www.wikidata.id-id.nina.az
Ikan nilaIkan nila betina dari Lumajang Jawa TimurKlasifikasi ilmiahKerajaan AnimaliaFilum ChordataKelas OsteichtyesOrdo PerciformesFamili CichlidaeGenus OreochromisSpesies Oreochromis niloticusNama binomialOreochromis niloticusLinnaeus 1758 Ikan nila adalah sejenis ikan konsumsi air tawar Ikan ini diintroduksi dari Afrika tepatnya Afrika bagian timur pada tahun 1969 dan kini menjadi ikan peliharaan yang populer di kolam kolam air tawar di Indonesia sekaligus hama di setiap sungai dan danau Indonesia Nama ilmiahnya adalah Oreochromis niloticus dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Nile Tilapia Daftar isi 1 Pemeliharaan 2 Kebiasaan dan penyebaran 3 Anak jenis dan kerabatnya 4 Nilai gizi 5 Budi daya dan pembenihan 6 Lihat pula 7 Referensi 8 Pranala luarPemeliharaan SuntingIkan peliharaan yang berukuran sedang panjang total moncong hingga ujung ekor mencapai sekitar 30 cm dan kadang ada yang lebih dan ada yang kurang dari itu Sirip punggung pinnae dorsalis dengan 16 17 duri tajam dan 11 15 jari jari duri lunak dan sirip dubur pinnae analis dengan 3 duri dan 8 11 jari jari Tubuh berwarna kehitaman atau keabuan dengan beberapa pita gelap melintang belang yang makin mengabur pada ikan dewasa Ekor bergaris garis tegak 7 12 buah Tenggorokan sirip dada sirip perut sirip ekor dan ujung sirip punggung dengan warna merah atau kemerahan atau kekuningan ketika musim berbiak Ada garis gurat sisi pada bagian batang tubuh yang berfungsi untuk alat keseimbangan ikan pada saat berenang Ikan nila yang masih kecil belum tampak perbedaan alat kelaminnya Setelah berat badannya mencapai 50 gram dapat diketahui perbedaan antara jantan dan betina Perbedaan antara ikan jantan dan betina dapat dilihat pada lubang genitalnya dan juga ciri ciri kelamin sekundernya Pada ikan jantan di samping lubang anus terdapat lubang genital yang berupa tonjolan kecil meruncing sebagai saluran pengeluaran kencing dan sperma Tubuh ikan jantan juga berwarna lebih gelap dengan tulang rahang melebar ke belakang yang memberi kesan kukuh sedangkan yang betina biasanya pada bagian perutnya besar Kebiasaan dan penyebaran Sunting nbsp Ikan nilaIkan nila dilaporkan sebagai pemakan segala omnivora pemakan plankton sampai pemakan aneka tumbuhan sehingga ikan ini diperkirakan dapat dimanfaatkan sebagai pengendali gulma air Ikan ini sangat peridi mudah berbiak Secara alami ikan nila dari perkataan Nile Sungai Nil ditemukan mulai dari Suriah di utara hingga Afrika Timur sampai ke Kongo dan Liberia yaitu di Sungai Nil Mesir Danau Tanganyika Chad Nigeria dan Kenya Diyakini pula bahwa pemeliharaan ikan ini telah berlangsung semenjak peradaban Mesir Kuno Telur ikan nila berbentuk bulat berwarna kekuningan dengan diameter sekitar 2 8 mm Sekali memijah ikan nila betina dapat mengeluarkan telur sebanyak 300 1 500 butir tergantung pada ukuran tubuhnya Ikan nila mempunyai kebiasaan yang unik setelah memijah induk betinanya mengulum telur telur yang telah dibuahi di dalam rongga mulutnya Perilaku ini disebut mouth breeder pengeram telur dalam mulut Karena mudahnya dipelihara dan dibiakkan ikan ini segera diternakkan di banyak negara sebagai ikan konsumsi termasuk di pelbagai daerah di Indonesia Akan tetapi mengingat rasa dagingnya yang tidak istimewa ikan nila juga tidak pernah mencapai harga yang tinggi Di samping dijual dalam keadaan segar daging ikan nila sering pula dijadikan filet Ikan ini menjadi hama di seluruh sungai sungai dan danau di Indonesia ketika ditebar ke dalam sungai dan danau karena ikan ini memakan banyak tumbuhan air dan menggantikan posisi ikan endemik indonesia akan tetapi ikan nila masih tetap ditebar oleh pemerintah di sungai sungai dan danau Indonesia tanpa memperhatikan dampaknya Anak jenis dan kerabatnya SuntingAda beberapa anak jenis ikan nila di antaranya nbsp O niloticus niloticusOreochromis niloticus baringoensis Trewavas 1983 Oreochromis niloticus cancellatus Nichols 1923 Oreochromis niloticus eduardianus Boulenger 1912 Oreochromis niloticus filoa Trewavas 1983 Oreochromis niloticus niloticus Linnaeus 1758 Oreochromis niloticus sugutae Trewavas 1983 Oreochromis niloticus tana Seyoum amp Kornfield 1992 Oreochromis niloticus vulcani Trewavas 1983 Ikan nila berkerabat dekat dengan mujair Oreochromis mossambicus Dan sebagaimana kerabatnya itu pula ikan nila memiliki potensi sebagai ikan yang invasif apabila terlepas ke badan badan air alami Genus Oreochromis memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi dan toleransi terhadap kualitas air pada kisaran yang lebar Anggota anggota genus ini dapat hidup dalam kondisi lingkungan yang ekstrem sekalipun karena sering ditemukan hidup normal pada habitat habitat di mana jenis ikan air tawar lainnya tak dapat hidup Nilai gizi SuntingIkan nila dan mujair merupakan sumber protein hewani murah bagi konsumsi manusia Karena budi dayanya mudah harga jualnya juga rendah Budi daya dilakukan di kolam kolam atau tangki pembesaran Pada budi daya intensif nila dan mujair tidak dianjurkan dicampur dengan ikan lain karena memiliki perilaku agresif Nilai kurang bagi ikan ini sebagai bahan konsumsi adalah kandungan asam lemak omega 6 yang tinggi sementara asam lemak omega 3 yang rendah Komposisi ini kurang baik bagi mereka yang memiliki penyakit yang berkait dengan peredaran darah 1 Budi daya dan pembenihan SuntingLihat pula Budidaya ikan nila Langkah pertama dalam budi daya ikan nila ialah pemilihan induk ikan yang akan dibiakkan Sebagai induk dipilih ikan ikan yang telah cukup umurnya dan siap memijah Rasio ideal antara induk jantan dan betina adalah 1 3 Padat penebarannya disesuaikan dengan wadah atau kolam pemeliharaan Ikan nila yang dipelihara dalam kepadatan populasi tinggi pertumbuhannya kurang pesat 2 Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah kualitas air kolam pemeliharaan Kualitas air yang kurang baik akan mengakibatkan pertumbuhan ikan menjadi lambat Beberapa parameter yang menentukan kualitas air di antaranya nbsp Keramba jala apung untuk memelihara ikan nila di Ranu Pakis Klakah LumajangSuhuSuhu atau temperatur air sangat berpengaruh terhadap metabolisme dan pertumbuhan organisme serta memengaruhi jumlah pakan yang dikonsumsi organisme perairan Suhu juga memengaruhi oksigen terlarut dalam perairan Suhu optimal untuk hidup ikan nila pada kisaran 14 38 C Secara alami ikan ini dapat memijah pada suhu 22 37 C namun suhu yang baik untuk perkembangbiakannya berkisar antara 25 30 C pHNilai pH merupakan indikator tingkat keasaman perairan Beberapa faktor yang memengaruhi pH perairan di antaranya aktivitas fotosintesis suhu dan terdapatnya anion dan kation Nilai pH yang ditoleransi ikan nila berkisar antara 5 hingga 11 tetapi pertumbuhan dan perkembangannya yang optimal adalah pada kisaran pH 7 8 AmoniaAmonia merupakan bentuk utama ekskresi nitrogen dari organisme akuatik Sumber utama amonia NH3 adalah bahan organik dalam bentuk sisa pakan kotoran ikan maupun dalam bentuk plankton dari bahan organik tersuspensi Pembusukan bahan organik terutama yang banyak mengandung protein menghasilkan ammonium NH4 dan NH3 Bila proses lanjut dari pembusukan nitrifikasi tidak berjalan lancar maka dapat terjadi penumpukan NH3 sampai pada konsentrasi yang membahayakan bagi ikan Oksigen terlarutOksigen terlarut diperlukan untuk respirasi proses pembakaran makanan aktivitas berenang pertumbuhan reproduksi dan lain lain Sumber oksigen perairan dapat berasal dari difusi oksigen yang terdapat di atmosfer sekitar 35 dan aktivitas fotosintesis oleh tumbuhan air dan fitoplankton Kadar oksigen terlarut yang optimal bagi pertumbuhan ikan nila adalah lebih dari 5 mg l Kekeruhan air yang disebabkan oleh pelumpuran di dasar kolam juga akan memperlambat pertumbuhan ikan Lain halnya bila kekeruhan air disebabkan oleh adanya plankton air yang kaya plankton dapat berwarna hijau kekuningan dan hijau kecokelatan karena banyak mengandung diatom Plankton ini baik sebagai makanan ikan nila sedangkan plankton biru kurang baik Tingkat kecerahan air karena plankton harus dikendalikan Lihat pula SuntingTilapiaReferensi Sunting Commonly Consumed Fish Tilapia Deadly Source of Fatty Acids medindia net Akses 11 Juli 2008 Tarigan Muhammad Irwan 2015 07 Analisis Kelayakan Usaha dan Strategi Pengembangan Budidaya Ikan Nila di Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan Periksa nilai tanggal di date bantuan Oreochromis niloticus pada FishBase diakses 27 10 07 Oreochromis niloticus pada ITIS Database diakses 27 10 07 Bardach J E J H Ryther amp W O McLarney 1972 Aquaculture the Farming and Husbandry of Freshwater and Marine Organisms John Wiley amp Sons Kottelat M A J Whitten S N Kartikasari amp S Wirjoatmodjo 1993 Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi Periplus Jakarta Boyd C E 1982 Water quality Management For Pond Fish Culture Amsterdam Netherland Scientific Pulishing Company Watanabe T 1998 Nutrition and Mariculture JICA Textbook The General Aquaculture Course Departement of Aquatic Bioscience Tokyo Universityof Fisheries Tokyo Nagl S H Tichy W E Mayer I E Samonte B J McAndrew amp J Klein 2001 Classification and Phylogenetic Relationships of African Tilapiine Fishes Inferred from Mitochondrial DNA Sequences Molecular Phylogenetics and Evolution 20 3 361 374 Pranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Oreochromis niloticus Foto ikan nila merah Diarsipkan 2007 09 29 di Wayback Machine diakses 27 10 07 Foto ikan nila putih Diarsipkan 2007 09 29 di Wayback Machine diakses 27 10 07 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ikan nila amp oldid 23966587