www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia Bantulah untuk mengembangkan artikel ini Jika tidak dikembangkan artikel ini akan dihapus Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu waktu Cari sumber Aksara Incung berita surat kabar buku cendekiawan JSTORAksara Incung atau Surat Incung bahasa Kerinci Suhat Incoung adalah jenis aksara Abugida yang digunakan untuk menulis oleh Suku Kerinci Suku ini menghuni dataran tinggi Jambi Saat ini berada dalam wilayah administratif Kabupaten Kerincidan Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi 1 Aksara IncungSuhat IncoungJenis aksaraAbugidaBahasaKerinciAksara terkaitSilsilahMenurut hipotesis hubungan antara abjad Aramea dengan Brahmi maka silsilahnya sebagai berikut Abjad Proto SinaiAbjad FenisiaAbjad ArameaAksara Brahmi Dari aksara Brahmi diturunkanlah Aksara PallawaAksara KawiAksara IncungAksara kerabatLampungOganRejangRencongPengkodean UnicodeRentang UnicodeBelum terdaftar Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional IPA Untuk bantuan dalam membaca simbol IPA lihat Bantuan IPA Untuk penjelasan perbedaan dan Lihat IPA Tanda kurung dan delimitasi transkripsi Secara bahasa surat berarti tulisan sementara incung berarti miring atau terpancug dalam bahasa Kerinci Aksara ini tersusun dari garis lurus patah terpancung dan melengkung yang ditulis miring beberapa derajat 2 Aksara Incung merupakan peninggalan budaya nenek moyang suku Kerinci Aksara ini digunakan untuk mendokumentasikan sejarah nenek moyang sastra berupa prosa prosa percintaan dan kesedihan perjanjian adat dan mantra mantra 3 Daftar isi 1 Asal 2 Naskah Incung 3 Penelitian 4 RujukanAsal Sunting Daftar huruf dalam aksara IncungAksara Incung merupakan turunan dari aksara Sumatera Kuno atau aksara Pasca Pallawa Aksara ini berakar dari Aksara Brahmik yang digunakan di India Menurut Kozok turunan aksara pasca Pallawa di Sumatera Bagian Selatan disebut sebagai kelompok aksara Rencong Kelompok Aksara Rencong terbagi ke dalam tiga sub kelompok yaitu Surat Incung yang digunakan di wilayah Kerinci Surat Ulu di Bengkulu dan Sumatera Selatan termasuk Komering Lebong Lembak Lintang Ogan Besemah Rejang dan Serawai Surat Lampung yang digunakan di wilayah Lampung 4 Penamaan Surat Incung juga ditulis di dalam naskah kuno beraksara Incung seperti naskah pusaka Rajo Sulah dari Siulak Mukai Pembuka kata dari naskah tersebut berbunyi hah basamilah mujur akung mangarang surat Incung Hal ini menunjukkan bahwa naskah tersebut ditulis dengan aksara yang oleh masyarakat penggunanya disebut surat Incung 5 Penggunaan aksara Incung kemungkinan dimulai pada abad ke 14 hingga ke 15 Masehi Naskah tertua yang menggunakan aksara ini adalah dua halaman terakhir dari kitab Undang Undang Tanjung Tanah 6 Keberadaan aksara Incung pertamakali dilaporkan oleh William Marsden pada abad ke 19 Masehi Ia mencatat aksara Incung dari informan seorang guru pribumi Kerinci yang berniaga ke Bengkulu 7 Naskah Incung SuntingNaskah kuno yang ditulis menggunakan aksara Incung masih disimpan sebagai pusaka oleh Orang Kerinci hingga kini Naskah Incung ditulis pada media berupa tanduk kerbau bambu kulit kayu kertas dan tulang Naskah Incung pada Media KertasNaskah Incung pada tanduk kerbau umumnya berisi surat perjanjian dan tembo yaitu sejarah dari nenek moyang komunitas penyimpan naskah Misalnya empat naskah tanduk yang disimpan oleh luhah Depati Sungai Lago di Mendapo Rawang Naskah tersebut berisi keterangan silsilah dari komunitas yang menghuni Tanah Rawang Selain itu juga diceritakan bagaimana nenek moyang mereka bermigrasi untuk membangun permukiman baru 8 Naskah Incung pada bambu dan kertas umum berisi prosa ratapan kesedihan dan percintaan Unsur pantun biasanya juga ditemukan di dalam prosa Incung Seperti misalnya pada naskah bernomor TK 102 pusaka Depati Kuning Nyato dari Dusun Tebat Ijuk Mendapo Depati VII tertuang unsur pantun biasa yang berbunyi tapurung ba a ka tambangtiba ditambang manjadi cawankasih burung ba a tarabangduduk di sini marintang kawan Artinya Tempurung bawa ke tambangTiba di tambang menjadi cawanKasih burung bawa terbangDuduk di sini merintangi kawan 9 Selain berisi prosa naskah pada bambu juga berisi tentang mantra seperti mantra kesuburan dan mantra pelindung diri yang disebut Sanggabunuh 10 Selain itu Naskah Incung juga memuat teks yang berisi tentang kisah Nabi Adam 11 Penelitian SuntingNaskah Incung pertamakali diteliti oleh L C Westenenk yang mengalihaksarakan naskah tanduk pusaka Datuk Singarapi Putih Sungai Penuh pada tahun 1927 Selanjutnya penelitian dilakukan oleh Petrus Voorhoeve pada tahun 1940 1 Voorhoeve berhasil mengalihaksarakan sekitar 134 baskah Incung 12 Petrus Voorhoeve paling KananPenelitian terkini terkait pembacaan naskah Incung dilakukan oleh Wahyu Rizki Andhifani terhadap naskah bambu pusaka Rajo Sulah dan Hafiful Hadi Sunliensyar terhadap naskah pada tanduk kerbau pusaka Depati Sungai Lago dan naskah bambu pusaka Depati Anum Muncak Alam Budayawan lokal Kerinci juga menaruh minat dalam pengembangan aksara dan naskah Incung Beberapa tokoh penting berjasa dalam pengembangan naskah dan aksara Incung di antaran Alimin Depati Amiruddin Gusti Iskandar Zakaria dan Amir Hakim Usman Rujukan Sunting Voorhoeve Petrus 1970 Kerintji Documents Bijdragen tot de Taal Land en Volkenkunde 126 no 4 hlm 369 399 Alimin dkk 2003 Sastra Incung Kerinci Kerinci Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci Sunliensyar Hafiful Hadi Idu Tawa Lam Jampi Mantra mantra dalam Naskah Surat Incung Kerinci Manuskripta S l v 8 n 1 p 31 53 july 2018 ISSN 2355 7605 Available at lt http journal perpusnas go id index php manuskripta article view 100 gt Date accessed 30 jan 2023 doi https doi org 10 33656 manuskripta v8i1 100 Kozok Uli 2006 Kitab undang undang Tanjung Tanah naskah Melayu yang tertua Yayasan Naskah Nusantara ISBN 979 461 603 6 OCLC 225737665 Andhifani Wahyu Rizki 2012 Naskah Kuna Pusaka Raja Sulah Desa Siulak Mukai Kerinci Jambi dalam Jurnal Siddhayatra Vol 17 No 2 hlm 62 68 Kozok Uli 2006 Kitab undang undang Tanjung Tanah naskah Melayu yang tertua Yayasan Naskah Nusantara ISBN 979 461 603 6 OCLC 225737665 Voorhoeve Petrus 1970 Kerintji Documents Bijdragen tot de Taal Land en Volkenkunde 126 no 4 hlm 369 399 Sunliensyar Hafiful Hadi 2020 Empat Naskah Surat Incung pada Tanduk Kerbau dari Mendapo Rawang Kerinci Suntingan Teks dan Terjemahan Jumantara 11 2 pp 79 Sunliensyar Hafiful Hadi Warisan Budaya Pantun dalam Manuskrip Surat Incung Manuskripta S l v 12 n 2 p 251 280 dec 2022 ISSN 2355 7605 Available at lt http journal perpusnas go id index php manuskripta article view 218 gt Date accessed 30 jan 2023 doi https doi org 10 33656 manuskripta v12i2 218 Sunliensyar H 2018 Idu Tawa Lam Jampi Mantra mantra dalam Naskah Surat Incung Kerinci Manuskripta 8 1 31 53 doi 10 33656 manuskripta v8i1 100 Sunliensyar H H 2021 KISAH NABI ADAM DI DALAM NASKAH INCUNG INI ASAN PULUNG DARI KERINCI Jurnal Lektur Keagamaan 19 2 583 806 https doi org 10 31291 jlka v19i2 901 Voorhoeve Petrus 1970 Kerintji Documents Bijdragen tot de Taal Land en Volkenkunde 126 no 4 hlm 369 399 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Aksara Incung amp oldid 23743541