www.wikidata.id-id.nina.az
Wayang klithik adalah wayang yang terbuat dari kayu Berbeda dengan wayang golek yang mirip dengan boneka wayang klitik berbentuk pipih seperti wayang kulit PunakawanWayang ini pertama kali diciptakan oleh Pangeran Pekik adipati Surabaya dari bahan kulit dan berukuran kecil sehingga lebih sering disebut dengan wayang krucil Munculnya wayang menak yang terbuat dari kayu membuat Sunan Pakubuwana II kemudian menciptakan wayang klithik yang terbuat dari kayu yang pipih dua dimensi Tangan wayang ini dibuat dari kulit yang ditatah Berbeda dengan wayang lainnya wayang klithik memiliki gagang yang terbuat dari kayu Apabila pentas menimbulkan bunyi klithik klithik yang diyakini sebagai asal mula istilah penyebutan wayang klithik Di Jawa Tengah wayang klithik memiliki bentuk yang mirip dengan wayang gedog Tokoh tokohnya memakai dodot rapekan berkeris dan menggunakan tutup kepala tekes kipas Di Jawa Timur tokoh tokohnya banyak yang menyerupai wayang purwa raja rajanya bermahkota dan memakai praba Di Jawa Tengah tokoh tokoh rajanya bergelung Keling atau Garuda Mungkur saja Repertoar cerita wayang klitik juga berbeda dengan wayang kulit Di mana repertoar cerita wayang kulit diambil dari wiracarita Ramayana dan Mahabharata repertoar cerita wayang klitik diambil dari siklus cerita Panji seperti Panji Asmarabangun Damarwulan dsbCerita yang dipakai dalam wayang klithik umumnya mengambil dari zaman Panji Kudalaleyan di Pajajaran hingga zaman Prabu Brawijaya di Majapahit Namun tidak menutup kemungkinan wayang krucil memakai cerita wayang purwa dan wayang menak bahkan dari Babad Tanah Jawi sekalipun Gamelan yang dipergunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang ini amat sederhana berlaras slendro dan berirama playon bangomati srepegan Adakalanya wayang klithik menggunakan gending gending besar Tokoh tokoh wayang klithik krucil SuntingDamarwulan Menakjingga Layangseta Layang Kumitir Patih Logender Prabu Kencanawungu Patih Udara Wahita Puyengan Adipati Sindura Menak Koncar Ranggalawe Buntaran Watangan Anjasmara Banuwati Panjiwulung Sabdapalon Nayagenggong Jaka Sesuruh Prabu Brawijaya Angkatbuta Ongkotbuta Dayun Melik Klana Candrageni Klanasura Ajar Pamengger Dewagung Walikrama Dewagung Baudenda Daeng Marewah Daeng MakincingPranala luar Sunting nbsp Media terkait Wayang klithik di Wikimedia Commons nbsp Artikel bertopik wayang ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Wayang klithik amp oldid 23715941