www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu waktu Cari sumber Marsillam Simanjuntak berita surat kabar buku cendekiawan JSTORIni adalah nama Batak Toba marganya adalah Simanjuntak dr Marsillam Simanjuntak S H lahir 23 Februari 1943 adalah aktivis dan negarawan Marsillam SimanjuntakKepala Unit Kerja Presiden Pengelolaan Program dan Reformasi IndonesiaMasa jabatan 26 Oktober 2006 8 Desember 2009PresidenSusilo Bambang YudhoyonoPendahuluTidak adaPenggantiKuntoro MangkusubrotoJaksa Agung Republik Indonesia ke 18Masa jabatan 10 Juli 2001 9 Agustus 2001PresidenAbdurrahman WahidPendahuluBaharuddin LopaPenggantiM A RachmanMenteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Indonesia ke 24Masa jabatan 2 Juni 2001 20 Juli 2001PresidenAbdurrahman WahidPendahuluBaharuddin LopaPenggantiMohammad MahfudSekretaris Kabinet Indonesia ke 5Masa jabatan 4 Januari 2000 5 Juli 2001PresidenAbdurrahman WahidPendahuluSaadillah MursjidPenggantiMarzuki DarusmanInformasi pribadiLahir23 Februari 1943 umur 80 Yogyakarta Masa Pendudukan JepangKebangsaanIndonesiaAlma materUniversitas IndonesiaPekerjaanAktivis NegarawanIa pernah menjabat Jaksa Agung Republik Indonesia periode Juli Agustus 2001 jabatan akhirnya dalam pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid Ia menggantikan Baharuddin Lopa yang tutup usia Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono Marsilam Simanjuntak mengikuti proses seleksi menjadi anggota Komisi Pemberantasan Korupsi KPK Marsillam menempati urutan teratas berdasar penilaian panitia seleksi pansel yang independen Namun setelah hasil seleksi diserahkan ke DPR Marsillam tak dipilih Daftar isi 1 Pengabdian 2 Pendidikan 3 Pemikiran 3 1 Buku 3 2 Kuliah Umum 4 ReferensiPengabdian SuntingMasa pemerintahan Presiden Soekarno Marsillam Simanjuntak aktif dalam gerakan mahasiswa periode 1960 an yang menentang pemberlakuan Demokrasi Terpimpin Masa pemerintahan Presiden Soeharto Marsillam Simanjuntak aktif di Forum Demokrasi yang dipimpin sahabatnya sejak kecil Abdurrahman Wahid Fordem digerakkan oleh banyak tokoh masyarakat yang bersikap sebagai oposisi di luar sistem politik otoritarian Orde Baru Aktivis Fordem meliputi Arief Budiman Bondan Gunawan Y B Mangunwijaya Todung Mulya Lubis dan lain lain Masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid Simanjuntak menjabat Sekretaris Kabinet mulai Januari tahun 2000 Dalam pemerintahan yang sama Simanjuntak diangkat menjadi Menteri Kehakiman Juni 2001 Ia menggantikan Baharuddin Lopa yang diangkat menjadi Jaksa Agung Jabatan akhir Marsillam dalam pemerintahan Wahid adalah Jaksa Agung Republik Indonesia untuk periode Juli Agustus 2001 Ia menggantikan Baharuddin Lopa yang tutup usia di Riyadh Arab Saudi Masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Marsillam Simanjuntak dipilih menjadi kepala Unit Kerja Presiden Pengelolaan Program dan Reformasi UKP3R UKP3R dibentuk Oktober 2006 beranggotakan Agus Widjojo dan Edwin Gerungan Marsillam menjadi Kepala UKP3R sejak 2006 2009 Periode kedua pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono UKP3R dikembangkan menjadi Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan UKP4 dipimpin Kuntoro Mangkusubroto Karier awalnya adalah dokter penerbangan di Maskapai Penerbangan Garuda Masa kerjanya di Garuda sempat terpotong 17 bulan Pada tahun 1974 ia harus mendekam di rumah tahanan militer setelah dituduh terlibat dalam Peristiwa Malari Penahanannya berakhir tanpa pernah diadili Selepasnya dari tahanan 1975 ia diangkat sebagai Kepala Kesehatan Marsillam Simanjuntak mendapat keputusan percepatan masa pensiun karena menolak menjadi anggota Korps Pegawai Negeri Korpri dan indoktrinasi P 4 Ia dipilih menjadi Komisaris Utama PT Garuda Indonesia dari tahun 2003 sampai 2005 Pendidikan SuntingPendidikan awal Marsilam Simanjuntak ditempuh di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia lulus 1971 Setamat studi kedokteran Marsillam menyerahkan ijazah kepada ibunya Mama ini saya persembahkan ijazah dokter saya kepada Mama Ambil dan simpan sebagai tanda bakti dan hormat saya kepada Mama Marsillam menekuni studi hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia lulus 1989 Pada usia 46 tahun Marsillam Simanjuntak mempertahankan skripsi berjudul Unsur Hegelian dalam Pandangan Negara Integralistik Skripsinya diterbitkan dalam bentuk buku berjudul Pandangan Negara Integralistik Jakarta Penerbit Graffiti 1994 dan menjadi salah satu rujukan utama di bidang hukum tata negara 1 Marsillam menjadi pengajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia Pemikiran SuntingBuku Sunting Buah pemikiran Marsilam Simanjuntak dituangkan dalam buku Pandangan Negara Integralistik 1994 Buku ini menelusuri kembali tempat dan kedudukan pandangan negara integralistik dalam proses penyusunan UUD 1945 Pandangan Negara Integralistik menguliti sumber filsafat pandangan negara integralistik yang bertentangan dengan asas kedaulatan rakyat Meski menyoroti pengaruh filsafat G W F Hegel dalam pemikiran Soepomo saat pendirian Republik Indonesia buku ini terlanjur menjadi menjadi bahan bacaan utama aktivis pro demokrasi Aktivis pergerakan menggunakan buku ini untuk memahami penyerapan pandangan totalitarian integralistik kekeluargaan dan kesatuan yang diadopsi Presiden Soeharto dalam membangun Orde Baru Kuliah Umum Sunting Marsilam Simanjuntak dikenal sangat jarang muncul di hadapan publik kecuali sesekali memberi kuliah umum atau ceramah publik Dalam peluncuran Jentera School of Law Jakarta tahun 2011 Simanjuntak bercanda menyebut tiga hal yang tidak perlu namun selalu digunakan manusia kapitalisme kepercayaan dan powerpoint Yang terakhir diakuinya adalah akibat ketidakmampuannya menggunakan MS PowerPoint dengan baik Dalam kuliah umum Sistem Politik Indonesia setelah Reformasi 12 Agustus 2014 Serambi Salihara Marsillam menyoroti posisi partai pendukung pemerintahan yang menjadi minoritas di parlemen dalam sistem politik Indonesia Sebenarnya secara konstitusional tidak diatur mengenai cara pengambilan keputusan di DPR Tidak dikatakan melalui pemungutan suara Tidak dikatakan dengan suara terbanyak Sistem suara terbanyak bukan menjadi keharusan di dalam konstitusi kita Apa yang ada di dalam konstitusi kita Dalam batang tubuh dalam pasal pasal tidak ada satu kata pun Tetapi dalam pembukaan itu tersirat dalamPancasila Pancasila mengatakan mengacu kepada kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Apa artinya Kerakyatan adalah demokrasi Jadi demokrasi menurut Pancasila bukan demokrasi voting Bukan demokrasi suara terbanyak Tapi permusyawaratan Perwakilan Demokrasi representatif tetapi bermusyawarah Dan mereka percaya ada hikmat kebijaksanaan di situ Referensi Sunting Taufik Giri Ahmad Menolak Konstitusionalisme Otoritarian Mempertahankan Demokrasi Konstitusional hukumonline com dalam bahasa Indonesia Diakses tanggal 2022 04 09 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Jabatan politikDidahului oleh Baharuddin Lopa Menteri Hukum dan Perundang undangan Indonesia2001 Diteruskan oleh Mohammad MahfudDidahului oleh Saadillah Mursjid Sekretaris Kabinet Republik Indonesia2000 2001 Diteruskan oleh Marzuki DarusmanJabatan peradilanDidahului oleh Baharuddin Lopa Jaksa Agung Republik Indonesia2001 Diteruskan oleh MA Rachman Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Marsillam Simanjuntak amp oldid 22776304