www.wikidata.id-id.nina.az
Tragedi Bintaro beralih ke halaman ini Untuk film lihat Tragedi Bintaro film Untuk kecelakaan yang melibatkan KRL lawan truk tangki pada 9 Desember 2013 lihat Kecelakaan kereta api Bintaro 2013 Tabrakan kereta api Bintaro 1987 atau yang dikenal dengan nama Tragedi Bintaro I adalah peristiwa kecelakaan tragis yang melibatkan dua buah kereta api di daerah Pondok Betung Bintaro Jakarta Selatan pada tanggal 19 Oktober 1987 yang merupakan musibah terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia Peristiwa ini juga menyita perhatian publik dunia 1 2 Tabrakan kereta api Bintaro 1987Proses evakuasi sesaat setelah kejadian sebagaimana diliput oleh Kompas Evakuasi Tragedi Bintaro melibatkan bermacam macam elemen mulai dari ABRI pemadam kebakaran relawan dan masyarakat umum RincianTanggal19 Oktober 1987 36 tahun lalu 1987 10 19 Waktu06 45 WIB permulaan LetakBintaro JakartaNegaraIndonesiaJalurMerak Tanahabang segmen Rangkasbitung TanahabangOperatorPerusahaan Jawatan Kereta Api Inspeksi JakartaJenis kecelakaanTabrakan berhadapanPenyebabKelalaian PPKA Stasiun Sudimara dalam memberikan tanda aman bagi KA 225StatistikKereta api2 KA 225 vs KA 220 KruKA 225 Slamet Suradio masinis Soleh asisten masinis Adung Syafei kondekturKA 220 Amung Sunarya masinis Mujiono asisten masinisStasiun Sudimara Djamhari PPKAStasiun Kebayoran Umriyadi PPKAMeninggal dunia139 dengan rincian 113 teridentifikasi 26 tak diketahui identitasnyaLuka luka254 dengan rincian 170 dirawat di rumah sakit 84 luka ringanKerusakanRusak pada lokomotif BB303 16 dan BB306 16 satu kereta penumpang berbagasi kelas 3 KB3 tiga kereta penumpang kelas 3 K3 Dalam kecelakaan ini rangkaian kereta api Patas Merak jurusan Tanah Abang Merak yang berangkat dari Stasiun Kebayoran KA 220 bertabrakan dengan kereta api Lokal Rangkas jurusan Rangkasbitung Jakarta Kota KA 225 yang berangkat dari Stasiun Sudimara Peristiwa ini tercatat sebagai salah satu kecelakaan paling buruk dalam sejarah transportasi di Indonesia dengan mencatatkan 139 tewas dan 254 orang lainnya luka berat Proses evakuasi penumpang kereta api menjadi tantangan mengingat kerasnya tabrakan head to head 3 4 5 Penyelidikan setelah kejadian menunjukkan adanya kelalaian petugas Stasiun Sudimara yang memberikan sinyal aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung padahal tidak ada pernyataan aman dari Stasiun Kebayoran Hal ini dilakukan karena tidak ada jalur yang kosong di Stasiun Sudimara Daftar isi 1 Lokasi kejadian 2 Kronologi 2 1 Versi PJKA 2 2 Versi Slamet Suradio Masinis KA 225 3 Akhir kejadian 4 Sanksi 5 Pada budaya populer 6 Referensi 7 Daftar pustakaLokasi kejadian suntingBerdasarkan keterangan resmi dari Perusahaan Jawatan Kereta Api PJKA lokasi kecelakaan berada pada km 17 252 lintas Angke Tanahabang Rangkasbitung Merak 5 Lokasi tersebut berada pada tikungan S yang pada masa itu masih didominasi perkebunan dan semak belukar yang luas sebelum adanya Jalan Tol Jakarta Serpong di barat yang dibangun antara tahun 1999 2005 Lokasi ini juga terletak sekitar 1 5 km di sebelah barat daya TPU Tanah Kusir Kronologi suntingVersi PJKA sunting KA 225 ditarik lokomotif BB306 16 dengan Slamet Suradio sebagai masinis Soleh sebagai asisten masinis dan Adung Syafei sebagai kondektur Sementara itu KA 220 ditarik lokomotif BB303 16 dan dimasinisi oleh Amung Sunarya dengan asistennya Mujiono 6 Berdasarkan gapeka yang berlaku saat itu KA 225 dijadwalkan tiba di Stasiun Sudimara pada pukul 06 40 untuk bersilang dengan KA 220 pada pukul 06 49 Pada kenyataannya KA 225 terlambat 5 menit Pada saat itu emplasemen Stasiun Sudimara yang memiliki tiga jalur telah ditafsirkan penuh dan tidak dapat menerima persilangan KA karena jalur 1 dalam kondisi buruk dan hanya dipakai untuk langsiran dan sepur simpan jalur 2 berisi KA barang 1035 jalur 3 berisi KA 225 yang berhenti 5 Karena Stasiun Sudimara sudah tidak dapat menerima persilangan antarkereta api maka KA 225 harus meninggalkan Stasiun Sudimara untuk berhenti lagi di stasiun berikutnya Kebayoran dalam kondisi jalur masih tunggal dan tidak memiliki perhentian di antara keduanya Sesuai dengan peraturan dinas petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api PPKA Sudimara wajib menelepon PPKA Kebayoran untuk meminta izin memindahkan tempat persilangan dan mengirimkan Surat Pemindahan Tempat Persilangan PTP yang harus diserahkan langsung ke masinis dan kondektur KA 225 5 Namun sayangnya Surat PTP itu diserahkan tanpa memberikan izin terlebih dahulu kepada PPKA Kebayoran Bahkan PTP itu dikirimkan tidak sesuai prosedur karena diserahkan melalui seorang petugas pelayanan kereta api PLKA baru kemudian diserahkan kepada masinis dan kondektur KA 225 Barulah setelah itu PPKA Sudimara menelepon ke PPKA Kebayoran Mad Ali untuk meminta izin pindah tempat persilangan Mad Ali menjawab Gampang nanti diatur Pagi itu terjadi pergiliran PPKA dari shift malam ke shift pagi Saat serah terima shift tersebut Mad Ali yang merupakan PPKA shift malam memberi tahu PPKA shift pagi Umriyadi bahwa KA 251 225 dan 1035 belum tiba di Stasiun Kebayoran KA 251 sedang melaju ke arah Kebayoran untuk bersilang dengan KA 220 5 Begitu KA 251 berhenti di Kebayoran Umriyadi meminta izin memberangkatkan KA 220 Namun Djamhari menjawab Tunggu aman saya saya lagi sibuk Seharusnya sesuai prosedur yang ada Djamhari harus menyatakan menolak memberikan izin keberangkatan bagi KA 220 dan mengabarkan bahwa ada kereta api yang harus berangkat dari Sudimara ke Kebayoran sesuai jadwal 5 Dalam situasi Djamhari bingung KA 225 mulai dipadati penumpang serta banyak yang naik di lokomotif 7 Begitu komunikasi antar PPKA ditutup Umriyadi justru memberangkatkan KA 220 dengan asumsi bahwa persilangan KA 225 tetap dilakukan di Sudimara Agar meyakinkan Umriyadi menelepon ke Djamhari bahwa KA 220 sudah berangkat dari Stasiun Kebayoran Padahal PTP sudah telanjur diberikan kepada masinis dan kondektur KA 225 Dengan kebingungan tersebut Djamhari mengakali masalah ini dengan melangsir KA 225 dari jalur 3 ke jalur 1 Stasiun Sudimara Akhirnya Djamhari memerintahkan seorang petugas harian stasiun untuk melangsir Perihal langsiran tersebut harus ditulis oleh PPKA dalam laporan harian masinis serta menjelaskannya secara lisan 5 Petugas yang disuruh Djamhari itu pun dengan tangkas mengambil bendera merah dan selompret Saat akan dilangsir masinis tidak dapat melihat semboyan yang diberikan karena pandangan terhalang penumpang Sebelum petugas itu mencapai kereta kira kira 7 m tiba tiba kereta mulai bergerak tanpa perintah selompret dan petugas stasiun berusaha menghentikan KA 225 dengan selompret tetapi usahanya sia sia Kondektur pun mencoba masuk ke dalam kereta tersebut tetapi tidak memerintahkan untuk menghentikan kereta 5 Petugas stasiun itu pun melapor ke Djamhari bahwa KA 225 sudah berangkat tanpa izin Dengan cepat Djamhari menggerakkan tuas sinyal masuk pihak Kebayoran tetapi tidak berhasil menghentikan kereta api Djamhari pun berlari di tengah rel sembari mengibar ngibarkan bendera merah ke arah KA 225 tetapi gagal menghentikan kereta Djamhari pun akhirnya kembali ke Stasiun Sudimara dalam keadaan pingsan 5 Tiba tiba masinis 225 terkejut melihat KA 220 telah berada di depan mata Meski sudah menarik tuas rem bahaya tabrakan tak terhindarkan 8 Tabrakan ini terjadi pada tikungan S km 17 252 Total kerugian material yang diketahui berdasarkan laporan akhir PJKA tersebut adalah Rp1 9 miliar Korban tewas 139 orang 4 dengan 72 tewas di tempat 2 dan sisanya meninggal sekarat Dari 139 korban tewas 113 di antaranya sudah teridentifikasi Total 254 luka luka dengan rincian 170 orang dirawat di rumah sakit dan 84 orang luka ringan 5 Versi Slamet Suradio Masinis KA 225 sunting Yang seharusnya saya di Sudimara bersilangan dengan KA 220 dibatalkan oleh PPKA yang sedang dinas Jadi kalau ada orang mengatakan berangkat sendiri itu bohong Ada katanya saya loncat itu bohong sekali itu orang fitnah jelas fitnah Slamet Suradio Wawancara dengan Kisah Tanah Jawa di YouTube Berbeda dengan tudingan di pengadilan dan laporan akhir PJKA bahwa Masinis KA 225 Slamet Suradio memberangkatkan sendiri kereta apinya tanpa izin Slamet Suradio mengatakan dengan tegas bahwa dirinya sama sekali hanya mengikuti instruksi dari PPKA Sudimara menggunakan PTP tersebut Bahkan Slamet Suradio berkali kali menegaskan bahwa tudingan tersebut adalah sebuah kebohongan Ia juga menegaskan bahwa tak ada hal apa pun yang dikhawatirkan karena ia merasa tak melihat semboyan apa pun yang diterimanya 8 Saat terjadi tabrakan Slamet Suradio juga meluruskan apa yang diberitakan di media termasuk dalam koran Pembaruan yang pertama kali membahas mengenai Tragedi Bintaro 1987 yang menulis masinis lompat pada koran tersebut Ia menanggapi Kaki saya ngesot ngesot tidak bisa jalan akhirnya saya merambat melalui jendela Saat terjadi tabrakan Slamet Suradio tergencet oleh badan lokomotif dalam keadaan bersimbah darah dan dijemput oleh seorang wanita dengan mobilnya ke rumah sakit Dalam keadaan PTP masih memiliki bekas bercak darah Slamet Suradio berhasil membuktikan kepada hakim bahwa dirinya tergencet dan tidak melompat dan menuding bahwa orang yang menuliskan berita tersebut adalah orang fitnah 8 Akhir kejadian suntingDua buah lokomotif BB303 16 KA 220 dan BB306 16 KA 225 mengalami kerusakan parah Kerusakan yang cukup hebat terjadi BB303 16 ditelan kereta penumpang berbagasi KB3 65601 9 K3 65626 KA 225 juga mengalami kerusakan parah Dua kereta di belakang kereta pertama K3 66505 KA 220 dan K3 65654 KA 225 mengalami rusak ringan 5 Sanksi suntingSlamet Suradio divonis hukuman 5 tahun penjara dan harus kehilangan pekerjaannya sebagai masinis 10 Ia ditahan di Lapas Cipinang dan bebas pada tahun 1993 Setelah bebas dari penjara Slamet Suradio sempat hanya apel di kantornya karena sudah dibebastugaskan dari pekerjaannya sebagai masinis Pada tahun 1996 ia dipecat secara tidak hormat oleh Departemen Perhubungan Indonesia dengan terbitnya Surat Keputusan No 4 KP 602 Pnb 96 Ia pun tidak mendapatkan uang pensiun Akhirnya ia pun menyambung hidup sebagai pedagang rokok 11 Nasib yang serupa juga menimpa Adung Syafei kondektur KA 225 Syafei harus mendekam di penjara selama 2 5 tahun 5 Sedangkan PPKA Djamhari dan Umriyadi dihukum 10 bulan penjara 10 Pada budaya populer suntingIwan Fals menciptakan lagu 1910 diucapkan sembilan belas sepuluh untuk mengenang tragedi ini Lagu ini muncul pertama kali dalam album dengan judul yang sama 12 Ebiet G Ade menciptakan lagu Masih Ada Waktu yang kemudian dirilis pertama kali dalam album Sketsa Rembulan Emas 13 Lagu ini juga direkam ulang dalam album dengan judul yang sama 14 Peristiwa ini diangkat ke layar lebar dengan judul Tragedi Bintaro tahun 1989 Film ini disutradarai oleh Buce Malawau dan diperankan oleh Ferry Octora 15 sebagai Juned tokoh utama dalam film ini Peristiwa ini juga menjadi sumber inspirasi dari film berjudul Dendam Arwah Rel Bintaro tahun 2013 Film ini disutradarai oleh Wishnu Kuncoro dan diperankan oleh Adjie Pangestu sebagai Daniel serta Bella Shofie sebagai Ria Yeyen Lidya Pak Tarno dan Ade Juwita juga ikut berperan di film tersebut 16 Referensi sunting Kecelakaan KA Paling Tragis Lebih Seratus Orang Tewas Harian Kompas 20 Oktober 1987 a b Tabrakan KA Mengerikan 72 Orang Tewas Seketika Suara Pembaruan 20 Oktober 1987 Haryanti Rosiana Wedhaswary Inggried Dwi ed Senin Kelam 19 Oktober 1987 Terjadinya Tragedi Bintaro Kompas com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 06 30 Diakses tanggal 2020 07 08 a b Lebih dari Seratus Orang Mati Dosa Siapa Tempo co 2013 12 16 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 06 04 Diakses tanggal 2020 06 04 a b c d e f g h i j k l PJKA 1987 1988 Laporan PJKA tentang Musibah Bintaro 19 Oktober 1987 Laporan Periksa nilai tanggal di date bantuan Saputra Rendra 11 Desember 2013 Tragedi Bintaro Sindonews com dalam bahasa Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 01 13 Diakses tanggal 9 Februari 2015 Lebih dari satu parameter author dan last yang digunakan bantuan Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Prodjo Wahyu Adityo 2020 10 19 Asril Sabrina ed Tragedi Bintaro 19 Oktober 33 Tahun Lalu Tanah Jakarta Berwarna Merah Kompas com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 05 19 Diakses tanggal 2022 06 13 a b c Rentetan Nasib Malang Masinis Kereta dalam Tragedi Bintaro Dipenjara Gara gara Fitnah Tak Dapat Pensiun Hingga Ditinggal Istri yang Direbut Masinis Lain Semua Halaman Intisari intisari grid id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 06 04 Diakses tanggal 2020 06 04 Haryanti Rosiana Wedhaswary Inggried Dwi ed Senin Kelam 19 Oktober 1987 Terjadinya Tragedi Bintaro Kompas com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 06 30 Diakses tanggal 2020 06 04 a b Kasus Bintaro Masinis Slamet Dihukum Lima Tahun Kompas 22 Agustus 1988 Edi Purnomo 2017 10 19 Pratomo Angga Yudha ed Bekas darah di Surat Perintah Merdeka com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 10 19 Diakses tanggal 2022 10 19 Mengenang Tragedi Bintaro Ini Lirik Lagu 1910 Iwan Fals Teras ID www teras id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 07 01 Diakses tanggal 2020 06 04 Sudrajat Bencana Galunggung Tampomas dan Bintaro dalam Lagu Ebiet G Ade detikcom Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 06 04 Diakses tanggal 2020 06 04 Herfianto 2020 05 12 Saputra Aditia ed Dirilis Ulang Ebiet G Ade Ajak Dua Putranya Populerkan Kembali Lagu Masih Ada Waktu Liputan6 com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 06 04 Diakses tanggal 2020 06 04 Times I D N 29 Tahun Berlalu ini 10 Foto Terkini Ferry Octora Tragedi Bintaro LINE TODAY Diakses tanggal 2020 06 04 Liputan6 com 2013 08 27 Saputra Aditia ed Adjie Pangestu Bella Shofie Bintangi Dendam Arwah Rel Bintaro Liputan6 com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 10 19 Diakses tanggal 2022 10 19 Daftar pustaka suntingTim Redaksi Koran Tempo 2019 Tragedi Kereta Api Bintaro Jakarta Tempo Publishing ISBN 9786232629042 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Koordinat 6 15 31 S 106 45 43 E 6 258623 S 106 761809 E 6 258623 106 761809 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Tabrakan kereta api Bintaro 1987 amp oldid 23625192