www.wikidata.id-id.nina.az
Kerajaan Tanjung Singuru adalah monarki yang pernah ada dalam sejarah kerajaan Tatar Pasundan di Nusantara Menurut Pantun Jaka Susuru kerajaan ini didirikan oleh Prabu Jaka Susuru alias Raden Munding Kasiringan Wangi putra Raja Pajajaran Prabu Siliwangi 1 2 3 Perjalanan Prabu Jaka Susuru yang membuat Kerajaan di Tanjung Singuru yang sekarang disebut Bobojong Cisuru di Desa Sukarama Kecamatan Bojong Picung Kabupaten Cianjur Bekas kerajaan ini sangat makmur dari selatan dari barat dan utara dikelilingi sungai yang di beri nama sungai Cisokan dan di sebelah selatannya berdiri gunung yang disebut Gunung Cibule dan dari sebelah timurnya dihalangi oleh benteng 5 lapis dan jauh ke timur lagi berdiri Gunung Payung Menurut cerita penduduk kampung Cisero yang berada di kaki gunung tersebut Gunung Payung termasuk keramat Daftar isi 1 Sejarah 2 Lihat pula 3 Bacaan lanjut 4 Pranala luar 5 Catatan kaki 6 Linimasa Kerajaan SundaSejarah suntingSang Prabu Siliwangi ke VII Raja di Pajajaran mempunyai putra bernama Munding Mintra Kasiringan Wangi Pada suatu waktu diadakan pertemuan yang dihadiri para Bupati Patih Mantri para Tumenggung Sang Prabu Siliwangi bersabda kepada Para Bopati sabdanya Bagaimana menurut kalian wahai para Bupati Patih dan Tumenggung berhubung kami mempunyai anak laki laki yaitu Raden Munding Mintra Kasiringan Wangi yang belum mempunyai istri tetapi akan kami angkat dulu sebagai Bupati Jawab para Bupati dan para Tumenggung kepada Sang Prabu Siliwangi Itu sudah sepantasnya asalkan tidak mengganggu pemerintahan Kangjeng Gusti dan ditetapkan akan memerintah di mana putra Raden Munding Mintra Kasiringan Wangi Setelah sang Prabu Siliwangi menyimak pendapat para Bupati dan Tumenggung demikian lalu sabdanya lagi Jika menurut keinginan kami serta menurut Peta Pakuan Pajajaran bakal negara itu terletak di daerah Hutan Pasagi Timur hanya nama negaranya tergantung bagaimana nanti Setelah Kangjeng Raja Siliwangi bersabda seperti itu lalu puteranya yaitu Raden Munding Mintra Kasiringan Wangi dipanggil serta diperintahkan harus pergi mengembara ke daerah Hutan Pasagi Timur mencari tempat untuk dijadikan kerajaan kecil ditemani oleh dua Tumenggung yaitu Dipati Tumenggung Sewana Giri dan Dipati Tumenggung Sewana Guru dan diberi jimat Makuta Siger Kancana juga Peta Pakuan Pajajaran atau gambar Lawe Domas Kinasihan Setelah bersiap siap lalu Munding Mintra Kasiringan Wangi beserta Tumenggung Sewana Giri Sewana Guru pergi bertiga Sesampainya di hutan ganggong si magonggong Raden Munding Mintra beserta dua Tumenggung beristirahat di situ menoleh ke Tumenggung Sewana Guru dan Sewana Giri ucapnya Wahai paman Tumenggung Sewana Guru dan Sewana Giri jangan jangan ini lah tempat yang akan kita jadikan negara jawab kedua Tumenggung Benar Gusti menurut paman juga jangan jangan benar tempat ini memang pantas seandainya di dirikan sebuah negara karena tanahnya bagus tanah dikelilingi sungai mengalir ke timur ya yang seperti ini yang disebut Galudra Ngupuk Lalu Raden Munding Mintra mengeluarkan jimat Makuta Siger Kancana serta memohon kepada Dewa Batara Sanghiang Utipati Dikabulkan permohonannya tiba tiba di atas tanah itu telah berdiri sebuah bangunan kerajaan dengan benteng 5 lapis selapis benteng besi selapis baja perunggu perak lapis yang paling dalam terbuat dari emas Kemudian memohon lagi kepada Dewa minta 8 000 punggawa prajurit 80 000 dan 65 dayang yang mengurusi Keraton Setelah lengkap isi keraton juga isi negara kemudian Raden Munding Mintra Kasiringan Wangi berdiskusi dengan Tumenggung Sewana Giri Sewana Guru perihal menentukan nama negara tersebut Tapi dijawab oleh Tumenggung Sewana Guru Sewana Giri Raden masalah pemberian negara ini jangan melancangi ayahanda Prabu Gusti Prabu Siliwangi di Pakuan Pajajaran lebih baik saya saja yang diutus ke Pajajaran menghadap ke Gusti Kemudian Raden Munding Mintra menyetujuinya Maka Tumenggung Sewana Guru segera berangkat menghadap ke Kanjeng Prabu Siliwangi Tidak diceritakan perjalanannya telah sampai di negara lalu menghadap ke Duli Prabu Siliwangi dan menyampaikan bahwa diperintah oleh sang putera untuk memohon pemberian nama negara baru sedangkan semuanya telah siap belum diberi nama Ucap Kanjeng Prabu Siliwangi Nama negara itu sepantasnya adalah Tanjung Singuru Lalu Tumenggung Sewana Guru pamit mundur sesampainya di negara Tanjung Singuru lalu ditanyai oleh Munding Mintra Kasiringan Wangi Bagaimana perintah Gusti Prabu Siliwangi Lalu dilaporkan oleh Tumenggung Sewana Guru jika diperintahkan untuk menamakan negara ini Tanjung Singuru juga rajanya harus berganti nama Prabu Jaka Susuru Jawab Raden Munding Mintra Kasiringan Wangi Oh begitu Jika sekarang negara telah bernama dan kami telah diganti nama namun patut disesali jika belum mempunyai permaisuri Lalu sekarang siapa lagi yang akan membantu selain paman dipati sekarang saya mohon bantuannya mencari Putri untuk dijadikan permaisuri Tumenggung Sewana Guru menjawab Silahkan sekarang saya mendapat berita ada wanita di Negara Bitung Wulung putra Tumenggung Bitung Wulung Pangeran Jungjang Buana nama Puteri yang satu adalah Sekar Jayanti dan satu lagi Jayanti Kembang Prabu Jaka Susuru menjawab Oh kalau begitu kita lamar saja semuanya persiapkan keperluan melamar seperti adat biasanya untuk dibawa kepada Tumenggung Bitung Wulung Kemudian Patih pun segera berangkat Sesampai di Negara Bitung Wulung kebetulan Raja sedang di singgasana lalu Patih menghadap ditanyai oleh Raja Dari mana anda siapa yang menyuruh dan ada perlu apa Tumenggung Sewana Guru menjawab Adapun kedatangan hamba hamba ini adalah Patih Tanjung Singuru hendak melamar sesuai perintah Raja Bagaimana keadaan puteri paduka apakah masih lajang Seandainya masih lajang sekarang juga dipersunting Raja menjawab Betul hamba mempunyai anak tetapi oleh ini dan oleh itu juga dilamar dan tidak juga kami berikan sekarang dipersunting oleh turunan Pakuan Pajajaran Prabu Jaka Susuru sedangkan hamba hanya bisa mengabulkan dan berharap jangan diperlama sebab puteri telah cukup umur Sang Patih menjawab Kalau begitu terima kasih malah sekarang juga dibawa sekalian supaya hari ini dipersembahkan ke Prabu Jaka Susuru Sang Prabu Bitung Wulung menjawab Ah kalau begitu hamba akan sekalian mengantarnya sekarang Kemudian mereka berangkat singkat cerita telah datang di Negara Tanjung Singuru lalu ditanya oleh Prabu Jaka Susuru berhasil tidaknya Lalu Patih melaporkan bahwa telah berhasil malah dibantu serta diantar oleh ayahandanya juga lalu oleh ayahnya dipasrahkan kepada Prabu Jaka Susuru ucapnya Sekarang hamba pasrahkan sudah tidak menjadi beban pikiran Prabu Jaka Susuru Kemudian ayah sang puteri pamit mundur kembali ke negaranya di Bitung Wulung Diceritakan Prabu Jaka Susuru berkumpul dengan Adipati dan semua punggawa berembuk akan mengadakan pesta karena telah mempunyai permaisuri namun belum dirayakan Tidak berapa lama diadakan pesta yang ramai tujuh hari tujuh malam Ditunda sebentar cerita Prabu Jaka Susuru ada satu negara negara Gunung Gumurh nama Rajanya Badak Tamela Sukla Panarak Jaya Raja tersebut tidak mempunyai istri hanya mempunyai satu saudara perempuan bernama Ratna Kembang Tan Gumilang Raja sedang duduk di Paseban mendengar kabar tentang pesta di Negara Tanjung Singuru lalu bertanya kepada adiknya Putri Ratna Kembang Nyai di manakah pesta itu diadakan Jawab Putri Itu yang sedang berpesta adalah negeri Tanjung Singuru Rajanya sedang merayakan pernikahan dengan Puteri Sekar Jayanti dan Jayanti Kembang Jawab Raja Oh bukankah wanita itu idaman kakanda dari dulu yaitu Putri Sekar Jayanti incaran kakanda Coba Nyai tunggu sebentar sekarang kakanda akan melihatnya Jawab adiknya Jangan kanda sebab dia sudah menjadi permaisuri Raja walaupun kanda rebut juga tidak akan mampu pasti kita celaka Ah biar saja akan kanda rebut tidak akan bisa dihukum kan kanda punya kawah Domas Prabu Jaka Susuru akan kanda jebloskan akan kanda kelabui dengan mengatakan di kawah Domas ada intan sebesar anak lembu supaya diambil dan jika sudah berada di dalam kawah pintunya akan kanda tutup Lalu Raja Gunung Gumuruh berangkat setibanya di Tanjung Singuru mohon izin hendak menumpang istirahat Raja Tanjung Singuru melihatnya lalu ditanya Anda berasal dari mana serta siapa nama anda belum pernah kami lihat seperti yang sedang payah Jawabnya Benar hamba ini Raja Gunung Gumuruh keperluan datang ke sini hendak bakti negeri memasrahkan diri serta menyerahkan batu intan sebesar anak lembu yang ada di kawah Domas Tidak ada lagi yang pantas memilikinya selain adimas Prabu yang berhak Lalu Raja Tanjung Singuru bertanya kepada istrinya Bagaimana Nyai sekarang kita memperoleh bakti berupa negara dan intan yang besar Jawab sang istri Jangan kanda siapa tahu itu ada maksud hendak menganiaya menggoda dan bermaksud buruk kepada kita serta dinda mempunyai perasaan yang ganjil seperti akan terjadi musibah Tapi Patih Tumenggun Sewana Guru berkata Tidak baik yang berbakti tidak kita terima sekarang sebaiknya kita berangkat Kemudian berangkatlah Prabu Jaka Susuru Tumenggung Sewana Guru Tumenggung Sewana Giri bersama Raja Panarak Jaya Singkat cerita tibalah mereka di kawah Domas Setibanya lalu Prabu Jaka Susuru Tumenggung Sewana Guru dan Sewana Giri melihat ke dalam kawah Tidak menunggu lama lagi oleh Raja Gunung Gumuruh mereka bertiga di tendang ke dalam kawah Domas Setelah ketiga orang itu tersungkur kemudian pintu di tutup dengan batu hitam oleh Raja Gunung Gumuruh Lalu ketiga orang yang berada di dalam dasar kawah Domas itu bertapa selama 30 tahun Dari situ Raja Gunung Gumuruh pergi ke negara Tanjung Singuru dengan tujuan hendak merebut kerajaan Setelah datang lalu ditemui oleh Putri Sekar Jayanti dan Putri Jayanti Kembang Kakanda Raja Gunung Gumuruh di mana Sang Prabu Tanjung Singuru Jawabnya Nyai sekarang janganlah menanyakan hal Prabu Jaka Susuru sebab kanda telah memenjarakannya sekarang suami nyai adalah kanda seorang dan negara ini akan dikuasai Jawab Putri Ah entahlah sebab hamba tidak akan berpisah dengan Prabu Jaka Susuru Sang Putri pun terus dipaksa kemudian ia pun kabur menuju ke hutan dalam keadaan hamil Setelah usia kehamilan 9 bulan Sang Putri melahirkan di tengah hutan putranya lelaki semua Yang dari Sekar Jayanti dinamakan Heulang Boengbang Legantara Lungguh Tapa Jaya Perang sedangkan yang dari Jayanti Kembang dinamakan Kebo Keremay Sakti Pangeran Giringsing Wyang Mereka berdua dilahirkan di hutan dan dibesarkan pula di hutan Setelah mencapai usia 10 tahun mereka berdua dengan ibunya masing masing mengungsi ke Negara Tanjung Sumbara Rajanya bernama Gajah Karumasakti mempunyai istri dua orang yaitu Purba Dewata dan Tarna Dewata Setelah mereka berdua bersama ibu ibunya tiba dan menghadap Raja Gajah Karumasakti serta disambut baik oleh raja Oh sukur kalian datang dengan selamat kalian ini dari mana dan keturunan siapa Jawab Putri Semoga Raja percaya anak ini adalah turunan dari Kangjeng Prabu Siliwangi putra dari Prabu Jaka Susuru sedang hamba adalah ibunya Adapun maksud kedatangan kemari adalah hendak memohon pertolongan untuk menyelamatkan Prabu Jaka Susuru yang ada di dalam dasar kawah Domas dipenjara oleh Raja Gunung Gumuruh Jawab Raja Oh nyai pasti akan kanda tolong Sekarang negeri Tanjung Singuru akan saya jadikan lantaran agar bisa bertemu dengan Raja Gunung Gumuruh negeri itu kita serbu Jawab Putri Baik namun kalau berkenan hendaklah di selamatkan dahulu yang ada di dasar kawah Lalu Raja Karumasakti berangkat dan setelah datang di Tanjung Singuru langsung menyerbu Api berkobar kobar membuat seisi negeri mengungsi ke utara timur selatan barat negara porak poranda Datanglah Raja Gunung Gumuruh dan mereka beradu mulut masing masing mengaku bahwa negara ini adalah miliknya Raja Karumasakti berkata Ini negaraku Kata Raja Gumuruh Punyaku Saling mengaku aku akhirnya pecahlah perang tanding antara Raja Gajah Karumasakti dengan Raja Gunung Gumuruh ramai berkelahi adu kesaktian dan akhirnya Raja Gunung Gumuruh kalah perang hingga menyerah takluk kepada Raja Gajah Karumasakti Lalu Raja Gajah Karumasakti berkata Sekarang kamu kalah tetapi harus mau melepaskan Prabu Jaka Susuru dari dasar kawah Domas Jawabnya Silahkan tetapi harus bersama sama anda kita ke kawah Lalu mereka semua berangkat setelah sampai di kawah Domas batu penutup pintunya digeser dan terlihatlah ketiga sosok Prabu Jaka Susuru Tumenggung Sewana Guru Tumenggung Sewana Giri lalu dibangunkan dan dilepaskan Raja Gunung Gumuruh pun menyatakan bertobat dan memohon ampunan kepada ketiganya karena telah sekian lama membuat sengsara kepada Prabu Jaka Susuru dan menyerahkan negaranya beserta seluruh isinya juga saudara perempuannya juga di pasrahkan kepada Prabu Jaka Susuru supaya berkenan diperistri Selanjutnya negara Gunung Gumuruh di bawah perintah Prabu Jaka Susuru Sejak itu lalu Prabu Jaka Susuru berangkat beserta saudara perempuan Raja Gunung Gumuruh menuju ke negara Tanjung Sumbara Jadi akhirnya Raja Prabu Jaka Susuru menetap di negara Tanjung Sumbara mempunyai tiga orang istri dua putra dan empat patih Tumenggung Sewana Guru Tumenggung Sewana Giri Tumenggung Gajah Karumasakti Tumenggung Badak Tamela Sakti Paranak JayaLihat pula suntingKerajaan Jampang Manggung Kerajaan Agrabintapura Kerajaan Tanjung Singuru Kerajaan Kendan Kerajaan Galuh Kerajaan Salakanagara Kerajaan Tarumanagara Kerajaan Sunda Kerajaan Talaga Manggung Kerajaan Galunggung Kerajaan Sunda Galuh Kerajaan Pajajaran Kerajaan Sumedang Larang Prabu Geusan Ulun Kesultanan Cirebon Kesultanan Banten Provinsi Pasundan Daftar provinsi Indonesia Daftar Tokoh Sunda Tokoh Sunda Sunda CianjurBacaan lanjut suntingAyatrohaedi 2005 Sundakala Cuplikan Sejarah Sunda Berdasarkan Naskah naskah Panitia Wangsakerta Cirebon Pustaka Jaya Jakarta ISBN 979 419 330 5 Saleh Danasasmita 2003 Nyukcruk Sajarah Pakuan Pajajaran jeung Prabu Siliwangi Kiblat Buku Utama Bandung ISBN Yoseph Iskandar 1997 Sejarah Jawa Barat Yuganing Rajakawasa Geger Sunten Bandung Darsa Undang A 2004 Kropak 406 Carita Parahyangan dan Fragmen Carita Parahyangan Makalah disampaikan dalam Kegiatan Bedah Naskah Kuno yang diselenggarakan oleh Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga Bandung Jatinangor Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran hlm 1 23 Ekadjati Edi S 1995 Sunda Nusantara dan Indonesia Suatu Tinjauan Sejarah Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran pada Hari Sabtu 16 Desember 1995 Bandung Universitas Padjadjaran Ekadjati Edi S 1981 Historiografi Priangan Bandung Lembaga Kebudayaan Universitas Padjadjaran Ekadjati Edi S Koordinator 1993 Sejarah Pemerintahan di Jawa Barat Bandung Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Raffles Thomas Stamford 1817 The History of Java 2 vol London Block Parbury and Allen and John Murry Raffles Thomas Stamford 2008 The History of Java Terjemahan Eko Prasetaningrum Nuryati Agustin dan Idda Qoryati Mahbubah Yogyakarta Narasi Z Mumuh Muhsin Sunda Priangan dan Jawa Barat Makalah disampaikan dalam Diskusi Hari Jadi Jawa Barat diselenggarakan oleh Harian Umum Pikiran Rakyat Bekerja Sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat pada Selasa 3 November 2009 di Aula Redaksi HU Pikiran Rakyat Uka Tjandrasasmita 2009 Arkeologi Islam Nusantara Kepustakaan Populer Gramedia E Rokajat Asura September 2011 Harisbaya bersuami 2 raja Kemelut cinta di antara dua kerajaan Sumedang Larang dan Cirebon Penerbit Edelweiss Atja Drs 1970 Ratu Pakuan Lembaga Bahasa dan Sedjarah Unpad Bandung Atmamihardja Mamun Drs Raden 1958 Sadjarah Sunda Bandung Ganaco Nv Joedawikarta 1933 Sadjarah Soekapoera Parakan Moencang sareng Gadjah Pengharepan Bandoeng Lubis Nina Herlina Dr MSi dkk 2003 Sejarah Tatar Sunda jilid I dan II CV Satya Historica Bandung Herman Soemantri Emuch 1979 Sajarah Sukapura sebuah telaah filologis Universitas Indonesia Jakarta Zamhir Drs 1996 Mengenal Museum Prabu Geusan Ulun serta Riwayat Leluhur Sumedang Yayasan Pangeran Sumedang Sumedang Sukardja Djadja 2003 Kanjeng Prebu R A A Kusumadiningrat Bupati Galuh Ciamis th 1839 s d 1886 Sanggar SGB Ciamis Sulendraningrat P S 1975 Sejarah Cirebon dan Silsilah Sunan Gunung Jati Maulana Syarif Hidayatullah Lembaga Kebudayaan Wilayah III Cirebon Cirebon Sunardjo Unang R H Drs 1983 Kerajaan Carbon 1479 1809 PT Tarsito Bandung Suparman Tjetje R H 1981 Sajarah Sukapura Bandung Surianingrat Bayu Drs 1983 Sajarah Kabupatian I Bhumi Sumedang 1550 1950 CV Rapico Bandung Soekardi Yuliadi 2004 Kian Santang CV Pustaka Setia Soekardi Yuliadi 2004 Prabu Siliwangi CV Pustaka Setia Tjangker Soedradjat Ade 1996 Silsilah Wargi Pangeran Sumedang Turunan Pangeran Santri alias Pangeran Koesoemadinata I Penguasa Sumedang Larang 1530 1578 Yayasan Pangeran Sumedang Sumedang Widjajakusuma Djenal Asikin Raden Dr 1960 Babad Pasundan Riwajat Kamerdikaan Bangsa Sunda Saruntagna Karadjaan Pdjadjaran Dina Taun 1580 Kujang Bandung Winarno F G 1990 Bogor Hari Esok Masa Lampau PT Bina Hati Bogor Olthof W L cetakan IV 2008 Babad Tanah Jawi mulai dari Nabi Adam sampai tahun 1647 PT Buku Kita Yogyakarta Bagikan A Sobana Hardjasaputra H D Bastaman Edi S Ekadjati Ajip Rosidi Wim van Zanten Undang A Darsa 2004 Bupati di Priangan dan Kajian Lainnya Mengenai Budaya Sunda Pusat Studi Sunda A Sobana Hardjasaputra Ed 2008 Sejarah Purwakarta Nina H Lubis Kunto Sofianto Taufik Abdullah pengantar Ietje Marlina A Sobana Hardjasaputra Reiza D Dienaputra Mumuh Muhsin Z 2000 Sejarah Kota kota Lama di di Jawa Barat Alqaprint ISBN 979 95652 4 3 Pranala luar suntingSitus Karangkamulyan Mitos Ciung Wanara amp Wisata Budaya Diarsipkan 2007 12 10 di Wayback Machine Pikiran Rakyat Selasa 29 April 2003 Catatan kaki sunting Benny Bastiandy Sabtu 9 Juli 2011 18 05 WIB Wah Ada Tiga Kerajaan di Kabupaten Cianjur inilah com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 11 07 Diakses tanggal 28 Agustus 2015 Periksa nilai tanggal di date bantuan Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Dr N J Krom Babad dan Serat Kanda Majapahit dalam Pararaton Ken Arok Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen hlm halaman 110 111 203 216 217 218 dan 223 Jilid LXII cetakan ke 2 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Jaka Susuru atau Susuruh ialah yang pertama mendirikan kerajaan Majapahit Moehamad Enoch Oktober 1922 Patilasan Jaka Susuru dalam Poesaka Soenda No 1 Taun ka 1 Salemba No 28 Weltevreden Pagoejoeban Java Instituut Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Dalam akhir tulisan Enoch tersebut Jika diperiksa oleh Oudheidkundige Dienst tentu akan lebih banyak keanehan Raden Wijaya atau Jaka Susuru diididik oleh oleh Erlangga sebagai wali nagara atau Rakeyan Banyak Citra Batu Raden Purwokerto atau Hibarbuana Tajimalela Misi Mendirikan Sumedanglarang atau Prabu Wijaya Kusumah gelar tertinggi dalam ketatanegaraan Pajajaran Nagara Jawa Dwipa atau Kartarajasa Nagara Raja Majapahit I th 1293 1309 atau Raja Medang Kemulan di Jawa Pawatan Hujung Galuh atau Raja Agung Sumedang Larang Linimasa Kerajaan Sunda suntingTemplat Kerajaan Sunda Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kerajaan Tanjung Singuru amp oldid 22215285