www.wikidata.id-id.nina.az
Monarki Malaysia merujuk kepada sistem monarki konstitusional yang diterapkan di Malaysia Sistem politik Malaysia berdasar kepada Sistem Parlementer Westminster dengan adaptasi budaya dari federasi Mohor Besar Raja Raja tertera موهور بسر راج٢ نݢري ملايو dalam abjad Jawi sebuah cap kehormatan yang mengandung lambang sembilan negeri Melayu yang ditampilkan di Museum Kerajaan Kuala LumpurSembilan negara bagian Malaysia dikepalai oleh penguasa tradisional Melayu yang kesemuanya disebut negeri negeri Melayu Konstitusi negara bagian membatasi kelayakan takhta hanya untuk keturunan bangsawan Melayu Muslim Tujuh di antaranya berdasarkan primogenitur agnatik yaitu Kedah Kelantan Johor Perlis Pahang Selangor dan Terengganu Di Perak takhta digilir antara tiga cabang keluarga kerajaan dan berdasarkan senioritas agnatik Sementara itu Negeri Sembilan menerapkan monarki elektif penguasanya dipilih dari anggota laki laki keluarga kerajaan melalui kepala daerah turun temurun Undang Semua penguasa kecuali di Perlis dan Negeri Sembilan menggunakan gelar Sultan Penguasa Perlis menggunakan gelar Raja sementara penguasa Negeri Sembilan dikenal dengan Yang di Pertuan Besar Setiap lima tahun atau kekosongan jabatan terjadi para penguasa akan bertemu dalam Majelis Raja Raja untuk memilih Yang di Pertuan Agong kepala negara Malaysia di antara mereka 1 Karena Yang di Pertuan Agong dipilih oleh Majelis Raja Raja secara keseluruhan Malaysia merupakan sebuah monarki elektif Daftar isi 1 Peran 2 Suksesi 3 Tabel monarki 4 Pasangan 4 1 Daftar pasangan penguasa 5 Ibu kota kerajaan 6 ReferensiPeran SuntingKesembilan penguasa monarki merupakan kepala negara bagian masing masing serta menjadi kepala agama Islam di negara bagiannya 2 Sama seperti penguasa monarki konstitusional di seluruh dunia penguasa monarki tidak secara langsung terlibat dalam pemerintahan negara bagiannya Setiap dari mereka terikat dengan konvensi untuk mengambil keputusan atas saran dari kepala pemerintahan negara bagiannya yang dikenal dengan sebutan Menteri Besar Meskipun begitu para penguasa memiliki kewenangan membuat kebijakan menunjuk Menteri Besar yang menguasai mayoritas di Dewan Undangan Negeri serta hak untuk menolak pembubaran parlemen jika diminta Menteri Besar butuh rujukan Kekuasaan para penguasa monarki sendiri telah dikurangi dari waktu ke waktu meskipun terdapat perselisihan pendapat mengenai batasan kekuasaan mereka Yang di Pertuan Agong adalah kepala negara persekutuan federal Peran simbolisnya adalah menjadi Pemimpin Tertinggi Angkatan Tentara Malaysia serta melaksanakan fungsi diplomasi seperti menerima diplomat negara lain dan mewakili Malaysia dalam kunjungan kenegaraan Yang di Pertuan Agong juga menjadi kepala agama Islam di negara bagiannya empat negara bagian tanpa penguasa Pulau Pinang Melaka Sabah dan Sarawak serta di wilayah persekutuan Saat menjadi Yang di Pertuan Agong penguasa monarki harus menunjuk seorang wali penguasa untuk menjalankan tugas sebagai kepala negara bagian kecuali perannya sebagai kepala agama Islam Sama seperti perannya di negara bagian Yang di Pertuan Agong memberi kebijakan atas saran Perdana Menteri Yang di Pertuan Agong juga memiliki kewenangan untuk menunjuk Perdana Menteri yang menguasai mayoritas di Dewan Rakyat majelis Rendah di Parlemen 3 melantik jemaah menteri kabinet 4 serta menolak pembubaran parlemen 5 Yang di Pertuan Agong juga melantik Yang di Pertua Negeri gubernur seremonial bagi empat negara bagian tanpa penguasa atas saran Perdana Menteri dan Menteri Besar negara bagian yang dimaksud Keunikan dari monarki konstitusional di Malaysia adalah adanya Majelis Raja Raja majelis yang beranggotakan sembilan penguasa monarki dan empat gubernur negara bagian Majelis ini bersidang sedikitnya tiga kali setahun untuk mendiskusikan isu di negara bagian dan kebijakan nasional Peran yang paling penting dari Majelis Raja Raja adalah memilih Yang di Pertuan Agong lima tahun sekali atau setiap terjadi kekosongan jabatan Hanya sembilan penguasa monarki saja yang dapat mengikuti pemilihan Yang di Pertuan Agong yang juga berkaitan dengan hak istimewa para penguasa dan ketaatan beragama Peran lain dari Majelis Raja Raja di pemerintahan federal adalah menyetujui amandemen peraturan peraturan tertentu dari konstitusi federal meliputi yang berkaitan dengan hak para penguasa monarki hak istimewa Bumiputera status bahasa Melayu sebagai bahasa nasional serta kedudukan agama Islam sebagai agama resmi negara Suksesi SuntingDi tujuh negara bagian Malaysia garis suksesi secara umum ditentukan berdasarkan primogenitur agnatik Tidak ada penguasa wanita serta keturunan dari garis perempuan tidak termasuk dalam suksesi Di Negeri Sembilan Yang di Pertuan Besar dipilih oleh Dewan Undang Empat walaupun suksesi masih berada di dalam keluarga kerajaan 6 Pada tahun 1967 setelah wafatnya Tuanku Munawir anaknya Tuanku Muhriz tidak dipilih menjadi Yang di Pertuan Besar selanjutnya karena umurnya yang masih muda Para Undang memilih pamannya Tuanku Ja afar untuk menjadi Yang di Pertuan Besar selanjutnya Pada tahun 2008 Tuanku Ja afar wafat para Undang melewatkan putra Ja afar dan memilih Tuanku Muhriz menjadi Yang di Pertuan Besar selanjutnya 7 Di Perak takhta digilir dari tiga cabang keluarga kerajaan Sistem ini berasal dari abad ke 19 semasa Sultan Perak ke 18 berkuasa ketika ia memutuskan agar takhta berputar di antara tiga putranya serta keturunannya Terdapat enam posisi dalam garis suksesi ditunjuk oleh Sultan yang berkuasa dengan saran Dewan Kerajaan Menurut tradisi putra sulung Sultan yang berkuasa akan ditempatkan di posisi terakhir garis suksesi Ketika kekosongan terjadi di garis suksesi orang dengan tingkat di bawahnya akan naik dan cabang keluarga pemegang jabatan tersebut sebelumnya akan dilewati Meskipun begitu urutan suksesi tersebut dapat diubah oleh Sultan dan Dewan Kerajaannya Sebagai contoh pada tahun 1987 Sultan Azlan Shah menunjuk putra sulungnya Sultan Nazrin Shah untuk menjadi Raja Muda urutan pertama menuju takhta melewati kandidat dari dua cabang keluarga kerajaan Penunjukan ini dilakukan dengan alasan mangkatnya Raja Muda sebelumnya serta penolakan Raja di Hilir saat itu Raja Ahmad Hisham untuk mengambil takhta karena kesehatannya Yang di Pertuan Agong dipilih oleh dan dari sembilan penguasa kecuali anak di bawah umur setiap lima tahun atau jabatan tersebut lowong karena kemangkatan pengunduran diri atau penurunan takhta dari mayoritas suara para penguasa Yang di Pertuan Agong tidak dapat dipilih kembali hingga negara bagian lainnya mendapat gilirannya masing masing Ketika jabatan tersebut dibentuk pada tahun 1957 urutan kesenioran para penguasa didasarkan pada seberapa lama mereka berkuasa dari kenaikan takhtanya di negara bagian Setelah siklus giliran pertama selesai di tahun 1994 urutan giliran yang pertama menjadi urutan giliran untuk siklus kedua Tabel monarki SuntingNegara bagian Penguasa Suksesi Petahana Lahir Umur Berkuasa sejak Pewaris takhta Malaysia Yang di Pertuan Agong monarki elektif Abdullah dari Pahang 30 Juli 1959 7004233700000000000 63 tahun 359 hari 31 Januari 2019 Tidak ada dipilih oleh Majelis Raja Raja Johor Sultan primogenitur agnatik Sultan Ibrahim Ismail 22 November 1958 7004236200000000000 64 tahun 244 hari 23 Januari 2010 Tunku Ismail Idris Tunku Mahkota putra sulung Kedah Sultan primogenitur agnatik Sultan Sallehuddin 30 April 1942 7004296700000000000 81 tahun 85 hari 11 September 2017 Tunku Sarafuddin Badlishah Sultan Sallehuddin Raja Muda putra sulung Kelantan Sultan primogenitur agnatik Sultan Muhammad V 6 Oktober 1969 7004196490000000000 53 tahun 291 hari 13 September 2010 Tengku Muhammad Faiz Petra Tengku Mahkota adik laki laki Negeri Sembilan Yang di Pertuan Besar monarki elektif Tuanku Muhriz 14 Januari 1948 7004275850000000000 75 tahun 191 hari 29 Desember 2008 Tidak ada dipilih oleh Undang Empat Pahang Sultan primogenitur agnatik Al Sultan Abdullah Ria yatuddin 30 Juli 1959 7004233700000000000 63 tahun 359 hari 15 Januari 2019 Tengku Hassanal Tengku Mahkota putra sulung Perak Sultan senioritas agnatik Sultan Nazrin Shah 27 November 1956 7004243450000000000 66 tahun 239 hari 29 Mei 2014 Raja Muda Ja afar II Raja Muda paman tertua Perlis Raja primogenitur agnatik Tuanku Syed Sirajuddin 17 Mei 1943 7004292880000000000 80 tahun 68 hari 17 April 2000 Tuanku Syed Faizuddin Raja Muda putra sulung Selangor Sultan primogenitur agnatik Sultan Sharafuddin Idris Shah 24 Desember 1945 7004283360000000000 77 tahun 212 hari 21 November 2001 Tengku Amir Shah Raja Muda putra sulung Terengganu Sultan primogenitur agnatik Sultan Mizan Zainal Abidin 22 Januari 1962 7004224630000000000 61 tahun 183 hari 15 Mei 1998 Tengku Muhammad Ismail Yang di Pertuan Muda putra sulung Pasangan SuntingGelar istri penguasa monarki umumnya tidak tetap dan tidak secara otomatis menjadi gelar kehormatan Seorang istri penguasa kemungkinan akan mendapatkan gelar hanya jika diberikan kepadanya baik dari titah penguasa maupun selama upacara penobatan 8 Pasangan penguasa dari negara bagian berbeda memiliki gelar yang berbeda pula beberapa bahkan tidak menerima satu pun 9 Gelar istri dari penguasa negara bagian juga mungkin diubah tergantung keputusan penguasa monarki Sebagai contoh istri Sultan Ismail Nasiruddin Shah dari Terengganu dikenal dengan Tengku Ampuan Besar 10 sementara istri Sultan Mizan Zainal Abidin cucunya dikenal dengan Sultanah sebelumnya Permaisuri 11 Gelar pasangan dari penguasa umumnya mengambil bentuk Cik Puan Raja Perempuan Sultanah Tengku Ampuan Raja Permaisuri Tengku Permaisuri atau Permaisuri 12 Daftar pasangan penguasa Sunting Negara bagian Penguasa Pasangan Gelar Masa jabatan Malaysia Yang di Pertuan Agong Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah Raja Permaisuri Agong 31 Januari 2019 sekarang Johor Sultan Raja Zarith Sofiah Permaisuri 23 Januari 2010 sekarang Kedah Sultan Sultanah Maliha Sultanah 12 September 2017 sekarang Kelantan Sultan tidak ada Sultan saat ini telah bercerai Pasangan penguasa sebelumnya disebut Raja Perempuan Negeri Sembilan Yang di Pertuan Besar Tuanku Aishah Rohani Tuanku Ampuan Besar 29 Desember 2008 sekarang Pahang Sultan Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah juga Raja Permaisuri Agong saat ini Tengku Ampuan 29 Januari 2019 sekarang Perak Sultan Tuanku Zara Salim Raja Permaisuri 29 Mei 2014 sekarang Perlis Raja Tengku Fauziah Raja Perempuan 14 Juli 2000 sekarang Selangor Sultan Tengku Permaisuri Norashikin Tengku Permaisuri 8 September 2016 sekarang 13 Terengganu Sultan Tuanku Nur Zahirah Permaisuri 19 Juli 1998 5 Juni 2006Sultanah Nur Zahirah Sultanah 5 Juni 2006 sekarangIbu kota kerajaan SuntingIbu kota kerajaan bahasa Melayu Bandar diraja adalah kota tempat tinggal penguasa monarki berada Hampir di semua negara bagian dengan penguasa monarki memiliki ibu kota kerajaan yang berbeda dari ibu kota administratifnya kecuali Terengganu Negara bagian Ibu kota kerajaan Ibu kota negara bagian Gelar penguasa Malaysia Kuala Lumpur Kuala Lumpur Yang di Pertuan Agong Johor Muar Bandar Maharani Johor Bahru Sultan Kedah Alor Setar Anak Bukit Alor Setar Sultan Kelantan Kubang Kerian Kota Bharu Sultan Negeri Sembilan Seri Menanti Seremban Yang di Pertuan Besar Pahang Pekan Kuantan Sultan Perak Kuala Kangsar Ipoh Sultan Perlis Arau Kangar Raja Selangor Klang Shah Alam Sultan Terengganu Kuala Terengganu Kuala Terengganu SultanReferensi Sunting Konstitusi Malaysia Pasal 38 Ayat 2 Huruf b Konstitusi Malaysia Pasal 3 Ayat 2 Konstitusi Malaysia Pasal 43 Ayat 2 Huruf a Konstitusi Malaysia Pasal 43 Ayat 1 Konstitusi Malaysia Pasal 40 Ayat 2 Huruf b Radi Mustapha 26 Oktober 2008 Ceremony and protocol Installation of the 11th Yang di Pertuan Besar of Negri Sembilan Tuanku Muhriz Ibni Almarhum Tuanku Munawir dalam bahasa Inggris Malay Mail Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Juni 2011 Diakses tanggal 5 Juni 2011 Tuanku Muhriz is new Negri Ruler dalam bahasa Inggris The Malaysian Insider 30 Desember 2008 Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Oktober 2012 Diakses tanggal 5 Juni 2011 No sultanah title or special perks for 2 Johor consorts NST Online dalam bahasa Inggris New Straits Times 17 Februari 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Februari 2011 Diakses tanggal 5 Juni 2011 Senarai Susunan Kekananan Seri Paduka Baginda Raja Permaisuri Agong Duli Duli Yang Maha Mulia Raja Raja Permaisuri dan Isteri Isteri kepada Tuan Tuan Yang Terutama Yang di Pertua Yang di Pertua Negeri dalam bahasa Melayu Kantor Penyimpan Meterai Raja Raja Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 November 2011 Diakses tanggal 15 Desember 2011 Yang di Pertuan Agong IV dalam bahasa Inggris Perpustakaan Negara Malaysia Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2011 Diakses tanggal 5 Juni 2011 Yang di Pertuan Agong XIII dalam bahasa Inggris Perpustakaan Negara Malaysia Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2011 Diakses tanggal 5 Juni 2011 SCHEDULE 6 Excemption From Tax Income Tax Act Act 53 dalam bahasa Inggris 1967 Sultan Sharafuddin s consort proclaimed as Tengku Permaisuri Selangor dalam bahasa Inggris The Star 9 September 2016 Diakses tanggal 23 Juli 2021 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Monarki Malaysia amp oldid 21021072