www.wikidata.id-id.nina.az
Danghyang Angsoka disebut juga Ida Angsoka atau Mpu Angsoka adalah seorang pandita Buddha dari Kerajaan Majapahit Ia memeluk agama Buddha aliran Mahayana serta menyusun sebuah karangan yang diberi nama Smara Rancana Karangan tersebut dikirim kepada Danghyang Nirartha yang sudah berada di Bali yang selanjutnya ganti mengirim sebuah karangan berjudul Sarakusuma kepadanya 1 Putranya yang bernama Danghyang Astapaka merupakan brahmana Buddha pertama yang datang ke Bali 2 Daftar isi 1 Silsilah 2 Undangan raja Bali 3 Kultur populer 4 ReferensiSilsilah suntingDanghyang Angsoka adalah keturunan dari Mpu Tantular Mpu Tantular berputra Danghyang Siddhimantra Danghyang Panawasikan Danghyang Kepakisan dan Danghyang Smaranatha Danghyang Smaranatha berputra Danghyang Nirartha dan Danghyang Angsoka 3 Danghyang Angsoka merupakan ayah dari Danghyang Astapaka 4 Undangan raja Bali suntingDalem Waturenggong raja kerajaan Gelgel di Bali hendak melaksanakan upacara Podgala dan berguru nabe kepada Danghyang Angsoka di Jawa Danghyang Angsoka memberikan mandat kepada adiknya Danghyang Nirartha untuk menggantikan dirinya Saat itu Danghyang Angsoka menciptakan tembang Smara Racana dan Danghyang Nirartha menciptakan tembang Sarakusuma 5 Kidung Pamancangah menceritakan undangan kedua kepada Danghyang Angsoka Pada tahun 1578 Dalem Waturenggong di Samprangan Klungkung melaksanakan upacara homa yajna dalam rangka upacara Eka Dasa Rudra di Besakih Upacara homa ini dipimpin dua orang pendeta yaitu pendeta Buddha dan pendeta Siva Pendeta Siva dipercayakan kepada Danghyang Nirartha sedangkan dari pendeta Buddha diwakili oleh Danghyang Astapaka Pada mulanya Dalem Waturenggong meminta Danghyang Angsoka untuk mewakili pendeta Buddha dalam memimpin upacara homa tersebut bahkan mengirim utusan ke Majapahit Namun setelah bertemu dengan Danghyang Angsoka utusan itu diberi tahu bahwa putranya Danghyang Astapaka yang lebih ahli dalam homa yajna sudah ada di Bali Karena itu ia menyarankan supaya putranya itu diminta untuk memimpin homa yajna tersebut Utusan Dalem Waturenggong kembali ke Bali dan Dalem Waturenggong memutuskan bahwa pemimpin homa yajna dari pihak Buddha diwakili oleh Danghyang Astapaka 6 Kultur populer suntingNama Danghyang Angsoka digunakan sebagai nama Angsoka Hotel Bina Ria Beach Jalan Kalibukbuk Lovina 81113 Pantai Lovina Bali 7 Referensi sunting Ktut Soebandi 1998 Babad warga Brahmana Pandita Sakti Wawu Rawuh asal usul peninggalan dan keturunan Danghyang Nirartha hal 48 Penerbit Pustaka Manik Genih Margaret J Wiener 1995 Visible and Invisible Realms Power Magic and Colonial Conquest in Bali USA The University of Chicago Press Chicago ISBN 0 226 88582 8 Inggris Putu Setia Sutasoma pranala nonaktif permanen Bali Post Berita Kota 04 September 2011 Pura Tamansari Pemujaan Dang Hyang Astapaka Babad Dalem Koleksi I Gusti Gede Sangka Bahasa Jawa Kuno Huruf Bali Halaman 75 lembar Selesai ditulis pada hari Jumat Paing Wara Pahang tanggal bulan hidup ke 6 sasih ke 7 Januari rah 9 tenggek 5 Caka 1859 1937 Masehi I Ketut Widnya 2008 Pemujaan Siva Buddha Dalam Masyarakat Hindu di Bali Journal of Religious Culture No 107 ISSN 1434 5935 Angsoka Hotel Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Danghyang Angsoka amp oldid 18370775