www.wikidata.id-id.nina.az
Ular lanangStatus konservasiRentan IUCN 3 1 1 CITES Apendiks II CITES 1 Klasifikasi ilmiahDomain EukaryotaKerajaan AnimaliaFilum ChordataKelas ReptiliaOrdo SquamataSubordo SerpentesFamili ElapidaeSubfamili ElapinaeGenus OphiophagusGunther 1864Spesies Ophiophagus hannahCantor 1836 Peta persebaranSinonimGenus Hamadryas Cantor 1836 non Hubner 1804 preoccupied Naja Schlegel 1837 Ular Lanang 2 atau kobra raja Ophiophagus hannah Bahasa Inggris King cobra adalah spesies ular berbisa terpanjang di dunia 3 Ular ini endemik di sebagian India hingga Asia Tenggara Ular ini juga merupakan salah satu reptil nasional India 4 Sebutan sebutan lokal untuk ular ini di antaranya oray totog Sunda tedung selor atau tedung selar Melayu dan ula anang Jawa Daftar isi 1 Taksonomi 2 Identifikasi 3 Penyebaran dan ekologi 4 Perilaku 4 1 Makanan 4 2 Pertahanan diri 4 3 Reproduksi 5 Galeri 6 Bisa 7 Referensi 8 Publikasi dan pranala lainTaksonomi suntingHamadryas hannah adalah nama ilmiah yang digunakan pertama kali oleh naturalis Theodore Edward Cantor pada tahun 1836 yang mendeskripsikan 4 spesimen ular lanang tiga spesimen diperoleh dari Sundarban India dan satu spesimen diperoleh dari Kolkata 5 Takson Naja bungarus diusulkan oleh hermann Schlegel pada tahun 1837 yang mendeskripsikan spesimen ular lanang dari Jawa 6 Takson genus Ophiophagus diusulkan oleh Albert Gunther pada tahun 1864 7 Takson ini diperoleh dari kecenderungan ular ini untuk memangsa ular lain 8 Identifikasi suntingPanjang tubuh ular lanang umumnya berkisar antara 3 18 sampai 4 meter Spesimen terpanjang yang pernah ditemukan panjangnya mencapai 5 85 meter 9 Ular jantan berukuran lebih besar daripada ular betina Tubuh bagian atas dorsal berwarna zaitun cokelat kekuningan atau keabu abuan dengan bagian kepala yang berwarna cenderung lebih terang Bagian bawah tubuhnya ventral berwarna kelabu atau kecokelatan dengan daerah leher berwarna kekuningan yang dihiasi bercak kehitaman Pada ular muda tubuhnya berwarna lebih gelap atau kehitaman dan dihiasi dengan belang belang kecil berwarna putih atau kekuningan Walau begitu belang belang tersebut terkadang masih terlihat ketika dewasa walaupun lebih samar 10 11 Kepala ular lanang berukuran besar dengan moncong yang cenderung pendek dan tumpul Tidak seperti ular lain pada umumnya di belakang perisai sisik pariental ubun ubun terdapat sepasang perisai oksipital berukuran besar Perisai labial bibir berjumlah 7 buah beberapa di antaranya bersentuhan dengan mata Pupil mata besar dan bundar Sisik sisik dorsal terdiri sebanyak 15 deret di bagian tengah badan Sisik ventral sebanyak 215 hingga 262 buah Sisik anal tunggal sisik sisik subkaudal sebanyak 80 sampai 120 buah sebagian berupa sisik tunggal dan sebagiannya lagi berupa sisik berpasangan 10 Penyebaran dan ekologi suntingUlar lanang tersebar luas mulai dari sebagian India Maharashtra Karnataka Dandeli Arunachal Pradesh Sikkim West Bengal Bihar Orissa Andhra Pradesh Kerala Tamil Nadu Madhya Pradesh dan Kepulauan Andaman Nepal Bhutan Bangladesh Myanmar Cina Fukien Kwangtung Hong Kong Kwangsi Hainan Yunnan SW Sichuan Tibet Laos Vietnam Kamboja Thailand Malaysia Singapura Indonesia Sumatra Kep Mentawai Kep Riau Bangka Belitung Jawa Bali Kalimantan dan Filipina Balabac Jolo Luzon Mindanao Mindoro Negros Palawan Panay Cebu Bohol Samar 12 Ular lanang hidup di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1800 meter dpl Habitat utamanya meliputi hutan rawa rawa daerah bersemak lahan pertanian dan bahkan di sekitar pemukiman Ular ini biasanya bersarang di lubang tanah tumpukan bebatuan semak semak rimbun atau sela sela akar pohon 13 Ular ini terutama menyukai lokasi yang ditumbuhi bambu dan juga kawasan hutan mangrove 14 Perilaku suntingUlar lanang diketahui adalah ular diurnal atau berkelana sepanjang hari tetapi ular ini jarang terlihat pada malam hari 3 Makanan sunting Ular lanang adalah ular yang terkenal sebagai pemangsa ular lain termasuk ular yang juga berbisa Spesies ular yang diketahui menjadi mangsa utama ular ini di antaranya kobra India krait ular tikus Rhabdophis ular serigala dan bahkan sanca kecil 15 Selain ular lain ular lanang juga memangsa jenis jenis kadal hewan pengerat dan burung Setelah memakan mangsa berukuran besar ular ini dapat bertahan hidup tanpa makan lagi selama beberapa bulan Hal ini karena metabolisme tubuhnya yang lamban 3 16 Pertahanan diri sunting Ular lanang dianggap tidak agresif 10 Biasanya akan menghindar jika diganggu tetapi diketahui sangat agresif ketika menjaga sarang atau telur telurnya Apabila marah ular ini akan mengangkat bagian depan badannya mengembangkan lehernya membentuk sendok seberti kobra lain pada umumnya memperlihatkan taringnya dan mendesis nyaring Ketika menggigit ular ini akan menahan cengkraman mulutnya sampai sekitar delapan menit 15 Reproduksi sunting Ular lanang adalah satu satunya ular yang mampu mebuat sarang di mana sarang tersebut dibentuk dari tumpukan dedaunan kering biasanya dedaunan bambu kering 17 18 Biasanya sarang dibuat di dasar pepohonan dengan tinggi sarang mencapai 55 cm 0 55 meter dan lebar mencapai 140 cm 1 4 meter pada bagian dasarnya Sarang ini setidaknya memiliki satu ruangan untuk ular betina bertelur ovipar 19 Jumlah telur yang mampu dihasilkan berkisar antara 7 sampai 43 butir dengan 6 sampai 38 butir dapat menetas setelah diinkubasi selama 66 sampai 105 hari Temperatur dalam sarang bervariasi berdasarkan elevasinya dari 13 5 sampai 37 4 C Ular betina menjaga sarangnya selama dua sampai 77 hari Anak ular yang baru menetas masing masing berukuran panjang antara 37 5 sampai 58 5 cm dan bobotnya antara 9 sampai 38 gram 17 Galeri sunting nbsp Ular lanang mengembangkan lehernya nbsp Close up kepala nbsp nbsp nbsp Foto tubuh bagian atas hingga ekor tanpa kepala nbsp Ular muda nbsp Tampilan leher belakang ular muda nbsp Ular lanang spesimen di Kebun Binatang Bandung Jawa Barat nbsp Ular lanang spesimen di pameran Reptiles du Monde Palexpo Geneva 2014 nbsp nbsp Bisa suntingUlar lanang adalah jenis ular sendok yang sangat berbisa Bisa ular ini mengandung sitotoksin dan neurotoksin termasuk alfa neurotoksin dan Three finger toxin 20 21 22 23 Kandungan bisa lainnya mengandung efek kardiotoksin 24 Bisa ular ini mempengaruhi sistem saraf pada korban gigitan menimbulkan gejala nyeri gangguan penglihatan kabur blurred vision vertigo rasa kantuk dan paralisis Korban akan meninggal dalam waktu 30 menit setelah gigitan 25 Referensi sunting a b Stuart B Wogan G Grismer L Auliya M Inger R F Lilley R Chan Ard T Thy N Nguyen T Q Srinivasulu C Jelic D 2012 Ophiophagus hannah e T177540A1491874 doi 10 2305 IUCN UK 2012 1 RLTS T177540A1491874 en Parameter access date membutuhkan url bantuan Arti kata ular lanang Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud KBBI Daring Diakses tanggal 8 Desember 2021 a b c Mehrtens J 1987 King Cobra Hamadryad Ophiophagus hannah Living Snakes of the World nbsp New York Sterling hlm 263 ISBN 0 8069 6461 8 King Cobra National Reptile of India indiamapped Cantor T E 1836 Sketch of an undescribed hooded serpent with fangs and maxillar teeth Asiatic Researches 19 87 93 Schlegel H 1837 Le Naja Bongare N bungarus Essai sur la physionomie des serpens Amsterdam Schonekat hlm 476 Gunther A C L G 1864 Ophiophagus Gthr The Reptiles of British India London Ray Society hlm 340 342 O Shea Mark Venomous Snakes of the World nbsp New Jersey USA Princeton University Press hlm 96 97 ISBN 978 0 691 12436 0 Chanhome L Cox M J Vasaruchapong T Chaiyabutr N Sitprija V 2011 Characterization of venomous snakes of Thailand Asian Biomedicine 5 3 311 328 a b c Tweedie M W F 1983 The Snakes of Malaya The Singapore National Printers Singapore p 38 Stuebing R B amp R F Inger 1999 A Field Guide to The Snakes of Borneo Natural History Publications Borneo Kota Kinabalu p 199 201 ISBN 983 812 031 6 Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama NRDB David P and G Vogel 1996 The Snakes of Sumatra An annotated checklist and key with natural history Edition Chimaira Frankfurt p 148 149 ISBN 3 930612 08 9 About Animal King Cobra a b Wall F 1924 The Hamadryad or King Cobra Naja hannah Cantor The Journal of the Bombay Natural History Society 30 1 189 195 Coborn J 1991 The Atlas of Snakes of the World TFH Publications hlm 30 452 ISBN 978 0 86622 749 0 a b Whitaker N Shankar P G Whitaker R 2013 Nesting ecology of the King Cobra Ophiophagus hannah in India PDF Hamadryad 36 2 101 107 pranala nonaktif permanen King Cobra Riverbanks Zoo amp Garden Hrima V L Sailo V H Fanai Z Lalronunga S Lalrinchhana C 2014 Nesting ecology of the King Cobra Ophiophagus hannah Reptilia Squamata Elapidae in Aizawl District Mizoram India Dalam Lalnuntluanga Zothanzama J Lalramliana Lalduhthlana Lalremsanga H T Issues and Trends of Wildlife Conservation in Northeast India Aizawl Mizo Academy of Sciences hlm 268 274 ISBN 9788192432175 Chang L S Liou J C Lin S R Huang H B 2002 Purification and characterization of a neurotoxin from the venom of Ophiophagus hannah king cobra Biochemical and Biophysical Research Communications 294 3 574 578 doi 10 1016 S0006 291X 02 00518 1 PMID 12056805 He Y Y Lee W H Zhang Y 2004 Cloning and purification of alpha neurotoxins from king cobra Ophiophagus hannah Toxicon 44 3 295 303 doi 10 1016 j toxicon 2004 06 003 PMID 15302536 Li J Zhang H Liu J Xu K 2006 Novel genes encoding six kinds of three finger toxins in Ophiophagus hannah king cobra and function characterization of two recombinant long chain neurotoxins Biochemical Journal 398 2 233 342 doi 10 1042 BJ20060004 PMC 1550305 nbsp PMID 16689684 Roy A Zhou X Chong M Z d Hoedt D Foo C S Rajagopalan N Nirthanan S Bertrand D Sivaraman J Kini R M 2010 Structural and Functional Characterization of a Novel Homodimeric Three finger Neurotoxin from the Venom of Ophiophagus hannah King Cobra The Journal of Biological Chemistry 285 11 8302 8315 doi 10 1074 jbc M109 074161 PMC 2832981 nbsp PMID 20071329 Rajagopalan N Pung Y F Zhu Y Z Wong P T H Kumar P P Kini R M 2007 b Cardiotoxin A new three finger toxin from Ophiophagus hannah King Cobra venom with beta blocker activity The FASEB Journal 21 13 3685 3695 doi 10 1096 fj 07 8658com PMID 17616557 Tin Myint Rai Mra Maung Chit Tun Pe Warrell D 1991 Bites by the king cobra Ophiophagus hannah in Myanmar Successful treatment of severe neurotoxic envenoming The Quarterly Journal of Medicine 80 293 751 762 doi 10 1093 oxfordjournals qjmed a068624 PMID 1754675 Publikasi dan pranala lain suntingCantor 1836 Sketch of undescribed hooded serpent with fangs and maxillar teeth Asiatic Researches Calcutta p 87 94 Gunther 1864 The reptiles of British India p 1 452 lihat teks Ophiophagus hannah Cantor 1836 Integrated Taxonomic Information System Ophiophagus hannah di Reptarium cz Reptile Database Ular Asli Indonesia Ular anang Ophiophagus hannah Research and Information Australian Reptile Park King Cobra Diarsipkan 2020 02 07 di Wayback Machine King Cobra Saint Louis Zoo King Cobra Riverbanks Zoo amp Garden Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ular lanang amp oldid 25119279