www.wikidata.id-id.nina.az
Sifat ekstraversi juga dieja ekstroversi 1 dan introversi adalah dimensi sentral pada beberapa teori kepribadian manusia Istilah introversi dan ekstraversi dicetuskan oleh Carl Jung 2 walaupun pemahaman umum dan penggunaan sekarang dalam psikologi bervariasi Secara umum orang ekstrover berperilaku ramah sering berbicara dan bersemangat sementara orang introver berperilaku reflektif dan pendiam 3 4 Jung mendefinisikan introversi sebagai jenis perilaku yang dicirikan oleh orientasi ke kehidupan melalui konten psikis subjektif dan ekstraversi sebagai jenis perilaku yang dicirikan oleh konsentrasi ketertarikan kepada objek eksternal 5 Perbedaan karakteristik perilaku dan psikologis antara introversi dan ekstraversi yang umumnya dipahami sebagai sebuah kontinum Ekstraversi dan introversi biasanya dipandang sebagai sebuah kontinum spektrum Jung memberikan perspektif yang berbeda dan mengusulkan bahwa seluruh manusia memiliki sisi ekstrover dan introver dimana salah satu sisi lebih dominan daripada sisi lainnya Hampir semua model komprehensif kepribadian memasukkan konsep tersebut dalam berbagai bentuk Contohnya antara lain model Big Five psikologi analitis Jung model 3 faktor Hans Eysenck 16 faktor kepribadian Raymond Cattell tes MMPI dan Myers Briggs Type Indicator Di antara kecenderungan ekstrem introversi dan ekstraversi terdapat ambiversi yang merupakan kepribadian penengah antara ekstrover dan introver 3 Ketiga kepribadian tersebut memiliki pandangan berbeda dalam hal pengambilan keputusan interaksi sosial respon terhadap masalah komunikasi verbal dan non verbal serta berbagai respon sosial lainnya 6 Daftar isi 1 Sejarah 2 Jenis 2 1 Ekstraversi 2 2 Introversi 2 3 Ambiversi 2 4 Prevalensi relatif 3 Pengukuran 3 1 Pengukuran sendiri leksikal 3 2 Pengukuran sendiri pernyataan 3 3 Teori Eysenck 3 4 Faktor biologis 4 Perilaku 4 1 Pemilihan perilaku 5 Implikasi 6 Variasi regional 7 Keterkaitan dengan kebahagiaan 7 1 Pandangan instrumental 7 1 1 Sifat kepribadian sebagai penyebab tingginya sosiabilitas 7 1 2 Hipotesis aktivitas sosial 7 1 3 Teori perhatian sosial 7 2 Pandangan temperamental 7 2 1 Model reaktivitas afektif 7 2 2 Teori reaktivitas sosial 7 2 3 Regulasi afektif 7 2 4 Model set point aka model level afek 7 2 5 Hubungan kesenangan kegairahan 7 3 Komplikasi hubungan ekstraversi kebahagiaan 7 3 1 Neurotisisme dan ekstraversi 7 3 2 Faktor Big 5 lain dan ekstraversi 7 3 3 Faktor kepribadian lain 7 3 4 Budaya 8 Lihat pula 9 Referensi 10 Pranala luarSejarah suntingPada September 1909 psikiater Swiss Carl Jung menggunakan istilah introverted dalam ceramah di Universitas Clark 7 Transkrip ceramah tersebut kemudian dipublikasikan bersama 2 orang lain dalam jurnal tahun 1910 8 itu merupakan pertama kali yang pertama kali istilah tersebut digunakan dalam kertas Dalam ceramahnya dia menyebutkan bahwa cinta yang introver diarahkan ke dalam subjek dan di situlah memicu peningkatan aktivitas imajinatif 8 Buku tahun 1921 dia Psychologische Typen 9 dipublikasikan sebagai Personality Types Jenis Kepribadian 10 dalam bahasa Inggris pada 1923 Itu menggambarkan introversi dalam detail untuk yang pertama kalinya 10 Dalam kertas dia nantinya Psychologische Typologie dia memberikan definisi introversi yang lebih ringkas dan menulis 10 Dia menjauhi kejadian eksternal tidak mengikutinya memiliki ketidaksukaan yang jelas terhadap masyarakat segera setelah dia bertemu terlalu banyak orang Dalam perkumpulan besar dia merasa kesepian dan tersesat Semakin ramai semakin besar perlawanan dia Dia sama sekali tidak bersamanya dan tidak menyukai perkumpulan antusias Dia bukan pencampur bagus Apa yang dia lakukan dia lakukan dengan caranya sendiri dan menghalangi diri terhadap pengaruh dari luar Dia cenderung tampak aneh sering tampak terhambat dan sering terjadi bahwa oleh suatu kekasaran tertentu atau kesulitan untuk mendekati dia atau semacam malapropisme tanpa disadari dia membuat orang tersinggung Bagi dia komunikasi diri sendiri adalah suatu kesenangan Dunia dirinya sendiri adalah tempat yang aman kebun yang bertembok dan dirawat dengan hati hati yang ditutupi dari publik dan disembunyikan dari mata mata Tempat dia adalah yang terbaik Dia merasa betah di dunia dia dimana perubahan perubahan hanya dilakukan oleh dia Karya terbaik dia dibuat dengan sumber daya dia sendiri dari inisiatif dia sendiri dan dengan caranya sendiri Kerumunan pandangan mayoritas opini publik antusiasme populer tidak pernah meyakinkan dia mengenai apapun tetapi hanya akan membuat dia merayap ke dalam cangkangnya Hubungan dia dengan orang lain menjadi hangat hanya jika keamanannya dijamin dan ketika dia dapat mengesampingkan ketidakpercayaan defensifnya Terlalu sering dia tidak bisa dan akibatnya jumlah teman dan kenalan dia sangat terbatas 10 Jenis suntingWilliam McDougall mendiskusikan konsepsi Jung dan meraih kesimpulan ini Introver adalah mereka yang pemikiran reflektifnya menahan dan menunda aksi dan ekspresi ekstrover adalah mereka yang energinya yang dibebaskan pada pengadukan kecenderungan apa pun mengalir keluar dengan bebas dalam tindakan dan ekspresi keluar 11 Ekstraversi sunting Ekstraversi adalah keadaan memperoleh gratifikasi gairah dari luar 12 13 Ekstrover cenderung menikmati interaksi manusia dan antusias banyak bicara asertif dan suka berteman Ekstrover bersemangat dan suka berada sekitar orang lain Mereka menikmati aktivitas yang melibatkan perkumpulan sosial yang besar seperti pesta kegiatan komunitas demonstrasi publik dan kelompok bisnis atau politik Mereka juga cenderung bekerja dengan baik sebagai kelompok 14 Seorang ekstrover akan menikmati waktu bersama orang lain dan tidak menikmati waktu sendirian Saat sendirian mereka cenderung lebih rawan terhadap kebosanan Introversi sunting nbsp Introversi adalah sifat kepribadian yang jelas berbeda dari pemalu dan gangguan kecemasan sosial 15 Introversi adalah keadaan memperoleh gratifikasi gairah dari diri sendiri 12 13 Introver biasanya dipandang sebagai orang pendiam atau reflektif 14 Sebagian psikolog populer mencirikan introver sebagai orang dimana energinya bertambah melalui renungan dan berkurang selama interaksi Ini serupa dengan pandangan Jung walaupun dia fokus pada energi mental bukan energi fisik Sedikit konsep modern membuat pembeda ini Introver menikmati aktivitas sendirian seperti membaca menulis atau meditasi Introver menikmati waktu sendirian dan tidak menikmati waktu bersama orang lain Introver mudah kewalahan oleh stimulasi berlebihan dari perkumpulan dan pelibatan sosial bahkan introversi kadang didefinisikan dalam hal preferensi untuk lingkungan eksternal yang diam dan tanpa stimulasi 16 Mereka lebih suka berkonsentrasi pada satu aktivitas pada satu waktu dan mengamati situasi sebelum berpartisipasi yang terutama terlihat pada anak anak dan remaja 17 Mereka lebih berpikir analitis sebelum berbicara 18 nbsp Pengarang Quiet The Power of Introverts Susan Cain mendefinisikan introversi dalam hal preferensi tingkat stimulasi yang berbeda yang membedakannya dengan pemalu ketakutan penilaian sosial dan penghinaan 19 Menganggap introversi sebagai sifat pemalu adalah kesalahan umum Introversi merupakan pilihan sementara sifat pemalu berasal dari kecemasan Introver lebih menginginkan aktivitas sendirian daripada aktivitas sosial namun tidak selalu takut terhadap pertemuan sosial seperti orang pemalu 20 Susan Cain pengarang buku Quiet The Power of Introverts in a World That Can t Stop Talking berargumen bahwa budaya Barat modern salah menilai kemampuan orang introver dan karena itu mengurangi talenta energi dan kebahagiaan 21 Cain mendeskripsikan bagaimana masyarakat meremehkan introver dan bahwa dengan orang diajarkan sejak kecil bahwa bergaul berarti bahagia introversi sekarang dianggap berada di antara kekecewaan dan patologi 22 Sebaliknya Cain mengatakan bahwa introversi bukan sifat kelas kedua tetapi introver dan extrover bersama memperkaya masyarakat contohnya termasuk orang introver J K Rowling 23 Isaac Newton Albert Einstein Mahatma Gandhi Dr Seuss W B Yeats Steven Spielberg dan Larry Page 22 Ambiversi sunting Sebagian besar teori sifat kontemporer mengukur level ekstraversi introversi sebagai bagian dari sebuah dimensi berkelanjutan kepribadian dengan beberapa skor dekat salah satu ujung dan yang lain dekat titik tengah 24 Orang ambiver berada di tengah spektrum 12 25 Prevalensi relatif sunting Cain melaporkan bahwa studi menunjukkan bahwa 33 50 penduduk Amerika Serikat merupakan introver 26 Kelompok tertentu memiliki prevalensi introver yang lebih tinggi studi 6 000 subjek berbasis MBTI yang menunjukkan bahwa 60 pengacara dan 90 pengacara kekayaan intelektual merupakan introver 27 Pengukuran suntingTingkat ekstraversi dan introversi paling umum ditentukan melalui pengukuran sendiri walaupun laporan rekan dan observasi pihak ketiga juga dapat digunakan Pengukuran sendiri bersifat leksikal 28 atau berbasis pernyataan 29 Jenis pengukur ditentukan oleh asesmen sifat sifat psikometri dan keterbatasan waktu dan ruang studi yang sedang dilakukan Pengukuran sendiri leksikal sunting Pengukuran leksikal menggunakan kata kata sifat yang menggambarkan sifat ekstrover dan introver seperti ramah sering berbicara dan pendiam Kata kata yang mewakili introversi dikode balik untuk membuat pengukuran gabungan dari ekstraversi introversi dalam sebuah kontinum Goldberg 1992 30 mengembangkan pengukur 20 kata sebagai bagian dari penanda 100 kata Big Five dia Saucier 1994 31 mengembangkan pengukur 8 kata yang lebih singkat sebagai bagian dari penanda mini 40 kata dia Namun sifat psikometri penanda mini aslinya ternyata tidak optimal dengan sampel di luar Amerika Utara 28 Oleh karena itu sebuah pengukuran yang direvisi secara sistematis bernama International English Mini Markers Pengukuran Mini Inggris Internasional dikembangkan untuk memperbagus sifat psikometri 28 Pengukuran ini memiliki reliabilitas konsistensi internal dan validitas yang tinggi dalam hal mengukur ekstraversi introversi dan dimensi kepribadian 5 faktor lain dengan atau tanpa penduduk Amerika Utara Reliabilitas konsistensi internal pengukur ekstraversi untuk penutur asli bahasa inggris dilaporkan sebagai alpha Cronbach a 0 92 sementara untuk penutur tidak asli bahasa inggris adalah a 0 85 Pengukuran sendiri pernyataan sunting Pengukuran pernyataan cenderung mengandung lebih banyak kata dan karena itu memakan lebih banyak ruang instrumen penelitian daripada pengukuran leksikal Responden ditanya seberapa banyak mereka misalnya Berbincang dengan banyak orang pada pesta atau Sering merasa tidak nyaman sekitar orang lain 29 Walaupun beberapa pengukuran berbasis pernyataan ekstraversi introversi memiliki sifat psikometri yang serupa dengan pengukuran leksikal untuk penduduk Amerika Utara pengembangannya yang umumnya rendah membuatnya kurang cocok digunakan untuk penduduk lain 32 Misalnya pernyataan yang menanyakan keseringan berbicara pada pesta sulit dijawab oleh orang yang tidak mengikuti pesta seperti anggapan orang Amerika Selain itu pernyataan yang kadang berbahasa Inggris Amerika Utara sehari hari membuatnya kurang cocok digunakan di luar Amerika Misalnya pernyataan seperti Keep in the background Tetap berada di latar belakang tidak menarik perhatian dan Know how to captivate people Tahu cara memikat hati orang kadang kadang sulit dimengerti penutur tidak asli bahasa Inggris kecuali dalam arti harfiah Teori Eysenck sunting Hans Eysenck mendeskripsikan ekstraversi introversi sebagai seberapa banyak seseorang bergaul dan berinteraksi dengan orang lain Perbedaan perilaku tersebut diduga akibat perbedaan mendasar psikologi otak 33 Eysenck mengaitkan penghambatan dan perangsangan korteks dengan sistem aktivasi retikuler naik ARAS yaitu jalur yang berada di batang otak 34 Orang ekstrover mencari keseruan dan mengikuti aktivitas sosial untuk menaikkan kegairahannya yang rendah secara alami sementara orang introver cenderung menghindari situasi sosial agar tidak terlalu banyak menaikkan kegairahannya yang tinggi secara alami Eysenck memasukkan ekstraversi sebagai salah satu dari 3 sifat utama dalam model kepribadian P E N dia yang juga termasuk psikotisisme dan neurotisisme Eysenck awalnya mengusulkan bahwa ekstraversi adalah kombinasi 2 kecenderungan utama impulsivitas dan sosiabilitas Dia nantinya menambah beberapa sifat yang lebih spesifik yaitu keaktifan tingkat aktivitas dan kesemangatan Sifat tersebut selanjutnya terkait dengan respons kebiasaan yang lebih spesifik lagi dalam hierarki kepribadian dia seperti berpesta pada akhir pekan Eysenck membandingkan sifat ini dengan teori 4 temperamen dari kedokteran masa kuno temperamen choleric dan sanguine sama dengan ekstraversi dan temperamen melancholic dan phlegmatic sama dengan introversi 35 nbsp Studi kembar menunjukkan bahwa ekstraversi introversi memiliki komponen genetik Faktor biologis sunting Kepentingan relatif alam vs lingkungan dalam penentuan tingkat ekstraversi memicu kontroversi dan menjadi fokus banyak studi Studi kembar menemukan komponen genetik sebesar 39 hingga 58 Dalam hal komponen lingkungan lingkungan keluarga terlihat sangat kurang penting dibandingkan dengan faktor lingkungan individual yang tidak dibagikan antara kembar 36 37 Eysenck mengusulkan bahwa ekstraversi disebabkan oleh variabilitas rangsangan kortikal kecepatan dan intensitas aktivitas otak Dia menghipotesiskan bahwa introver dicirikan oleh tingkat aktivitas yang lebih tinggi daripada ekstrover dan karena itu dalam jangka panjang korteksnya lebih terangsang daripada ekstrover Bahwa ekstrover membutuhkan lebih banyak stimulasi eksternal daripada introver telah diinterpretasikan sebagai bukti untuk hipotesis ini Bukti lain hipotesis rangsangan adalah introver mengeluarkan lebih banyak lendir daripada ekstrover sebagai respons terhadap setetes jus lemon Ini dikarenakan peningkatan aktivitas pada ARAS yang merespon ke rangsangan seperti makanan atau kontak sosial 38 39 37 Ekstraversi telah dikaitkan dengan sensitivitas sistem dopamin mesolimbik yang lebih tinggi terhadap rangsangan yang berpotensi berhadiah 40 Ini sebagian menjelaskan tingkat pengaruh positif yang tinggi pada ekstrover karena mereka lebih merasakan keseruan hadiah potensial Salah satu akibat dari ini adalah ekstrover dapat lebih mudah mempelajari kemungkinan kemungkinan untuk penguatan positif karena hadiahnya sendiri lebih dirasakan Salah satu studi menemukan bahwa orang introver memiliki lebih banyak aliran darah pada lobus frontal otak dan talamus anterior atau depan mereka yang berupa area yang berurusan dengan pemrosesan internal seperti perencanaan dan pemecahan masalah Orang ekstrover memiliki lebih banyak aliran darah pada girus cingulate anterior lobus temporalis dan talamus posterior yang terlibat dalam pengalaman emosional dan indrawi 41 Studi ini dan yang lain menandakan bahwa introversi ekstraversi terkait dengan perbedaan individual fungsi otak Sebuah studi volume otak regional menemukan korelasi positif antara introversi dan volume materi abu abu pada korteks prefrontal kanan dan persimpangan temporoparietal kanan serta korelasi positif antara introversi dan volume materi putih 42 Pencitraan saraf fungsional terkait tugas menemukan bahwa ekstraversi diasosiasikan dengan peningkatan aktivitas pada girus cingulate anterior korteks prefrontal girus temporal tengah dan amigdala 43 Ekstraversi juga telah dikaitkan dengan faktor fisiologis seperti respirasi melalui asosiasinya dengan surgensi 44 Oleh hasil penelitian yang lain ditunjukkan bahwa introver mempunyai aktivitas neuronal yang lebih tinggi pada daerah otak yang terasosiasi dengan belajar kendali pergerakan dan kendali keawasan 38 Perilaku suntingBerbagai perbedaan karakteristik perilaku terkait dengan ekstraversi dan introversi Menurut satu studi ekstrover cenderung memakai pakaian dekoratif sementara introver menyukai pakaian praktis dan nyaman 45 3 Ekstrover lebih menyukai musik yang lebih upbeat konvensional dan bersemangat daripada introver 46 Kepribadian juga mempengaruhi penataan area kerja orang orang Umumnya ekstrover lebih banyak mendekorasi kantor mereka membiarkan pintu terbuka menaruh kursi tambahan dekat mereka dan lebih sering menaruh permen permen di meja mereka Ini usaha mengajak rekan kerja dan interaksi Sebaliknya introver jarang berdekorasi dan cenderung menata ruang kerjanya untuk menghindari interaksi sosial 47 Ekstrover juga cenderung memberikan deskripsi abstrak terhadap suatu benda sementara introver cenderung memberikan deskripsi konkret 3 Ekstraversi terkait dengan pengambilan risiko yang lebih berani seperti melakukan hubungan seks tanpa kontrasepsi 3 Lebih jauh lagi kepribadian ekstrover juga terkait dengan merokok ketika remaja 3 Meskipun ada perbedaan tersebut sebuah meta analisis 15 studi sampel pengalaman mengusulkan bahwa ada banyak tumpah tindih perilaku ekstrover dan introver 48 Dalam studi studi tersebut peserta menggunakan perangkat seluler untuk melaporkan sejauh mana tingkat ekstrover mereka misalnya berani sering berbicara asertif ramah pada waktu waktu tertentu dalam kehidupan sehari hari Fleeson dan Gallagher 2009 menemukan bahwa ekstrover sering berperilaku seperti introver dan introver sering berperilaku seperti ekstrover Dari itu ditentukan bahwa ada lebih banyak variabilitas dalam orang daripada antar orang mengenai perilaku seperti ekstrover Sifat utama yang membedakan orang ekstrover dan introver adalah orang ekstrover cenderung sekitar 5 10 lebih sering berperilaku agak seperti ekstrover daripada orang introver Dari perspektif ini ekstrover dan introver tidak berbeda secara fundamental Namun ekstrover hanyalah seseorang yang lebih sering berperilaku ekstrover itu mengusulkan bahwa ekstraversi lebih mengenai apa yang seseorang lakukan daripada apa yang seseorang miliki Pemilihan perilaku sunting Sebuah studi oleh Lippa 1978 menentukan sejauh mana individu mempresentasikan dirinya sendiri dengan cara yang berbeda Ini dinamakan perilaku ekspresif dan itu bergantung pada motivasi individu dan kemampuan mengontrol perilaku tersebut Lippa 1978 memeriksa 68 siswa yang diminta untuk bermain peran melalui berpura pura mengajar matematika Level ekstraversi dan introversi siswa diukur berdasarkan perilaku eksternal ekspresif mereka seperti jarak langkah keluasan grafis persentase waktu mereka berbicara lamanya mereka membuat kontak mata dan waktu total setiap sesi Studi ini menemukan bahwa introver sejati dikira dan dinilai mempunyai lebih banyak perilaku ekspresif seperti ekstrover karena mereka lebih banyak memantau diri sendiri 49 Ini berarti introver lebih banyak berupaya secara sadar untuk menampilkan versi lebih seperti ekstrover dan diinginkan secara sosial dari diri sendiri Dengan demikian individu dapat mengatur dan mengubah perilaku mereka berdasarkan situasi lingkungan Manusia itu kompleks dan unik dan karena introversi ekstraversi bervariasi sepanjang kontinum individu mungkin memiliki campuran kedua orientasi Seseorang yang berperilaku introver dalam suatu situasi mungkin berperilaku ekstrover dalam situasi lain dan orang dapat berperilaku dengan cara kontra disposisional dalam situasi tertentu Contohnya teori sifat bebas oleh Brian Little 50 51 mengusulkan bahwa orang dapat mengadopsi sifat bebas berperilaku dengan gaya yang mungkin bukan sifat alamiah pertama mereka namun melalui itu dapat memajukan projek yang penting bagi mereka secara strategis Ini bersama menampilkan pandangan ekstraversi yang optimis Daripada menetap dan stabil individu bervariasi dalam perilaku ekstrover mereka sepanjang momen yang berbeda dan dapat memilih untuk bertindak seperti ekstrover untuk memajukan projek personal yang penting atau bahkan meningkatkan kebahagiaan mereka seperti yang disebutkan di atas Implikasi suntingMengakui bahwa introversi dan ekstroversi adalah variasi perilaku yang normal dapat membantu meningkatkan penerimaan diri dan pemahaman orang lain Contohnya seorang ekstrover dapat menerima kebutuhan pasangan introver dia untuk menyendiri sementara seorang introver dapat menerima kebutuhan pasangan introver dia untuk berinteraksi sosial Peneliti telah menemukan korelasi antara ekstraversi dan kebahagiaan menurut laporan sendiri orang yang lebih ekstrover cenderung melaporkan tingkat afek positif yang lebih tinggi daripada orang introver 52 53 Studi lain menunjukkan bahwa orang yang diperintahkan bertindak seperti ekstrover mengalami peningkatan afek positif bahkan untuk introver 54 Ini tidak berarti introver tidak bahagia Orang ekstrover hanya melaporkan mengalami lebih banyak emosi positif sementara introver cenderung lebih netral Ini mungkin karena ekstraversi lebih diinginkan secara sosial dalam budaya Barat kontemporer dan oleh karena itu introversi terasa kurang diinginkan Selain penelitian kebahagiaan studi lain telah menemukan bahwa ekstrover cenderung melaporkan tingkat harga diri yang lebih tinggi daripada introver 55 56 Orang lain mengusulkan bahwa hasil tersebut merefleksikan bias sosio kultural dalam surveinya sendiri 18 Dr David Meyers mengklaim kebahagiaan berupa hal memiliki 3 sifat harga diri optimisme dan ekstraversi Meyer mendasarkan kesimpulan dia pada studi yang melaporkan bahwa orang ekstrover lebih bahagia penemuan tersebut diragukan berdasarkan fakta bahwa pertanyaan kebahagiaan yang diberikan ke para subjek studi seperti Saya suka bersama orang lain dan Saya menyenangkan untuk diajak berteman hanya mengukur kebahagiaan ekstrover 18 Menurut Carl Jung introver juga lebih mudah mengakui kebutuhan dan masalah psikologis mereka sementara ekstrover cenderung tidak menyadarinya karena mereka lebih fokus ke dunia luar 2 Walaupun ekstraversi dipandang sebagai hal yang diinginkan dalam budaya Barat itu tidak selalu menjadi keunggulan Misalnya ekstrover muda lebih sering melakukan perilaku antisosial atau nakal 57 58 Sejalan ini bukti tertentu mengusulkan bahwa sifat ekstraversi mungkin juga terkait dengan psikopati 59 60 Sebaliknya walaupun introversi dianggap kurang diinginkan secara sosial itu terkait kuat dengan sifat positif seperti kecerdasan 61 dan bakat giftedness 62 63 Selama bertahun tahun peneliti menemukan bahwa introver cenderung lebih sukses dalam lingkungan akademik yang mungkin dianggap membosankan oleh ekstrover 64 Penelitian menunjukkan bahwa sistem imun perilaku yaitu proses psikologis yang menentukan risiko infeksi dari tanda perseptual dan meresponnya melalui aktivasi emosi aversif mungkin mempengaruhi kesukaan berteman Walaupun ekstraversi diasosiasikan dengan efek positif seperti tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi orang ekstrover juga lebih sering terpapar penyakit menular seperti infeksi udara karena mereka cenderung memiliki lebih banyak kontak dengan orang Ketika individu lebih rentan infeksi biaya bersosialisasi relatif lebih besar Oleh karena itu orang cenderung kurang ekstraversif ketika merasa rentan dan sebaliknya 65 Walaupun introversi dan ekstraversi tidak bersifat patologis psikoterapis dapat memperhitungkan temperamen ketika merawat pasien Pasien mungkin merespon lebih baik terhadap berbagai jenis perawatan tergantung pada tempat mereka dalam spektrum introversi ekstraversi Guru juga dapat mempertimbangkan temperamen ketika mengajar siswa mereka misalnya mengakui bahwa anak introver perlu lebih banyak dorongan untuk berbicara dalam kelas sementara anak ekstrover mungkin gelisah selama periode belajar dengan tenang yang lama butuh rujukan Variasi regional suntingBeberapa orang mengklaim bahwa orang Amerika Serikat hidup dalam masyarakat ekstrover 66 yang menyukai perilaku ekstrover dan menolak introversi 67 Ini karena budaya umum A S menilai kepribadian eksternal sementara dalam budaya lain orang dihargai untuk diri batin dan kejujuran moral mereka 68 Budaya lain seperti di Jepang Tiongkok dan wilayah lain yang umumnya beragama Kristen Ortodoks Buddha dan Sufisme menghargai introversi 69 Perbedaan budaya tersebut memprediksi kebahagiaan individu orang ekstrover rata rata lebih bahagia dalam budaya ekstrover dan sebaliknya 70 Para peneliti telah menemukan bahwa orang yang hidup di pulau cenderung kurang ekstrover lebih introver daripada orang yang hidup di daratan dan orang yang nenek moyangnya telah mendiami pulau tersebut untuk 20 generasi cenderung kurang ekstrover daripada orang yang baru saja datang Terlebih lagi orang yang beremigrasi dari pulau ke daratan cenderung lebih ekstrover daripada orang yang tetap di pulau dan berimigrasi ke pulau 70 Di Amerika Serikat para peneliti menemukan bahwa masyarakat negara bagian barat tengah Dakota Utara Dakota Selatan Nebraska Minnesota Wisconsin dan Illinois lebih tinggi tingkat ekstrovernya daripada rata rata Amerika Serikat Utah dan negara bagian tenggara Florida dan Georgia juga memiliki tingkat ekstrover yang tinggi Negara bagian paling introver di Amerika Serikat adalah Maryland New Hampshire Alaska Washington Oregon dan Vermont Masyarakat negara bagian barat laut Idaho Montana dan Wyoming juga relatif introver 71 Keterkaitan dengan kebahagiaan suntingSeperti yang telah disampaikan ekstrover memiliki tingkat afek positif yang lebih tinggi daripada introver 72 73 74 Namun hubungan ini hanya telah ditemukan antara ekstraversi dan jenis aktif afek positif 75 76 Tidak ada hubungan antara ekstraversi dan jenis tidak aktif tenang afek positif seperti kepuasan atau ketenangan walaupun sebuah studi menemukan hubungan negatif antara ekstraversi dan afek positif tidak aktif yaitu hubungan positif antara introversi dan afek positif tenang 75 Terlebih lagi hubungan ekstraversi dan afek positif aktif hanya berarti untuk ekstraversi agentik yaitu tidak ada hubungan berarti antara ekstraversi afiliatif dan afek positif aktif terutama setelah mengontrol untuk neurotisisme 75 77 Sebuah artikel tinjauan influensial menyimpulkan bahwa kepribadian khususnya ekstraversi dan kestabilan emosi merupakan prediktor kesejahteraan subjektif terbaik 78 Sebagai contoh Argyle dan Lu 1990 79 menemukan bahwa sifat ekstraversi yang diukur dengan skala ekstraversi dari Daftar Pertanyaan Kepribadian Eysenck EPQ berkorelasi positif dan signifikan dengan afek positif yang diukur dengan Inventori Kebahagiaan Oxford Menggunakan skala ekstraversi dan afek positif yang sama Hills dan Argyle 2001 80 juga menunjukkan ini Studi Emmons dan Diener juga menemukan bahwa ekstraversi berkorelasi positif dan signifikan dengan afek positif tetapi tidak dengan afek negatif Hasil serupa ditemukan dalam studi longitudinal besar oleh Diener Sandvik Pavot dan Fujita 1992 81 yang menilai 14 407 peserta dari 100 area Amerika Serikat kontinental Menggunakan Jadwal Kesejahteraan Umum yang disingkat yang mengukur afek positif dan negatif dan versi singkat skala ekstraversi dari NEO oleh Costa dan McCrae 1986 pengarang melaporkan bahwa ekstrover lebih sejahtera pada 2 titik waktu selama itu data dikumpulkan pertama antara 1971 1975 dan kedua antara 1981 1984 Namun studi tersebut tidak mengontrol untuk neurotisisme sebuah kovariabel yang penting ketika menyelidiki hubungan antara ekstraversi dan afek positif atau kesejahteraan 82 Larsen dan Ketelaar 1991 83 menunjukkan bahwa ekstrover lebih banyak merespon ke afek positif daripada afek negatif karena mereka lebih banyak bereaksi terhadap induksi afek positif tetapi mereka tidak bereaksi lebih negatif terhadap induksi afek negatif 84 Pandangan instrumental sunting Pandangan instrumental mengusulkan bahwa sifat sifat kepribadian menimbulkan kondisi dan aksi yang memiliki konsekuensi afektif dan dengan demikian memicu perbedaan emosionalitas individual 84 85 Sifat kepribadian sebagai penyebab tingginya sosiabilitas sunting Menurut pandangan instrumental salah satu penjelasan kesejahteraan subjektif ekstrover yang lebih tinggi mungkin karena ekstraversi membantu menciptakan keadaan hidup yang mendorong afek positif yang tinggi Khususnya sifat kepribadian ekstraversi dilihat sebagai fasilitator interaksi sosial 73 84 86 karena rendahnya kegairahan korteks ekstrover membuat mereka mencari lebih banyak situasi sosial untuk meningkatkan kegairahan mereka 87 Hipotesis aktivitas sosial sunting Menurut hipotesis aktivitas sosial partisipasi yang lebih sering dalam situasi sosial memicu afek positif yang lebih sering dan lebih tinggi Oleh karena itu diyakini bahwa karena ekstrover dicirikan lebih mudah bergaul daripada introver tingkat afek positif mereka juga lebih tinggi yang timbul dari interaksi sosial 88 89 90 Khususnya hasil penelitian Furnham dan Brewin 1990 74 mengusulkan bahwa ekstrover lebih banyak menikmati dan mengikuti aktivitas sosial daripada introver dan oleh karena itu ekstrover melaporkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi Dalam studi Argyle dan Lu 1990 79 ekstrover juga kurang menghindari partisipasi aktivitas sosial berisik dan lebih berpartisipasi dalam aktivitas sosial seperti permainan pesta bercanda atau pergi ke sinema Hasil serupa dilaporkan oleh Diener Larsen dan Emmons 1984 91 yang menemukan bahwa ekstrover lebih sering mencari aktivitas sosial daripada introver terutama ketika mengikuti aktivitas rekreasi Namun berbagai temuan menentang hipotesis aktivitas sosial Ekstrover lebih bahagia daripada introver bahkan ketika sendirian Khususnya ekstrover cenderung lebih bahagia baik mereka hidup sendiri atau dengan orang lain atau hidup di kota dinamis atau desa yang tenang 53 Demikian pula studi oleh Diener Sandvik Pavot dan Fujita 1992 81 menunjukkan bahwa walaupun ekstrover lebih sering memilih pekerjaan sosial 51 daripada pekerjaan nonsosial dibandingkan introver 38 mereka lebih bahagia daripada introver terlepas dari apakah pekerjaannya memiliki karakter sosial atau nonsosial 91 Ekstrover hanya kadang kadang melaporkan lebih banyak aktivitas sosial daripada introver 91 namun umumnya ekstrover dan introver tidak berbeda mengenai kuantitas sosialisasi mereka 53 Temuan serupa dilaporkan oleh Srivastava Angelo dan Vallereux 2008 92 yang menemukan bahwa ekstrover dan introver keduanya menikmati partisipasi dalam interaksi sosial tetapi ekstrover lebih berpartisipasi secara sosial Studi menunjukkan bahwa ekstrover dan introver berpartisipasi dalam hubungan sosial namun kualitas partisipasi mereka berbeda Keseringan partisipasi sosial untuk ekstrover dapat dijelaskan oleh fakta bahwa ekstrover mengetahui lebih banyak orang namun orang tersebut tidak semestinya teman dekat mereka sementara introver lebih selektif ketika berpartisipasi dalam interaksi sosial dan hanya memiliki beberapa teman dekat yang dengannya memiliki hubungan spesial 80 Teori perhatian sosial sunting Penjelasan lain korelasi tinggi antara ekstraversi dan kebahagiaan berasal dari studi oleh Ashton Lee dan Paunonen 2002 93 Mereka mengusulkan bahwa elemen inti ekstraversi adalah kecenderungan bertindak dalam hal yang menarik menjaga dan menikmati perhatian sosial dan tidak menghargai sensitivitas Mereka mengklaim bahwa salah satu kualitas fundamental perhatian sosial adalah potensi berhadiahnya Oleh karena itu jika seseorang menampilkan emosi positif antusias semangat dan gembira orang itu dipandang baik oleh orang lain dan dia mendapatkan perhatian orang lain Reaksi baik dari orang lain ini mungkin mengajak ekstrover untuk lebih banyak bertindak ekstrover 93 Studi Ashton Lee dan Paunonen 2002 93 menunjukkan bahwa pengukuran perhatian sosial mereka Social Attention Scale lebih terkorelasi dengan ekstraversi daripada sensitivitas Pandangan temperamental sunting Pandangan temperamental berbasis gagasan bahwa ada hubungan langsung antara sifat kepribadian seseorang dan sensitivitas dia terhadap afek positif dan negatif 73 83 84 Model reaktivitas afektif sunting Model reaktivitas afektif menyatakan bahwa kekuatan reaksi seseorang terhadap peristiwa yang relevan dengan afek disebabkan oleh perbedaan afek orang 83 94 Model ini berdasarkan teori penguatan sensitivitas oleh Jeffrey Alan Gray yang menyatakan bahwa orang dengan sistem aktivasi perilaku BAS yang lebih kuat memiliki responsivitas hadiah tinggi dan cenderung memiliki sifat kepribadian ekstraversi sementara orang dengan sistem penghambatan perilaku BIS yang lebih kuat memiliki responsivitas hadiah rendah dan cenderung memiliki sifat kepribadian neurotisisme dan introversi Oleh karena itu ekstrover dianggap memiliki kecenderungan temperamental terhadap afek positif karena induksi suasana hati positif berefek lebih besar kepadanya daripada introver sehingga ekstrover lebih bereaksi terhadap efek menyenangkan 40 83 94 95 96 Misalnya Gabie Reis dan Elliot 2000 97 menemukan dalam 2 studi berurutan bahwa orang dengan BIS yang lebih sensitif melaporkan tingkat afek negatif rata rata yang lebih tinggi sementara orang dengan BAS yang lebih sensitif melaporkan afek positif yang lebih tinggi Zelenski dan Larsen 1999 84 juga menemukan bahwa orang dengan BAS yang lebih sensitif melaporkan lebih banyak emosi positif selama induksi suasana hati positif sementara orang dengan BIS yang lebih sensitif melaporkan lebih banyak emosi negatif selama induksi suasana hati negatif butuh rujukan Teori reaktivitas sosial sunting Teori reaktivitas sosial menduga bahwa semua manusia suka atau tidak suka harus berpartisipasi dalam situasi sosial Karena ekstrover lebih suka terlibat dalam interaksi sosial daripada introver mereka juga mendapatkan lebih banyak afek positif dari situasi tersebut daripada introver 53 79 Dukungan teori ini berasal dari karya Brian R Little yang mempopulerkan konsep restorative niches Little mengklaim bahwa hidup sering mengharuskan orang untuk berpartisipasi dalam situasi sosial dan karena bertindak sosial tidak sesuai dengan karakter introver itu ditunjukkan mengurangi kesejahteraan mereka Oleh karena itu salah satu cara menjaga kesejahteraan introver adalah mengisi ulang energi mereka sesering mungkin di tempat di mana mereka dapat kembali ke jati diri sendiri tempat yang disebut Little sebagai ceruk restoratif 98 Namun juga ditemukan bahwa ekstrover tidak merespon lebih kuat terhadap situasi sosial daripada introver atau melaporkan peningkatan afek positif yang lebih tinggi selama interaksi tersebut 86 92 Regulasi afektif sunting Penjelasan memungkinkan lain untuk kebahagiaan ekstrover yang lebih tinggi berasal dari fakta bahwa ekstrover mampu lebih baik mengatur keadaan afektif mereka Ini berarti dalam situasi ambigu situasi dimana ada suasana hati positif dan negatif dengan proporsi mirip ekstrover menampilkan penurunan afek positif yang lebih lambat dan sebagai hasilnya mereka mempertahankan lebih banyak afek positif daripada introver 99 Ekstrover mungkin juga lebih banyak memilih aktivitas yang memfasilitasi kebahagiaan seperti mengingat kembali memori menyenangkan vs tidak menyenangkan daripada introver ketika mengantisipasi tugas sulit 100 Model set point aka model level afek sunting Menurut model set point tingkat afek positif dan negatif kurang lebih tetap dalam setiap individu oleh karena itu setelah peristiwa positif atau negatif suasana hati orang cenderung kembali ke tingkat yang telah ditetapkan sebelumnya pre set Menurut model set point ekstrover mengalami lebih banyak kebahagiaan karena tingkat afek positif pre set mereka lebih tinggi daripada tingkat afek positif pre set introver oleh karena itu ekstrover memerlukan lebih sedikit penguatan positif agar merasa bahagia 96 Hubungan kesenangan kegairahan sunting Penelitian oleh Peter Kuppens 2008 101 menunjukkan bahwa ekstrover dan introver melakukan perilaku yang berbeda ketika merasa senang yang mungkin menjelaskan kurangnya estimasi frekuensi dan intensitas kebahagiaan introver Khususnya Kuppens 2008 101 menemukan bahwa kegairahan dan kesenangan berkorelasi positif untuk ekstrover yang berarti perasaan menyenangkan lebih cenderung disertai kegairahan tinggi untuk ekstrover Di sisi lain kegairahan dan kesenangan berkorelasi negatif untuk introver sehingga introver memiliki kegairahan rendah ketika merasa senang Dengan kata lain jika seluruh hal berlangsung baik dalam kehidupan ekstrover yang merupakan sumber perasaan senang ekstrover melihat situasi tersebut sebagai kesempatan melakukan perilaku aktif dan mengejar tujuan yang memicu keadaan aktif senang dan bergairah Ketika semua hal berlangsung baik untuk introver mereka melihatnya sebagai kesempatan untuk menurunkan kewaspadaan mereka sehingga mereka merasa santai dan puas 101 Komplikasi hubungan ekstraversi kebahagiaan sunting Walaupun ekstraversi secara konsisten terbukti memiliki korelasi kuat dengan kebahagiaan dan kesejahteraan penemuan tersebut diperumit dengan adanya sifat kepribadian lain yang menjadi indikator kuat kebahagiaan Neurotisisme dan ekstraversi sunting Dalam berbagai penelitian neurotisisme terbukti memiliki dampak terhadap kebahagiaan dan kesejahteraan subjektif yang sama atau bahkan lebih besar daripada ekstraversi Sebuah studi mengklasifikasikan anak anak sekolah ke dalam 4 kategori berdasarkan skor mereka dalam penilaian ekstraversi dan kestabilan emosi neurotisisme 102 Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat kebahagiaan introver dan ekstrover stabil sementara introver dan ekstrover tidak stabil menunjukkan kebahagiaan yang jauh lebih rendah daripada rekannya Dalam studi ini neurotisisme tampaknya menjadi faktor kesejahteraan secara keseluruhan yang lebih menonjol Demikian pula dalam penelitian selanjutnya peneliti menggunakan skala asesmen untuk menguji kategori seperti harga diri dan orientasi tujuan hidup yang berkorelasi positif dengan kebahagiaan Tanggapan peserta terhadap skala tersebut mengusulkan bahwa neurotisisme sebenarnya memiliki dampak yang lebih besar daripada ekstraversi pada pengukur kesejahteraan 103 104 Faktor Big 5 lain dan ekstraversi sunting Walaupun ekstraversi dan neurotisisme tampaknya memiliki efek terbesar pada kebahagiaan pribadi faktor kepribadian Big 5 lain juga telah terbukti berkorelasi dengan kebahagiaan dan kesejahteraan subjektif Sebagai contoh sebuah studi menunjukkan bahwa ketelitian keinginan berbuat baik dan kesetujuan berkorelasi sekitar 0 20 dengan kebahagiaan subjektif 105 Meskipun efek sifat tersebut tidak sekuat ekstraversi atau neurotisisme jelas bahwa mereka masih berdampak pada kebahagiaan Demikian juga interaksi antara ekstraversi neurotisisme dan ketelitian telah menunjukkan dampak signifikan terhadap kesejahteraan subjektif Dalam sebuah studi peneliti menggunakan 3 skala untuk menilai kesejahteraan subjektif Mereka menemukan bahwa ekstraversi hanya berfungsi menjadi prediktor untuk 1 penilaian bersama dengan neurotisisme sementara kedua hasil penilaian lain lebih baik diprediksi oleh ketelitian dan neurotisisme 105 Selain pentingnya memasukkan faktor lain dalam asesmen kebahagiaan studi ini juga menunjukkan bagaimana definisi operasional kesejahteraan mengubah apakah ekstraversi muncul sebagai faktor prediktif yang menonjol Faktor kepribadian lain sunting Ada juga bukti bahwa elemen kepribadian non sifat lain mungkin berkorelasi dengan kebahagiaan Contohnya sebuah studi menunjukkan bahwa berbagai fitur tujuan seseorang seperti kemajuan menuju tujuan penting atau konflik diantaranya dapat mempengaruhi kebahagiaan emosional dan kognitif 106 Berbagai peneliti lain juga mengusulkan bahwa setidaknya dalam budaya yang lebih individualistis memiliki pemahaman koheren tentang kepribadian diri sendiri dan bertindak sesuai konsep diri tersebut berhubungan positif dengan kesejahteraan 107 108 109 Oleh karena itu mengfokus hanya pada ekstraversi atau bahkan ekstraversi dan neurotisisme mungkin akan memberikan gambaran tidak lengkap tentang hubungan antara kebahagiaan dan kepribadian Budaya sunting Selain itu budaya seseorang mungkin juga mempengaruhi kebahagiaan dan kesejahteraan subjektif secara keseluruhan Tingkat kebahagiaan umum berfluktuasi dari satu budaya ke budaya lain begitu juga ekspresi kebahagiaan yang disukai Membandingkan berbagai survei internasional di berbagai negara mengungkapkan bahwa negara negara dan kelompok kelompok etnis dalam negara memiliki rata rata kepuasan hidup yang berbeda Misalnya seorang peneliti menemukan bahwa antara 1958 1987 kepuasan hidup orang Jepang berfluktuasi sekitar 6 pada skala 10 poin sementara orang Denmark berfluktuasi sekitar 8 110 Membandingkan kelompok etnis di Amerika Serikat penelitian lain menemukan bahwa orang Eropa Amerika melaporkan mereka lebih bahagia secara signifikan dengan kehidupannya daripada orang Asia Amerika 111 Peneliti telah menghipotesis beberapa faktor yang mungkin bertanggung jawab untuk perbedaan tersebut antar negara termasuk perbedaan nasional dalam tingkat penghasilan umum bias mementingkan diri sendiri dan peningkatan diri dan orientasi pendekatan dan penghindaran 112 Secara keseluruhan penemuan tersebut mengusulkan bahwa walaupun ekstraversi introversi memang memiliki hubungan kuat dengan kebahagiaan itu bukan prediktor kepribadian subjektif satu satunya dan faktor lain harus dipertimbangkan ketika mencoba menentukan penentu kebahagiaan Lihat pula sunting nbsp Portal PsikologiPerilaku manusia Perilaku Sifat perilaku dapat diubah Watak tidak dapat diubah Kepribadian Kepribadian Big Five Sikap Temperamen Quiet The Power of Introverts in a World That Can t Stop Talking Psikologi analitis Lima model alternatif kepribadian Teori penguatan sensitivitas Teori sifatReferensi sunting Is it extraversion or extroversion Apakah itu ekstraversi atau ekstroversi The Predictive Index 2016 08 02 Diakses 2018 02 21 a b Jung C G 1921 Psychologische Typen Rascher Verlag Zurich penerjemah H G Baynes 1923 a b c d e f Castro Joseph 2013 09 10 The Science of What Makes an Introvert and an Extrovert Ilmu Apa yang Membuat Introversi dan Ekstroversi Gizmodo dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2023 07 29 Thompson Edmund R 2008 Development and Validation of an International English Big Five Mini Markers Pengembangan dan Validasi Sebuah Penanda Mini Big Five Inggris Internasional Personality and Individual Differences 45 6 542 8 doi 10 1016 j paid 2008 06 013 Jung Carl 1995 Memories Dreams Reflections Ingatan Mimpi Refleksi London Fontana Press hlm 414 5 ISBN 978 0 00 654027 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Introversi Ekstroversi dan Ambiversi Jones RA September 2011 Storytelling scholars and the mythic child Rhetorical aesthetics in two case studies Sarjana pendongeng dan anak mitos Estetika retoris dalam 2 kasus studi Culture amp Psychology 17 3 339 358 doi 10 1177 1354067X11408135 ISSN 1354 067X Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Jung CG 1910 The Association Method Metode Asosiasi The American Journal of Psychology 21 2 219 269 doi 10 2307 1413002 hdl 11858 00 001M 0000 002B AD55 2 ISSN 0002 9556 JSTOR 1413002 Jung CG 1921 C G Jung Psychologische Typen a b c d Jung CG 1971 Psychological types Jenis kepribadian Princeton New Jersey Princeton University Press ISBN 978 0 691 09770 1 via Internet Archive Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan McDougall W 1923 1932 The Energies of Men a Study of the Fundamentals of Dynamic Psychology Energi Energi Pria Studi Dasar Psikologi Dinamis Methuen amp Co Ltd London hal 184 a b c Merriam Webster Dictionary Kamus Merriam Webster a b Castro Joseph 2013 09 10 The Science of What Makes an Introvert and an Extrovert Ilmu Apa yang Membuat Introversi dan Ekstroversi Gizmodo dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2023 07 29 a b Extraversion or Introversion Ekstraversi atau Introversi The Myers amp Briggs Foundation Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 April 2017 Diakses tanggal 6 April 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Peterson Ashley L 11 April 2019 Introversion Shyness amp Social Anxiety What s the Difference Introversi Pemalu amp Kecemasan Sosial Apa Perbedaannya Mental Health at Home Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Agustus 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Lihat juga Brown Alexander 13 Maret 2022 Social Anxiety Introvert Or Shy Kecemasan Sosial Introver Atau Malu Mind Journal Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Agustus 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Cain Susan Quiet The Power of Introverts in a World That Can t Stop Talking Diam Kekuatan Orang Introver dalam Dunia Yang Tidak Bisa Berhenti Berbicara Crown Publishing 2012 dikutip oleh Szalavitz Maia Mind Reading Q amp A with Susan Cain on the Power of Introverts Membaca Pikiran Q amp A dengan Susan Cain mengenai Kekuatan Orang Introver Arsip WebCite Time Healthland 27 Januari 2012 dan Cook Gareth The Power of Introverts A Manifesto for Quiet Brilliance Kekuatan Orang Introver Sebuah Manifesto untuk Kecerdasan yang Diam Arsip WebCite Scientific American 24 Januari 2012 Introversion Introversi Gale Encyclopedia of Childhood amp Adolescence Gale Research 1998 a b c Laney Marti Olsen 2002 The Introvert Advantage How to Thrive in an Extrovert World Keunggulan Introver Cara Berkembang dalam Dunia Ekstrover Workman Publishing ISBN 0 7611 2369 5 Szalavitz Maia Mind Reading Q amp A with Susan Cain on the Power of Introverts Membaca Pikiran Q amp A dengan Susan Cain mengenai Kekuatan Orang Introver Diarsipkan 2012 03 02 di Wayback Machine Time Healthland 27 Januari 2012 All About Shyness Semua Tentang Sifat Pemalu Diarsipkan 12 September 2016 di Wayback Machine Meredith Whitten Psych Central 21 Agustus 2001 Diakses 2007 08 02 Susan Cain 26 Januari 2012 Quiet The Power of Introverts in a World That Can t Stop Talking Diam Kekuatan Orang Introver dalam Dunia Yang Tidak Bisa Berhenti Berbicara www cbsnews com Diakses tanggal 2015 10 05 a b Book Review Quiet The Power of Introverts in a World That Can t Stop Talking by Susan Cain Ulasan Buku Diam Kekuatan Orang Introver dalam Dunia Yang Tidak Bisa Berhenti Berbicara oleh Susan Cain 2012 09 12 Diakses tanggal 2015 10 05 Cain Susan 24 Januari 2012 Quiet The Power of Introverts in a World That Can t Stop Talking Diam Kekuatan Orang Introver dalam Dunia Yang Tidak Bisa Berhenti Berbicara ISBN 9780307452207 Diakses tanggal 24 Februari 2019 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan The OCEAN of Personality LAUT Kepribadian Diarsipkan July 7 2011 di Wayback Machine Personality Synopsis Chapter 4 Trait Theory AllPsych Online Terakhir diupdate 23 Maret 2004 Cohen Donald Schmidt James P 1979 Ambiversion Characteristics of Midrange Responders on the Introversion Extraversion Continuum Ambiversi Karakteristik Penjawab Tengah Tengah dalam Kontinuum Introversi Ekstraversi Journal of Personality Assessment 43 5 514 6 doi 10 1207 s15327752jpa4305 14 PMID 16367029 Cain Susan 2012 Quiet The Power of Introverts in a World That Can t Stop Talking Diam Kekuatan Orang Introver dalam Dunia Yang Tidak Bisa Berhenti Berbicara pada halaman 3 Introduction and halaman 280 catatan 11 Goudreau Jenna The Secret Power Of Introverts Kekuatan Rahasia Introver Arsip WebCite Forbes 26 Januari 2012 Gordon Leslie A 1 Januari 2016 Most lawyers are introverted and that s not necessarily a bad thing Sebagian besar pengacara merupakan introver dan itu belum tentu hal yang buruk ABA Journal Diarsip di Wayback Machine Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 01 08 a b c Thompson Edmund R 2008 Development and Validation of an International English Big Five Mini Markers Pengembangan dan Validasi Sebuah Penanda Mini Big Five Inggris Internasional Personality and Individual Differences 45 6 542 8 doi 10 1016 j paid 2008 06 013 a b Goldberg Lewis R Johnson John A Eber Herbert W Hogan Robert Ashton Michael C Cloninger C Robert Gough Harrison G 2006 The international personality item pool and the future of public domain personality measures Kumpulan item kepribadian internasional dan masa depan pengukuran kepribadian domain publik Journal of Research in Personality 40 1 84 96 doi 10 1016 j jrp 2005 08 007 Goldberg Lewis R 1992 The development of markers for the Big Five factor structure Pengembangan penanda untuk struktur faktor Big Five Psychological Assessment 4 1 26 42 doi 10 1037 1040 3590 4 1 26 Saucier Gerard 1994 Mini Markers A Brief Version of Goldberg s Unipolar Big Five Markers Penanda Mini Versi Singkat Penanda Penanda Unipolar Big Five oleh Goldberg Journal of Personality Assessment 63 3 506 16 doi 10 1207 s15327752jpa6303 8 PMID 7844738 Piedmont R L Chae J H 1997 Cross Cultural Generalizability of the Five Factor Model of Personality Development and Validation of the NEO PI R for Koreans Kemampuan Generalisasi Antar Budaya Model 5 Faktor Kepribadian Pengembangan dan Validasi NEO PI R untuk Orang Korea Journal of Cross Cultural Psychology 28 2 131 155 doi 10 1177 0022022197282001 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Eysenck H J 1967 The biological basis of personality Basis biologis kepribadian Springfield IL Thomas Publishing Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan halaman dibutuhkan Bullock W A Gilliland K 1993 Eysenck s arousal theory of introversion extraversion A converging measures investigation Teori Eysenck introversi ekstraversi Investigasi pengukur konvergen Journal of Personality and Social Psychology 64 1 113 123 doi 10 1037 0022 3514 64 1 113 PMID 8421248 Parish Laura November 1965 The Eysenck Personality Inventory by H J Eysenck S G B Eysenck Inventori Kepribadian Eysenck oleh H J Eysenck S G B Eysenck British Journal of Educational Studies 14 1 140 doi 10 2307 3119050 JSTOR 3119050 Tellegen Auke Lykken David T Bouchard Thomas J Jr Wilcox Kimerly J Segal NL Rich S 1988 Personality similarity in twins reared apart and together Kesamaan kepribadian pada kembar yang dibesarkan secara terpisah dan bersama Journal of Personality and Social Psychology 54 6 1031 9 CiteSeerX 10 1 1 318 4777 nbsp doi 10 1037 0022 3514 54 6 1031 PMID 3397862 a b Lemon juice experiment Eksperimen jus lemon BBC Diakses tanggal 4 Juni 2016 a b Castro Joseph 2013 09 10 The Science of What Makes an Introvert and an Extrovert Ilmu Apa yang Membuat Introversi dan Ekstroversi Gizmodo dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2023 07 29 Larsen Randy J 2014 Personality psychology domains of knowledge about human nature Psikologi kepribadian domain pengetahuan mengenai sifat manusia David M Buss New York NY McGraw Hill hlm 200 ISBN 978 0 07 803535 7 OCLC 816153864 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Depue RA Collins PF 1999 Neurobiology of the structure of personality Dopamine facilitation of incentive motivation and extraversion Neurobiologi struktur kepribadian Dopamin fasilitasi insentif motivasi dan ekstraversi The Behavioral and Brain Sciences 22 3 491 517 diskusi 518 69 doi 10 1017 S0140525X99002046 PMID 11301519 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Johnson DL Wiebe JS Gold SM Andreasen NC Hichwa RD Watkins GL Boles Ponto LL 1999 Cerebral blood flow and personality A positron emission tomography study Aliran darah serebral dan kepribadian Studi tomografi emisi positron The American Journal of Psychiatry 156 2 252 7 doi 10 1176 ajp 156 2 252 PMID 9989562 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Forsman L J de Manzano O Karabanov A Madison G amp Ullen F 2012 Differences in regional brain volume related to the extraversion introversion dimension a voxel based morphometry study Perbedaan volume otak regional yang terkait dengan dimensi ekstraversi introversi sebuah studi morfometri berbasis voxel Neuroscience research 72 1 59 67 Lei Xu Yang Tianliang Wu Taoyu 2015 11 09 Functional neuroimaging of extraversion introversion Pencitraan saraf fungsional ekstraversi introversi Neuroscience Bulletin 31 6 663 675 doi 10 1007 s12264 015 1565 1 ISSN 1673 7067 PMC 5563732 nbsp PMID 26552800 Shiner Rebecca Caspi Avshalom 2003 Personality differences in childhood and adolescence Measurement development and consequences Perbedaan kepribadian pada anak anak dan remaja Pengukuran pengembangan dan konsekuensi Journal of Child Psychology and Psychiatry 44 1 2 32 doi 10 1111 1469 7610 00101 PMID 12553411 Sharma R S 1980 Clothing behaviour personality and values A correlational study Perilaku berpakaian kepribadian dan nilai Sebuah studi korelasional Psychological Studies 25 2 137 42 Rentfrow Peter J Gosling Samuel D 2003 The do re mi s of everyday life The structure and personality correlates of music preferences Do re mi kehidupan sehari hari Korelasi struktur dan kepribadian terhadap preferensi musik Journal of Personality and Social Psychology 84 6 1236 56 doi 10 1037 0022 3514 84 6 1236 PMID 12793587 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Gosling S 2008 Snoop New York Basic Books halaman dibutuhkan Fleeson W Gallagher P 2009 The Implications of Big Five Standing for the Distribution of Trait Manifestation in Behavior Fifteen Experience Sampling Studies and a Meta Analysis Implikasi Kedudukan Big Five untuk Distribusi Manifestasi Sifat dalam Perilaku 15 Studi Sampel Pengalaman dan sebuah Meta Analisis Journal of Personality and Social Psychology 97 6 1097 1114 doi 10 1037 a0016786 PMC 2791901 nbsp PMID 19968421 Lippa R 1978 Expressive control expressive consistency and the correspondence between expressive behavior and personality Kontrol ekspresif konsistensi ekspresif dan korespondensi antara perilaku ekspresif dan kepribadian Journal of Personality 46 3 438 461 doi 10 1111 j 1467 6494 1978 tb01011 x Little B R 1996 Free traits personal projects and idio tapes Three tiers for personality research Sifat bebas projek personal dan idio tape 3 tingkat untuk penelitian kepribadian Psychological Inquiry 8 4 340 344 doi 10 1207 s15327965pli0704 6 Little B R 2008 Personal Projects and Free Traits Personality and Motivation Reconsidered Projek Personal and Sifat Sifat Bebas Kepribadian dan Motivasi Dipertimbangkan Kembali Social and Personality Psychology Compass 2 3 1235 1254 doi 10 1111 j 1751 9004 2008 00106 x Myers David G 1992 The Secrets of Happiness Rahasia Kebahagiaan Psychology Today a b c d Pavot William Diener Ed Fujita Frank 1990 Extraversion and happiness Perbedaan Kepribadian Individual Ekstraversi dan kebahagiaan 11 12 1299 306 doi 10 1016 0191 8869 90 90157 M Fleeson William Malanos Adriane B Achille Noelle M 2002 An intraindividual process approach to the relationship between extraversion and positive affect Is acting extraverted as good as being extraverted Pendekatan proses intraindividu terhadap hubungan antara ekstraversi dan pengaruh positif Apakah berperilaku ekstrover sebaik menjadi ekstrover Journal of Personality and Social Psychology 83 6 1409 22 doi 10 1037 0022 3514 83 6 1409 PMID 12500821 Swickert Rhonda Hittner James B Kitos Nicole Cox Fuenzalida Luz Eugenia 2004 Direct or indirect that is the question A re evaluation of extraversion s influence on self esteem Langsung atau tidak langsung itu pertanyaannya Re evaluasi pengaruh ekstraversi terhadap harga diri Personality and Individual Differences 36 1 207 17 doi 10 1016 S0191 8869 03 00080 1 Cheng Helen Furnham Adrian 2003 Personality self esteem and demographic predictions of happiness and depression Kepribadian harga diri dan prediksi demografis mengenai kebahagiaan dan depresi Personality and Individual Differences 34 6 921 42 doi 10 1016 S0191 8869 02 00078 8 Rushton Philippe Chrisjohn Roland 1981 Extraversion neurotiscism psychoticism and self reported delinquency evidence from eight separate samples Ekstraversi neurotisisme psikotisisme dan laporan kenakalan sendiri bukti dari 8 sampel terpisah Personality and Individual Differences 2 1 11 20 doi 10 1016 0191 8869 81 90047 7 Ryckman R 2004 Theories of Personality Teori Kepribadian Belmont CA Thomson Wadsworth Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan halaman dibutuhkan Newman Joseph Widom Cathy Nathan Stuart 1985 Passive avoidance in syndromes of disinhibition psychopathy and extraversion Penghindaran pasif dalam sindrom disinhibisi psikopati dan ekstraversi Journal of Personality and Social Psychology 48 5 1316 1327 doi 10 1037 0022 3514 48 5 1316 PMID 3998992 Ghaderi Davod Borjali Ahmad Bahrami Hadi Sohrabi Faramarz 2011 Survey of the relationship between five factor model and psychopathic personality in a sample of male prisoners in Iran Studi hubungan antara model 5 faktor dan kepribadian psikopati dalam sampel tawanan pria di Iran Annals of Biological Research 2 6 116 122 Furnham Adrian Forde Liam Cotter Tim 1998 Personality and intelligence Kepribadian dan kecerdasan Personality and Individual Differences 24 2 187 92 doi 10 1016 S0191 8869 97 00169 4 Gallagher S A 1990 Personality patterns of the gifted Pola kepribadian orang berbakat gifted Understanding Our Gifted 3 1 11 13 Hoehn L Birely M K 1988 Mental process preferences of gifted children Preferensi proses mental orang berbakat gifted Illinois Council for the Gifted Journal 7 28 31 Eysenck H J 1971 Readings in Extraversion Introversion Pembacaan dalam Ekstraversi Introversi New York Wiley Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan halaman dibutuhkan Schaller Mark 31 October 2011 The behavioural immune system and the psychology of human sociality Philosophical Transactions of the Royal Society of London B 366 1583 3418 3426 doi 10 1098 rstb 2011 0029 PMC 3189350 nbsp PMID 22042918 Diamond Stephen A 7 November 2008 The Therapeutic Power of Sleep Kekuatan Terapeutik Tidur Psychology Today Diakses tanggal 4 Februari 2012 Quiet Please Unleashing The Power Of Introverts Harap Diam Melepaskan Kekuatan Orang Introver NPR 30 Januari 2012 Diakses tanggal 4 Februari 2012 Cain Susan The Power of Introverts Kekuatan Orang Introver TED Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Maret 2012 Diakses tanggal 27 Desember 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Laney Marti Olsen 2002 The Introvert Advantage How to Thrive in an Extrovert World Kekuatan Introver Cara Berkembang dalam Dunia Ekstrover Workman Publishing ISBN 0 7611 2369 5 a b Fulmer C Ashley Gelfand Michele J Kruglanski Arie W Kim Prieto Chu Diener Ed Pierro Antonio Higgins E Tory 2010 On Feeling Right in Cultural Contexts How Person Culture Match Affects Self Esteem and Subjective Well Being Tentang Merasa Benar dalam Konteks Budaya Bagaimana Kecocokan Orang Budaya Mempengaruhi Harga Diri dan Kesehatan Subjektif Psychological Science 21 11 1563 9 doi 10 1177 0956797610384742 PMID 20876880 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rentfrow Peter J Gosling Samuel D Potter Jeff 2008 A Theory of the Emergence Persistence and Expression of Geographic Variation in Psychological Characteristics Teori Kemunculan Keteguhan dan Ekspresi Variasi Geografis dalam Karakteristik Psikologis Perspectives on Psychological Science 3 5 339 69 doi 10 1111 j 1745 6924 2008 00084 x PMID 26158954 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Stephanie Simon 23 September 2008 The United States of Mind Amerika Serikat dari Pikiran The Wall Street Journal Pavot William Diener Ed Fujita Frank 1990 Extraversion and happiness Perbedaan Kepribadian Individual Ekstraversi dan kebahagiaan 11 12 1299 306 doi 10 1016 0191 8869 90 90157 M a b c McCrae Robert R Costa Paul T 1991 Adding Liebe und Arbeit The Full Five Factor Model and Well Being Menambahkan Liebe und Arbeit Model 5 Faktor Penuh dan Kesejahteraan Personality and Social Psychology Bulletin 17 2 227 32 doi 10 1177 014616729101700217 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Furnham Adrian Brewin Chris R 1990 Personality and happiness Kepribadian dan kebahagiaan Personality and Individual Differences 11 10 1093 6 doi 10 1016 0191 8869 90 90138 H a b c Smillie L D DeYoung C G Hall P J 2015 Clarifying the relation between extraversion and positive affect Menjelaskan hubungan antara ekstraversi dan afektivitas positif Journal of Personality 83 5 564 574 doi 10 1111 jopy 12138 PMID 25234441 Yik M S M Russell J A 2001 Predicting the Big Two of affect from the Big Five of personality Memprediksi Big Two dari afektivitas dari kepribadian Big Five Journal of Research in Personality 35 3 247 277 doi 10 1006 jrpe 2001 2322 Smillie L D Geaney J T Wilt J Cooper A J Revelle W 2013 Aspects of extraversion are unrelated to pleasant affective reactivity Further examination of the affective reactivity hypothesis Aspek ekstraversi tidak terkait dengan reaktivitas afektif menyenangkan Penyelidikan lebih lanjut hipotesis reaktivitas afektif Journal of Research in Personality 47 5 580 587 doi 10 1016 j jrp 2013 04 008 Diener Ed Suh Eunkook M Lucas Richard E Smith Heidi L 1999 Subjective well being Three decades of progress Kesejahteraan subjektif Kemajuan tiga dekade Psychological Bulletin 125 2 276 302 doi 10 1037 0033 2909 125 2 276 a b c Argyle Michael Lu Luo 1990 The happiness of extraverts Kebahagiaan orang ekstrover Personality and Individual Differences 11 10 1011 7 doi 10 1016 0191 8869 90 90128 E a b Hills Peter Argyle Michael 2001 Emotional stability as a major dimension of happiness Kestabilan emosi sebagai dimensi utama kebahagiaan Personality and Individual Differences 31 8 1357 64 doi 10 1016 S0191 8869 00 00229 4 a b Diener Ed Sandvik Ed Pavot William Fujita Frank 1992 Extraversion and subjective well being in a U S National probability sample Ekstraversi dan kesejahteraan subjektif dalam sampel probabilitas Nasional A S Journal of Research in Personality 26 3 205 15 doi 10 1016 0092 6566 92 90039 7 Vitterso J amp Nilsen F 2002 The conceptual and relational structure of subjective well being neuroticism and extraversion Once again neuroticism is the important predictor of happiness Struktur konseptual dan relasional kesejahteraan subjektif neurotisisme dan ekstraversI Sekali lagi neurotisisme adalah prediktor penting kebahagiaan Social Indicators Research 57 1 89 118 a b c d Larsen Randy J Ketelaar Timothy 1991 Personality and susceptibility to positive and negative emotional states Kepribadian dan kerawanan terhadap keadaan emosional positif dan negatif Journal of Personality and Social Psychology 61 1 132 40 doi 10 1037 0022 3514 61 1 132 PMID 1890584 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e Zelenski John M Larsen Randy J 1999 Susceptibility to Affect A Comparison of Three Personality Taxonomies Kerawanan terhadap Afek Sebuah Perbandingan Tiga Taksonomi Kepribadian Journal of Personality 67 5 761 91 doi 10 1111 1467 6494 00072 PMID 10540757 Watson D 2000 Mood and Temperament Suasana Hati dan Temperamen New York NY Guilford Press Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan halaman dibutuhkan a b Lucas Richard E Le Kimdy Dyrenforth Portia S 2008 Explaining the Extraversion Positive Affect Relation Sociability Cannot Account for Extraverts Greater Happiness Menjelaskan Hubungan Ekstraversi Afek Positif Sosiabilitas Tidak Dapat Menjelaskan Kebahagiaan Ekstrover yang Lebih Tinggi Journal of Personality 76 3 385 414 doi 10 1111 j 1467 6494 2008 00490 x PMID 18399958 Eysenck H J 1967 The biological basis of personality Basis biologis kepribadian Springfield IL Charles C Thomas Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan halaman dibutuhkan Campbell A Converse P Rodgers W 1976 The quality of American life nbsp Kualitas kehidupan Amerika Serikat New York NY Sage ISBN 9780871541949 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan halaman dibutuhkan Eysenck H J Eysenck M W 1985 Personality and individual differences Kepribadian dan perbedaan individual New York NY Plenum Press ISBN 9780306418440 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan halaman dibutuhkan Snyder M 1981 On the influence of individuals on situations Mengenai pengaruh individu terhadap situasi situasi Dalam Cantor N Kihlstrom J Personality cognition and social interaction Kepribadian kognisi dan interaksi sosial Hillsdale NJ Erlbaum hlm 309 29 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c Diener Ed Larsen Randy J Emmons Robert A 1984 Person Situation interactions Choice of situations and congruence response models Interaksi Orang Situasi Pilihan situasi dan model respons kesesuaian Journal of Personality and Social Psychology 47 3 580 92 doi 10 1037 0022 3514 47 3 580 PMID 6491870 a b Srivastava Sanjay Angelo Kimberly M Vallereux Shawn R 2008 Extraversion and positive affect A day reconstruction study of person environment transactions Journal of Research in Personality 42 6 1613 8 doi 10 1016 j jrp 2008 05 002 a b c Ashton Michael C Lee Kibeom Paunonen Sampo V 2002 What is the central feature of extraversion Social attention versus reward sensitivity Apa sifat utama ekstraversi Perhatian sosial versus sensitivitas hadiah Journal of Personality and Social Psychology 83 1 245 52 doi 10 1037 0022 3514 83 1 245 PMID 12088129 a b Tellegen A 1985 Structures of mood and personality and their relevance to assessing anxiety with an emphasis on self report Struktur suasana hati dan kepribadian dan relevansi mereka untuk pengukuran kecemasan dengan penekanan pada laporan sendiri Dalam Tuma A H Maser J D Anxiety and the anxiety disorders Kecemasan dan gangguan kecemasan Hillsdale NJ Erlbaum hlm 681 706 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Carver C S Sutton S K Scheier M F 2000 Action Emotion and Personality Emerging Conceptual Integration Aksi Emosi dan Kepribadian Munculnya Integrasi Konseptual Personality and Social Psychology Bulletin 26 6 741 51 doi 10 1177 0146167200268008 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Rusting Cheryl L Larsen Randy J 1995 Moods as sources of stimulation Relationships between personality and desired mood states Suasana hati sebagai sumber stimulasi hubungan antara kepribadian dan keadaan suasana hati yang diinginkan Personality and Individual Differences 18 3 321 329 doi 10 1016 0191 8869 94 00157 N Gable Shelly L Reis Harry T Elliot Andrew J 2000 Behavioral activation and inhibition in everyday life Aktivasi dan penghambatan perilaku dalam kehidupan sehari hari Journal of Personality and Social Psychology 78 6 1135 49 doi 10 1037 0022 3514 78 6 1135 PMID 10870914 Little Brian R 2000 Free traits and personal contexts Expending a social ecological model of well being Sifat bebas dan konteks personal Menerapkan model sosial ekologis dari kesejahteraan Dalam Welsh W Bruce Craik Kenneth H Price Richard H Person environment Psychology New Directions and Perspectives Psikologi orang lingkungan Arah dan Perspektif Baru Mahwah NJ Lawrence Erlbaum and Associates hlm 87 116 ISBN 978 0 8058 2470 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Lischetzke Tanja Eid Michael 2006 Why Extraverts Are Happier Than Introverts The Role of Mood Regulation Mengapa Ekstrover Lebih Bahagia Daripada Introver Peran Regulasi Suasana Hati Journal of Personality 74 4 1127 61 doi 10 1111 j 1467 6494 2006 00405 x PMID 16787431 Tamir Maya 2009 Differential Preferences for Happiness Extraversion and Trait Consistent Emotion Regulation Preferensi Diferensial untuk Kebahagiaan Ekstraversi dan Regulasi Emosi yang Konsisten dengan Sifat Journal of Personality 77 2 447 70 doi 10 1111 j 1467 6494 2008 00554 x PMID 19220724 a b c Kuppens Peter 2008 Individual differences in the relationship between pleasure and arousal Perbedaan individual hubungan antara kesenangan dan kegairahan Journal of Research in Personality 42 4 1053 9 doi 10 1016 j jrp 2007 10 007 Young R Bradley M T 2008 Social withdrawal self efficacy happiness and popularity in introverted and extraverted adolescents Penarikan sosial efisiensi diri kebahagiaan dan popularitas pada remaja introver dan ekstrover Canadian Journal of School Psychology 14 1 21 35 doi 10 1177 082957359801400103 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hills P Argyle M 2001 Happiness introversion extraversion and happy introverts Kebahagiaan introversi ekstraversi dan introver bahagia Personality and Individual Differences 30 4 595 608 doi 10 1016 s0191 8869 00 00058 1 Hills P Argyle M 2001 Emotional stability as a major dimension of happiness Kestabilan emosi sebagai dimensi besar kebahagiaan Personality and Individual Differences 31 8 1357 1364 doi 10 1016 s0191 8869 00 00229 4 a b DeNeve KM Cooper H 1998 The happy personality A meta analysis of 137 personality traits and subjective well being Kepribadian bahagia Sebuah meta analisis 137 sifat kepribadian dan kesejahteraan subjektif Psychological Bulletin 124 2 197 229 doi 10 1037 0033 2909 124 2 197 PMID 9747186 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Emmons RA 1986 Personal strivings An approach to personality and subjective well being Perjuangan pribadi Sebuah pendekatan terhadap kepribadian dan kesejahteraan subjektif Journal of Personality and Social Psychology 51 5 1058 68 doi 10 1037 0022 3514 51 5 1058 Cantor N Sanderson CA 1999 Life task participation and well being the importance of taking part in daily life Partisipasi tugas kehidupan dan kesejahteraan pentingnya mengambil peran dalam kehidupan sehari Well Being Foundations of Hedonic Psychology 230 243 Higgins ET Grant H Shah J Self regulation and quality of life emotional and non emotional life experiences Regulasi diri dan kualitas hidup pengalaman hidup emosional dan non emosional Well Being Foundations of Hedonic Psychology 244 266 Scheier MF Carver CS 1993 On the power of positive thinking the benefits of being optimistic Mengenai kekuatan pemikiran positif manfaat bersikap optimis Current Directions in Psychological Science 2 1 26 30 doi 10 1111 1467 8721 ep10770572 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Veenhoven R 1993 Happiness in Nations Subjective Appreciation of Life in 56 Nations 1946 1992 Kebahagiaan dalam Negara Apresiasi Kehidupan Subjektif di 56 Negara 1946 1992 Rotterdam Belanda Erasmus University Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Oishi S 2001 Culture and memory for emotional experiences on line vs retrospective judgments of subjective well being Budaya dan ingatan untuk pengalaman emosional pertimbangan on line vs retrospektif mengenai kesejahteraan subjektif Dissertation Abstracts International Section B The Sciences and Engineering 61 Diener E Oishi S Lucas R 2003 Personality Culture and Subjective Well Being Emotional and Cognitive Evaluations Of Life Kepribadian Budaya dan Kesejahteraan Subjektif Evaluasi Emosional dan Kognitif dari Kehidupan Annual Review of Psychology 54 403 425 doi 10 1146 annurev psych 54 101601 145056 PMID 12172000 Pranala luar suntingSecrets of a super successful introvert Rahasia introver sangat sukses Artikel Susan Cain dari CNN Living TED talks Susan Cain The power of introverts TED berbicara Susan Cain Kekuatan introver Diarsipkan 15 Maret 2012 di Wayback Machine pembicaraan oleh Susan Cain author of Quiet The Power of Introverts in a World That Can t Stop Talking Januari 2012 membicarakan tentang alasan kita sebaiknya merayakan dan mendorong introversi Revenge of the Introvert Balas Dendam Introver Artikel Laurie Helgoe tentang introversi yang dipublikasikan di Psychology Today 2010 General description of the types Deskripsi umum jenis jenisnya Artikel asli Jung s 1921 Artikel USA Today tentang CEO introver ekstrover Caring for Your Introvert Merawat untuk Introver Anda Artikel di The Atlantic Maret 2003 Artikel Scientific American mengenai Introversi Blog Scientific American What Kind of Introvert are you introver Jenis Apa anda Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ekstraversi dan introversi amp oldid 25306886