www.wikidata.id-id.nina.az
Atmaja menggantikan Sultan Sepuh Jayawikarta sebagai penguasa kesultanan Kasepuhan pada tahun 1880 dengan gelar Sultan Sepuh Atmaja Rajaningrat Sultan SepuhAtmaja RajaningratKe 12Masa jabatan 1880 Pendahulu Sultan Sepuh JayawikartaPengganti Sultan Sepuh AludaInformasi pribadiKebangsaanCirebon KasepuhanSuami istriRatu Ayu AdimahAnak Orang tua Sunting kotak info L B Kesenian di Kasepuhan kemudian pertumbuhannya mulai baik ialah ketika keraton Kasepuhan dipimpin oleh Sultan Sepuh Atmaja 1880 1885 1 2 Hubungan dengan Syekh Trusmi suntingArtikel utama Geger Cilegon 1888 Pada tahun 1872 1876 Syekh Abdul Karim berdakwah di Banten pada tahun 1876 beliau ditunjuk sebagai pengganti syekh Chatib Sambas pemimpin tertinggi tarekat Qadiriyah di Mekah Syekh Chatib Sambas juga merupakan guru dari syekh Tolhah dari Trusmi Cirebon 3 Pada tahun 1883 gunung Krakatau meletus penduduk Anyer yang selamat mengungsi ke Cilegon 4 Pada tahun 1885 di Banten terjadi peristiwa penyakit ternak yang menyerang kerbau Belanda memerintahkan agar menembaki kerbau kerbau jika diantara kawanan itu terdapat kerbau yang sakit 4 Pada 18 November 1887 ditengah bencana akibat meletusnya gunung Krakatau dan wabah penyakit ternak Belanda kemudian menyinggung rasa keagamaan masyarakat Banten dengan membawa seorang seorang ulama Banten yang bernama Wasid dan mendendanya sebesar 7 5 Gulden atau 3 ringgit akibat perbuatannya memotong pohon keramat pada suatu lahan yang dijadikan sebagai tempat sesajen dikarenakan masyarakat percaya jika menaruh sesajen pada pohon tersebut maka bencana yang terjadi dapat segera hilang Denda yang dijatuhkan kepada Kyai Wasid dikarenakan pemilik lahan yang merasa diuntungkan dengan adanya pemujaan pohon keramat tersebut melaporkan kerugian yang diakibatkan dari rusaknya pohon tersebut kyai Wasid lantas dilaporkan dengan tuduhan memasuki lahan milik orang lain tanpa izin dan merusak pohoh milik orang lain 4 setelah ini ada pula perintah larangan azan dengan suara keras di menara masjid akibatnya para ulama Banten mengadakan perlawanan kepada Belanda Pada 9 Juli 1888 para ulama memulai serangannya pertama yang diserang adalah rumah juru tulis asisten residen Banten yang bernama Henri Francois Dumas 5 Terlibatnya murid murid dari syekh Abdul Karim di Banten pada peristiwa Geger Cilegon membuat syekh Tolhah yang merupakan satu perguruan dengan syekh Abdul Karim dicurigai dan dimata matai oleh Belanda syekh Tolhan kemudian dimasukan ke dalam penjara dan kemudian dilepaskan karena tidak cukup bukti Pada masa sebelumnya syekh Abdul Karim lah yang menunjuk dirinya sebagai khalifah bagian timur jawa barat Pada tahun 1876 setelah belajar agama Islam dibawah bimbingan syekh Chatib Sambas di Mekah beliau ditunjuk sebagai khalifah tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyyah di Cirebon setelah kepulangannya 3 Syekh Tolhah di Trusmi kemudian bergerak dengan mengatasnamakan tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyyah untuk menghindari konflik di Trusmi syekh Tolhah juga menjaga hubungan baik dengan Sultan Sepuh Atmaja Rajaningrat yang kemudian menetapkan beliau sebagai penasehat pribadi sultan 3 Pada tahun 1935 syekh Tolhah wafat beliau kemudian dikebumikan di pemakaman Astana Gunung Jati 6 Referensi sunting List of Monarch of Java Rusliana Iyus 2002 Wayang wong Priangan kajian mengenai pertunjukan dramatari tradisional di Jawa Barat Bandung Kiblat Buku Utama a b c Mulyati Sri 2010 Peran Edukasi Tarekat Qadariyyah Naqsabandiyyah Dengan Referensi Utama Suryalaya Jakarta Prenada Media a b c Hamka Buya 2020 Kisah Hamka Soal Pemberontakan Petani Banten Tahun 1888 Jakarta Republika Isnaeni Hendri F 2016 Jalannya Pemberontakan Petani Banten 1888 Jakarta Historia Millie Julian Patrick 2006 Splashed by the Saint Ritual Reading and Islamic Sanctity in West Java Leiden University of Leiden Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Atmaja dari Kasepuhan amp oldid 22295192