www.wikidata.id-id.nina.az
Bambu HitamBambu hitam Gigantochloa atroviolaceadari Dukuhmaja Luragung KuninganKlasifikasi ilmiahKerajaan Plantae tanpa takson Angiospermae tanpa takson Monocots tanpa takson CommelinidsOrdo PoalesFamili PoaceaeSubfamili BambusoideaeTribus BambuseaeGenus GigantochloaSpesies G atroviolaceaNama binomialGigantochloa atroviolaceaWidjaja 1 2 SinonimGigantochloa atter var nigra GambleSumber The Plant List 3 Bambu hitam 4 Gigantochloa atroviolacea adalah sejenis bambu yang acap dipakai sebagai bahan untuk membuat alat musik furnitur dan perkakas rumah tangga Bambu ini semula hanya didapati ditanam orang di Jawa tetapi kini telah tersebar ke banyak tempat Dalam bahasa daerah ia disebut awi hideung awi wulung Sd pring ireng pring wulung pring ulung Jw 1 2 5 Dalam bahasa Inggris ia disebut black bamboo 6 Java black bamboo atau tropical black bamboo 7 Daftar isi 1 Pengenalan 2 Agihan dan ekologi 3 Manfaat 4 Kerabat dekat 5 Referensi 6 Pranala luarPengenalan Sunting nbsp Pangkal rumpun buluhBambu yang merumpun padat dan tegak Rebungnya hijau kehitaman dengan ujung jingga tertutup oleh bulu bulu miang berwarna cokelat hingga hitam Buluhnya lurus dan tegak mencapai tinggi 15 m garis tengahnya 6 8 cm dan ruas ruasnya sepanjang 40 50 cm tebal dinding buluh lk 8 mm hijau gelap ketika muda berubah menjadi ungu kehijauan hingga kecokelatan gelap dengan lampang berupa cincin berwarna pucat atau keputihan pada buku bukunya buku buku dekat tanah dengan sedikit akar udara Percabangan muncul tinggi lk 2 3 m di atas tanah biasanya dengan banyak cabang yang salah satunya lebih besar daripada yang lain 6 8 Pelepah buluh mudah rontok kecuali yang terbawah yang agak bertahan panjang lk 16 20 cm berbulu miang berwarna cokelat gelap pada sisi luarnya Daun pelepah buluh bentuk bundar telur atau lonjong menyegitiga dengan pangkal menyempit lk 4 9 cm panjangnya terkeluk balik Kuping pelepah membulat hingga membulat dengan ujung sedikit melengkung keluar lebar 4 mm dan tinggi 3 5 mm dengan bulu kejur 7 mm ligula lidah lidah menggerigi tak beraturan tinggi 2 mm lokos 6 8 Daun pada ranting bentuk lanset 20 28 2 5 cm lokos pelepah daun tertutupi oleh rambut rambut keputihan ketika muda kuping pelepah kecil hingga 1 mm lokos ligula menggerigi tinggi lk 2 mm lokos 6 Perbungaan berupa malai pada ranting yang berdaun dengan kelompok kelompok hingga 18 spikelet pada masing masing bukunya Spikelet bentuk lanset bulat telur 8 11 3 mm berisi 4 floret yang sempurna dan satu floret ujung yang tak sempurna 6 Agihan dan ekologi Sunting nbsp Buluh yang baru dipanenBambu hitam menyebar di wilayah Asia tropis India dan kawasan Malesia 9 semuanya dari pertanaman asal usulnya tidak diketahui dengan pasti 6 Yang jelas bambu ini banyak ditanam orang di wilayah perdesaan Jawa terutama di Banten Jawa Barat dan Jawa Tengah serta berhasil dikembangkan di Sumatra bagian selatan 1 Dari Jawa bambu hitam dibawa ke India pada paruh kedua abad XIX untuk ditanam di Kebun Raya Kolkata dan belakangan bambu ini juga diintroduksi ke Australia serta Thailand 1 dan Filipina 6 Bambu ini terutama hidup di wilayah dataran rendah tropis yang lembap pada daerah dengan curah hujan antara 1 500 3 700 mm pertahun lengas udara relatif lebih dari 70 dan rataan temperatur 20 32 C Di Jawa bambu ini umumnya tumbuh di atas tanah tanah latosol dan laterit merah dan cokelat kemerahan akan tetapi lebih menyukai tanah berkapur yang lebih kering 6 Manfaat SuntingBambu hitam terutama dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan alat alat musik tradisional seperti calung angklung gambang dan celempung 1 Bambu ini baik pula dipakai untuk membuat perlengkapan rumah tangga seperti furnitur balai balai dan kerajinan tangan seperti pelbagai jenis anyaman keranjang dll 6 Berat jenis buluh yang masih basah antara 0 37 0 48 menjadi 0 65 tatkala kering tanur Kadar air buluh kering udara lk 16 8 6 Rebungnya kerap dimasak sebagai sayuran 5 6 Kerabat dekat SuntingSebelumnya Gigantochloa atroviolacea tergabung ke dalam satu jenis besar G verticillata Willd bersama sama dengan G atter Hassk Kurz bambu ater G pseudoarundinacea Steudel Widjaja bambu gombong dan G robusta Kurz bambu mayan Kini masing masing jenis itu dianggap sebagai spesies yang tersendiri 6 Referensi Sunting a b c d e Widjaja E A 1987 A revision of Malesian Gigantochloa Poaceae Bambusoideae Reinwardtia 10 3 323 1987 a b Ohrnberger D 1999 The Bamboos of the World Annotated Nomenclature and Literature of the Species and the Higher and Lower Taxa 297 8 Amsterdam Elsevier The Plant List Gigantochloa atter Hassk Kurz KBBI daring bambu a b Heyne K 1987 Tumbuhan Berguna Indonesia I 343 sebagai Gigantochloa verticillata Munro Badan Litbang Kehutanan Departemen Kehutanan Jakarta versi berbahasa Belanda 1922 I 281 4 a b c d e f g h i j k l Widjaja E A 1995 Gigantochloa atroviolacea Widjaja Diarsipkan 2016 08 18 di Wayback Machine in Soejatmi Dransfield amp E A Widjaja Eds Plant Resources of South East Asia No 7 Bamboos 102 4 Bogor PROSEA Plant Resources of South East Asia Foundation Internet Record from Proseabase Accessed 22 Apr 2016 Guadua Bamboo Gigantochloa atroviolacea Diarsipkan 2016 05 05 di Wayback Machine a b Widjaja E A 2001 Identikit jenis jenis bambu di Jawa 50 Gb 16 dan L f 16 Bogor Puslitbang Biologi LIPI GrassBase Gigantochloa atroviolaceaPranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Gigantochloa atroviolacea Plantamor Gigantochloa atroviolacea Useful Trop Plants Gigantochloa atroviolacea Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bambu hitam amp oldid 24166582