www.wikidata.id-id.nina.az
Keakuratan artikel ini diragukan dan artikel ini perlu diperiksa ulang dengan mencantumkan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan Diskusi terkait dapat dibaca pada the halaman pembicaraan Harap pastikan akurasi artikel ini dengan sumber tepercaya Lihat diskusi mengenai artikel ini di halaman diskusinya Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Museum Rudana adalah sebuah museum seni yang berada di Ubud Gianyar Bali dan digunakan untuk memamerkan dan mempromosikan karya seni berupa lukisan dan patung karya seniman Bali 1 2 Museum Rudana Museum ini memamerkan karya seni dari I Gusti Nyoman Lempad almarhum Nyoman Gunarsa Made Wianta seniman Indonesia di luar Bali seperti Affandi almarhum Basuki Abdullah almarhum Srihadi Soedarsono Sunaryo Sutono maupun seniman asing yang tinggal di Bali seperti Antonio Blanco almarhum Arie Smit Museum Rudana didirikan oleh Nyoman Rudana seorang kolektor lukisan yang juga pemilik galeri seni Rudana Fine Art Gallery dan Genta Fine Art Gallery Museum ini beralamat di Jl Cok Rai Pudak No 44 Peliatan Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar Bali 80571 2 Harga tiket masuk ke Museum Rudana sebesar Rp 20 000 untuk orang dewasa dan Rp 10 000 untuk anak anak 2 Daftar isi 1 Sejarah Berdirinya Museum 2 Logo Museum Rudana 3 Karya Seni yang Ditampilkan 4 Aktivitas Pameran 5 KSATRIA SENI AWARD Penghargaan Bagi Seniman Indonesia 6 Kerja sama 7 Sumber 8 Pranala luarSejarah Berdirinya Museum sunting nbsp Prasasti Museum Rudana Desember 1995 nbsp Pintu gerbang Museum Rudana Museum Rudana merupakan museum yang didirikan oleh Nyoman Rudana dan Wayan Olastini sebagai wujud bakti kepada nusa bangsa dan persembahan menyambut 50 tahun Indonesia merdeka Pengelolaan museum dilakukan oleh Yayasan Seni Rudana Museum ini diresmikan pada Selasa 26 Desember 1995 oleh Presiden Soeharto 3 Berbagai karya seni lukis dan seni patung dipamerkan dalam museum ini baik karya seniman Bali seniman Indonesia di luar Bali maupun seniman asing Penataan karya seninya selalu diupayakan agar mencerminkan nilai nilai tata ruang nilai estetis yang harmonis dan selaras dengan konsep filosofi Bali 4 Menurut sejarahnya Museum Rudana dimulai dengan awal yang sederhana Hobi menikmati karya seni Bali mendorong semangat Nyoman Rudana untuk mengumpulkan karya seni dari seniman lokal Teman temannya sering datang ke kediamannya yang menyimpan beberapa karya seni ada yang datang untuk menikmati dan ada juga yang bersikeras untuk membeli Pemicu lain dari tekadnya untuk membuka galeri seni pertamanya empat dekade yang lalu pada tahun 1974 adalah para seniman mulai berdatangan kepadanya untuk memintanya membantu menjual karya mereka Pada akhirnya naluri bisnisnya dalam mempromosikan seni kemampuan manajerialnya dalam mengelola galeri dan ketelitiannya dalam memilih karya karya para seniman membuat galeri ini menjadi terkenal di antara para turis pada tahun 70 an 5 Nyoman Rudana mulai sangat prihatin dengan pengiriman karya seni Bali yang langka ke luar negeri untuk menjadi milik pribadi atau untuk koleksi galeri dan museum di Eropa Kecintaan Nyoman Rudana pada seni berakar kuat pada rasa hormatnya pada kepercayaan leluhurnya Oleh karena itu pada awalnya ia tersiksa oleh kontradiksi antara mempromosikan karya seni melalui galerinya dan panggilannya untuk melestarikan warisan tak ternilai dari karya karya seni yang luar biasa dari para maestro yang telah meninggal hal ini berlangsung cukup lama 5 Kebingungan Rudana perlahan lahan teratasi ketika ia mulai membangun koleksi karya seni langka dan berkenalan dengan para seniman dari pulau pulau lain Jawa Sumatra Kalimantan ia menggagas ide untuk mendirikan sebuah museum setelah lebih dari dua dekade melakukan upaya tanpa henti untuk mengumpulkan dan menyimpan karya karya seni berharga yang ia anggap harus tetap berada di dalam negeri karena nilai historisnya ia secara resmi membuka Museum Rudana pada tahun 1995 Pembukaan museum ini juga bertepatan dengan peringatan 50 tahun kemerdekaan Indonesia 5 Visi humanisme Museum Rudana yaitu untuk kemaslahatan manfaat umat manusia merupakan filosofi perjuangan Nyoman Rudana dalam mengoleksi lukisan lukisan yang kini dapat dinikmati di museum ini Obsesi pendirian museum ini diawali saat Nyoman Rudana menyaksikan bahwa begitu banyak hasil karya seni kuno Indonesia diboyong ke luar negeri Tergerak untuk melestarikan karya karya seni terbaik anak bangsa inilah kemudian Museum Rudana ini didirikan Bangunan seluas 500 meter persegi ini didirikan di atas lahan seluas 2 500 meter persegi di Kawasan Seni Rudana di Peliatan Ubud Kabupaten Gianyar Bali satu kompleks dengan Rudana Fine Art Gallery Peletakan batu pertamanya dilakukan pada tanggal 22 Desember 1990 Museum sendiri dalam runtutan etimologinya berasal dari kata bahasa Latin musee atau musea yang artinya ilmu pengetahuan cahaya yang menerangi serta kekayaan kepada kehidupan Sejalan dengan perkembangan bahasa arti kata museum berubah menjadi kata benda yang lebih konkret yaitu gedung penyimpanan benda benda yang bernilai untuk menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan Benda benda yang ditampilkan di dalam museum tidak diperjual belikan demikian juga dengan karya karya seni yang ditampilkan di dalam Museum Rudana Selain itu sejalan dengan visi Nyoman Rudana sebagai pendiri untuk mendedikasikan Museum Rudana untuk dinikmati khalayak berbagai kalangan Museum Rudana merupakan suatu institusi non profit Museum Rudana terdiri dari tiga lantai dengan memegang teguh arsitektur serta filosofi Bali Ruangan museum dibangun berlantai 3 dimana disesuaikan dengan konsep Triangga 6 tiga bagian dari tubuh manusia yaitu kepala badan serta anggota gerak Tri Mandalla tiga pembagian halaman jeroan jaba tengah dan jaba sisi atau halaman dalam tengah dan luar Tri Loka konsep alam semesta yang terbagi atas bhur bwah swah atau alam bawah menengah dan atas Keseluruhnya konsep ini yang dihubungkan dengan pengembangan seni budaya di Bali merupakan gambaran proses regenerasi dari waktu ke waktu yang lekang oleh zaman 7 Konsep filosofis ini jika dikaitkan dengan perkembangan seni rupa mencerminkan regenerasi seniman itu sendiri dari masa silam sampai masa kini bagaikan rangkaian benang emas yang tak terputus Tampak luar Museum Rudana sendiri mencerminkan bendera merah putih dilambangkan dengan dinding bata merah dan batu paras putih Berlokasi strategis di tengah lintas Ubud Gianyar danDenpasar Museum Rudana menjadi destinasi wisatawan pada masa sekarang ini terlebih dengan semakin kondusifnya perkembangan dunia senirupa Indonesia Logo Museum Rudana sunting nbsp Berlogo sama dengan Rudana Fine Art Gallery yaitu Rama sang ksatria dalam cerita Ramayana yang sedang menarik anak panahnya yang melambangkan cinta sejatinya kepada Sinta Sinta dilambangkan sebagai umat manusia anak anak Ibu Pertiwi Di sini Nyoman Rudana secara simbolis mempersembahkan Museum Rudana untuk Indonesia dalam skala mikro serta masyarakat dunia dalam skala makro sebagai sarana belajar bagi bangsa Indonesia dalam memahami dan mengagumi karya bangsanya sendiri termasuk karya karya seni agung para seniman pada masa lampau Sedangkan bagi penikmat seni manca negara Museum Rudana merupakan jembatan yang memberikan benang merah antara sejarah seni rupa Indonesia pada masa lampau dengan seni rupa modern Selain itu kesamaan logo tsb dimaksudkan bahwa Rudana Fine Art Gallery dan Museum Rudana merupakan kesatuan yang tak terpisahkan Karya Seni yang Ditampilkan sunting nbsp Presiden Cina Jiang Ze Min 1995 nbsp Nyoman Rudana amp pelukis Srihadi Soedarsono 2007 Berbagai karya seni lukis dan seni patung dipamerkan dalam museum ini baik karya seniman Bali seniman Indonesia di luar Bali maupun seniman asing Penataan karya seninya selalu diupayakan agar mencerminkan nilai nilai tata ruang nilai estetis yang harmonis dan selaras dengan konsep filosofi Bali Karya seni lukis Bali klasik dipajang di lantai atas Di sekelilingnya dipajang lukisan traditional Bali yang meliputi gaya Ubud gaya Batuan seperti misalnya karya karya I Gusti Nyoman Lempad almarhum I Gusti Ketut Kobot Ida Bagus Made Wayan Bendi Wayan Jujul dan lain sebagainya 1 Di lantai tengah dan bawah dipajang karya seni lukis modern Indonesia seperti lukisan Affandi almarhum Basuki Abdullah almarhum Soepono almarhum Dullah Fadjar Sidik Abas Alibasah Srihadi Soedarsono Roedyat Kartika Affandi Nyoman Gunarsa Made Wianta Made Budhiana Wayan Darmika dan lain lain 3 Museum ini juga menampilkan karya karya pelukis asing yang bermukim di Bali seperti Antonio Blanco Spanyol Yuri Gorbachev Rusia Jafar Islah Kuwait serta Iyama Tadayuki Jepang 1 Acara pembukaan Museum Rudana dilakukan pada tanggal 11 Agustus 1995 sebagai bagian dari peringatan 50 Tahun Indonesia Merdeka Presiden Soeharto meresmikannya dengan penandatanganan prasasti pada tanggal 26 Desember 1995 Sejak tahun 2004 sejalan dengan tugsnya sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah DPD mewakili Propinsi Bali Nyoman Rudana menyerahkan tongkat estafet kepada putra sulungnya Putu Supadma Rudana MBA sebagai CEO dari Museum Rudana sedangkan Rudana sendiri bereran sebagai Komisaris Museum Rudana merupakan puncak perwujudan impian Nyoman Rudana dalam bidang seni yang dipersembahkan untuk rakyat Indonesia negara serta simbol persaudaraan antara manusia di manapun berada Proses pencapaian diibaratkannya sebagai proses kehidupan manusia itu sendiri dari bayi anak sampai tumbuh menjadi manusia dewasa Museum Rudana dengan koleksi lebih dari 400 lukisan dan patung merupakan saksi sejarah perkembangan senirupa khususnya seni lukis di Indonesia Dalam perjalanannya Museum Rudana memposisikan diri sebagai high end museum yang dikunjungi oleh para tamu VIP dari berbagai Negara seperti Presiden Cina Jiang Zemin tahun 1995 Presiden Hungaria Bulgaria Pakistan mantan Presiden Amerika Jimmy Carter Delegasi Dewan Rakyat Cina tahun 2005 dan lain lain Selain itu Museum Rudana rutin menggelar pameran baik yang dikaitkan dengan Hari Ulang Tahun nya di bulan Agustus yang selalu dikaitkan dengan HUT Kemerdekaan RI maupun pameran pameran lain dengan bekerjasama dengan seniman di Bali luar Bali maupun seniman luar negeri Aktivitas Pameran sunting nbsp Pameran Lukisan di Kuwait 1998 nbsp Pembukaan pameran lukisan Modern Indonesian Masters 16 Agustus 2007 Sebagai upaya memperkenalkan seni budaya Indonesia di manca negara khsususnya seni lukis Indonesia melalui Rudana Fine Art Gallery Nyoman Rudana untuk pertama kalinya menggelar pameran lukisan besar di Jerman Barat Dusseldorf Sigbourg serta di Berlin Barat dan Italia Roma Milano Bergamo pada bulan Agustus sampai Oktober 1981 Pada tahun 1991 Rudana bergabung ke dalam road show The Great Indonesian Exhibition yang diselenggarakan oleh KIAS Kesenian Indonesia Amerika Serikat secara marathon di enam Negara Bagian yang berbeda di Amerika Serikat Setelah Museum Rudana berdiri maka Nyoman Rudana membawa bendera Museum Rudana mengadakan pameran lukisan di Kuwaittanggal 14 24 Februari 1997 Indonesian Arts of Bali Exhibition di Kuwait National Council for Culture Art and Letters Kuwait City menampilkan koleksi lukisan Museum Rudana Setahun berikutnya 14 Nopember 11 Desember 1998 kembali Museum Rudana berpameran di Kuwait mengusung tema Seven Indonesian Figurative Artists Exhibition dengan menampilkan pelukis Widayat Sudarso Mohammed Erica Hestu Wahyuni I Wayan Darmika I Wayan Bendi Abas Alibasah Pameran diselenggarakan di Kuwait City dalam rangkaian acara The Annual Qurain Festival Hal ini menunjukkan bahwa seni melampaui batas batas negara serta agama dimana seorang Rudana yang beragama Hindu diterima dengan baik oleh Emir Kuwait dan karya karya lukis yang berobjek manusia dan alam yang dipamerkannya akhirnya menjadi trend setter dalam dunia seni lukis di Kuwait mengingat kala itu hanya lukisan kaligrafilah yang mendominasi dunia seni lukis di kawasan Timur Tengah Selanjutnya pada tahun 2000 Museum Rudana dan Rudana Fine Art Gallery berpameran di Roma Italia dan beberapa bulan kemudian Nyoman Rudana kembali diundang ke Italia oleh pemerintah Italia untuk menerima penghargaan L albero dell umanita Award atau penghargaan Pohon Perdamaian Museum Rudana melakukan perhelatan pameran besar pada tahun 2007 dalam rangka ulang tahunnya yang ke 12 yang diselenggarakan tanggal 16 Agustus 1 Januari 2008 Pameran bertajuk Modern Indonesian Masters ini menampilkan karya lukis dari delapan orang maestro seni lukis modern Indonesia serta para Masters in waiting calon maestro yaitu Srihadi Soedarsono Nyoman Gunarsa Made Wianta Sunaryo Sutono Nyoman Erawan Made Budiana Made Djirna Wayan Darmika Di samping pameran lukisan diselenggarakan pula pameran fotografi tanggal 16 31 Agustus 2007 bertajuk KEDAMAIAN Ini merupakan sebuah proyek seni fotografi yang melibatkan tiga seniman di tiga benua yaitu Mohammad Bundhowi Indonesia Anna Niblic Heggie Australia Sandra Phillips Kanada KSATRIA SENI AWARD Penghargaan Bagi Seniman Indonesia sunting nbsp Ksatria Seni Award Nyoman Rudana menciptakan Ksatria Seni Award pada tahun 1999 sebagai wujud darma baktinya kepada para seniman Indonesia yang sudah memberi dukungan penuh kepadanya sehingga mampu mewujudkan cita citanya dalam mendirikan Museum Rudana dan membesarkan Rudana Fine Art Gallery serta Genta Fine Art Gallery Ide dasar penghargaan ini berasal dari cerita Ramayana dengan menarik benang merah dari logo Rudana Fine Art Gallery dan Museum Rudana Nyoman Rudana memilih anak panah Rama sang ksatria sebagai logo dari penghargaan seni ini Anak panah ini melambangkan cinta Rama kepada Sinta istrinya dimana Sinta merupakan gambaran dari Ibu Pertiwi Ksatria Seni Award diberikan empat tahun sekali kepada individu serta institusi yang dianggap berjasa dalam mengembangkan seni rupa di Indonesia Selain itu kedamaian serta kemakmuran berdasarkan toleransi dan harmonisasi antara manusia dengan Tuhannya dengan sesamanya serta dengan alam sekitarnya atau Tat Wam Asi serta pembebasan dari hal hal keduniawian atau Moksa Tam Jagat Dhitam juga tercermin dalam desain penghargaan ini Penghargaan ini diberikan pertama kali pada 26 Desember 1999 antara lain kepada para almarhum almarhumah Soekarno Presiden pertama RI ibu Hj Siti Hartinah Soeharto Prof Dr Ida Bagus Mantra mantan gubernur Bali tahun 1978 1988 yang berjasa dalampelestarian budaya Bali dan I Gusti Ketut Kobot pelukis legendaris tradisional Bali Sedangkan penghargaan kedua diberikan pada tanggal 8 Agustus 2004 kepada Srihadi Soedarsono Nyoman Gunarsa Made Wianta serta pelukis Malaysia yang bermukim di Bali Mrs Kumari Nahappan atas sumbangsihnya terhadap dunia seni lukis dan seni rupa Indonesia Kerja sama sunting nbsp Nyoman Rudana dengan Lukisan Basuki Abdullah Museum Rudana telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak melalui pelibatan masyarakat dan seniman ke dalam aktivitas museum serta menjalin hubungan baik dengan sesama museum khususnya di Bali butuh rujukan Museum Rudana telah menjadi anggota HIMUSBA Himpunan Museum Bali 8 Nyoman Rudana merupakan salah satu penggagasnya dan saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Penasehat HIMUSBA sedangkan Putu Supadma Rudana MBA menjadi Ketua III Dalam visinya untuk selalu menjadi yang terdepan dalam kancah senirupa Indonesia serta menjadikan dirinya sejajar dengan museum museum besar di dunia Museum Rudana terus menerus menjalin network dengan berbagai institusi museum internasional terlebih melihat posisi Bali sebagai salah satu sentra pariwisata di Asia tenggara berpotensi menjadi satu titik jaringan museum di dunia Sumber sunting a b c Arifa Siti 18 Desember 2023 Museum Rudana Surganya Penikmat Seni Lukis Di Bali validnews id Diakses tanggal 2024 05 17 a b c Museum Rudana amp Rudana Fine Art Gallery Tempat Patung dan Lukisan Seniman Bali kumparan Diakses tanggal 2024 05 15 a b Museum Rudana asosiasimuseumindonesia org Diakses tanggal 2024 05 19 Museum Rudana Sistem Registrasi Nasional Museum Sistem Registrasi Nasional Museum Kemdikbud dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2024 05 16 a b c Museum Rudana Fine Art Gallery Museum of Painting located at Ubud Bali www museumrudana org Diakses tanggal 2024 05 16 Afrillia Dian Museum Rudana Tempat Menikmati Karya Seni dengan Pemandangan Alam di Ubud www goodnewsfromindonesia id Diakses tanggal 2024 05 15 Museum Rudana amp Rudana Fine Art Gallery museum co id dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2024 05 19 Dharma Museum PDF Musea Buletin Seni dan Budaya 1 11 2007 Pranala luar sunting Indonesia Situs web Museum Rudana Museum Rudana Bali on Online news 7 Feb07 Diarsipkan 2011 07 07 di Wayback Machine Museum Rudana on Bali Discovery com pranala nonaktif permanen Ubud News 28 Agustus 2004 Rudana Celebrates with Nahappan Bali Discovery Tours 8 Oct 2007 Modern Indonesian Masters 8 Senior Indonesian Artists Celebrate the 12th Anniversary of Ubud s Museum Rudana in a Joint Exhibition pranala nonaktif permanen 17 Maestro Seni Berpameran di Museum Rudana pranala nonaktif permanen Bali and Beyond August 2007 advertorial Museum Rudana Presents Modern Indonesian Masters Diarsipkan 2009 03 07 di Wayback Machine Bali Pos 30 April 2008 Ide Brilian Putu Supadma Rudana MBA Mengangkat Tari Joged ke Pentas Dunia Diarsipkan 2008 05 03 di Wayback Machine Tutsugi com 28 April 2008 Pariwisata Budaya Bersinergi di Museum Rudana Diarsipkan 2008 06 02 di Wayback Machine Wisatanet com 5 January 2008 Menbudpar Kunjungi Museum Rudana di Peliatan Diarsipkan 2016 03 04 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Museum dan Galeri Seni Rudana amp oldid 25733943