www.wikidata.id-id.nina.az
Gender ketiga atau jenis kelamin ketiga adalah sebuah konsep bahwa satu individu bukan pria ataupun wanita baik oleh diri mereka sendiri maupun oleh masyarakat Gender ketiga juga digunakan untuk mendeskripsikan kategori yang ada di beberapa masyarakat yang mengenal lebih dari dua gender Kata ketiga umumnya diartikan untuk menyebut sesuatu yang lain Sementara itu beberapa antropolog dan sosiolog ada pula yang menggunakan istilah gender keempat 1 2 kelima 3 dan beberapa gender 4 Kondisi biologis menentukan apakah seks anatomi dan kromosom dari seseorang itu laki laki perempuan atau salah satu dari variasi yang tidak umum yang dapat menimbulkan ambiguitas yang dikenal sebagai interseks 5 6 Walaupun begitu bagaimana orang tersebut mengidentifikasi dirinya sendiri maupun diidentifikasi di dalam masyarakat sebagai pria wanita atau yang lainnya pada umumnya ditentukan oleh identitas gender dan peran gender dalam budaya tertentu tempat ia tinggal Tidak semua kebudayaan memiliki peran gender yang dibatasi dengan tegas 7 8 9 Beragam kebudayaan mengenal gender ketiga bahkan hingga gender keempat atau kelima yang dapat menjadi gambaran dari berbagai hal Kebudayaan Bugis mengenal golongan Bissu yang merupakan kaum pendeta yang tidak mempunyai golongan gender 10 Kebudayaan Hawaii mengenal Mahu yang berada di antara pria dan wanita atau orang tanpa gender tertentu 11 Masyarakat Dineh di Amerika Serikat barat daya mengenal empat gender yaitu wanita feminin wanita maskulin pria feminin dan pria maskulin 12 Istilah gender ketiga juga kerap digunakan untuk menyebut hijra di India Bangladesh dan Pakistan 13 fa afafine di Polinesia dan burrnesha di Balkan 14 Daftar isi 1 Seks dan gender 1 1 Orang interseks dan gender ketiga 2 Gender ketiga orang transgender dan kebudayaan 3 Referensi 4 Bacaan lebih lanjutSeks dan gender SuntingLihat pula Perbedaan seks dan gender Sedikitnya sejak dekade 1970 an antropolog telah menyadari bahwa terdapat beberapa peran gender di beberapa kebudayaan yang tidak dapat cukup dijelaskan di dalam rangka definisi gender biner 4 Kurang lebih pada waktu yang sama golongan feminis mulai menunjukkan perbedaan antara jenis kelamin seks biologis dan gender sosial psikologis Teori kajian gender kontemporer umumnya menyebutan bahwa sistem dua gender bukan Sistem seks gender yang hanya mengenal dua jenis saja kemudian disebut heteronormatif Orang interseks dan gender ketiga Sunting Artikel utama Pengakuan hukum terhadap orang interseks dan Interseks dan LGBT Orang interseks lahir dengan karakteristik seksual seperti kromosom gonad atau organ genitalia yang tidak padan dengan gagasan umum mengenai tubuh laki laki atau perempuan 15 Dalam sebuah penelitian terhadap argumen argumen yang menyebutkan bahwa orang interseks masuk ke dalam klasifikasi gender ketiga sosiolog Morgan Holmes mengatakan bahwa kebanyakan dari analsis terhadap jenis kelamin atau gender ketiga memiliki sifat yang sederhana 16 kebanyakan dari sumber literatur mengenai kebudayaan yang memiliki jenis kelamin ketiga memiliki gambaran sederhana bahwa masyarakat yang memiliki kategori jenis kelamin gender lebih dari dua dipandang lebih unggul daripada yang hanya membagi dua saja Saya berargumen bahwa untuk memahami apakah suatu kebudayaan itu lebih mengekang atau sebaliknya daripada kebudayaan lain kita harus paham bagaimana kebudayaan tersebut memperlakukan berbagai anggota anggotanya tidak cuma yang ketiga saja Seperti pada orang bukan interseks beberapa orang interseks dapat tidak mengidentifikasi diri mereka secara eksklusif perempuan atau laki laki 5 6 17 Sebuah studi menunjukkan bahwa 8 5 20 orang interseks dapat mengalami disforia gender 18 Penelitian di Australia menunjukkan bahwa 19 dari orang yang lahir dengan karakteristik seks tidak umum memilih opsi X atau lainnya bahasa Inggris other pada dokumen identitas Pada penelitian yang sama 52 responden memilih wanita 23 memilih opsi pria dan 6 tidak yakin 19 20 Di Australia opsi X pada dokumen identitas disediakan Alex MacFarlane dari Negara Bagian Victoria pada tahun 2003 diyakini sebagai orang pertama di Australia yang memiliki akta kelahiran dengan definisi jenis kelamin tidak ditentukan serta paspor Australia dengan isi kolom jenis kelamin X 21 International Intersex Forum Forum Interseks Internasional Ke III yang diadakan pada bulan November Desember 2013 memberikan pernyataan mengenai pendaftaran jenis kelamin dan gender sebagai berikut 22 23 24 Mendaftarkan anak anak interseks sebagai perempuan atau laki laki dengan menyadari bahwa seperti semua orang mereka dapat kelak mengidentifikasi diri mereka kepada seks atau gender yang lain Memastikan bahwa pengisian jenis kelamin atau gender dapat disesuaikan melalui prosedur administrasi yang sederhana berdasarkan permintaan serta dengan sepengetahuan individu tersebut Seluruh orang dewasa dan anak anak harus dapat memilih antara perempuan P laki laki L nonbiner atau pilihan pilihan lainnya Ke depannya seperti ras dan agama jenis kelamin atau gender akan tidak dicantumkan pada akta kelahiran atau dokumen identifikasi bagi siapapun Asia Pacific Forum of National Human Rights Institutions Forum Lembaga Hak Asasi Manusia Nasional Asia Pasifik menyatakan bahwa pengakuan hukum terhadap orang orang interseks dimulai dari kesetaraan hak dengan warga lainnya Setelah itu yang kedua adalah kemudahan akses dalam pembetulan data administratif seperti jika penunjukan jenis kelamin yang sebelumnya tidak sesuai Yang ketiga adalah bahwa ini semua bukan bermaksud untuk menciptakan klasifikasi baru di dalam masyarakat yaitu orang interseks namun lebih kepada hak untuk menentukan nasib diri sendiri 25 Pernyataan yang dikeluarkan oleh masyarakat interseks Australia dan Selandia Baru menyerukan penghentian pengelompokan administratif jenis kelamin penduduk serta menyebut opsi jenis kelamin ketiga sama saja dengan dua pilihan lainnya karena dibuat berdasr pada kekerasan terstruktur dan tidak menghormati keberagaman dan hak untuk menentukan nasib sendiri Pernyataan tersebut juga menyerukan adanya penindakan hukum terhadap campur tangan medis tanpa izin terhadap orang interseks 26 27 Gender ketiga orang transgender dan kebudayaan Sunting nbsp Puang Matoa Saidi seorang Bissu Gender diatur dengan cara yang berbeda beda di antara berbagai kebudayaan Beberapa kebudayaan memiliki lebih dari dua gender dan orang dapat melintas secara bebas antara gender laki laki dan perempuan Hal ini dilihat sebagai penghubungan antara ruh atau jiwa dengan fisik duniawi 28 Terdapat berbagai budaya yang melihat gender ketiga sebagai penengah yang ada bukan sebagai pergantian diri seseorang dari satu seks ke yang lain 29 Orang Mahu dalam kebudayaan Hawaii berada dengan gender di antara pria dan wanita atau dengan gender tidak ditentukan 11 Masyarakat Dineh di Amerika Serikat barat daya mengenal empat gender yaitu wanita feminin wanita maskulin pria feminin dan pria maskulin 12 Istilah gender ketiga juga kerap digunakan untuk menyebut hijra di India Bangladesh dan Pakistan 13 fa afafine di Polinesia dan burrnesha di Balkan 14 Hijra di India merupakan salah satu contoh kelompok masyarakat gender ketiga dengan pengakuan sosial yang luas 29 Psikolog Ingrid Sell di dalam penelitiannya terhadap orang yang mengidentifikasi diri mereka terhadap gender ketiga di Amerika Serikat menemukan bahwa mereka secara umum merasa ada hal yang berbeda semenjak usia 5 tahun Tekanan lingkungan dan orang tua membuat responden yang memiliki penampilan ambigu mempunyai masa kecil yang buruk ditambah kesulitan lainnya dalam hidup saat dewasa Sell juga menemukan kemiripan antara gender ketiga di budaya timur dan budaya barat Hampir separuh dari responden bekerja sebagai tabib atau di bidang medis sementara sebagian besar lainnya adalah seniman Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa 93 responden mengaku memiliki kemampuan supranatural 28 Kebudayaan Bugis mengenal 5 gender yaitu Oroane laki laki Makunrai perempuan Calalai perempuan yang berpenampilan seperti laki laki Calabai laki laki yang berpenampilan seperti perempuan dan golongan Bissu Bissu merupakan kaum pendeta yang tidak mempunyai golongan gender Di dalam masyarakat Bissu mengambil peran gender laki laki dan perempuan dan bertindak sebagai penghubung antara dunia manusia dan dunia dewata 10 Banyak kebudayaan Pribumi Amerika yang mengenal lebih dari dua gender 30 Beberapa contoh di antaranya adalah La mana di Suku Zuni 31 winkte di kebudayaan Lakota 32 serta alyhaa dan hwamee di kebudayaan orang Mohave 33 Secara umum mereka disebut berdache 34 atau Two Spirit Dua Roh 35 Kebudayaan Zapotek memiliki gender ketiga yang disebut muxe 36 Open Society Foundations menerbitkan sebuah laporan berjudul License to Be Yourself pada bulan Mei 2014 yang berisi mengenai kebijakan negara negara yang memberikan akses terhadap orang trans untuk mengubah identitas gender mereka pada dokumen dokumen resmi Mengenai pengakuan gender ketiga laporan tersebut menyebut 37 Dari sudut pandang hak asasi manusia pilihan jenis kelamin gender ketiga harus bersifat sukarela menyediakan orang trans pilihan ketiga dalam menjelaskan identitas gendernya Orang dengan jenis kelamin gender ketiga harus memiliki hak yang sama dengan orang laki laki maupun permpuan Laporan tersebut juga mengutip pernyataan Mauro Cabral dari Global Action for Trans Equality sebagai berikut Orang cenderung melihat jenis kelamin ketiga sebagai sebuah kemerdekaan dari gender biner tetapi hal tersebut belum tentu selalu benar Jika hanya orang trans dan atau interseks yang dapat menggunakan kategori ketiga atau jika mereka dipaksa untuk menggunakannya maka gender biner menjadi semakin kuat bukan sebaliknya 37 Referensi Sunting Roscoe Will 2000 Changing Ones Third and Fourth Genders in Native North America Palgrave Macmillan ISBN 0 312 22479 6 Trumbach Randolph 1994 London s Sapphists From Three Sexes to Four Genders in the Making of Modern Culture Dalam Herdt Gilbert In Third Sex Third Gender Beyond Sexual Dimorphism in Culture and History New York Zone MIT hlm 111 136 ISBN 978 0 942299 82 3 Sharyn G 2007 Sulawesi s fifth gender Inside Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 04 14 Diakses tanggal 31 Januari 2017 a b Martin M Kay Voorhies Barbara 1975 Supernumerary Sexes Female of the Species New York Columbia University Press ISBN 9780231038751 OCLC 1094960 a b Money John Ehrhardt Anke A 1972 Man amp Woman Boy amp Girl Differentiation and dimorphism of gender identity from conception to maturity The Johns Hopkins University Press ISBN 0 8018 1405 7 a b Domurat Dreger Alice 2001 Hermaphrodites and the Medical Invention of Sex Harvard University Press ISBN 0 674 00189 3 LeBow Diana 1984 Rethinking Matriliny Among the Hopi Dalam Rohrlich Ruby Women in Search of Utopia Mavericks and Mythmakers Shocken Books hlm 8 Schlegel Alice 1984 Hopi Gender Ideology of Female Superiority Quarterly Journal of Ideology A Critique of the Conventional Wisdom 8 4 44 52 Juettner Bonnie 2002 100 Native Americans Who Shaped American History Bluewood Books a b Graham Sharyn 2002 Sex Gender and Priests in South Sulawesi Indonesia PDF The Newsletter No 29 International Institute for Asian Studies hlm 27 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2019 10 23 Diakses tanggal 2017 10 19 a b Llosa Mario Vargas The men women of the Pacific tate org uk Tate Britain Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 05 06 a b Estrada Gabriel S 2011 Two Spirits Nadleeh and LGBTQ2 Navajo Gaze PDF American Indian Culture and Research Journal 35 4 167 190 doi 10 17953 aicr 35 4 x500172017344j30 pranala nonaktif permanen a b Agrawal A 1997 Gendered Bodies The Case of the Third Gender in India Contributions to Indian Sociology 31 2 273 297 doi 10 1177 006996697031002005 a b Young Antonia 2000 Women Who Become Men Albanian Sworn Virgins ISBN 1 85973 335 2 Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia 2015 Free amp Equal Campaign Fact Sheet Intersex PDF Holmes Morgan 2004 Locating Third Sexes PDF Transformations 8 ISSN 1444 3775 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2017 04 16 Diakses tanggal 2014 12 28 Maranon Gregorio 1929 Los estados intersexuales en la especie humana Madrid Morata Furtado P S et al 2012 Gender dysphoria associated with disorders of sex development Nature Reviews Urology 9 620 627 doi 10 1038 nrurol 2012 182 PMID 23045263 Jones Tiffany Hart Bonnie Carpenter Morgan Ansara Gavi Leonard William Lucke Jayne 2016 Intersex Stories and Statistics from Australia PDF Cambridge Open Book Publishers ISBN 978 1 78374 208 0 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2016 09 14 Diakses tanggal 2016 02 02 Organisation Intersex International Australia 2016 07 28 Demographics diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 10 01 diakses tanggal 2016 09 30 X marks the spot for intersex Alex PDF West Australian 2003 01 11 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2013 11 10 Diakses tanggal 2017 10 17 Parameter asrchiveurl yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan 3rd International Intersex Forum concluded ILGA Europe 2013 12 02 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 12 04 Public Statement by the Third International Intersex Forum Advocates for Informed Choice 2013 12 12 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 12 27 Diakses tanggal 2017 10 17 Public statement by the third international intersex forum Organisation Intersex International Australia 2013 12 02 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 12 26 Diakses tanggal 2017 10 17 Asia Pacific Forum of National Human Rights Institutions 2016 Promoting and Protecting Human Rights in relation to Sexual Orientation Gender Identity and Sex Characteristics Asia Pacific Forum of National Human Rights Institutions ISBN 978 0 9942513 7 4 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 01 15 Diakses tanggal 2017 10 17 Androgen Insensitivity Syndrome Support Group Australia Intersex Trust Aotearoa New Zealand Organisation Intersex International Australia Black Eve Bond Kylie Briffa Tony Carpenter Morgan Cody Candice David Alex Driver Betsy Hannaford Carolyn Harlow Eileen Hart Bonnie Hart Phoebe Leckey Delia Lum Steph Mitchell Mani Bruce Nyhuis Elise O Callaghan Bronwyn Perrin Sandra Smith Cody Williams Trace Yang Imogen Yovanovic Georgie 2017 Darlington Statement diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 03 22 diakses tanggal 2017 03 21 Copland Simon 2017 03 20 Intersex people have called for action It s time to listen Special Broadcasting Service Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 10 02 Diakses tanggal 2017 03 21 a b Sell Ingrid M 2004 Third gender A qualitative study of the experience of individuals who identify as being neither man nor woman The Psychotherapy Patient 13 1 2 132 145 doi 10 1300 J358v13n01 06 a b Hines Sally Sanger Tam 2010 Transgender Identities Towards a Social Analysis of Gender Diversity New York Routledge Fulton R Anderson S W 1992 The Amerindian Man Woman Gender Liminality and Cultural Continuity Current Anthropology University of Chicago Press 33 5 603 10 doi 10 1086 204124 ISSN 1537 5382 JSTOR 2743927 via JSTOR Perlu mendaftar help Parsons E C 1916 The Zuni La mana American Anthropologist American Anthropological Association 18 4 521 528 doi 10 1525 aa 1916 18 4 02a00060 ISSN 1548 1433 JSTOR 660121 via JSTOR Perlu mendaftar help Of these men women Schutzer M A N Agustus 1994 Winyanktehca Two souls person European Network of Professionals in Transsexualism Parker H N 2001 The Myth of the Heterosexual Anthropology and Sexuality for Classicists Arethusa 34 3 313 362 doi 10 1353 are 2001 0016 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 05 08 Diakses tanggal 2017 10 19 Stryker S 2004 Berdache PDF glbtq Project Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2022 10 20 Diakses tanggal 2 Feruari 2017 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan Medicine B 2002 Directions in Gender Research in American Indian Societies Two Spirits and Other Categories Online Readings in Psychology and Culture 3 1 doi 10 9707 2307 0919 1024 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 05 29 Diakses tanggal 2017 10 19 Stephen L 2002 Sexualities and Genders in Zapotec Oaxaca Latin American Perspectives Sage Publications 29 2 41 59 doi 10 1177 0094582x0202900203 ISSN 0094 582X JSTOR 3185126 via JSTOR Perlu mendaftar help a b Byrne Jack 2014 License to Be Yourself New York Open Society Foundations ISBN 9781940983103 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 09 Diakses tanggal 2014 12 28 Bacaan lebih lanjut SuntingSusan Aldous Pornchai Sereemongkonpol 2008 Ladyboys The Secret World of Thailand s Third Gender Maverick House ISBN 978 1 905379 48 4 Herdt Gilbert H 1996 Third sex third gender beyond sexual dimorphism in culture and history New York Zone Books ISBN 0 942299 82 5 Morris Rosalind 1994 Three Sexes and Four Sexualities Redressing the Discourses on Gender and Sexuality in Contemporary Thailand PDF Positions 2 1 15 43 doi 10 1215 10679847 2 1 15 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2011 07 24 Diakses tanggal 2014 04 16 Amara Wilhelm 2004 Tritiya Prakriti People of the Third Sex Xlibris Corporation ISBN 978 1 4134 3534 4 India Supreme Court Recognizes Third Gender Category Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Gender ketiga amp oldid 23928465