www.wikidata.id-id.nina.az
Tarumanagara atau Kerajaan Taruma Sunda ᮒᮛ ᮙᮔᮌᮛ adalah kerajaan tertua kedua di Nusantara setelah Kerajaan Kutai yang meninggalkan bukti arkeologi Kerajaan ini pernah berkuasa di wilayah barat pulau Jawa pada abad ke 5 sampai abad ke 7 Masehi Bukti tertua peninggalan arkeologi dari kerajaan ini adalah prasasti Ciaruteun berupa batu peringatan dari abad ke 5 Masehi yang ditandai dengan bentuk tapak kaki raja Purnawarman 1 Tarumanagaraᮒᮛ ᮙᮔᮌᮛAbad ke 5 Abad ke 7Wilayah TarumanagaraIbu kotaSundapuraBahasa yang umum digunakanSanskerta Sunda KunoAgamaHindu dan BuddhaPemerintahanMonarkiRaja Abad ke 5Purnawarman1Sejarah Prasasti Ciaruteun2Abad ke 5 Invasi SriwijayaAbad ke 7Mata uangMata uang emas dan perakDidahului oleh Digantikan olehKerajaan Kutai Kerajaan SriwijayaKerajaan SundaSekarang bagian dari Indonesia 1 Raja Tarumanagara yang diketahui berdasarkan temuan prasasti Ciaruteun Jambu dan Tugu 2 Prasasti Ciaruteun bukti tertua peninggalan kerajaan Tarumanagara yang berasal dari abad ke 5 Masehi 1 Terdapat tujuh bukti prasasti yang berhubungan dengan kerajaan Tarumanagara ditemukan di daerah Jawa Barat Jakarta dan Banten Prasasti tersebut di antaranya adalah prasasti Ciaruteun Kebon Kopi I Jambu Pasir Awi dan Muara Cianten di dekat Bogor prasasti Tugu di Jakarta Utara dan prasasti Cidanghiang di Pandeglang Banten 2 Daftar isi 1 Sumber sejarah 1 1 Data arkeologi 1 1 1 Prasasti Kebon Kopi Prasasti Tapak Gajah 1 1 2 Prasasti Tugu 1 1 3 Prasasti Cidanghiang Prasasti Munjul 1 1 4 Prasasti Ciaruteun 1 1 5 Prasasti Muara Cianten 1 1 6 Prasasti Jambu Prasasti Pasir Koleangkak 1 2 Berita asing 1 3 Naskah Wangsakerta 2 Penguasa Tarumanagara 3 Kehidupan di Tarumanagara 4 Peninggalan 5 ReferensiSumber sejarah SuntingData arkeologi Sunting Sejarah Kerajaan Tarumanegara bersumber dari sejumlah prasasti yang berasal dari abad ke 5 Masehi Prasasti tersebut diberi nama berdasarkan lokasi penemuannya yaitu prasasti Ciaruteun prasasti Pasir Koleangkak prasasti Kebonkopi prasasti Tugu prasasti Pasir Awi prasasti Muara Cianten dan prasasti Cidanghiang Prasasti menyebutkan nama raja yang berkuasa adalah Purnawarman Prasasti Kebon Kopi Prasasti Tapak Gajah Sunting Lokasi prasasti ini di Desa Ciaruteun Ilir Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor Prasasti ini ditemukan pada awal abad XIX oleh N W Hoepermans tertulis pada bongkahan andesit rata dengan aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta Dinamakan prasasti Tapak Gajah karena diapit oleh sepasang gambar kaki telapak gajah Pahatan pada prasasti ini tidak terlalu dalam sehingga seiring dengan bertambahnya waktutulisan pada prasasti sulit untuk terbaca Alih aksara jayavisalasya tarume ndra sya ha st ina aira vatabhasya vibhatidam padadvaya yang artinya Di sini tampak sepasang tapak kaki yang seperti tapak kaki Airawata gajah penguasa Taruma yang agung dalam dan kejayaan Prasasti Tugu Sunting Prasasti Tugu di Museum NasionalLokasi saat ini Prasasti Tugu di Kampung Batu Tumbuh Kelurahan Tugu Koja Jakarta Utara Prasasti ini keluar pada masa pemerintahan Punawarman ditemukan pada abad ke X Masehi tertulis dalam bahasa Sanskerta aksara Pallawa dalam bentuk sloka dengan metrum anustubh Dari sekian prasasti yang ditemukan saat pemerintahan raja Purnawarman prasasti Tugu adalah yang terlengkap walaupun tidak menuliskan angka tahun Prasasti Tugu menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau 12 km oleh Purnawarman pada tahun ke 22 masa pemerintahannya Penggalian sungai tersebut merupakan gagasan untuk menghindari bencana alam berupa banjir yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman dan kekeringan yang terjadi pada musim kemarau Prasasti Cidanghiang Prasasti Munjul Sunting Lokasi prasasti ini di Desa Lebak Kecamatan Munjul Kapubaten Pandeglang Lokasinya masih insitu ditemukan di tepi Ci Danghiang Pada prasasti ini tertulis dalam bahasa Sanskerta dengan aksara Pallawa dan metrum anustubh tampak keausan dan permukaan yang ditutupi lumut pada permukaan prasasti ini namun tulisan masih dapat dibaca 3 Isi dari prasasti ini merupakan pujian dan pengagungan terhadap raja Purnawarman Prasasti ini pertama kali ditemukan pada tahun 1947 oleh Toebagus Roesjan dan diteliti pada tahun 1947 Alih aksara dari prasasti yaitu 1 vikranto yam vanipateh prabhuh satyapara k ramah yang berarti Inilah tanda keperwiraan keagungan dan keberanian yang sesungguhnya dari Raja Dunia 2 narendraddhavajabhutena srimatah purnnavarmanah yang berarti Yang Mulia Purnnawarman yang menjadi panji sekalian raja raja Prasasti Ciaruteun Sunting Lokasi Prasasti Ciaruteun di Desa Ciaruteun Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor ditemukan di aliran Ci Aruteun Bogor pada tahun 1863 prasasti ini terbagi menjadi dua bagian yaitu Prasasti Ciaruteun A yang tertulis dengan bahasa Sanskerta dan aksara Pallawa terdiri atas 4 baris puisi India irama anustubh dan Prasasti Ciaruteun B berisikan goresan telapak kaki dan motif laba laba yang belum diketahui maknanya menurut juru kunci Prasasti Ciaruteun simbol yang terdapat pada prasasti tersebut menandakan Raja Purnawarman yang gagah perkasa dan berkuasa Prasasti ini memiliki ukuran 2 meter dengan tinggi 1 5 meter berbobot 8 ton Alih aksara dari prasasti ini yaitu Baris pertama vikkrantasya vanipatehBaris kedua srimatah purnnavarmmanahBaris ketiga tarumanagarendrasyaBaris keempat visnor iva padadvayam 4 Artinya Inilah sepasang telapak kaki yang seperti telapak kaki Dewa Wisnu ialah telapak kaki Yang Mulia Purnnawarman raja di negara Taruma Tarumanagara raja yang gagah berani di dunia 4 Berdasarkan pesan yang terdapat pada Prasasti Ciaruteun kita mengetahui bahwa prasasti ini dibuat pada abad ke V dan menginformasikan bahwa pada masa lalu terdapat Kerajaan Tarumanagara yang dipimpin oleh Raja Purnawarmanyang memuja Dewa Wisnu yang telah dipengaruhi oleh kebudayaan India dan terbukti pada nama raja yang berakhiran warman alih bahasa dari varman serta tapak kaki yang menandakan kuasa pada zamannya Pada tahun 1863 prasasti ini sempat hanyut diterjang banjir sehingga tulisan yang ada menjadi terbalik kemudian pada 1903 prasasti ini dikembalikan ke tempat semula dan pada 1981 barulah prasasti ini dilindungi Prasasti Muara Cianten Sunting Lokasi Prasasti Muara Cianten di Kampung Muara Desa Ciaruteun Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor Prasasti ini ditemukan pada tahun 1864 oleh N W Hoepermans dan beberapa tokoh lainnya ukuran Prasasti Muara Cianten sekitar 2 7 x 1 4 x 1 4 meter dengan jenis batu andesit hingga saat ini isi prasasti ini belum dapat dibawa sebab menggunakan huruf sangkha atau ikal seperti huruf pada Prasasti Pasir Awi dan Ciaruteun B Prasasti Jambu Prasasti Pasir Koleangkak Sunting Lokasi Prasasti Jambu di Desa Parakan Muncang Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor tempat ditemukannya prasasti ini merupakan Perkebunan Karet Sadeng Djamboe pada masa Kolonial Belanda Prasasti ini ditemukan pada tahun 1854 oleh Jonathan Rigg yang diperkirakan dibuat pada abad ke V Tulisan pada prasasti ini dipahat pada batu menyerupai segitiga berukuran sekitar 2 3 meter tiap sisinya tertulis dalam huruf Pallawa dengan bahasa Sanskerta dan terdapat pahatan sepasang telapak kaki Alih aksara dari prasasti ini yaitu sriman data kṛtajno narapatir asamo yah pura ta r u maya ṃ namna sripurṇṇavarmma pracuraripuṡarabhedadyavikhyatavarmmo tasyedam padavimbadbadvayam arinagarotsada ne nityadakṣam bhaktanam yandripaṇam bhavati sukhakaraṃ salyabhutaṃ ripuṇam Arti dari aksara ini yaitu Gagah mengagumkan dan jujur terhadap tugasnya adalah pemimpin yang tiada taranya Yang Termashur Sri Purnnawarman yang sekali waktu memerintah di Taruma dan yang baju zirahnya terkenal tidak dapat ditembus senjata musuh Ini adalah sepasang telapak kakinya yang senantiasa berhasil menggempur kota kota musuh hormat kepada para pangeran tetapi merupakan duri dalam daging bagi musuh musuhnya 5 Berita asing Sunting Sumber berita lain yang membuktikan berdirinya Kerajaan Tarumanagara berasal dari berita Cina berupa catatan perjalanan Fa Hien penjelajah dari Cina dalam bentuk buku dengan judul Fa Kuo Chi menyebutkan bahwa pada awal abad ke 5 M di Ye Po Ti banyak orang Brahmana dan animisme 6 Pada tahun 414 M Fa Hien datang ke tanah Jawa untuk membuat catatan sejarah kerajaan To lo mo Kerajaan Tarumanagara dan singgah di Ye Po Ti selama 5 bulan 7 Selain itu berita Dinasti Sui menuliskan bahwa pada tahun 528 dan 535 utusan To lo mo telah datang dari sebelah selatan Berita Dinasti Tang menuliskan bahwa pada tahun 666 dan 669 utusan To lo mo telah datang Dari berita tersebut dapat diketahui bahwa Kerajaan Tarumanagara berkembang antara tahun 400 600 M yang pada saat itu masa kepemimpinan Raja Purnawarman dengan wilayah kekuasaan hampir seluruh Jawa Barat 7 Naskah Wangsakerta Sunting Naskah Wangsakerta menjadi polemik di kalangan sejarawan sebab naskah naskah ini diragukan keasliannya sehingga sulit untuk dijadikan patokan sejarah Sebelumnya pada tahun 1980 an polemik di majalah surat kabar kalangan arkeolog terjadi bahkan sampai diangkat ke percaturan nasional Penulisan Naskah Wangsakerta diklaim berlangsung selama 21 tahun dibawah pimpinan Pangeran Wangsakerta menggunakan kertas daluang dan tinta hitam dan bertahan selama 100 tahun sehingga dapat dikatakan bahwa naskah yang ada di Museum Sri Baduga merupakan naskah salinan Isi dari naskah ini mendeskripsikan mengenai sejarah pulau pulau di Nusantara Bahkan uraian sejarah tertulis lengkap dan terperinci mulai dari kerajaan kerajaan yang ada di Nusantara hingga daftar raja raja yang memerintah lengkap beserta angka tahun pemerintahannya tertulis secara rinci Naskah Wangsakerta terdiri atas 5 karangan dengan judul Carita Parahyangan Nagarakrebhumi Pustaka Dwipantaraparwa Pustaka Pararatwan Pustaka i Bhumi Jawadwipa dan Pustaka Rajya rajya i Bhumi Nusantara Polemik muncul sebab naskah naskah ini mirip tulisan buku sejarah modern dan begitu lengkap 8 Penguasa Tarumanagara SuntingSejauh ini sumber primer berupa prasasti hanya menyebutkan satu raja yakni Purnawarman sebagai raja Tarumanagara Silsilah nenek moyang maupun keturunan Purnawarman sama sekali tidak disebutkan dalam prasasti manapun Naskah Wangsakerta yang konon pernah disusun pada abad ke 17 setelah era Kerajaan Tarumanagara menyebutkan setidaknya terdapat 12 raja yang pernah memimpin Tarumanagara Diawali dengan Jayasingawarman sebagai raja pertama dan diakhiri oleh Linggawarman sebagai raja terakhir Masih menurut Wangsakerta kerajaan Tarumanagara jatuh pada menantu dari putri sulungnya yaitu Tarusbawa dari Kerajaan Sunda Tarusbawa lebih menginginkan kerajaannya sendiri yaitu Sunda Namun hal tersebut tidak dapat dibuktikan secara pasti kapan Kerajaan Tarumanagara berakhir mengingat Naskah Wangsakerta baru ditulis 1 000 tahun setelah kejadian sebenarnya Kehidupan di Tarumanagara SuntingKehidupan politik pada masa Kerajaan Tarumanagara diketahui berdasarkan prasasti yang telah ditemukan Berdasarkan prasasti tersebut raja yang berhasil meningkatkan kehidupan rakyat adalah Raja Purnawarman yang dibuktikan dalam prasasti tugu yang menuliskan bahwa penggalian kali yang dilakukan membuat kehidupan rakyat makmur dan merasa aman Selanjutnya kondisi sosial pada masa pemerintahan Raja Purnawarman terus meningkat dengan memperhatikan kedudukan kaum Brahmana sebagai tanda penghormatan kepada para dewa Agama yang dianut oleh Raja Purnawarman dan rakyatnya adalah Hindu Siwa dengan kaum Brahmana sebagai pemegang peran penting dalam upacara Sikap toleransi beragama pada masa ini cukup tinggi dibuktikan dengan adanya agama Budha dan agama nenek moyang animisme Prasasti tugu menuliskan bahwa Raja Purnawarman membuat terusan sepanjang 6122 tombak yang dipergunakan sebagai sarana lalu lintas pelayaran dan perdagangan dengan daerah sekitarnya Kalimalang Hal ini menandakan kehidupan ekonomi rakyatnya tertata rapi Selain itu kehidupan budaya pada masa itu sudah berada di dalam taraf tinggi yang ditandai dengan teknik dan cara penulisan huruf huruf dari prasasti yang memperlihatkan perkembangan budaya tulis menulis Peninggalan SuntingPenginggalan peninggalan yang berasal dari era Kerajaan Tarumanagara berupa tujuh prasasti dan artefak lainnya sebagai berikut Nama situs Artefak KeteranganKampung Muara 9 Menhir 3 Batu dakon 2 Arca batu tidak berkepalaStruktur Batu kaliKuburan tua Ciampea 10 Arca gajah batu Rusak beratGunung Cibodas 11 Arca Terbuat dari batu kapur3 arca berdiriarca raksasaarca FragmenArca dewaArca dwarapalaArca Brahma Duduk diatas angsa Wahana Hamsa dilengkapi padmasanaArca berdiri Fragmen kaki dan lapik Kartikeya Arca singa perunggu Mus Nas no 771Tanjung Barat 11 Arca Siwa duduk perunggu Mus Nas no 514aTanjungpriok 11 Arca Durga Kali Batu granit Mus Nas no 296aTidak diketahui Arca Rajaresi 12 Mus Nas no 6363Cilincing sejumlah besar pecahan settlement patternBuni perhiasan emas dalam periuk settlement patternTempayanBeliungLogam perungguLogam besiGelang kacaManik manik batu dan kacaTulang belulang manusiaSejumlah besar gerabah bentuk wadahBatujaya Karawang Unur hunyur sruktur bata PercandianSegaran ISegaran IISegaran IIISegaran IVSegaran VSegaran VITalagajaya ITalagajaya IITalagajaya IIITalagajaya IVTalagajaya VTalagajaya VITalagajaya VIICibuaya 13 Arca Wisnu IArca Wisnu IIArca Wisnu IIILemah Duwur Wadon Candi ILemah Duwur Lanang Candi IIPipisan batuReferensi Sunting a b Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor 2 Desember 2015 Prasasti Ciaruteun bogorkab go id Diakses tanggal 13 Oktober 2022 R Soekmono 1988 1973 Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 edisi ke 5th reprint Yogyakarta Penerbit Kanisius Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya cagarbudaya kemdikbud go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 08 03 Diakses tanggal 2020 08 01 a b bpcbbanten 2019 12 23 Prasasti Ciaruteun Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 08 08 Diakses tanggal 2020 08 02 bpcbbanten 2019 12 23 Prasasti Jambu Prasasti Pasir Koleangkak Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 08 02 Portal Sejarah Indonesia dan Dunia Sejarah Kerajaan Tarumanegara Ringkasan Komplet Portal Sejarah Indonesia dan Dunia Diakses tanggal 2020 08 03 a b Thabroni Gamal 2020 07 28 Kerajaan Tarumanegara Sejarah Kejayaan Silsilah Keruntuhan dsb serupa id Diakses tanggal 2020 08 03 Lubis Nina 2002 Februari Kontroversi Tentang Naskah Wangsakerta PDF Humaniora 14 1 20 26 Periksa nilai tanggal di date bantuan Indriani Ririn 2020 04 30 Ini 7 Prasasti Bukti Kerajaan Tarumanegara Materi Belajar dari Rumah TVRI Suara com Diakses tanggal 2020 08 03 Prasasti Ciaruteun Jejak Kerajaan Tarumanagara di Bogor Holamigo Portal Travel Indonesia 2020 03 01 Diakses tanggal 2020 08 03 pranala nonaktif permanen a b c Kerajaan Tarumanagara Sejarah Letak Raja Runtuhnya Peninggalan StudioBelajar com dalam bahasa Inggris 2020 07 29 Diakses tanggal 2020 08 03 Tarumanagara 400 M Diakses tanggal 2020 08 03 Wirata I Wayan 2020 03 13 17 Peninggalan Kerajaan Tarumanegara Candi Prasasti Arca Lengkap Katamasa Katamasa Diakses tanggal 2020 08 03 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Tarumanagara amp oldid 23911345