www.wikidata.id-id.nina.az
Badan Intelijen Negara disingkat BIN adalah lembaga pemerintah nonkementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang intelijen Kepala BIN sejak 9 September 2016 dijabat oleh Budi Gunawan 1 Badan Intelijen Negara BIN Lambang Badan Intelijen NegaraBendera Badan Intelijen NegaraInformasi lembagaDibentuk7 Mei 1940 83 tahun lalu 1940 05 07 7 Mei 1946 77 tahun lalu 1946 05 07 Nomenklatur lembaga sebelumnyaBadan Koordinasi Intelijen Negara BAKIN Wilayah hukumIndonesiaKantor pusatJl Seno Raya Pejaten Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan Jakarta Indonesia6 16 07 S 106 51 05 E 6 268715 S 106 851351 E 6 268715 106 851351 Koordinat 6 16 07 S 106 51 05 E 6 268715 S 106 851351 E 6 268715 106 851351PegawaiDirahasiakanAnggaran tahunanRp 10 Triliun 2021 Pejabat eksekutifBudi Gunawan Kepala BINTeddy Lhaksmana Wakil Kepala BINDasar hukumUndang Undang Dasar 1945Undang Undang Nomor 17 Tahun 2011Situs webwww wbr bin wbr go wbr id Daftar isi 1 Sejarah 1 1 1940 1943 1965 1 2 1965 sekarang 2 Kepala Badan Intelijen Negara BIN 2 1 Daftar Kepala BIN 3 Struktur Badan Intelijen Negara Republik Indonesia 4 Galeri 5 Lihat pula 6 Pranala luar 7 ReferensiSejarah Sunting1940 1943 1965 Sunting Cikal bakal berdirinya intelijen negara dapat ditelusuri pada masa pendudukan Jepang tahun 1940 1943 di mana saat itu Jepang mendirikan intelijen versi lokal yang terkenal dengan sebutan Sekolah Intelijen Militer Nakano Mantan tentara Pembela Tanah Air Peta Zulkifli Lubis merupakan lulusan sekolah tersebut sekaligus Komandan Intelijen pertama kaum republikan Pasca kemerdekaan Agustus 1945 Pemerintah Indonesia mendirikan badan intelijen republik yang pertama yang dinamakan Badan Istimewa BI Kolonel Zulkifli Lubis kembali memimpin lembaga itu bersama sekitar 40 mantan tentara Peta yang menjadi penyelidik militer khusus Setelah memasuki masa pelatihan khusus intelijen di daerah Ambarawa awal Mei 1946 sekitar 30 pemuda lulusannya menjadi anggota Badan Rahasia Negara Indonesia BRANI menjadi payung gerakan intelijen dengan beberapa unit ad hoc bahkan operasional luar negeri Pada bulan Juli 1946 Menteri Pertahanan Menhan Amir Sjarifuddin membentuk Badan Pertahanan B yang dikepalai seorang mantan Komisioner Polisi Alhasil pada tanggal 30 April 1947 seluruh badan intelijen digabung di bawah Menhan termasuk BRANI yang menjadi Bagian V dari Badan Pertahanan B Pada tahun 1949 Menteri Pertahanan Sri Sultan HB IX tidak puas dengan kinerja dan performa intelijen saat itu yang berjalan sendiri sendiri dan tidak terkoordinasi dengan baik maka Sri Sultan HB IX membentuk Dinas Chusus DC yang diharapkan mampu menghadapi tantangan ancaman negara dan bangsa kedepan serta mampu menjaga NKRI Program rekrutmen DC merupakan program intelijen dari kader kader Sipil Non Militer pertama di Indonesia yang dilatih oleh Centra Intelligence Agency Amerika Serikat CIA Para calon calon intelijen dikirim ke Pulau Saipan Filipina untuk mengikuti program pelatihan hingga beberapa angkatan yang kemudian pelatihannya diteruskan di Indonesia Para alumni ditempatkan di berbagai operasi klandestin yang sangat tertutup dan mampu menembus jantung musuh seperti operasi Trikora Dwikora G30 S PKI dll DC dikenal dengan nama samaran Ksatria Graha yang merupakan kader kader intelijen profesional terlatih yang merupakan bagian penting yang tak dapat dilepaskan dari sejarah intelijen Indonesia Pada awal tahun 1952 Kepala Staf Angkatan Perang T B Simatupang menurunkan lembaga intelijen menjadi Badan Informasi Staf Angkatan Perang BISAP Akibat persaingan di tubuh militer sepanjang tahun 1952 1958 seluruh angkatan dan kepolisian memiliki badan intelijen sendiri sendiri tanpa koordinasi nasional Maka pada 5 Desember 1958 Presiden Soekarno membentuk Badan Koordinasi Intelijen BKI dengan Kolonel Laut Pirngadi sebagai kepala Selanjutnya 10 November 1959 BKI diubah kembali menjadi Badan Pusat Intelijen BPI yang bermarkas di Jalan Madiun yang dikepalai oleh Dr Soebandrio Di era tahun 1960 an hingga akhir masa Orde Lama pengaruh Soebandrio pada BPI sangat kuat diikuti perang ideologi komunis dan non komunis di tubuh militer termasuk intelijen 1965 sekarang Sunting Setelah gonjang ganjing tahun 1965 Soeharto mengepalai Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban Kopkamtib Berikutnya di seluruh daerah Komando Daerah Militer Kodam dibentuk Satuan Tugas Intelijen STI Kemudian pada 22 Agustus 1966 Soekarno mendirikan Komando Intelijen Negara KIN dengan Jendral TNI Soeharto sebagai kepala bersama dengan Menteri Panglima Angkatan Darat Menteri Utama Bidang Pertahanan dan Keamanan dan Ketua Presidium Kabinet Ampera 2 Sebagai lembaga intelijen strategis maka BPI dilebur ke dalam KIN yang juga memiliki Operasi Khusus Opsus di bawah Letkol Ali Moertopo dengan asisten Leonardus Benyamin Benny Moerdani dan Aloysius Sugiyanto Kurang dari setahun 22 Mei 1967 Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden Keppres untuk mendesain KIN menjadi Badan Koordinasi Intelijen Negara BAKIN Mayjen TNI Soedirgo ditunjuk sebagai Kepala BAKIN pertama Pada masa Mayjen TNI Sutopo Juwono BAKIN memiliki Deputi II di bawah Kolonel Nicklany Soedardjo perwira Polisi Militer POM lulusan Fort Gordon AS Pada awal 1965 Nicklany menciptakan unit intel PM yaitu Detasemen Pelaksana Intelijen Den Pintel POM Secara resmi Den Pintel POM menjadi Satuan Khusus Intelijen Satsus Intel lalu pada tahun 1976 menjadi Satuan Pelaksana Satlak BAKIN dan pada era 1980 an kelak menjadi Unit Pelaksana UP 01 Mulai tahun 1970 terjadi reorganisasi BAKIN dengan tambahan Deputi III pos Opsus di bawah Brigjen TNI Ali Moertopo Sebagai orang dalam Soeharto Opsus dipandang paling prestisius di BAKIN mulai dari urusan domestik Penentuan Pendapat Rakyat Pepera Irian Barat dan kelahiran mesin politik Golongan Karya Golkar sampai masalah Indocina Pada tahun 1983 sebagai Wakil Kepala BAKIN L B Moerdani memperluas kegiatan intelijen menjadi Badan Intelijen Strategis BAIS Selanjutnya BAKIN tinggal menjadi sebuah direktorat kontra subversi dari Orde Baru Setelah mencopot L B Moerdani sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan Menhankam tahun 1993 Soeharto mengurangi mandat Bais dan mengganti nama menjadi Badan Intelijen ABRI BIA Tahun 2000 Presiden Abdurrahman Wahid mengubah BAKIN menjadi Badan Intelijen Negara BIN sampai sekarang Dengan demikian Sejak 1945 s d sekarang organisasi intelijen negara telah berganti nama sebanyak enam kali 3 BRANI Badan Rahasia Negara Indonesia BKI Badan Koordinasi Intelijen BPI Badan Pusat Intelijen KIN Komando Intelijen Negara BAKIN Badan Koordinasi Intelijen Negara BIN Badan Intelijen Negara Kepala Badan Intelijen Negara BIN SuntingDaftar Kepala BIN Sunting Artikel utama Daftar Kepala Badan Intelijen Negara Sejak nomenklatur lembaga Intelijen negara diubah menjadi Badan Intelijen Negara BIN lembaga ini dipimpin oleh 4 Letnan Jenderal TNI Arie J Kumaat 1999 s d 2001 Jenderal TNI A M Hendropriyono 2001 s d 2004 Mayor Jenderal TNI Syamsir Siregar 8 Desember 2004 s d 22 Oktober 2009 Jenderal Polisi Sutanto 22 Oktober 2009 s d 19 Oktober 2011 Letnan Jenderal TNI Marciano Norman 19 Oktober 2011 s d 6 Juli 2015 Letnan Jenderal TNI Sutiyoso 6 Juli 2015 s d 9 September 2016 Jenderal Polisi Budi Gunawan 9 September 2016 s d sekarang Struktur Badan Intelijen Negara Republik Indonesia SuntingStruktur Badan Intelijen Negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut 1 Kepala Wakil Kepala Sekretariat Utama Biro Perencanaan dan Keuangan Biro Sumber Daya Manusia Biro Hukum dan Tata Laksana Biro Logistik Biro Pengawasan Dan Penyidikan Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri Deputi I Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasional Direktorat Kerja Sama Internasional Direktorat Asia dan Pasifik Direktorat Afrika dan Timur Tengah Direktorat Amerika dan Eropa Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri Deputi II Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasi Direktorat Jawa dan Bali Direktorat Sumatera dan Kalimantan Direktorat Sulawesi dan Nusa Tenggara Direktorat Maluku dan Papua Deputi Bidang Kontra Intelijen Deputi III Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasional Direktorat Kontra Spionase Direktorat Kontra Terorisme Direktorat Kontra Separatisme dan Konflik Direktorat Kontra Infiltrasi dan Sabotase Deputi Bidang Intelijen Ekonomi Deputi IV Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasional Direktorat Pertanian Pertanahan dan Kelautan Direktorat Energi Sumber Daya Mineral dan Kependudukan Direktorat Industri Perdagangan Koperasi Perhubungan Pariwisata Telekomunikasi dan Maritim Direktorat Keuangan dan Perbankan Deputi Bidang Intelijen Teknologi Deputi V Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasional Direktorat Telematika Direktorat Rekayasa Direktorat Intelijen Geospasial Direktorat Monitoring Deputi Bidang Intelijen Siber Deputi VI Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasional Direktorat Deteksi Dini Direktorat Kontra Direktorat Analisis dan Forensik Direktorat Respon Ancaman Direktorat Teknologi Informasi Dan Komunikasi Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi Deputi VII Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasional Direktorat Komunikasi Massa Direktorat Komunikasi Sosial Direktorat Komunikasi Antar Provinsi Dan Wilayah Direktorat Diseminasi dan Publikasi Deputi Bidang Intelijen Pengamanan Aparatur Deputi VIII Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasional Direktorat Aparatur Negara Direktorat Non Aparatur Negara Direktorat Penyidikan Deputi Bidang Analisis dan Produksi Intelijen Deputi IX Direktorat Perencanaan dan Produksi Intelijen Direktorat Pengawasan Dan Operasional Direktorat Analisis Ideologi Politik dan Sosial Budaya Direktorat Analisis Keamanan Nasional Direktorat Analisis Ekonomi Direktorat Analisis Luar Negeri Inspektorat Utama Inspektorat Kinerja Inspektorat Personel Inspektorat Administrasi Inspektorat Pengawasan Operasional Kelompok Jabatan Fungsional Staf Ahli Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik Staf Ahli Bidang Sosial Budaya Staf Ahli Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Pengawasan Dan Penyidik Fungsional Pusat BIN Pusat Pembinaan Profesi Intelijen Pusat Penelitian dan Pengembangan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pusat Intelijen Medik Pusat Psikologi Pusat Pengawasan Dan Penyidik Badan Intelijen Negara di Daerah Kepala Binda Bagian Operasional Kelompok Jabatan Fungsional Bagian Pengawasan Dan Penyidik Koordinator Wilayah Kabupaten Kota Perwakilan BIN di Luar Negeri Unit Pelaksana Teknis Sekolah Tinggi Intelijen Negara BIN Museum Intelijen Negara Satuan TugasGaleri Sunting nbsp Lambang BIN sebelum 2020 nbsp Lambang Badan Koordinasi Intelijen Negara BAKIN nbsp Kantor BIN nbsp Patung Soekarno Hatta di area perkantoran BINLihat pula SuntingDaftar Kepala Badan Intelijen Negara Sekolah Tinggi Intelijen NegaraPranala luar SuntingBadan Intelijen Negara Republik Indonesia di Twitter 5 Badan Intelijen Negara Republik Indonesia di Instagram 5 Badan Intelijen Negara Republik Indonesia di Facebook 5 Saluran Badan Intelijen Negara Republik Indonesia di YouTube 5 Referensi Sunting Iqbal M Resmi Jabat Kepala BIN Budi Gunawan Juga Jadi Jenderal Bintang Empat di Pundak detikcom Diakses tanggal 2020 04 18 KEPPRES No 181 Tahun 1966 tentang Komando Intelijen Negara JDIH BPK RI peraturan bpk go id Diakses tanggal 2023 05 17 Sejarah BIN Daftar Kepala BIN Diarsipkan 2017 09 28 di Wayback Machine Situs Resmi BIN go id Diakses 27 September 2017 a b c d Maullana Irfan ed Terapkan Keterbukaan Informasi Publik Kini BIN Punya Akun Instagram Kompas com Diakses tanggal 2020 07 04 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Badan Intelijen Negara Republik Indonesia amp oldid 23755802