www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini bukan mengenai Hutagaol Keduanya merupakan marga yang berbeda tanpa hubungan kekerabatan Lumban Gaol Surat Batak ᯞᯔ ᯅᯉ ᯎᯀᯞ disebut juga sebagai Marbun Lumbangaol adalah salah satu marga Batak Toba yang termasuk ke dalam kelompok marga marga keturunan Naipospos Daftar isi 1 Rumpun keturunan Naipospos 2 Toga Marbun 3 Lumban Gaol 4 Pendapat lain 5 ReferensiRumpun keturunan Naipospos SuntingArtikel utama Naipospos Dalam silsilah Batak marga Marbun Lumbangaol masuk dalam rumpun keturunan Raja Naipospos Marbun Lumbangaol masuk dalam rumpun marga marga keturunan Raja Naipospos bersama dengan marga Sibagariang Hutauruk Simanungkalit Situmeang Marbun Lumbanbatu dan Marbun Banjarnahor Raja Naipospos memiliki lima orang putera yang dilahirkan oleh dua istri sama sama boru Pasaribu Apabila diurutkan dari segi urutan waktu kelahiran para putera si Raja Naipospos yang pertama lahir adalah Donda Hopol Sibagariang dari istri pertama lalu Marbun lahir dari istri kedua selanjutnya tiga putera lagi lahir dari istri pertama yakni Donda Ujung Hutauruk Ujung Tinumpak Simanungkalit dan terakhir lahir adalah Jamita Mangaraja Situmeang Namun tradisi di kebanyakan daerah di Tanah Batak selalu mengurutkan keturunan dari istri pertama lalu istri kedua dalam penulisan silsilah tarombo apabila seseorang memiliki keturunan dari beberapa istri Maka dengan tradisi ini Marbun menjadi yang bungsu dalam penulisan silsilah Naipospos karena terlahir dari istri kedua 1 Berikut ini bagan silsilah keturunan Naipospos sesuai dengan penuturan para tetua dan tokoh adat keturunan Naipospos di Dolok Imun Hutaraja sebagai sentral Naipospos 2 RajaNaipospos Sibagariang Hutauruk Simanungkalit Situmeang Marbun Lumban Batu Banjar Nahor Lumban Gaol Toga Marbun SuntingArtikel utama Marbun Sepeninggal Si Raja Naipospos para putra si Raja Naipospos mulai tersebar dari Dolok Imun Dilatarbelakangi kekurangharmonisan antara keturunan istri pertama dan istri kedua maka Marbun pergi meninggalkan Dolok Imun bersama ibundanya boru Pasaribu dan seorang saudara perempuannya dengan serta membawa warisan dari si Raja Naipospos berupa gong ogung bernama jeret Konon hanya Marbun dan seorang saudara perempuan lah keturunan si Raja Naipospos dari istri kedua Dalam perjalanan saudara perempuan Marbun menikah dengan keturunan marga Silaban ketika mereka singgah sementara waktu di Silaban Rura Pansur Natolu 3 Marbun membuka perkampungan pertama dan menetap di Parmonangan Bakara Saat ini secara administrasi Parmonangan Bakara adalah nama desa di Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan 4 Marbun memiliki satu istri boru Pasaribu yang melahirkan tiga orang putra yakni Lumban Batu Banjar Nahor Lumban GaolLumban Gaol SuntingLumban Gaol adalah putra bungsu Marbun Dalam catatan sejarah hingga kini nama asli tiga orang putra Marbun kurang dapat diketahui pasti termasuk nama asli Lumban Gaol Karena dalam bahasa Batak penyebutan lumban adalah penyebutan lain nama perkampungan tradisional masyarakat Batak dahulu kala Istilah huta lumban banjar dan sosor merupakan tingkatan perkampungan dalam sistem sosial masyarakat Batak sebagaimana kelurahan desa maupun dusun pada zaman sekarang 5 Kata gaol adalah sebutan lain untuk tanaman pisang dalam bahasa Batak Ada indikasi bahwa perkampungan yang ditempati oleh nenek moyang pewaris marga Lumban Gaol merupakan daerah yang banyak ditumbuhi tanaman pisang sehingga digelari Lumban Gaol Berikut ini bagan silsilah keturunan para nenek moyang awal pewaris marga Marbun Lumbangaol Lumban Gaol Ronggur Barita Tuan Jolita Pangulu Raja Guru Tolopan Tompa Siriaon Sianggasana Raja Nabolon Tuan Nasobal Guru Manalaksak Paranjak Ulubalang Raja Irumana Raja Isampurna Raja Boni Tuan Datu Raja Bonabona Silahisabungan Namorabilang Toga DairiPendapat lain SuntingDalam beberapa literatur yang beredar dan yang diyakini sebagian keturunan Marbun menyebutkan bahwa Raja Naipospos memiliki dua orang putra yang dilahirkan oleh dua istri Istri kedua lebih dahulu melahirkan satu orang putera yang diberi nama Marbun Kemudian istri pertama melahirkan satu orang putra dan diberi nama Sipoholon atau Martuasame Bagi keturunan Marbun yang meyakini pendapat ini sering berbeda pendapat mengenai siapa yang sulung dan bungsu antara Marbun atau Sipoholon Sebagian meyakini Sipoholon Martuasame adalah yang sulung karena dilahirkan istri pertama sedangkan yang lain mengatakan Marbun adalah yang sulung karena yang pertama kali lahir adalah Marbun daripada Sipoholon 6 Di lain pihak para tetua Naipospos yang tinggal di Dolok Imun dan Hutaraja termasuk yang ada di Sipoholon tidak menyetujui nama Sipoholon atau pun nama Martuasame sebagai salah satu putra Raja Naipospos 7 Para tetua Naipospos di Dolok Imun meyakini bahwa Raja Naipospos memiliki lima orang putera dan bukan dua orang putra Tidak adanya penyebutan marga Sipoholon maupun marga Martuasame seperti marga Marbun menjadi salah satu alasan utama para tetua Naipospos di Sipoholon membantah bahwa Raja Naipospos memiliki dua orang putera Bagi para tetua tersebut Sipoholon hanyalah nama daerah dan Martuasame adalah julukan atau gelar lain Raja Naipospos 8 Referensi Sunting TAROMBO NAIPOSPOS Kisah Raja Naipospos dan Keturunannya tulisan Ricardo Parulian Sibagariang Si Raja Naipospos BUKU SAKU MARGA BATAK tulisan Doangsa P L Situmeang tahun 2009 Tarombo dohot Turiturian ni si Raja Naipospos Scribd buku tulisan Haran Sibagariang pada tahun 1953 mantan Kepala Negeri Hutaraja dalam bahasa Batak Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Sejarah Marbun Toga Marbun Kota Batam Huta Lumban Sosor dan Huta Pagaran tulisan Haposan Bakara Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 10 19 SILSILAH NAIPOSPOS Pomparan ni Raja Lumban Gaol lumbangaol org Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 10 19 Toga Sipoholon bukanlah putera Naipospos tulisan Ricardo Parulian Sibagariang Sombaon Same HUTAURUK BONA tulisan Leopold Parulian Sibagariang nbsp Artikel bertopik Batak ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Lumbangaol amp oldid 23460949