www.wikidata.id-id.nina.az
Ha adalah salah satu aksara wianjana dalam aksara Bali yang melambangkan bunyi ha atau a Jika aksara Ha dialihaksarakan dari aksara Bali menjadi huruf Latin maka ditulis Ha HaAksara BaliHuruf LatinHa AIASTHaFonem h UnicodeU 1B33 U Warga aksarakanthyaGantungan Daftar isi 1 Fonem 2 Penggunaan 3 Catatan kaki 4 Lihat pula 4 1 ReferensiFonem SuntingHa termasuk warga kanthya Sebagian besar warga kanthya merupakan golongan konsonan langit langit belakang 1 misalnya Ka Kha Ga Gha dan Nga Meskipun termasuk warga kanthya sesungguhnya Ha bukanlah konsonan langit langit belakang karena Ha melambangkan bunyi h bunyi frikatif glotis Jadi secara fonologi Ha termasuk konsonan glotis atau celah suara Karena sumber bunyi Ha berasal dari kerongkongan maka secara tradisional ia dimasukkan ke dalam warga kanthya Ha melambangkan bunyi h seperti pada kata hawa bahasa Indonesia hari bahasa Sanskerta hana bahasa Jawa hen bahasa Inggris Dalam bahasa Bali huruf Ha tidak dibaca saat digunakan pada permulaan kata Biasanya meskipun dalam penulisan kata menggunakan huruf Ha desahannya tidak timbul yang diucapkan hanya vokalnya saja Contohnya dalam penulisan kata Hujan dipakai huruf Ha di depan kata Namun pada saat membaca kata Hujan orang Bali tidak mengucapkan hu melainkan hanya mengucapkan vokalnya saja yaitu u Jadi yang diucapkan adalah udʒan 2 Penggunaan SuntingKanthya tenggorokan Langit langit belakang nbsp Celah suara glotis nbsp Selama tidak ada tanda vokal Bhs Bali pangangge suara yang melekatinya Ha tetap dibaca ha atau a Meskipun ia termasuk aksara wianjana huruf konsonan kadang kala pengucapan Ha disamakan dengan A huruf vokal Dengan demikian Ha berbagi fungsi bisa digunakan untuk menulis kata kata yang mengandung bunyi h maupun a Dan bila dilekati oleh tanda vokalisasi pangangge suara maka bunyinya berubah sesuai dengan nilai yang dikandung oleh tanda vokalisasi tersebut Kata kata dalam bahasa Bali asli bukan bahasa Bali serapan cenderung ditulis menggunakan Ha meskipun diucapkan a 3 Contohnya antara lain amah ditulis hamah dibaca amah aba ditulis haba dibaca abe apang ditulis hapang dibaca apaŋ ajum ditulis hajum dibaca aɟɔm dll Kata kata dalam bahasa Bali asli yang diawali dengan bunyi vokal selain a cenderung ditulis menggunakan Ha 3 Contohnya antara lain ilang ditulis hilang dibaca ilaŋ ubet ditulis hubet dibaca ubet enggal ditulis henggal dibaca ɛŋɡal olih ditulis holih dibaca oːleh dll Kata dalam bahasa Bali yang diserap dari bahasa non Bali yang mengandung bunyi a tidak pantas ditulis memakai huruf Ha tetapi memakai huruf A kara 3 Demikian pula pada bunyi vokal lainnya harus memakai huruf yang sesuai dengan vokal yang dimaksud I kara U kara dan sebagainya Contohnya Arjuna dari bahasa Sanskerta Arjuna ica dari bahasa Sanskerta iccha utara dari bahasa Sanskerta uttara eka dari bahasa Sanskerta eka dan lain lain Gantungan Ha mirip bentuknya dengan huruf Pa Letak penulisannya di bawah huruf menggantung Gantungan Ha juga dapat dipakai sebagai gantungan A kara karena A kara tidak memiliki gantungannya sendiri Bunyi h juga dapat ditulis dengan menggunakan bisah tetapi penggunaannya sebatas pada suku kata terakhir saja Apabila terdapat bunyi h di tengah kata dan tidak diikuti oleh huruf vokal Ha dapat berfungsi sebagai pengganti bisah Contoh kata yang mengandung bunyi konsonan h di tengah kata cihna bahasa Bali Brahma jihwa bahasa Sanskerta dan sebagainya Catatan kaki Sunting Untuk keterangan lebih lanjut baca artikel IAST Tinggen hal 16 a b c Tinggen hal 11 Lihat pula SuntingA kara BisahReferensi Sunting Tinggen I Nengah 1993 Pedoman Perubahan Ejaan Bahasa Bali dengan Huruf Latin dan Huruf Bali Singaraja UD Rikha Surada I Made 2007 Kamus Sanskerta Indonesia Surabaya Penerbit Paramitha Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ha aksara Bali amp oldid 19076894