www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Keroncong berita surat kabar buku cendekiawan JSTORKeroncong adalah jenis musik khas Indonesia yang menggunakan instrumen musik dawai suling dan vokal KeroncongSumber aliranFado musik daerah Portugis Sumber kebudayaanAbad ke 16 Sunda Kelapa dan Maluku Alat musik yang biasa digunakanSulinggitar akustikgitar bassukulelebiolacellokontrabasGenre campuran fusion CongdutLanggam JawacampursariWaldjinah bersama Orkes Keroncong Bintang Surakarta Orkes Keroncong Merah Putih yang berbasis di Bandung Daftar isi 1 Asal usul 2 Fado Gereja Protestan dan Musik Keroncong 3 Alat alat musik 4 Jenis keroncong 5 Perkembangan musik keroncong masa kini 5 1 Masa keroncong tempo doeloe 1880 1920 5 1 1 Stambul I 5 1 2 Stambul II 5 1 3 Stambul III 5 2 Masa keroncong abadi 1920 1960 5 2 1 Langgam Keroncong 5 2 2 Stambul Keroncong 5 2 3 Keroncong Asli 5 3 Masa keroncong modern 1960 2000 5 3 1 Langgam Jawa 5 3 2 Keroncong Beat 5 3 3 Campur Sari 5 3 4 Keroncong Koes Plus 5 3 5 Keroncong Dangdut Congdut 5 4 Masa keroncong millenium 2000 kini 6 Tokoh keroncong 7 Publikasi Tentang Musik Keroncong 7 1 Masa Penolakan 7 2 Riwayat Publikasi 8 Referensi 9 Pranala luarAsal usul SuntingAkar keroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa itu sejak abad ke 16 ke Nusantara Dari daratan India Goa masuklah musik ini pertama kali di Malaka dan kemudian dimainkan oleh para budak dari Maluku Melemahnya pengaruh Portugis pada abad ke 17 di Nusantara tidak dengan serta merta berarti hilang pula musik ini Bentuk awal musik ini disebut moresco sebuah tarian asal Spanyol seperti polka agak lamban ritmenya di mana salah satu lagu oleh Kusbini disusun kembali kini dikenal dengan nama Kr Muritsku yang diiringi oleh alat musik dawai Musik keroncong yang berasal dari Tugu disebut keroncong Tugu Dalam perkembangannya masuk sejumlah unsur tradisional Nusantara seperti penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan Pada sekitar abad ke 19 bentuk musik campuran ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara bahkan hingga ke Semenanjung Malaya Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960 an dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer musik rock yang berkembang sejak 1950 dan berjayanya grup musik Beatles dan sejenisnya sejak tahun 1961 hingga sekarang Meskipun demikian musik keroncong masih tetap dimainkan dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan Malaysia hingga sekarang Fado Gereja Protestan dan Musik Keroncong SuntingMusik Keroncong 1 masuk ke Indonesia sekitar tahun 1512 yaitu pada waktu ekspedisi Portugis pimpinan Afonso de Albuquerque datang ke Malaka dan Maluku tahun 1512 Tentu saja para pelaut Portugis membawa lagu jenis Fado yaitu lagu rakyat Portugis bernada Arab tangga nada minor karena orang Moor Arab pernah menguasai Portugis Spanyol tahun 711 1492 Lagu jenis Fado masih ada di Amerika Latin bekas jajahan Spanyol seperti yang dinyanyikan Trio Los Panchos atau Los Paraguayos atau juga lagu di Sumatera Barat budaya Arab seperti Ayam Den Lapeh Pada tahun 1661 administrasi VOC membebaskan tawanan Portugis dan budak asal Goa India di Kampung Tugu dengan syarat mereka harus pindah agama dari Katolik menjadi Protestan sehingga kebiasaan menyanyikan lagu Fado menjadi harus bernyanyi seperti dalam Gereja Protestan yang pada tangga nada mayor Selanjutnya pada tahun 1880 Musik Keroncong lahir dan awal ini Musik Keroncong juga dipengaruhi lagu Hawai yang dalam tangga nada mayor yang juga berkembang pesat di Indonesia bersamaan dengan Musik Keroncong lihat Musik Suku Ambon atau The Hawaian Seniors pimpinan Jenderal Polisi Hoegeng Alat alat musik SuntingDalam bentuknya yang paling awal moresco diiringi oleh musik dawai seperti biola ukulele serta selo Perkusi juga kadang kadang dipakai Set orkes semacam ini masih dipakai oleh keroncong Tugu bentuk keroncong yang masih dimainkan oleh komunitas keturunan budak Portugis dari Ambon yang tinggal di Kampung Tugu Jakarta Utara yang kemudian berkembang ke arah selatan di Kemayoran dan Gambir oleh orang Betawi berbaur dengan musik Tanjidor tahun 1880 1920 Tahun 1920 1960 pusat perkembangan pindah ke Solo dan beradaptasi dengan irama yang lebih lambat sesuai sifat orang Jawa Pem pribumi an keroncong menjadikannya seni campuran dengan alat alat musik seperti sitar India rebab suling bambu gendang kenong dan saron sebagai satu set gamelan gong Saat ini alat musik yang dipakai dalam orkes keroncong mencakup ukulele cuk berdawai 3 nilon urutan nadanya adalah G B dan E sebagai alat musik utama yang menyuarakan crong crong sehingga disebut keroncong ditemukan tahun 1879 di Hawai dan merupakan awal tonggak mulainya musik keroncong ukulele cak berdawai 4 baja urutan nadanya A D Fis dan B Jadi ketika alat musik lainnya memainkan tangga nada C cak bermain pada tangga nada F dikenal dengan sebutan in F gitar akustik sebagai gitar melodi dimainkan dengan gaya kontrapuntis anti melodi biola menggantikan Rebab sejak dibuat oleh Amati atau Stradivarius dari Cremona Itali sekitar tahun 1600 tidak pernah berubah modelnya hingga sekarang flute mengantikan Suling Bambu pada Era Tempo Doeloe memakai Suling Albert suling kayu hitam dengan lubang dan klep suara agak patah patah contoh orkes Lief Java sedangkan pada Era Keroncong Abadi telah memakai Suling Bohm suling metal semua dengan klep suara lebih halus dengan ornamen nada yang indah contoh flutis Sunarno dari Solo atau Beny Waluyo dari Jakarta selo betot menggantikan kendang juga tidak pernah berubah sejak dibuat oleh Amati dan Stradivarius dari Cremona Italia 1600 hanya saja dalam keroncong dimainkan secara khas dipetik pizzicato kontrabas menggantikan Gong juga bas yang dipetik tidak pernah berubah sejak Amati dan Stradivarius dari Cremona Italia 1600 membuatnya Penjaga irama dipegang oleh ukulele dan bas Gitar yang kontrapuntis dan selo yang ritmis mengatur peralihan akord Biola berfungsi sebagai penuntun melodi sekaligus hiasan ornamen bawah Flut mengisi hiasan atas yang melayang layang mengisi ruang melodi yang kosong Bentuk keroncong yang dicampur dengan musik populer sekarang menggunakan organ tunggal serta synthesizer untuk mengiringi lagu keroncong di pentas pesta organ tunggal yang serba bisa main keroncong dangdut rock polka mars Jenis keroncong SuntingMusik keroncong lebih condong pada progresi akord dan jenis alat yang digunakan Sejak pertengahan abad ke 20 telah dikenal paling tidak tiga macam keroncong yang dapat dikenali dari pola progresi akordnya Bagi pemusik yang sudah memahami alurnya mengiringi lagu lagu keroncong sebenarnya tidaklah susah sebab cukup menyesuaikan pola yang berlaku Pengembangan dilakukan dengan menjaga konsistensi pola tersebut Selain itu terdapat pula bentuk bentuk campuran serta adaptasi Perkembangan musik keroncong masa kini SuntingSetelah mengalami evolusi yang panjang sejak kedatangan orang Portugis di Indonesia 1522 dan permukiman para budak di daerah Kampung Tugu tahun 1661 2 3 dan ini merupakan masa evolusi awal musik keroncong yang panjang 1661 1880 hampir dua abad lamanya namun belum memperlihatkan identitas keroncong yang sebenarnya dengan suara crong crong crong sehingga boleh dikatakan musik keroncong belum lahir tahun 1661 1880 Dan akhirnya musik keroncong mengalami masa evolusi pendek terakhir sejak tahun 1880 hingga kini dengan tiga tahap perkembangan terakhir yang sudah berlangsung dan satu perkiraan perkembangan baru keroncong millenium Tonggak awal adalah pada tahun 1879 4 di saat penemuan ukulele di Hawai 5 yang segera menjadi alat musik utama dalam keroncong suara ukulele crong crong crong sedangkan awal keroncong millenium sudah ada tanda tandanya namun belum berkembang Bondan Prakoso Empat tahap masa perkembangan tersebut adalah 6 a Masa keroncong tempo doeloe 1880 1920 b Masa keroncong abadi 1920 1960 dan c Masa keroncong modern 1960 2000 serta d Masa keroncong millenium 2000 kini Masa keroncong tempo doeloe 1880 1920 Sunting Ukulele ditemukan pada tahun 1879 di Hawaii sehingga diperkirakan pada tahun berikutnya Keroncong baru menjelma pada tahun 1880 di daerah Tugu kemudian menyebar ke selatan daerah Kemayoran dan Gambir lihat ada lagu Kemayoran dan Pasar Gambir sekitar tahun 1913 Komedie Stamboel 1891 1903 lahir di Kota Pelabuhan Surabaya tahun 1891 berupa Pentas Gaya Instanbul yang mengadakan pertunjukan keliling di Hindia Belanda Singapura dan Malaya lewat jalur kereta api maupun kapal api Pada umumnya pertunjukan meliputi Cerita 1001 Malam Arab dan Cerita Eropa Opera maupun Rakyat termasuk Hikayat India dan Persia Sebagai selingan antar adegan maupun pembukaan diperdengarkan musik mars polka gambus dan keroncong Khusus musik keroncong dikenal pada waktu itu Stambul I Stambul II dan Stambul III Pada waktu itu lagu Stambul berirama cepat sekitar meter 120 untuk satu ketuk seperempat nada di mana Warga Kampung Tugu maupun Kusbini menyebut sebagai Keroncong Portugis sedangkan Gesang menyebut sebagai Keroncong Cepat dan berbaur dengan Tanjidor yang asli Betawi Pada masa ini dikenal para musisi Indo dan pemain biola legendaris adalah M Sagi perhatikan rekaman Idris Sardi main biola lagu Stambul II Jali jali berdasarkan aransemen dari M Sagi Seperti diketahui bahwa panjang lagu stambul adalah 16 birama yang terdiri atas Stambul I Sunting Lagu ini misalnya Terang Bulan Potong Padi Nina Bobo Sarinande O Ina Ni Keke Bolelebo dll dengan struktur bentuk A B A B atau A B C D 16 birama Stambul II Sunting Lagu ini misalnya Si Jampang Jali Jali di mana masuk pada Akord IV sebagai ciri Stambul II dengan struktur A B A C 16 birama I IV tanda artinya tacet V7 I V7 I Stambul III Sunting Lagu ini misalnya Kemayoran di mana mirip dengan Keroncong A sli sehingga sering salah diucapkan dengan Kr Kemayoran yang seharusnya Stambul III Kemayoran dengan struktur Prelude A Interlude B C 16 birama Pr I Prelude 2 birama A1 A2 II V7 Modulasi 2 birama In IV Interlude 2 birama B1 I B2 V7 I C1 C2 V7 I Musiq Losquin Makassar Dari periode tempo doeloe ini lahir pula di Makassar bentuk keroncong khas yang dikenal sebagai musiq losquin Irama keroncong ini tanpa seruling biola cello tetapi dengan melodi guitar yang kental mirip seperti gayaTjoh de FretesdariAmbon Kalau kita hubungkan kesemua ini maka ada garis kesamaan dengan Orkes Keroncong Cafrino Tugu Kr Pasar Gambir Orkes Keroncong Lief Java Kr Kali Brantas Losquin Orkes Hawaian Tjoh de Fretes Pulau Ambon yaitu gayaera tempo doeloedengan irama yang cepat sudah dengan kendangan cello dan dengan guitar melodi yang kental Masa keroncong abadi 1920 1960 Sunting Pada masa ini panjang lagu telah berubah menjadi 32 birama akibat pengaruh musik pop Amerika yang melanda lantai dansa Hotel hotel di Indonesia pada waktu itu dengan musisi didominasi dari Filipina seperti Pablo Sambayon dll dan berakibat juga lagu pada waktu itu telah 32 birama juga perhatikan lagu Indonesia Raya diciptakan tahun 1924 pada waktu itu juga sudah 32 birama Selanjutnya pusat perkembangan beralih ke timur mengikuti jaringan kereta api melalui Solo dan iramanya juga lebih lamban sekitar 80 untuk seperempat nada dengan kendangan cello mirip kendangan gamelan dan permainan gitar melodi mirip alunan siter musik gamelan yang kontrapuntis Masa ini lahir para musisi Solo seperti Gesang dan penyanyi legendaris Annie Landouw Lagu Keroncong Abadi terdiri atas Langgam Keroncong Stambul Keroncong dan Keroncong Asli Langgam Keroncong Sunting Bentuk lagu langgam ada dua versi Yang pertama A A B A dengan pengulangan dari bagian A kedua seperti lagu standar pop Verse A Verse A Bridge B Verse A panjang 32 birama Beda sedikit pada versi kedua yakni pengulangannya langsung pada bagian B Meski sudah memiliki bentuk baku namun pada perkembangannya irama ini lebih bebas diekspresikan Penyanyi serba bisa Hetty Koes Endang misalnya dia sering merekam lagu lagu non keroncong dan langgam menggunakan irama yang sama dan kebanyakan tetap dinamakan langgam Alur akord nya sebagai berikut Verse A V7 I IV V7 I I V7 V7 I Verse A V7 I IV V7 I I V7 V7 I Bridge B I7 IV IV V I I II II V Verse A V7 I IV V7 I I V7 V7 I Stambul Keroncong Sunting Stambul Keroncong berbentuk A B A B x 2 16 birama x 2 32 birama merupakan modifikasi Stambul II yang 16 birama menjadi 32 birama menyesuaikan standar Keroncong Abadi yang 32 birama Stambul merupakan jenis keroncong yang namanya diambil dari bentuk sandiwara yang dikenal pada akhir abad ke 19 hingga paruh awal abad ke 20 di Indonesia dengan nama Komedi stambul Nama stambul diambil dari Istambul di Turki Alur akord Stambul Keroncong adalah sbb tanda adalah tacet atau iringan tidak dibunyikan I IV dibuka dg broken chord I utk mencari nada IV IV IV V I I I I V V V V I I I I IV 16 birama ini pengulangan dari 16 birama pertama atau sama IV IV IV V I I I I V V V V I Keroncong Asli Sunting Keroncong asli memiliki bentuk lagu A B B Lagu terdiri atas 8 baris 8 baris x 4 birama 32 birama di mana dibuka dengan PRELUDE 4 birama yang dimainkan secara instrumental kemudian disisipi INTERLUDE standar sebanyak 4 birama yang dimainkan secara instrumental juga Keroncong asli diawali oleh voorspel atau prelude atau intro yang diambil dari baris 7 B3 mengarah ke nada akord awal lagu yang dilakukan oleh alat musik melodi seperti seruling flut biola atau gitar dan tussenspel atau interlude atau intermezzo di tengah tengah setelah modulasi modulatie modulation yang standar untuk semua keroncong asli Alur akordnya seperti tersusun di bawah ini Pr V I I7 IV V7 I Prelude 4 birama diambil dari baris ke 7 B3 A1 I I V V A2 II II V Modulasi merupakan ciri keroncong asli sebanyak 4 birama In V V V IV Interlude 4 birama untuk semua lagu menjadi standar B1 IV IV V7 I B2 I V7 V7 I I7 B3 IV V7 I I7 IV V7 I B2 I V7 V7 I Kadensa Keroncong Dalam Teori Musik Klasik dikenal 4 empat jenis Kadensa di mana Kadensa adalah suatu rangkaian harmoni sebagai penutup pada akhir melodi atau di tengah kalimat sehingga bisa menutup sempurna melodi tersebut atau setengah menutup sementara melodi tersebut Sedangkan Tierce de Picardy boleh dimasukan dalam Kadensa dan pada Masa Keroncong Abadi tercipta satu Kadensa baru disebut Kadensa Keroncong dengan rangkaian penutup I I7 IV V7 I Kadensa dengan rangkaian V7 I disebut sebagai Kadensa Sempurna karena sempurna menutup rangkaian tersebut dan terasa berhenti sempurna Tetapi kalau akord X V7 menjadi akhir rangaian maka disebut Kadensa Tidak Sempurna atau Setengah Kadensa misalnya rangkaian Super Tonik Dominan Septim Kalau rangkaian harmoni diakhiri pada X VI maka disebut Kadensa Terputus misalnya Doninan Septim Submedian Dalam rangkaian IV I disebut Kadensa Plagal mempunyai sifat sendu seperti kalau kita mengucap Amin dalam salat Lagu kunci minor ditutup pada kunci mayor disebut Tierce de Piecardy jadi sebenarnya bukan kadensa namun biasanya dipakai dalam akhir lagu Kadensa Keroncong khusus dikembangkan dalam musik keroncong yaitu rangkaian harmoni I7 IV V7 IIsmail Marzuki 1914 1958 Komponis Ismail Marzuki termasuk hidup dalam Era Keroncong Abadi namun lagu lagunya sangat modern pada zamannya misalnya Sepasang Mata Bola ditulis dalam kunci minor sehingga dapat dinyanyikan dengan iringan keroncong seperti keroncong beat 1958 Gambang Keromong Gambang Keromong adalah salah satu gaya keroncong yang dikembangkan oleh Etnis Tionghoa gambang adalah alat musik bilah kayu seperti marimba sedangkan keromong adalah istilah lain dari kempul yang dikembangkan sekitar tahun 1922 di Kemayoran Jakarta tanjidor namun kemudian berkembang di Semarang sekitar tahun 1949 ingat lagu Gambang Semarang Oey Yok Siang Sebenarnya Gambang Keromong yang lahir pada Masa Keroncong Abadi 1920 1960 adalah cikal bakal Campursari yang lahir pada Masa Keroncong Modern Masa Keemasan The Golden Age Pada tahun 1952 Radio Republik Indonesia RRI menyelenggarakan perlombaan Bintang Radio dengan 3 jenis Keroncong Hiburan dan Seriosa Di sanmping itu juga dilombakan mencipta lagu keroncong salah satu pememnag adalah Musisi Kusbini dengan lagu Keroncong Pastoral Pada masa akhir dari Keroncong Abadi 1920 1960 ini merupakan Masa Keemasan Golden Age bagi musik keroncong Masa keroncong modern 1960 2000 Sunting Perkembangan keroncong masih di daerah Solo dan sekitarnya namun muncul berbagai gaya baru yang berbeda dengan Masa Keroncong Abadi termasuk musisinya dan merupakan pembaruan sesuai dengan lingkungannya Mulai Masa keroncong modern 1960 2000 semua aturan baku pakem Musik Keroncong tidak berlaku karena mengikuti aturan baku pakem Musik Pop yang berlaku universal misalnya tangga nada minor moda pentatonis Jawa Cina rangkaian harmoni diatonik dan kromatik akord disonan sifat politonal atau atonal pada campursari tidak megenal lagi pakem bentuk keroncong asli atau stambul ada irama nuansa dangdut congdut mulai tahun 1998 musik rap mulai masuk Bondan Prakoso dlsb Langgam Jawa Sunting Bentuk adaptasi keroncong terhadap tradisi musik gamelan dikenal sebagai langgam Jawa yang berbeda dari langgam yang dimaksud di sini Langgam Jawa memiliki ciri khusus pada penambahan instrumen antara lain siter kendang bisa diwakili dengan modifikasi permainan cello ala kendang saron dan adanya bawa atau suluk berupa introduksi vokal tanpa instrumen untuk membuka sebelum irama dimulai secara utuh Tahun 1968 Langgam Jawa berkembang menjadi Campursari Umumnya mempunyai struktur lagu pop yaitu A A B A atau juga A B C D dangan jumlah 32 birama Lagu Langgam Jawa yang terkenal pada tahun 1958 adalah ciptaan Anjar Any 1936 2008 Yen Ing Tawang Ana Lintang Tawang dalam Bahasa Jawa berarti awang awang langit dan makna lain nama suatu desa di Magetan Kalau di Langit Ada Bintang Langgam Jawa menjadi terkenal oleh Waljinah yang pernah sebagai juara tingkat sekolah SMP di RRI Solo tahun 1958 Keroncong Beat Sunting Dimulai oleh Yayasan Tetap Segar pimpinan Rudi Pirngadie di Jakarta pada tahun 1959 dan bisa mengiringi lagu barat pop mau melangkah lebih bersifat universal Pada waktu itu Idris Sardi ikut tur ke New York World s Fair Amerika Serikat dengan biola tahun 1964 dengan maksud mau memperkenalkan lagu pop barat I left my heart in San Fransico pada waktu itu tahun 1964 lagu ini merupakan salah satu hit di dunia dengan iringan keroncong beat namun dia kena denda melanggar hak cipta akibat tanpa izin Dengan Keroncong Beat maka berbagai lagu bukan dengan rangkaian harmoni keroncong termsuk kunci Minor dapat dinyanyikan seperti La Paloma Monalisa Widuri Mawar Berduri dll Campur Sari Sunting Di Gunung Kidul DI Yogyakarta pada tahun 1968 Manthous memperkenalkan gabungan alat gamelan dan musik keroncong yang kemudian dikenal sebagai Campursari Kini daerah Yogya Solo Sragen Ngawi dan sekitarnya terkenal sebagai pusat para artis musik campursari Keroncong Koes Plus Sunting Koes Plus dikenal sebagai perintis musik rock di Indonesia pada sekitar tahun 1974 juga berjasa dalam musik keroncong yang rock Keroncong Pertemuan adalah Keroncong Koes Plus dengan struktur bentuk campuran dalam bahasa Belanda disebut Meng vorm atau Inggris Combine form antara Stambul II dan langgam Keroncong Keroncong Dangdut Congdut Sunting Keroncong dangdut Congdut adalah jawaban atas derasnya pengaruh musik dangdut dalam musik populer di Indonesia sejak 1980 an Seiring dengan menguatnya campur sari di pentas musik populer etnis Jawa sejumlah musisi konon dimulai dari Surakarta memasukkan unsur beat dangdut ke dalam lagu lagu langgam Jawa klasik maupun baru Didi Kempot adalah tokoh utama gerakan pembaruan ini Lagu lagu yang terkenal antara lain Stasiun Balapan Sewu Kuto Masa Kejayaan Musik Keroncong Pada Masa Keroncong Modern adalah Masa Kejayaan Musik Keroncong di mana terdengar di mana mana musik Langgam Jawa Keroncong Beat Campursari koes Plus dan terakhir dengan Congdut dari Didi Kempot hingga ke Suriname dan Belanda 1997 2008 Rupa rupanya ini merupakan puncak kejayaan Musik Keroncong sehingga Gesang khawatir bahwa Keroncong Akan Mati 2008 ucapan dia sebelum wafat Masa keroncong millenium 2000 kini Sunting Walaupun musik keroncong pada era millenium tahun 2000 an belum menjadi bagian dari industri musik pop Indonesia tetapi beberapa pihak masih mengapresiasi musik keroncong Kelompok musik Keroncong Merah Putih 7 kelompok keroncong berbasis Bandung masih cukup aktif melakukan pertunjukan Selain itu Bondan Prakoso dan grupnya Bondan Prakoso amp Fade 2 Black menciptakan komposisi berjudul Keroncong Protol yang berhasil memadukan musik gaya rap dengan musik latar belakang irama keroncong Pada tahun 2008 Solo International Keroncong Festival Harmony Chinese Music Group membuat suasana lain dengan memasukan unsur alat musik tradisional Tionghoa dan menamainya sebagai Keroncong Mandarin 8 Congrock 17 menggabungkan dan memadukan musik rok dan musik keroncong 9 Tokoh keroncong SuntingSalah satu tokoh Indonesia yang memiliki kontribusi cukup besar dalam membesarkan musik keroncong adalah bapak Gesang Lelaki asal kota Surakarta Solo ini bahkan mendapatkan santunan setiap tahun dari pemerintah Jepang karena berhasil memperkenalkan musik keroncong di sana Salah satu lagunya yang paling terkenal adalah lagu Bengawan Solo Lantaran pengabdiannya itulah oleh Gesang dijuluki Buaya Keroncong oleh insan keroncong Indonesia sebutan untuk pakar musik keroncong Gesang menyebut irama keroncong pada MASA STAMBUL 1880 1920 yang berkembang di Jakarta Tugu Kemayoran dan Gambir sebagai Keroncong Cepat sedangkan setelah pusat perkembangan pindah ke Solo MASA KERONCONG ABADI 1920 1960 iramanya menjadi lebih lambat Asal muasal sebutan Buaya Keroncong untuk Gesang berkisar pada lagu ciptaannya Bengawan Solo Bengawan Solo adalah nama sungai yang berada di wilayah Surakarta Seperti diketahui buaya memiliki habitat di rawa dan sungai Reptil terbesar itu di habitanya nyaris tak terkalahkan karena menjadi pemangsa yang ganas Pengandaian semacam itulah yang mendasari mengapa Gesang disebut sebagai Buaya Keroncong Di sisi lain nama Andjar Any Solo pencipta Langgam Jawa lebih dari 2000 lagu yang meninggal tahun 2008 juga mempunyai andil dalam keroncong untuk Langgam Jawa beserta Waldjinah99 Solo sedangkan R Pirngadie Jakarta untuk Keroncong Beat Manthous Gunung Kidul Yogyakarta untuk Campursari dan Koes Plus Solo Jakarta untuk Keroncong Rock serta Didi Kempot Solo untuk Congdut Publikasi Tentang Musik Keroncong SuntingMasa Penolakan Sunting Publikasi tentang musik Indonesia banyak dipublikasikan sejak awal abad ke 20 10 Diantaranya ada yang berbentuk tesis disertasi artikel atau buku 10 Terbitan terbitan ini biasanya dibuat oleh para musikolog asal Belanda 10 Antara tahun 1900 1930 tercatat ada beberapa artikel di majalah ilmu pengetahuan atau majalah umum yang memuat pembahasan tentang musik tradisional Indonesia 10 Misalnya Muziekale bechouwingen over s Poetra s Javaansch muziekskschrift 1917 De Soendanesche Angkloeng Biangca 1938 Javaansche gending s bij land en bij seeling J S Brandt Buys 1936 Omtrent de Rebab 1939 De Toonkunst bij de Madoera 1928 Over Balische houten tromen op wielen koel koel L C Heyting 1926 Si Datas de Bataksche Beethoven J Koning 1920 dan Het Eiland Nias en zijne Bewoners muziek instrumenttendans 1909 10 Majalah majalah yang memuat artikel artikel tersebut antara lain sepertiBijdragen tot de Taal Land en Volkekunde Cultureel Nieuws Indie Indische Gids De Taak Nederlandsch Indie Oud en Niew d Orient Djawa Tijdschrift van Bataviaasch Genootschappe danIndisch Comite voor Wetenschappelijk onder zoekingen Batavia publicatie 10 Namun paling tidak sampai pecahnya Perang Dunia II baru ada musikolog musikolog yang membahas musik Keroncong 11 Alasannya antara lain adalah karena musik keroncong sebelumnya tidak dianggap sebagai musik asli Indonesia tidak seperti musik musik tradisional asli daerah Sunda Jawa Bali Sumatera dan Kepulauan Maluku 10 11 Jenis musik ini dianggap sebagai musik bangsa peranakan Indo Eropa yang tinggal di Indonesia 11 Dalam kata lain musik ini disebut sebagai musik bastaard 11 Musik yang diciptakan dengan perpaduan corak musik Eropa Melayu dan Polinesia 11 Selain itu juga terdapat sentimen tersendiri terhadap masyarakat peranakan Indo Eropa yang dianggap rendah derajatnya karena mewarisi perilaku buruk dari para pendahulunya 11 Alasan kedua ialah karena keroncong dinilai sebagai musik hiburan yang memiliki citra tidak terhormat 11 Bersama dengan musik stambul musik ini pernah dianggap sebagai seni murahan vulgar dan erat hubungannya dengan kemaksiaatan 11 Seorang penulis dan sejarawan Lumbang Tobing mengutip salah satu pendapat musikolog Belanda yang menyatakan bahwa musik keroncong penuh dengan sentimen tidak sehat dan melankolis yang bisa mengakibatkan kemalasan 11 Riwayat Publikasi Sunting Diantara para penulis asing nama nama seperti De Haan Manusama dan Piegaud dikenal sebagai penulis asing yang pernah membahas musik Keroncong 12 Sebagai pelopor Manusama menuangkan pandangannya terkait musik ini melalui terbitan buku berjudul Kerontjong als muziek instrument als melodie en als gezang Keroncong sebagai waditra musik sebagai melodi dan sebagai nyanyian pada tahun 1919 12 Di buku ini ia membahas tentang asal usul musik Keroncong dan juga Stambul 12 Manusama memandang bahhwa musik ini merupakan jenis musik yang populer dan hidup subur di Pulau Jawa 12 Ia juga menuangkan pandangannya bahwa musik ini memiliki mutu yang tinggi keindahan dan serasi dengan suasana belahan dunia Timur 12 Pigeaud melalui artikelnya Over Den Huidigen Stand van De Toonel en Danskunts an de Muziek Beoveningen op Java Djawa 1932 pernah secara singkat membahas jeni musik ini 12 Melalui buku Oud Batavia 1923 De Haan membahas musik Keroncong dengan lebih luas misalnya bagaimana perubahannya dari jenis aslinya yang dibawa dari Portugis hingga menjelma sebagai Keroncong Stambul dan Irama Melayu 12 Hal hal yang kurang dibahas oleh terbitan terbitan ini ialah para pelaku musik Keroncong pada masa itu seperti penyanyi pencipta lagu dan perkumpulan perkumpulan orkesnya 12 Pada tahun 1940 buku berjudul Djempolan Radio terbit 13 Buku yang diterbitkan oleh Penerbit Kabe Yogyakarta ini menuliskan juga riwayat para seniman yang namanya lekat dengan musik Keroncong misalnya Miss Netty Miss Sulami Miss Rukiah Kartolo Miss Titing Miss Annie Landouw juga grup orkes Keroncong bernama Lief Java 13 Selain itu ada pula jenis terbitan yang memuat lirik dan partitur nyanyian lagu lagu Keroncong dan Stambul 14 Buku berjudul Buku penoentoen ja itoe jang terpakai akan njanjian peroenga dan moeriskoe dari anak bestari karangan H Krafft yang terbit pada tahun 1893 diperkirakan sebagai terbitan bermuatan lagu paling tua 14 Kemudian ada pula buku TTH s Kerontjong dan Stamboel Album 1927 terbitan Toko Tio Tek Hong Buku yang teridri dari 8 jilid ini memuat 35 lagu keroncong dan stambul lama serta baru di jilid 1 4 14 Lalu Lagoe Lagoe Fur Pianoforte componirt von Paul J Seelig tahun tidak diketahui memuat 6 buah lagu hiburan yaitu Stamboel Rangoe rangoe Glatik Nineer Lagoe Parsie Abdoelmoeloek dan Sipat Mo 14 Terakhir Verzameling van diverse krontjong liederen yang diterbitkan oleh Musik Handel Naesens amp Co Tujungan Surabaya memuat lagu Keroncong daerah seperti Kole kole O Ina Ni Keke Patokaan Hura Cincin Sayang Kane serta 2 lagu Portugis yakni Terang Bulan dan Nina Bobo 14 Selain itu setidaknya dari tahun 1970 an hingga setelah tahun 2000 tercatat beberapa buku penelitan tentang musik Keroncong 14 Penelitian penelitian ini dilaksanakan baik oleh peneliti asing maupun lokal 14 Buku buku dari peneliti asing antara lain adalah In Defence of Keroncong Bronia Kornhaurser 1978 Keroncong and Tanjidor Two Cases of Urban Folk Music in Jakarta Ernst Heins 1975 dan Keroncong Indonesian Populer Music Judith Becker 1975 14 Kontribusi peneliti lokal dapat dilihat dengan terbitnya buku seperti Disemisansi Musik Barat di Timur Triyono Bramantyo 2004 dan Bunga Angin Portugis di Nusantara Paramita R Abdurachman 2008 14 Referensi Sunting Sunaryo Joyopuspito MUSIK KERONCONG Suatu Analisis Berdasarkan Teori Musik Bina Musik Remaja Jakarta 2006 Masyarakat Toegoe komunitas keturunan Portugis di pinggiran Jakarta http www krontjongtoegoe com Diarsipkan 2010 02 07 di Wayback Machine Prof Victor Ganap KERONTJONG TOEGOE ISI Yogyakarta 2011 Ukulele History http www sheetmusicdigital com ukulelehistory asp Diarsipkan 2006 10 25 di Wayback Machine A Little history of Ukulele http www geocities com ukulele history html Sunaryo Joyopuspito Ibid Dies Emas ITB Keroncong Merah Putih Bukan Hanya untuk Orangtua Berita Institut Teknologi Bandung Diakses tanggal 2010 12 14 Indonesia Kompas Bengawan Solo dalam Musik Tradisional China lt http nasional kompas com read 2008 12 13 01194152 quotbengawan soloquot da https www kompas com hype read 2019 11 07 185755866 congrock 17 jadi penampil pembuka konser mltr di semarang a b c d e f g Suadi Haryadi November 2017 Djiwa Manis Indoeng Disajang Bandung Kiblat Buku Utama hlm 13 ISBN 978 979 8004 06 3 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h i Suadi Haryadi November 2017 Djiwa Manis Indoeng Disajang Bandung Kiblat Buku Utama hlm 14 ISBN 978 979 8004 06 3 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h Suadi Haryadi November 2017 Djiwa Manis Indoeng Disajang Bandung Kiblat Buku Utama hlm 15 ISBN 978 979 8004 06 3 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Suadi Haryadi November 2017 Djiwa Manis Indoeng Disajang Bandung Kiblat Buku Utama hlm 16 ISBN 978 979 8004 06 3 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h i Suadi Haryadi November 2017 Djiwa Manis Indoeng Disajang Bandung Kiblat Buku Utama hlm 17 ISBN 978 979 8004 06 3 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pranala luar Sunting Indonesia Situs web artikel sejarah keroncong Indonesia Maestro Keroncong dari Solo Indonesia Budaya Betawi Eksotisme Aset Wisata Tersembunyi Diarsipkan 2007 09 28 di Wayback Machine Indonesia Forum tentang keroncong di BengkelMusik com Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Keroncong amp oldid 24352315