www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk Organisasi nonpemerintah Britania lihat Burma Campaign UK Artikel ini bukan mengenai Perang Britania Burma Artikel ini sudah memiliki referensi tetapi tidak disertai kutipan yang cukup Anda dapat membantu mengembangkan artikel ini dengan menambahkan lebih banyak kutipan pada teks artikel Desember 2021 Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Kampanye Burma adalah serangkaian pertempuran yang terjadi di koloni Britania di Burma palagan Perang Dunia II Asia Tenggara yang melibatkan pasukan Kerajaan Britania bersama Republik Tiongkok dan dukungan dari Amerika Serikat melawan pasukan Kekaisaran Jepang Thailand dan unit kolaborator seperti Tentara Kemerdekaan Burma yang mempelopori serangan awal terhadap pasukan Britania serta Tentara Nasional India Kekuatan pasukan Kerajaan Britania memuncak dengan jumlah sekitar 1 000 000 pasukan darat dan udara yang berasal terutama dari Kemaharajaan Britania dengan pasukan Angkatan Darat Britania setara dengan 8 divisi infanteri reguler dan 6 resimen tank 16 100 000 pasukan kolonial Afrika Timur dan Barat dan sejumlah kecil pasukan darat dan udara dari beberapa Dominion dan Koloni lainnya Kampanye BurmaBagian dari Perang Pasifik selama Perang Dunia IIPrajurit Sikh dari Divisi Infanteri India ke 7 di sebuah pos pengamatan di Ngakyedauk Pass Februari 1944Tanggal14 Desember 1941 13 September 1945LokasiBurma dan IndiaHasilKemenangan SekutuPerubahanwilayahPembubaran Negara Burma dan pemulihan Peraturan InggrisPihak terlibatSekutu Britania Raya IndiaBurmaNepal 1 2 i GambiaPantai EmasKenyaNigeria 3 Rhodesia Utara Rhodesia Selatan NyasalandUganda China Amerika SerikatDukungan medis Kongo Belgia 4 Blok Poros Kekaisaran Jepang Negara Burma Azad Hind ThailandTokoh dan pemimpinArchibald Wavell Louis Mountbatten William Slim Du Yuming Wei Lihuang Luo Zhuoying Joseph Stilwell Aung San 1945 Shōjirō Iida Masakazu Kawabe Heitarō Kimura Renya Mutaguchi Ba Maw Aung San 1941 1945 Subhas C Bose P Phibunsongkhram J R SeriroengritKekuatan1942 1943 95 000 ii 42 000 47 000 5 1944 1945 1 000 000 iii 6 250 000 iv 7 8 9 12 000 10 v 15 000 vi 11 1942 1943 300 000 12 35 000 13 23 000 1942 14 1944 1945 316 700 1944 15 43 000 1945 Karakteristik geografis wilayah Burma berarti bahwa unsur seperti cuaca penyakit dan medan memiliki pengaruh besar pada operasi operasi militer Kurangnya infrastruktur transportasi menekankan pada teknik militer zeni dan transportasi udara untuk memindahkan dan memasok pasukan serta kemampuan SAR Kampanye Burma juga dianggap kompleks secara politik sebab Britania Amerika Serikat dan Cina memiliki prioritas strategis yang berbeda beda Iklim daerah didominasi oleh musim hujan musiman yang menyebabkan kampanye yang efektif hanya mungkin dilakukan selama setengah tahun Hal ini bersama dengan faktor faktor lain seperti kelaparan dan kekacauan di Kemaharajaan Britania dan prioritas yang diberikan oleh Sekutu untuk mengalahkan Jerman Nazi memperpanjang kampanye dan membaginya menjadi empat fase invasi Jepang yang menyebabkan pengusiran pasukan Britania India dan Cina pada tahun 1942 upaya Sekutu yang gagal untuk melancarkan serangan ke Burma dari akhir 1942 hingga awal 1944 invasi Jepang 1944 ke India yang akhirnya gagal setelah pertempuran Imphal dan Kohima dan akhirnya serangan Sekutu yang berhasil berhasil merebut kembali Burma dari akhir 1944 hingga pertengahan 1945 Daftar isi 1 Penaklukan Jepang atas Burma 1 1 Serangan Jepang ke perbatasan India 1 2 Pasukan Thailand memasuki Burma 2 Kemunduran Sekutu 1942 1943 3 Keseimbangan bergeser 1943 1944 3 1 Rencana Sekutu 3 2 Rencana Jepang 3 3 Front Utara dan Yunnan 1943 44 3 4 Front Selatan 1943 44 4 Invasi Jepang ke India 1944 5 Perebutan Sekutu atas Burma 1944 1945 5 1 Front selatan 1944 45 5 2 Front utara 1944 45 5 3 Front tengah 1944 45 6 Hasil 7 Lihat pula 8 Referensi 9 Pranala luarPenaklukan Jepang atas Burma SuntingTujuan Jepang di Burma awalnya terbatas pada perebutan Rangoon sekarang dikenal sebagai Yangon ibukota dan pelabuhan utama Ini akan menutup jalur suplai darat ke Cina dan memberikan benteng strategis untuk mempertahankan keuntungan Jepang di Malaya Britania dan Hindia Belanda Angkatan Darat ke 15 Jepang di bawah Letnan Jenderal Shōjirō Iida yang awalnya hanya terdiri dari dua divisi infantri pindah ke Thailand utara yang telah menandatangani perjanjian persahabatan dengan Jepang dan melancarkan serangan terhadap pegunungan berbalut hutan ke provinsi Tenasserim di Burma selatan sekarang Wilayah Tanintharyi pada Januari 1942 Dalam menghadapi laju pasukan Jepang sejumlah besar orang India Anglo India dan Anglo Burma meninggalkan Burma sekitar 600 000 pada musim gugur 1942 yang sampai saat itu merupakan salah satu migrasi massal terbesar dalam sejarah Sekitar 80 000 dari mereka yang pergi akan mati karena kelaparan kelelahan dan penyakit 17 Beberapa pembantaian terburuk di Burma selama Perang Dunia II tidak dilakukan oleh Jepang tetapi oleh geng geng Burma yang terkait dengan Tentara Kemerdekaan Burma 17 Jepang berhasil menyerang Kawkareik Pass dan merebut pelabuhan Moulmein di mulut Sungai Salween setelah mengatasi perlawanan yang keras Mereka kemudian maju ke utara melewati posisi pertahanan Britania berturut turut Pasukan Divisi Infantri India ke 17 mencoba mundur ke Sungai Sittaung tetapi pihak Jepang mencapai jembatan yang vital sebelum mereka melakukannya Pada 22 Februari jembatan itu dibongkar untuk mencegah penguasaannya sebuah keputusan yang sangat kontroversial Kalahnya dua brigade Divisi India ke 17 berarti Yangon tidak dapat dipertahankan Jenderal Archibald Wavell panglima tertinggi Komando Amerika Britania Belanda Australia tetap memerintahkan Yangon dipertahankan karena ia mengharapkan bala bantuan besar datang dari Timur Tengah Meskipun beberapa unit tiba serangan balasan gagal dan komandan baru Angkatan Darat Burma Jenderal Harold Alexander memerintahkan kota itu untuk dievakuasi pada 7 Maret setelah pelabuhan dan kilang minyaknya hancur Sisa sisa Angkatan Darat Burma pecah ke utara nyaris lolos dari pengepungan Di bagian timur depan dalam Pertempuran Jalur Yunnan Burma Divisi ke 200 Tiongkok menahan Jepang untuk sementara waktu di sekitar Toungoo tetapi setelah jatuh jalan itu terbuka untuk pasukan bermotor dari Divisi ke 56 Jepang untuk menghancurkan Angkatan Darat ke 6 Tiongkok di timur di Negara Bagian Karenni dan maju ke utara melalui Negara Bagian Shan untuk merebut Lashio mengalahkan garis pertahanan Sekutu dan memotong pasukan Cina dari Yunnan Dengan runtuhnya seluruh garis pertahanan hanya ada sedikit pilihan yang tersisa selain mundur ke India atau ke Yunnan Serangan Jepang ke perbatasan India Sunting Setelah jatuhnya Yangon pada bulan Maret 1942 Sekutu berusaha untuk membuat pertahanan di utara negara itu Burma Atas yang diperkuat oleh Pasukan Ekspedisi Tiongkok Jepang juga diperkuat oleh dua divisi yang disediakan oleh perebutan Singapura dan mengalahkan Korps Burma dan pasukan Tiongkok Sekutu juga dihadapkan dengan semakin banyaknya pemberontak Burma dan pemerintahan sipil yang mogok di daerah daerah yang masih mereka kuasai Dengan pasukan mereka terputus dari hampir semua sumber pasokan para komandan Sekutu akhirnya memutuskan untuk mengevakuasi pasukan mereka dari Burma Pada 16 April di Burma 7 000 tentara Britania dikepung oleh Divisi ke 33 Jepang selama Pertempuran Yenangyaung dan diselamatkan oleh Divisi ke 38 Tiongkok 18 Gerakan mundur tersebut dilakukan dalam keadaan yang sangat sulit Para pengungsi yang kelaparan orang orang yang tersesat dan orang orang sakit dan terluka menyumbat jalan jalan dan jalur jalur primitif menuju India Korps Burma berhasil mencapai Imphal di Manipur di India sesaat sebelum musim hujan pecah pada Mei 1942 setelah kehilangan sebagian besar peralatan dan transportasi mereka Di sana mereka mendapati diri mereka hidup di tempat terbuka di bawah hujan lebat dalam keadaan yang sangat tidak sehat Pihak militer dan otoritas sipil di India sangat lamban menanggapi kebutuhan pasukan dan pengungsi sipil Karena kurangnya komunikasi ketika Britania mundur dari Burma hampir tidak ada orang Tiongkok yang tahu tentang gerakan mundur itu Menyadari bahwa mereka tidak dapat menang tanpa dukungan Britania beberapa Pasukan X yang dibuat oleh Chiang Kai shek melakukan gerakan mundur tergesa gesa dan tidak terorganisir ke India di mana mereka ditempatkan di bawah komando Jenderal Amerika Joseph Stilwell Setelah pulih mereka diperlengkapi kembali dan dilatih kembali oleh instruktur Amerika Sisa pasukan Tiongkok mencoba kembali ke Yunnan melalui hutan pegunungan terpencil dan dari jumlah ini setidaknya setengahnya mati Pasukan Thailand memasuki Burma Sunting Sesuai dengan aliansi militer Thailand dengan Jepang yang ditandatangani pada 21 Desember 1941 pada 21 Maret Thailand dan Jepang juga sepakat bahwa Negara Bagian Kayah dan Negara Bagian Shan akan berada di bawah kendali Thailand Sisa wilayah Burma yang lain akan berada di bawah kendali Jepang Unsur unsur utama Tentara Phayap Thailand di bawah Jenderal JR Seriroengrit melintasi perbatasan ke Negara Bagian Shan pada 10 Mei 1942 Tiga divisi infanteri Thailand dan satu divisi kavaleri dipelopori oleh kelompok pengintai lapis baja dan didukung oleh Angkatan Udara Kerajaan Thailand melibatkan Divisi ke 93 Tiongkok yang mundur Kengtung tujuan utama direbut pada 27 Mei Pada tanggal 12 Juli Jenderal Phin Choonhavan yang akan menjadi gubernur militer Thailand di Negara Bagian Shan kemudian dalam perang memerintahkan Divisi ke 3 Tentara Phayap dari bagian selatan Negara Bagian Shan untuk menduduki Negara Bagian Kayah dan mengusir Divisi ke 55 Tiongkok dari Loikaw Pasukan Tiongkok tidak dapat mundur karena rute ke Yunnan dikendalikan oleh pasukan Poros dan banyak tentara Tiongkok ditangkap Thailand tetap mengendalikan Negara Bagian Shan hingga akhir perang Pasukan mereka menderita kekurangan pasokan dan penyakit tetapi tidak menjadi sasaran serangan Sekutu Kemunduran Sekutu 1942 1943 Sunting Pasukan India memindahkan amunisi dalam kondisi yang sangat berlumpur saat dalam perjalanan menuju Tamu 1943 Jepang tidak memperbarui serangan mereka setelah musim hujan berakhir Mereka menempatkan pemerintah Burma yang secara nominal independen di bawah Ba Maw dan mereformasi Tentara Kemerdekaan Burma secara lebih teratur sebagai Tentara Nasional Burma di bawah Jenderal Aung San Dalam praktiknya baik pemerintah maupun tentara dikontrol secara ketat oleh otoritas Jepang Di pihak Sekutu operasi di Burma selama sisa tahun 1942 dan 1943 merupakan studi tentang frustrasi militer Britania hanya dapat mempertahankan tiga kampanye aktif dan pelaksanaan serangan langsung di Timur Tengah dan Timur Jauh terbukti mustahil karena kurangnya sumber daya Timur Tengah diberikan prioritas lebih dekat dengan tanah air dan sesuai dengan kebijakan German First di London dan Washington Pembangunan Sekutu juga terhambat oleh keadaan India Timur yang tidak teratur pada saat itu Ada protes kekerasan Keluar dari India di Bengal dan Bihar 19 yang membutuhkan sejumlah besar pasukan Britania untuk dapat menekannya Ada juga bencana kelaparan yang menghancurkan di Benggala yang mungkin telah menyebabkan 3 juta kematian karena kelaparan penyakit dan paparan Dalam kondisi kekacauan seperti itu sulit untuk memperbaiki jalur komunikasi yang tidak memadai ke garis depan di Assam atau memanfaatkan industri lokal untuk keperluan perang Upaya untuk meningkatkan pelatihan pasukan Sekutu memakan waktu dan di wilayah depan moral yang buruk dan penyakit endemik digabungkan untuk mengurangi kekuatan dan efektivitas unit unit pertempuran Meskipun demikian Sekutu melancarkan dua operasi selama musim kemarau 1942 1943 Yang pertama adalah serangan kecil ke pesisir Provinsi Arakan di Burma Tentara India Timur bermaksud untuk menduduki kembali semenanjung Mayu dan Pulau Akyab yang memiliki lapangan terbang penting Sebuah divisi bergerak maju ke Donbaik hanya beberapa mil dari ujung semenanjung tetapi dihentikan oleh pasukan Jepang yang kecil namun kuat Pada tahap perang ini Sekutu kekurangan sarana dan kemampuan taktis untuk mengatasi bunker Jepang yang dibangun dengan kuat Serangan Britania dan India yang berulang gagal dengan banyak korban Bala bantuan Jepang tiba dari Burma Tengah dan menyeberangi sungai dan pegunungan yang telah dinyatakan Sekutu tidak dapat dilalui untuk menyerang sayap kiri Sekutu yang terbuka dan menyerbu beberapa unit Pasuka Britania yang kelelahan tidak dapat mempertahankan garis pertahanan apapun dan terpaksa meninggalkan banyak peralatan dan mundur hampir ke perbatasan India Tindakan kedua bersifat kontroversial Di bawah komando Brigadir Orde Wingate unit penetrasi jarak jauh yang dikenal sebagai Chindits menyusup melalui garis depan Jepang dan berbaris jauh ke Burma dengan tujuan awal memotong jalur kereta api utara selatan utama di Burma dalam sebuah operasi dengan nama sandi Operasi Longcloth Sekitar 3 000 tentara memasuki Burma dalam banyak kolom Mereka merusak komunikasi Jepang di Burma utara memutus jalur kereta api selama mungkin dua minggu tetapi mereka menderita banyak korban Meskipun hasilnya dipertanyakan operasi tersebut digunakan untuk efek propaganda terutama untuk bersikeras bahwa tentara Britania dan India dapat hidup bergerak dan bertempur seefektif Jepang di hutan melakukan banyak hal untuk memulihkan moral di antara pasukan Sekutu Keseimbangan bergeser 1943 1944 SuntingDari Desember 1943 hingga November 1944 keseimbangan strategis kampanye Burma bergeser secara meyakinkan Peningkatan dalam kepemimpinan pelatihan dan logistik Sekutu bersama dengan daya tembak yang lebih besar dan peningkatan superioritas udara Sekutu memberi pasukan Sekutu kepercayaan diri yang sebelumnya tidak mereka miliki Di Arakan Korps India XV bertahan dan kemudian pecah serangan balasan Jepang sementara invasi Jepang ke India mengakibatkan kerugian besar yang tak tertahankan dan pengusiran Jepang kembali ke seberang Sungai Chindwin Rencana Sekutu Sunting Lord Louis Mountbatten Panglima Tertinggi Sekutu terlihat selama turnya di Front Arakan pada Februari 1944Pada Agustus 1943 Sekutu membentuk Komando Asia Tenggara SEAC komando gabungan baru yang bertanggung jawab atas Teater Asia Tenggara di bawah Laksamana Lord Louis Mountbatten Pelatihan perlengkapan kesehatan dan moral pasukan Sekutu di bawah Angkatan Darat ke 14 Britania di bawah Letnan Jenderal William Slim meningkat begitu pula dengan kapasitas jalur komunikasi di India Timur Laut Inovasi adalah penggunaan pesawat secara ekstensif untuk mengangkut dan memasok pasukan SEAC harus mengakomodasi beberapa rencana saingan banyak di antaranya harus dibatalkan karena kurangnya sumber daya Pendaratan amfibi di Kepulauan Andaman Operasi Pigstick dan di Arakan ditinggalkan ketika kapal pendarat yang ditugaskan ditarik kembali ke Eropa sebagai persiapan untuk Pendaratan Normandia Upaya besar dimaksudkan untuk dilakukan oleh pasukan China yang terlatih di Komando Area Tempur Utara NCAC di bawah Jenderal Joseph Stilwell untuk menutupi pembangunan Jalan Ledo Orde Wingate secara kontroversial memperoleh persetujuan untuk pasukan Chindit yang sangat diperluas yang diberi tugas membantu Stilwell dengan mengganggu jalur pasokan Jepang ke front utara Chiang Kai shek juga setuju dengan keengganan untuk melancarkan serangan dari Yunnan Di bawah Angkatan Darat ke 14 Britania Korps XV India bersiap untuk memperbarui serangan di provinsi Arakan sementara Korps IV meluncurkan serangan tentatif dari Imphal di tengah front panjang untuk mengalihkan perhatian Jepang dari serangan lainnya Rencana Jepang Sunting Letnan Jenderal Kawabe komandan Angkatan Darat Wilayah Burma JepangKira kira pada waktu yang sama SEAC didirikan Jepang membentuk Angkatan Darat Wilayah Burma di bawah Letnan Jenderal Masakazu Kawabe yang mengambil alih komando Angkatan Darat ke 15 dan Angkatan Darat ke 28 yang baru dibentuk butuh rujukan Komandan baru Angkatan Darat ke 15 Letnan Jenderal Renya Mutaguchi ingin sekali melakukan serangan terhadap India Angkatan Darat Wilayah Burma awalnya membatalkan ide ini tetapi menemukan bahwa atasan mereka di Markas Besar Grup Angkatan Darat Ekspedisi Selatan di Singapura tertarik pada hal itu Ketika staf Grup Angkatan Darat Ekspedisi Selatan diyakinkan bahwa rencana itu pada dasarnya berisiko mereka lalu menemukan bahwa Markas Besar Kekaisaran Jepang di Tokyo mendukung rencana Mutaguchi butuh rujukan Jepang dipengaruhi sampai tingkat yang tidak diketahui oleh Subhas Chandra Bose komandan Tentara Nasional India INA Pasukan ini sebagian besar terdiri dari tentara India yang telah ditangkap di Malaya atau Singapura dan orang India Tamil yang tinggal di Malaya Atas dorongan Bose kontingen substansial dari INA bergabung di Chalo Delhi ini Pawai di Delhi Baik Bose maupun Mutaguchi menekankan keuntungan yang akan diperoleh dengan serangan yang berhasil ke India Dengan keraguan beberapa atasan dan bawahan Mutaguchi Operasi U Go diluncurkan 20 Front Utara dan Yunnan 1943 44 Sunting Pasukan Stilwell dijuluki X Force awalnya terdiri dari dua divisi Tiongkok dipersenjatai Amerika dengan batalyon Tank Ringan M3 berawak Tionghoa dan brigade penetrasi jarak jauh Amerika yang dikenal sebagai Merrill s Marauders Pada tahun 1943 invasi Tentara Phayap Thailand menuju ke Xishuangbanna di Tiongkok tetapi dihalau kembali oleh kekuatan nasionalis Tiongkok Pada bulan Oktober 1943 Divisi ke 38 Tiongkok yang dipimpin oleh Sun Li jen mulai bergerak maju dari Ledo Assam menuju Myitkyina dan Mogaung sementara para insinyur Amerika dan buruh India memperpanjang Jalan Ledo di belakang mereka Divisi ke 18 Jepang berulang kali dikepung oleh Marauders dan terancam akan dikepung Pengangkutan udara India Tiongkok mengirimkan sekitar 650 000 ton material ke Tiongkok dengan memakan korban 1 659 orang dan 594 pesawat Dalam Operasi Thursday pasukan Chindit mendukung Stilwell dengan menghalangi komunikasi Jepang di wilayah Indaw Sebuah brigade mulai berbaris melintasi Pegunungan Patkai pada 5 Februari 1944 Pada awal Maret tiga brigade lainnya diterbangkan ke zona pendaratan di belakang garis Jepang oleh Angkatan Udara Kerajaan dan USAAF dan mendirikan benteng pertahanan di sekitar Indaw Sementara itu pasukan Tiongkok di front Yunnan Y Force melancarkan serangan mulai paruh kedua April dengan hampir 75 000 tentara menyeberangi Sungai Salween pada front selebar 300 kilometer 190 mi Segera setelahnya sekitar dua belas divisi Tiongkok yang terdiri dari 175 000 orang di bawah Jenderal Wei Lihuang menyerang Divisi ke 56 Jepang Pasukan Jepang di Utara sekarang berperang di dua front di Burma Utara Pada tanggal 17 Mei kendali Chindit berpindah dari Slim ke Stilwell Chindit sekarang berpindah dari daerah belakang Jepang ke pangkalan baru yang lebih dekat ke front Stilwell dan diberi tugas tambahan oleh Stilwell yang tidak sesuai dengan perlengkapan mereka Mereka berhasil mencapai beberapa tujuan misi tetapi dengan mengorbankan banyak pasukan Pada akhir Juni mereka telah bergabung dengan pasukan Stilwell tetapi kelelahan dan ditarik ke India Juga pada tanggal 17 Mei pasukan sebesar dua resimen Tiongkok Unit Galahad Merrill s Marauders dan gerilyawan Kachin merebut lapangan terbang di Myitkyina 21 Sekutu tidak segera menindaklanjuti keberhasilan ini dan Jepang mampu memperkuat kota yang jatuh hanya setelah pengepungan yang berlangsung hingga 3 Agustus Perebutan landasan udara Myitkyina segera membantu mengamankan jalur udara dari India ke Chongqing di atas Hump Pada akhir Mei serangan Yunnan meskipun terhambat oleh hujan muson dan kurangnya dukungan udara berhasil memusnahkan garnisun Tengchong dan akhirnya mencapai Longling Bala bantuan Jepang yang kuat kemudian melakukan serangan balik dan menghentikan kemajuan Tiongkok Front Selatan 1943 44 Sunting Di Arakan Korps XV India di bawah Letnan Jenderal Philip Christison memperbarui kemajuan di semenanjung Mayu Deretan bukit curam menyalurkan kemajuan menjadi tiga serangan masing masing oleh divisi India atau Afrika Barat Divisi Infanteri India ke 5 merebut pelabuhan kecil Maungdaw pada 9 Januari 1944 Korps kemudian bersiap untuk merebut dua terowongan kereta api yang menghubungkan Maungdaw dengan Lembah Kalapanzin tetapi Jepang menyerang lebih dulu Kekuatan yang kuat dari Divisi ke 55 Jepang menyusup ke garis Sekutu untuk menyerang Divisi Infanteri India ke 7 dari belakang menyerbu markas divisi Tidak seperti kejadian sebelumnya yang telah terjadi pasukan Sekutu berdiri teguh melawan serangan itu dan perbekalan dijatuhkan kepada mereka dengan parasut Dalam Pertempuran Kotak Admin dari tanggal 5 hingga 23 Februari Jepang berkonsentrasi pada Wilayah Administratif Korps XV dipertahankan terutama oleh pasukan komunikasi tetapi mereka tidak dapat menangani tank yang mendukung pihak bertahan sementara pasukan dari Divisi India ke 5 menerobos Celah Ngakyedauk untuk membebaskan mereka dari kotak tersebut Meskipun korban pertempuran kira kira sama hasilnya adalah kekalahan telak Jepang Taktik penyusupan dan pengepungan mereka gagal membuat panik pasukan Sekutu dan karena Jepang tidak dapat menangkap pasokan musuh mereka kelaparan Selama beberapa minggu berikutnya serangan Korps XV berakhir saat Sekutu berkonsentrasi di Front Tengah Setelah merebut terowongan kereta api Korps XV berhenti selama musim hujan Invasi Jepang ke India 1944 Sunting Kampanye Imphal dan KohimaKorps IV di bawah Letnan Jenderal Geoffry Scoones telah mendorong maju dua divisi ke Sungai Chindwin Satu divisi dicadangkan di Imphal Ada indikasi bahwa serangan besar Jepang sedang dibangun Slim dan Scoones berencana untuk mundur dan memaksa Jepang untuk berperang dengan logistik mereka yang melampaui batas Namun mereka salah menilai tanggal serangan Jepang dan kekuatan yang akan mereka gunakan untuk mencapai beberapa tujuan 22 Angkatan Darat ke 15 Jepang terdiri dari tiga divisi infanteri dan satu detasemen seukuran brigade Pasukan Yamamoto dan awalnya merupakan resimen dari Tentara Nasional India Mutaguchi komandan Angkatan Darat berencana untuk memotong dan menghancurkan divisi depan Korps IV sebelum merebut Imphal sedangkan Divisi ke 31 Jepang mengisolasi Imphal dengan menangkap Kohima Mutaguchi bermaksud memanfaatkan penangkapan Imphal dengan merebut kota strategis Dimapur di lembah Sungai Brahmaputra Jika ini dapat dicapai jalur komunikasi ke pasukan Jenderal Stilwell dan pangkalan udara yang digunakan untuk memasok China di atas Hump akan terputus Pasukan Jepang menyeberangi Sungai Chindwin pada 8 Maret Scoones dan Slim terlambat untuk memerintahkan pasukan garis depan mereka untuk mundur dan Divisi Infanteri India ke 17 terjebak di Tiddim Divisi tersebut berjuang kembali ke Imphal dengan bantuan dari divisi cadangan Scoones yang dipasok oleh parasut Di utara Imphal Brigade Parasut India ke 50 dikalahkan di Sangshak oleh resimen dari Divisi ke 31 Jepang dalam perjalanannya ke Kohima Imphal dengan demikian menjadi rentan terhadap serangan oleh Divisi ke 15 Jepang dari utara tetapi karena serangan pengalihan yang diluncurkan oleh Jepang di Arakan telah dikalahkan Slim dapat memindahkan Divisi India ke 5 melalui udara ke Front Tengah Dua brigade pergi ke Imphal yang lain pergi ke Dimapur dari mana ia mengirim detasemen ke Kohima Pemandangan medan perang Bukit Garnisun kunci pertahanan Britania di KohimaPada akhir minggu pertama di bulan April Korps IV telah berkonsentrasi di dataran Imphal Jepang melancarkan beberapa serangan selama bulan itu yang berhasil dipukul mundur Pada awal Mei Slim dan Scoones memulai serangan balik melawan Divisi ke 15 Jepang di utara Imphal Kemajuannya lambat karena pergerakan menjadi sulit karena hujan monsun dan Korps IV kekurangan pasokan Juga pada awal April Divisi 31 Jepang di bawah Letnan Jenderal Kotoku Sato mencapai Kohima Alih alih mengisolasi garnisun Britania kecil di sana dan melanjutkan dengan kekuatan utamanya ke Dimapur Sato memilih untuk merebut stasiun bukit Pengepungan berlangsung dari 5 hingga 18 April ketika para pasukan bertahan yang kelelahan akhirnya dibebaskan Markas besar formasi baru Korps XXXIII India di bawah Letnan Jenderal Montagu Stopford sekarang mengambil alih operasi di front ini Divisi Infanteri Britania ke 2 memulai serangan balasan dan pada tanggal 15 Mei mereka berhasil mengalahkan Jepang dari Kohima Ridge itu sendiri Setelah jeda di mana lebih banyak bala bantuan Sekutu tiba Korps XXXIII memperbarui serangannya Sekarang pasukan Jepang berada di akhir daya tahan mereka Pasukan mereka khususnya Divisi 15 dan 31 mengalami kelaparan dan selama musim hujan penyakit menyebar dengan cepat di antara mereka Letnan Jenderal Sato telah memberitahu Mutaguchi bahwa divisinya akan mundur dari Kohima pada akhir Mei jika tidak dipasok secara memadai Terlepas dari perintah untuk bertahan Sato memang memerintahkan untuk mundur Pasukan garis depan Korps IV dan Korps XXXIII bertemu di Milestone 109 di jalan Dimapur Imphal pada 22 Juni dan pengepungan Imphal dilaksanakan Pemandangan jembatan Bailey setinggi 1 100 kaki di seberang Sungai Chindwin saat hampir selesai kurang dari 12 jam setelah Angkatan Darat Keempat Belas merebut Kalewa 2 Desember 1944Mutaguchi dan Kawabe terus memerintahkan serangan baru Divisi ke 33 dan Pasukan Yamamoto melakukan upaya berulang ulang tetapi pada akhir Juni mereka telah menderita begitu banyak korban baik dari pertempuran maupun penyakit sehingga mereka tidak dapat membuat kemajuan apa pun Operasi Imphal akhirnya dihentikan pada awal Juli dan Jepang mundur dengan susah payah ke Sungai Chindwin Itu adalah kekalahan terbesar sampai saat itu dalam sejarah Jepang Mereka telah menderita 50 60 000 pasukan tewas 23 dan 100 000 atau lebih korban jiwa 24 Sebagian besar kerugian ini adalah akibat dari penyakit kekurangan gizi dan kelelahan Sekutu menderita 12 500 korban termasuk 2 269 tewas 25 Mutaguchi membebastugaskan semua komandan divisinya dan kemudian dirinya sendiri dicopot dari komando Selama musim hujan dari Agustus hingga November Angkatan Darat ke 14 mengejar pasukan Jepang ke Sungai Chindwin Sementara Divisi Afrika Timur ke 11 maju ke Lembah Kabaw dari Tamu dan Divisi India ke 5 maju di sepanjang jalan pegunungan Tiddim Pada akhir November Kalewa telah direbut kembali dan beberapa jembatan didirikan di tepi timur Chindwin Perebutan Sekutu atas Burma 1944 1945 SuntingSekutu melancarkan serangkaian operasi ofensif ke Burma selama akhir 1944 sampai paruh pertama 1945 Komando di garis depan disusun ulang pada November 1944 Markas Besar Grup Angkatan Darat ke 11 digantikan oleh Angkatan Darat Sekutu Asia Tenggara dan Korps NCAC dan XV ditempatkan langsung di bawah markas baru ini Meskipun Sekutu masih berusaha untuk menyelesaikan Jalan Raya Ledo jelas bahwa jalan itu tidak akan mempengaruhi jalannya perang di Tiongkok Jepang juga membuat perubahan besar dalam komando mereka Yang paling penting adalah penggantian Jenderal Kawabe di Angkatan Darat Wilayah Burma oleh Hyotaro Kimura Kimura mengacaukan rencana Sekutu dengan menolak bertempur di Sungai Chindwin Menyadari bahwa sebagian besar formasinya lemah dan kekurangan peralatan Kimura menarik pasukannya ke belakang Sungai Irrawaddy memaksa Sekutu untuk memperluas jalur komunikasi mereka Front selatan 1944 45 Sunting Di Arakan Korps XV melanjutkan kemajuannya di Pulau Akyab untuk tahun ketiga berturut turut Kali ini Jepang jauh lebih lemah dan mundur seiring dengan serangan Sekutu yang bertahap Mereka mengevakuasi Pulau Akyab pada 31 Desember 1944 Pulai itu diduduki oleh Korps XV tanpa perlawanan pada tanggal 3 Januari 1945 sebagai bagian dari Operasi Talon pendaratan amfibi di Akyab Kapal pendarat sekarang telah mencapai palagan dan Korps XV melancarkan serangan amfibi di semenanjung Myebon pada 12 Januari 1945 dan di Kangaw sepuluh hari kemudian selama Pertempuran Bukit 170 untuk memotong pergerakan pasukan Jepang yang mundur Terjadi pertempuran sengit hingga akhir bulan di mana Jepang menderita banyak korban jiwa Tujuan penting Korps XV adalah merebut Pulau Ramree dan Pulau Cheduba untuk membangun lapangan terbang yang akan mendukung operasi Sekutu di Burma Tengah Sebagian besar garnisun Jepang tewas selama Pertempuran Pulau Ramree Operasi Korps XV di daratan dibatasi untuk melepaskan pesawat angkut untuk mendukung Angkatan Darat ke 14 Front utara 1944 45 Sunting NCAC melanjutkan kemajuannya pada akhir tahun 1944 meskipun semakin melemah oleh terbangnya pasukan Tiongkok ke garis depan utama di Tiongkok Pada tanggal 10 Desember 1944 Divisi Infanteri Britania ke 36 di sayap kanan NCAC melakukan kontak dengan unit Angkatan Darat ke 14 di dekat Indaw di Burma Utara Lima hari kemudian pasukan Tiongkok di sayap kiri komando merebut kota Bhamo NCAC melakukan kontak dengan tentara Yunnan Chiang pada tanggal 21 Januari 1945 dan Jalan Raya Ledo akhirnya dapat diselesaikan meskipun pada titik itu nilai gunanya dipertanyakan Chiang memerintahkan Jenderal Amerika Serikat Daniel Isom Sultan yang memimpin NCAC untuk menghentikan kemajuannya di Lashio yang direbut pada 7 Maret 1945 Ini merupakan pukulan telak bagi rencana Britania karena membahayakan prospek pencapaian Yangon sebelum awal musim hujan diperkirakan pada awal Mei Winston Churchill Perdana Menteri Britania mengajukan banding langsung ke kepala staf Amerika George Marshall untuk pesawat angkut yang telah ditugaskan ke NCAC untuk tetap di Burma 26 Mulai 1 April operasi NCAC dihentikan dan unitnya kembali ke Tiongkok dan India Pasukan gerilya pimpinan AS Detasemen OSS 101 mengambil alih tanggung jawab militer NCAC yang tersisa Truk dan tank Sherman dari Brigade Bermotor ke 63 maju ke Meiktila Maret 1945 Front tengah 1944 45 Sunting Angkatan Darat ke 14 sekarang terdiri dari Korps IV dan Korps XXXIII melakukan upaya ofensif utama ke Burma Meskipun mundurnya Jepang atas Irrawaddy memaksa Sekutu untuk sepenuhnya mengubah rencana mereka keunggulan material Sekutu membuat serangan ini tetap dapat dilakukan Korps IV dialihkan secara rahasia dari sayap kanan ke sayap kiri pasukan dan bertujuan untuk menyeberangi Irrawaddy di dekat Pakokku dan merebut pusat logistik Jepang Meiktila sementara Korps XXXIII terus maju Mandalay Selama Januari dan Februari 1945 Korps XXXIII merebut penyeberangan di atas Sungai Irrawaddy dekat Mandalay Terjadi pertempuran sengit yang menarik pasukan cadangan Jepang dan memusatkan perhatian mereka Akhir Februari Divisi India ke 7 memimpin Korps IV merebut penyeberangan di Nyaungu dekat Pakokku Divisi India ke 17 dan Brigade Tank India ke 255 mengikuti mereka menyeberang dan menyerang Meiktila Di medan terbuka Burma Tengah pasukan ini mengalahkan manuver Jepang dan tiba di Meiktila pada 1 Maret 1945 Kota itu direbut dalam empat hari meskipun ada perlawanan hingga orang yang terakhir Jepang pertama tama mencoba membebaskan garnisun di Meiktila dan kemudian merebut kembali kota dan menghancurkan para pasukan bertahan Serangan mereka tidak terkoordinasi dengan baik dan berhasil dipukul mundur Pada akhir Maret Jepang telah menderita banyak korban dan kehilangan sebagian besar artileri mereka senjata antitank utama mereka Mereka menghentikan serangan dan mundur ke Pyawbwe Korps XXXIII kemudian memperbarui serangannya ke Mandalay Daerah itu jatuh ke tangan Divisi India ke 19 pada tanggal 20 Maret meskipun Jepang menguasai bekas benteng yang disebut Britania Fort Dufferin selama seminggu lebih lama Sebagian besar bagian Mandalay yang signifikan secara historis dan budaya terbakar habis Hasil Sunting Pasukan Afrika Timur di Burma 1944 Pengalaman tentara Afrika selama perang akan merangsang perkembangan awal nasionalisme AfrikaHasil militer dan politik dari kampanye Burma telah diperdebatkan oleh para sejarawan Itu disarankan oleh beberapa sejarawan Amerika siapa bahwa kampanye tersebut tidak banyak berkontribusi pada kekalahan Jepang kecuali untuk mengalihkan perhatian pasukan darat Jepang yang signifikan dari China atau Pasifik meskipun pendapat ini bersifat partisan dan diperdebatkan dengan panas Menurut siapa Mereka berpendapat bahwa mempertahankan kendali Jepang atas Burma secara militer tidak relevan dengan nasib akhir Jepang Secara umum pemulihan Burma dianggap sebagai kemenangan Angkatan Darat India Britania dan mengakibatkan kekalahan terbesar yang diderita tentara Jepang hingga saat itu butuh rujukan Percobaan invasi Jepang ke India pada tahun 1944 diluncurkan dengan alasan yang tidak realistis karena setelah bencana Singapura dan hilangnya Burma pada tahun 1942 Britania terikat untuk mempertahankan India dengan segala cara Invasi yang berhasil oleh pasukan Kekaisaran Jepang akan menjadi bencana Operasi pertahanan di Kohima dan Imphal pada tahun 1944 sejak itu mengambil nilai simbolis yang sangat besar sebagai perputaran arus keuntungan Britania dalam perang di Timur Sejarawan Amerika Raymond Callahan menyimpulkan Kemenangan besar Slim membantu Britania tidak seperti Prancis Belanda atau kemudian Amerika meninggalkan Asia dengan bermartabat 27 Setelah perang berakhir kombinasi dari agitasi pra perang di antara penduduk Bamar untuk kemerdekaan dan kehancuran ekonomi Burma selama kampanye empat tahun membuat rezim sebelumnya tidak mungkin dilanjutkan Dalam tiga tahun Burma dan India merdeka butuh rujukan Tujuan Amerika di Burma adalah membantu rezim Nasionalis China Selain dari pengangkutan udara Hump hal ini tidak membuahkan hasil sampai menjelang akhir perang sehingga mereka memberikan sedikit kontribusi terhadap kekalahan Jepang Upaya ini juga telah dikritik sebagai tidak membuahkan hasil karena kepentingan pribadi dan korupsi rezim Chiang Kai Shek butuh rujukan Lihat pula SuntingIndia dalam Perang Dunia II Pendudukan Jepang atas Burma Perang Tiongkok Jepang Kedua Invasi Soviet ke ManchuriaReferensi Sunting Whelpton John 2005 A History of Nepal edisi ke 4th Cambridge Cambridge University Press hlm 67 ISBN 978 0 52180026 6 Singh S B 1992 Nepal and the World Warii Proceedings of the Indian History Congress 53 580 585 JSTOR 44142873 The Burma Boy Al Jazeera Documentary Barnaby Phillips follows the life of one of the forgotten heroes of World War II Al Jazeera Correspondent Last Modified 22 July 2012 07 21 Killingray David 2012 Fighting for Britain African Soldiers in the Second World War London James Currey Ltd hlm 7 ISBN 978 1847010476 gt Facts on File World War II in the China Burma India theater Retrieved 20 March 2016 Ellis John World War II A Statistical Survey The Essential Facts and Figures for All the Combatants 1993 中国抗日战争正面战场作战记 dalam bahasa Tionghoa hlm 460 461 Diakses tanggal 28 December 2015 中缅印战场抗日战争史 徐康明 著 解放军出版社 2007年 远征军入缅作战简介 远征军入缅作战的时间死亡人数 远征军入缅作战的意义结果损失 趣历史 趣历史 Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 March 2017 Diakses tanggal 29 December 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan McLynn p 1 Donald M Seekins Historical Dictionary of Burma Myanmar Scarecrow Press 2006 Bayly amp Harper 2005 hlm 273 Reynolds Bruce E 1994 Thailand and Japan s Southern Advance 1940 1945 Palgrave Macmillan US hlm 116 ISBN 978 0 312 10402 3 Donald M Seekins Historical Dictionary of Burma Myanmar Scarecrow Press 2006 125 Allen Burma The Longest War p 662 Martin Brayley Mike Chappell The British Army 1939 45 3 The Far East Osprey Publishing Page 6 a b Bayly amp Harper 2005 Slim 1956 hlm 71 4 Bayly and Harper 2005 Forgotten Armies Britain s Asian Empire and the War with Japan London Penguin Books pp 247 249 Allen Burma the Longest Campaign pp 157 170 Allen Burma The Longest War pp 364 365 William Slim February 9 2000 Defeat into Victory Battling Japan in Burma and India 1942 1945 edisi ke First Cooper Square press edition 2000 New York NY First Cooper Square Press hlm 329 340 Chapter XIII ISBN 978 0 8154 1022 5 Despatch Operations in Assam and Burma from 23RD June 1944 to 12TH November 1944 Supplement to the London Gazette 3 March 1951 pg 1711 Despatch Operations in Burma 12th November 1944 to 15th August 1945 Supplement to the London Gazette 6 April 1951 pg 1885 Despatch Operations in Burma and North East India 16th November 1943 to 22nd June 1944 Supplement to the London Gazette 13 March 1951 pg 1361 Churchill 1954 Chapter 18 Callahan Raymond 1978 Burma 1942 1945 The Politics And Strategy of the Second World War Davis Poynter ISBN 978 0 7067 0218 7 Pranala luar SuntingBurma Star Association national army museum ac uk Diarsipkan 2004 08 03 di Wayback Machine History of the British Army Far East 1941 45 Imperial War Museum London Diarsipkan 2008 12 03 di Wayback Machine Burma SummaryKesalahan pengutipan Ditemukan tag lt ref gt untuk kelompok bernama lower roman tapi tidak ditemukan tag lt references group lower roman gt yang berkaitan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kampanye militer Burma amp oldid 23869927