www.wikidata.id-id.nina.az
Abdurrahman Mas Soeria Kasoema bergelar Raden Toemenggoeng Soeria Kasoema Z M EBI Raden Tumenggung Suria Kasuma adalah ronggo Wali Kota Distrik Banjarmasin sejak tanggal 6 Agustus 1876 24 Maret 1893 3 4 5 6 Nama asli Raden Tumenggung Soeria Kesoema adalah Abdurahman Beliau lahir dari pasangan ayah Bayan Aji dan ibu Galuh Salamah Istrinya keturunan tionghoa bernama Ratu Lim Pe Tek Nio kemudian masuk Islam dan bernama lain Siti Ra imah Raden Toemenggoeng Soeria Kasoema atau Raden Tumenggung Suria Kasuma merupakan sosok seorang ronggo yang digambarkan berwibawa dan bersahaja terlihat dari rekaman foto Hendrik Veen tahun 1860 1880 Dalam foto tersebut Ronggo Banjarmasin Raden Tumenggung Suria Kasuma berpose bersama panakawan serta keluarganya 5 Garis keturunan ayah Bayan Aji Raden Ronggo Mas Tomenggong Soeria Kasoema memiliki lima saudara yakni HM Normas Ung Dibab M Jafri Galuh Rahmah Galuh Amnah Aminah H Hamid serta HM Said atau Corong dikenal dengan Datu M Said Pandan Sari Lupak 1800 1905 Dilaporkan De locomotief edisi 13 Juni 1876 Nama awalnya hanya Mas Soeria Kasoema namun karena berjasa akhirnya mendapat gelar Toemenggoeng pada tahun yang sama akhirnya gelarnya menjadi Mas Tomenggong Soeria Kasoema Mas Tumenggung Suria Kasuma Berselang dua bulan diangkat Belanda sebagai Ronggo di Onderafdeeling Kween Kuin sekaligus Kepala Jaksa hoofddjaksa landraad Bandjermasin 5 Raden Ronggo Abdurrahman Tumenggung Suria KasumaBerkuasa1876 1893KelahiranAbdurahman Banjarmasin Hindia Belanda KematianBanjarmasin Hindia Belanda AyahBayan Aji 1 IbuGaluh SalamahPermaisuriRatu Lim Pe Tek Nio Siti Ra imah 2 AgamaIslam Sunnibersama Mas Tumenggung Suria Kasuma juga dilaksanakan pengangkatan hoofddjaksa di Landraad Amoentai Amuntai Tomenggoeng Wangsa Kasoema sebagai jaksa penuntut umum di Amuntai serta Kiai Mas Djaja Samoedra yang sebelumnya menjabat Kepala Distrik Tabanio Saat itu untuk Kepala Distrik Tabanio dijabat Sekretaris Asisten Residen Amoentai Bondan Soeria Kasoema menggantikan ronggo sebelumnya Pangeran Toemenggoeng Tanoe Karsa Pengangkatan ini diberitakan dalam dua koran Hindia Belanda Java bode edisi 12 Agustus 1876 dan De locomotief 15 Agustus 1876 Sebelum pengangkatan Raden Tumenggung Suria Kasuma Ronggo Banjarmasin dijabat oleh Tanu Karsa yang juga anggota Pengadilan Umum Perdata dan Pidana bentukan pemerintah kolonial Belanda Bersama Pangeran Achmid bin Sultan Sulaiman Pangeran Syarif Husin bin Muhammad Baharun dan sejumlah tokoh lainnya sejak tahun 1860 an Gelar lengkap sang pejabat itu adalah Kiai Ronggo Toemenggoeng Tanoe Karsa Terdapat beberapa pangkat yang pernah digunakan dalam bekas wilayah negara dependensi Kesultanan Banjar di bawah pemerintahan Hindia Belanda dari yang tertinggi sampai yang di bawahnya Di antaranya adalah jabatan Regent yang dihapuskan tahun 1884 Kemudian Toemonggong selanjutnya Ronggo yang berlangsung hingga dihapuskan 1905 Selain itu terdapat jabatan lain yakni Kiai dan DemangSistem pemerintahan di Banjarmasin dibagi dalam dua bagian Yakni pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah Pada pemerintahan pusat dibentuklah Dewan Pengadilan yang mempunyai 8 orang anggota yang terdiri atas orang Banjar Dayak Arab dan Tionghoa dan Residen Pemerintahan Daerah berkedudukan di Kampung Kuin Sungai Miai dengan pejabat yang menjalankan pemerintahan adalah seorang Asisten Residen yang dibantu oleh Kontelir Ronggo Temenggong Tanu Karsa Mufti Penghulu H Poshouder dan Wakil Poshouder di Mantuil Saat itu Kuin dijadikan daerah istimewa pada tahun 1864 Sedangkan jabatan lain yang diemban Soeria Kasoema adalah anggota de Plaatselijke Inlandsche Schoolkomissie te Bandjarmassin Dalam koran Java bode edisi 15 November 1876 tertulis Mas Tommonggong Soeria Kasoema ronggo afdeeling Kween menjabat bersama Kamaloedin bin Nandoeng anggota Landraad Bandjarmasin lainnya yang juga mendapatkan penghargaan berdasar besluit 4 Oktober 1861 Nomor 36 sebelumnya Ronggo dari onderafdeeling Kween ini yang juga Jaksa di Landraad Bandjarmasin mendapatkan penghargaan medali emas untuk pengabdiannya Tahun berikutnya karir Soeria Kasoema terus menanjak merujuk informasi dari koran yang sama edisi tanggal 16 Mei 1877 dan De locomotief 19 Mei 1877 Inland Bestuur secara resmi memberikan gelar Raden untuk Mas Toemenggoeng Soeria Kasoema Ronggo Afdeeling Banjarmasin dan wilayah sekitarnya Afdeeling Borneo bagian selatan dan timur Gelar ini merupakan penghargaan atas jasanya dan memberikan kewenangan lisensi untuk pemakaian gelar tersebut dalam surat dan jabatannya di awal nama Soeria Kasuma Pemerintah Hindia Belanda juga mengangkat pejabat lainnya yakni distrikhoofd kepala distrik Martapura Kiai Soeta Merta dari Benoea Ampat Kjai Mohamah Tajib dari Margasari Pangeran Koesumo Giri serta pejabat lainnya Tumenggung Suria Kasuma ternyata sosok yang melek media Citranya banyak terangkat lewat pemberitaan di koran Satu di antaranya dari advetorial di Koran De locomotief edisi 8 Maret 1878 Pada 19 Februari 1878 peringatan tahun kelahiran Ratu Belanda Raden Tumenggung Suria kesuma telah berjasa dalam menyukseskan acara tersebut Beliau telah melakukan pekerjaan sejati bijaksana sangat pandai menyukakan hati kepada orang isi negeri Pada peringatan itu Ronggo telah menggagas acara permainan yang aneh aneh dan pantas yang membuat orang suka hati gemar dan girang Hiburan itu belum pernah digelar di Banjarmasin sebelumnya Pada Selasa 19 Februari 1878 sampai malam harinya diadakan pesta besar besaran di depan rumah Residen di Kampung Amerongen sekarang Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin dengan hiasan ribuan lampu tanglong yang dirancang arsitek Dijkman Acara itu dihadiri semua penduduk dari suku Melayu Arab Cina Bugis Jawa Kodja Keling dan Dayak Dengan kerjasama yang baik dalam mengadakan acara oleh Residen Asisten Residen dan Raden Tumenggung Suria Kasuma acara berjalan aman tanpa kerusuhan Bahkan dalam koran itu diberikan bahwa penduduk yang datang menonton keramaian yang baru pertama kalinya di Banjarmasin itu aman dari pencuri Selain itu hal utama yang menjadi jasa Raden Tumenggung Suria kesuma yang telah menginisiasi acara dengan susah payah dan menanggung semua biaya pesta itu Saat itu ukuran biayanya sebuah pesta mencapai seribu rupiah Sejak itu pula nama Tumenggung Suria Kasuma pun moncer meski pada 1879 dan seterusnya minim pemberitaan Dari informasi dari sumber lisan dipaparkan pada tahun 1885 Eisenberger menemukan naskah UUSA Undang Undang Sultan Adam yang disimpan dalam arsip Kantor Residen Banjarmasin yang ditulis oleh Tumenggung Soeri Ronggo Tomenggong Ronggo Soeria Kasoema tahun 1885 Publikasi pertama dari naskah Undang undang Sultan Adam ini dilakukan oleh A M Joekes yang pernah menjabat sebagai Gubernur Borneo 1891 1894 dalam Majalah Indische Gids tahun 1891 Berdasarkan keterangan tersebut kemungkinan besar Tumenggung Suria Kasuma masih menjabat ronggo hingga tahun 1893 Bataviaasch nieuwsblad 31 05 1893 menuliskan Kiai Mas Djaja Samoedra ditunjuk menjadi anggota Inlandsche Rechtbanken sebagai perwakilan landraad Banjarmasin yang juga berkedudukan sebagai Ronggo dari divisi Banjarmasin dan Ommelanden berdasarkan berita ini tahun 1893 Tumenggung Suria Kasuma sudah digantikan posisinya sebagai ronggo oleh Kiahi Mas Djaja Samoedra Sumber lainnya yakni Java bode edisi 15 Oktober 1895 dan De locomotief edisi 17 Oktober 1895 Keterangan dari Departemen Sipil bahwa diberikan hadiah bintang emas kecil untuk loyalitas dan jasa sebagai tanda pengakuan layanan kesetiaan dalam jangka panjang untuk Kiahi Mas Djaja Samoedra Ronggo divisi Banjarmasin dan sekitarnya Borneo bagian Selatan dan Timur Memang tidak terdapat sumber mengenai masa akhir Tumenggung Suria Kasuma Ronggo adalah kepala orang orang Banjar pada zaman Belanda Pangkat sederajat Ronggo tapi untuk golongan warga Arab dan Cina pada masa itu adalah Kapten Arab dan Kapten Cina Pada dekade tahun 1870 an Ronggo adalah pemimpin masyarakat pribumi dalam satu onderafdeeling Perubahan terjadi pada tahun 1898 Status Banjarmasin pada awalnya afdeeling menjadi onderafdeeling Struktur pemerintahan 1898 terdapat seorang Residen berkedudukan di Banjarmasin yaitu C A Kroesen Sedangkan dalam Afdeeling Banjarmasin terdapat jabatan Asisten Residen Kepala Polisi kursi Ronggo yang dijabat Kiahi Mas Djaja Samoedra Luitenants der Chinezen serta Kapitein der ArabierenKemudian setiap kampung Belanda dipimpin Wijkmeester Sejak tahun 1898 jabatan ronggo bertanggung jawab pada asisten residen Daftar isi 1 Pemakaman 2 Galeri 3 Zuriyat dan keturunan 4 Rujukan 5 Pranala luarPemakaman suntingHingga akhir hayatnya Raden Tumenggung Suria Kesuma dimakamkan di Jalan Alalak Selatan RT 3 Kelurahan Alalak Selatan Kecamatan Banjarmasin Utara Di kawasan makam ini terdapat peninggalan kolam yang diduga milik keluarga Raden Tumenggung Suria Kesuma Galeri sunting nbsp Ronggo Banjarmasin Raden Tumenggung Suria Kasuma dan keluarga foto oleh Hendrik Veen 1900 1940 nbsp Ronggo Banjarmasin Raden Tumenggung Suria Kasuma dan panakawannya foto oleh Hendrik Veen 1900 1940 nbsp Raden Tumenggung Suria Kasuma foto oleh Hendrik Veen 1913 nbsp Raden Tumenggung Suria Kasuma foto oleh Hendrik Veen 1913 Zuriyat dan keturunan suntingA M Hendropriyono 7 8 9 10 11 Didahului oleh Pangeran Toemenggoeng Tanoe Karsa Ronggo van Banjarmasin6 Agustus 1876 24 Maret 1893 Diteruskan oleh Kiai Mas Djaja SamoedraRujukan sunting http kerajaanbanjar wordpress com silsilah anak sultan Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 05 14 Diakses tanggal 2014 05 14 SEJARAH SULTAN ABDURRASYID DAN RONGGO SOERIA KASOEMA Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 05 14 Diakses tanggal 2014 05 21 a b c Mansyur S Pd M Hum 2018 Lutfy Mairizal Putra ed Bandjarmasin Tempo Doeloe Sketsa Kecil dari Bingkai Masa Lalu Jakarta Timur Pustaka Kaji hlm 151 ISBN 978 602 99898 8 5 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link ISBN 978 602 99898 8 5 Regeerings almanak voor Nederlandsch Indie dalam bahasa Belanda Dutch East Indies 1881 hlm 174 http www antaranews com berita 591662 hendropriyono dinobatkan sebagai pangeran banjar http www tribunnews com nasional 2016 10 14 am hendropriyono peroleh gelar pangeran harya dari kesultanan banjar http www tribunnews com regional 2016 10 22 mantan kepala bin am hendropriyono dapat gelar dari kesultanan banjar http www republika co id berita nasional daerah 16 10 22 offuij354 hendropriyono dinobatkan jadi pangeran kesultanan banjar http kesultananbanjar com id kesultanan banjar berikan gelar pangeran harya hikmadiraja Pranala luar suntinghttp jejakrekam com 2018 05 10 antara am hendropriyono dan raden tumenggung suria kesuma ronggo pribumi banjar http en rodovid org wk Person 309990 http media kitlv nl image fa086fc1 e5b5 4426 9692 1763231c9c9e Diarsipkan 2014 04 19 di Wayback Machine Foto Raden Tomenggong Soeria Kasoema te Bandjarmasin http www kabarbanjarmasin com posting foto keluarga ronggo banjar html Diarsipkan 2014 05 14 di Wayback Machine http kerajaanbanjar wordpress com silsilah anak sultan http sayyidfajar blogspot com 2013 10 sultan abdurrasyid dan tomenggong html http opinibanjarmasin blogspot com 2011 11 sejarah sultan abdurrasyid dan ronggo html Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Soeria Kasoema amp oldid 24089182