www.wikidata.id-id.nina.az
Sultan Agung Tahta Perjuangan Cinta sebelumnya Sultan Agung Mataram 1628 adalah sebuah film sejarah Indonesia yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan x Jo sebagai ko sutradara Film ini berkisah tentang Sultan Agung Hanyakrakusuma 1593 1646 raja ketiga Kerajaan Mataram yang memerintah pada 1613 1646 1 Sultan Agung Tahta Perjuangan CintaPoster rilis teatrikalSutradaraHanung Bramantyo x JoProduserMooryati Soedibyo Haryo Tedjo Baskoro MBA Yuli WarastutiDitulis olehIfan Ismail Mooryati Soedibyo Bagas Pudjilaksono Jeremias NyangoenPemeranArio BayuMarthino LioAdinia WirastiPutri MarinoTeuku Rifnu WikanaHans de KrakerPenata musikTya SubiaktoSinematograferFaozan RizalPenyuntingWawan I WibowoPerusahaanproduksiMooryati Soedibyo CinemaTanggal rilis23 Agustus 2018 2018 08 23 Durasi149 menitNegaraIndonesiaBahasaIndonesia Jawa Belanda ArabAnggaran17 5 miliar rupiahPendapatankotor2 1 miliar rupiah Daftar isi 1 Produksi 2 Sinopsis 3 Penghargaan dan Nominasi 4 Kontroversi 5 ReferensiProduksi SuntingEksekutif Produser Film Sultan Agung DR BRA Mooryati Soedibyo telah mengadakan riset bersama ahli sejarah Ir Bagas Pujilaksono M Sc Lic Eng Ph D untuk membuat bahan naskah film yang pengerjaan skenarionya akan di tulis oleh Ifan Adriansyah Ismail yang juga membuat skenario film Habibie amp Ainun Sinopsis SuntingSetelah ayahnya Panembahan Hanyokrowati meninggal Raden Mas Rangsang yang masih remaja menggantikannya dan diberi gelar Sultan Agung Hanyakrakusuma Sultan Agung harus menyatukan adipati adipati di tanah Jawa yang tercerai berai oleh politik VOC yang dipimpin Jan Pieterszoon Coen Hans de Kraker Di sisi lain ia harus mengorbankan cinta sejatinya kepada Lembayung dengan menikahi perempuan ningrat yang bukan pilihannya Kemarahan Sultan Agung kepada VOC memuncak ketika ia mengetahui bahwa VOC tidak memenuhi perjanjian dagang dengan Mataram dengan membangun kantor dagang di Batavia Ia mengibarkan Perang Batavia sampai meninggalnya JP Coen dan runtuhnya benteng VOC Selama perjuangan ini Sultan Agung juga harus menghadapi berbagai pengkhianatan Di akhir hidupnya Sultan Agung menghidupkan kembali padepokan tempatnya belajar dan melestarikan tradisi dan karya karya budaya Mataram Penghargaan dan Nominasi SuntingTahun Penghargaan Kategori Penerima Hasil2018 Jogja NETPAC Asian Film Festival JAFF Indonesian Screen Awards Sutradara Terbaik Hanung Bramantyo amp x Jo MenangFestival Film Bandung Film Terpuji BRA Mooryati Soedibyo RA Putri Kuswisnuwardhani amp Haryo Tedjo Baskoro MenangPenulis Skenario Film Bioskop Terpuji Mooryati Soedibyo Jeremias Nyangoen Ifan Ismail Bagas Pudjilaksono MenangPemeran Utama Pria Terpuji Ario Bayu MenangPenata Artistik Film Bioskop Terpuji Edy Wibowo MenangFestival Film Indonesia Film Cerita Panjang Terbaik Mooryati Soedibyo NominasiPemeran Utama Pria Terbaik Ario Bayu NominasiPemeran Pendukung Pria Terbaik Marthino Lio NominasiPengarah Artistik Terbaik Allan Sebastian Edy Wibowo NominasiPenata Efek Visual Terbaik X Jo Hery Kuntoro NominasiPenata Suara Terbaik Satrio Budiono Krisna Purna NominasiPenata Rias Terbaik Darto Unge Nominasi2019 Piala Maya 2018 Film Cerita Panjang Film Bioskop Terpilih BRA Mooryati Soedibyo RA Putri Kuswisnuwardhani amp Haryo Tedjo Baskoro NominasiAktor Pendukung Terpilih Marthino Lio MenangTata Kamera Terpilih Faozan Rizal NominasiTata Artistik Terpilih Allan Sebastian dan Edy Wibowo NominasiTata Suara Terpilih Satrio Budiono dan Krisna Purna NominasiTata Efek Khusus Terpilih X Jo dan Hery Kuntoro NominasiTata Kostum Terpilih Retno Ratih Damayanti NominasiIndonesian Movie Actors Awards Film Terfavorit Hanung Bramantyo amp x Jo BRA Mooryati Soedibyo RA Putri Kuswisnuwardhani Haryo Tedjo Baskoro NominasiAnsambel Terbaik NominasiPemeran Utama Pria Terbaik Ario Bayu NominasiPemeran Utama Pria Terfavorit NominasiPemeran Pendukung Pria Terbaik Marthino Lio NominasiPemeran Pendukung Pria Terfavorit NominasiPemeran Pendukung Wanita Terbaik Adinia Wirasti MenangPemeran Pendukung Wanita Terfavorit MenangKontroversi SuntingGKR Bendara salah satu putri Sultan Hamengkubuwana X mengkritik penayangan film ini dalam unggahannya di akun Instagram Ia menyoroti penggunaan motif batik pada film tersebut yang dianggap tidak sesuai dengan pranatan dalem atau aturan pakaian keraton Bendara menjelaskan bahwa motif batik dalam film tersebut tertukar motif parang ukuran besar yang seharusnya dipakai untuk bangsawan malah dipakai untuk abdi dalem begitu sebaliknya dengan parang ukuran kecil yang malah dipakai oleh pemeran Sultan Unggahan tersebut sempat memunculkan beberapa komentar warganet salah satunya dari seorang yang mengaku terlibat dalam proses pembuatan film tersebut Menurutnya kesalahan tersebut berasal dari kru yang bertugas sedangkan saat itu Hanung sedang dalam posisi mengatur kamera 2 Referensi Sunting Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 11 29 Diakses tanggal 2016 11 28 Film Sultan Agung Diprotes Anak Sultan Hamengkubuwono X GKR Bendara kumparan com kumparan com Maret 7 2018 Diakses tanggal November 23 2022 Parameter first1 tanpa last1 di Authors list bantuan nbsp Artikel bertopik film Indonesia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sultan Agung Tahta Perjuangan Cinta amp oldid 23801125