www.wikidata.id-id.nina.az
Bandar Udara Depati Amir bahasa Inggris Depati Amir Airport IATA PGK ICAO WIPK dikenal juga Bandar Udara Pangkalpinang adalah bandar udara yang terletak di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bandara ini dikelola oleh PT Angkasa Pura II sejak bulan Januari 2007 Pada awalnya bernama Pelabuhan Udara Pangkalpinang yang dibangun sejak penjajahan Jepang tahun 1942 sebagai pertahanan dari serangan tentara sekutu Sesuai dengan surat Sekjen Dephub No 378 TLK DEPHUB VIII 85 tanggal 22 Agustus 1985 nama Pelabuhan Udara diubah menjadi Bandar Udara Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No SK 1 AU 106 PHB 99 tanggal 25 Agustus 1999 nama Bandar Udara Pangkalpinang diubah menjadi Bandar Udara Depati Amir yang merupakan UPT dari Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Bandar Udara Depati AmirDepati Amir AirportIATA PGKICAO WIPKWMO 96237InformasiJenisPublikPemilikPT Aviasi Pariwisata Indonesia Persero PengelolaPT Angkasa Pura IIMelayaniPulau BangkaLokasiKabupaten Bangka Tengah Bangka Belitung IndonesiaMaskapai utamaSriwijaya Air Lion AirZona waktuWIB UTC 07 00 Ketinggian dpl33 mdplKoordinat02 09 43 S 106 08 20 E 2 16194 S 106 13889 E 2 16194 106 13889Situs webhttp www depatiamir airport co id PetaPGKLokasi bandara di Bangka Belitung IndonesiaTampilkan peta SumatraPGKPGK Indonesia Tampilkan peta IndonesiaLandasan pacuArah Panjang Permukaanm kaki16 34 2 600 7 800 AspalStatistik 2020 Penumpang2 089 803Sources Daftar bandar udara tersibuk di IndonesiaSejak 1 Januari 2007 Bandara ini diserahkan pengelolaannya kepada sebuah BUMN yang membidangi pengelolaan beberapa bandara di wilayah barat Indonesia yaitu PT Angkasa Pura II Persero Bandara ini telah sekian kali mengalami perubahan fisik baik wilayah Terminal penumpang fasilitas Landasan pacu apron maupun ruang udara Terminal penumpang terus mengalami perluasan Landasan pacu pada awalnya berupa hamparan rumput kemudian tanah keras atau biasa disebut runway strip Seiring dengan bertambahnya kapasitas dan ukuran pesawat yang semakin besar landasan pacu dikembangkan dengan konstruksi aspal Pada tahun 1978 landasan tersebut dipindah bergeser ke arah barat sejauh sekitar 75 meter dengan panjang 1200m Kemudian secara bertahap terus diperpanjang 1600 m 1800m 2000m dan selanjutnya tahun 2013 runway telah mencapai panjang 2250m x 45m Dalam sejarah perpanjangan landasan pacu ini pernah juga memotong sebuah jalan raya hingga pada akhirnya jalan raya tersebut dialihkan ke arah jalur yang lebih sesuai Hingga saat ini runway bandara ini telah mampu didarati pesawat tipe Boeing 737 800NG 900ER amp Airbus A320 walaupun dalam kapasitas yang terbatas Tempat parkir pesawat apron juga telah beberapa kali mengalami overlay penebalan aspal Hingga saat ini apron bandara ini telah mampu menampung 4 pesawat berbadan lebar sekaligus seperti tipe Boeing 737 800NG 900ER amp Airbus A320 Untuk ruang udara yang dikendalikan oleh unit Pelayanan Lalu Lintas Udara Bandara Depati Amir pada awalnya hanya melayani sebatas wilayah sekitar bandara hingga ketinggian 2500 kaki Pada tahun 1992 batas wilayah berkembang dengan batas horizontal hingga 30 Nm dan batas vertikal 15 000 kaki Pada tahun 2008 setelah dikelola oleh PT Angkasa Pura II batas horizontal diperlebar hingga jarak variatif 80 Nm sedangkan batas vertikal hingga 24 500 kaki Sejak 1 Januari 2013 pengelolaan ruang udara pada Bandara Depati Amir beralih kepada Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau yang juga dikenal dengan AirNav Indonesia PT Angkasa Pura II akan melakukan Review Rencana Induk Bandara Depati Amir Pangkalpinang Hal ini dilakukan untuk merespon peningkatan jumlah penumpang yang melebihi estimasi KP 623 tahun 2012 dan perubahan layout dalam pengembangan Selain itu pihak PT Angkasa Pura II mendukung rencana Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menjadikan Bandara Depati Amir Pangkalpinang menjadi Bandara Internasional Pada tanggal 14 Maret 2019 Bandara ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo Catatan Hanya 2250m atau 6750 Kaki Yang digunakan Sementara 350m Atau 1050 kaki Masih Ditanda X Daftar isi 1 Pengembangan 2 Jam Operasional 3 Maskapai Penerbangan 4 ReferensiPengembangan SuntingRencananya pengembangan Bandara Depati Amir Diarsipkan 2021 08 09 di Wayback Machine Pangkalpinang akan dilakukan dalam tiga tahap Beberapa diantaranya pada tahap pertama runway yang sekarang 2250 meter x 45 meter akan diperpanjang menjadi 2600 mter x 45 meter Sedangkan untuk apron dari 410 meter x 92 m menjadi apron 420 meter x 123 meter Dijelaskan oleh General Manager Bandara Depati Amir Pangkalpinang Chuanda sampai dengan 2017 pergerakan penumpang mencapai 2 053 947 Pax tahun Diproyeksikan pergerakan penumpang akan mencapai 5 205 583 Pax TahunJam Operasional SuntingTahun sebelumnya sebelum Pandemi Covid 19 melanda Bandara Depati Amir beroprasi dari pukul 05 00 WIB Waktu Check In hingga pukul 21 00 WIB Namun sejak COVID 19 melanda jam operasional bandara tersebut menjadi pukul 07 00 WIB hinggaa 17 00 WIB Hingga beberapa tahun kemudian jam operasional Bandara Depati Amir ini diperpanjang 1 jam menjadi pukul 07 00 WIB hingga pukul 18 00 WIB Maskapai Penerbangan SuntingMaskapaiTujuanBatik AirJakarta Soekarno HattaCitilinkJakarta Soekarno HattaGaruda IndonesiaJakarta Soekarno HattaLion AirJakarta Soekarno Hatta Palembang 1 Tanjung Pandan 2 NAM AirJakarta Soekarno Hatta Palembang Tanjung PandanSriwijaya AirJakarta Soekarno Hatta Palembang Tanjung PandanReferensi Sunting Lion Air Add Route PLM PGK TJQ Service Early September 2022 Lion Air Add Route PLM PGK TJQ Service Early September 2022 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bandar Udara Depati Amir amp oldid 24037759