Saat ini ada dua narasi paralel mengenai usia MTBC dan bagaimana bakteri ini telah menyebar dan berkembang bersama dengan manusia dari waktu ke waktu Salah satu studi membandingkan filogeni M tuberculosis dengan filogeni genom mitokondria manusia dan menafsirkannya sebagai sangat mirip Berdasarkan ini penelitian menunjukkan bahwa M tuberculosis seperti manusia berevolusi di Afrika dan kemudian menyebar dengan manusia modern secara anatomis dari Afrika ke seluruh dunia Dengan mengkalibrasi tingkat mutasi M tuberculosis untuk mencocokkan narasi ini penelitian menunjukkan bahwa MTBC berevolusi 40 000 70 000 tahun yang lalu 48 Dengan menerapkan skala waktu ini penelitian menemukan bahwa ukuran populasi efektif M tuberculosis meningkat selama Transisi Demografis Neolitik sekitar 10 000 tahun yang lalu dan menyarankan bahwa M tuberculosis mampu beradaptasi dengan perubahan populasi manusia dan bahwa sejarah keberhasilan patogen ini setidaknya sebagian didorong oleh peningkatan dramatis dalam kepadatan populasi inang manusia Juga telah dibuktikan bahwa setelah beremigrasi dari satu benua ke benua lain daerah asal inang manusia dapat memprediksi garis keturunan TB yang mereka bawa 55 56 yang dapat mencerminkan hubungan yang stabil antara populasi pejamu dan M tuberculosis tertentu garis keturunan dan atau interaksi sosial yang dibentuk oleh sejarah budaya dan geografis bersama Mengenai kesesuaian antara filogeni manusia dan M tuberculosis sebuah studi yang mengandalkan M tuberculosis dan sekuens DNA kromosom Y manusia untuk menilai secara formal korelasi di antara mereka menyimpulkan bahwa mereka tidak kongruen 57 Juga sebuah penelitian yang lebih baru yang memasukkan urutan genom dari anggota kompleks M tuberculosis yang diekstrak dari tiga mumi Peru berumur 1 000 tahun memperkirakan bahwa nenek moyang terbaru dari kompleks M tuberculosis hidup hanya 4 000 6 000 tahun yang lalu 58 Laju evolusi M tuberculosis diperkirakan oleh Bos et al studi 58 juga didukung oleh studi di Lineage 4 yang mengandalkan urutan aDNA genom dari mumi Hungaria yang berusia lebih dari 200 tahun 59 Secara total bukti mendukung perkiraan yang lebih baru tentang usia MTBC nenek moyang paling baru dan dengan demikian bahwa evolusi global dan penyebaran M tuberculosis telah terjadi selama 4 000 6 000 tahun terakhir Di antara tujuh garis keturunan M tuberculosis yang diakui hanya dua yang benar benar mendunia dalam penyebarannya Garis keturunan 2 dan 4 Di antara garis keturunan ini Garis 4 adalah yang paling tersebar dengan baik dan hampir seluruhnya mendominasi di Amerika Lineage 4 terbukti telah berkembang di atau di sekitar Eropa dan telah menyebar secara global dengan orang Eropa mulai sekitar abad ke 13 60 Studi ini juga menemukan bahwa Lineage 4 tuberculosis menyebar ke Amerika tidak lama setelah penemuan benua Eropa pada tahun 1492 dan menunjukkan bahwa ini merupakan pengenalan pertama TB pada manusia di benua itu walaupun strain hewan telah ditemukan pada sisa sisa manusia sebelum Columbus 58 Demikian pula Lineage 4 ditemukan telah menyebar dari Eropa ke Afrika selama Age of Discovery dimulai pada awal abad ke 15 60 Telah dikemukakan bahwa mikobakteri leluhur mungkin telah menginfeksi hominid awal di Afrika Timur sejak tiga juta tahun yang lalu 61 Meskipun MRCA dari M tuberculosis yang masih ada tampaknya telah ada sekitar 4 000 6 000 tahun yang lalu ini tidak berarti bahwa TB tidak ada sebelumnya ini hanya berarti bahwa semua strain M tuberculosis yang beredar saat ini dapat dilacak kembali ke leluhur bersama yang hidup pada saat itu Referensi Sunting Gordon SV Parish T April 2018 Microbe Profile Mycobacterium tuberculosis Humanity s deadly microbial foe Microbiology 164 4 437 39 doi 10 1099 mic 0 000601 nbsp PMID 29465344 a b Ryan Kenneth J Ray C George 2004 Mycobacteria Sherris Medical Microbiology an Introduction to Infectious Diseases edisi ke 4th New York McGraw Hill hlm 439 ISBN 978 0 83 858529 0 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Fu LM Fu Liu CS 2002 01 01 Is Mycobacterium tuberculosis a closer relative to Gram positive or Gram negative bacterial pathogens Tuberculosis 82 2 3 85 90 doi 10 1054 tube 2002 0328 PMID 12356459 Cudahy P Shenoi SV April 2016 Diagnostics for pulmonary tuberculosis Postgraduate Medical Journal 92 1086 187 93 doi 10 1136 postgradmedj 2015 133278 PMC 4854647 nbsp PMID 27005271 Cole ST Brosch R Parkhill J Garnier T Churcher C Harris D Gordon SV Eiglmeier K Gas S Barry CE Tekaia F Badcock K Basham D Brown D Chillingworth T Connor R Davies R Devlin K Feltwell T Gentles S Hamlin N Holroyd S Hornsby T Jagels K Krogh A McLean J Moule S Murphy L Oliver K Osborne J Quail MA Rajandream MA Rogers J Rutter S Seeger K Skelton J Squares R Squares S Sulston JE Taylor K Whitehead S Barrell BG June 1998 Deciphering the biology of Mycobacterium tuberculosis from the complete genome sequence Nature 393 6685 537 44 Bibcode 1998Natur 393 537C doi 10 1038 31159 nbsp PMID 9634230 Camus JC Pryor MJ Medigue C Cole ST October 2002 Re annotation of the genome sequence of Mycobacterium tuberculosis H37Rv Microbiology 148 Pt 10 2967 73 doi 10 1099 00221287 148 10 2967 nbsp PMID 12368430 Koch Robert 1906 05 The Nobel Lecture ON HOW THE FIGHT AGAINST TUBERCULOSIS NOW STANDS The Lancet 167 4317 1449 1451 doi 10 1016 s0140 6736 01 10950 5 ISSN 0140 6736 Periksa nilai tanggal di date bantuan Tuberculosis History Timeline Archived from the original on 2010 06 21 Diakses tanggal 19 Desember 2020 Pemeliharaan CS1 Url tak layak link The TB Facts TB Alliance Diakses tanggal 19 Desember 2020 van Ingen Jakko Rahim Zeaur Mulder Arnout Boeree Martin J Simeone Roxane Brosch Roland van Soolingen Dick 2012 04 Characterization of Mycobacterium orygis as M tuberculosis Complex Subspecies Emerging Infectious Diseases 18 4 653 655 doi 10 3201 eid1804 110888 ISSN 1080 6040 Periksa nilai tanggal di date bantuan a b c Mandell Douglas and Bennett s principles and practice of infectious diseases Bennett John E John Eugene 1933 Dolin Raphael Blaser Martin J edisi ke Eighth edition Philadelphia PA ISBN 978 1 4557 4801 3 OCLC 880685433 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Parish Tanya Stoker Neil G 1999 Mycobacteria Bugs and Bugbears Two steps forward and one step back Molecular Biotechnology dalam bahasa Inggris 13 3 191 200 doi 10 1385 MB 13 3 191 ISSN 1073 6085 Murray Patrick R 2005 Medical microbiology Rosenthal Ken S Pfaller Michael A edisi ke 5th ed Philadelphia Elsevier Mosby ISBN 978 0 323 06460 6 OCLC 607171127 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Cudahy Patrick Shenoi Sheela V 2016 04 01 Diagnostics for pulmonary tuberculosis Postgraduate Medical Journal dalam bahasa Inggris 92 1086 187 193 doi 10 1136 postgradmedj 2015 133278 ISSN 0032 5473 PMC 4854647 nbsp PMID 27005271 Pemeliharaan CS1 Format PMC link Kenneth Todar Mycobacterium tuberculosis and Tuberculosis Todar s Online Textbook of Bacteriology Diakses tanggal 21 Desember 2020 a b Medical microbiology Baron Samuel 1928 edisi ke 4th ed Galveston Tex University of Texas Medical Branch at Galveston 1996 ISBN 0 9631172 1 1 OCLC 33838234 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link a b Bicmen C Gunduz A T Coskun M Senol G Cirak A K Ozsoz A 2011 08 01 Molecular Detection and Identification of Mycobacterium tuberculosis Complex and Four Clinically Important Nontuberculous Mycobacterial Species in Smear Negative Clinical Samples by the GenoType Mycobacteria Direct Test Journal of Clinical Microbiology dalam bahasa Inggris 49 8 2874 2878 doi 10 1128 JCM 00612 11 ISSN 0095 1137 PMC 3147717 nbsp PMID 21653780 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 03 01 Diakses tanggal 2020 12 21 Pemeliharaan CS1 Format PMC link a b Saleeb P G Drake S K Murray P R Zelazny A M 2011 05 01 Identification of Mycobacteria in Solid Culture Media by Matrix Assisted Laser Desorption Ionization Time of Flight Mass Spectrometry Journal of Clinical Microbiology dalam bahasa Inggris 49 5 1790 1794 doi 10 1128 JCM 02135 10 ISSN 0095 1137 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 02 25 Diakses tanggal 2020 12 21 Mann Francis M Xu Meimei Chen Xiaoming Fulton D Bruce Russell David G Peters Reuben J 2009 12 09 Edaxadiene A New Bioactive Diterpene from Mycobacterium tuberculosis Journal of the American Chemical Society dalam bahasa Inggris 131 48 17526 17527 doi 10 1021 ja9019287 ISSN 0002 7863 Flynn JoAnne L Chan John 2003 08 Immune evasion by Mycobacterium tuberculosis living with the enemy Current Opinion in Immunology dalam bahasa Inggris 15 4 450 455 doi 10 1016 S0952 7915 03 00075 X Periksa nilai tanggal di date bantuan Buter Jeffrey Cheng Tan Yun Ghanem Marwan Grootemaat Anita E Raman Sahadevan Feng Xinxin Plantijn Ashmir R Ennis Thomas Wang Joyce 2019 09 Mycobacterium tuberculosis releases an antacid that remodels phagosomes Nature Chemical Biology dalam bahasa Inggris 15 9 889 899 doi 10 1038 s41589 019 0336 0 ISSN 1552 4450 PMC 6896213 nbsp PMID 31427817 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link a b Brodin Priscille Hoffmann Eik 2019 09 T oo bAd Nature Chemical Biology dalam bahasa Inggris 15 9 849 850 doi 10 1038 s41589 019 0347 x ISSN 1552 4450 Periksa nilai tanggal di date bantuan a b Schaaf Kaitlyn Smith Samuel R Duverger Alexandra Wagner Frederic Wolschendorf Frank Westfall Andrew O Kutsch Olaf Sun Jim 2017 02 Mycobacterium tuberculosis exploits the PPM1A signaling pathway to block host macrophage apoptosis Scientific Reports dalam bahasa Inggris 7 1 42101 doi 10 1038 srep42101 ISSN 2045 2322 PMC 5296758 nbsp PMID 28176854 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link Aberdein Jody Cole Joby Bewley Martin Dockrell David H 2013 07 Alveolar macrophages in pulmonary host defence the unrecognised role of apoptosis as a mechanism of intracellular bacterial killing Alveolar macrophage killing of bacteria Clinical amp Experimental Immunology dalam bahasa Inggris n a n a doi 10 1111 cei 12170 PMC 3828822 nbsp PMID 23841514 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link Saunders Bernadette M Cooper Andrea M 2000 08 Restraining mycobacteria Role of granulomas in mycobacterial infections Immunology amp Cell Biology dalam bahasa Inggris 78 4 334 341 doi 10 1046 j 1440 1711 2000 00933 x ISSN 0818 9641 Periksa nilai tanggal di date bantuan Bacterial secreted proteins secretory mechanisms and role in pathogenesis Wooldridge Karl Wymondham Caister Academic Press 2009 ISBN 978 1 904455 42 4 OCLC 262433616 Schaaf Kaitlyn Hayley Virginia Speer Alexander Wolschendorf Frank Niederweis Michael Kutsch Olaf Sun Jim 2016 08 A Macrophage Infection Model to Predict Drug Efficacy Against Mycobacterium Tuberculosis ASSAY and Drug Development Technologies dalam bahasa Inggris 14 6 345 354 doi 10 1089 adt 2016 717 ISSN 1540 658X PMC 4991579 nbsp PMID 27327048 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link Takekawa M 1998 08 17 Protein phosphatase 2Calpha inhibits the human stress responsive p38 and JNK MAPK pathways The EMBO Journal 17 16 4744 4752 doi 10 1093 emboj 17 16 4744 PMC 1170803 nbsp PMID 9707433 Pemeliharaan CS1 Format PMC link Dhanasekaran D N Reddy E P 2008 10 JNK signaling in apoptosis Oncogene dalam bahasa Inggris 27 48 6245 6251 doi 10 1038 onc 2008 301 ISSN 0950 9232 PMC 3063296 nbsp PMID 18931691 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link Tuberculosis Symptoms and causes Mayo Clinic Diakses tanggal 21 Desember 2020 Cole S T Brosch R Parkhill J Garnier T Churcher C Harris D Gordon S V Eiglmeier K Gas S 1998 06 Deciphering the biology of Mycobacterium tuberculosis from the complete genome sequence Nature dalam bahasa Inggris 393 6685 537 544 doi 10 1038 31159 ISSN 0028 0836 Periksa nilai tanggal di date bantuan Mycobacterium tuberculosis Sanger Institute 29 Maret 2007 Diakses tanggal 21 Desember 2020 Segal William Bloch Hubert 1956 BIOCHEMICAL DIFFERENTIATION OF MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS GROWN IN VIVO AND IN VITRO12 Journal of Bacteriology dalam bahasa Inggris 72 2 132 141 doi 10 1128 JB 72 2 132 141 1956 ISSN 0021 9193 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 04 27 Diakses tanggal 2020 12 21 Wipperman Matthew F Sampson Nicole S Thomas Suzanne T 2014 07 Pathogen roid rage Cholesterol utilization by Mycobacterium tuberculosis Critical Reviews in Biochemistry and Molecular Biology dalam bahasa Inggris 49 4 269 293 doi 10 3109 10409238 2014 895700 ISSN 1040 9238 PMC 4255906 nbsp PMID 24611808 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link Glickman Michael S Jacobs William R 2001 02 Microbial Pathogenesis of Mycobacterium tuberculosis Dawn of a Discipline Cell dalam bahasa Inggris 104 4 477 485 doi 10 1016 S0092 8674 01 00236 7 Periksa nilai tanggal di date bantuan Arnvig Kristine B Young Douglas B 2009 08 Identification of small RNAs in Mycobacterium tuberculosis Molecular Microbiology dalam bahasa Inggris 73 3 397 408 doi 10 1111 j 1365 2958 2009 06777 x PMC 2764107 nbsp PMID 19555452 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link Livny J 2006 07 26 Identification of 17 Pseudomonas aeruginosa sRNAs and prediction of sRNA encoding genes in 10 diverse pathogens using the bioinformatic tool sRNAPredict2 Nucleic Acids Research dalam bahasa Inggris 34 12 3484 3493 doi 10 1093 nar gkl453 ISSN 0305 1048 Zhang Hongtai Li Dongfang Zhao Lili Fleming Joy Lin Nan Wang Ting Liu Zhangyi Li Chuanyou Galwey Nicholas 2013 10 Genome sequencing of 161 Mycobacterium tuberculosis isolates from China identifies genes and intergenic regions associated with drug resistance Nature Genetics dalam bahasa Inggris 45 10 1255 1260 doi 10 1038 ng 2735 ISSN 1546 1718 Periksa nilai tanggal di date bantuan Zhang Y Mazurek G H Cave M D Eisenach K D Pang Y Murphy D T Wallace R J 1992 DNA polymorphisms in strains of Mycobacterium tuberculosis analyzed by pulsed field gel electrophoresis a tool for epidemiology Journal of Clinical Microbiology dalam bahasa Inggris 30 6 1551 1556 doi 10 1128 JCM 30 6 1551 1556 1992 ISSN 0095 1137 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 04 28 Diakses tanggal 2020 12 23 Frothingham R Meeker O Connell W A 1998 05 01 Genetic diversity in the Mycobacterium tuberculosis complex based on variable numbers of tandem DNA repeats Microbiology dalam bahasa Inggris 144 5 1189 1196 doi 10 1099 00221287 144 5 1189 ISSN 1350 0872 Mazars E Lesjean S Banuls A L Gilbert M Vincent V Gicquel B Tibayrenc M Locht C Supply P 2001 02 13 High resolution minisatellite based typing as a portable approach to global analysis of Mycobacterium tuberculosis molecular epidemiology Proceedings of the National Academy of Sciences dalam bahasa Inggris 98 4 1901 1906 doi 10 1073 pnas 98 4 1901 ISSN 0027 8424 PMC 29354 nbsp PMID 11172048 Pemeliharaan CS1 Format PMC link Hawkey P M Smith E G Evans J T Monk P Bryan G Mohamed H H Bardhan M Pugh R N 2003 08 01 Mycobacterial Interspersed Repetitive Unit Typing of Mycobacterium tuberculosis Compared to IS6110 Based Restriction Fragment Length Polymorphism Analysis for Investigation of Apparently Clustered Cases of Tuberculosis Journal of Clinical Microbiology dalam bahasa Inggris 41 8 3514 3520 doi 10 1128 JCM 41 8 3514 3520 2003 ISSN 0095 1137 PMC 179797 nbsp PMID 12904348 Pemeliharaan CS1 Format PMC link Supply P Allix C Lesjean S Cardoso Oelemann M Rusch Gerdes S Willery E Savine E de Haas P van Deutekom H 2006 12 01 Proposal for Standardization of Optimized Mycobacterial Interspersed Repetitive Unit Variable Number Tandem Repeat Typing of Mycobacterium tuberculosis Journal of Clinical Microbiology dalam bahasa Inggris 44 12 4498 4510 doi 10 1128 JCM 01392 06 ISSN 0095 1137 PMC 1698431 nbsp PMID 17005759 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 12 26 Diakses tanggal 2020 12 23 Pemeliharaan CS1 Format PMC link Muller Romy Roberts Charlotte A Brown Terence A 2015 03 31 Complications in the study of ancient tuberculosis non specificity of IS6110 PCRs STAR Science amp Technology of Archaeological Research dalam bahasa Inggris 1 1 1 8 doi 10 1179 2054892314Y 0000000002 ISSN 2054 8923 Rattan Ashok 1998 06 Multidrug Resistant Mycobacterium tuberculosis Molecular Perspectives Emerging Infectious Diseases 4 2 195 209 doi 10 3201 eid0402 980207 PMC 2640153 nbsp PMID 9621190 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link Drug Resistant TB Centers for Disease Control and Prevention Diakses tanggal 23 Desember 2020 a b Blouin Yann Hauck Yolande Soler Charles Fabre Michel Vong Rithy Dehan Celine Cazajous Geraldine Massoure Pierre Laurent Kraemer Philippe 2012 12 27 Mokrousov Igor ed Significance of the Identification in the Horn of Africa of an Exceptionally Deep Branching Mycobacterium tuberculosis Clade PLoS ONE dalam bahasa Inggris 7 12 e52841 doi 10 1371 journal pone 0052841 ISSN 1932 6203 PMC 3531362 nbsp PMID 23300794 Pemeliharaan CS1 Format PMC link a b Comas Inaki Coscolla Mireia Luo Tao Borrell Sonia Holt Kathryn E Kato Maeda Midori Parkhill Julian Malla Bijaya Berg Stefan 2013 10 Out of Africa migration and Neolithic coexpansion of Mycobacterium tuberculosis with modern humans Nature Genetics dalam bahasa Inggris 45 10 1176 1182 doi 10 1038 ng 2744 ISSN 1061 4036 PMC 3800747 nbsp PMID 23995134 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link Blouin Yann Cazajous Geraldine Dehan Celine Soler Charles Vong Rithy Hassan Mohamed Osman Hauck Yolande Boulais Christian Andriamanantena Dina 2014 12 Progenitor Mycobacterium canettii Clone Responsible for Lymph Node Tuberculosis Epidemic Djibouti Emerging Infectious Diseases 20 1 21 28 doi 10 3201 eid2001 130652 ISSN 1080 6040 PMC 3884719 nbsp PMID 24520560 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link a b Galagan James E 2014 05 Genomic insights into tuberculosis Nature Reviews Genetics dalam bahasa Inggris 15 5 307 320 doi 10 1038 nrg3664 ISSN 1471 0056 Periksa nilai tanggal di date bantuan Malm Sven Linguissi Laure S Ghoma Tekwu Emmanuel M Vouvoungui Jeannhey C Kohl Thomas A Beckert Patrick Sidibe Anissa Rusch Gerdes Sabine Madzou Laboum Igor K 2017 03 New Mycobacterium tuberculosis Complex Sublineage Brazzaville Congo Emerging Infectious Diseases 23 3 423 429 doi 10 3201 eid2303 160679 ISSN 1080 6040 PMC 5382753 nbsp PMID 28221129 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link Wirth Thierry Hildebrand Falk Allix Beguec Caroline Wolbeling Florian Kubica Tanja Kremer Kristin van Soolingen Dick Rusch Gerdes Sabine Locht Camille 2008 09 26 Achtman Mark ed Origin Spread and Demography of the Mycobacterium tuberculosis Complex PLoS Pathogens dalam bahasa Inggris 4 9 e1000160 doi 10 1371 journal ppat 1000160 ISSN 1553 7374 PMC 2528947 nbsp PMID 18802459 Pemeliharaan CS1 Format PMC link Eldholm Vegard Pettersson John H O Brynildsrud Ola B Kitchen Andrew Rasmussen Erik Michael Lillebaek Troels Ronning Janne O Crudu Valeriu Mengshoel Anne Torunn 2016 11 29 Armed conflict and population displacement as drivers of the evolution and dispersal of Mycobacterium tuberculosis Proceedings of the National Academy of Sciences dalam bahasa Inggris 113 48 13881 13886 doi 10 1073 pnas 1611283113 ISSN 0027 8424 PMC 5137683 nbsp PMID 27872285 Pemeliharaan CS1 Format PMC link Loiseau Chloe Menardo Fabrizio Aseffa Abraham Hailu Elena Gumi Balako Ameni Gobena Berg Stefan Rigouts Leen Robbe Austerman Suelee 2019 09 18 An African origin for Mycobacterium bovis dx doi org Diakses tanggal 2020 12 23 Gagneux S DeRiemer K Van T Kato Maeda M de Jong B C Narayanan S Nicol M Niemann S Kremer K 2006 02 21 Variable host pathogen compatibility in Mycobacterium tuberculosis Proceedings of the National Academy of Sciences dalam bahasa Inggris 103 8 2869 2873 doi 10 1073 pnas 0511240103 ISSN 0027 8424 PMC 1413851 nbsp PMID 16477032 Pemeliharaan CS1 Format PMC link Hirsh A E Tsolaki A G DeRiemer K Feldman M W Small P M 2004 04 06 Stable association between strains of Mycobacterium tuberculosis and their human host populations Proceedings of the National Academy of Sciences dalam bahasa Inggris 101 14 4871 4876 doi 10 1073 pnas 0305627101 ISSN 0027 8424 PMC 387341 nbsp PMID 15041743 Pemeliharaan CS1 Format PMC link Pepperell Caitlin S Casto Amanda M Kitchen Andrew Granka Julie M Cornejo Omar E Holmes Eddie C Birren Bruce Galagan James Feldman Marcus W 2013 08 15 Sassetti Christopher M ed The Role of Selection in Shaping Diversity of Natural M tuberculosis Populations PLoS Pathogens dalam bahasa Inggris 9 8 e1003543 doi 10 1371 journal ppat 1003543 ISSN 1553 7374 PMC 3744410 nbsp PMID 23966858 Pemeliharaan CS1 Format PMC link a b c Bos Kirsten I Harkins Kelly M Herbig Alexander Coscolla Mireia Weber Nico Comas Inaki Forrest Stephen A Bryant Josephine M Harris Simon R 2014 10 Pre Columbian mycobacterial genomes reveal seals as a source of New World human tuberculosis Nature dalam bahasa Inggris 514 7523 494 497 doi 10 1038 nature13591 ISSN 0028 0836 PMC 4550673 nbsp PMID 25141181 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link Kay Gemma L Sergeant Martin J Zhou Zhemin Chan Jacqueline Z M Millard Andrew Quick Joshua Szikossy Ildiko Pap Ildiko Spigelman Mark 2015 11 Eighteenth century genomes show that mixed infections were common at time of peak tuberculosis in Europe Nature Communications dalam bahasa Inggris 6 1 6717 doi 10 1038 ncomms7717 ISSN 2041 1723 PMC 4396363 nbsp PMID 25848958 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link a b Brynildsrud Ola B Pepperell Caitlin S Suffys Philip Grandjean Louis Monteserin Johana Debech Nadia Bohlin Jon Alfsnes Kristian Pettersson John O H 2018 10 Global expansion of Mycobacterium tuberculosis lineage 4 shaped by colonial migration and local adaptation Science Advances dalam bahasa Inggris 4 10 eaat5869 doi 10 1126 sciadv aat5869 ISSN 2375 2548 PMC 6192687 nbsp PMID 30345355 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Format PMC link Gutierrez M Cristina Brisse Sylvain Brosch Roland Fabre Michel Omais Bahia Marmiesse Magali Supply Philip Vincent Veronique 2005 08 19 Ramakrishnan Lalita ed Ancient Origin and Gene Mosaicism of the Progenitor of Mycobacterium tuberculosis PLoS Pathogens dalam bahasa Inggris 1 1 e5 doi 10 1371 journal ppat 0010005 ISSN 1553 7374 PMC 1238740 nbsp PMID 16201017 Pemeliharaan CS1 Format PMC link Pranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Mycobacterium tuberculosis Database of Mycobacterium tuberculosis genome sequences and related information Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Mycobacterium tuberculosis amp oldid 23326319