www.wikidata.id-id.nina.az
Detik digayakan sebagai DeTIK adalah sebuah tabloid yang pernah diterbitkan di Indonesia DetikKategoriTabloid beritaFrekuensiMingguanSirkulasi600 000 1994 1 PenerbitYayasan Pancasila MulyaTerbitan pertama1977Terbitan terakhir22 Juni 1994NegaraIndonesiaBahasaBahasa IndonesiaSejarah suntingCikal bakal tabloid ini dapat ditarik ke sebuah surat kabar mingguan dengan nama Mimbar Berita 2 yang memiliki izin SIT 0751 SK Dir PDLN SIT 1969 dan mulai diterbitkan pada 27 April 1969 Memiliki slogan Membawakan suara hati nurani rakyat awalnya Membawa Suara Kebenaran 3 pimpinan Mimbar Berita terdiri dari Abdul Aziz Pemimpin Redaksi dan Syamsinar Pemimpin Umum dengan saat itu berkantor di Jl Kebahagiaan No 4 Jakarta 4 Pada tahun 1977 penerbit Mimbar Berita Yayasan Pancasila Mulya mengubah penerbitannya menjadi sebuah majalah mingguan bernama Detik yang memfokuskan dirinya pada berita kriminal dan detektif sehingga memiliki slogan Teman Pencari Keadilan Partner Bagi Para Penegak Hukum 5 6 Di tanggal 17 Februari 1986 majalah tersebut diubah kembali menjadi sebuah tabloid bernama sama dengan slogan dan isi yang sama pula berita kriminal namun kurang sukses 6 7 Akibatnya tabloid Detik juga mulai membahas tentang hiburan meskipun SIUPP nya saat itu No 43 SK Menpen C 1 1986 di tanggal 17 Februari 1986 adalah untuk tabloid kriminal Untuk posisi Pemimpin Umum dan Redaksi sendiri masih dijabat Abdul Aziz sedangkan Pemimpin Perusahaan dijabat oleh Rudy Sujana 8 Keadaan berubah ketika pada akhir 1992 PT Surya Persindo milik Surya Paloh masuk dan menyuntikkan modal ke Yayasan Pancasila Mulya 7 Ia lalu mengajak budayawan Eros Djarot untuk duduk di kursi Wakil Pemimpin Redaksi sedangkan Abdul Aziz masih menjadi Pemimpin Umum dan Redaksi 2 Eros yang kemudian menjadi pengelola sehari hari tabloid ini merombak isinya menjadi tabloid mingguan berita dan opini 6 berfokus politik dengan wajah baru dan nama baru DeTIK serta slogan Bagi Yang Berpikir Merdeka 2 9 Selain Aziz dan Eros juga ada pimpinan lain seperti Budiono Darsono yang duduk di kursi Redaktur Pelaksana 10 dan Haryanto Taslam di bagian Sirkulasi 2 Para pimpinan ini kemudian memperkerjakan 40 wartawan yang kebanyakan adalah lulusan universitas seperti Universitas Gadjah Mada 7 Kantor redaksinya kini berpusat di Gondangdia Lama Jakarta 2 Versi baru dari DeTIK kemudian diluncurkan dalam nomor 001 Th XVII 3 Maret 1993 2 11 dan selama dua bulan masih dalam bentuk percobaan 6 yang dicetak sebanyak 10 000 eksemplar 10 Tidak disangka respon publik pada tabloid ini sangat positif 11 Dengan berita beritanya yang tajam dan kritis seperti menguliti isu suksesi yang tabu di era Orde Baru dan penyimpangan pejabat negara 2 DeTIK langsung mendapat tempat di berbagai kalangan masyarakat 12 Tidak hanya berita aktual yang tajam tabloid DeTIK juga hadir dengan foto foto opini dan wawancara mendalam 7 Dalam waktu setahun tabloid yang dijual dengan harga Rp 900 1 200 ini naik sirkulasinya menjadi 215 000 kopi 7 Menurut pengamat Daniel Dhakidae perkembangan DeTIK yang pesat ini diperoleh tanpa menggantungkan diri pada pengiklan melainkan lebih ke isi jurnalistiknya Di bulan Juni 1994 tabloid ini bahkan menjadi salah satu pemimpin pasar dengan sirkulasi 600 000 kopi 1 Akhirnya tulisan tabloid ini rupanya tidak menyenangkan rezim Orde Baru Ketika kasus Bapindo pecah DeTIK menyiarkan berita yang menyebut peran elit saat itu dalam megaskandal tersebut belum lagi wawancaranya dengan sejumlah jenderal mengganggu citra Orde Baru yang penuh stabilitas ditambah mengorek isu suksesi dan persaingan pejabat Akhirnya setelah kemarahan Presiden Soeharto pada 9 Juni 1994 pada 21 Juni 1994 Menteri Penerangan Harmoko mencabut SIUPP DeTIK lewat SK Menpen No 125 KEP MENPEN 1994 13 bersama dua majalah Tempo dan Editor Alasan formal yang diberikan adalah karena tabloid ini menyimpang dari SIUPP nya yang berbasis majalah detektif dan kriminal menjadi tabloid berita politik meskipun dianggap berbagai kalangan hanya mengada ada 14 15 Pemerintah menjelaskan bahwa redaksi tabloid ini sudah berusaha dilakukan pembinaan sebelum pencabutan SIUPP nya namun gagal 16 Edisi terakhir DeTIK yang diterbitkan adalah dengan nomor 67 Th XVII 22 28 Juni 1994 2 Perkembangan pasca bredel sunting Untuk menyiasati pembredelan itu karyawan dan redaksi DeTIK mencoba menerbitkan tabloidnya kembali dalam nama baru Simponi di bulan Oktober 1994 setelah membeli dari pemilik lamanya Tabloid yang sudah terbit sejak 1972 ini kemudian isinya dirombak oleh penulis dan jurnalis yang tidak jauh berbeda dengan DeTIK 7 dan memiliki slogan Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sayangnya usia tabloid ini hanya berumur pendek karena Persatuan Wartawan Indonesia melarang tabloid itu kembali setelah sempat diterbitkan di edisi pertama pada 4 Oktober 1994 17 18 meskipun sukses menjual 130 000 kopi di edisi tersebut 7 Pihak DeTIK juga berusaha meminta bantuan Komnas HAM agar pemerintah mengembalikan kembali izin mereka Ketika ditawarkan pemerintah bahwa mereka dapat terbit kembali dengan syarat harus mengganti kepemilikannya pihak DeTIK menolak 15 Beberapa opini tulisan AS Laksamana yang pernah ditulis dalam tabloid ini kemudian dibukukan dalam buku berjudul Podium DeTIK yang diambil dari rubrik bernama sama di tabloid DeTIK 19 Eros Djarot sempat menerbitkan tabloid reinkarnasi DeTIK bernama DeTAK yang terbit mulai 14 Juli 1998 2 dengan membawa semangat yang sama seperti DeTIK berupa jurnalisme yang kritis dan mendalam 15 20 DeTAK sendiri tercatat sempat terjual jutaan kopi dan merajai pasar sesaat setelah peluncurannya 21 Namun belakangan tabloid dengan 24 halaman ini 22 mendapat banyak saingan baru yang sejenis 23 dan kemungkinan karena kalah saing kini tidak terbit lagi Sementara itu Budiono Darsono dalam perkembangannya bersama rekannya di tabloid ini Yayan Sopyan dan seorang redaktur majalah SWA Abdul Rahman merintis portal berita detik com pada Juli 1998 24 detik com pada perkembangannya sempat menerbitkan majalah berita mingguan daring Detik pada bulan Desember 2011 selama lima tahun walau tidak terkait secara langsung dengan tabloid Detik 25 26 Referensi sunting a b Political Oppositions in Industrialising Asia a b c d e f g h i Seabad pers kebangsaan 1907 2007 Garis besar perkembangan pers Indonesia Daftar harian Indonesia Media Directory 1982 1983 a b c d Rahasia dapur majalah di Indonesia a b c d e f g The Press in New Order Indonesia Ensiklopedi pers Indonesia Tersesat karena petunjuk presiden agenda tersembunyi dibalik bredel Tempo Editor amp Detik 1994 a b Detik 26 Tahun Lalu pranala nonaktif permanen a b Pers dalam Revolusi Mei runtuhnya sebuah hegemoni Gerakan politik Indonesia catatan 1993 PENGANTAR ILMU POLITIK SUATU PENGANTAR Politik perdagangan perempuan a b c Scandal and Democracy Media Politics in Indonesia Kita Hari Ini 20 Tahun Lalu Warta ekonomi mingguan berita ekonomi amp bisnis Volume 6 Masalah 15 20 Media and Politics in Pacific Asia Inilah Esai Tangkas Menulis Bersama Para Pesohor Siapa sebenarnya Soeharto fakta dan kesaksian para pelaku sejarah G 30 S PKI Membuka Kejadian Menonjol Media Massa Indonesia Sejak Era Reformasi Sampai 2000 Handbook of the Media in Asia Volume 29 Masalah 42 47 milenium dan Indonesia baru berwirausaha dari nol 10 kiat Majalah Detik Edisi 01 50 warungarsip co Diakses tanggal 9 Juni 2022 Yumiyanti Iin 2016 Yang Eksklusif Ya DetikX detikcom Diakses tanggal 9 Juni 2022 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Detik tabloid amp oldid 22673908