www.wikidata.id-id.nina.az
Netralitas artikel ini dipertanyakan Diskusi terkait dapat dibaca pada the halaman pembicaraan Jangan hapus pesan ini sampai kondisi untuk melakukannya terpenuhi Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Tidak ada alasan yang diberikan Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf paragraf Jika sudah dirapikan silakan hapus templat ini Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia Bantulah memperbaikinya berdasarkan panduan penulisan artikel Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini K H Ahmad Bahauddin Nursalim 1 lebih dikenal sebagai Gus Baha 2 lahir 29 September 1970 merupakan ulama yang berasal dari Rembang Gus Baha menikah dengan Ning Winda asal Pesantren Sidogiri Pasuruan 3 Ia dikenal sebagai salah satu ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam seputar al Qur an Ia merupakan salah satu murid dari ulama kharismatik Kiai Maimun Zubair Al Hafizh Al Muhaddits Kiai HajiAhmad Bahauddin NursalimNama lainGus BahaInformasi pribadiLahir29 September 1970 umur 53 Sarang Rembang Jawa TengahKebangsaanIndonesiaPasanganNing WindaAnakTasbiha MahmidaHassan TasbihaMila TasbihaOrang tuaK H Nursalim ayah Nyai Hj Yuhanidz ibu DenominasiSunniAlmamaterPondok Pesantren Al AnwarDikenal sebagaiAhli ilmu al Qur anPekerjaanUlamaGus Baha merupakan putra dari seorang ulama pakar Al Qur an dan juga pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur an LP3IA Kiai Nursalim al Hafizh dari Narukan Kragan Rembang 4 Kiai Nursalim merupakan murid dari Kiai Arwani Kudus dan Kiai Abdullah Salam Kajen Mergoyoso Pati Nasabnya bersambung kepada para ulama besar Bersama Kiai Nursalim KH Hamim Jazuli Gus Miek memulai gerakan Jantiko Jamaah Anti Koler yang menyelenggarakan kajian Al Qur an secara keliling 5 Jantiko kemudian berganti Mantab Majelis Nawaitu Topo Broto lalu berubah jadi Dzikrul Ghafilin Kadang ketiganya disebut bersamaan Jantiko Mantab dan Dzikrul Ghafilin 6 Dari silsilah keluarga ayah Gus Baha merupakan generasi ke 4 ulama ulama ahli Al Qur an Sedangkan dari silsilah keluarga ibu Gus Baha menjadi bagian dari keluarga besar ulama Lasem dari Bani Mbah Abdurrahman Basyeiban atau Mbah Sambu 7 Daftar isi 1 Keluarga 2 Keilmuan 3 Keistimewaan 4 Teladan 5 Karya 6 ReferensiKeluarga suntingSetelah menyelesaikan pendidikannya di Sarang Gus Baha menikah dengan seorang anak Kiai yang bernama Ning Winda pilihan pamannya dari keluarga Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan Jawa Timur Ada cerita menarik dengan pernikahan Gus Baha Jadi sebelum lamaran dia menemui calon mertuanya dan mengutarakan sesuatu Beliau mengutarakan bahwa kehidupan beliau bukanlah model kehidupan yang glamor melainkan kehidupan yang sangat sederhana Beliau berusaha meyakinkan calon mertuanya untuk berpikir ulang atas rencana pernikahan tersebut Tentu maksud beliau agar mertuanya tidak kecewa di kemudian hari Namun mertuanya hanya tersenyum dan mertuanya hanya mengatakan klop alias sami mawon kalih kulo sama saja dengan saya Kesederhanaan Gus Baha dibuktikan saat beliau berangkat ke Pondok Pesantren Sidogiri untuk melangsungkan upacara akad nikah yang telah ditentukan waktunya Gus Baha berangkat sendiri ke Pasuruan dengan menumpang bus kelas ekonomi Kesederhanaan beliau bukanlah sebuah kebetulan namun merupakan hasil didikan ayahnya semenjak kecil Setelah menikah Gus Baha mencoba hidup mandiri dengan keluarga barunya Gus Baha menetap di Yogyakarta Selama di Jogja beliau menyewa rumah untuk ditempati keluarga kecilnya 8 Semenjak Gus Baha menetap di Yogyakarta banyak santri santri beliau di Karangmangu yang merasa kehilangan Hingga pada akhirnya mereka menyusul Gus Baha ke Yogya dan urunan atau patungan untuk menyewa rumah di dekat rumah beliau Tiada tujuan lain selain untuk tetap bisa mengaji kepada beliau Ada sekitar 5 atau 7 santri mutakhorijin al Anwar maupun MGS yang ikut ke Yogya Saat di Yogya inilah kemudian banyak masyarakat sekitar rumah Gus Baha yang akhirnya minta ikut ngaji kepada beliau Keilmuan suntingGus Baha kecil dididik belajar dan menghafalkan al Qur an secara langsung oleh ayahnya dengan menggunakan metode tajwid dan makhorijul huruf secara disiplin Hal ini sesuai dengan karakteristik yang diajarkan oleh guru ayahnya yaitu KH Arwani Kudus Kedisiplinan tersebut membuat Gus Baha di usianya yang masih muda mampu menghafalkan Al Qur an 30 Juz beserta Qira ahnya Menginjak usia remaja ayahnya menitipkan Gus Baha untuk mondok dan berkhidmah kepada Syaikhina KH Maimoen Zubair di Pondok Pesantren Al Anwar Karangmangu Sarang Rembang 9 Pondok al Anwar tepat berada sekitar 10 km arah timur dari rumahnya Di Pondok Pesantren al Anwar inilah keilmuan Gus Baha mulai menonjol seperti ilmu hadis fikih dan tafsir Dalam ilmu hadis Gus Baha mampu mengkhatamkan hafalan Sahih Muslim lengkap dengan matan rowi dan sanadnya Selain Sahih Muslim beliau juga mengkhatamkan dan hafal isi kitab Fathul Mu in dan kitab kitab gramatika bahasa arab seperti Imrithi dan Alfiah Ibnu Malik Bahkan menurut sebuah cerita dengan banyaknya hafalan yang dimiliki oleh Gus Baha menjadikan beliau sebagai santri pertama al Anwar yang memegang rekor hafalan terbanyak Selain itu menurut cerita lain juga menyebutkan bahwa ketika akan mengadakan forum musyawarah atau batsul masa il di pondok banyak teman teman Gus Baha yang menolak kalau Gus Baha untuk ikut dalam forum tersebut sebab beliau dianggap tidak berada pada level santri pada umumnya karena kedalaman ilmu keluasan wawasan dan banyaknya hafalan yang dimiliki oleh beliau Maka atas dasar kedalaman keilmuan yang dimiliki Gus Baha hal ini yang kemudian membuat Gus Baha diberi kepercayaan untuk menjadi Rois Fathul Mu in dan Ketua Ma arif di jajaran kepengurusan Pesantren al Anwar 10 Selain menonjol dengan keilmuannya beliau juga merupakan sosok santri yang dekat dengan kiainya Dalam berbagai kesempatan beliau sering mendampingi guru beliau Syaikhona KH Maimoen Zubair untuk berbagai keperluan Mulai dari sekedar berbincang santai hingga urusan mencari ta bir dan menerima tamu tamu ulama ulama besar yang berkunjung ke al Anwar Hingga beliau dijuluki sebagai santri kesayangan Syaikhina KH Maimoen Zubair Dalam sebuah cerita beliau pernah dipanggil untuk mencarikan ta bir tentang suatu persoalan oleh Syaikhina Karena saking cepatnya ta bir itu ditemukan tanpa membuka dahulu referensi kitab yang dimaksud hingga Syaikhina pun terharu dan berkata Iyo Ha Koe pancen cerdas tenan Betul Ha Kamu memang benar benar cerdas 11 Gus Baha juga kerap dijadikan contoh teladan oleh Syaikhina saat memberikan mawa izh di berbagai kesempatan tentang profil santri ideal Santri tenan iku yo koyo Baha iku Santri yang sebenarnya itu ya seperti Baha itu begitu kurang lebih ngendikan Syaikhina Selain mengeyam pendidikan di Pondok Pesantren al Anwar Rembang pernah suatu ketika ayahnya menawarkan kepada Gus Baha untuk mondok di Rushoifah atau Yaman Namun Gus Baha menolaknya dan lebih memilih untuk tetap di Indonesia berkhidmat kepada almamaternya Madrasah Ghozaliyah Syafi iyyah PP al Anwar dan pesantrennya sendiri LP3IA Setelah ayahnya wafat pada tahun 2005 Gus Baha melanjutkan tongkat estafet kepengasuhan di pondoknya pondok pesantren LP3IA Narukan Saat menjadi pengasuh di pondoknya banyak santri yang ada di Yogyakarta merasa kehilangan atas kepulangan beliau ke Narukan Akhirnya para santri pergi sowan dan memintanya mau kembali ke Yogyakarta hingga pada akhirnya Gus Baha bersedia tetapi hanya satu bulan sekali Selain menjadi pengasuh di pondoknya dan mengisi pengajian di Yogyakarta Gus Baha juga diminta untuk mengisi pengajian tafsir al Qur an di Bojonegoro Jawa Timur Adapun untuk waktunya dibagi bagi di Yogya minggu terakhir sedangkan di Bojonegoro minggu kedua setiap bulannya Hal tersebut Gus Baha lakukan secara rutin sejak 2006 hingga sekarang Keistimewaan suntingSebagai seorang santri tulen yang berlatar belakang pendidikan non formal dan non gelar Gus Baha diberi keistimewaan untuk menjadi sebagai Ketua Tim Lajnah Mushaf Universitas Islam Indonesia UII Yogyakarta 12 Gus Baha duduk bersama para Profesor Doktor dan ahli ahli Al Qur an dari seluruh Indonesia seperti Prof Dr Quraisy Syihab Prof Zaini Dahlan Prof Shohib dan para anggota Dewan Tafsir Nasional yang lain 13 Pada suatu kesempatan pernah diungkapkan oleh Prof Quraisy bahwa kedudukan Gus Baha di Dewan Tafsir Nasional selain sebagai mufassir juga sebagai mufassir faqih karena penguasaan beliau pada ayat ayat ahkam yang terkandung dalam al Qur an Setiap kali lajnah menggarap tafsir dan mushaf al Qur an menurut Prof Quraisy posisi Gus Baha selalu di dua keahlian yakni sebagai mufassir seperti anggota lajnah yang lain juga sebagai Faqihul Qur an yang mempunyai tugas khusus mengurai kandungan fikih dalam ayat ayat ahkam Al Qur an 14 Teladan suntingTeladan yang bisa ditiru dari Gus Baha adalah tentang kesederhanaanya Kesederhanaan yang dipraktikan Gus Baha bukan berarti keluarga Gus Baha adalah keluarga yang miskin karena kalau dilihat dari silsilah lingkungan keluarganya tiada satupun keluarganya yang miskin Bahkan kakek Gus Baha dari jalur ibu merupakan juragan tanah di desanya Saat dikonfirmasi oleh penulis perihal kesederhanaan beliau beliau menyatakan bahwa hal tersebut merupakan karakter keluarga Qur an yang dipegang erat oleh leluhurnya Ada salah satu wasiat dari ayahnya yang mengatakan agar Gus Baha menghindari keinginan untuk menjadi manusia mulia Hal inilah yang hingga kini mewarnai kepribadian dan kehidupan beliau sehari hari 15 Karya sunting1 حفظنا لهذا المصحف لبهاء الدين بن نور سالمKitab ini adalah kitab yang ditulis oleh Gus Baha yang menjelaskan tentang rasm Usmani yang dilengkapi dengan contoh dan penjelasan yang disandarkan pada kitab al Muqni karya Abu Amr Usman bin Sa id ad Dani w 444 H Kitab ini berguna bagi siapapun untuk mengetahui bagaimana memahami karakteristik penulisan al Qur an di dalam mushaf rasm Usmani 16 2 Tafsir al Qur an versi UII dan al Qur an terjemahan versi UII Gus Baha 2020 Salah satu ciri khas tafsir dan terjemahan UII yang ditulis oleh Gus Baha dan timnya adalah tafsir ini dikontekstualisasikan untuk membaca Indonesia dan dengan rasa Indonesia Tafsir dan terjemahan UII ini sama sekali tidak mengubah dari keaslian al Qur an itu sendiri 17 Referensi sunting Abdurrahman Syarif 21 Februari 2023 Biografi Lengkap Gus Baha tebuireng co Diakses tanggal 02 Februari 2022 Periksa nilai tanggal di access date bantuan http www mahadalyjakarta com gus baha ahli tafsir didikan ulama nusantara Abdurrahman Syarif 2023 01 10 Profil Ning Winda Memiliki Nasab Wali Tebuireng Initiatives Diakses tanggal 2023 02 02 Rifa i Thomi 25 September 2020 Gus Baha Profil Kyai Ideal Jebolan Pondok Pesantren Salafiyah Yang Inspiratif Indo Politika Diakses tanggal 31 Desember 2020 Musthofa Q 2022 Profil KH Bahaudin Nur Salim Gus Baha Dan Pengaruhnya Pada Generasi Milenial Musala Jurnal Pesantren dan Kebudayaan Islam Nusantara 1 1 79 90 https www jurnalannur ac id index php musala article view 144 DOI https doi org 10 37252 jpkin v1i1 144 Budi 25 Agustus 2020 Biografi Gus Baha KH Ahmad Bahauddin Nursalim Laduni Diakses tanggal 31 Desember 2020 Garjito Dany 20 Agustus 2020 Profil Gus Baha Sang Ulama Kharismatik Suara Diakses tanggal 31 Desember 2020 Yahya Iip D 14 Februari 2019 Kisah Gus Baha Nasab Perkawinan hingga Karier Intelektual Alif Diakses tanggal 31 Desember 2020 Redaksi 1 Juli 2020 Biografi Gus Baha Ulama Berilmu Tinggi dengan Penampilan yang Sederhana Nusadaily Diakses tanggal 31 Desember 2020 Redaksi 20 Agustus 2020 Profil Gus Baha Sang Ulama Kharismatik IJN Diakses tanggal 31 Desember 2020 pranala nonaktif permanen Abdurrahman Syarif 16 November 2020 Rahasia Mbah Moen Didik Gus Baha NU Online Diakses tanggal 31 Desember 2020 Soleha Marisa 26 Juli 2019 Mengenal Lebih Dekat Sosok Gus Baha Serta Biografi Lengkap Gus Baha Nursalim Tokoh Diakses tanggal 31 Desember 2020 Redaksi 4 Mei 2019 Biografi Intelektual Gus Baha Nursalim Rembang Duta Islam Diakses tanggal 31 Desember 2020 Siregar Rusman H 20 Desember 2020 Filosofi Hidup Gus Baha yang Jarang Diketahui Orang Koran Sindo Diakses tanggal 31 Desember 2020 Redaksi 16 Juni 2020 Profil Gus Baha Forum Muslim Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 12 02 Diakses tanggal 31 Desember 2020 Musthofa Q 2014 Sebuah Resensi Upaya Menjaga Mushaf Kita Karya Gus Baha https www qowim net 2014 02 upaya menjaga mushaf kita html Mustar 25 Juni 2020 Gus Baha Manusia Kitab Abad Ini dan Santri Kesayangan Mbah Moen Go Muslim Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 10 27 Diakses tanggal 31 Desember 2020 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ahmad Bahauddin Nursalim amp oldid 25034051