www.wikidata.id-id.nina.az
Transformator atau trafo disebut juga pengubah arus adalah peralatan listrik yang mengubah bentuk energi listrik menjadi suatu bentuk energi listrik yang lainnya Nilai tegangan listrik yang dihasilkan oleh transformator ditentukan oleh kebutuhan energi listrik Jenis transformator meliputi transformator penaik tegangan transformator penurun tegangan transformator pengukuran dan transformator elektronik 2 Transformator dapat dipasang dari satu rangkaian listrik ke yang lain atau beberapa rangkaian Arus yang bervariasi dalam setiap kumparan transformator menghasilkan fluks magnet yang bervariasi dalam inti transformator yang menginduksi gaya gerak listrik yang bervariasi pada kumparan lain yang melilit pada inti yang sama Energi listrik dapat ditransfer antara kumparan yang terpisah tanpa koneksi logam konduktif antara kedua sirkuit Hukum induksi Faraday ditemukan pada tahun 1831 menjelaskan efek tegangan yang diinduksi dalam setiap kumparan karena perubahan fluks magnet yang dikelilingi oleh kumparan Transformator distribusi yang dipasang di tiang dengan belitan sekunder yang ditancapkan di tengah yang digunakan untuk menyediakan daya fase split untuk layanan komersial perumahan dan ringan yang di Amerika Utara biasanya diberi daya 120 240 V 1 Transformer paling umum digunakan untuk meningkatkan tegangan AC rendah pada arus tinggi transformator step up atau mengurangi voltase AC tinggi pada arus rendah transformator step down dalam aplikasi tenaga listrik dan untuk menyambungkan tahapan sirkuit pemrosesan sinyal Transformer juga dapat digunakan untuk isolasi di mana tegangan sama dengan tegangan keluar dengan kumparan terpisah tidak terikat secara elektrik satu sama lain Sejak penemuan transformator potensial konstan pertama pada tahun 1885 transformer telah menjadi penting untuk transmisi distribusi dan pemanfaatan dari alternatif tenaga arus listrik 3 Berbagai macam desain transformator ditemukan dalam aplikasi daya elektronik dan listrik Ukuran transformator berkisar dari transformer RF dengan volume kurang dari satu sentimeter kubik hingga unit dengan berat ratusan ton yang digunakan untuk menghubungkan jaringan listrik Daftar isi 1 Prinsip 1 1 Transformator ideal 1 2 Persamaan EMF transformator 1 3 Polaritas 2 Jenis 2 1 Transformator arus 2 2 Transformator tegangan 2 3 Transformator penaik tegangan 2 4 Transformator penurun tegangan 2 5 Autotransformator 2 6 Autotransformator variabel 2 7 Transformator isolasi 2 8 Transformator pulsa 2 9 Transformator tiga fase 3 Hubungan primer sekunder 4 Konstruksi 4 1 Inti 4 2 Pendingin 4 3 Isolasi 4 4 Bushing 5 Parameter klasifikasi 6 Pengujian 7 Efisiensi 8 Penerapan 9 Lihat pula 10 Referensi 11 Bibliografi 12 Catatan 13 Pranala luarPrinsip SuntingPersamaan transformator idealMenurut hukum induksi Faraday V P N P d F d t displaystyle V text P N text P frac mathrm d Phi mathrm d t nbsp eq 1 a 4 V S N S d F d t displaystyle V text S N text S frac mathrm d Phi mathrm d t nbsp eq 2 dimana V displaystyle V nbsp adalah tegangan sesaat N displaystyle N nbsp adalah jumlah belokan dalam belitan dF dt adalah turunan dari fluks magnet F melalui satu putaran belitan dari waktu ke waktu t dan garis bawah P dan S menunjukkan primer dan sekunder Menggabungkan rasio persamaan 1 amp eq 2 Rasio menajdi V P V S N P N S a displaystyle frac V text P V text S frac N text P N text S a nbsp eq 3 Di mana untuk transformator step down a gt 1 untuk transformator step up a lt 1 dan untuk transformator isolasi a 1 Menurut hukum kekekalan energi daya nyata nyata dan reaktif masing masing dikonversikan dalam input dan output S I P V P I S V S displaystyle S I text P V text P I text S V text S nbsp eq 4 dimana S displaystyle S nbsp adalaha daya yang dikonversikan dan I displaystyle I nbsp adalah arus Menggabungkan persamaan 3 amp eq 4 dengan catatan akhir ini 5 memberikan identitas transformator ideal V P V S I S I P N P N S L P L S a displaystyle frac V text P V text S frac I text S I text P frac N text P N text S sqrt frac L text P L text S a nbsp eq 5 Dimana L displaystyle L nbsp adalah berliku induktansi diri Menurut hukum Ohm dan identitas transformator ideal Z L V S I S displaystyle Z text L frac V text S I text S nbsp eq 6 Z L V P I P a V S I S a a 2 V S I S a 2 Z L displaystyle Z text L frac V text P I text P frac aV text S I text S a a 2 frac V text S I text S a 2 Z text L nbsp eq 7 Dimana Z L displaystyle Z text L nbsp adalah impedansi beban dari sirkuit sekunder amp Z L displaystyle Z text L nbsp adalah beban nyata atau impedansi titik penggerak dari sirkuit utama garis bawah displaystyle nbsp menunjukan mengacu pada primer Transformator ideal Sunting Transformator yang ideal adalah tranformator linier teoritis yang lossless dan digabungkan dengan sempurna Kopling sempurna menyiratkan permeabilitas magnetik inti tak terhingga tinggi dan induktansi berliku dan gaya magnetomotive nol bersih i e ipnp isns 0 6 b nbsp Transformator ideal terhubung dengan sumber VP pada impedansi primer dan beban ZL di sekunder di mana 0 lt ZL lt nbsp Transformator ideal dan hukum induksiArus yang bervariasi dalam belitan primer transformator berupaya membuat fluks magnet yang bervariasi dalam inti transformator yang juga dikelilingi oleh belitan sekunder Fluks yang bervariasi ini pada belitan sekunder menginduksi gaya gerak listrik yang bervariasi EMF tegangan pada belitan sekunder karena induksi elektromagnetik dan arus sekunder yang dihasilkan menghasilkan fluks yang sama dan berlawanan dengan yang dihasilkan oleh belitan primer sesuai dengan hukum Lenz Gulungan dililit di sekitar inti permeabilitas magnetik yang sangat tinggi sehingga semua fluks magnet melewati baik gulungan primer dan sekunder Dengan sumber tegangan yang terhubung ke belitan primer dan beban yang terhubung ke belitan sekunder arus transformator mengalir ke arah yang ditunjukkan dan gaya magnetomotive inti dibatalkan ke nol Menurut hukum Faraday karena fluks magnet yang sama melewati belitan primer dan sekunder pada transformator ideal tegangan diinduksi pada setiap belitan sebanding dengan jumlah belitannya Rasio tegangan belitan transformator berbanding lurus dengan rasio belitan belitan 8 Identitas transformator ideal ditunjukkan dalam persamaan Gambar 5 adalah perkiraan yang masuk akal untuk transformator komersial tipikal dengan rasio tegangan dan rasio belitan berliku keduanya berbanding terbalik dengan rasio arus yang sesuai Impedansi beban yang dirujuk ke sirkuit primer sama dengan rasio belokan yang dikuadratkan dengan impedans beban sirkit sekunder 9 Persamaan EMF transformator Sunting Jika fluks pada inti murni sinusoidal hubungan keduanya berliku di antara tegangan rms nya Erms dari belitan dan frekuensi suplai f jumlah belokan N luas penampang inti a dalam m2 dan puncak kepadatan fluks magnetik Bpeak dalam Wb m2 atau T tesla diberikan oleh persamaan EMF universal 10 E rms 2 p f N a B peak 2 4 44 f N a B peak displaystyle E text rms frac 2 pi fNaB text peak sqrt 2 approx 4 44fNaB text peak nbsp Polaritas Sunting Suatu konvensi titik sering digunakan dalam diagram sirkuit transformator nameplates atau marka terminal untuk menentukan polaritas relatif dari belitan transformator Arus sesaat yang meningkat secara positif memasuki ujung titik belitan primer menginduksi tegangan polaritas positif yang keluar dari ujung titik inding belitan sekunder Transformator tiga fase yang digunakan dalam sistem tenaga listrik akan memiliki papan nama yang menunjukkan hubungan fase antara terminal mereka Ini mungkin dalam bentuk diagram fasor atau menggunakan kode alfanumerik untuk menunjukkan jenis koneksi internal wye atau delta untuk setiap belitan Jenis SuntingTransformator arus Sunting Transformator arus adalah jenis transformator yang digunakan untuk mengetahui besarnya kuat arus listrik pada tegangan tinggi Bagian dalam transformator arus tersusun dari belitan primer dan belitan sekunder Jumlah belitan primer sangat sedikit sedangkan jumlah belitan sekunder sangat banyak Bagian belitan sekunder terhubung ke alat ukur listrik yaitu amperemeter Bagian sekunder juga terhubung ke rangkaian pengendali dan relai proteksi 11 Transformator tegangan Sunting Transformator tegangan adalah jenis transformator yang digunakan untuk mengetahui besarnya tegangan listrik pada tegangan tinggi Bagian dalam transformator tegangan tersusun dari belitan primer dan belitan sekunder Jumlah belitan primer sangat banyak sedangkan jumlah belitan sekunder sangat sedikit Bagian belitan sekunder terhubung ke alat ukur listrik yaitu voltmeter Bagian sekunder juga terhubung ke rangkaian pengendali dan relai proteksi 11 Transformator penaik tegangan Sunting nbsp Adaptor AC DC merupakan peranti yang menggunakan transformator step down nbsp lambang transformator step upTransformator penaik tegangan adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh Transformator penurun tegangan Sunting nbsp skema transformator step downTransformator penurun tegangan memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan Transformator jenis ini sangat mudah ditemui terutama dalam adaptor AC DC Autotransformator Sunting nbsp skema autotransformatorTransformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik dengan sadapan tengah Dalam transformator ini sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder Fasa arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat dengan kawat yang lebih tipis dibandingkan transformator biasa Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan juga kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan Tetapi transformator jenis ini tidak dapat memberikan isolasi secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder Selain itu autotransformator tidak dapat digunakan sebagai penaik tegangan lebih dari beberapa kali lipat biasanya tidak lebih dari 1 5 kali Autotransformator variabel Sunting nbsp skema autotransformator variabelAutotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa yang sadapan tengahnya bisa diubah ubah memberikan perbandingan lilitan primer sekunder yang berubah ubah Transformator isolasi Sunting Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan primer sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer Tetapi pada beberapa desain gulungan sekunder dibuat sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi kerugian Transformator seperti ini berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang Untuk penerapan audio transformator jenis ini telah banyak digantikan oleh kopling Transformator pulsa Sunting Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk memberikan keluaran gelombang pulsa Transformator jenis ini menggunakan material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus primer mencapai titik tertentu fluks magnet berhenti berubah Karena GGL induksi pada lilitan sekunder hanya terbentuk jika terjadi perubahan fluks magnet transformator hanya memberikan keluaran saat inti tidak jenuh yaitu saat arus pada lilitan primer berbalik arah Transformator tiga fase Sunting Transformator tiga fase 3 phase sebenarnya adalah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama lain Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang Y dan lilitan sekunder dihubungkan secara delta D displaystyle Delta nbsp Hubungan primer sekunder Sunting nbsp nbsp Fluks pada transformatorRumus untuk fluks magnet yang ditimbulkan lilitan primer adalah d ϕ ϵ d t displaystyle delta phi epsilon times delta t nbsp dan rumus untuk ggl induksi yang terjadi di lilitan sekunder adalah ϵ N d ϕ d t displaystyle epsilon N frac delta phi delta t nbsp Karena kedua kumparan dihubungkan dengan fluks yang sama maka d ϕ d t V p N p V s N s displaystyle frac delta phi delta t frac V p N p frac V s N s nbsp Dengan menyusun ulang persamaan akan didapat V p V s N p N s displaystyle frac V p V s frac N p N s nbsp Dari rumus rumus di atas didapat pula V p I p V s I s displaystyle V p I p V s I s nbsp Dengan kata lain hubungan antara tegangan primer dengan tegangan sekunder ditentukan oleh perbandingan jumlah lilitan primer dengan lilitan sekunder Konstruksi SuntingInti Sunting nbsp Bentuk inti tipe inti bentuk pelindung tipe pelindungTransformator inti tertutup dibangun dalam bentuk inti atau bentuk kerangka Ketika belitan mengelilingi inti transformator adalah bentuk inti ketika belitan dikelilingi oleh inti transformator berbentuk pelindungnya 12 Desain bentuk pelindung mungkin lebih lazim daripada desain bentuk inti untuk aplikasi transformator distribusi karena relatif mudah dalam menumpuk inti di sekitar gulungan berliku 12 Desain bentuk inti cenderung sebagai aturan umum lebih ekonomis dan karena itu lebih lazim daripada desain bentuk pelindung untuk penerapan transformator daya tegangan tinggi di ujung bawah rentang tegangan dan peringkat daya mereka kurang dari atau sama dengan nominal 230 kV atau 75 MVA Transformator berbentuk pelindung dicirikan memiliki rasio kVA terhadap berat yang lebih baik karakteristik kekuatan hubung pendek yang lebih baik dan kekebalan yang lebih tinggi terhadap kerusakan transit 13 Pendingin Sunting nbsp Tampilan cutaway transformator terendam cairan Konservator penampung di bagian atas menyediakan isolasi cair ke atmosfer saat level cairan pendingin dan perubahan suhu Dinding dan sirip memberikan disipasi panas yang diperlukan Ini adalah aturan umum bahwa harapan hidup insulasi listrik dibelah dua untuk setiap kenaikan suhu operasi 7 C hingga 10 C contoh penerapan persamaan Arrhenius 14 Minyak transformator adalah minyak mineral yang sangat halus yang mendinginkan gulungan dan isolasi dengan beredar di dalam tangki transformator Minyak mineral dan sistem isolasi kertas telah dipelajari dan digunakan secara luas selama lebih dari 100 tahun Diperkirakan 50 transformator daya akan bertahan selama 50 tahun penggunaan bahwa usia rata rata kegagalan transformator daya adalah sekitar 10 hingga 15 tahun dan sekitar 30 kegagalan transformator daya disebabkan oleh kegagalan isolasi dan kelebihan beban 15 Isolasi Sunting nbsp transformator gardu induk menjalani pengujian Isolasi harus disediakan antara belitan individu belitan antara belitan antara belitan dan inti dan pada terminal belitan Isolasi inter turn dari transformator kecil mungkin merupakan lapisan pernis insulasi pada kawat Lapisan kertas atau film polimer dapat dimasukkan di antara lapisan gulungan dan antara gulungan primer dan sekunder Sebuah transformator dapat dilapisi atau dicelupkan ke dalam resin polimer untuk meningkatkan kekuatan belitan dan melindunginya dari kelembaban atau korosi Resin dapat diimpregnasi ke belitan Isolasi menggunakan kombinasi vakum dan tekanan selama proses pelapisan menghilangkan semua rongga udara dalam belitan Dalam batas seluruh gulungan dapat ditempatkan dalam cetakan dan resin ditaburkan ke sekelilingnya sebagai blok padat engkapsulasi gulungan 16 Bushing Sunting Transformator yang lebih besar dilengkapi dengan bushing berinsulasi tegangan tinggi yang terbuat dari polimer atau porselen Bushing besar dapat menjadi struktur yang kompleks karena harus memerlukan pengendalian yang hati hati terhadap gradien medan listrik tanpa membiarkan oli transformator bocor 17 Parameter klasifikasi Sunting nbsp Gardu listrik di Melbourne Australia menunjukkan tiga dari lima transformator 220 kV 66 kV masing masing dengan kapasitas 150 MVATransformer dapat diklasifikasikan dalam banyak cara seperti berikut ini Nilai daya Dari sebagian kecil volt ampere VA hingga lebih dari seribu MVA Tugas transformator Berkelanjutan waktu singkat intermiten periodik bervariasi Rentang frekuensi Frekuensi daya frekuensi audio atau frekuensi radio Kelas tegangan Dari beberapa volt hingga ratusan kilovolt Jenis pendingin Kering atau direndam cairan didinginkan sendiri didinginkan udara paksa didinginkan minyak paksa pendinginan air Penerapan suplai daya pencocokan impedansi tegangan keluaran dan stabilisator arus pulsa isolasi sirkuit distribusi daya penyearah tungku busur output amplifier dll Bentuk magnetik dasar Bentuk inti bentuk pelindung konsentris sandwich Deskriptor transformator konstan potensial Step up step down isolasi Konfigurasi gulungan umum Oleh grup vektor IEC kombinasi dua belitan dari penetapan fase delta wye atau star dan zigzag autotransfomator Scott T Konfigurasi belitan fase shift rectifier 2 belitan 6 pulsa 3 berliku 12 pulsa n belitan n 1 6 pulsa poligon dll Pengujian SuntingPengujian transformator bertujuan untuk mengetahui karakteristik operasi dari transformator Paramater yang digunakan untuk mengetahuinya ada empat yaitu resistansi ekuivalen reaktansi bocor konduktansi rugi inti dan suseptibilitas magnetik Pengukuran resistansi ekuivalen dan reaktansi bocor didasarkan kepada kumparan primer maupun kumparan sekunder di dalam transformator Sedangkan pengukuran konduktansi rugi inti berkebalikan dengan resistansi ekuvalen dan pengukuran suseptibiitas magnetik berkebalikan dengan reaktansi rugi inti Jenis pengujian yang diberikan kepada empat paramater ini ada dua yaitu pengujian beban nol dan pengujian hubung singkat 18 Efisiensi SuntingEfisiensi transformator dapat diketahui dengan rumus h P o P i 100 displaystyle eta frac P o P i 100 nbsp Sebagai akibat adanya kerugian pada transformator Maka efisiensi transformator tidak dapat mencapai 100 Untuk transformator daya frekuensi rendah efisiensi bisa mencapai 98 nbsp Transformator di Stasiun Pembangkit Limestone di Manitoba KanadaPenerapan SuntingArtikel utama Jenis transformatorBerbagai desain aplikasi listrik spesifik memerlukan berbagai jenis transformator Walaupun mereka semua berbagi prinsip prinsip transformator karakteristik dasar mereka dikustomisasi dalam konstruksi atau sifat listrik untuk persyaratan pemasangan atau kondisi sirkuit tertentu Dalam transmisi tenaga listrik transformer memungkinkan transmisi daya listrik pada tegangan tinggi yang mengurangi kerugian akibat pemanasan kabel Hal ini memungkinkan pembangkit yang berlokasi secara ekonomis pada jarak dari konsumen listrik 19 Semua kecuali sebagian kecil dari kekuatan listrik dunia telah melewati serangkaian transformator pada saat mencapai konsumen 20 nbsp Skema transformator daya besar diisi minyak 1 Tangki 2 Katup 3 Tangki konservator 4 Indikator ketinggian oli 5 Relai Buchholz untuk mendeteksi gelembung gas setelah gangguan internal 6 Perpipaan 7 Tap changer 8 Drive motor untuk changer tap 9 Batang penggerak untuk tap changer 10 Ring tegangan tinggi HV 11 Ring transformator arus tegangan tinggi 12 Ring tegangan rendah LV 13 transformator arus tegangan rendah 14 Transformator tegangan ring untuk pengukuran 15 Inti 16 Kuk inti 17 Badan menghubungkan kuk dan menahannya 18 Kumparan 19 Pengkabelan internal antara koil dan tapchanger 20 Katup pelepas oli 21 Katup vakumLihat pula SuntingInduktor Kondensator ResistorReferensi Sunting Mack James E Shoemaker Thomas 2006 Chapter 15 Distribution Transformers PDF The Lineman s and Cableman s Handbook edisi ke 11th New York McGraw Hill hlm 15 1 to 15 22 ISBN 0 07 146789 0 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2013 02 10 Diakses tanggal 2013 01 12 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Irawati 2020 Pengantar Teknik Tenaga Listrik Sleman Deepublish hlm 3 ISBN 978 623 02 2122 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bedell Frederick 1942 12 History of A C wave Form Its Determination and Standardization Transactions of the American Institute of Electrical Engineers 61 12 864 868 doi 10 1109 T AIEE 1942 5058456 ISSN 2330 9431 Periksa nilai tanggal di date bantuan Skilling Hugh Hildreth 1962 Electromechanics John Wiley amp Sons Inc p 39 Brenner amp Javid 1959 18 1 Symbols and Polarity of Mutual Inductance pp 589 590 Brenner amp Javid 1959 18 6 The Ideal Transformer pp 598 600 Crosby 1958 hlm 145 Paul A Tipler Physics Worth Publishers Inc 1976 ISBN 0 87901 041 X pp 937 940 Flanagan William M 1993 Handbook of Transformer Design amp Applications edisi ke 2nd McGraw Hill ISBN 978 0 07 021291 6 pp 2 1 2 2 Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama Say1983 a b Haroen Yanuarsyah 2017 Sistem Transportasi Elektrik Bandung ITB Press hlm 143 ISBN 978 602 7861 65 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Del Vecchio et al 2002 hlm 10 11 Fig 1 8 U S Army Corps of Engineers Engineering and Design Hydroelectric Power Plants Electrical Design Harlow 2004 3 4 8 in Section 3 4 Load and Thermal Performance by Robert F Tillman in Chapter 3 Ancillary Topics Analysis of Transformer Failures web archive org 2013 10 20 Archived from the original on 2013 10 20 Diakses tanggal 2020 06 30 Pemeliharaan CS1 Url tak layak link Lane Keith 2007 June 2007 The Basics of Large Dry Type Transformers EC amp M Diakses tanggal 29 January 2013 Ryan Hugh McLaren Engineers Institution of Electrical 2001 High Voltage Engineering and Testing dalam bahasa Inggris IET ISBN 978 0 85296 775 1 Irawati 2020 Pengantar Teknik Tenaga Listrik Sleman Deepublish hlm 65 ISBN 978 623 02 2122 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Heathcote 1998 hlm 1 Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama nailenBibliografi SuntingBeeman Donald ed 1955 Buku Pegangan Sistem Tenaga Industri McGraw Hill Calvert James 2001 Di dalam Trafo Universitas Denver Diarsipkan dari yang asli pada 9 Mei 2007 Diakses pada 19 Mei 2007 Coltman J W Jan 1988 The Transformer Scientific American 258 1 86 95 Bibcode 1988SciAm 258a 86C doi 10 1038 scientificamerican0188 86 OSTI 6851152 Gottlieb Irving 1998 Buku Pegangan Trafo Praktis untuk Insinyur Elektronik Radio dan Komunikasi Elsevier ISBN 978 0 7506 3992 7 Kulkarni S V Khaparde S A 2004 Teknik Trafo Desain dan Praktek CRC Press ISBN 978 0 8247 5653 6 Catatan Sunting With turns of the winding oriented perpendicularly to the magnetic field lines the flux is the product of the magnetic flux density and the core area the magnetic field varying with time according to the excitation of the primary The expression dF dt defined as the derivative of magnetic flux F with time t provides a measure of rate of magnetic flux in the core and hence of EMF induced in the respective winding The negative sign in eq 1 amp eq 2 is consistent with Lenz s law and Faraday s law in that by convention EMF induced by an increase of magnetic flux linkages is opposite to the direction that would be given by the right hand rule This also implies the following The net core flux is zero the input impedance is infinite when secondary is open and zero when secondary is shorted there is zero phase shift through an ideal transformer input and output power and reactive volt ampere are each conserved these three statements apply for any frequency above zero and periodic waveforms are conserved 7 Pranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai trafo nbsp Wikibooks School Science memiliki halaman di Cara membuat transformator Tautan umum Pengantar Trafo Saat Ini Trafo applet Java Interaktif oleh Chui king Ng Video Lonjakan daya transformator saat ini redaman Video Eksitasi transformator daya berlebihan redaman Sirkuit transformator tiga fase dari All About Circuits Bibliografi Buku Trafo oleh P M Balma IEEE Buku Pegangan Trafo 212 pp learnengineering org Bagaimana cara kerja Transformer Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Transformator amp oldid 23901504