JFlow Ini adalah nama Maluku Ambon marganya adalah Matulessy Joshua Matulessy lahir 8 April 1985 dikenal secara profesio

Joshua Matulessy (lahir 8 April 1985), dikenal secara profesional sebagai JFlow, merupakan seorang rapper, produser rekaman, penulis lagu, dan aktor asal Indonesia. Ia bersama Saykoji, Guntur Simbolon, dan Rendy Rainhard memiliki grup vokal rohani yang bernama Disciples. JFlow memiliki sejumlah album seperti Facing Your Giants dan Dreambrave. Beberapa karya terkenalnya adalah "Dance Tonight" dan "Unbeatable" dari Energy of Asia: Official Album of Asian Games 2018.

Joshua Matulessy
JFlow di Ini Talkshow
Lahir	Joshua Matulessy 8 April 1985 (umur 38) Jakarta, Indonesia
Almamater	Universitas Pelita Harapan
Pekerjaan	Rapper penulis lagu produser rekaman aktor
Tahun aktif	2005–sekarang
Karier musik
Genre	Hip-hop EDM
Instrumen	Vokal
Label	Right Now Music Musica Demajors
Artis terkait	Saykoji Cindy Bernadette Pandji Pragiwaksono Dira Sugandi Denada
Situs web	jflowrighthere.com

JFlow telah mendapatkan empat nominasi Anugerah Musik Indonesia dan memenangkan satu diantaranya pada kategori Karya Produksi Rap/Hip-hop Terbaik untuk lagu "We are One Part II". Ia juga pernah dinominasikan Piala Citra 2016 untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik atas penampilannya dalam film Salawaku.

Kehidupan awal sunting

Joshua Matulessy yang memiliki darah Ambon-Banyumas lahir di Jakarta pada 8 April 1984. Selepas lulus sekolah menengah, Joshua melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Pelita Harapan dengan beasiswa penuh. Ia berangkat kuliah setiap hari dari rumahnya yang berada di Bekasi pukul setengah lima pagi menggunakan bus menuju UPH yang berada di Karawaci, Tangerang. Joshua lulus dengan gelar sarjana dalam waktu tiga setengah tahun dengan IPK 3.3.

Karier sunting

JFlow menemukan ketertarikan dengan musik hip-hop dari Saykoji yang merupakan "teman kantin"-nya di kuliah. Nama "JFlow" sendiri diberikan oleh Saykoji karena cara rapnya yang berbeda, mengalir mengikuti nada, tak seperti rapper yang pada umumnya terpatah-patah. Selain pernah tergabung di grup musik hip-hop Saykoji, ia juga memiliki sebuah grup rohani yang bernama Disciples bersama tiga sahabatnya yaitu Saykoji, Guntur Simbolon, dan Rendy Rainhard.

JFlow merilis album debutnya Facing Your Giants melalui label Demajors pada tahun 2008. Ia merilis album keduanya Dreambrave secara independen dan juga mendirikan label rekaman Right Now Music.

JFlow dan Denada tampil pada Konser Kemerdekaan 2016.

JFlow bersama Tompi, Melanie Subono, Mike Mohede, Barry Likumahuwa, dan sejumlah musisi lainnya membentuk EFA Project untuk mensupport korban bencana banjir dan longsor di Ambon, pada awal Agustus 2012. Pada tahun 2017 JFlow merilis lagu kolaborasi bersama Denada Tambunan dan Jeia berjudul "De Nada" yang memancing kontroversi karena video musiknya. Tak lama berselang, JFlow merilis lagi singel untuk Denada yang ditulis dan diproduserinya dan dirilis dibawah Right Now Music berjudul "Mutha Futha" yang juga kontroversial. Selain itu, ia juga merilis singel kolaborasi dengan Jeia dan Fathia Izzati berjudul "Hold You". Pada tahun yang sama, ia membintangi dua film yaitu Boven Digoel sebagai pemeran utama dan Salawaku sebagai pemeran pendukung. Atas perannya sebagai Kawanua dalam film Salawaku, ia dinominasikan Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik pada Festival Film Indonesia 2016.

Pada tahun 2018 JFlow menulis dan memproduseri dua lagu yang terpilih menjadi lagu tema resmi Pesta Olahraga Asia 2018 dalam album Energy of Asia: Official Album of Asian Games 2018. Lagu berjudul "Unbeatable" dibawakan bersama Dira Sugandi sedangkan lagu berjudul "Dance Tonight" bersama Bunga Citra Lestari. Bertepatan dengan momen lebaran 2018, ia berkolaborasi dengan youtuber Usama dari Duo Harbatah membuat video musik parodi God's Plan versi lebaran dan mendapat banyak perhatian. JFlow merilis singel "Poco Poco" pada tahun 2019 yang kemudian masuk dalam nominasi AMI untuk Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik. Ia kemudian melakukan kolaborasi dengan pendatang baru Maizura pada tahun 2020 dalam lagu berjudul "Candu Asmara".

Filmografi sunting

Film sunting

Tahun	Judul	Peran
2011	Langit Biru
2017	Salawaku	Kawanua
2017	Boven Digoel	John Manangsang
2018	D.O.A.: Cari Jodoh	Pandji Pascagiwaksono

Serial televisi sunting

Tahun	Judul	Peran	Catatan
2012	ISkul	Pak Joshua
2013	Malam Minggu Miko	Agus	Episode: "Cafe Baru Kalista"

Diskografi sunting

Album sunting

Facing Your Giants (2008)
Dreambrave (2011)
#Refill (2014)
Energy of Asia: Official Album of Asian Games 2018 (2018)
Dc One (2019)

Singel sunting

"Connected" (2014) bersama Wizzy
"Slank Me" (2014) bersama Nath The Lion
"Kekinian" (2015)
"Maksimal" (2015)
"Mercusuar" (2016)
"Better Man" (2016)
"Hold You" (2017) bersama Jeia & Fathia Izzati
"De Nada" (2017) bersama Jeia & Denada
"Dance Tonight" (2018) bersama Bunga Citra Lestari
"Unbeatable" (2018) bersama Dira Sugandi
"Let's Goa" (2018) bersama Jebreeet
"Poco Poco" (2019) bersama Ifny
"Conceited" (2020)
"Candu Asmara" (2020)
"Lagu Batak" (2021) bersama Denada

Bersama Disciples sunting

Switch (2008)
Jesus Rock (2012)

Sebagai penulis lagu sunting

SM*SH
7 Icons
Bexxa
E.F.A Project

Buku sunting

The Journeys 2k
ELLE Indonesia Magazine
Cosmopolitan Men Magazine
Travelogue book by Gagas Media

Acara televisi sunting

Malam MingguONE (tvOne)
Provocative Proactive TV (MetroTV)
Just Dance Indonesia (Indosiar)

Penghargaan dan nominasi sunting

Tahun	Penghargaan	Kategori	Karya	Hasil
2015	Anugerah Musik Indonesia	Karya Produksi Reggae/Ska/Rocksteady Terbaik	"Slank Me"	Nominasi
2015	Anugerah Musik Indonesia	Karya Produksi Rap/Hip-hop Terbaik	"We are One Part II"	Menang
2016	Anugerah Musik Indonesia	Karya Produksi Rap/Hip-hop Terbaik	"Maksimal"	Nominasi
2016	Festival Film Indonesia	Pemeran Pendukung Pria Terbaik	Salawaku	Nominasi
2019	Anugerah Musik Indonesia	Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik	"Poco Poco"	Nominasi

Referensi sunting

^ Tampubolon, Hans David (5 September 2014). . The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022.
Pamungkas, Yohanes Adi (8 November 2014). Soemohardjo, Suyanto, ed. . Bintang. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022.
Yoka, Joanzen (5 Februari 2016). . Fimela. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022.
Rachmawati, Yunita (31 Oktober 2012). . KapanLagi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Agustus 2014. Diakses tanggal 24 Februari 2022.
Pratama, Febriyantino Nur (27 September 2017). . Detik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022.
Zulmi, Nizar (10 Januari 2018). . Fimela. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022.
Saraswati, Dyah Paramita (16 Juni 2017). . Detik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022.
Diananto, Wayan (12 Februari 2017). Soemohardjo, Suyanto, ed. . Bintang. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022.
Pemita, Desika (02 September 2018). . Liputan6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2020. Diakses tanggal 24 Februari 2022.
Merdekawan, Guntur (11 Juni 2018). . KapanLagi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Juni 2018. Diakses tanggal 24 Februari 2022.
Saraswati, Dyah Paramita. . Detik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2020. Diakses tanggal 24 Februari 2022.
Yuniar, Nanien (25 November 2020). Nurcahyani, Ida, ed. . Antaranews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Februari 2021. Diakses tanggal 24 Februari 2022.

Pranala luar sunting

Situs web resmi
Joshua Matulessy di IMDb (dalam bahasa Inggris)
JFlow di Twitter
JFlow di Instagram

[:0-1] Tampubolon, Hans David (5 September 2014). . The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022.

[2] Pamungkas, Yohanes Adi (8 November 2014). Soemohardjo, Suyanto, ed. . Bintang. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022.

[3] Yoka, Joanzen (5 Februari 2016). . Fimela. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022.

[4] Rachmawati, Yunita (31 Oktober 2012). . KapanLagi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Agustus 2014. Diakses tanggal 24 Februari 2022.

[5] Pratama, Febriyantino Nur (27 September 2017). . Detik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022.

[6] Zulmi, Nizar (10 Januari 2018). . Fimela. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022.

[7] Saraswati, Dyah Paramita (16 Juni 2017). . Detik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022.

[8] Diananto, Wayan (12 Februari 2017). Soemohardjo, Suyanto, ed. . Bintang. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022.

[9] Pemita, Desika (02 September 2018). . Liputan6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2020. Diakses tanggal 24 Februari 2022.

[10] Merdekawan, Guntur (11 Juni 2018). . KapanLagi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Juni 2018. Diakses tanggal 24 Februari 2022.

[11] Saraswati, Dyah Paramita. . Detik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2020. Diakses tanggal 24 Februari 2022.

[12] Yuniar, Nanien (25 November 2020). Nurcahyani, Ida, ed. . Antaranews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Februari 2021. Diakses tanggal 24 Februari 2022.