www.wikidata.id-id.nina.az
Awan noktilusen NLC atau awan bersinar adalah awan yang membiaskan cahaya ketika matahari telah tenggelam Awan tersebut kerap muncul dengan keadaan tidak jelas dan tidak hanya dengan warna biru saja Namun terkadang dapat berwarna merah hijau kuning putih keperakan bahkan tidak berwarna Awan yang mengiluminasi langit dengan sumber cahaya tidak tampak ini terbentuk dari kristal es yang memiliki diameter sebesar 100 nanometer Menurut para ilmuwan awan tersebut juga dapat terbentuk dari uap air debu meteor dan debu gunung berapi Berbeda dengan awan lainnya yang terdapat di lapisan troposfer atau lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi awan noktilusen terletak sekitar 80 85 kilometer di lapisan mesosfer atau lapisan atmosfer ketiga Awan noktilusen yang terjadi di Landskrona Swedia pada 21 Juni 2019 Daftar isi 1 Karakteristik 2 Pembentukan 3 Penelitian 4 Galeri 5 Lihat pula 6 Keterangan 7 Rujukan 8 Daftar pustaka 9 Pranala luarKarakteristik suntingMenurut keterangan dari American Geophysical Union awan noktilusen merupakan awan tertinggi yang berada di atmosfer bumi dan dianggap sebagai awan polar mesosfer 1 2 3 Awan ini berbentuk menyerupai awan sirus yang tipis dan memantulkan cahaya matahari 4 5 6 Adapun warna dari awan itu bervariasi yaitu merah hijau kuning putih seperti perak dan kadang kadang tidak berwarna 5 Suryanto dan Luthfian peneliti dari Universitas Gadjah Mada mengkategorikan awan tersebut ke dalam jenis awan nontroposferik karena berada 80 85 kilometer atau sekitar 250 000 280 000 kaki di lapisan mesosfer 7 Awan awan nontroposferik seperti awan noktilusen dan awan nakreus tersusun atas kristal kristal es dan titik titik air super dingin yang berasal dari meteor atau pemecahan molekul gas metana 8 9 Awan yang jarang terjadi dan dapat terbentuk dari kristal es ini lebih sering terlihat a saat matahari telah terbenam 3 10 terutama ketika matahari berada di antara 50 130 di bawah cakrawala 11 Awan itu juga hanya muncul ketika musim panas saja saat atmosfer atas mulai mendingin dan atmosfer bawah menghangat 2 4 yaitu pertengahan bulan Mei Agustus di bagian bumi utara dan pertengahan bulan November Januari di belahan bumi selatan Namun awan tersebut dapat dilihat dengan mata telanjang dan lebih sering tampak di belahan bumi utara terutama di negara negara bagian Amerika Serikat seperti Oregon Minnesota Michigan Nevada serta daerah kutub 12 Earth Observatory milik National Aeronautics and Space Administration NASA mengungkapkan bahwa awan noktilusen yang muncul pada 2019 telah merambat semakin jauh ke selatan 4 Hal tersebut turut diperjelas oleh Michael Carlowicz redaktur pelaksana Earth Observatory bahwa awan itu membentang ke garis lintang yang lebih rendah dengan frekuensi yang lebih besar 2 Pembentukan suntingAwan noktilusen terbentuk b dari penguapan air tetapi penguapan tersebut menghasilkan partikel partikel padat berupa debu Adapun sumber debu dalam awan itu diperkirakan berasal dari serpihan meteor yang melintas dan memasuki atmosfer bumi ataupun letusan gunung berapi yang berada di lapisan troposfer sedangkan uap airnya diperkirakan berasal dari pembuangan pesawat luar angkasa yang biasanya dilepaskan di lapisan termosfer dengan ketinggian antara 103 114 kilometer 13 Awan tersebut terbentuk pada suhu sekitar 2300 fahrenheit di lintang 500 lintang utara dan 700 lintang selatan khatulistiwa Awan ini diperkirakan tidak hanya terbentuk dari kristal es saja tetapi juga berasal dari uap air dan debu meteor Selain itu pembentukannya juga dapat berasal dari letusan gunung berapi meskipun tidak menyeluruh 14 Penelitian suntingPenelitian tentang awan ini pertama kali dilakukan setelah dua tahun meletusnya Gunung Krakatau yaitu pada 1885 15 16 Penelitian tersebut dianggap yang pertama karena tidak ada catatan yang menunjukkan pernah dilakukan penelitian sebelum tahun itu 12 Awan noktilusen muncul pada abad ke 19 akibat dari erupsi Krakatau meskipun saat itu abu dari gunung yang berada di Selat Sunda ini telah hilang Awan itu muncul dengan warna yang pekat dan membentuk pola menyerupai riak listrik biru di langit 17 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bone ilmuwan astronomi dari Skotlandia awan ini dapat berwarna biru tipis dikarenakan ada penyerapan ozon di lapisan atmosfer yang terkena pancaran sinar matahari 18 Para ilmuwan meyakini bahwa ada debu di dalam awan ini yang berasal dari material luar angkasa tepatnya asap meteor Selain itu mereka juga menduga bahwa perwujudan dari fenomena tersebut juga terkait dengan debu vulkanik 16 17 Menurut James Russell ilmuwan atmosfer dari Universitas Hampton Virginia penemuan debu dalam awan ini mendukung teori yang menyatakan bahwa debu meteor adalah agen nukleasi c terkait terbentuknya awan noktilusen 2 T W Backhouse ilmuwan dari Jerman juga menemukan adanya filamen tipis bercahaya biru listrik di langit dalam awan ini 19 Sementara itu Mark Hervig yang melakukan penelitian mengenai awan tersebut dengan menggunakan Solar Occultation for Ice Experiment SOFIE menemukan adanya keterkaitan pembentukan noktilusen dengan ekstraterestrial luar bumi yaitu setidaknya 3 dari setiap kristal es di dalam awan ini merupakan meteor 17 20 Galeri suntingBerikut kumpulan galeri awan noktilusen yang terjadi di berbagai negara nbsp Bargerveen Belanda tanggal 23 Juni 2009 nbsp Rawa Kuresoo Taman Nasional Soomaa Estonia tanggal 26 Juli 2009 nbsp Moskow Rusia tanggal 18 Juni 2010 nbsp Uppsala Swedia tanggal 11 Juli 2014 nbsp Rabka Zdroj Polandia tanggal 11 Juli 2015 nbsp Varbla Estonia tanggal 13 Juli 2016 nbsp Raunheim Jerman tanggal 19 Juli 2016 Lihat pula suntingAwan asperitas Awan camanchaca Awan gempa Awan kanal Awan kumulonimbusKeterangan sunting Beberapa awan noktilusen pernah muncul sekitar pukul 15 00 16 00 Namun warnanya lebih redup dan tidak lebih bagus apabila muncul pada saat matahari telah terbenam Roth 2009 hlm 535 Proses pembentukan awan pada dasarnya sama dengan proses pembentukan kabut Adapun yang menjadi perbedaannya adalah proses pembentukan awan melibatkan lebih banyak lapisan udara dibandingkan dengan kabut Walaupun demikian hasil prediksi awan secara numerik lebih banyak tersedia dan memiliki akurasi lebih tinggi dibandingkan dengan hasil prediksi kabut Hal ini disebabkan karena penelitian mengenai awan lebih intensif dibandingkan dengan penelitian kabut meskipun keduanya dimulai sejak awal abad ke 20 Suryanto amp Luthfian 2019 hlm 70 Nukleasi adalah peristiwa umum yang terjadi di atmosfer bumi yang lebih rendah ketika debu dapat bertindak sebagai titik pengumpulan serupa untuk kristal es tetesan air dan kepingan salju yang muncul di sekitarnya Bone 2007 hlm 159 160 Rujukan sunting Sartika Resa Eka Ayu ed 24 September 2018 Awan Biru Elektrik Langka Tertangkap Kamera NASA Apa Artinya Kompas com Diakses tanggal 24 Desember 2019 a b c d Yulianingsih Tanti ed 2 Juli 2019 NASA Temukan Awan Hantu Gumpalan Sisa Meteor yang Berpendar Biru Liputan6 com Diakses tanggal 25 Desember 2019 a b Hatta Raden Trimutia Yulianingsih Tanti ed 17 September 2019 Tragedi 9 11 hingga Petak Umpet Bulan 5 Foto Menakjubkan dari Angkasa Luar Liputan6 com Diakses tanggal 23 Desember 2019 a b c Widyaningrum Gita Laras 3 Juli 2019 Awan Es Biru yang Terbuat dari Meteor dan Hanya Bersinar di Malam Hari National Geographic Indonesia Diakses tanggal 24 Desember 2019 a b Wirjohamidjojo 1985 hlm 12 13 Wirjohamidjojo dkk 2004 hlm 23 Suryanto amp Luthfian 2019 hlm 74 Gadsden amp Schroder 1989 hlm 138 139 Suryanto amp Luthfian 2019 hlm 78 Hari 2019 hlm 45 Wirjohamidjojo 1993 hlm 26 a b Nursetiawati Ineu 8 Juli 2019 5 Fakta Awan Noctilucent Fenomena Alam di Langit Biru Saat Senja IDN Times Diakses tanggal 24 Desember 2019 Bone 2007 hlm 155 156 Roth 2009 hlm 537 540 Chang Kenneth 24 April 2007 First Mission to Explore Those Wisps in the Night Sky The New York Times Diakses tanggal 24 Desember 2019 a b Space com 3 September 2012 Ghostly Night Shining Clouds Get Their Glow from Meteor Smoke Space com Diakses tanggal 25 Desember 2019 a b c Luthfi Ahmad 14 Agustus 2012 Asap Meteor Ciptakan Awan Misterius Okezone com Diakses tanggal 24 Desember 2019 Bone 2007 hlm 153 155 NASA Science 7 Agustus 2012 Meteor Smoke Makes Strange Clouds NASA Science Diakses tanggal 25 Desember 2019 Nuttall dkk 2018 hlm 120 122Daftar pustaka suntingBuku Bone Neil 2007 Aurora Observing and Recording Nature s Spectacular Light Show Berlin Springer Science and Business Media ISBN 978 038 7684 69 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Gadsden Michael Schroder Wilfried 1989 Noctilucent Clouds Physics and Chemistry in Space Planetology Berlin Springer Verlag ISBN 978 038 7506 85 2 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hari Bayu Sapta 2019 Pemanasan Global dan Perubahan Iklim Bandung Penerbit Duta ISBN 978 623 2390 20 1 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Nuttall Mark dkk 2018 The Routledge Handbook of the Polar Regions London Routledge ISBN 978 131 7549 56 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Roth Gunter D 2009 Handbook of Practical Astronomy Berlin Springer Science and Business Media ISBN 978 354 0763 79 6 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Suryanto Wiwit Luthfian Alutsyah 2019 Pengantar Meteorologi Dasar Dasar Ilmu tentang Cuaca Yogyakarta Gadjah Mada University Press ISBN 978 602 3861 56 9 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Wirjohamidjojo Soerjadi 1985 Kamus Istilah Meteorologi PDF Jakarta Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ISBN 978 979 4594 65 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Wirjohamidjojo Soerjadi 1993 Kamus Hidrometeorologi Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ISBN 978 979 4593 57 8 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Wirjohamidjojo Soerjadi dkk 2004 Kamus Meteorologi Perhubungan PDF Jakarta Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia ISBN 978 979 6854 66 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Awan noktilusen Awan Noktilusen di Paris Setelah Perayaan Hari Bastille Tahun 2009 Awan Noktilusen Rekaman NASA Galeri Jenis Awan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Awan noktilusen amp oldid 25293770