www.wikidata.id-id.nina.az
Kota Caruban adalah sebuah wilayah kecil yang terletak di Kecamatan Mejayan yang menjadi ibu kota pemerintahan resmi Kabupaten Madiun yang berpindah secara administrasi pemerintahanan yang semula berada di kota Madiun melalui Peraturan Pemerintah No 3 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No 52 tahun 2010 tentang pemindahan ibu kota Kabupaten Madiun dari wilayah Kota Madiun ke wilayah di Kecamatan Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun Secara lengkap dapat disebutkan bahwa Kantor Pemerintahan Kabupaten Madiun yang dahulu berada di Kelurahan Pangongangan Kecamatan Manguharjo Kota Madiun dipindahkan di Kelurahan Bangunsari Kecamatan Mejayan bekas Pembantu Bupati Kawedanan Caruban Kabupaten Madiun Letak Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun berada di Kota Caruban yang dahulu merupakan tempat kedudukan eks Pembantu Bupati Kawedanan Caruban dan sebelumnya Kota Caruban merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Caruban pada zaman kerajaan berdasarkan sejarah yang ada Kota CarubanIbu kota kabupatenTranskripsi lain Ejaan LamaCaruban Hanacarakaꦕꦫ ꦧꦤ Pegonچاروبـن Hanzi卡鲁班Tugu selamat datang kota carubanNegara IndonesiaProvinsiJawa TimurKabupatenMadiunKecamatan1Desa11Kelurahan3Demografi Suku bangsaJawa BahasaIndonesia resmi Jawa MataramanZona waktuUTC 7 WIB Kode Pos62193Plat kendaraanAE xxxx E F G H I Situs webhttps madiunkab go id Penunjukan Caruban karena letaknya yang strategis dan terdapat kantor Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta menjadi jalur lalu lintas Ngawi Nganjuk sehingga dijadikan ibu kota Madiun menggantikan Kota Madiun Caruban memiliki kesenian dongkrek serta memiliki makanan khas yaitu brem dan pecel Daftar isi 1 Geografi 2 Sejarah 3 Transportasi 4 Wilayah 5 Fasilitas umum dan perkantoran 6 Pariwisata 7 Referensi 8 Daftar pustaka 9 Pranala luarGeografi SuntingSuhu udara rata rata 30 C 32 C Curah hujan tahunan diperkirakan sekitar 1 511 2 108 mm terbagi dalam 2 musim hujan sekitar November Mei dan musim kemarau Juni Oktober Curah hujan bulanan rata rata sekitar 470 mm saat curah hujan tinggi selama periode hujan dan 13 92 mm pada saat bulan kering pada periode musim kemarau Relief topografi pada wilayah ini beragam mulai dari datar lereng lt 2 berombak lereng 2 15 hingga berbukit lereng 15 40 butuh rujukan Sejarah SuntingAsal usul nama Caruban tidak banyak diketahui Ada pendapat yang mengatakan bahwa nama daerah ini sangat mungkin berasal dari kenyataan bahwa dahulu tempat ini merupakan tempat berkumpulnya priayi dari banyak daerah untuk mengadakan sabung ayam Kemungkinan kata caruban berasal dari kata carub yang artinya campuran percampuran atau penggabungan 1 Sementara itu Theodoor Altona 2 naturalis kelahiran Rotterdam berpendapat bahwa wilayah ini sejak masa Hindu Jawa disebut sebagai tempat tinggal orang orang campuran Maksud dari orang orang campuran adalah tawanan perang orang orang yang dibuang oleh sebab suatu kesalahan atau alasan politik atau orang orang yang terbuang sebagai hasil perkawinan campur antarkasta yang tidak patut 1 Transportasi SuntingAkses menuju Caruban melalui sarana transportasi darat yaitu bus dan kereta api Akses melalui bus dapat dicapai melalui Terminal Caruban yang menjadi persinggahan jalur Surakarta Ngawi Ponorogo Surabaya Kediri Angkutan kereta api menjadi akses menuju Caruban karena terdapat Stasiun Caruban yang menghubungkan Solo Surabaya Pemerintah Pusat telah membangun jalur jalan tol yang menghubungkan Surakarta Ngawi Caruban Nganjuk Kertosono Wilayah SuntingCaruban terkenal merupakan bekas nama wilayah kawedanan di Kabupaten Madiun selain Uteran Maospati dan Bagi Caruban wilayahnya berada di sebagian kecamatan Wonoasri Mejayan Pilangkenceng dan Saradan Bahkan Caruban pernah menjadi kabupaten kecil di samping Madiun sendiri sebagai Kadipaten kabupaten besar pada masa sebelum perang Diponegoro Bupati bupati di Caruban dapat diketahui di Pesarean Agung Kuncen di Desa Kuncen Kecamatan Mejayan yang terletak kurang lebih 4 kilometer dari pusat kota Caruban yang letaknya di seputaran perempatan Masjid Jami Al Arifiyah Caruban dan SMPN 2 Caruban di kedua tempat di situ letak pathok 0 KM Kota Caruban Yang menjabat bupati bupati di Caruban berturut turut antara lain Raden Cakrakusuma I Tumenggung Alap Alap Raden Cakrakusuma II Tumenggung Emprit Gantil Pangeran Mlayakusuma putra Kanjeng Pangeran Adipati Martalaya ing Madiyun Raden Bagus Sumadirja 1754 1755 Kanjeng Pangeran Mangkudipura I 1755 1756 Kanjeng Bupati Raden Tumenggung Natasari 1756 1797 Kanjeng Bupati Raden Tumenggung Jayengrana II 1797 1805 Kanjeng Bupati Raden Tumenggung Wignya Subrata 1805 1833 dan yang terakhir Raden Tumenggung Martanegara 1833 1835 Raden Temanggung Martanegara tersebut putra ke 11 dari Kanjeng Bupati Raden Tumenggung Jayengrana II yang nama kecilnya bernama Raden Barata Pada tahun 1835 Raden Tumenggung Martanegara mulai pindah kembali ke Kota Ponorogo Pada tahun 1838 Raden Martanegara menjadi Bupati Ponorogo nyawiji lalu bergelar Raden Adipati Martahadinegara Pada tahun 1838 Kabupaten Caruban dan digabungkan ke Kabupaten Madiun yang waktu itu hanya memiliki sisa wilayah yaitu WANAREJA lalu Kabupaten Caruban turun status menjadi Distrik Caruban dan Raden Ngabehi Prawiradipura II menjadi Wedana Caruban beliau putra Raden Tumenggung Prawiradipura I putra Kanjeng Pangeran Mangkudipura II putra Kanjeng Pangeran Mangkudipura I Bupati Madiun yang diturunkan statusnya menjadi Bupati Caruban oleh Kanjeng Sultan Hamengkubuwana I ing Kraton Ngayognyakarta Hadiningrat Semua bupati bupati Caruban tersebut dimakamkan di Pasarean Kuncen Caruban di dekat Makam Kyai Ageng Anom Besari dan isterinya Dia adalah orang tua dari Kyai Ageng Mohammad Besari Tegalsari Ponorogo Anak keturunan dari para Bupati Caruban jika meninggal dunia dimakamkan di Pesarean Kuncen Caruban Sampai saat ini keturunan para bupati Caruban masih banyak yang tinggal di daerah Caruban dan sekitarnya Dahulu nama Caruban sudah cukup terkenal sebagai sebuah kabupaten di wilayah Mancanagari Wetan Kraton Mataram Setelah Pamalihan Nagari Kraton Mataram Tahun 1755 Kabupaten Caruban menjadi Wilayah Mancanagari Kraton Surakarta Hadiningrat dan sedangkan Kadipaten Madiun menjadi Wilayah Kraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat Sejak Tahun 1838 Pemerintah Kolonial Hindia Belanda menggabungkan dengan Kabupaten Madiyun dan Caruban menjadi Distrik Seiring aturan dari Kementerian Pendidikan Nasional DIKNAS sekarang Kementerian Pendidikan amp Kebudayaan DIKBUD sehingga terjadi penertiban tatanama nomenklatur nama sekolahan khususnya SMP dan SMA sehingga nama sekolahan SMPN 1 Caruban menjadi SMPN 1 Mejayan SMAN 1 Caruban menjadi SMAN 1 Mejayan begitu juga yang lainnya juga menyesuaikan Sedangkan MAN Caruban telah menjadi MAN Mejayan kini telah berubah nama menjadi MAN 4 Madiun sedangkan MTsN Caruban menjadi MTsN 5 Madiun dimana untuk MTsN atas kebijakan yang dilakukan oleh Kementeriaan Agama Sedangkan untuk Kejaksaan Negeri pada awalnya juga memakai nama Kejaksaan Negeri Mejayan nama kemudian Kejaksaan Agung telah merubahnya menjadi Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun walaupun tempat kedudukannya masih ditulis dengan nama Mejayan padahal jelas jelas tempat kedudukannya adalah di Kecamatan Balereja tepat di sebelah timur Kantor Kecamatan Balereja Kini nama Caruban sudah sah digunakan kembali Penggunaan kembali Nama Caruban itu didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 52 Tahun 2019 yang pada intinya Kota Caruban ditetapkan sebagai Ibu kota Kabupaten Madiun Dengan pertimbangan sejarah dan budaya Caruban yang dahulu sebagai Kabupaten lalu berubah menjadi Distrik Kawedanan dan Pembantu Bupati Dengan demikian perlu adanya revisi dari surat keputusan Kejaksaan Agung untuk melakukan revisi agar tempat kedudukan Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun dapat disesuaikan tidak tertulis Mejayan namun ditulis Caruban sebagai nama Ibukota Kabupaten Madiun Mengenai nama sekolahan ada peluang untuk dilakukan perubahan menjadi Caruban lagi karena berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2019 secara sah Caruban atau Kota Caruban sebagai Ibukota Kabupaten Madiun Sebagaimana yang ada di wilayah Ibukota Kabupaten Klungkung yaitu Kota Semarapura juga bisa memakai nama Semarapura misalnya SMAN 1 Semarapura SMP 2 Semarapura dan lain lain sehingga bisa memakai nama Ibukota Kabupaten yang bersangkutan Begitu pula di Kota Amlapura Ibukota Kabupaten Karangasem bisa memakai nama Amlapura misalnya SMAN 2 Amlapura SMPN 1 Amlapura dan lain lain Untuk Kota Caruban bisa mengembalikan sekolahan ke nama Caruban lagi dan aturan Peraturan Kementerian Pendidikan amp Kebudayaan Permendikbud memperbolehkan Perlu langkah langkah proaktif dari masyarakat dalam mengegolkan semuanya dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Madiun Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun Kementerian Pendidikan amp Kebudayaan Kementerian Agama dan lain lain Tidak kalah penting para alumni sekolah pemerhati pendidikan civitas akademika sekolahan yang bersangkutan Dalam rangka melaksanakan Peraturan Pemerintah nomor 3 tahun 2019 maka sekarang nama nama tempat khususnya kantor kantor pemerintahan yang berada di wilayah Kota Caruban Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun sudah mulai kembali menggunakan alamat Caruban Hal tersebut selaras dengan keinginan masyarakat Caruban yang menginginkan agar eksistensi nama dan sejarah Caruban tetap ada Semoga intansi lainnya termasuk Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madiun sekolahan sekolahan dan lain lain bisa menyesuaikan menggunakan kembali alamatnya dengan Caruban Fasilitas umum dan perkantoran SuntingCaruban memiliki fasilitas publik sebagai berikut Gedung Olah Raga GOR Pangeran Timur Stasiun Caruban Terminal Caruban Rumah Sakit Umum Daerah Caruban dahulu Rumah Sakit Panti Waluyo Penginapan hotel SPBU Layanan Imigrasi klas II DPRD Kabupaten Madiun Taman Kota Caruban Asti Pasar Caruban Baru Pasar Sayur Caruban Pasar Burung Caruban Alun Alun Caruban Masjid Jami Al Arifiyah Caruban Masjid Agung Kabupaten Madiun Masjid Quba Kantor Bupati Madiun Pendapa Kabupaten Madiun Rangga Jumena Kantor BAPPEDA Kabupaten Madiun Taman Lalu Lintas Caruban Taman Demokrasi Depan DPRD Kabupaten Madiun Rusunawa Kaligunting Mejayan Kantor Kementerian Agama Kabupaten MadiunPariwisata SuntingCaruban memiliki lokasi pariwisata berupa candi yang diberi nama sesuai dengan lokasi candi tersebut berada yaitu Candi Wonorejo desa Wonorejo Kelompok Arca Palang Mejayan dan berbagai waduk waduk Dawuhan Waduk Widas Waduk Kedungbrubus dan Waduk Notopuro Caruban juga memiliki makam bersejarah yaitu Makam Kuncen Caruban yaitu Makam Kyai Ageng Anom Besari dan Nyai Ageng Anom Besari Makam para Bupati Caruban yaitu Kanjeng Bupati Raden Tumenggung KBRT Natasari KBRT Jayengrana II dan KBRT Wignya Subrata Disamping itu ada Makam Kanjeng Pangeran Mangkudipura I yang pernah menjadi Adipati Madiyun lalu diturunkan jabatannya menjadi Bupati Caruban Dan juga Makam Wedana Caruban yaitu Raden Ngabehi Dirjakusuma II putra Raden Ngabehi Dirjakusuma I putra Kanjeng Pangeran Mangkudipura i Di depan Makam Kanjeng Pangeran Mangudipura I terdapat makam cucunya yaitu Raden Tumenggung Prawiradipura Sedangkan Makam Wedana Caruban sebelumnya Raden Ngabehi Prawiradipura II berada di Dukuh Gedhoman Desa Mejayan Caruban letaknya sebelah selatan Pasar Burung Caruban Disamping itu Makam Kuncen Caruban juga makam Raden Ngabehi Lho Prawiradipura Palang Mejayan Caruban Raden Ngabehi Kramadipura Palang Gemarang Caruban Raden Ngabehi Tirtadipura Palang Krebet Caruban dan semuanya masih kerabat para Bupati Caruban yang pada hakekatnya masih satu keturunan dari Keluarga Besar Kurawangsa Raden Adipati Harya Metahun Suranegara ing Jipang Referensi Sunting a b Reinhart 2021 hlm 106 Reinhart 2021 hlm 12 Daftar pustaka SuntingReinhart Christopher ed 2021 Antara Lawu dan Wilis dalam bahasa Indonesia Kepustakaan Populer Gramedia ISBN 978 602 481 644 5 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Pranala luar SuntingBerita Caruban pranala nonaktif permanen Daftar Nama Kecamatan Kelurahan Desa amp Kodepos Di Kota Kabupaten Madiun Jawa Timur Jatim pranala nonaktif permanen Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Caruban amp oldid 22878879