www.wikidata.id-id.nina.az
Terapi reperfusi adalah tata laksana kedokteran untuk memulihkan kembali perfusi darah baik melalui atau di sekeliling pembuluh arteri yang mengalami sumbatan sacara khusus setelah infark miokard serangan jantung Terapi ini meliputi terapi obat obatan dan tindakan bedah Obat obatan yang digunakan adalah obat obatan trombolitik dan fibrinolitik Proses ini disebut trombolisis Tindakan bedah yang dikerjakan dapat berupa prosedur endovaskular invasif minimal seperti intervensi koroner perkutan diikuti tindakan angioplasti koroner Angioplasti ini adalah tindakan memasukkan balon untuk membuka arteri dengan kemungkinan penambahan satu stent atau lebih 1 Tindakan lain yang dilakukan adalah tindakan operasi bypass yang lebih invasif dengan cangkok arteri di sekitar penyumbatan Terapi reperfusiIntervensiTrombus kiri atas dilepaskan dari arteri koroner selama proses angioplasti untuk manajemen serangan jantung Kelima bagian trombus ditampilkan pada gambar tampak pada arah panah sunting di Wikidata Jika infark miokard tampak adanya gambaran elevasi segmen ST pada gambaran EKG yang dikenal sebagai STEMI atau jika blok cabang berkas juga tampak maka diperlukan adanya terapi reperfusi Jika tidak terdapat gambaran elevasi segmen ST maka dapat diduga terjadi infark miokard non ST elevasi atau NSTEMI atau angina tidak stabil yang mana kedua hal ini tidak dapat dibedakan pada awal pertama kali gejala muncul Gambaran elevasi segmen ST menunjukkan adanya sumbatan arteri total dan membutuhkan terapi reperfusi secepatnya Pada NSTEMI perfusi masih ada akan tetapi dibatasi oleh stenosis Terapi trombolitik harus dihindari pada fase ini karena diketahui tidak ada manfaat yang jelas jika tindakan ini dilakukan 2 Jika kondisi pasien tetap stabil dapat dilakukan tes stres jantung Jika diperlukan revaskularisasi susulan maka akan dilakukan untuk mengembalikan aliran darah normal Angioplasti mendesak mungkin diperlukan jika aliran darah tersebut menjadi tidak stabil Penggunaan trombolitik dikontraindikasikan dalam kasus yang tidak stabil ini 3 Sekitar 10 dari kasus STEMI yang telah ditangani tidak mengalami nekrosis otot jantung Reperfusi jantung yang berhasil dikenal sebagai pembatalan serangan jantung Sekitar 25 STEMI dapat dibatalkan jika ditangani dalam waktu satu jam setelah muncul gejala 4 Daftar isi 1 Terapi trombolitik 1 1 Infark miokard 1 2 Efek samping 2 Angioplasti koroner 3 Bedah pintas arteri koroner 4 Aritmia reperfusi 5 ReferensiTerapi trombolitik suntingInfark miokard sunting Terapi trombolitik diindikasikan untuk tata laksana STEMI jika tindakan ini dapat dilakukan dalam waktu 12 jam sejak pertama kali timbulnya gejala dan tidak ada kontraindikasi pada orang tersebut serta tindakan angioplasti koroner tidak tersedia dengan segera 5 Trombolisis ini paling efektif dilakukan pada 2 jam pertama setelah onset gejala Jika gejala sudah melebihi 12 jam maka risiko perdarahan intrakranial yang terkait dengan terapi trombolitik akan menjadi jauh lebih besar dibandingkan manfaat yang ingin dicapai 3 6 7 Cedera ireversibel ini terjadi dalam 2 4 jam setelah infark Waktu yang sangat singkat tersebut menyebabkan jendela waktu harus dipergunakan sebaik mungkin Obat obatan trombolitik termasuk kontraindikasi pada pengobatan angina tidak stabil dan NSTEMI 3 8 dan jika ditemukan adanya bukti syok kardiogenik 9 Efek samping sunting Perdarahan intrakranial ICB dan stroke susulan merupakan beberapa efek samping serius dari penggunaan terapi trombolitik Faktor risiko terjadinya perdarahan intrakranial ini termasuk riwayat perdarahan intrakranial usia lanjut dan obat trombolitik yang digunakan Secara umum risiko perdarahan intrakranial akibat terapi trombolitik adalah mencapai 0 5 hingga 1 persen 10 Angioplasti koroner suntingPada saat ini telah ditemukan bahwa angioplasti primer yang cepat lebih bermanfaat dibandingkan terapi trombolitik untuk STEMI akut 11 12 13 Jika tindakan ini dilakukan dengan segera maka angioplasti dapat mengembalikan aliran darah di arteri yang tersumbat hingga lebih dari 95 pasien lebih tinggi jika dibandingkan dengan tingkat reperfusi pada trombolisis yang hanya mencapai sekitar 65 Penggunaan angioplasti koroner untuk membatalkan infark miokard didahului oleh intervensi koroner perkutan primer Tujuan dari angioplasti yang segera adalah untuk membuka arteri yang mengalami blokade secepat mungkin dan sebaiknya dilakukan dalam waktu 90 menit sejak pasien sampai IGD Waktu ini sering disebut sebagai waktu door to balloon Beberapa rumah sakit dapat menyediakan angioplasti dalam interval 90 menit 14 salah satu diantaranya merupakan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang sudah meluncurkan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu SPGDT untuk mempermudah pencarian fasilitas PCI di wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi 15 Tindakan PCI ini dilakukan dengan pertama kali melakukan angiogram koroner untuk menentukan lokasi pembuluh darah yang menyebabkan infark diikuti dengan tindakan angioplasti balon dan terkadang diikuti pemasangan stent intrakoroner pada segmen arteri yang mengalami stenosis Pada beberapa situasi sebuah kateter ekstraksi dapat digunakan untuk percobaan tindakan aspirasi trombus sebelum dilakukannya angioplasti balon Penggunaan stent intrakoroner sebenarnya tidak meningkatkan hasil jangka pendek pada PCI primer akan tetapi terdapat peningkatan penggunaan stent karena adanya penurunan rasio tindakan untuk menangani restenosis jika dibandingkan dengan tindakan angioplasti balon saja 16 Terapi adjuvant dapat diberikan selama tindakan angioplasti yakni pemberian heparin intravena aspirin dan clopidogrel Inhibitor glikoprotein IIb IIIa juga sering digunakan dalam tindakan angioplasti primer untuk menurunkan risiko komplikasi iskemik selama tindakan berlangsung 17 18 Risiko terjadinya perdarahan yang berhubungan dengan prosedur ini jauh lebih tinggi daripada tindakan elektif Hal ini karena banyaknya jumlah obat obatan antiplatelet dan antikoagulan yang digunakan selama tindakan angioplasti primer 19 Bedah pintas arteri koroner suntingTindakan bedah pintas arteri koroner emergensi pada pengobatan infark miokard akut MI lebih jarang dilakukan bila dibandingkan PCI atau trombolisis Sejak 1995 sampai 2004 persentase orang dengan syok kardiogenik yang ditangani dengan tindakan PCI primer meningkat dari sebelumnya hanya 27 4 menjadi sekitar 54 4 sementara peningkatan bedah pintas arteri koroner CABG dimulai dari 2 1 menjadi sekitar 3 2 20 CABG emergensi biasanya dilakukan untuk secara bersamaan menangani komplikasi mekanik seperti otot papil yang ruptur atau defek septum ventrikel dengan komplikasi syok kardiogenik 21 Pada infark miokard tanpa komplikasi angka kematian dapat meningkat bila pembedahan tersebut dilakukan segera setelah infark 22 Jika pilihan ini dilakukan pasien harus distabilkan terlebih dahulu sebelum dilakukan tindakan bedah dengan intervensi suportif seperti penggunaan pompa balon intra aorta 23 Pada pasien yang berkembang menjadi syok kardiogenik setelah infark miokard baik PCI dan CABG merupakan pilihan pengobatan yang cukup memuaskan dengan tingkat kelangsungan hidup yang sama 24 25 Aritmia reperfusi suntingIrama idioventrikular dipercepat yang terlihat seperti takikardia ventrikel yang lebih lambat merupakan salah satu tanda keberhasilan reperfusi 26 Tidak diperlukan terapi khusus untuk irama ini karena situasi ini jarang berubah menjadi irama yang lebih membahayakan 27 Referensi sunting McCoy SS Crowson CS Maradit Kremers H Therneau TM Roger VL Matteson EL Gabriel SE May 2013 Longterm Outcomes and Treatment After Myocardial Infarction in Patients with Rheumatoid Arthritis The Journal of Rheumatology 40 5 605 10 doi 10 3899 jrheum 120941 PMC 3895921 nbsp PMID 23418388 Effects of tissue plasminogen activator and a comparison of early invasive and conservative strategies in unstable angina and non Q wave myocardial PubMed NCBI a b c Fibrinolytic Therapy Trialists FTT Collaborative Group 1994 Indications for fibrinolytic therapy in suspected acute myocardial infarction collaborative overview of early mortality and major morbidity results from all randomised trials of more than 1000 patients Lancet 343 8893 311 22 doi 10 1016 s0140 6736 94 91161 4 PMID 7905143 Verheugt FW Gersh BJ Armstrong PW 2006 Aborted myocardial infarction a new target for reperfusion therapy Eur Heart J 27 8 901 4 doi 10 1093 eurheartj ehi829 PMID 16543251 Antman EM Anbe DT Armstrong PW Bates ER Green LA Hand M Hochman JS Krumholz HM Kushner FG Lamas GA Mullany CJ Ornato JP Pearle DL Sloan MA Smith SC Jr 2004 ACC AHA guidelines for the management of patients with ST elevation myocardial infarction a report of the American College of Cardiology American Heart Association Task Force on Practice Guidelines Committee to Revise the 1999 Guidelines for the Management of Patients With Acute Myocardial Infarction J Am Coll Cardiol 44 3 671 719 doi 10 1016 j jacc 2004 07 002 PMID 15358045 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 05 09 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Boersma E Maas AC Deckers JW Simoons ML 1996 Early thrombolytic treatment in acute myocardial infarction reappraisal of the golden hour Lancet 348 9030 771 5 doi 10 1016 S0140 6736 96 02514 7 PMID 8813982 LATE trial intestigatos 1993 Late Assessment of Thrombolytic Efficacy LATE study with alteplase 6 24 hours after onset of acute myocardial infarction Lancet 342 8874 759 66 doi 10 1016 0140 6736 93 91538 W PMID 8103874 Effects of tissue plasminogen activator and a comparison of early invasive and conservative strategies in unstable angina and non Q wave myocardial infarction Results of the TIMI IIIB Trial Thrombolysis in Myocardial Ischemia Circulation 89 4 1545 56 April 1994 doi 10 1161 01 cir 89 4 1545 PMID 8149520 Hochman JS Sleeper LA Webb JG Sanborn TA White HD Talley JD Buller CE Jacobs AK Slater JN Col J McKinlay SM LeJemtel TH 1999 Early revascularization in acute myocardial infarction complicated by cardiogenic shock SHOCK Investigators Should We Emergently Revascularize Occluded Coronaries for Cardiogenic Shock N Engl J Med 341 9 625 34 doi 10 1056 NEJM199908263410901 PMID 10460813 The GUSTO investigators 1993 An international randomized trial comparing four thrombolytic strategies for acute myocardial infarction The GUSTO investigators N Engl J Med 329 10 673 82 doi 10 1056 NEJM199309023291001 PMID 8204123 Keeley EC Boura JA Grines CL 2003 Primary angioplasty versus intravenous thrombolytic therapy for acute myocardial infarction a quantitative review of 23 randomised trials Lancet 361 9351 13 20 doi 10 1016 S0140 6736 03 12113 7 PMID 12517460 Grines CL Browne KF Marco J Rothbaum D Stone GW O Keefe J Overlie P Donohue B Chelliah N Timmis GC et al 1993 A comparison of immediate angioplasty with thrombolytic therapy for acute myocardial infarction The Primary Angioplasty in Myocardial Infarction Study Group N Engl J Med 328 10 673 9 doi 10 1056 NEJM199303113281001 PMID 8433725 The Global Use of Strategies to Open Occluded Coronary Arteries in Acute Coronary Syndromes GUSTO IIb Angioplasty Substudy Investigators 1997 A clinical trial comparing primary coronary angioplasty with tissue plasminogen activator for acute myocardial infarction N Engl J Med 336 23 1621 8 doi 10 1056 NEJM199706053362301 PMID 9173270 Bradley EH Herrin J Wang Y Barton BA Webster TR Mattera JA Roumanis SA Curtis JP Nallamothu BK et al 2006 Strategies for reducing the door to balloon time in acute myocardial infarction N Engl J Med 355 22 2308 20 doi 10 1056 NEJMsa063117 PMID 17101617 Pusat Jantung Nasional Harapan Kita www pjnhk go id Diakses tanggal 2021 07 12 Grines CL Cox DA Stone GW Garcia E Mattos LA Giambartolomei A Brodie BR Madonna O Eijgelshoven M Lansky AJ O Neill WW Morice MC 1999 Coronary angioplasty with or without stent implantation for acute myocardial infarction Stent Primary Angioplasty in Myocardial Infarction Study Group N Engl J Med 341 26 1949 56 doi 10 1056 NEJM199912233412601 PMID 10607811 Brener SJ Barr LA Burchenal JE Katz S George BS Jones AA Cohen ED Gainey PC White HJ Cheek HB Moses JW Moliterno DJ Effron MB Topol EJ 1998 Randomized placebo controlled trial of platelet glycoprotein IIb IIIa blockade with primary angioplasty for acute myocardial infarction ReoPro and Primary PTCA Organization and Randomized Trial RAPPORT Investigators Circulation 98 8 734 41 doi 10 1161 01 cir 98 8 734 PMID 9727542 Tcheng JE Kandzari DE Grines CL Cox DA Effron MB Garcia E Griffin JJ Guagliumi G Stuckey T Turco M Fahy M Lansky AJ Mehran R Stone GW 2003 Benefits and risks of abciximab use in primary angioplasty for acute myocardial infarction the Controlled Abciximab and Device Investigation to Lower Late Angioplasty Complications CADILLAC trial Circulation 108 11 1316 23 doi 10 1161 01 CIR 0000087601 45803 86 PMID 12939213 Mukherjee Debabrata 2006 900 Questions An Interventional Cardiology Board Review Lippincott Williams amp Wilkins ISBN 0 7817 7349 0 Babaev A Frederick PD Pasta DJ Every N Sichrovsky T Hochman JS 2005 Trends in management and outcomes of patients with acute myocardial infarction complicated by cardiogenic shock JAMA 294 4 448 54 doi 10 1001 jama 294 4 448 PMID 16046651 Townsend Courtney M Beauchamp D R Evers M B Mattox K L 2004 Sabiston Textbook of Surgery The Biological Basis of Modern Surgical Practice Philadelphia Pennsylvania Elsevier Saunders hlm 1871 ISBN 0 7216 0409 9 Kaul TK Fields BL Riggins SL Dacumos GC Wyatt DA Jones CR 1995 Coronary artery bypass grafting within 30 days of an acute myocardial infarction Ann Thorac Surg 59 5 1169 76 doi 10 1016 0003 4975 95 00125 5 PMID 7733715 Creswell LL Moulton MJ Cox JL Rosenbloom M 1995 Revascularization after acute myocardial infarction Ann Thorac Surg 60 1 19 26 doi 10 1016 s0003 4975 95 00351 7 PMID 7598589 White HD Assmann SF Sanborn TA et al 2005 Comparison of percutaneous coronary intervention and coronary artery bypass grafting after acute myocardial infarction complicated by cardiogenic shock results from the Should We Emergently Revascularize Occluded Coronaries for Cardiogenic Shock SHOCK trial Circulation 112 13 1992 2001 doi 10 1161 CIRCULATIONAHA 105 540948 PMID 16186436 Hochman JS Sleeper LA Webb JG Dzavik V Buller CE Aylward P Col J White HD 2006 Early revascularization and long term survival in cardiogenic shock complicating acute myocardial infarction JAMA 295 21 2511 5 doi 10 1001 jama 295 21 2511 PMC 1782030 nbsp PMID 16757723 Osmancik PP Stros P Herman D 2008 In hospital arrhythmias in patients with acute myocardial infarction the relation to the reperfusion strategy and their prognostic impact Acute Cardiac Care 10 1 15 25 doi 10 1080 17482940701474478 PMID 17924228 Dalzell JR Jackson CE April 2009 When the rhythm makes the diagnosis The Journal of Emergency Medicine 41 2 182 4 doi 10 1016 j jemermed 2009 02 028 PMID 19345050 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Terapi reperfusi amp oldid 24847803