Vaksin VSV-EBOV

Virus Ebola Zaire-virus stomatitis vesikular rekombinan (bahasa Inggris: Recombinant vesicular stomatitis virus–Zaire Ebola virus, rVSV-ZEBOV) merupakan vaksin percobaan untuk menangkal penyakit virus Ebola. Hasil percobaan klinis yang diterbitkan pada Desember 2016 memperlihatkan bahwa vaksin ini dapat menangkal infeksi dengan keefektifan 70-100% dan memiliki efek samping yang rendah hingga menengah. Lama daya tahan vaksin ini belum diketahui.

Vaksin VSV-EBOV

Virus Ebola terlihat dari mikroskop elektron
Deskripsi vaksin
Penyakit target	Virus Ebola
Jenis	?
Data klinis
Kat. kehamilan	?
Status hukum	?
Pengenal
Kode ATC	?
ChemSpider	none^N

rVSV-EBOV merupakan vaksin rekombinan, yang terdiri atas virus stomatitis vesikular, yang direkayasa genetika untuk menghasilkan glikoprotein dari virus Ebola sehingga dapat meningkatkan respons imun terhadap virus tersebut.

Vaksin ini diciptakan oleh ilmuwan di Laboratorium Mikrobiologi Nasional di Winnipeg, Kanada, yang merupakan sebuah bagian dari Agensi Kesehatan Publik Kanada (Public Health Agency of Canada, PHAC). Agensi ini melisensikan vaksin ini kepada sebuah perusahaan kecil, NewLink Genetics, yang mulai mengembangkan vaksin tersebut. Pada tahun 2014, NewLink kembali melisensikannya kepada Merck. Sejak Desember 2016, vaksin ini tidak digunakan untuk kepentingan komersial.

Referensi

1. Trad, MA; Naughton, W; Yeung, A; Mazlin, L; O'sullivan, M; Gilroy, N; Fisher, DA; Stuart, RL (January 2017). "Ebola virus disease: An update on current prevention and management strategies". Journal of clinical virology : the official publication of the Pan American Society for Clinical Virology. 86: 5–13. PMID 27893999. 
2. Henao-Restrepo, AM; et al. (23 December 2016). "Efficacy and effectiveness of an rVSV-vectored vaccine in preventing Ebola virus disease: final results from the Guinea ring vaccination, open-label, cluster-randomised trial (Ebola Ça Suffit!)" (PDF). Lancet (London, England). PMID 28017403. Pemeliharaan CS1: Penggunaan et al. yang eksplisit (link)
3. Geisbert, TW (22 December 2016). "First Ebola virus vaccine to protect human beings?". Lancet (London, England). PMID 28017402. 
4. Marzi, Andrea; Ebihara, Hideki; Callison, Julie; Groseth, Allison; Williams, Kinola J.; Geisbert, Thomas W.; Feldmann, Heinz (2 Januari 2017). "Vesicular Stomatitis Virus–Based Ebola Vaccines With Improved Cross-Protective Efficacy". Journal of Infectious Diseases. 204 (suppl 3): S1066–S1074. doi:10.1093/infdis/jir348. ISSN 0022-1899. PMID 21987743. Diakses tanggal 3 January 2017. 
5. Grady, Denise (23 Oktober 2014). "Ebola Vaccine, Ready for Test, Sat on the Shelf". nytimes.com (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 3 Januari 2017. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
6. . GEN (dalam bahasa bahasa Inggris). 24 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-18. Diakses tanggal 3 Januari 2017. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
7. "Ebola vaccine highly effective in final trial results". CIDRAP (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 3 Januari 2017. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)