Bahasa Helong adalah bahasa yang digunakan suku Helong. Penuturnya terdapat antara lain di: 4 desa di ujung barat pulau Timor dekat pelabuhan Tenau, kota Kupang hingga wilayah Amarasi, dan sebagian besar desa di Pulau Semau. Bahasa Helong terdiri atas tiga dialek, yaitu (1) dialek Bolok yang dituturkan di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang; (2) dialek Kolhua yang dituturkan di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang; dan (3) dialek Uitao yang dituturkan di Desa Uitao, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang. Persentase perbedaan antara dialek-dialek tersebut berkisar 51%—80%. Berdasarkan penghitungan dialektometri, isolek Helong merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan di atas 81% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya, misalnya bahasa Dawan dan Lura. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia.
Bahasa Helong | ||
---|---|---|
Dituturkan di | | |
Wilayah | ||
Penutur | 14.000 (1997) | |
| ||
Kode bahasa | ||
ISO 639-1 | - | |
ISO 639-2 | - | |
ISO 639-3 | heg | |
Portal Bahasa L • B • PW |
Pemberitahuan |
---|
Templat ini mendeteksi bahwa artikel bahasa ini masih belum dinilai kualitasnya oleh ProyekWiki Bahasa dan ProyekWiki terkait dengan subjek. |
Apa tujuan penilaian artikel? Siapa yang dapat menilai artikel? |
14.47, Jumat, 22 September, 2023 (UTC) • hapus singgahan |
Klasifikasi Sunting
Bahasa Helong masuk pada Rumpun bahasa Austronesia dan tergolong pada cabang Rumpun bahasa Melayu–Polinesia. Berdasarkan data terbaru dari Proyek Bahasa-bahasa yang Terancam Punah, bahasa Helong masuk dalam kategori "rentan". Ancaman terbesar bagi bahasa Helong adalah dialek bahasa Melayu Kupang yang sekarang banyak dituturkan oleh penutur asli bahasa Helong.
Sejarah Sunting
Bahasa Helong dahulu merupakan bahasa utama yang dituturkan di wilayah kota dan kabupaten Kupang, tetapi di masa kini bahasa ini sudah sangat jarang dituturkan di wilayah tersebut dan hanya dituturkan di beberapa wilayah di Kecamatan Semau, Kecamatan Kupang Barat, dan Kecamatan Maulafa. Beberapa tahun ini, banyak di antara masyarakat Kupang yang beralih menggunakan bahasa Melayu Kupang untuk interaksi sosial sehari-hari, sehingga banyak penutur asli dari bahasa Helong yang lebih memilih menggunakan bahasa Melayu Kupang dan mengajarkan bahasa Melayu Kupang ke anak-anak mereka. Meskipun bahasa Helong sudah mulai jarang dituturkan, banyak ahli sejarah yang meyakini bahwa para penutur bahasa Helong memiliki pengetahuan yang cukup luas terkait sejarah masa lalu wilayah Timor Barat, terutama terkait penyebaran budaya Suku Atoni di wilayah Timor Barat yang disebabkan oleh dukungan Belanda terhadap suku tersebut, sehingga budaya Atoni menghilangkan kebudayaan lain di Timor Barat dan hanya menyisakan budaya serta tradisi Helong yang masih utuh.
Tata bahasa Sunting
Secara morfologi, bahasa Helong memiliki aturan susunan kata seperti K(K)V(K)V(K) (K berarti konsonan, V berarti vokal, dan (K) berarti suatu konsonan bisa saja muncul ataupun tidak muncul pada posisi tersebut). Selain itu, kosakata dalam bahasa Helong biasanya diawali dengan konsonan, terutama pada kosakata non-klitik. Mengabaikan imbuhan akhiran, konsonan di akhir kata hanya ditempati oleh beberapa konsonan seperti K, L, M, N, NG, P, S, T.
Secara sintaksis, bahasa Helong memiliki susunan kalimat yang cenderung fleksibel. Akan tetapi, secara baku susunan kalimat yang dimiliki bahasa Helong adalah Predikat-Subjek-Objek, meski susunan kalimat Subjek-Predikat-Objek pun tidak sepenuhnya salah. Seperti bahasa Indonesia, bahasa Helong juga menganut Hukum D-M dalam struktur kalimatnya contohnya seperti Ana hmunan yang berarti anak pertama.
Contoh Sunting
Berikut adalah teks Doa Bapa Kami dalam bahasa Helong dikutip dari terjemahan Alkitab bahasa Helong:
Bilangan dalam bahasa Helong Sunting
Bilangan 1-30 | |||||
---|---|---|---|---|---|
mesa | 1 | hngul esa | 11 | buk dua beas esa atau buk dua-s esa | 21 |
dua | 2 | hngul dua | 12 | buk dua beas dua atau buk dua-s dua | 22 |
tilu | 3 | hngul tilu | 13 | buk dua beas tilu atau buk dua-s tilu | 23 |
aat | 4 | hngul aat | 14 | buk dua beas aat atau buk dua-s aat | 24 |
lima | 5 | hngul lima | 15 | buk dua beas lima atau buk dua-s lima | 25 |
eneng | 6 | hngul eneng | 16 | buk dua beas eneng atau buk dua-s eneng | 26 |
itu | 7 | hngul itu | 17 | buk dua beas itu atau buk dua-s itu | 27 |
palu | 8 | hngul palu | 18 | buk dua beas palu atau buk dua-s palu | 28 |
sipa | 9 | hngul sipa | 19 | buk dua beas sipa atau buk dua-s sipa | 29 |
hngulu | 10 | buk dua | 20 | buk tilu | 30 |
Nilai tempat bilangan | |
---|---|
beas | satuan |
buk | puluhan |
ngatus | ratusan |
lihu | ribuan |
juta | jutaan |
Bilangan urut | |||
---|---|---|---|
hmunan | pertama | ke eneng | keenam |
ke dua | kedua | ke itu | ketujuh |
ke tilu | ketiga | ke palu | kedelapan |
ke aat | keempat | ke sipa | kesembilan |
ke lima | kelima | ke hngulu | kesepuluh |
Kalimat Sunting
Beberapa contoh kalimat dalam bahasa Helong.
Helong | Terjemahan Harfiah | Terjemahan Sebenarnya |
---|---|---|
Ni un ana ke lima la nia | Ini anak kelimanya | Ini anaknya yang kelima |
Atuil at hngul dua na-s maa daek hulung | Orang dua belas datang kerja bantu | Dua belas orang datang ingin membantu |
Bingin tilu halas-sam oen pait maa-s | Hari tiga saja nanti tiga orang kembali-jamak | Tiga hari lagi mereka akan kembali |
Kaim daad lelo ila lo se la-ng | Kami tinggal hari beberapa di tempat sana | Kami tinggal selama beberapa hari di sana. |
Oen tilu-s lii naseke | Orang tiga-jamak takut sekali | Mereka bertiga sangat ketakutan. |
Minggua mesa-m oe dua | Minggu satu kali dua | Satu minggu dua kali. |
Lahin oen maa-s se ia-s | Kemarin orang datang-jamak dekat sini | Kemarin mereka datang ke sini |
Referensi Sunting
- Helong Speaking Peoples - Joshua Project
- "Peta Bahasa – Bahasa Helong". Diakses tanggal 10 Desember 2020.
- "Did you know Helong is vulnerable?". Endangered Languages (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-03-08.
- ^ Steinhauer, Hein. Synchronic Metathesis and Apocope in Three Austronesian Languages of the Timor Area. Thesis. Leiden University, 1996. Retrieved 2017-3-7.
- Bowden, John Metathesis in Helong 2010. Presentation. Accessed 2017-04-26
- Fox, James T. (2003). Out of the Ashes. ANU Press. Diakses tanggal 2017-04-26.
- ^ Klamer, Marian; et al. (2014). Number and quantity in East Nusantara 2018-04-13 di Wayback Machine.. Asia-Pacific Linguistics, College of Asia and the Pacific. Retrieved 2017-03-02 hdl:1885/11917
- Alkitab Bahasa Helong – Perjanjian Baru