www.wikidata.id-id.nina.az
Ave Maryam awalnya berjudul Salt is Leaving the Sea adalah film drama Indonesia tahun 2019 yang disutradarai diproduksi dan ditulis oleh Ertanto Robby Soediskam Film ini dibintangi Maudy Koesnaedi Chicco Jerikho Tutie Kirana Olga Lydia Joko Anwar dan Nathania Angela Film ini menyoroti hubungan terlarang antara suster dan pastor Ave MaryamPoster filmSutradaraErtanto Robby SoediskamProduserErtanto Robby Soediskam Tia HasibuanDitulis olehErtanto Robby SoediskamPemeranMaudy Koesnaedi Chicco Jerikho Tutie Kirana Olga Lydia Joko Anwar Nathania AngelaPenata musikRooftop SoundSinematograferIcal TanjungPenyuntingWawan I WibowoPerusahaanproduksiSummerlandTanggal rilis30 November 2018 2018 11 30 Jogja NETPAC Asian Film Festival 11 April 2019 2019 04 11 Durasi73 menit 17 74 menit 21 NegaraIndonesiaBahasaIndonesiaPendapatankotorRp3 2 miliar perkiraan Film ini pertama kali ditayangkan di Festival Film Internasional Hanoi 2018 kemudian Festival Film Asia Hong Kong 2018 dan Festival Film Internasional Capetown 2018 Di Indonesia film ini pertama kali ditayangkan di Jogja NETPAC Asian Film Festival dan baru ditayangkan di bioskop pada 11 April 2019 Film ini hanya berhasil menjaring 80 000 penonton dari 30 bioskop Terdapat dua versi yang lulus sensor yaitu versi penayangan bioskop berklasifikasi 17 dengan pemotongan dan versi penayangan festival berklasifikasi 21 utuh Walaupun sempat tersiar kabar durasi film ini adalah 85 menit tetapi Ertanto membantahnya Film ini mendapatkan tanggapan yang cukup baik di kalangan pengulas film beberapa di antaranya menyoroti tema Katolik yang diangkat dalam film ini Walau demikian latar belakang Maryam dinilai kurang digambarkan dengan jelas dalam film Daftar isi 1 Alur 2 Pemeran 3 Produksi 4 Tema dan gaya 5 Penayangan 5 1 Penyensoran dan durasi 6 Catatan 7 Referensi 8 Pranala luarAlurPada 1998 seorang wanita berusia 40 tahun yang terlahir dari keluarga beragama Islam Maryam Maudy Koesnaedi awalnya bekerja sebagai suster di panti jompo Suatu hari ia harus pindah ke Girisonta Ambarawa Semarang Jawa Tengah Di sana Maryam bekerja di gereja selepas berjumpa dengan tujuh biarawati tua dan memutuskan untuk merawat mereka di rumah biarawati Maryam diperkenalkan sebagai penghuni baru di sana oleh Martin Joko Anwar kepada suster senior Monic Tutie Kirana Kehadiran Maryam mendapatkan sambutan hangat dari Mila Olga Lydia selaku penanggung jawab rumah biarawati itu Sehari hari Maryam membersihkan asrama memandikan suster yang sudah tua dan menyiapkan makanan Maryam juga menjalin hubungan baik dengan Dinda Nathania Angela penjual susu beragama Islam yang sering menjajakan susu ke rumah biarawati Di tengah menjalani pekerjaan sehari hari Maryam mendapat kabar bahwa gereja akan dipimpin oleh seorang pastor baru berusia 35 tahun bernama Yosef Chicco Jericho anak angkat Monic Kehadiran Yosef sendiri sudah dijanjikan Martin sejak lama Yosef akan mengajari bermain orkestra kepada Maryam dan biarawati lainnya Kepandaian Yosef dalam bermain orkestra membuat Maryam terpikat dan jatuh hati Hal inilah yang membuat ibu angkat Yosef khawatir dan mencoba mengingatkan Yosef tetapi gagal Pertemuannya dengan Yosef sangat berkesan sampai sampai mereka diam diam menjalin hubungan yang lebih erat meskipun mereka tahu itu salah Hubungannya dengan Yosef membuatnya kesulitan mengurus para biarawati Bahkan Maryam dan Yosef bersetubuh dan saling berlari larian dengan keadaan telanjang bulat di pantai cttn 1 Ini menyebabkan Maryam jadi sering pulang telat dan mengabaikan tugas tugasnya Tindakan yang dilakukannya membawanya ke dalam pertanyaan mengenai kesetiaan dan komitmennya dalam melayani Akhirnya Maryam memutuskan berhenti mengabdi kepada gereja sehingga meninggalkan kawan kawannya sesama biarawati termasuk biarawati tua yang diurusnya Saat itu Monic berusaha menghiburnya Maryam segera meninggalkan tempat tinggal biarawati dengan membawa kopernya PemeranMaudy Koesnaedi sebagai Suster Maryam Chicco Jerikho sebagai Romo Yosef Tutie Kirana sebagai Suster Monic Olga Lydia sebagai Suster Mila Joko Anwar sebagai Romo Martin Nathania Angela sebagai DindaProduksi nbsp Joko Anwar berperan sebagai Romo Martin dalam film ini Film ini awalnya berjudul Salt is Leaving the Sea 1 Sebelum memulai produksi pihak pembuat terlebih dahulu menyurati seluruh pihak terkait termasuk keuskupan di Semarang karena sadar tema film yang diangkat adalah hal yang dianggap sensitif di kalangan masyarakat 2 Setelah mendapat izin pengambilan gambar utama dilakukan selama sembilan hari di Semarang dan Yogyakarta pada 26 November 2016 Sutradara Ertanto Robby Soediskam menuturkan tim produksi maupun para pemeran bekerja dengan sukarela tanpa dibayar sepeser pun Ia menyebut alasannya adalah memiliki kesamaan visi dan misi untuk memberi warna baru di dunia perfilman Indonesia Ertanto menambahkan perihal konsumsi bagi para pihak yang terlibat disediakan oleh para suster yang mengabdi di sana Ertanto menegaskan tidak akan ada sekuel untuk film ini 3 Poster film diungkap pada akhir September 2018 4 sementara iklan film diunggah sehari kemudian 5 Dalam proses produksi awalnya Maudy Koesnaedi sempat menolak ikut berperan dalam Ave Maryam tetapi Ertanto terus membujuknya sehingga ia sepakat dengan ajakan Ertanto 6 Perannya sebagai Maryam membuat film ini menjadi film pertama dengan pemeran utama yang diperankan Maudy 7 Pemilihan Maudy sendiri tidak ada kaitannya dengan agama 8 bahkan Ertanto sendiri mengaku baru menyadari Maudy juga seagama dengannya Islam justru setelah produksi film selesai Komentar yang mengitari iklan film yang mempertanyakan agama yang dianut Maudy juga menjadi penyebab Ertanto baru menyadari agama Maudy 9 Maudy menyebut perannya sebagai Suster Maryam semakin menegaskan citranya sebagai Zaenab yang diperankannya di Si Doel The Movie 10 Tema dan gayaCecylia Rura dari Medcom menilai tema agama Katolik yang diangkat adalah gebrakan baru dari Ertanto dalam perfilman Indonesia Ertanto dinilai resah dengan tema agama yang diangkat selama ini selalu bertemakan agama Islam Keragaman juga menjadi hal yang turut diperhatikan Cecylia Walaupun tema yang diangkat adalah agama Katolik tetapi di antara jajaran pemeran hanya Olga yang beragama Katolik Chicco adalah pemeluk agama Kristen Protestan sementara Ertanto dan Maudy sendiri justru beragama Islam Karenanya film ini dianggap tidak terlalu berpusat kepada tema agama Katolik itu sendiri melainkan kisah cinta yang menjadi bahasa universal Pelbagai latar belakang agama yang dianut dianggap sebagai dobrakan Ertanto lewat pertanyaan kecil yang seharusnya tidak terlontar di Indonesia dengan kemajemukan agama suku dan ras 11 CNN Indonesia menyebut film ini memberikan warna baru di perfilman Indonesia karena perpanduan cinta terlarang dan agama yang diangkat dianggap jarang atau bahkan belum pernah diangkat di Indonesia Pesan moral disampaikan dengan baik tanpa bermaksud menceramahi atau menggurui penonton Selain itu penggambaran Semarang juga dinilai semakin apik berkat sinematografer Ical Tanjung Akhir film juga dinilai sengaja dibuat mengambang karena Robby ingin membuat penonton memberikan kisah akhir tersendiri untuk Maryam 12 Maria Cicilia yang menulis ulasan untuk Antara menyatakan Ave Maryam adalah film cinta tetapi bukan percintaan biasa Kisah cinta Maryam dan Yosef tidak digambarkan dengan mengumbar kemesraan atau kata kata manis secara terang terangan melainkan dalam tatapan senyuman dan tangis Tidak banyak dialog yang terlintas dalam film ini tetapi maknanya tersampaikan dengan jelas 13 Menyoroti judul Permata Adinda dari Jurnal Ruang menyebut judul film adalah perpaduan dari istilah yang sudah familiar di kalangan penganut Islam dan Kristen sehingga membuatnya tidak lazim 14 Menyoroti watak Aulia Adam yang menulis untuk Tirto menilai Maryam adalah seorang introver sejati dilihat dari bicaranya yang irit dan lebih memilih merenung dan memendam perasannya Kesehariannya menjalani hidup sebagai biarawati sehingga memilih selibat dan menjauhi hal hal duniawi dinilai Aulia cocok dengan watar Maryam Aulia menekankan kesunyian dan suasana sepi serta pakaian berwarna abu abu dan putih yang digunakan sehari harinya jauh dari kesan menarik yang kerap kali ditakrifkan oleh dunia ekstrover 15 Bersama Aulia Stanley Widianto dari The Jakarta Post juga menyoroti hobi Maryam yang senang membaca buku salah satunya novel Madame Bovary karya pengarang Prancis Gustave Flaubert 15 16 Namun pergulatan emosi yang dihadapi Maryam dan latar belakang kehidupannya dinilai kurang tergali dengan baik Selain CNN Indonesia 12 Wayan Diananto dari Tabloid Bintang juga menyampaikan hal serupa Wayan menduga penyensoran menyebabkan informasi latar belakang Maryam menjadi tidak jelas 17 Beberapa media juga menyoroti ucapan Monic pada adegan terakhir film CNN Indonesia menyebut Jika surga saja belum pasti untukku buat apa nerakamu menjadi urusanku 12 Detik menyebut Jika surga belum pasti untukku untuk apa aku mengurusi nerakamu 18 Beritagar menyebut Jika surga belum pasti untukku buat apa aku mengurusi nerakamu 19 Medcom menyebut Kalau surga belum pasti buat saya buat apa saya mengurus nerakamu 20 Media Indonesia menyebut dengan lebih lengkap Aku mengerti betul perasaanmu Menetapi kaul atau mengikuti pada apa yang tak terlihat Jika surga belum pasti untukku mengapa aku harus mengurusi nerakamu 21 PenayanganDengan masih menggunakan judul lama film ini ditayangkan di Festival Film Internasional Hanoi 2018 22 Film ini juga ditayangkan di Festival Film Asia Hong Kong 2018 dan Festival Film Internasional Capetown 2018 23 24 Film ini berhasil menjadi pemenang kategori Penyuntingan Film Terbaik di Festival amp Penghargaan Film Internasional Perbara ke 4 2019 25 Mengangkat tema cinta terlarang antara biarawati dan pastor Ertanto mengatakan siap menghadapi segala kontroversi berkaitan dengan film karyanya 2 Di Indonesia Ave Maryam pertama kali ditayangkan di Jogja NETPAC Asian Film Festival 2018 pada 30 November 2018 26 Film ini hanya ditayangkan di 30 bioskop Indonesia pada 11 April 2019 bersamaan dengan film lainnya seperti Bumi Itu Bulat dan Sunyi 27 diundurkan dari jadwal semula yaitu Februari 2019 28 Hingga Mei 2019 film ini menjaring sekitar 80 000 orang 29 dengan rincian sekitar 42 044 orang sudah menonton film ini hingga 14 April dan 77 000 orang hingga 24 April 30 31 cttn 2 Film ini diperkirakan meraup pendapatan sebesar Rp3 2 miliar cttn 3 Penyensoran dan durasi Terdapat dua versi yang diklasifikasikan Lembaga Sensor Film LSF yaitu versi dipotong yang diklasifikasikan 17 pada 1 Maret 2019 dan versi utuh yang diklasifikasikan 21 pada 22 Januari 2019 34 hanya versi dipotong yang selanjutnya ditayangkan di bioskop sementara versi utuh ditayangkan di Festival Film Plaza Indonesia 2019 pada 14 Februari 2019 35 Dilaporkan bahwa aslinya durasi film adalah 85 menit tetapi Ertanto membantahnya dan mengatakan bahwa durasi film tetap 74 menit 36 Catatan Adegan ini hanya tersedia di versi utuh Sebagai perbandingan Dilan 1991 dinobatkan sebagai film terlaris 2019 dengan raihan 5 253 411 penonton 32 Walau demikian pencapaian Ave Maryam masih lebih baik jika dibandingkan dengan film festival lainnya di bulan yang sama seperti 27 Steps of May yang hanya berhasil menjaring 37 684 penonton 6 Mei 2019 dan Kucumbu Tubuh Indahku yang hanya berhasil menjaring 8 082 penonton 26 April 2019 Perkiraan tersebut berdasarkan perkiraan harga tiket pada 2019 sebesar Rp40 000 33 Referensi Diananto Wayan 16 Desember 2016 Olga Lydia Terkejut Melihat Mesin Cuci Peninggalan Belanda Tabloid Bintang Diakses tanggal 10 Juni 2019 a b Sutradara Film Ave Maryam Siap Hadapi Kontroversi Viva 5 Juni 2019 Diakses tanggal 14 Juni 2019 Rura Cecylia 6 April 2019 Produksi Film Ave Maryam Dilakukan secara Sukarela Medcom Diakses tanggal 11 Juni 2019 Novirdayani Liza 27 September 2018 Intip Penampilan Maudy Koesnaedi dalam Poster Terbaru Ave Maryam Kincir Diakses tanggal 27 Juni 2019 Novirdayani Liza 28 September 2018 Simak Cuplikan Terbaru Ave Maryam yang Menyentuh Kincir Diakses tanggal 27 Juni 2019 Purnomo Sapto 5 April 2019 Maudy Koesnaedi Sempat Menolak Main Ave Maryam Liputan 6 Diakses tanggal 10 Juni 2019 Rura Cecylia 5 April 2019 Ave Maryam Film Pertama Maudy Koesnaedi sebagai Tokoh Utama Medcom Diakses tanggal 27 Juni 2019 Jadi Biarawati di Film Maudy Koesnaedi Berserah pada Tuhan CNN Indonesia 5 April 2019 Diakses tanggal 25 Juni 2019 Supriyanto 5 April 2019 Sutradara Ave Maryam Baru Tahu Maudy Koesnady Muslim Setelah Syuting Selesai Tabloid Bintang Diakses tanggal 25 Juni 2019 Noersativa Farah 24 Mei 2019 Maudy Koesnaedi Senang Perankan Karakter Bukan Zaenab Republika Diakses tanggal 11 Juni 2019 Romantisme Ertanto Robby Soediskam dalam Film Ave Maryam Medcom 14 April 2019 Diakses tanggal 14 Juni 2019 a b c Ulasan Film Ave Maryam CNN Indonesia 12 April 2019 Diakses tanggal 10 Juni 2019 Civilia Maria 15 Februari 2019 Sari Heppy Ratna ed Ave Maryam kisah pergolakan batin biarawati Antara Diakses tanggal 27 Juni 2019 Adinda Permata 2 Oktober 2018 Trailer Ave Maryam Bukan Ave Maria Ave Maryam Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 06 27 Diakses tanggal 27 Juni 2019 a b Adam Aulia 14 April 2019 Ave Maryam Krisis Iman Biarawati dalam Pusaran Cinta Terlarang Tirto Diakses tanggal 12 Juni 2019 Ave Maryam Of Lust and Guilt Ave Maryam Dari Nafsu dan Rasa Bersalah The Jakarta Post 15 Februari 2019 Diakses tanggal 14 Juni 2019 RESENSI Ave Maryam Beratnya Memilih Antara Mencintai Tuhan dan Lawan Jenis Tabloid Bintang 18 April 2019 Diakses tanggal 1 September 2019 Galikano Silvia 12 April 2019 Bukan Tabu Ave Maryam Adalah Kemuliaan Detik Diakses tanggal 12 Juni 2019 Sugiartoputri Syarahsmanda 23 April 2019 Ave Maryam ketika seorang suster pertama kali merasakan jatuh cinta Beritagar Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 04 24 Diakses tanggal 12 Juni 2019 Rura Cecylia 11 April 2019 Ulasan Film Ave Maryam Medcom Diakses tanggal 12 Juni 2019 Fathurrozal 17 Februari 2019 Kaul Cinta Kasih Ave Maryam Media Indonesia Diakses tanggal 12 Juni 2019 Salt is leaving the sea Festival Film Internasional Hanoi Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 06 27 Diakses tanggal 27 Juni 2019 Ave Maryam Festival Film Asia Hong Kong Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 07 08 Diakses tanggal 27 Juni 2019 Ave Maryam Festival Film Internasional Capetown Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 06 27 Diakses tanggal 27 Juni 2019 4th Asean International Film Festival amp Awards Winners 2019 Festival amp Penghargaan Film Internasional Perbara ke 4 Pemenang 2019 Festival amp Penghargaan Film Internasional Perbara 4 Mei 2019 Diakses tanggal 12 Agustus 2019 Ave Maryam Jogja NETPAC Asian Film Festival Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 12 15 Diakses tanggal 11 Juni 2019 Khafid Sirojul 8 April 2019 Tiga Film Indonesia yang Rilis Minggu Ini Tirto Diakses tanggal 11 Juni 2019 Rura Cecylia 13 Februari 2019 Mundur dari Jadwal Semula Film Ave Maryam Rilis di Bioskop 11 April 2019 Medcom Diakses tanggal 25 Juni 2019 Diananto Wayan 24 Mei 2019 Film Ave Maryam Hanya Ditonton 80 Ribu Orang Maudy Koesnaedi Malah Senang Liputan 6 Diakses tanggal 11 Juni 2019 Box Office Indonesia Sunyi Membuat Ledakan Kincir 15 April 2019 Diakses tanggal 27 Juni 2019 Ave Maryam Sukses Jual 77 Ribu Tiket di Tengah Isu Sensor CNN Indonesia 25 April 2019 Diakses tanggal 11 Juni 2019 15 Film Indonesia peringkat teratas dalam perolehan jumlah penonton pada tahun 2019 berdasarkan tahun edar film Film Indonesia Diakses tanggal 12 Agustus 2019 Data penonton Film Indonesia Diakses tanggal 1 September 2019 Daftar Sensor Diarsipkan 2018 04 22 di Wayback Machine Lembaga Sensor Film Diakses 21 Mei 2019 Petunjuk Ketik Ave Maryam pada kolom Judul klik Tampilkan kemudian klik tombol bergambar kertas yang terletak di sebelah kanan untuk mengetahui keputusan lengkap Novirdayani Liza 15 Februari 2019 Plaza Indonesia Film Festival 2019 Tayangkan 12 Film Terbaik Kincir Diakses tanggal 21 Mei 2019 Rura Cecylia 11 April 2019 Film Ave Maryam Dipangkas 12 Menit dari Durasi Awal Medcom Diakses tanggal 11 Juni 2019 Pranala luarAve Maryam di IMDb dalam bahasa Inggris Ave Maryam di Film Indonesia Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ave Maryam amp oldid 23828061