www.wikidata.id-id.nina.az
Garuda Indonesia Penerbangan 421 adalah sebuah penerbangan domestik terjadwal yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Indonesia Garuda Indonesia dengan jarak tempuh sekitar 625 km 388 mi 337 nmi dari Ampenan ke Yogyakarta Pada tanggal 16 Januari 2002 penerbangan ini mengalami aktivitas badai petir yang parah saat mendekati tujuannya mengalami flameout di kedua mesin dan terjun bebas di sungai yang dangkal yang mengakibatkan satu orang tewas dan beberapa lainnya luka luka Garuda Indonesia Penerbangan 421Sebuah pesawat Garuda Indonesia Boeing 737 3Q8 mirip dengan pesawat yang mengalamai kecelakaan Ringkasan kecelakaanTanggal16 Januari 2002RingkasanFlameout di kedua mesin saat hujan lebat hujan es yang mengakibatkan pendaratan di airLokasiBengawan Solo dekat Surakarta Jawa Tengah Indonesia 7 40 03 S 110 46 48 E 7 66750 S 110 78000 E 7 66750 110 78000Occupant60Penumpang54Awak6Cedera13 1 serius Tewas1 pramugari Selamat59Jenis pesawatBoeing 737 300OperatorGaruda IndonesiaRegistrasiPK GWAAsalBandar Udara Selaparang AmpenanTujuanBandar Udara Adisutjipto Yogyakarta Daftar isi 1 Pesawat dan kru 1 1 Penumpang 2 Kecelakaan 3 Evakuasi dan penyelamatan 4 Akibat 5 Dramatisasi 6 Lihat pula 7 Referensi 8 Pranala luarPesawat dan kru suntingPesawat tersebut adalah Boeing 737 3Q8 dengan registrasi PK GWA yang diproduksi pada tahun 1988 dan diserahkan pada tahun 1989 1 Pesawat ini merupakan pesawat 737 pertama yang diterbangkan oleh Garuda Indonesia Dalam penerbangan ini pesawat diterbangkan oleh Kapten Abdul Rozaq 44 dan Kopilot Harry Gunawan 46 Kapten Abdul Rozaq telah mencatatkan 14 020 jam terbang termasuk 5 086 jam terbang dengan Boeing 737 Kopilot Gunawan memiliki 7 137 jam terbang Penumpang sunting Kebangsaan 2 Penumpang Kru Total Total Tewas Selamat Total Tewas Selamat Total Tewas Selamat Australia 1 0 1 0 0 0 1 0 1 Indonesia 48 0 48 6 1 5 54 1 53 Italia 2 0 2 0 0 0 2 0 2 Belanda 1 0 1 0 0 0 1 0 1 Norwegia 1 0 1 0 0 0 1 0 1 Thailand 1 0 1 0 0 0 1 0 1 Total 54 0 54 6 1 5 60 1 59Kecelakaan suntingKetika pesawat Boeing 737 300 sedang dalam perjalanan menuju tempat tujuan para pilot dihadapkan pada aktivitas badai yang cukup besar yang terlihat di depan dan di radar cuaca dalam pesawat 3 Mereka mencoba terbang di antara dua sel cuaca yang intens yang terlihat di radar mereka Mereka kemudian memasuki badai petir yang berisi hujan lebat dan hujan es Sekitar 90 detik kemudian saat pesawat turun hingga ketinggian 19 000 ft 5 800 m kedua mesin CFM International CFM56 mengalami flameout yang mengakibatkan hilangnya semua daya listrik yang dihasilkan Kedua mesin diatur pada pengaturan daya siaga penerbangan sebelum terjadi flameout Awak pesawat mencoba menyalakan kembali mesin sebanyak dua atau tiga kali Mereka kemudian mencoba tetapi gagal menyalakan Auxiliary Power Unit APU di mana pada saat itu terjadi kehilangan daya listrik total Selama investigasi selanjutnya baterai NiCd ditemukan berada dalam kondisi yang buruk karena prosedur pemeliharaan yang tidak memadai First Officer Gunawan berusaha mengirimkan panggilan Mayday namun tidak berhasil Ketika pesawat turun melalui lapisan awan yang lebih rendah pada ketinggian sekitar 8 000 ft 2 400 m pilot melihat Sungai Bengawan Solo dan memutuskan untuk mencoba terjun ke sungai dengan sayap dan roda gigi yang ditarik Prosedur penyelamatan berhasil membuat pesawat berada dalam posisi tengkurap di air dangkal dengan badan pesawat sayap dan permukaan kontrol yang sebagian besar masih utuh Tidak ada api Evakuasi dan penyelamatan suntingHanya ada dua pintu yang tersedia untuk evakuasi Penduduk desa desa terdekat membantu Penumpang yang tidak terluka dan barang barang pribadi mereka ditampung sementara di rumah kosong terdekat sementara penumpang yang terluka diangkut dengan kendaraan yang tersedia ke klinik terdekat Setelah evakuasi pilot menghubungi Jogja Tower melalui ponsel dan melaporkan pendaratan darurat dan lokasi Tim penyelamat tiba sekitar dua jam kemudian dan semua penumpang dan kru yang tersisa dibawa dengan selamat ke rumah sakit Akibat suntingGaruda Indonesia tidak lagi mengoperasikan rute ini pada tahun 2005 Maskapai ini masih menggunakan nomor penerbangan GA 421 namun dengan rute Denpasar Jakarta yang dioperasikan oleh Airbus A330 atau 777 300ER 4 Garuda Indonesia juga mendanai pembangunan jalan lokal di sekitar area kecelakaan dan juga membangun aula serbaguna dan fasilitas waduk sebagai bentuk terima kasih atas bantuan penduduk setempat saat evakuasi 5 Dramatisasi suntingKecelakaan ini didramatisir dalam musim ke 16 serial TV Mayday yang juga dikemas ulang sebagai Air Disasters dalam episode berjudul River Runway 6 Episode ini ditampilkan dalam musim 1 episode 1 dari acara TV Why Planes Crash Lihat pula suntingDaftar kecelakaan pesawat penumpangReferensi sunting Garuda PK GWA Boeing 737 MSN 24403 www airfleets net Airfleets aviation Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 08 Diakses tanggal 20 May 2013 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Brummitt Chris 2002 01 18 Survivors recount plane crash in Indonesia The Spokesman Review Associated Press hlm 2 Diakses tanggal 2023 07 07 PT Garuda Indonesia GA421 B737 PK GWA Bengawan Solo River Serenan Village Central Java 16 January 2002 PDF Indonesia National Transportation Safety Committee 2006 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2015 01 03 Diakses tanggal 2013 03 02 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Show Schedule by Week www garuda indonesia com Diakses tanggal 2020 03 20 Mengenang Garuda GA421 Mendarat di Sungai Bengawan Solo II Commemorating Garuda GA421 Landing on the Solo River abarky blogspot com Indonesia Teknologi 19 January 2015 Diakses tanggal 2020 03 20 River Runway Mayday Musim ke 16 dalam bahasa Inggris National Geographic Channel Pranala luar suntingKomite Nasional Keselamatan Transportasi Inggris Final report Archive Archive2 Inggris News 2002 Diarsipkan 2011 09 28 di Wayback Machine Kotak Hitam Garuda Ditemukan Diarsipkan 2010 09 11 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Garuda Indonesia Penerbangan 421 amp oldid 25182547