www.wikidata.id-id.nina.az
Boukefala dan Nikaia adalah dua kota yang didirikan oleh Aleksander Agung pada kedua sisi Hydaspes kini Sungai Jhelum Pakistan selama invasinya ke anak benua India Kota kota tersebut yang merupakan dua dari banyak kota yang didirikan oleh Aleksander dibangun tidak lama setelah ia menang atas raja India Porus dalam Pertempuran Hydaspes pada awal tahun 326 SM Boukefala dan NikaiaPerkiraan lokasi Boukefala dan Nikaia di Pakistan saat ini SejarahPendiriKrateros atas perintah Aleksander AgungDidirikan326 SMPeriodeHellenistik MauryaTidak jelas kota di sisi Hydaspes mana yang dinamai Boukefala ataupun Nikaia Dibangun di lokasi pertempuran kota di sisi timur Hydaspes tampaknya dinamai Nikaia dari nike terj har kemenangan sementara nama kota di sisi barat Hydaspes diyakini diambil dari nama kuda Aleksander Bukefalus yang mati saat atau setelah pertempuran Pembangunan Boukefala dan Nikaia diawasi oleh Krateros salah satu jenderal utama Aleksander Kedua kota tersebut awalnya rusak akibat hujan muson Asia Selatan Boukefala tampaknya memiliki peninggalan yang lebih menonjol daripada Nikaia Disebut oleh Plinius Tua dan Ptolemi Boukefala muncul dalam manuskrip abad ke 1 M Periplus Maris Erythraei dan kemudian di peta Tabula Peutingeriana Letak pasti dari Boukefala dan Nikaia tidak diketahui tetapi Boukefala diperkirakan terletak di dekat Jalalpur saat ini sementara Nikaia diperkirakan terletak di dekat Mong saat ini Daftar isi 1 Catatan sejarah 1 1 Pendirian 1 2 Sejarah selanjutnya 2 Lokasi 3 Referensi 3 1 Sumber 3 1 1 Kuno 3 1 2 ModernCatatan sejarah sunting nbsp Formasi dan manuver pasukan Makedonia dan India sebelum Pertempuran Hydaspes Pendirian sunting Aleksander Agung raja Makedonia m 336 323 SM menginvasi Kekaisaran Akhemeniyah Persia pada tahun 334 SM Ia lalu mengalahkan raja Persia Darius III m ca 380 330 SM dalam pertempuran Issus 333 SM dan Gaugamela 331 SM sehingga ia berhasil menguasai sebagian besar Asia Barat Aleksander kemudian berhasil melawan Bessus satrap Baktria yang telah membunuh Darius dan mengangkat dirinya sendiri menjadi Artakserkses V dari Persia Setelah menangkap dan mengeksekusi Bessus Aleksander bergerak ke arah selatan menuju sungai Indus untuk mengalahkan penguasa penguasa lokal Setelah berhasil merebut benteng Aornos yang kini berada di Pakistan bagian utara pada bulan April 326 SM Aleksander menyeberangi Indus untuk memulai pertempuran di India bagian utara Ia lalu melakukan serangkaian manuver untuk menyeberangi sungai Hydaspes kini Jhelum dan mengalahkan raja India Porus dalam Pertempuran Hydaspes 1 Cerita mengenai pendirian Boukefala dan Nikaia usai Pertempuran Hydaspes muncul dalam lima catatan besar yang masih ada Arrian Plutark Diodorus Kurtius Rufus dan Yustinus Lima catatan tersebut sama sama menyatakan bahwa Aleksander mendirikan dua kota masing masing di tiap sisi Indus yang mana salah satunya diberi nama Nikaia dan satu lainnya diberi nama Boukefala 2 Krateros salah satu jenderal utama Aleksander kemudian ditunjuk untuk membangun dan membentengi dua kota baru tersebut sebuah tugas yang juga ia lakukan beberapa bulan sebelumnya di Arigaion sebuah kota kuno yang mungkin terletak di Nawagai saat ini Diodorus menambahkan catatan bahwa dua kota tersebut dapat dibangun dengan cepat karena tersedia banyak tenaga kerja di sana 3 Sebelum kembali bergerak untuk melanjutkan kampanye India Aleksander merayakan kemenangan dan pembangunannya dengan apa yang Arrian sebut sebagai kontes kuda dan senam di dekat kota barat 4 Aleksander kembali ke dua kota tersebut beberapa bulan kemudian setelah tentara Makedonia melakukan dahagi di Hyphasis kini Sungai Beas dan memaksanya untuk kembali Ia kemudian memerintahkan pasukannya untuk membantu memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh muson sebuah fenomena yang sebelumnya tidak diketahui oleh pihak Makedonia karena bangunan bangunan di sana tidak dirancang untuk menahan hujan deras 5 Terdapat sejumlah perdebatan mengenai apakah Alexander berniat mendirikan dua kota tersebut untuk dijadikan kota yang berkembang cepat atau dijadikan garnisun militer guna mengendalikan wilayah yang telah berhasil dikuasai Sejarawan N G L Hammond berteori bahwa Boukefala dan Nikaia didirikan di tepi sungai besar pasti didirikan dengan mempertimbangkan rute perdagangan 6 Menurut Arrian Aleksander mungkin juga mendirikan galangan kapal di Boukefala walaupun Kurtius Rufus menyatakan bahwa galangan kapal tersebut terletak di Acesines kini Sungai Chenab 7 Boukefala dan Nikaia juga memiliki keunikan di antara sejumlah kota yang didirikan oleh Aleksander yakni tidak berada di dalam atau di dekat benteng atau ibukota provinsi yang telah ada sebelumnya 8 nbsp Mozaik abad ke 4 SM dari Pella menggambarkan Krateros kanan berburu singa bersama dengan Aleksander nbsp Bukefalus ditunggangi oleh Aleksander dalam pertempuran sebagaimana digambarkan dalam Mozaik Aleksander dari Pompeii tahun 100 SM Namun sumber sumber yang ada tidak dapat menjelaskan pendirian dan penamaan dua kota tersebut secara rinci Arrian memisahkan klausa klausa yang merinci letak dan penamaan dari dua kota tersebut sehingga meskipun pembacanya mengetahui bahwa salah satu dari dua kota tersebut dinamai Nikaia sementara satu kota lainnya dinamai Boukefala tidak jelas kota mana yang dinamai demikian Meskipun opini kritis cenderung menyatakan bahwa Nikaia adalah kota yang terletak di bagian timur sejarawan A B Bosworth mencatat bahwa opini tersebut bersifat tentatif karena ketidakjelasan tata bahasa 9 Sumber sumber lain juga tidak dapat memberikan penjelasan yang lebih baik mengenai hal tersebut dan kemungkinan Arrian sendiri juga tidak mengetahui kota mana yang dinamai dengan nama yang mana 2 Terdapat juga kebingungan mengenai waktu kematian Bukefalus kuda Aleksander yang menjadi cikal bakal dari nama Boukefala Yustinus menulis bahwa Bukefalus mati pada awal Pertempuran Hydapses 10 Namun Plutarkh menyebut bahwa Bukefalus mati entah akibat luka atau usia tua bukan saat itu tetapi beberapa waktu setelahnya 11 Arrian juga menyatakan bahwa Bukefalus yang berusia sekitar 30 tahun mati akibat usia tua 12 Diodorus dan Kurtius Rufus memisahkan pendirian dua kota tersebut dengan penamaannya mungkin karena Bukefalus baru mati setelah keberangkatan Aleksander ke arah timur dan permukiman tersebut baru dinamai setelah Aleksander kembali ke wilayah tersebut 2 Sejarah selanjutnya sunting Boukefala tampaknya berhasil bertahan selama beberapa abad di bawah kendali dari Kekaisaran Maurya eksis pada tahun 320 185 SM sementara kehadiran kerajaan India Yunani eksis pada tahun 170 SM 10 M di sana kemudian juga membantu Boukefala untuk bertahan 13 Pada abad ke 20 klasikis Inggris William Woodthorpe Tarn mengklaim bahwa Boukefala adalah ibu kota dari wilayah yang dikuasai oleh raja India Yunani abad ke 1 SM Hippostratus karena keberadaan dari sebuah simbol di koinnya yang William klaim hanya dapat dicetak di sebuah kota Yunani Namun teori tersebut dianggap cacat karena tidak pernah ditemukan koin semacam itu di dekat Hydaspes 14 Sementara itu sejarawan India A K Narain mempertanyakan apakah Boukefala masih eksis pada zaman Menander I tahun 150 SM tetapi ketidakpastian tersebut dipatahkan oleh kehadiran Boukefala dalam karya abad ke 1 M Perjalanan Laut Eritrea sebuah panduan untuk pelaut niaga Romawi 15 Boukefala juga muncul dalam sejumlah teks Yunani Romawi lain termasuk berbagai resensi dari Romansa Aleksander dan tulisan tulisan Ptolemi dan Plinius Tua yang menyebut kota tersebut sebagai kota utama dari tiga kota yang dikuasai oleh suku Asini Kota tersebut juga muncul pada Tabula Peutingeriana dan di tulisan tulisan Yaqut al Hamawi seorang cendekiawan Islam abad ke 13 M 16 Nikaia tampaknya lebih jarang disebutkan dalam sumber sumber kuno Dimungkinkan bahwa nama Aleksandria untuk Porus yang sering disebutkan pada kenyataannya merujuk kepada Nikaia 17 Sumber sumber kuno umumnya konsisten mengenai penamaan dua kota tersebut Boukefala jarang disebut sebagai Boukefalia atau Alexandria Boukephalos pada zaman Bizantium 2 Aleksander yang sering mendirikan kota usai meraih kemenangan militer sebelumnya juga sempat mendirikan permukiman lain bernama Nikaia di timur Paropamisadae Tarn berpendapat bahwa semua kota yang didirikan oleh Aleksander dinamai Aleksandria dan nama lainnya sebenarnya hanya julukan 18 Kesimpulan tersebut umumnya dianggap tidak berdasar 19 Lokasi sunting nbsp Sungai Jhelum dilihat dari sebuah jembatan di Jhelum dulu dianggap sebagai lokasi Boukefala Menurut sejarawan Getzel Cohen lokasi Boukefala dan Nikaia telah menjadi bahan perdebatan sejak zaman dahulu 20 Karena aliran Sungai Jhelum sering berubah sejak zaman dahulu sehingga membentuk tanah rawa di sisi timur dan muson India juga telah merusak dua kota tersebut pada masa Aleksander hampir tidak mungkin dua kota tersebut masih tersisa hingga saat ini bahkan di bawah air sungai sekalipun Meskipun sejumlah sejarawan menganggap bahwa Boukefala terletak di kota Jhelum atau di sebuah tel dekat Dilawar pandangan yang paling menonjol sebagaimana dicetuskan oleh arkeolog Aurel Stein pada tahun 1932 adalah bahwa Boukefala terletak di bawah Jalalpur Sharif saat ini 21 Sebuah monumen untuk mengenang kehidupan Aleksander kemudian dibangun mulai tahun 1998 hingga 2011 di dekat kota tersebut dengan didanai oleh Pemerintahan Pakistan kedutaan besar Yunani di Islamabad dan donasi pribadi Namun kondisi monumen tersebut makin memprihatinkan pada tahun 2023 22 Karena Boukefala terletak di seberang Nikaia 23 jika Boukefala terletak di Jalalpur maka Nikaia kemungkinan besar terletak di kota Mong yang berjarak 10 kilometer 6 2 mi ke timur di seberang sungai 24 Hipotesis tersebut dicetuskan oleh Alexander Cunningham pada Survei Arkeologi India pertama 25 Lainnya menyatakan bahwa Nikaia terletak di dekat desa Sukchainpur saat ini Di sisi lain Stein menyimpulkan bahwa mustahil untuk memastikan lokasi dari Nikaia 24 Rujukan terhadap dua kota tersebut kemungkinan juga muncul dalam Mulasarvastivada Vinaya sebuah teks tripitaka dari aliran Buddha awal yang kemungkinan berasal dari zaman kaisar Kushan Kanishka m ca 127 150 M 26 Teks tersebut yang merinci salah satu perjalanan Buddha menyebut bahwa dua kota bernama Adirajya Tempat Kerajaan Pertama dan Bhadrasva Tempat Kuda yang Baik terletak di Sungai Vitasta diyakini Sungai Hydaspes di sepanjang jalan dari Gandhara ke Mathura Meskipun Buddha menghubungkan dua kota tersebut dengan raja mitos Mahasammata terdapat kemungkinan bahwa dua kota tersebut pada kenyataannya adalah Boukefala dan Nikaia 7 Selain itu tradisi Hindu lama di sebuah kuil di Mangla Devi di situs Garjak di atas Jalalpur juga meliputi cerita mengenai kematian dari seekor kuda ajaib 27 Referensi sunting Bosworth 2014 Lane Fox 1986 hlm 355 361 a b c d Cohen 2013 hlm 309 Cohen 2013 hlm 271 272 309 310 Fraser 1996 hlm 70 Arrian 5 10 1 Fraser 1996 hlm 70 161 Hammond 1998 hlm 265 a b Eggermont 1993 hlm 12 Fraser 1996 hlm 172 173 Bosworth 1980 hlm 311 312 Arrian 5 19 4 Justin 11 12 8 Cohen 2013 hlm 309 Plutarch 61 1 Cohen 2013 hlm 309 Arrian 5 19 5 Fraser 1996 hlm 161 162 Fraser 1996 p 162 n 111 Cohen 2013 hlm 312 Fraser 1996 p 162 n 111 Cohen 2013 hlm 310 Cohen 2013 hlm 310 311 Tarn 1948 hlm 243 Cohen 2013 hlm 318 Tarn 1948 hlm 233 Hammond 1998 hlm 261 263 Cohen 2013 hlm 310 Fraser 1996 hlm 161 Lane Fox Robin 24 March 2023 On the trail of Alexander the Great Financial Times Diarsipkan dari versi asli nbsp tanggal 2 April 2023 Diakses tanggal 27 April 2023 Cohen 2013 hlm 311 312 a b Cohen 2013 hlm 318 Cunningham 2023 hlm 36 Eggermont 1993 hlm 12 Sasson 2012 hlm 46 Wood 1997 hlm 190 Sumber sunting Kuno sunting Arrian The Anabasis of Alexander Diterjemahkan oleh Chinnock Edward James via gutenberg org Translation Justin Epitome of Pompeius Trogus Diterjemahkan oleh Watson John Selby via attalus org Translation Plutarch Parallel Lives Diterjemahkan oleh Perrin Bernadotte via penelope uchicago edu TranslationModern sunting Bosworth Albert Brian 1980 A Historical Commentary on Arrian s History of Alexander Oxford Clarendon Press ISBN 9780198148289 Bosworth Albert Brian 2014 Alexander the Great nbsp The Oxford Companion to Classical Civilization Oxford Oxford University Press ISBN 9780198706779 Cohen Getzel 2013 The Hellenistic Settlements in the East from Armenia and Mesopotamia to Bactria and India Berkeley University of California Press ISBN 9780520953567 JSTOR 10 1525 j ctt2tt96k Cunningham Alexander 2023 Archaeological Survey of India 2 Frankfurt Anatiposi Verlag ISBN 9783382116613 Parameter orig date yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Eggermont P H L 1993 Alexander s campaign in Southern Punjab Leuven Peeters Publishers ISBN 9068314998 Hammond N G L 1998 Alexander s Newly founded Cities Greek Roman and Byzantine Studies Duke University Press 39 243 269 Diakses tanggal 1 January 2023 Fraser Peter M 1996 Cities of Alexander the Great Oxford Clarendon Press ISBN 6610763887 Lane Fox Robin 1986 Alexander the Great nbsp London Penguin ISBN 9780141020761 Parameter orig date yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sasson Vanessa 2012 Little Buddhas Children and Childhoods in Buddhist Texts and Traditions Oxford Oxford University Press ISBN 9780199979929 Tarn William Woodthorpe 1948 Alexander The Great nbsp II Sources and Studies Cambridge Cambridge University Press ISBN 9780521225847 Wood Michael 1997 In the Footsteps of Alexander the Great A Journey from Greece to Asia dalam bahasa Inggris Berkeley University of California Press ISBN 9780520231924 Koordinat 32 39 34 N 73 24 19 E 32 65944 N 73 40528 E 32 65944 73 40528 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Boukefala dan Nikaia amp oldid 24763884