www.wikidata.id-id.nina.az
PT Bumi Resources Tbk atau Bumi Resources adalah salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia Perusahaan ini bertindak sebagai induk untuk sejumlah anak usaha 2 Pada daftar Forbes Global 2000 tahun 2012 Bumi Resources menempati peringkat ke 1898 3 Perusahaan ini dianggap sebagai produsen batu bara termal terbesar di Indonesia dan mayoritas sahamnya dimiliki oleh Bakrie Group 4 dan Salim Group 5 PT Bumi Resources Tbk JenisPublikKode emitenIDX BUMIIndustriPertambanganDidirikan1973KantorpusatJakarta IndonesiaTokohkunciSharif Cicip Sutardjo Presiden Komisaris Andika Nuraga Bakrie Presiden Direktur 1 ProdukBatu bara CBMPendapatanUS 4 653 milyar 2019 Laba bersihUS 103 1 juta 2019 Total asetUS 4 470 milyar 2019 Total ekuitasUS 723 8 juta 2019 PemilikMach Energy Hong Kong Ltd PT Bakrie Capital Indonesia dan Salim Group Mach Energy Pte Ltd 45 78 HSBC FUND SVS A C CHENGDONG INVESTMENT CORP SELF 10 68 Treasure Global Investments Ltd 8 08 Masyarakat dan lainnya 35 46 Karyawan67 2019 Situs webwww bumiresources com Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Bumi Modern 1 1 1 Awal berdiri 1 1 2 Penurunan kinerja akuisisi dan perubahan usaha 1 2 Bumi Resources 1 2 1 Akuisisi 1 2 2 Munculnya tantangan 1 2 3 Aliansi dan perceraian dengan Rothschild 1 2 4 Masalah pasca pelepasan Rothschild 1 2 5 Masuknya Grup Salim 2 Anak perusahaan 3 Referensi 4 Pranala luarSejarah suntingBumi Modern sunting Awal berdiri sunting Perusahaan awalnya didirikan pada tanggal 26 Juni 1973 dengan nama PT Bumi Modern 6 Usaha awal dari perusahaan ini adalah mendirikan dan menjadi pengelola Hotel Bumi Hyatt Surabaya kini Hotel Bumi Surabaya yang merupakan hotel bintang lima pertama di Jawa Timur yang dibangun sejak Agustus 1976 dan diresmikan operasionalnya di tanggal 16 Desember 1979 awalnya menggandeng Hyatt 7 Bumi Modern awalnya merupakan perusahaan milik asuransi Bumiputera 1912 8 berpatungan dengan Peter Sondakh pendiri Rajawali Corpora Peter tercatat mulai berkongsi dengan Bumiputera di perusahaan ini pada 6 April 1976 Bumiputera tercatat memegang saham mayoritasnya sedangkan Peter hanya memiliki kurang dari 10 saham 9 10 Belakangan Peter dan seorang pengusaha lain yang memiliki saham di PT Bumi Modern bernama H A Latief Thoyeb menjual sahamnya kepada Bumiputera 1912 menjadikan perusahaan asuransi tersebut menguasai 100 kepemilikan 11 sejak 15 April 1985 12 Pada tanggal 30 Juli 1990 Bumiputera membawa perusahaan hotel miliknya ini go public dengan melepas 10 juta sahamnya di Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta 13 Sekitar 29 saham dipegang publik sisanya milik Bumiputera 11 Setelah IPO tersebut perusahaan ini mulai melakukan ekspansi usahanya Pada November 1991 November 1993 Hotel Bumi Hyatt diperluas menjadi 511 kamar ditambah pembangunan sebuah gedung berlantai 7 bernama Graha Bumi Modern 7 Tidak hanya itu ada rencana membangun gedung berlantai 26 yang diisi hotel dan apartemen mewah yang direncanakan akan dibangun dengan investasi US 65 juta Pada saat itu nama perusahaan juga sempat berganti menjadi PT Bumi Modern Hyatt sesuai bisnis utamanya 14 Masuk juga kemudian pemodal baru dari PT Taspen PT Astek Pelican Holding Ltd dan PT Jan Darmadi Corporation perusahaan milik pebisnis properti Jan Darmadi di tahun 1994 walaupun Bumiputera tetap bertahan sebagai pemegang saham mayoritas 15 dimana di akhir 1994 memegang 58 39 sahamnya 12 Penurunan kinerja akuisisi dan perubahan usaha sunting Sayangnya perlahan lahan kinerja PT Bumi Modern Hyatt mulai tertekan ketika di Surabaya muncul hotel hotel mewah serupa hotel miliknya Hyatt Bumi Surabaya walaupun diklaim masih menjadi market leader hotel bintang lima di kota tersebut 34 16 Tekanan pun bermunculan dari proyek pembangunan gedung yang memakan biaya dan membebani perusahaan ini 7 yang menggunakan kredit sindikasi dari sejumlah bank Program program seperti dividen yang teratur ikut membebani keuangannya karena harus berhutang juga Hal ini diperparah dengan kinerja Bumi Modern yang sejak 1994 mulai merugi awalnya Rp 11 52 miliar yang kemudian menjadi Rp 25 21 miliar di tahun 1996 17 Belakangan mulai muncul beberapa peminat yang hendak mengakuisisi PT Bumi Modern PT Jan Darmadi Corp misalnya hingga 1996 sudah memiliki 12 89 15 sedangkan di tahun 1997 Bumiputera berhasil menandatangani kesepakatan dengan Bakrie Group via PT Bakrie Capital Indonesia untuk mengakuisisi 25 sahamnya seharga Rp 27 8 miliar 18 di tanggal 25 Juli 1997 Akhirnya Bakrie keluar sebagai pemenang dimana dengan tender offer sahamnya menjadi 58 15 yang kemudian naik lagi menjadi 58 9 11 Belakangan saham Bakrie menjadi 52 sisanya Taspen 13 33 PT Jan Darmadi Corp 12 89 PT Jamsostek 8 89 dan sisanya publik Awalnya Bakrie masih mempertahankan bisnis Bumi Modern sebagai perusahaan properti dan perhotelan Salah satunya adalah dengan rights issue di Desember 1997 senilai Rp 297 miliar yang direncanakan akan digunakan bagi akuisisi hotel milik Bakrie yang ada di Tashkent Uzbekistan bernama Le Meridien Tashkent 17 Belakangan dengan alasan krisis ekonomi di akhir 1990 an dan penurunan kinerja bisnisnya Bakrie mengalihkan seluruh bisnis properti perusahaan ini ke perusahaan lain 19 salah satunya ke perusahaan saudaranya PT Bakrieland Development Tbk 20 Awalnya Bakrie sempat menjajaki peluang menyerahkan perusahaan ini kepada BPPN untuk membayar hutang BLBI Bank Nusa Nasional miliknya 21 Belakangan Bakrie lalu mengubah usaha perusahaan ini ke bidang pertambangan Rencana ini kemudian direalisasikan pada tahun 2000 ketika dilakukan proses rights issue kembali awalnya diperkirakan senilai Rp 1 9 triliun di awal tahun 2000 22 Awalnya usaha pertambangan yang dimaksud adalah minyak dan gas bumi dimana 99 36 dana rights issue itu akan digunakan bagi mengakuisisi sebuah perusahaan migas yang memliki konsesi di Yaman dan berbasis di Jersey Britania Raya 22 bernama Gallo Oil Jersey Ltd sebanyak 97 5 dari sahamnya 23 Dari rights issue itu masuk dua pemegang saham baru Minarak Labuan Co Ltd dan Long Haul Holdings Ltd 24 masing masing 73 dan 22 15 25 dimana keduanya adalah pemilik Gallo sebelumnya dan Minarak juga dikuasai Bakrie 26 Sesungguhnya transaksi rights issue itu masih menuai kontroversi dengan adanya dugaan Bakrie hendak menggunakan dana Rp 9 3 triliun dari proses tersebut untuk membayar utang ke negara dan kreditornya 26 27 apalagi bisnis Bumi Modern tidak sebesar nilai transaksi tersebut 23 Beberapa bulan setelah proses ini selesai pada 22 Desember 2000 nama PT Bumi Modern Tbk resmi berganti menjadi PT Bumi Resources Tbk 19 Bumi Resources sunting Akuisisi sunting Pada Oktober 2001 Bakrie kembali mengejutkan banyak pihak dengan perusahaan miliknya ini Mereka lalu mengakuisisi PT Arutmin Indonesia yang bergerak di bisnis pertambangan batu bara seharga US 185 juta yang membuat asetnya melonjak mencapai Rp 3 triliun Akuisisi itu dilakukan terhadap 80 28 kepemilikan raksasa tambang internasional BHP Billiton di Arutmin 29 Sisa 20 saham lainnya kemudian dibeli dari PT Ekakarsa Yasakarya Indonesia di bulan April 2004 30 Layaknya akuisisi atas Gallo transaksi ini pun menuai polemik dan diwarnai tuduhan kongkalikong Bakrie dengan pihak tertentu jika melihat misalnya Bank Mandiri yang mau mengucurkan kredit US 103 juta dari Gabungan Koperasi Batik Indonesia melalui PT Rifan Financindo Asset Management senilai US 47 juta dan Jamsostek yang membeli medium term notes senilai Rp 470 miliar yang diterbitkan perusahaan ini 25 Kejutan belum berhenti sampai disitu dimana ketika di tanggal 16 Juli 2003 31 PT Bumi Resources Tbk melahap perusahaan tambang batu bara besar lainnya PT Kaltim Prima Coal sebanyak 100 sahamnya dari Rio Tinto dan BP 32 dalam transaksi bernilai US 400 juta 30 Dengan akuisisi itu maka Bumi Resources mengendalikan 28 produksi batu bara di Indonesia saat itu 33 Sebelumnya baik Arutmin dan KPC merupakan pertambangan batu bara papan atas di Indonesia di urutan keempat dan kedua terbesar 34 Di tahun 2004 PT Bumi Resources Tbk mulai mencetak laba US 119 juta yang didapat dari produksinya yang mencapai 62 juta metrik ton 26 Belum selesai dengan akuisisi dua raksasa batu bara pada tahun 2005 Bakrie kembali menjajaki rencana merger Bumi Resources dengan perusahaan migas miliknya PT Energi Mega Persada Tbk 35 Pada saat itu kedua duanya merupakan perusahaan top di bidangnya dimana Bumi Resources adalah salah satu eksportir terbesar batu bara sedangkan Energi Mega Persada merupakan salah satu produsen migas terbesar di Indonesia Merger senilai Rp 20 triliun ini diumumkan kemudian pada 14 Juni 2006 Pada saat yang sama Bumi Resources Tbk juga akan menjual Arutmin KPC dan Indocoal Resources Ltd kepada perusahaan PT Borneo Lumbung Energi dan Metal milik Samin Tan berkongsi dengan sejumlah pihak seperti Marubeni yang sudah disepakati juga pada 14 Maret 2006 senilai US 3 2 miliar 36 37 Dalam transaksi ini konon juga terjadi perebutan dengan pemerintah Kutai Timur David Salim dan Nusantara Energi perusahaan milik Prabowo Subianto yang saat itu hendak membeli saham KPC 38 39 Sebenarnya pemerintah Kutai Timur sudah menginginkan saham di KPC sejak awal 2000 an saat itu dari pemilik lama Rio Tinto dan BP walaupun akhirnya tersalip Bakrie 40 Namun kemudian transaksi itu dibatalkan Rencana penjualan tiga anak usahanya ke Borneo Lumbung batal pada Agustus 2006 karena alasan yang kurang jelas 41 sedangkan merger Energi Mega Persada dan Bumi Resources juga batal terhitung pada 14 November 2006 akibat tersangkutnya anak usaha Energi Mega Persada Lapindo Brantas Inc dalam kasus Lumpur Lapindo dan sulitnya divestasi anak usaha EMP tersebut 42 Munculnya tantangan sunting Pada saat yang sama transaksi pembelian tambang batu bara KPC dan Arutmin dibiayai oleh hutang yang besar dan berbunga tinggi dari bank yang dibebankan kepada KPC dan Arutmin skema leveraged buyout 34 sehingga perjalanan Bumi Resources masih agak terhambat 30 Untuk mengurangi beban tersebut Bakrie kemudian menjual sebagian sahamnya di anak usaha PT Bumi Resources Tbk PT Arutmin dan PT KPC kepada raksasa energi India Tata Power dengan total US 1 3 miliar di tanggal 2 April 2007 suatu angka yang jauh lebih tinggi dari biaya pembelian keduanya dahulu yang hanya ratusan juta dolar Tata menyingkirkan para pesaing seperti CVRD Brasil BHP Billiton Australia Glencore International AG Irlandia dan Marubeni Jepang 43 Tata berniat menggunakan batu bara itu untuk kepentingan pembangkit listrik di India Pada tahun tersebut Bumi Resources mengekspor sekitar 95 produksi batu baranya dari produksi 95 metrik ton di tahun 2006 30 44 Akibat perbaikan itu respon publik di pasar modal pun menjadi sangat positif Saham Bumi Resources berubah menjadi saham blue chip dengan harganya mencapai Rp 8 550 lembar pada 12 Juni 2007 26 Sayangnya kejayaan harga saham itu hanya berlangsung sesaat Diterjang arus krisis ekonomi 2008 yang melanda dunia Bumi Resources masih menyimpan utang repurchase agreement US 1 12 miliar Layaknya banyak nasib perusahaan publik milik keluarga Bakrie lainnya saham Bumi Resources pun anjlok hingga Rp 2 175 lembar yang menyebabkan perdagangannya sempat disuspensi di tanggal 7 Oktober 2008 26 Berusaha menyelamatkan bisnisnya tersiar kabar Bakrie harus bersengketa dengan Menteri Keuangan saat itu Sri Mulyani Dalam kejatuhan saham Bumi Resources dan saham keluarga Bakrie lainnya rumor muncul bahwa Sri Mulyani menentang suspensi tersebut namun ditolak para pejabat yang membuatnya hampir mundur Tidak hanya itu di bulan Agustus 2008 Direktorat Jenderal Pajak di bawah Kemenkeu menjerat Bumi Resources KPC dan Arutmin dengan tunggakan pajak Rp 2 1 triliun yang berbuah pencekalan sejumlah eksekutif perusahaan tersebut dan akhirnya menangkap beberapa diantaranya 45 Banyak sumber yang menyebut bahwa Aburizal Bakrie yang saat itu menjabat Ketua Umum Partai Golkar mensponsori Pansus Bank Century untuk menggoyang posisi Sri Mulyani 46 47 Belakangan kasus pajak Bumi Resources dan anak usahanya itu menyangkut Gayus Tambunan yang menuduh Bakrie telah menyuap dirinya US 3 juta untuk mengurus surat banding ketetapan pajak 48 Pada saat kasus itu masih panas panasnya Bumi Resources hadir lagi dengan ide akuisisi Herald Resource Ltd perusahaan tambang yang berbasis di Australia yang di Dairi Sumatera Utara memiliki konsesi tambang timah dan seng namun gagal mengeksplorasinya karena belum menyelesaikan perizinannya 34 Pada Oktober 2008 akuisisi tersebut resmi dilakukan seharga US 549 juta setelah sempat bersaing dengan Aneka Tambang Tbk sejak pertengahan 2008 49 50 Lalu di Januari 2009 Bumi Resources juga merencanakan akuisisi terhadap PT Darma Henwa Tbk milik keluarga Bakrie juga PT Fajar Bumi Sakti dan PT Pendopo Energi Batubara meskipun awalnya gagal 51 Belakangan akuisisi Darma Henwa PT Fajar dan PT Pendopo dilakukan pada Oktober 2009 senilai Rp 6 2 triliun setelah mendapat pinjaman US 1 9 miliar dari China Investment Corporation CIC 52 53 Setelah itu muncul rencana lain untuk membeli saham Tata Power di KPC dan Arutmin yang sudah dijual Bumi Resources di tahun 2007 karena Tata terjerat utang Disebutkan bahwa Tata menawarkan sahamnya di dua perusahaan itu dengan harga murah 54 Akuisisi itu kemudian batal dan Tata baru menjual sahamnya pada 1 Februari 2014 kembali ke tangan Bakrie 55 Akuisisi tersebut banyak dilakukan lewat anak anak usaha PT Bumi Resources Tbk Kinerja Bumi Resources pasca krisis 2008 dan akuisisi tersebut naik turun karena harus diwarnai naik turunnya harga batu bara restrukturisasi serta penyelesaian hutang dan lainnya 56 Misalnya pinjaman dari CIC kemudian sebagiannya dikonversi menjadi saham yang menyebabkan perusahaan asal Tiongkok itu memegang 22 7 saham PT Bumi Resources Tbk 11 Aliansi dan perceraian dengan Rothschild sunting Pada Juni 2010 57 Bakrie berkongsi dengan salah satu anggota klan bankir dunia Nathaniel Philip Rothschild untuk mengakuisisi Vallar plc sebuah perusahaan yang ada di Jersey Britania Raya dari tangan Rothschild dan mengganti namanya menjadi Bumi plc 58 Bumi plc kemudian dikuasai 43 sahamnya oleh PT Bakrie amp Brothers Tbk 59 Bumi plc lalu mengambilalih sebagian saham 25 kemudian menjadi 29 2 Bumi Resources Tbk 60 Selain itu mereka juga menguasai tambang batu bara lain di bawah PT Berau Coal Energy Tbk dan sempat berencana mengakuisisi anak usaha Bumi Resources PT Bumi Resources Minerals Tbk pada Juni 2011 walaupun akhirnya batal 61 Belakangan bergabung juga sejumlah pengusaha nasional seperti PT Borneo Lumbung Energi dan Metal milik Samin Tan 23 8 Recapital Group milik Rosan Roeslani 13 4 sedangkan Bakrie menguasai 23 8 dan Rothschild menguasai 14 8 Sekitar 18 8 dipegang pemilik lainnya termasuk publik Borneo Lumbung Samin Tan masuk setelah Bakrie yang saat itu butuh dana untuk membayar utangnya ke Credit Suisse menawarkan sebagian sahamnya di Bumi plc kepadanya seharga US 1 miliar 62 Belakangan hubungan Rothschild dan Bakrie memburuk setelah ia menuduh Bakrie melakukan praktik kotor dalam bisnis patungan mereka di bulan September 2011 59 Rothschild menuduh Bakrie telah menyelewengkan US 600 juta untuk pengembangan perusahaan yang kemudian setelah diteliti Bakrie tidak terbukti Malah sebaliknya Bakrie menuduh Rothschild telah mencuri data data perusahaan untuk dirinya sendiri 63 Rothschild juga menuduh Rosan menyelewengkan uang di anak usahanya Berau Coal Energy senilai US 173 juta 64 Masalah makin pelik ketika harga saham Bumi plc anjlok di Bursa Saham London akibat dugaan penyelewengan dan kejatuhan harga batu bara 65 dan tuduhan Rothschild berada di balik hacking email milik Bakrie amp Brothers Tbk pada akhir 2012 66 Pada tahun 2012 Rothschild mengundurkan diri dari manajemen Bumi plc dan menyatakan siap berperang dengan klan Bakrie 67 Keduanya kemudian saling beradu proposal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB Bumi plc pada 21 Februari 2013 di mana Bakrie mengumumkan perceraian dengan Rothschild sedangkan Rothschild ingin direksi Bumi plc dirombak akibat terlalu pro Bakrie dengan tawaran dana Rp 2 5 triliun 66 Bakrie sempat mengajukan rencana juga untuk mengakuisisi 84 7 saham PT Berau Coal Energy Tbk dari Bumi plc 59 Bakrie akhirnya menang dengan rencananya untuk berpisah dari Bumi plc tersebut 63 walaupun Rothschild telah berusaha menggandeng saudara Prabowo Subianto Hashim Djojohadikusumo untuk duduk di jajaran direksi Bumi plc 68 Kemenangan Bakrie tersebut diklaim setelah Rosan Roeslani menjual sahamnya kepada beberapa pemegang saham baru yang diperkirakan pro Bakrie 69 seperti Hary Tanoesoedibjo 70 Disepakati kemudian bahwa Bakrie akan menukar seluruh sahamnya di Bumi plc dengan 10 3 saham Bumi Resources Tbk Sedangkan sisa 18 9 saham Bumi plc di Bumi Resources akan dibeli Bakrie lewat transaksi senilai US 278 juta Bumi plc akan dikuasai oleh Samin Tan lewat PT Borneo Bumi Energy BBE dan Ravenwood Pte Ltd dan kemudian akan berganti nama Asia Resources Minerals plc 58 60 71 Rothschild kemudian juga duduk kembali di jajaran manajemen perusahaan Inggris tersebut 72 dan ia mendukung rencana keluarnya Bakrie di tanggal 16 Desember 2013 73 Meskipun kemudian Bakrie dan Rothschild sudah berpisah sejak awal 2014 masih terdapat friksi antara mereka seperti perang cuitan di Twitter antara Aga Bakrie dan Nathaniel Rothschild 65 Masalah pasca pelepasan Rothschild sunting Sebenarnya saat masih dipegang oleh Bumi plc pun perusahaan ini mengalami berbagai tantangan seperti naik turunnya harga kurs tingginya beban perusahaan dan naik turunnya harga batu bara Akibatnya Bumi Resources Tbk harus merugi US 1 275 miliar 2013 rugi US 609 01 juta dan 2012 rugi US 666 21 juta Kerugian dalam 2 tahun membuat BUMI mengalami defisiensi modal sebesar US 492 65 di tahun 2013 Hutang hutang yang menumpuk terpaksa membuat Bakrie melakukan aneka cara untuk memperbaiki salah satu raksasa batu bara di Indonesia ini Salah satunya dengan menjual 19 kepemilikannya di PT Kaltim Prima Coal dan 42 Bumi Resources Minerals kepada CFL Country Forest Limited belum lagi harus melakukan rights issue untuk menyerap dana segar demi pembayaran utang Utang yang banyak ini termasuk ke aneka kreditor dan bank yang sempat tertunda gagal dibayar membuat akhirnya harga saham Bumi Resources Tbk anjlok di bawah Rp 100 lembar pada akhir 2014 jauh dari level tertingginya di tahun 2008 56 74 dan sempat mencapai titik terendahnya Rp 50 di tahun 2015 75 Utang Bumi Resources di akhir 2014 tercatat sudah mencapai Rp 45 triliun Akibat konversi konversi dan transaksi untuk menyehatkan keuangannya kepemilikan saham di Bumi Resources juga sempat berganti berkali kali meskipun tetap di bawah Bakrie Group 76 Hutang hutang Bumi Resources terus berusaha dilunasi dengan berbagai cara yang diharapkan akan membaik di tahun 2023 77 Pada saat yang sama Bumi Resources masih tercatat sebagai salah satu produsen batu bara terbesar di Indonesia dengan produksi mencapai 81 2 juta ton 2015 dan 81 1 juta ton 2020 lewat anak usahanya seperti Kaltim Prima Coal 78 Kenaikan harga batu bara tercatat bisa beberapa kali membantu harga saham perusahaan ini di BEI naik kembali menjadi di atas Rp 100 lembar 75 Baru baru ini ada juga rencana membentuk konsorsium bersama Bakrie Capital PT Ithaca Resources dan Air Products untuk membangun industri metanol senilai Rp 30 triliun di Batuta Industrial Chemical Park Bengalon Kutai Timur Kalimantan Timur 11 meskipun akhirnya batal Pada tahun 2022 tercatat 74 5 saham perusahaan ini dikuasai publik dan pemegang saham terbesar adalah HSBC Fund SVS A C Chengdong dengan kepemilikan 11 8 79 Keberadaan keluarga Bakrie nampak dari posisi Andhika Andrayudha Bakrie dan Adika Nuraga Bakrie dalam jajaran manajemen perusahaan 80 Masuknya Grup Salim sunting Pada tahun 2022 Bumi Resources kembali menjadi perhatian setelah sebuah konglomerat lainnya Grup Salim ikut menginjeksikan modalnya dalam perusahan ini dan menjadi pengendali barunya bersama sama Grup Bakrie Salim masuk lewat mekanisme private placement senilai Rp 24 triliun yang meningkatkan jumlah lembar saham perseroan menjadi 343 841 242 189 miliar dari semula 143 841 242 189 miliar pada 19 Oktober 2022 Alat Salim untuk masuk ke Bumi Resources adalah melalui dua perusahaan yaitu Mach Energy Ltd dan Treasure Global Investments Ltd yang keduanya berbasis di Hong Kong Kedua perusahaan tersebut merupakan joint venture Salim Grup dengan Bakrie dalam Mach Energy masing masing sebesar 42 5 dan Agoes Projosasmito yang dalam Mach Energy memiliki 15 dan dalam Treasure Global memiliki 16 15 81 Mach Energy memiliki 49 44 kini 45 78 dan Treasure Global memiliki 8 72 kini 8 08 82 saham Bumi Resources dimana secara akumulatif Salim Grup dan Agoes Projosasmito memegang 37 1 dan Bakrie 21 9 83 Setelah transaksi tersebut BUMI berhasil membayar utangnya yang harus dilunasi setelah proses PKPU 81 Menurut dirut perusahaan saat itu Dillep Srivatstava masuknya Salim diharapkan mampu menolong Bumi Resources melunasi hutangnya sampai tuntas debt free sehingga likuiditas perusahaan semakin sehat 83 Bumi Resources juga diharapkan bisa melanjutkan ekspansi dan proyek proyeknya seperti melanjutkan kerjasama proyek pabrik metanol untuk gasifikasi batubara bersama perusahaan Tiongkok sebagai pengganti Air Products 84 Kedua proyek tersebut direncanakan akan melakukan groundbreaking di tahun 2024 di dua lokasi yaitu Bengalon Kaltim dan Pulau Laut Kalsel yang masing masing ditangani KPC dan Arutmin 85 Dalam RUPS BUMI pada 30 Juni 2023 Salim menempatkan dua orang lamanya di Bumi Resources yaitu Phiong P Dharma dan Eddy Sanusi ditambah partner nya Agoes Projosasmito di kursi direktur Adapun perwakilan keluarga Bakrie ada di direktur utama dan komisaris 1 Anak perusahaan suntingPT Kaltim Prima Coal KPC mengoperasikan sekitar 90 000 hektar konsesi tambang batu bara di Kalimantan Timur PT Arutmin Indonesia mengoperasikan sekitar 70 000 hektar konsesi tambang batu bara di Kalimantan Selatan PT Fajar Bumi Sakti mengelola area konsesi seluas 8 250 5 hektar di Kalimantan Timur PT Pendopo Energi Batubara memiliki area konsesi seluas 17 840 hektar di Sumatera Selatan PT Bumi Resources Minerals Tbk mengoperasikan aset pertambangan lainnya non batu bara Kalimantan Coal Limited Bumi Investment Pte Ltd Herald Resources Pty Ltd Bumi Capital Pte Ltd Indocoal Resources Cayman Ltd PT Kaltim Prima Cbm PT Pendopo Energi Nusantara PT Bumi Resources Investment PT MBH Minera Resources PT Bumi Resources Minerals Calipso Investment Pte Ltd Forerunner International Pte Ltd Enercorp Ltd Knightley Business Resources Pte Ltd Sangatta Holdings Limited Bumi Holdings Sas PT Manaor Sihotang PT Mitra Bisnis Harvest PT Sitrade Coal PT Seamgas Indonesia PT Cipta Prima Sejati PT Arutmin CBM PT Indocoal Kalsel Resources Enercoal Resources Pte Ltd Zurich Assets International Ltd PT Lumbung Capital PT IndoCoal Kaltim Resources PT Buana minera Harvest Bumi Netherlands B V PT MBH mining Resource PT Arutmin Indonesia IndoCoal KPC Resources Cayman Limited PT Alphard Resources Bumi Mauritania Sa Referensi sunting a b Duet Salim Bakrie Ini Wajah Baru Manajemen BUMI Indonesia Investments com Bumi Resources company profile April 1 2014 Forbes Global 2000 Diakses tanggal 31 October 2020 Latul Janeman October 9 2012 Bumi Resources talks to Indonesia group on coal stake sale sources Reuters Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 04 27 Diakses tanggal 10 October 2012 Salim Group Jadi Pengendali Ini Formasi Pemegang Saham Bumi Resources BUMI www emitennews com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2023 04 06 Lap Tahunan BUMI 2021 a b c Hotel Bumi Surabaya Komunikasi ekaprasetia pancakarsa Volume 51 65 Sejarah dan perkembangan Bumiputera 1912 1912 1982 tujuh puluh tahun menyertai perjuangan bangsa Indonesia Informasi Volume 16 Masalah 183 186 a b c d e 31 Tahun IPO BUMI Dari Properti Hingga Beyond Coal a b Moody s International Manual Volume 4 Sejarah dan Profil Singkat BUMI Bumi Resources Tbk Emiten pasar modal Indonesia a b Berusia 29 tahun di pasar modal Dunia EKUIN dan PERBANKAN Volume 8 Masalah 7 8 a b Modern to raise Rp 297b from right issue Panji masyarakat a b MASIH MENARIKKAH SAHAM BUMI RESOURCES Gatra Volume 12 Masalah 42 45 Dunia EKUIN dan PERBANKAN Volume 15 Masalah 11 12 a b Indonesian Business The Year in Review a b Warta ekonomi mingguan berita ekonomi amp bisnis Volume 18 Masalah 21 26 Tempo Volume 37 Masalah 36 40 a b Gamma Volume 3 Masalah 42 50 a b c d e Jusuf Kalla dan Suspensi Saham Abrurizal Bakrie Dunia EKUIN dan PERBANKAN Volume 13 Masalah 3 4 Petrominer Petroleum Mining amp Energy Volume 33 Masalah 7 12 indonesia harga selangit a b c d Berinvestasi di Bursa Saham Bumi Lego KPC dan Arutmin Demokrasi Indonesia in the 21st Century Petrominer Petroleum Mining amp Energy Volume 30 Masalah 7 12 a b c Manajemen Keuangan Fundamental Historia Bisnis Bursa Pelototi Rencana Merger BUMI amp ENRG Energynomics ideologi baru dunia Bumi Resources Lepas Arutmin KPC Indocoal Senilai US 3 2 M Tempo Volume 35 Masalah 7 12 Gatra Volume 12 Masalah 20 24 Mining Environmental Policy Comparing Indonesia and the USA Penjualan Anak Usaha Batal Merger Bumi Energi Jalan Terus Merger Bumi Energi Resmi Batal Enam Investor Asing Berebut Beli KPC dan Arutmin BUMI Jual 30 Saham Perusahaan ke Tata Power Lagi Petinggi Grup Bakrie Jadi Tersangka Kasus Pajak pranala nonaktif permanen Konflik Panjang Sri Mulyani dan Bakrie dari Lapindo hingga BLBI Inilah Daftar Hantaman untuk Sri Mulyani pranala nonaktif permanen Empat kasus pajak besar Grup Bakrie Setelah ketat bersaing dengan PT Aneka Tambang Tbk Bumi Ambil Alih Herald Resources Beban Bumi Naik Pasca Akuisisi Darma Henwa dan Fajar Bumi Pinjaman BUMI untuk Lunasi Utang dan Akuisisi BUMI Bakal Rampungkan Pembayaran Akuisisi Perusahaan Tambang BUMI Akan Beli Kembali KPC dan Arutmin Tata Power Jual Semua Saham di Arutmin a b Nasib BUMI Operator Energi Kelas Dunia dengan Modal Hutang From Bumi to Bust a b Akhiri Pertikaian Dengan Rothschild Bakrie Lepas Saham Bumi Plc a b c Kisah keluarga Bakrie yang merasa tertipu a b Cerai dari Bakrie Bumi Plc ganti nama Historia Bisnis Keputusan Rothschild untuk BRMS Para Raja Batu Bara a b Tiga Usulan Rothschild yang Ditolak RUPS Bumi Plc Rosan Perkasa Roeslani a b Bakrie resmi pisah dengan Rothschild a b Hacker Pembobol Email Grup Bakrie Diduga Beroperasi di Indonesia Rothschild memutuskan perang melawan Bakrie Duelling dynasties Nat Rothschild is no king coal in the boardroom battle for Bumi Perseteruan Rothschild dan Bakrie mencapai klimaks Rosan Mengaku Senang Jual Saham Bumi Plc ke Hary Tanoe Rothschild Ragu Bakrie Bakal Lunasi Transaksi Bumi pranala nonaktif permanen Grup Bakrie Keluar Rothschild Kembali Masuk ke Bumi Plc Rothschild Akhirnya Dukung Bakrie Bercerai dari Bumi Plc Harga Saham BUMI Milik Bakrie Ambrol ke Rp98 Terendah dalam 11 Tahun a b Bangkit dari Gocap Begini Cerita BUMI Saham Sejuta Umat BUMI Bakrie Bangkit dari Mati Suri Setelah Sinarmas Selamatkan BRAU Bumi Resources Memprediksi Kinerja Keuangannya Sehat Di Tahun 2023 Terbesar di Indonesia Ini Produksi Batu Bara Bumi Resources Tiap Tahunnya Detail Profile Perusahaan Tercatat Sah BUMI Resources a b Utang BUMI Lunas Usai Dicaplok Grup Salim Salim Group Jadi Pengendali Ini Formasi Pemegang Saham Bumi Resources BUMI a b Grup Salim Kuasai Bumi 37 1 Pasca Private Placement Grup Salim Masuk di Dewan Direksi Bumi Resources BUMI Hilirisasi Jadi Prioritas Bumi Resources BUMI Lirik Hilirisasi Batubara KPC Mulai Konstruksi Proyek di 2024Pranala luar suntingOfficial company site Kaltim Prima Coal website Arutmin Indonesia website Fajar Bumi Sakti website Bumi Resources Minerals website Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bumi Resources amp oldid 24679879