www.wikidata.id-id.nina.az
Dalem Baturenggong juga disebut Waturenggong atau Enggong atau Dalem Gelgel adalah seorang Raja Dalem dari Bali yang diyakini telah memerintah pada pertengahan abad ke 16 berkuasa antara tahun 1520 1558 Dia menjadi raja pada masa keemasan kerajaan Gelgel Bali dengan ekspansi politik renovasi budaya dan agama Dalam historiografi Bali ia mewakili visi epik kerajaan yang berfungsi sebagai model bagi penguasa berikutnya di pulau itu 1 Daftar isi 1 Pemerintahan yang Makmur 2 Ekspansi Militer 3 Referensi 4 Lihat pula 4 1 Bacaan lanjutanPemerintahan yang Makmur suntingDalem Baturenggong baru dikenal sepenuhnya dari sumber yang cukup banyak di kemudian hari Dia secara singkat terdaftar sebagai raja dalam teks Usana Bali dan lontar Rajapurana Besakih di bawah nama Enggong 2 Keterangan lengkap baru ditemukan pada abad ke 18 dalam sejarah Babad Dalem Menurut teks ini dia adalah putra dari Dalem Ketut Raja pertama dari Gelgel yang memerintah setelah jatuhnya kerajaan Majapahit Jawa awal abad ke 16 M Dia dimanifestasikan sebagai lawan Islam dan musuh Pasuruan dan Mataram di Jawa Prestisenya meningkat setelah kedatangan Nirartha Brahmana dari Jawa yang mendirikan hubungan ideal antara imam dan pelindung serta dilaksanakannya kegiatan sastra secara luas Nirartha disebutkan datang ke Bali pada tahun 1537 dari salah satu teks yang tanggal kemudian akan menjadi perkiraan pemerintahan Dalem Baturenggong itu 1 Ekspansi Militer suntingSang Raja pernah diusulkan untuk menikahi putri Sri Juru Menak Koncar Raja Blambangan di Jawa Timur tetapi sang putri menolak Tentara Bali kemudian dikirim ke Blambangan dimana mereka terjebak dan berhasil membunuh Sri Juru Anak anak raja yang terbunuh itu melarikan diri ke Pasuruan lalu ke Daha dan dan meminta bantuan kepada Patih Udarayang kemudian berhasil membebaskan Blambangan dari Bali Dengan demikian Bali tidak pernah menguasai Blambangan Setelah kalah dari pasukan gabungan Daha Blambangan militer Bali dialihkan ke timur Lombok dan Sumbawa Barat dapat ditaklukkan dan menjadi bawahan Dalem Baturenggong 3 Raja meninggalkan dua putra Dalem Bekung dan Dalem Seganing yang memerintah dengan bergiliran setelah kematiannya 4 Rincian pemerintahannya tidak dapat diverifikasi dari sumber sumber kontemporer Hanya penulis Mendes Pinto Fernao dari Portugis c 1509 1583 dalam karyanya Peregrinacam menuduh bahwa Bali adalah sebuah pulau kafir yang tergantung pada kerajaan Demak Islam Jawa tetapi memberontak pada tahun 1546 5 Informasi ini mungkin tidak cukup dapat dipercaya Namun sumber sumber Eropa dari akhir abad ke 16 dan ke 17 menggambarkan kerajaan Gelgel dalam hal yang mengingatkan pada kronik kronik dan tampaknya mengandaikan ekspansi politik yang kuat antara jatuhnya Majapahit sekitar 1527 dan kunjungan Belanda pertama ke Bali 1597 Referensi sunting a b Adrian Vickers 1989 Bali A Paradise Created Singapore Periplus hlm 41 45 David Stuart Fox 1987 Pura Besakih A Study of Balinese Religion and Society PhD Thesis ANU Canberra hlm 146 148 C C Berg De Middeljavaansche Historische Traditie Santpoort C A Mees 1927 halaman 138 139 C C Berg 1927 De middeljavaansche historische traditie Santpoort Mees hlm 138 44 Fernao Mendes Pinto 1989 The Travels of Mendes Pinto Chicago amp London The University of Chicago Press hlm 392 Lihat pula suntingDaftar Raja Bali Danghyang Nirartha Danghyang Astapaka Danghyang AngsokaBacaan lanjutan sunting I Wayan Warna et al tr 1986 Babad Dalem Teks dan Terjemahan Denpasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Tingkat I Bali Margaret J Wiener 1995 Visible and Invisible Realms Power Magic and Colonial Conquest in Bali Chicago amp London The University of Chicago Press Didahului oleh Dalem Ketut Raja Bali1520 1558 Diteruskan oleh Dalem Bekung Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Dalem Baturenggong amp oldid 24110298