www.wikidata.id-id.nina.az
Wanarata adalah desa di kecamatan Bantarbolang Pemalang Jawa Tengah Indonesia WanarataDesaNegara IndonesiaProvinsiJawa TengahKabupatenPemalangKecamatanBantarbolangKode pos52352Kode Kemendagri33 27 06 2002Luas km Jumlah penduduk jiwaKepadatan jiwa km Daftar isi 1 Masuknya Islam 1 1 Syekh Ageng Gribig atau Syekh Maulana Maghribi 1 2 Mbah Kyai Nursalam 2 Geografi 2 1 Batas wilayah 3 Industri 4 Pranala luarMasuknya Islam suntingSekitar sebelum tahun 1610 diambil dari tahun riwayat Pangeran Agiyana Majalangu di desa ini masih menganut ajaran Hindu dan sebagian besar lagi mereka memeluk agama nenek moyang Memang sebelum agama Islam masuk ke Indonesia agama kepercayaan para raja raja terdahulu adalah Hindu Budha Jadi tidak mustahil bilamana kedua agama tersebut sangat mengakar di masyarakat Namun berkat keislaman Raden Brawijaya V setelah masuk Islam oleh Raden Said atau Sunan Kalijaga sebagian besar rakyat Majapahit akhirnya memeluk Islam Syekh Ageng Gribig atau Syekh Maulana Maghribi sunting Penyebaran Islam di wilayah Desa Wanarata tidak luput dari perjalanan Syekh Ageng Gribig Syekh Maulana Maghribi ke Gunung Slamet Asal usul nama Gunung Slamet Konon di Negara Rum bertahta seorang Pangeran bernama Syekh Maulana Maghribi berasal dari Turki dia adalah seorang ulama dan juga Keturunan Rosulullah Awaliyin Pada waktu fajar menyingsing setelah beliau melakukan kewajibannya selaku orang muslim terlihatlah oleh beliau cahaya terang misterius bersinar disebelah timur menjulang tinggi di angkasa Terdorong oleh perasaan ingin mengetahui tempat darimana cahaya terang misterius itu datang dan makna dari cahaya terang tersebut maka timbullah niat dan itikad yang kuat di dalam sanubarinya dan mencari tempat yang dimaksud Seorang sahabatnya bernama Haji Datuk dipanggil dan diperintahkan supaya para hulubalang dan bala tentaranya menyiapkan armada dengan segala perlengkapannya untuk berlayar menuju kearah datangnya cahaya misterius tersebut Maka berangkatlah si Pangeran bersama sama dengan sahabatnya itu 298 dengan dua ratus sembilan puluh delapan orang pengikutnya mengarungi samudera menuju kearah terlihatnya cahaya itu memancar selama 40 malam Kemudian sampailah mereka di ujung timur sebuah pulau yang bernama dengan Pulau Jawa Adapun tempat dimana mereka membuang sauh dewasa ini terkenal dengan nama Pantai Gresik Pada suatu waktu terlihat kembali cahaya terang yang sedang dicarinya itu disebelah barat dan mereka mengambil keputusan kembali karah barat dengan menempuh jalan di Laut Jawa di pantai Pemalang Jawa Tengah dimana mereka berlabuh sambil sekadar melepas lelah Ditempat ini Syekh Maulana Maghribi meminta para armadanya untuk pulang ke negerinya sedangkan Syekh Maulana Maghribi ditemani oleh Haji Datuk dan untuk sementara bermukim ditempat itu Setelah menyelesaikan misinya tersebut akhirnya beliau menetap di Pemalang dan mensyiarkan agama Islam Mengenai wafat dan makam beliu masih banyak versi ada yang menyebutkan di daerah Baturraden Namun di Wanarata sendiri ada yang meyakini di Gunung Jenggiri atau lampeng kulon di temukan Makam beliau Mbah Kyai Nursalam sunting Mbah Kyai Nursalam adalah salah satu ulama pelopor syiar agama Islam di Desa Wanarata dan beliau juga merupakan waliyullah Mbah Kyai Nursalam merupakan keturunan Syekh Ageng Gribig dengan silsilah sebagai berikut Mbah Kyai Nursalam gt Ki Radwan gt Nyi Saripah gt RK Samiyah gt Nyi Dram gt RK Srinah gt RK Makdum Kertajaya gt RK Daimah gt RK Nokidin Kertajaya gt RK Astra Jiwa gt RK Tanu Jiwa gt Ki Bagus Jiwa gt Pangeran Hagyana Atas Angin Majalangu gt Syekh Ageng Gribig Syekh Maulana Maghribi Mbah Kyai Nursalam melanjutkan dakwah Kakeknya Syekh Maulana Maghribi beliau berdakwah ditemani juga oleh Mbah Soma Mbah Gudang Mbah Sirut Mbah Anggrek Mbah Pandu Walaupun tidak selalu mulus perjalanan dakwah beliau tapi dengan izin Allah maka dibukakanlah pintu rahmat agama Islam di Desa Wanarata Alhasil masih sedikit sekali yang memeluk agama islam didesa ini Kemudian mereka melakukan siar dan mendirikan masjid di Desa Wanarata lokasi dilapangan sepak bola Ds Wanarata Geografi suntingSecara umum penduduknya bermata pencaharian sebagai Petani hal ini dapat dilihat dari kondisi geografis dimana sebagian besar lahan pertaniannya adalah lahan produktif Batas wilayah sunting Utara Desa Belik dan Kecamatan Belik Timur Desa Suru Selatan Desa Bantarbolang Barat Desa BanjarsariIndustri suntingGenteng adalah salah satu dari produk yang dihasilkan oleh Desa Wanarata selain hasil pertanian padi Desa ini dihimpit oleh dua sungai sehingga menjadi tempat yang indah dan subur Wanarata terdiri atas 10 dukuh yaitu Dukuh Gudang Dukuh Benteng Dukuh Karangsari Dukuh Krajan III Dukuh Krajan IV Dukuh Kalisirem Dukuh Lenggak Dukuh Kedungsambi Dukuh Guluk Dukuh Mulyoharjo dan Dukuh Karangpucung Produksi yang lainnya selain genteng adapula batu bata merah juga produksi rumah tangga yaitu pembuatan anyaman bambu juga industri makanan kecil di antaranya yang sudah terkenal ke seluruh Kabupaten Pemalang yaitu apem juga ada rengginang juga berbagai olahan dari singkong Dukuh Benteng merupakan sentra utama produksi genteng sedangkan Dukuh Lenggak dan Kedungsambi merupakan sentra utama produksi bata merah nbsp Monumen Bung TomoPranala luar sunting Indonesia BPS Kabupaten Pemalang Indonesia Situs resmi Kabupaten Pemalang Diarsipkan 2021 10 26 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Wanarata Bantarbolang Pemalang amp oldid 23578862