www.wikidata.id-id.nina.az
Iswadi Idris 18 Maret 1948 11 Juli 2008 adalah salah satu pemain sepak bola legendaris Indonesia 1 Pemain yang dijuluki Boncel karena tubuhnya relatif pendek tinggi 165 cm ini termasuk pemain paling berbakat yang dimiliki Indonesia Ia memperkuat timnas PSSI sebagai pemain gelandang pada era 1960 an dan 1970 an Selama menjadi pemain Bang Is demikian ia akrab disapa sangat menggemari nomor punggung 13 Iswadi IdrisInformasi pribadiNama lengkapIswadi IdrisTanggal lahir 1948 03 18 18 Maret 1948Tempat lahirBanda Aceh Aceh IndonesiaTanggal meninggal11 Juli 2008 2008 07 11 umur 60 Tempat meninggalJakarta IndonesiaTinggi1 65 m 5 ft 5 in Posisi bermainGelandangKarier junior1957 1961MBFA1961 1968IM JakartaKarier senior TahunTimTampil Gol 1966 1980Persija50 28 1970 1974IM Jakarta1974 1975 Pinggiran Kota Barat pinjaman 1975 1981JayakartaTim nasional 1968 1980Indonesia97 55 Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 27 September 2010 Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 27 September 2010 Daftar isi 1 Karier 1 1 Persija Jakarta Kejurnas PSSI 1966 1 2 Kejurnas PSSI 1975 1 3 Kejurnas PSSI 1978 1 4 PSPS 1 5 Tim nasional sepak bola Indonesia 1 6 Piala Raja 1968 1 7 Turnamen Merdeka 1969 1 8 Pertandingan melawan Dinamo Moskwa 1 9 Asian Games 1970 1 10 Pertandingan melawan Brazil 1 11 Turnamen HUT Kota Jakarta 1972 1 12 Piala Presiden 1972 1 13 Sebagai Pelatih 1 14 Sebagai Pengurus PSSI 2 Akhir hidup 3 Perjalanan karier 4 Statistik karier 4 1 Debut Internasional 5 Lihat juga 6 Referensi 7 Pranala luarKarier SuntingPersija Jakarta Kejurnas PSSI 1966 Sunting Iswadi Idris mengawali debutnya bersama dengan Persija pada tahun 1966 Ia mengawali debutnya bersama Persija dengan memperoleh hasil buruk ketika timnya hanya menempati peringkat 4 pada kompetisi Perserikatan tahun 1966 Kejurnas PSSI 1975 Sunting Kemudian pada tahun 1975 ia berhasil membawa Persija juara Perserikatan bersama dengan PSMS karena pertandingan antara Persija dan PSMS terjadi kericuhan antar pemain Ketika itu Persija mengawalinya dengan kemenangan atas Persigowa Gol satu satunya ketika itu dicetak oleh Djunaedi Abdillah pada menit ke 85 Ia mencetak gol pertamanya pada saat Persija berhasil dikalahkan oleh klub asal Papua Persipura dengan skor 4 2 Ia mencetak gol melalui titik putih pada menit 41 Kemudian ia berhasil memborong dua gol dan berhasil membawa Persija menang atas PS Bangka Masing masing golnya dicetak pada menit ke 16 dan 39 Ia juga mencetak gol pembuka pada menit 68 ketika bertanding melawan Persebaya dan berhasil membawa timnya menang 2 0 dan lolos ke putaran final Di partai final Persija bertemu dengan PSMS Medan dan pertandingan terpaksa harus dihentikan pada menit 40 karena terjadi clash antarpemain dan pembangkangan terhadap wasit sehingga PSSI menetapkan keduanya sebagai juara bersama Kejurnas PSSI 1978 Sunting Pada tahun 1978 ia tidak berhasil membawa Persija menjadi juara bertahan dalam Kompetisi Perserikatan 1978 setelah dalam partai final kalah 4 3 dari Persebaya di Stadion Utama Senayan Jakarta Golnya dihasilkan pada saat babak penyisihan grup melawan PSP 3 1 Ia mencetak gol pada menit 65 Pada saat babak perempat final ia juga mencetak gol pada menit 2 saat Persija membantai Persipura 5 1 Pada saat babak semifinal Persija ketika hanya bermain imbang melawan PSMS 1 1 dan pertandingan diakhiri dengan adu penalti Ia ketika itu ditunjuk menjadi eksekutor pertama dalam tendangan adu penalti Ia akhirnya sukses menceploskan bola ke gawang PSMS dan membuat timnya menang 3 1 dalam adu penalti dan juga meloloskan Persija ke partai final PSPS Sunting Pada tahun 1978 ia memutuskan untuk pindah ke Sumatra Ia terakhir kali membela PSPS Pekanbaru Disana ia lebih diposisikan sebagai sweeper atau sering disebut dengan libero Karena disebabkan oleh faktor usia dia yang membuat ia sudah tidak punya lagi kecepatan seperti saat masa muda dulu Ia akhirnya memutuskan untuk pensiun pada tahun 1980 Tim nasional sepak bola Indonesia Sunting Bersama dengan Soetjipto Soentoro Abdul Kadir dan Jacob Sihasale dikenal dengan sebutan kuartet tercepat di Asia berkat kecepatan dan kelincahan mereka yang luar biasa Iswadi juga terkenal sebagai pemain yang memiliki visi yang luas disiplin keras dan berkarakter baik di dalam maupun luar lapangan Karena sosoknya tersebut ia terpilih menjadi kapten timnas sejak awal 1970 sampai 1980 Tak hanya piawai di posisi gelandang sejumlah posisi lainnya pun sempat ia lakoni selama membela timnas mulai dari bek kanan hingga sweeper Ia pun menjadi pelopor pemain serba bisa yang andal dalam berganti ganti posisi sebelum diteruskan oleh Ronny Pattinasarani Berkat kepiawaiannya tersebut Bang Is berhasil menjadi pemain Indonesia pertama yang dikontrak oleh klub asing yaitu Western Suburbs Australia pada tahun 1974 1975 Piala Raja 1968 Sunting Ia memulai debutnya pada Piala Raja 1968 di Thailand Ia mencetak 2 gol pada saat Indonesia bertemu Singapura yang berakhir dengan skor 1 7 bagi kemenangan Indonesia dan ia juga mencetak 3 gol dalam pertandingan melawan Malaysia yang berakhir dengan skor 6 1 Akhirnya ia bisa membawa timnya juara Piala Raja untuk pertama kalinya dalam sejarah Turnamen Merdeka 1969 Sunting Debutnya di turnamen ini dengan mencetak 4 gol Masing masing golnya dicetak pada saat pertandingan Thailand dengan 3 gol dan pertandingan final melawan Malaysia dengan mencetak gol penutup dan golnya memastikan kemenengan 3 2 dan memastikan gelar juara bagi timnya untuk ke 3 kalinya dalam sejarah setelah beberapa tahun sebelumnya tidak sanggup meraih juara turnamen ini Pertandingan melawan Dinamo Moskwa Sunting Pada tanggal 14 Juni 1970 Timnas Indonesia kedatangan klub asal Rusia Dinamo Moskwa Dinamo Moskwa ketika itu datang dengan membawa kiper terbaik dunia ketika itu Lev Yashin Tetapi Indonesia hanya kalah tipis dengan skor 0 1 Sebenarnya Indonesia memiliki peluang ketika Soetjipto mengirimkan umpan manis kepadanya Namun ia lebih memilih mengumpan kepada Jacob Sihasale karena hampir tidak ada celah untuk bisa mencetak gol Sayangnya Jacob tidak siap ketika menerima umpan darinya Asian Games 1970 Sunting Prestasi yang paling membanggakan di timnas adalah ketika ia berhasil membawa timnya meraih medali perak dalam Asian Games 1970 Ketika itu Indonesia tergabung di Grup C bersama dengan Iran dan Korea Selatan Sayangnya Indonesia hanya menempati urutan kedua dalam klasemen grup tetapi posisi tersebut berhasil membawa timnya lolos ke babak perempat final Di babak perempat final perjuangannya harus terhenti setelah timnya kalah dari India dan Jepang Hasil ini mengharuskan Indonesia harus bertanding dalam perebutan tempat kelima Indonesia akhirnya berhasil meraih kemenangan atas Thailand seelah Soetjipto mencetak gol penentu kemenangan timnya 1 0 dan akhirnya Indonesia berhasil meraih medali perak Pertandingan melawan Brazil Sunting Pada bulan Oktober 1972 Indonesia kedatangan tim asal Amerika Latin Brazil Ketika itu Brazil tampil dengan pemain pemain bintangnya yang paling terkenal di antara mereka adalah Pele Harapan masyarakat Indonesia Brazil bisa menampilkan permainan yang menghibur Namun ternyata Brazil cenderung memperlambat permainan dan hampir terjadi kericuhan antar pemain Namun momen yang paling indah adalah ketika kiper Ronny Paslah berhasil menahan tendangan penalti Pele Dan setelah itu Ronny menjadi kiper yang terkenal di Asia Turnamen HUT Kota Jakarta 1972 Sunting Untuk ketiga kalinya Indonesia ikut dalam turnamen ini dan ia juga berhasil membawa timnya menjadi juara Setelah dalam partai final mengalahkan Korea Selatan 5 2 Gol golnya dihasilkan ketika timnya menggunduli Laos 5 1 dan pada saat Indonesia mengalahkan musuh bebuyutannya Malaysia 3 0 Ia juga turut menyumbangkan masing masing 1 gol ketika Indonesia mencukur Republik Khmer dan ketika Indonesia mengalahkan Korea Selatan Piala Presiden 1972 Sunting Debut pertamanya di piala presiden pada tahun 1972 Namun ia tidak berhasil membawa timnya menjadi juara setelah babak final kalah dari Burma 1 3 Dalam pertandingan terakhir babak penyisihan grup ia dan kawan kawan berhasil menggunduli Filipina 12 0 rekor kemenangan terbesar sepanjang sejarah sebelum akhirnya rekor tersebut berhasil dipatahkan pada saat Indonesia menang 13 1 atas tim yang sama yaitu Filipina Hasil ini memastikan timnya menjadi juara grup B Timnya berhasil meraih 2 kali kemenangan dan 1 kali seri dan tak terkalahkan Dalam pertandingan semifinal timnya berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya Malaysia 3 1 lewat babak perpanjangan waktu Sebagai Pelatih Sunting Karier lainnya adalah sebagai pelatih Ia pernah melatih tim Perkesa Mataram atau Mataram Putra juga timnas nasional pra Olimpiade 1988 bersama dengan M Basri dan Abdul Kadir yang dikenal dengan sebutan trio Basiska Sebagai Pengurus PSSI Sunting Tahun 1994 Bang Is masuk ke dalam jajaran pengurus PSSI Sejumlah jabatan pernah dipercayakan kepadanya mulai dari Direktur Kompetisi dan Turnamen PSSI anggota Komisi Disiplin PSSI hingga Direktur Teknik PSSI Terakhir ia menjabat sebagai Manajer Teknik Badan Tim Nasional serta tim monitoring bersama Risdianto dan Ronny Pattinasarani Akhir hidup SuntingIswadi Idris terakhir berdomisili di Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta Ia meninggal dunia di Jakarta Jumat 11 7 2008 malam sekitar pukul 20 00 WIB akibat terserang stroke dan dimakamkan di TPU Karet Bivak Jakarta Perjalanan karier SuntingMBFA 1957 1961 IM Jakarta 1961 1968 1970 1974 Pardedetex 1968 1970 Western Suburbs 1974 1975 Jayakarta 1975 1981 Persija 1966 1980 Statistik karier SuntingKlub Musim LigaApps GoalsPersija 1966 1967 1969 5 51969 1970 1971 3 81973 7 61975 7 41978 7 31979 8 01980 5 0Total 50 28Debut Internasional Sunting Tim nasional MusimApps GolIndonesia 1968 5 51969 10 71970 22 101971 22 81972 30 141973 22 111974 22 111975 22 111976 22 111977 22 111978 22 111979 22 111980 22 11Total Karier 68 57Lihat juga Sunting Indonesia Indonesia vs Santos 1972 Indonesia segalak namanya PSSI Harimau Indonesia PSSI Garuda diterkam PSSI Harimau Diarsipkan 2016 03 04 di Wayback Machine Indonesia Harimau mana belangmu Diarsipkan 2016 03 04 di Wayback Machine Referensi Sunting Penghargaan 22 Pemain Legendaris Indonesia April 3rd 2007 Bola Indo Wordpress 3 April 2007Pranala luar Sunting Indonesia Indonesia Record International Players Appearances for Indonesian National Team Iswadi Idris Indonesia Iswadi Idris Meninggal Dunia Diarsipkan 2008 07 16 di Wayback Machine Okezone com Templat Kuartet Tercepat Asia Dari Indonesia Era 60an Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Iswadi Idris amp oldid 24251680